Aliyah Salsabila
Nim : 20003103
2021
83
Kegiatan:
1. Guru/pelatih menempatkan siswa sesuai dengan kondisi serta melakukan
pengecekan ABM anak (bila menggunakan) kemudian dilanjutkan dengan
percakapan sederhana untuk mendapatkan materi yang akan dilatihkan.
2. Siswa menyimak kata yang diucapkan guru dengan menggunakan semua indra
(penglihatan, pendengaran, taktil, dan kinestetik) kemudian memberikan respon
secara spontan dengan mengucapkan sama atau tidak sama, menunjukkan kartu
angka dua atau angka lima, bertepuk tangan 2 atau 5 kali, mengucapkan kata dua
atau lima.
3. Guru mengamati respon siswa dan mencatat dalam lembar pengamatan.
Evaluasi
Setiap akhir kegiatan guru mendokumentasikan hasil latihan siswa pada lembar
pengamatan, seperti pada halaman berikut:
85
Evaluasi
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas/Semester : ………………………………………….
Materi : ………………………………………….
Respon
No. Soal Ketr.
Benar Salah
1
2
3
4
5
6
7
8
Padang, 2016.
Guru BKPBI,
…………………………..
86
LEMBAR PENGAMATAN
Kelas/Semester : D3
Respon
No. Stimulus Ketr.
Benar Salah
1 Guru mengucapkan jari v
2 Guru mengucapkan kaki menari v
3 Guru mengucapkan jari v
4 Guru mengucapkan kaki menari v
Dua suku
5 Guru mengucapkan kaki menari v
kata
6 Guru mengucapkan kaki menari v
7 Guru mengucapkan jari v
8 Guru mengucapkan kaki menari v
v Dua suku
9 Guru mengucapkan kaki menari
kata
v Empat
10 Guru mengucapkan jari
suku kata
Skor Perolehan 7
……………………………
87
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = x 100 %
Skor Maksimal
7
Nilai Perolehan = 10 x 100 %
Nilai Perolehan = 70 %
Catatan:
Deskriminasi bunyi adalah tahap kedua dari tahapan latihan mendengar
bahasa untuk mengembangkan kemampuan membedakan keras
lemahnya bunyi (intensitas), cepat lambatnya (tempo), tinggi rendahnya
(intonasi), panjang pendeknya (durasi); agar di kemudian hari siswa
dapat mengontrol suaranya sendiri, sehingga dapat berbicara dengan
aksen dan irama yang wajar.
Dalam melaksanakannya guru harus memperhatikan langkah-langkah
latihan BKPBI bahasa secara terprogram dan berkesinambungan.
Pemilihan materi berupa kata atau kelompok kata.
Kata dan kelompok kata tersebut dimulai dari kontras besar; contoh,
kata jam dan matahari, ke kontras kecil; contoh, nasi dan dasi.
Bila dengan indera pendengaran belum berhasil, diulang lagi dengan
semua indera agar latihan berakhir dengan menyenangkan.
Setiap latihan diakhiri dengan evaluasi, analisis hasil, dan tindak lanjut.