Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

RPP BKPBI BAHASA

Bina Komunikasi, Persepsi, Bunyi dan Irama

Dosen Pengampu Dr. Martias Z., S.Pd., M.Pd.

Aliyah Salsabila
Nim : 20003103

PENDIDIKAN LUAR BIASA (PLB)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
83

PROGRAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Program Khusus : BKPBI Bahasa


Standar Kompetensi : Mendeteksi bunyi-bunyi disekitar dengan
menggunakan ABM atau tanpa ABM sebatas sisa
pendengaran anak.
Kompetensi Dasar : Membedakan dua kata dengan jumlah suku kata
berbeda yang diucapkan secara langsung.
Indikator : 1. Memberikan reaksi dengan mengatakan sama
atau tidak sama bila mendengar kata yang
terdiri dari dua suku kata atau lima suku kata.
2. Memberikan reaksi dengan menunjukkan kartu
yang terdiri dari dua suku kata, bila mendengar
guru mengucapkan kata yang terdiri dari dua
suku kata. Contoh: jari.
3. Memberikan reaksi dengan menunjukkan kartu
yang terdiri dari lima suku kata, bila mendengar
guru mengucapkan kata yang terdiri dari lima
suku kata. Contoh: kaki menari
4. Memberikan reaksi dengan mengatakan
“pendek” bila mendengar kata yang terdiri dari
dua suku kata.
5. Memberikan reaksi dengan mengucapakan
“panjang” bila mendengar kata yang terdiri dari
empat suku kata.
6. Memberikan reaksi dengan mengucapkan kata
dua bila mendengar kata yang trdiri dari dua
suku kata.
7. Memberikan reaksi dengan mengucapkan kata
lima bila mendengar guru mengucapkan kata
yang terdiri dari lima suku kata.

Tujuan Pembelajaran : siswa mampu meningkatkan kepekaan fungsi


pendengaran dan perasaan vibrasi untuk
84

membedakan dua kata dengan jumlah suku kata


yang berbeda dengan menggunakan ABM.

Kegiatan:
1. Guru/pelatih menempatkan siswa sesuai dengan kondisi serta melakukan
pengecekan ABM anak (bila menggunakan) kemudian dilanjutkan dengan
percakapan sederhana untuk mendapatkan materi yang akan dilatihkan.
2. Siswa menyimak kata yang diucapkan guru dengan menggunakan semua indra
(penglihatan, pendengaran, taktil, dan kinestetik) kemudian memberikan respon
secara spontan dengan mengucapkan sama atau tidak sama, menunjukkan kartu
angka dua atau angka lima, bertepuk tangan 2 atau 5 kali, mengucapkan kata dua
atau lima.
3. Guru mengamati respon siswa dan mencatat dalam lembar pengamatan.

Evaluasi
Setiap akhir kegiatan guru mendokumentasikan hasil latihan siswa pada lembar
pengamatan, seperti pada halaman berikut:
85

Evaluasi

LEMBAR PENGAMATAN

Nama Siswa : …………………………………………..

Kelas/Semester : ………………………………………….

Ambang Pendengaran : Kanan …… dB Kiri …… dB

ABM : Memakai/Tdk Memakai *) Jenis: ………

Materi : ………………………………………….

Nilai Perolehan : ……………………

Respon
No. Soal Ketr.
Benar Salah
1
2
3
4
5
6
7
8

Padang, 2016.
Guru BKPBI,

…………………………..
86

LEMBAR PENGAMATAN

Nama Siswa : Siska

Kelas/Semester : D3

Ambang Pendengaran : Kanan 90 dB Kiri 110 dB

ABM : Memakai Jenis: Super Power

Tanggal Latihan : 17 Maret 2016

Respon
No. Stimulus Ketr.
Benar Salah
1 Guru mengucapkan jari v
2 Guru mengucapkan kaki menari v
3 Guru mengucapkan jari v
4 Guru mengucapkan kaki menari v
Dua suku
5 Guru mengucapkan kaki menari v
kata
6 Guru mengucapkan kaki menari v
7 Guru mengucapkan jari v
8 Guru mengucapkan kaki menari v
v Dua suku
9 Guru mengucapkan kaki menari
kata
v Empat
10 Guru mengucapkan jari
suku kata
Skor Perolehan 7

Padang, November 2016.


Mahasiswa,

……………………………
87

Analisis Hasil Pengamatan


Skor perolehan Siska 4; dihitung dengan rumus:

Skor Perolehan
 Nilai Perolehan = x 100 %
Skor Maksimal

7
 Nilai Perolehan = 10 x 100 %

 Nilai Perolehan = 70 %

 Setelah melakukan latihan mendengar bunyi bahasa tahap diskriminasi


bunyi, siswa sudah mampu membedakan kata yang dilatihkan 70 %.
 Sebagai tindak lanjut akan mengulangi latihan seperti ini dengan kata yang
berbeda dengan bobot sama sampai mendapatkan hasil yang maksimal.
 Kriteria Penilaian:
Amat Baik: 90% -- 100%
Baik 70% -- 89%
Cukup 55% -- 69%
Kurang ≤ 54%

Dari nilai perolehan ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:


Nilai A siswa mampu membedakan bunyi bahasa dengan sempurna.
Nilai B siswa mampu membedakan bunyi bahasa dengan baik.
Nilai C siswa mulai membedakan bunyi bahasa
Nilai K siswa belum mampu membedakan bunyi bahasa.

 Setelah melakukan latihan mendengar bunyi bahasa tahap deskriminasi,


siswa mampu membedakan bunyi bahasa yang terdiri dari dua suku kata
dan empat suku kata dengan nilai B. Keberhasilan ini karena siswa sudah
dilatih secara terus menerus, terprogram dengan menggunakan ABM yang
sesuai dengan sisa pendengaran serta dengan metode yang digunakan oleh
guru secara tepat.
 Sebagai tindak lanjut siswa dilatih untuk mem bedakan bunyi bahasa yang
terdiri dari dua suku kata dan tiga suku kata.
88

Catatan:
 Deskriminasi bunyi adalah tahap kedua dari tahapan latihan mendengar
bahasa untuk mengembangkan kemampuan membedakan keras
lemahnya bunyi (intensitas), cepat lambatnya (tempo), tinggi rendahnya
(intonasi), panjang pendeknya (durasi); agar di kemudian hari siswa
dapat mengontrol suaranya sendiri, sehingga dapat berbicara dengan
aksen dan irama yang wajar.
 Dalam melaksanakannya guru harus memperhatikan langkah-langkah
latihan BKPBI bahasa secara terprogram dan berkesinambungan.
 Pemilihan materi berupa kata atau kelompok kata.
 Kata dan kelompok kata tersebut dimulai dari kontras besar; contoh,
kata jam dan matahari, ke kontras kecil; contoh, nasi dan dasi.
 Bila dengan indera pendengaran belum berhasil, diulang lagi dengan
semua indera agar latihan berakhir dengan menyenangkan.
 Setiap latihan diakhiri dengan evaluasi, analisis hasil, dan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai