Materi Copywriting Workshop - Compressed

Copywriting
Workshop
BEM Fakultas Pertanian
UPNV Yogyakarta
Copyright - Raharja Putra 2021
Raharja Putra
● Creative and Advertising Copywriter.
● Copywriting Mentor di platform edukasi dan
manajemen konsultan.
● Memulai karir sejak 2015 hingga sekarang.
● Kerja sama dengan lebih dari 90 klien/brand dan 503
produk dari berbagai industri sudah dikerjakan.
@rahardjapoetra @rahardjapoetra
Sebelum pemaparan
materinya dimulai
● Boleh disiapkan alat untuk mencatat hal-hal
penting.
● Mendengarkan dengan saksama.
● Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya
dengan sebaik-baiknya.
● Siapkanlah tempat yang nyaman untuk
menerima materi.
● Posisikan tubuh dalam kondisi rileks.
Apa itu copywriting?
Terdiri dari dua kata, yakni copy dan writing.
Copy adalah teks yang digunakan untuk

mempromosikan atau menjual sesuatu
(produk, jasa, citra, orang, gagasan, ide, dll.).
Pengucapannya, UK /ˈkɒp.i/, US /ˈkɑː.pi/

Apa itu writing?
Writing adalah suatu kegiatan merangkai kata
menjadi, kalimat, paragraf hingga menjadi
sebuah tulisan.
Jadi ...
Copywriting bisa diartikan sebuah teknik yang

digunakan oleh suatu merek/kelompok maupun
perorangan untuk berkomunikasi (menjual atau
memasarkan) dengan audiensnya melalui tulisan
yang persuasif atau sugestif.
Copy: teksnya
Copywriting: tekniknya
Copywriter: penulisnya
Pengertian lain
Copywriting adalah proses kreatif untuk

menulis teks yang digunakan dalam materi
periklanan atau materi publisitas*.
*penyiaran tentang sesuatu atau seseorang kepada
masyarakat luas (melalui pelbagai media).
Contoh publisitas
Sumber: rm.id
Copywriter
Pertama di Dunia
Dalam buku
“Adland A Global
History of
Advertising”, karya
Mark Tungate
John Emory Powers dinyatakan
sebagai full time copywriter pertama
di dunia. Beliau bekerja untuk
department store, Lord & Taylor dan
Wanamaker tahun 1880.
“Namun, saya, kan,
nggak biasa dan
nggak bisa nulis,
Mas. Gimana, dong?”
Yakin? Kamu nggak bisa
dan nggak biasa nulis?
Lalu, kalo kegiatan di bawah ini apa?
● Curhat di WA Stories dengan tulisan.
● Ikut berkomentar di akun lambe turah.
● Update status di Facebook dan IG.
● Berdebat dengan netizen julid di
kolom komentar TikTok.
● Dll
Biasa nulis, kan? Hehehe :D

Bedanya Tulisan
Biasa dan
Copywriting
Bedanya Tulisan Biasa
dan Copywriting
Tulisan biasa: update status berupa tulisan di

media sosial, cerpen, puisi, pantun, fabel, fiksi,
novel, jurnal, dll., ditulis berdasarkan apa yang
kemauan atau idealisme si penulis.
Copywriting ditulis berdasarkan kacamata

pembaca atau apa yang ingin dan mau dibaca
oleh pembaca.
Jadi, kamu perlu “melucuti” idealisme ketika

menulis copy.
Copywriting bisa
diterapkan ke berbagai lini
kehidupan
• Komersial
• Nonkomersial
• Pendidikan
• Politik
• Propaganda
• PDKT
• Dan masih banyak lagi
Output dan
Outcome dari
Copywriting
Perlu dipahami dulu!
Output atau keluaran (hasil) langsung dari

copywriting adalah TULISAN.
Outcome atau hasil jangka panjang copywriting

adalah dapat menghasilkan sesuatu (penjualan,
engagement, kesadaran merek, dsb.), jika
dilengkapi dengan komponen lain, seperti
• doa,
• desain visual,
• strategi untuk selling, marketing, dan branding,
• momentum,
• bujet iklan,
• teknik beriklan,
• dll.
Manfaat dan
Peran Penting
Copywriting
Manfaat dan Peran
Penting Copywriting
● Bisa memperbanyak prospek.
● Bisa meningkatkan penjualan.
● Untuk mengedukasi pelanggan dengan
bahasa yang mudah dipahami.
● Untuk meningkatkan engagement konten di
media sosial.
● Untuk membuat suatu brand mudah diingat
pelanggan.
● Untuk membangun hubungan yang lebih
dekat dengan pelanggan.
● Dan lain-lain.
Mengapa
Copywriting Begitu
Dibutuhkan Saat Ini?
Mengapa Copywriting
Begitu Dibutuhkan
Saat Ini?
● Copywriting menjadi salah satu jenis komunikasi bisnis
melalui tulisan di samping lisan.
● Copywriting = sales person dalam huruf (tidak
secara langsung ketemu dengan prospek atau calon
pembeli)
● Cepatnya perkembangan teknologi informasi, terutama
dalam bidang media digital. Alhasil, barang siapa yang
mampu memanfaatkannya dengan baik, bakal lebih
unggul dibanding yang lain.
Ilustrasi
Copywriting
Brand
Calon
atau Copyright - Raharja Putra 2021
Pembeli
merek Copywriting
Penerapan
Copywriting di
Berbagai Media
● Media cetak
● Media elektronik
● Media luar ruangan
● Media interaktif
● Media alternatif
● Media digital
Contoh iklan di media cetak.
Contoh iklan di Media elektronik.
Contoh iklan
di media luar
ruangan.
Contoh iklan di media interaktif.
Contoh iklan di media alternatif.
Contoh iklan di media digital.
Bedanya Copywriting
di Media Cetak
(Konvensional) dan
Media Digital
Media Cetak (Konvensional)
Gaya berkomunikasi di media cetak atau
konvensional melalui copy, cenderung satu
arah. Artinya, tanpa adanya interaksi secara
langsung antara pembaca (calon pembeli)
dengan penjual.
Biasanya, copy yang digunakan sangat pendek,

1--3 kalimat saja. Bahkan, ada iklan yang hanya
menampilkan satu kalimat berupa tagline
maupun slogan.
Media Digital
Gaya berkomunikasi di digital melalui copy,
cenderung dua arah. Artinya, adanya interaksi
secara langsung antara pembaca (calon pembeli)
dengan penjual.
Biasanya, copy yang digunakan sangat

bervariasi, entah itu pendek maupun panjang.
Untuk copy yang pendek biasanya ada di media
sosial. Sebaliknya, copy yang panjang biasanya
ada di landing page, advertorial, website, dll.
Jenis-Jenis
Copywriting
Berdasarkan
Tujuan Pembuatan
1. Marketing Copywriting
2. Social Media Copywriting
3. Brand Copywriting
4. Direct Response Copywriting
5. Technical Copywriting
6. Public Relations Copywriting
7. Thought Leadership Copywriting
8. SEO Copywriting
9. Email Copywriting
1. Marketing Copywriting
Copywriting yang fokus dalam mengenalkan suatu produk,
memberikan solusi pada masalah calon pembeli, dan
menyampaikan manfaat suatu produk. Tujuan akhirnya dari
jenis copywriting ini adalah mendapatkan banyak prospek dan
meyakinkan mereka untuk membeli produk maupun layanan.
Marketing copywriting hadir dalam berbagai bentuk, seperti

● online display ads,
● YouTube videos,
● radio commercials,
● TV commercials,
● flyers,
● billboards,
● branded stickers,
● direct mail.
Contoh Marketing Copywriting
2. Social Media Copywriting
Copywriting yang fokus dalam membangun interaksi di
media sosial. Baik itu untuk tujuan menjual sesuatu,
maupun hanya berbagi konten edukasi.
Social media copywriting identik dengan bahasa yang

lebih informal. Jadi, gunakan pendekatan yang disukai
oleh pembaca.
Copywriting ini bisa digunakan di caption, skrip konten

video dan audio, multiple post (carousel), single image,
dll.
Supaya efek copywriting semakin terasa, kombinasikan

dengan visual yang memanjakan mata.
Contoh Social Media Copywriting
3. Brand Copywriting
Copywriting yang bertujuan untuk mengomunikasikan
apa yang dimiliki oleh suatu brand, seperti citra,
identitas, dan visual.
Selain itu, jenis copywriting ini juga yang akan

membedakan antara suatu brand dengan
kompetitornya.
Contohnya seperti slogan atau tagline brand, cerita

dibalik lahirnya brand, dll. Copywriting ini juga digunakan
dalam halaman website “about us”.
Contoh Brand Copywriting
4. Direct Response Copywriting
Copywriting yang tujuannya untuk memperoleh
tanggapan langsung dari konsumen. Contohnya seperti
mengarahkan mereka untuk mengklik tombol beli (CTA),
berlangganan newsletter, membagikan suatu konten, dll.
Umumnya, jenis copywriting ini digunakan di landing

page, opt-in email, homepage, iklan media sosial, dll.
Contoh Direct Response
Copywriting
5. Technical Copywriting
Copywriting yang tujuannya memberikan pengetahuan
yang mendalam terkait cara kerja suatu produk atau jasa,
layanan apa yang ditawarkan, mengapa memilih produk
ini, dll.
Umumnya, jenis copywriting ini digunakan pada produk

teknologi, kesehatan, pertanian, atau produk lain yang
membutuhkan penjelasan mendalam
Contoh Technical Copywriting
Contoh Technical Copywriting
6. Public Relations Copywriting
Copywriting dalam bentuk siaran pers yang bertujuan
untuk publikasi suatu bisnis, produk, layanan, dll. di
berbagai media massa.
Umumnya, jenis copywriting ini sering digunakan untuk

pemasaran bisnis dengan konsep B2B (Business to
business).
Contoh Public
Relations
Copywriting
Sumber: glints.com
7. Thought Leadership Copywriting
Copywriting dalam opini dari seseorang yang memiliki
kredibilitas, kemampuan tepercaya, ahli, pakar, atau
tokoh terkenal, mengenai suatu produk atau layanan.

memengaruhi pembaca agar percaya dengan suatu
produk atau jasa, melalui seseorang.
Contoh Thought
Leadership Copywriting
8. SEO Copywriting
Copywriting yang melibatkan pengoptimalan suatu copy
menggunakan kata kunci dan frasa untuk mesin pencari.
Tujuannya agar lebih mudah ditemukan dan hasilnya
muncul teratas.

memudahkan seseorang, ketika mencari kata kunci
suatu produk di mesin pencari. Namun, tentu dibutuhkan
setting SEO secara maksimal dalam suatu website agar
mudah diindeks.
Contoh SEO Copywriting
9. Email Copywriting
Di antara banyak alasan untuk menggunakan pemasaran
email adalah copy yang bagus untuk email jadi salah
satu cara yang baik untuk terhubung langsung dengan
audiens yang paling kamu targetkan.
Email copywriting cocok digunakan untuk bisnis dengan

konsep B2B dan B2C. Kamu bisa berjualan langsung
(hard selling) menggunakan email.
Contoh Email
Copywriting
Jenis-Jenis
Copywriting
Berdasarkan
Gaya Bahasa
1. Persuasive Copywriting
2. Suggestive (Hypnotic)
Copywriting
1. Persuasive Copywriting
Tujuan utama penulisannya menggunakan gaya
bahasa persuasif untuk memengaruhi seseorang.
Kalimat persuasi adalah salah satu jenis kalimat

yang digunakan atau bertujuan untuk meyakinkan,
mengajak, merayu, atau membujuk pembacanya
untuk melakukan suatu perbuatan dan aktivitas
seperti yang disampaikan oleh penulisnya.
Ciri-Ciri Kalimat Persuasif
● Menggunakan kata seruan, ajakan, anjuran, imbauan,

seperti: ayo, mari, yuk, harus, hendaknya,
sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan
lain sebagainya.
● Menggunakan bahasa yang menarik dan sesuai
dengan target audiens.
● Pada umumnya ditemukan dalam materi promosi,
baik untuk urusan komersial maupun nonkomersial.
● Disampaikan dengan cara kreatif, seperti
penggunaan majas, rima kata, gimik, dll.
Syarat Menyusun
Kalimat Persuasif
● Mempunyai kredibilitas.
● Mampu mengidentifikasi emosi.
● Memiliki bukti.
Contoh Kalimat
Persuasive Copywriting
● Segera bawa pulang, TRUEVE Vitamin C &
Ceramide Brightening Serum dan rasakanlah
sensasi dari kemurniannya!
● Mari, tingkatin level percaya dirimu dengan
TRUEVE BHA & CICA Acne Serum!
● Yuk, segera buktikan dan rasakan beragam
manfaat dari TRUEVE Galactomyces &
Peptide Anti-Aging Serum!
Format Penulisan
Kalimat Ajakan
● Yuk, ... !
● Kuy, ... !
● Ayo, ... !
● Mari, ... !
● Gas, ... !
2. Suggestive Copywriting
Tujuan utama penulisannya menggunakan gaya bahasa
sugestif untuk menyugesti atau menyampaikan pesan
terselubung kepada seseorang.
Jauhari (2013: 49) menjelaskan bahwa narasi sugestif

merupakan karangan narasi yang didasarkan pada daya
imajinasi penulis berupa khayalan.
Biasanya digunakan dalam karangan nonilmiah atau

karya sastra seperti prosa (novel dan cerpen) dan drama.
Contoh Kalimat
Suggestive Copywriting
● Saat mulai membaca manfaat Trueve

Brightening Serum. Bayangkan, wajahnya mulai
terlihat cerah dan sehat layaknya …
● Saat duduk dan membaca konten ini. Rasakan,
mulai merasa ...
● Saat membaca setiap kata dari manfaat Trueve
Acne Serum ini, kamu akan (terpesona,
tercengang, dll) pada ...
● Dll.
3 Kunci Menulis
Copy pada Era
Digital
1. Human emotion
2. Data analytics
3. Digital compliance
1. Human Emotion
Copy yang bagus dibuat dari pemahaman tentang
emosi manusia. Psikolog Paul Eckman
mengidentifikasi enam emosi dasar yang dialami
manusia di semua budaya. Emosi dasar ini disebut
juga sebagai emosi primer. Enam emosi tersebut,
yaitu
● bahagia,
● sedih,
● jijik,
● takut,
● terkejut, dan
● marah.
2. Data Analytics
Selain perlu mengenali emosi manusia, kamu
perlu juga membuat copy berdasarkan data
analisis. Data berupa angka ini, bisa kamu
dapatkan dari riset internal, maupun data dari
sumber lain yang kredibel.
Data ini berguna untuk segmentasi pasar atau
target audiens.
Manfaatkan fitur insight di media sosial atau
google analytics.
3. Digital Compliance
Kamu harus mengikuti aturan dan pedoman untuk
beriklan di media sosial, mesin pencari, situs web,
digital platform, marketplace, dan media lainnya.
Perhatikan pula penggunaan etika ketika
membuat iklan atau menulis copywriting.
Adanya aturan dan pedoman ini, sebagai batasan
agar copywriting atau iklanmu dibuat dengan
sebaik-baiknya. Terutama melindungi hak-hak
konsumen.
Digital Compliance
Amazon Advertising Policies
https://advertising.amazon.com/resources/ad-specs/en
Facebook, Instagram, Audience Network
https://www.facebook.com/business/help/2231067978
11279
Google Advertising Policies
https://support.google.com/adspolicy/answer/6008942
?hl=en
Microsoft Advertising
https://about.ads.microsoft.com/en-us/resources/polici
es
Etika
Copywriting
Etika Copywriting
● Jujur, benar, dan bertanggung jawab.

● Bersaing secara sehat.
● Tidak merendahkan agama, budaya,
Negara, dan golongan, serta tidak
bertentangan dengan hukum.
Contoh iklan yang melanggar etika
Etika
Pariwara
Indonesia
Pembingkaian
(Framing) Kalimat
Positif dalam
Copywriting
Mengapa?
Pembingkaian kalimat positif akan

meningkatkan kejelasan suatu pesan.
Semakin jelas pesannya, semakin mudah
dipahami oleh pembaca.
Pembingkaian kalimat positif juga

menggambarkan suatu keadaan lebih nyata.
Tahukah Kamu!
Menurut pendapat Pak Adi Gunawan–pakar mind

technology–dalam buku “Hypnosis: The Art of
Subconscious Communication”. Pikiran manusia dibagi
menjadi dua, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah
sadar.
Pikiran sadar hanya memiliki pengaruh sejumlah 12%

terhadap perilaku manusia. Sebaliknya, pikiran bawah
sadar memiliki pengaruh yang jauh lebih besar, yakni
sejumlah 88% terhadap perilaku manusia.
Hindari Menggunakan
Kata Negasi
Negasi adalah penyangkalan; peniadaan; kata

sangkalan (misalnya kata dilarang, tidak,
jangan, bukan, dan sebagainya)
Mengapa perlu dihindari? Kata negasi

diabaikan oleh pikiran bawah sadar
seseorang saat membaca sebuah seruan,
ajakan, imbauan, dan sebagainya.
Contoh
● Jangan terlambat ● Jangan terlambat

● Jangan ketinggalan ● Jangan ketinggalan
● Jangan lupa dikerjain ● Jangan lupa dikerjain
● Jangan tinggalin aku ● Jangan tinggalin aku
● Jangan khawatir ● Jangan khawatir
● Dilarang mudik ● Dilarang mudik
● Tidak boleh ● Tidak boleh
● Bukan untuk dibaca ● Bukan untuk dibaca
Ada yang bisa mengubah
seruan di bawah ini?
● Jangan terlambat!
● Jangan ketinggalan!
● Jangan lupa!
● Jangan khawatir!
Contoh
Jangan terlambat!
Datanglah tepat waktu!
Jangan ketinggalan!
Jadilah yang pertama!
Jangan lupa!
Ingatlah!
Jangan khawatir!
Tenanglah!
Pengecualian!
Kamu bisa memanfaatkan kata negasi

untuk membuat seseorang melakukan
apa yang kamu mau.
Contoh
● Jangan baca iklan ini! ● Jangan baca iklan ini!

● Jangan klik iklan ini! ● Jangan klik iklan ini!
● Penawaran ini bukan ● Penawaran ini bukan
untuk dibaca! untuk dibaca!
● Iklan ini bukan untuk ● Iklan ini bukan untuk
dibaca! dibaca!
● Dilarang baca ● Dilarang baca
penawaran ini! penawaran ini!
Membuat
Persona Pembeli
Apa itu persona
pembeli?
Persona audiens (pembeli) atau buyer persona

bisa disebut juga sebagai tokoh fiktif yang
dengan sengaja diciptakan sebagai
karakteristik tertentu, untuk mewakili
audiens (konsumen) suatu produk/jasa.
Manfaat membuat
persona audiens
Membantu Mengembang-
membangun hubungan kan produk
Membantu membangun hubungan Ketika suatu produk
yang akrab dan ideal dengan calon akan dikembangkan,
pelanggan dan pelanggan setia. maka salah satu hal
yang jadi
pertimbangannya
Memudahkan dalam adalah audiens.
memahami audiens
Seperti memahami apa masalah
audiens, apa yang dibutuhkan, dan
solusi apa yang mereka butuhkan.
Data Data
psikografis demografis
● Minat ● Negara/domisili
● Kebiasaan ● Jenis kelamin
● Hobi ● Usia
● Masalah ● Bahasa
● Keinginan ● Pendidikan
● Media yang sering ● Status pernikahan
mereka gunakan untuk ● Ras
bersosialisasi ● Pekerjaan
Copyright - Raharja Putra 2021 ● Penghasilan
● Dll.
Data demografis
● Negara/domisili : Indonesia
● Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
● Usia : 17--45 tahun
● Bahasa : Indonesia
● Pendidikan : SMA--S-3
● Status pernikahan : Lajang dan menikah
● Ras : Semua
● Pekerjaan : Pekerja kantoran, mahasiswa
atau pelajar.
● Penghasilan : 4--5 juta per bulan
● Dll.
Data psikografis
● Minat : Travelling, olahraga, kecantikan

● Kebiasaan : Hangout, nongkrong, tiktokan.
● Hobi : Nongkrong di cafe, jalan-jalan
sama pasangan
● Masalah : Kulit kusam, flek hitam & bekas
jerawat, elastisitas kulit berkurang,
kulit kasar dan warna tidak merata
● Keinginan : (1) Pengin PD saat tiktokan; (2)
Pengin PD tampil di depan
pasangan; (3) Pengin lebih good
looking; dll.
● Media yang sering
mereka gunakan : Instagram, TikTok, dan Facebook
untuk bersosialisasi
Data Data
psikografis demografis
• Minat ● Negara/domisili
• Kebiasaan ● Jenis kelamin
• Hobi ● Usia
• Masalah ● Bahasa
• Keinginan ● Pendidikan
• Media yang sering ● Status pernikahan
mereka gunakan untuk ● Ras
bersosialisasi ● Pekerjaan
● Penghasilan
● Dll.
Fitur dan Manfaat
Sama-Sama
Penting
Fitur dan Manfaat Itu
Penting, tapi Belum
Cukup!
Kita perlu menjelaskan fitur dengan manfaat. Lalu
menggambarkan keadaan ideal konsumen
setelah merasakan manfaat tersebut.
Keadaan ideal = yang dicita-citakan atau yang

diharapkan.
Ingat!
Calon pembeli hanya peduli dengan masalah
mereka. (Pada awalnya) mereka bodo amat
dengan fitur dan manfaat produkmu.
Jadi, tunjukkan bagaimana fitur dan manfaat

tersebut bisa memberikan solusi pada
masalah mereka!
Contoh
Fitur atau bahan
● Polycotton atau double hycon.
● Pewarna tekstil dari Jerman.
Manfaat
● Membuat hijab ini lebih awet dan sulit
susut, bahkan saat kamu cuci berkali-kali.
● Adem saat kamu pakai seharian.
● Memudahkanmu saat menyetrikanya.
● Antijamur.
● Warna lebih tahan lama hingga 5 tahun.
Terus Kenapa?
Gunakan Konjungsi
Sebab Akibat
● sehingga,
● maka,
● akibatnya,
● karena,
● sebab,
● oleh karenanya,
● alhasil,
● hasilnya,
● oleh karena itu,
● dsb.
Pola Penulisan
Konjungsi Sebab Akibat
● sehingga kamu … *
● maka, kamu … *
● akibatnya, kamu … *
● karena, kamu … *
● sebab, kamu … *
● oleh karenanya, kamu … *
● alhasil, kamu … *
● hasilnya, kamu … *
● oleh karena itu, kamu … *
● dsb.
*(apa yang akan dirasakan, didapatkan,

dan mereka jadi seperti siapa)
Contoh
Manfaat
● Membuat hijab ini lebih awet dan sulit
susut, bahkan saat kamu cuci berkali-kali.
Alhasil, lebih ekonomis atau menghemat
pengeluaranmu
● Adem saat kamu pakai seharian, sehingga
kamu bisa bergerak aktif seharian tanpa
takut kepanasan.
● Memudahkanmu saat menyetrika,
sehingga kegiatan penyetrikaan yang bikin
kamu bosen ini, lebih cepat selesai.
● Antijamur, sehingga menjaga hijabmu tetap
wangi dan melindungi rambutmu dari
kerusakan.
Jelaskan fitur dan
manfaat dari produk
ini. Lalu jelaskan
kondisi ideal calon
konsumen.
Elemen Pemicu
Emosional untuk
Angle Copywriting
Apa itu pemicu
emosional?
Emotional triggers atau pemicu emosional

adalah segala sesuatu (situasi, orang,
ungkapan, kata-kata, opini) atau apa pun
yang memicu seseorang untuk bereaksi
secara emosional.
Cara Menggunakan
Emotional Triggers
Kamu bisa gunakan emotional triggers untuk angle

copywriting, yang artinya sebagai fokus utama
penulisan.
Munculkan atau tunjukkan kata-kata yang ada di

daftar emotional triggers ke dalam tulisan. Kamu bisa
munculkan di headline, body copy, hingga bagian
closing.
Setelah memunculkan emotional triggers, berikanlah

solusi atau jalan keluarnya.
Perlu diingat!
Emotional triggers atau pemicu emosional ini hanya

berguna untuk penawaran dan produk tertentu
saja. Artinya, silakan memilih emotional triggers yang
ada hubungannya dengan persona pembeli dan
produk yang kamu jual.
Poin emotional triggers lainnya, lebih fleksibel untuk

digunakan. Jadi, kemampuanmu mengidentifikasi
masalah dan merangkai kata, sangat diuji di sini.
20 Elemen Pemicu
Emosional untuk
Angle Copywriting
1. Keraguan 11. Kepemimpinan

2. Keinginan atau harapan 12. Tren
3. Kepercayaan 13. Rasa bersalah
4. Nilai (value) 14. Keserakahan
5. Eksklusivitas 15. Kejujuran
6. Kompetisi 16. Rasa takut
7. Gratifikasi (pemberian) 17. Empati atau kepedulian
8. Kredibilitas 18. Keingintahuan
9. Urgensi atau hal mendesak 19. Kepuasan
10. Keakraban 20. Kesederhanaan
Contoh
Emotional triggers untuk produk ini, misalnya

● Keinginan:
○ Lebih good looking.
○ Awet muda.
○ Kulit wajah yang sehat
● Tren:
○ Pengin jadi yang pertama di antara
temen-temennya, yang memakai
TRUEVE.
○ Pengin diakui jadi orang yang update
akan tren.
Contoh
● Harapan:
○ Pasangan lebih perhatian.
○ Orang lain lebih hormat.
● Rasa takut:
○ Takut wajah kusam.
○ Takut pasangan berpaling.
○ Takut dijauhin lawan jenis.
1. Keraguan 6. Kompetisi 11. Kepemimpinan 16. Rasa takut
2. Keinginan atau harapan 7. Gratifikasi (pemberian) 12. Tren 17. Empati atau kepedulian
3. Kepercayaan 8. Kredibilitas 13. Rasa bersalah 18. Keingintahuan
4. Nilai (value) 9. Urgensi atau hal mendesak 14. Keserakahan 19. Kepuasan
5. Eksklusivitas 10. Keakraban 15. Kejujuran 20. Kesederhanaan
Mengenal 3
Struktur dalam
Copywriting
1. Headline
2. Body copy
3. Closing
1. Headline
Headline adalah bagian terpenting dari

copywriting. Jika headline lemah saat
menarik perhatian pembaca kurang dari 5
detik, maka sebagus apa pun isi
penawaranmu pembaca akan
mengabaikannya!
4 Fungsi Headline
1. Menarik perhatian pembaca.

2. Menyeleksi pembaca atau audiens.
3. Menyampaikan seluruh pesan
penawaran dengan lengkap.
4. Menggiring pembaca untuk
membaca body copy.
Jenis-Jenis
Headline dalam
Copywriting
20 Jenis Headline
1. Direct Headline 11. Curiosity Headline

2. Indirect Headline 12. Gimmick Headline
3. News Headline 13. Fear Headline
4. How to Headline 14. Quotation Headline
5. Question Headline 15. Inspirational Headline
6. Command Headline 16. Claim Headline
7. Reason Why Headline 17. You and I Headline
8. Testimonial Headline 18. Teaser Headline
9. Benefit Headline 19. Hyperbolic Headline
10. Selective Headline 20. Merk Headline
Contoh-Contoh
Headline
Reason Why Headline
● 7 Alasan Mengapa Memilih Honda Vario 150

untuk Melamar si Dia
● 10 Alasan Mengapa Honda Vario
Memberimu Kenyamanan Ekstra Saat
Berkendara
● 9 Alasan Mengapa Kuliner Jalanan di
Serawak Begitu Nikmat
Yuk, praktik!
Benefit Headline
● 3 Keuntungan Menggunakan Produk Alicaca

● 7 Manfaat Ngerjain Skripsi di Kafe Kelapa
Papa Muda!
● Ternyata, Semudah dan Secepat Ini
Menaikkan Mood!
Yuk, praktik!
News Headline
● Terobosan Baru dalam Perawatan Motor

Antiboncos!
● 7 Fakta Mengejutkan tentang Tradisi
Ngaben di Bali
● Solusi Praktis, Cepat, dan Aman untuk
Mencari Kos-Kosan di PapiKos
Yuk, praktik!
Selective Headline
● Khusus untuk Kamu yang Ingin Punya

Aipun Baru!
● Untuk Kamu yang Lagi Persiapan
Menikah Muda
● Perhatian! Spesial untuk Kamu yang
Sedang Bimbang Memilih Oli Motor
Berkualitas
Yuk, praktik!
Curiosity Headline
● 7 Tips Praktis nan Sederhana Menghasilkan

Pundi-Pundi Rupiah Sambil Kuliah
● 3 Kesalahan Fatal Ini Wajib Kamu Hindari Saat
Memilih Vendor Acara Pernikahan!
● Ini Dia Cara Hebat untuk Bertahan Hidup di
Tengah Pande!
Yuk, praktik!
Gimmick Headline
● Ah, Kenapa Nggak dari Dulu Aku Milih

Kerja di Sini?
● Apa! Kamu Belum Mencicipi Belut Balado
Sambal Kelapa Ini?
● Modal Sisiran, Untungnya Miliran!
Yuk, praktik!
Fear Headline
● Awas! Salah Pilih Kaos Kaki Bisa Berakibat

Fatal!
● Waspada! Hindari Kesalahan Saat Memilih
Kos-Kosan di PapiKos!
● Hati-Hati! Salah Memilih Teknik Ngiklan Bisa
Bikin Kamu Boncos Miliaran!
Yuk, praktik!
Question Headline
● Apakah Kamu Pernah Salah Memilih

Jurusan Saat Kuliah?
● Gimana Caranya Mendapatkan 70 Juta
Hanya dari Jualan Gorengan?
● Di Mana, sih, Tempat Belajar Saham yang
Tepercaya?
Yuk, praktik!
Quotation Headline
• “Gimana nggak jatuh cinta? Suasana alam di

kafe ini dabest banget, deh!”
• “Udah 3 tahun tinggal di sini, nyaman banget.
Deket pula dengan kampusku dan pusat
hiburan lainnya.”
• “Awalnya sempet ragu, eh, pas udah sampe
Palembang jadi betah tinggal di sini!”
Yuk, praktik!
Command Headline
● Daripada Kamu Cuma Scroll-Scroll Aja, yuk,

Mending Investasi di Bengkel Ini!
● Ayo Buktikan Segera, Makan di Warteg Ini
Bikin Kamu Bakal Kapok!
● Sudah Berkunjung ke Apotek Hari Ini?
Yuk, praktik!
Claim Headline
● Ramah Banget Layanan Pengunjung di Salon

Ini!
● Di Kafe Ini, Kamu Bisa Belajar Bahasa Jerman
Lebih Mudah!
● Lebih Tepat dan Lebih Cepat Saat Mencari
Rumah Kontrakan di AbahKos.com
Yuk, praktik!
You and I Headline
● Kan, Udah Aku Bilang! Mending Kamu Cari

Sepatu Favoritmu di Tokopaedi Aja!
● Aku Yakin Kamu Sulit Menolak Harga yang
Satu Ini!
● Kami Mau Bantu Kamu, nih, Buat Dapetin
Rumah Impian di Makassar
Yuk, praktik!
Teaser Headline
● Setan pun Sulit Menolak Makanan Lezat dari

Depot Ini
● Tetangga Kompleks pun Bakal Takjub Kalo
Kamu Pake Hijab Ini!
● Buktikan Kamu Bisa Menghasilkan 35 Juta
Hanya dalam 12 Hari!
Yuk, praktik!
Hyperbolic Headline
● 5 Cara Mahadahsyat untuk Tembus Masuk

Jadi Karyawan BUMN!
● Mau Kerja Ala Sultan dengan Bujet
Pas-pasan?
● Pergi ke Mall Bagai Raja dengan Alat Istimewa
Ini!
Yuk, praktik!
Merk Headline
● AHOY, Pilihan Bijak untuk Pencinta Nasi

Goreng Khas Brunei!
● SIOMAY CACAK, Nikmat Paripurna di Setiap
Gigitannya!
● TONGTEA, Teh Botol dengan Daun Melati
Pilihan dari Sukawedi
Yuk, praktik!
2. Body Copy
Bagian inti atau isi dari copy yang terdiri dari

● kalimat pengantar,
● ilustrasi.
● deskripsi produk,
● fitur produk,
● manfaat produk,
● keunikan produk,
● alasan mengapa orang harus beli,
● bonus,
● garansi, dan
● harga.
Kalimat Pembuka
Kalimat pembuka dalam body copy yang dapat
memersuasi pembaca, antara lain
● Coba kamu pikirkan …
● Coba kamu rasakan …
● Coba kamu bayangkan …
● Dapatkah kamu pikirkan …
● Dapatkah kamu rasakan …
● Dapatkan kamu bayangkan …
● Pikirkan apa yang terjadi, jika kamu bisa …
● Rasakan apa yang terjadi, jika kamu dapat …
● Bayangkan apa yang terjadi, jika kamu mampu …
● Bayangkan apa jadinya, jika kamu …
● Bayangkan apa jadinya, jika seandainya kamu …
● Rasakan perubahan yang ... , jika kamu …
● Apakah kamu ingin terhindar dari …
● Apakah kamu ingin mendapatkan …
● Apakah kamu ingin terbebas dari …
● Apakah kamu ingin keuntungan …
● Tahukah kamu …
● Bayangkan dirimu lima tahun dari sekarang …
● Setelah membaca tulisan ini, yakinlah kamu …
● Dll.
Penghubung
Tujuannya untuk membuat pembaca
mau baca terus! Berikut ini contohnya:
• Oh, ya ...
• Btw, ...
• Eh, iya ...
• Ngomong-ngomong ...
• Sekarang, aku ingin membantumu ...
• Tahukah kamu ...
• Nah, gini ...
• Dll.
3. Closing
Bagian penutup copy yang berisi
• testimoni,
• bukti sosial (banyaknya orang),
• kelangkaan atau urgensi,
• menakuti calon pembeli,
• call to action atau tombol beli, dan
• catatan kecil (notabene).
Contoh CTA
● Beli sekarang! ● Yuk, berikan pendapatmu!

● Miliki sekarang! ● Kuy, komen di bawah ini!
● Subscribe di sini! ● Mari, kuliah di … !
● Bawa pulang sekarang! ● Gimana menurutmu?
● Bungkus sekarang! ● Yuk, ... !
● Pesan sekarang! ● Kuy, ... !
● Miliki segera! ● Ayo, ... !
● Daftar sekarang! ● Mari, ... !
● Dapatkan penawaran spesial! ● Gas, ... !
● Dapatkan harga spesial!
● Dapatkan harga!
Formula
Copywriting:
MAS
Masalah
Guna membangkitkan respon dan rasa keingintahuan

audiens. Kamu harus biasa mengidentifikasi masalah
audiens dengan sebaik-baiknya.
Mengapa kamu harus tahu masalah audiens? Ya,

karena agar produk atau jasa yang kamu tawarkan itu
menjadi solusi terbaik buat mereka.
Masalah ini, bisa kamu ambil dari 20 elemen

emotional triggers, yang sekiranya cocok dengan
karakteristik produk dan calon pembelimu.
Agitasi
Setelah kamu berhasil mengidentifikasi masalah

mereka. Saatnya mengagitasi audiens.
Apa itu agitasi? Pengertian agitasi yang dimuat

KBBI, yakni sebuah hasutan (membangkitkan
perhatian) kepada banyak orang.
Lakukan provokasi dengan baik kepada audiens

tanpa membawa isu SARA. Agar masalah yang
dihadapi tampak semakin besar dan menakutkan!
Solusi
Setelah berhasil mengidentifikasi masalah,

mengagitasi audiens, dan tahap terakhir, yakni
berikan solusi!
Berikan solusi kepada audiens dengan manfaat

produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Solusi ini yang akan menjadi jawaban dari segala

permasalahan mereka.
20 Elemen Pemicu
Emosional untuk
Angle Copywriting
1. Keraguan 11. Kepemimpinan

2. Keinginan atau harapan 12. Tren
3. Kepercayaan 13. Rasa bersalah
4. Nilai (value) 14. Keserakahan
5. Eksklusivitas 15. Kejujuran
6. Kompetisi 16. Rasa takut
7. Gratifikasi (pemberian) 17. Empati atau kepedulian
8. Kredibilitas 18. Keingintahuan
9. Urgensi atau hal mendesak 19. Kepuasan
10. Keakraban 20. Kesederhanaan
Contoh Singkat
(Headline - Masalah)
Apakah Kamu Sering Merasa Ribet Saat Membawa
Banyak Barang di Jok Motor?
(Body copy - Agitasi)

HATI-HATI, barang bawaan yang banyak, meningkatkan
risiko terjadinya kecelakan di jalan! Apalagi, musim hujan
begini, barang-barangmu semakin rawan rusak!
(Closing - Solusi)
Untungnya kami punya solusi tepat sasaran untuk
masalahmu!
Segera beralih ke Honda PCX 160cc yang memiliki
kapasitas bagasi sangat besar, yakni 30 liter!
Contoh lengkap
(Headline - Masalah)
Apakah Kamu Sering Telat Saat Pergi ke Kantor dan Pulang ke Rumah?
(Body copy - Agitasi)

Bayangkan apa jadinya! Jika kamu terus-terusan telat saat pergi ke
kantor karena motormu yang sekarang udah tua. Hati-hati! Karirmu
dalam bahaya dan berujung pemecatan!
Lebih dari itu, jika kamu juga telat sampe ke rumah karena kemalaman.
HATI-HATI, begal ada di mana-mana dan nyawamu jadi taruhannya!
(Closing - Solusi)
Mau, hal-hal buruk di atas lenyap dari kehidupanmu? Tenang, kami
punya solusinya!
SEGERALAH beralih ke Honda Vario 150!

Lebih irit, lebih ngebut, dan lebih stabil di jalanan, sehingga kamu
bisa sampe kantor dan rumah tepat waktu!
Selengkapnya, segera hubungi nomer di bawah ini!
Kesalahan Menulis
Copy yang Wajib
Dihindari!
Kesalahan Menulis Copy
yang Wajib Dihindari!
● Terlalu mengabaikan tata bahasa.

● Menggunakan kata superlatif (tingkat perbandingan yang
teratas), misalnya imbuhan ter-, paling ..., Nomer 1 di ...,
Rajanya ..., TOP, dan sebagainya. KECUALI ada bukti yang
sahih.
● Menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan target
pembaca atau calon pembeli.
● Terlalu fokus pada fitur dan manfaat saja.
● Terlalu memaksakan membuat tulisan yang enak dibaca
dengan rima kata. Biasanya ditandai dengan pemilihan
kata yang ngawur untuk menggambar sesuatu.
● Lupa melakukan mengedit dan mereviu copy yang
sudah dibuat.
● Hanya membuat satu opsi copywriting untuk satu

produk.
● Tidak tahu karakteristik media yang digunakan untuk
menyampaikan copy.
● Menyontek mentah-mentah copywriting orang lain.
● Tidak tahu masalah dari calon pembeli.
● Terlalu idealis dalam menulis copy atau menulis sesuai
ekspresi diri.
● Tidak jelas dalam membuat kalimat. Mana subjek,
mana kalimat, dan sebagainya.
● Menyontek dan menerapkan mentah-mentah
copywriting dari bahasa asing.
● Lupa mencantumkan ajakan bertindak atau CTA.
“Semata belajar menulis
saja belum cukup. Kita
harus menjadi pembaca
yang baik agar bisa menjadi
penulis yang baik.”
Howard Phillips Lovecraft

Materi Copywriting Workshop - Compressed

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Copywriting Workshop - Compressed

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Copywriting

Copy adalah teks yang digunakan untuk

Pengucapannya, UK /ˈkɒp.i/, US /ˈkɑː.pi/

Copywriting bisa diartikan sebuah teknik yang

Copywriting adalah proses kreatif untuk

Biasa nulis, kan? Hehehe :D

Tulisan biasa: update status berupa tulisan di

Copywriting ditulis berdasarkan kacamata

Jadi, kamu perlu “melucuti” idealisme ketika

Output atau keluaran (hasil) langsung dari

Outcome atau hasil jangka panjang copywriting

Biasanya, copy yang digunakan sangat pendek,

Biasanya, copy yang digunakan sangat

Marketing copywriting hadir dalam berbagai bentuk, seperti

Social media copywriting identik dengan bahasa yang

Copywriting ini bisa digunakan di caption, skrip konten

Supaya efek copywriting semakin terasa, kombinasikan

Selain itu, jenis copywriting ini juga yang akan

Contohnya seperti slogan atau tagline brand, cerita

Umumnya, jenis copywriting ini digunakan di landing

Umumnya, jenis copywriting ini digunakan pada produk

Umumnya, jenis copywriting ini sering digunakan untuk

Umumnya, jenis copywriting ini sering digunakan untuk

Umumnya, jenis copywriting ini sering digunakan untuk

Email copywriting cocok digunakan untuk bisnis dengan

Kalimat persuasi adalah salah satu jenis kalimat

● Menggunakan kata seruan, ajakan, anjuran, imbauan,

Jauhari (2013: 49) menjelaskan bahwa narasi sugestif

Biasanya digunakan dalam karangan nonilmiah atau

● Saat mulai membaca manfaat Trueve

● Jujur, benar, dan bertanggung jawab.

Pembingkaian kalimat positif akan

Pembingkaian kalimat positif juga

Menurut pendapat Pak Adi Gunawan–pakar mind

Pikiran sadar hanya memiliki pengaruh sejumlah 12%

Negasi adalah penyangkalan; peniadaan; kata

Mengapa perlu dihindari? Kata negasi

● Jangan terlambat ● Jangan terlambat

Kamu bisa memanfaatkan kata negasi

● Jangan baca iklan ini! ● Jangan baca iklan ini!

Persona audiens (pembeli) atau buyer persona

● Minat : Travelling, olahraga, kecantikan

Keadaan ideal = yang dicita-citakan atau yang

Jadi, tunjukkan bagaimana ﬁtur dan manfaat

*(apa yang akan dirasakan, didapatkan,

Emotional triggers atau pemicu emosional

Kamu bisa gunakan emotional triggers untuk angle

Munculkan atau tunjukkan kata-kata yang ada di

Setelah memunculkan emotional triggers, berikanlah

Emotional triggers atau pemicu emosional ini hanya

Poin emotional triggers lainnya, lebih ﬂeksibel untuk

1. Keraguan 11. Kepemimpinan

Emotional triggers untuk produk ini, misalnya

Headline adalah bagian terpenting dari

1. Menarik perhatian pembaca.

1. Direct Headline 11. Curiosity Headline

● 7 Alasan Mengapa Memilih Honda Vario 150

● 3 Keuntungan Menggunakan Produk Alicaca

● Terobosan Baru dalam Perawatan Motor

● Khusus untuk Kamu yang Ingin Punya

● 7 Tips Praktis nan Sederhana Menghasilkan

● Ah, Kenapa Nggak dari Dulu Aku Milih

● Awas! Salah Pilih Kaos Kaki Bisa Berakibat