Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I

Nama Mahasiswa : Shinta Putri Aryanti ACC DOSEN /ASISTEN


NIM : K100200098 Diskusi Kerja Hasil
Kelas Praktikum : F
Hari, tanggal praktikum : Selasa, 12 April 2021 Nilai

Nomor resep : M.II.3


: Kapsul/Capsulae Korektor
Bentuk Sediaan

PERTEMUAN KE-2
A. Dasar Teori

Capsulae atau Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras atau lunak.
Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain. (Depkes RI, 1979)

Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat
larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang
sesuai. (Depkes RI, 2014)

Kapsul adalah bentuk sediaan padat yang terbungkus dalam suatu cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau
bahan lain yang sesuai. (Syamsuni, 2006)

Macam – macam kapsul :

1. Kapsul cangkang keras (capsulae durae, hard capsul) terdiri atas bagian wadah dan tutup
(capsulae overculateae) yang terbuat dari metilselulosa, gelatin, pati, atau bahan lain yang
sesuai.

2. Kapsul cangkang lunak (capsulae molles, soft capsul) merupakan satu kesatuan berbentuk
bulat atau silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang dibuat dari gelatin (kadang disebut
gel lunak) atau bahan lain yang sesuai; biasanya lebih tebal dibandingkan dengan cangkang
keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin.
(Syamsuni, 2006)

Keuntungan pemberian bentuk sediaan kapsul :

1. Bentuknya menarik dan praktis

2. Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi obat yang berasa dan berbau tidak
enak
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 1 of 5
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I
3. Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat di absorpsi

4. Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat diabsorpsi

5. Dokter dapat mengombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda beda sesuai
kebutuhan pasien

6. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat tambahan atau penolong
seperti pada pembuatan pil maupun tablet. (Syamsuni, 2006)

Kerugian pemberian bentuk sediaan kapsul :

1. Tidak bisa untuk zat – zat yang mudah menguap karena pori – pori kapsul tidak dapat
menahan penguapan

2. Tidak bisa untuk zat – zat yang higroskopis (menyerap lembab)

3. Tidak bisa untuk zat – zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul

4. Tidak bisa untuk balita

5. Tidak bisa dibagi- bagi. (Syamsuni, 2006)

Kapsul harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Keseragaman bobot (bervariasi antara 7,5 – 20%)

2. Keseragaman isi zat berkhasiat

3. Waktu hancur, yaitu tidak boleh lebih dari 15 menit

4. Disimpan dalam wadah tertutup rapat. (Anief, 1993)

Dasar Teori
Nilai Nilai Maks

15 15

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 2 of 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I

B. Resep

Resep dari dokter Resep Standar


Iter 2×
Tidak ada resep standar
R/ Ol. Iecoris Aselli gtt V
m.f.caps. d.t.d no. VIII
S.s.d.d. caps. I a.c
Pro : Yuniar (10 th)

Resep dan / Resep Standar


Nilai Nilai Maks

15 15

C. Uraian Bahan Dalam Resep

Nama Bahan Pemerian Khasiat Fungsi


Oleum Iecoris Aselli Cairan; kuning pucat; bau khas; Sumber vitamin A Bahan utama; zat
(Minyak ikan) agak manis; tidak tengik; rasa dan vitamin D aktif
khas. (Depkes RI, 1979)

Uraian Bahan dalam Resep


Nilai Nilai Maks

20 20

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 3 of 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I

D. Perhitungan Dosis
- Dosis Lazim (DL)

1× = 5 mL (Depkes RI, 1979 : 979)

1h = × Dosis

= ×5

= 2,5 mL

- Dosis Maksimal (DM)

1× =-

1h =-

-1 bungkus mengandung 5 tetes ( 1 tetes menurut pipet internasional = 0,04 mL)

-Penggunaan maksimal 1 hari = 1 kapsul

-Pemakaian menurut resep

1x = 5 tetes pipet internasional

= 5 × 0,04 = 0,2 ml < 2,5 ml (masih relatif aman)

1h = 5 tetes pipet internasional

= 5 × 0,04 = 0,2 ml < 2,5 ml (masih relatif aman)

-Persentase (dibandingkan dengan DL)


,
1 100% 4%
,
1ℎ 100% 4%

Perhitungan Dosis
Nilai Nilai Maks

25

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 4 of 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I

E. Cara Kerja
Disiapkan alat dan bahan

Disetarakan pipet percobaan (1 gram = 22 tetes) dengan pipet tetes internasional (1 gram = 20 tetes)

Dimasukkan Oleum Iecoris Aselli kedalam kapsul ukuran 4 menggunakan pipet tetes

Ditutup cangkang kapsul

Dibersihkan kapsul dengan lap bersih dan kering

Dimasukkan kedalam wadah

Diberi etiket putih

Cara Kerja
Nilai Nilai Maks

25

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 5 of 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I
F. Penimbangan Bahan

1 gram = 20 tetes pipet internasional


1 gram = 22 tetes pipet biasa

Volume =

=
, /
= 0,8 mL
Banyaknya Oleum Iecoris yang diteteskan dalam kapsul

= × 5 tetes

= 5,5 tetes
= 6 tetes
Maka =6×8
= 42 tetes

Volume total yang dibutuhkan = × 0,8 mL

= 1,53 mL
,
Volume Oleum Iecoris Aseli 1 kapsul =

= 0,2 mL

Penimbangan Bahan
Nilai Nilai Maks

25

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 6 of 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I

G. Etiket
*
KOCOK DAHULU
APOTEK “FARMASIA”
Jl. KH. Agus Salim No. 30 Bumi Laweyan, Surakarta *
Telp. 0271-702010 SIA : 007/SIA/2015/33.22
Apoteker : Candra Kirana, S.Si., Apt.
SIPA : 01011990/sipa_33.22/2015/2230
*Coret yang tidak perlu
No. M.II.3 Tgl peracikan : 12 April
2021

-Nama Pasien-
Yuniar (10 th)

-Aturan Pakai-
1×1 sebelum makan

Komposisi :
Tiap 1 kapsul mengandung : Ol. Iecoris Aseli 0,2
mL

Simpan pada kondisi : kering (suhu ruang)

Buang sediaan setelah tgl :

(ttd APA/AA)
Semoga Lekas Sembuh

Etiket
Nilai Nilai Maks

40

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 7 of 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I
H. Copy Resep

APOTEK “FARMASIA”
Jl. KH. Agus Salim No. 30 Bumi Laweyan, Surakarta
Telp. 0271-702010 SIA : 007/SIA/2015/33.22
Apoteker : Candra Kirana, S.Si., Apt.
SIPA : 01011990/sipa_33.22/2015/2230

COPY RESEP / APOGRAPH

Resep dari dokter : Dr. Sarah Wijayanti

Nama Pasien : Yuniar (10 th)

Tanggal R/ Resep : 12 April 2021

Tgl. & No. Pembuatan : 12 April 2021/M.II.3

Iter 2×

R/ Ol. Iecoris Aselli gtt V

m.f.caps. d.t.d no. VIII

S.s.d.d. caps. I a.c

det orig

Cap apotek p.c.c

Candra Kirana, S.Si., Apt.

Copy Resep
Nilai Nilai Maks

40

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 8 of 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I
I. Pustaka

Anief, Moh. 1993. Farmasetika. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.


Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Syamsuni, H. A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Pustaka
Nilai Nilai Maks

10

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 9 of 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I
J. Lampiran

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 10 of


5
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA I

Pustaka
Nilai Nilai Maks

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 11 of


5

Anda mungkin juga menyukai