Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

NAMA : NURUL MUSTOFA


NIM : 041107981
POKJAR : SAROLANGUN
PRODI : SKOM – S1
MATA KULIAH : Filsafat dan Etika Komunikasi

Soal:

1. Pengertian filsafat membawa Anda pada cara berpikir yang mendalam hingga
dapat meninjau sebab-sebab sesuatu hal menggunakan kekuatan akal
manusia. Coba lakukan analisis terkait kebijakan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang
dengan menggunakan perenungan filsafat menurut Descartes !
2. Menurut Anda, perspektif etika komunikasi yang dikemukakan oleh Richard L.
Johannesen, mana yang paling berpengaruh dalam melakukan penilaian
etis dalam kehidupan masyarakat saat ini ? Pilih salah satu perspektif,
utarakan alasan dan contoh nyatanya !

Jawab

1. Filsafat Descrates
Sumbangan Descrates yang menonjol dalam bidang psikologi ialah ingin
memecahkan persoalan tentang hubungan antara psikis atau jiwa (mind) dan
badan (mind-body problem). Menurut Descrates psikis merupakan dunia mental
dan badan atau jasmaniah merupakan dunia material (material world), dua hal
yang memiliki sifat-sifat yang berbeda.

Teori sebelum Descrates menyatakan bahwa hubungannya searah, yaitu


bahwa psikis berpengaruh pada badan, tetapi badan tidak berpengaruh pada
psikis. Tetapi menurut Descrates, psikis dapat mempengaruhi badan dan
badan juga dapat mempengaruhi psikis.jadi memiliki hubungan dua arah,
mutual interaction.

Menurut Descrates psikis itu mempunyai satu fungsi, yaitu berfikir, sedangkan
proses yang lain adalah fungsi dari badan. Descrates adalah seorang
rasionalis, oleh sebab itu pandangannya sangan menitik beratkan pada segi
ratio. Karena itu pula metode yang semula bersifat spekulatif berubah ke
observasi secara objektif.

Setelah Descrates, perkembangan ilmu pada umumnya khususnya psikologi


mengalami perkembangan yang cepat. Segala sesuatu yang berdasarkan
spekulasi atau metafisis tidak dapat diterimanya. Di samping aliran
empirisme, timbul juga pandangan yang materialistis, yang berpandangan
semua hal itu dapat dijabarkan secara fisik. Mereka berpendapat bahwa
kesadaran dapat juga dijelaskan dalam istilah fisika dan kimia. Proses mental
difokuskan pada aspek fisik, yaitu secara anatomis dan struktur fisiologis dari
otak. Namun demikian dari kedua pandangan tersebut, empirislah yang
sangat jauh berkembang apabila dibandingkan dengan yang lainnya.

Presiden RI Joko Widodo telah menyampaikan penjelasan resmi terkait


perkembangan terkini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM). Presiden mengungkapkan bahwa kebijakan penerapan PPKM
adalah sesuatu yang tak dapat dihindari guna menekan laju penularan Covid-
19, serta mengendalikan kapasitas rumah sakit yang menangani pasien
Covid-19 agar tidak over capacity.

“Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan PPKM sampai 25 Juli 2021.


Namun terus memantau, memahami dinamika di lapangan, dan mendengar
suara-suara masyarakat yang terdampak PPKM. Jika tren kasus terus
mengalami penurunan, maka 26 Juli 2021, Pemerintah akan melakukan
pembukaan secara bertahap,” ungkap Presiden Jokowi.

Untuk melaksanakan kebijakan perpanjangan sementara PPKM, telah


diterbitkan dua Instruksi Mendagri, yaitu Instruksi Mendagri No. 22 Tahun
2021 terkait Pemberlakuan PPKM Level 4 untuk Kabupaten/Kota di Wilayah
Jawa dan Bali, dan Instruksi Mendagri No. 23 Tahun 2021 terkait
Pemberlakuan PPKM Mikro (Level 4 dan Level 3 untuk Kabupaten/Kota di
Wilayah Luar Jawa dan Bali). Kedua Instruksi Mendagri tersebut berlaku
sejak 21 s.d. 25 Juli 2021. “Akan terus dilakukan evaluasi dan monitoring
perkembangan laju kenaikan kasus Covid-19 dan berbagai indikator yang
lain. Hasil evaluasi dan monitoring selama 5 hari ini, akan menjadi dasar bagi
pembukaan secara bertahap atas Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang
saat ini dilakukan pengetatan dalam PPKM Darurat ini,”

2. Perspektif Dialogis
Komunikasi insani bukanlah jalur satu arah, melainkan transaksi dialog
dua arah. Dalam hubungan dialogis, sikap, dan prilaku setiap prinsipan
komunikasi di tandai oleh kualitas, seperti kebersamaan, keterbukaan hati,
kelangsungan, kejujuran, spontanitas, keterusterangan, tidak terpura-pura,
niat yang tidak manipulatif, kerukunan, intensitas, dan kasih sayang dalam arti
bertanggung jawab dari seorang manusia kepada manusia lainnya.
Dialog tampaknya paling mungkin berkembang dalam situasi
komunikasi pribadi, dua orang, berhadap-hadapan, lisan, yang berlangsung,
meskipun sebentar-sebentar, selama periode panjang.
Contohnya :
Hubungan orang tua-anak
Hubungan suami-istri
Hubungan dokter-pasien
Hubungan ulama-jemaah
Hubungan konselor-orang yang berkonsultasi

Anda mungkin juga menyukai