Anda di halaman 1dari 4

STANDARD PROGRESSIVE MATRICES (SPM)

Spesifikasi
1. Tujuan : mengukur dan menggolongkan tingkat kecerdasan umum dari subyek (orang
dewasa)
2. Buku dengan ukuran kuarto , setiap lembar memuat satubutir soal dan kemungkinan
jawaban yang benar.
3. Terdiri atas 5 kelompok, masing-masing memuat 12 butir soal = total 60 soal
4. Disajikan individual maupun secara kelompok. Kelompok 1 tester maksimum 30 orang.
5. Waktu = tidak terbatas hanya biasanya (30 menit)
COLOURED PROGRESSIVE MATRICES (CPM)
Spesifikasi
1. Tujuan : Mengungkap taraf kecerdasasan anak 5-11 tahun
2. Bentuk tes : cetakan buku papan
3. Materi tes terdiri dari 36 item/gambar. Item ini dikelompokkan menjadi 3 kelompok
4. Item disusun bertingkat dari item yang mudah ke item yang sukar.
5. Disajikan secara individual maupun klasikal
6. tes CPM tidak ada pembatasan waktu

ADANCED PROGRESSIVE MATRI (APM)


1. Tujuan: mengukur tingkat intelligensi + analisis klinis
2. Tes APM terdiri atas 2 set dan bentuknya non-verbal. Set I (buku tes) = 12 butir soal tes.
Set II = 36 butir soal tes
3. Tes APM dapat disajikan secara individual maupun secara klasikal
4. Total waktu 50 menit. Perincian :
Untuk pemberian petunjuk, pengisian lembar jawaban 5 menit. -.
Untuk set I APM = 5 menit. -.
Untuk set II APM = 40 merit.
BUAT MAKALAH

Raven’s Progressive Matrice adalah sebuah tes multiple choice nonverbal yang
mengukurkemampuan intelegensi umum (general ability atau biasa disebut dengan ‘g’ dalam
literaturpsikologi) atau penalaran abstrak seorang individu. Pertama kali dikembangkan di
Inggris padatahun 1936. Dinamai sesuai dengan pembuatnya, John C Raven, PM dirujuk sebagai
salah satupengukuran intelegensi umum terbaik yang pernah ada.

Tes PM ini terdiri dari beberapa seri polayang ditampilkan dalam bentuk matriks dan
akan menjadi semakin sulit seiring denganmeningkatnya nomor. Dalam tes ini partisipan
diminta untuk mengidentifikasi pola elemen yanghilang. Biasanya pola-pola tersebut ditampilkan
dalam bentuk matriks 4x4, 3x3 atau 2x2. Tes ini memiliki tiga bentuk yang berbeda dengan
versi orisinilnya yaitu StandardProgressive Matrices (SPM) yang dirancang untuk menentukan
tingkat intelegensi seseorang.Ketiga bentuk Ravens’ Progressive Matrices, untuk derajat yang
berbeda-beda, mengukur duakomponen intelegensi umum, yaitu
1. Komponen yang menentukan kemampuan seseorang untuk berpikir jernih dan
membacasuatu situasi yang kompleks (eductive)
2. Komponen yang menggambarkan kemampuan seseorang untuk menyimpan,
memproses,dan memproduksi kembali suatu informasi (reproductive)

Kedua komponen ini dipercaya sebagai pengukur yang reliable untuk kapasitas
mentalseseorang. Selain itu, sama dengan WAIS, Raven’s Standard Progressive sudah melewati
banyakpenelitian dan memiliki banyak data psychometric yang mendukung reliabilitas dan
validitas tesini. Aspek nonverbal pada SPM meminimalisasi pengaruh kemampuan berbahasa
pada performadalam pengukuran. Fakta bahwa Raven menunjukkan sedikit sekali pengaruh
budaya3
dibandingkan dengan tes verbal lainnya membuat tes ini menjadi salah satu alat ukur globaluntuk
kemampuan kognitif

A. Standard Progressive Matrices


Standard Progressive Matrices dipublikasikan pertama kali pada tahun 1938. Booklet tes
ini terdiri dari 5 set (A hingga E) dengan 12 pola (A1 hingga E12) yang membutuhkan semakin
banyak kapasitas kognitif seriring meningkatnya nomor soal. Matriks mencakup berbagi macam
permasalahan dan seseorang harus menyelesaikan permasalahan ini untuk mendapatkan nilai
yang lebih tinggi. Semua item tes ditampilkan dengan tinta berwarna hitam dan latar berwarna
putih. Tes ini adalah tes yang paling umum digunakan untuk suatu populasi
SPM adalah alat ukur nonverbal yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang
dalam mempersepsi, berpikir jernih, memaknakan sesuatu yang membingungkan, dan mebuat
konsep baru ketika dihadapkan dengan informasi baru. Skor SPM mengindikasikan potensi
seseorang untuk sukses dalam suatu posisi seperti supervisor, mid level manager atau posisi yang
setara dalam suatu organisasi. Kategori posisi ini biasanya membutuhkan kemampuan berpikir
yang jernih dan akurat, identifikasi masalah, pemaknaan keadaan secara keseluruhan, dan
evaluasi sementara berdasarkan informasi yang tersedia
A. Standard Progressive Matrices
Standard Progressive Matrices dipublikasikan pertama kali pada tahun 1938. Booklet
tesini terdiri dari 5 set (A hingga E) dengan 12 pola (A1 hingga E12) yang membutuhkan
semakinbanyak kapasitas kognitif seriring meningkatnya nomor soal. Matriks mencakup berbagi
macampermasalahan dan seseorang harus menyelesaikan permasalahan ini untuk mendapatkan
nilaiyang lebih tinggi. Semua item tes ditampilkan dengan tinta berwarna hitam dan latar
berwarnaputih. Tes ini adalah tes yang paling umum digunakan untuk suatu populasi.

SPM adalah alat ukur nonverbal yang dirancang untuk mengukur kemampuan
seseorangdalam mempersepsi, berpikir jernih, memaknakan sesuatu yang membingungkan, dan
mebuatkonsep baru ketika dihadapkan dengan informasi baru. Skor SPM mengindikasikan
potensiseseorang untuk sukses dalam suatu posisi seperti supervisor, midlevel manager atau
posisi yangsetara dalam suatu organisasi. Kategori posisi ini biasanya membutuhkan kemampuan
berpikiryang jernih dan akurat, identifikasi masalah, pemaknaan keadaan secara
keseluruhan, danevaluasi sementara berdasarkan informasi yang tersedia

B. Coloured Progressive Matrices


Coloured Progressive Matrices memunculkan matriks dalam bentuk berwarna. Tes
inihanya memiliki 3 set dengan 12 pola di mana set terakhir ditampilkan dalam bentuk hitam
putih.Jika seseorang berhasil menyelesaikan 3 set, seseorang lolos dari 3 set terakhir SPM.
Ravensendiri mengatakan bahwa CPM cocok untuk tujuan studi antropologis atau studi klinis
sertacocok bagi subjek yang memiliki cacat jasmani atau yang kapasitas intelektualnya di
bawahnormal. Selain itu, tes ini juga biasanya digunakan untuk anak-anak berusia 4-10 tahun.
Seperti RPM pada umumnya, tes ini berguna untuk mengukur intelegensi umum atau yang biasa
dikenaldengan fluid intelligence

C. Advanced Progressive Matrices


Bentuk terakhir dari tes ini adalah Advanced Progressive Matrices, dirancang
untukseseorang yang dipercaya memiliki intelegensi di atas rata-rata. Tes ini hanya memiliki 2
setmatriks. Pada set pertama, hanya terdapat 12 pola dengan level kesulitan yang
semakinmeningkat. Set kedua berisi 36 matriks yang lebih sulit daripada SPM. Tes ini biasanya
hanyadilakukan oleh individu yang berada di ranking 20% teratas suatu populasi. Dalam analisis
12item pada APM set I, Hunt (1974) mengatakan bahwa perceptual algorithm saja sudah
cukupuntuk menyelesaikan item nomer 1-6, sedangkan analytic algorithm diperlukan untuk
menyelesaikan item 7-12 Bidang pendidikan, klinis dan pekerjaan menggunakan Raven’s
Progressive Matrices untuk alasan yang berbeda-beda.

Tes ini berguna untuk mengukur kerusakan neurological padapasien di rumah sakit. Tes
ini juga berguna untuk menentukan kemampuan kognitif seseorangyang tidak bisa menghadapi
tes intelegensi yang lebih memakan waktu. Pendidikanmenggunakan tes ini untuk
menentukan apakah seorang siswa harus ditempatkan pada level yangsama. Dalam bisnis, tes ini
digunakan untuk mengidentifikasi individu yang paling pantas untukposisi manager.
Referensi

Anastasi, A., 1961. Psychological Testing. New York, The McMillan Company.
Masrun, 1976. Validita tes SPM sebagai alat pengukur kecerdasan pelajar SMA.
Jurnal Psikologi. No : 1. Tahun VI. Agustus 1976. 37-52.
Masrun, 1997. Studi validita tes SPM untuk mengukur kecerdasan pelajar-pelajar SMP.
Jurnal Psikologi. No.: 1. Tahun VII. Desember 1977, 1-22.

Anda mungkin juga menyukai