Anda di halaman 1dari 11

ASPEK YANG DIGALI

MAKALAH
Subtest Wechsler-Bellevue Intelligence Scale
Sejak publikasi awal tes Wechler telah digunakan dalam berbagai penelitian studi dan telah
banyak digunakan diseluruh dunia. Dengan tes Wechler, kita dapat mengamati bagaimana suatu
individu menyusun suatu laporan, minat serta perhatian individu dan kecemasan dalam
mengerjakan tugas. Tes WB dilakukan oleh psikolog secara individual karena individu perlu
diobservasi secara personal. Tes WB terdiri dari 11 subtes yang terbagi dalam 2 bagian. Dalam
melakukan interpretasi terhadap hasil dari tes kecerdasan Wechler, penting untuk mengetahui
dan mengerti esensi dari setiap subtes yang diberikan sehingga dapat diketahui hal-hal apa saja
yang akan diukur melalui sub-subtest yang ada. Di dalam perkembangannya tes kecerdasan
Wechler telah mengalami beberapa perubahan pada subtestnya. Satu subtes yang terdapat dalam
test kecerdasan Wechler akan menggambarkan kombinasi dari suatu keterampilan, karena tidak
ada satu subtespun yang mengukur secara murni suatu kemampuan intelektual. Pada bagian ini
akan dijelaskan dan dikenalkan lebih lanjut mengenai sub-subtes yang ada pada tes kecerdasan.
mengenai sub-subtes yang ada pada tes kecerdasan.

A. Verbal Scales
Wechsler Verbal Scales menilai kemampuan individu dalam beberapa bidang, yaitu :
• Kemampuan dalam bekerja menggunakan simbol-simbol yang abstrak
• Jumlah dan tingkat manfaat seseorang berdasarkan latar belakang bidang
pendidikannya
• Kemampuan memori verbal  Kefasihan dalam kemampuan verbal

a. Subtest 1 : Information

Dalam subtes ini aspek intelektual yang diukur diantaranya:

• Pengetahuan umum
• Pembelajaran yang didapat dari sekolah
• Rasa ingin tahu dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan
• Kepedulian kepada dunia
• Memori jangka panjang
Pada subtest information ini sampel akan dilihat pengetahuannya dibandingkan dengan
rata-rata. Pengetahuan ini biasanya didasarkan pada kebiasaan , dan materimateri yang
sering dipelajari. Aspek kepribadian yang dapat dilihat dari subtes ini adalah minat
atau ketertarikan seseorang pada sesuatu.

b. Subtest 2 : Comprehension

Dalam subtes comprehension aspek intelektual yang diukur adalah:

• Pengetahuan praktis
• Kematangan sosial
• Pengetahuan mengenai standar perilaku
• Kemampuan untuk mengevaluasi pengalaman masa lalu
• Pemikiran abstrak dan generalisasi
• Penghakiman sosial , akal sehat , atau penilaian dalam situasi sosial  Pegang
lingkungan sosial , seperti kode moral, aturan sosial , dan peraturan  Pemahaman ,
dan kewaspadaan ke dunia sehari- hari .

Pada subtest comprehension ini testee akan diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai


pemahaman yang dimiliki testee. Aspek kepribadian yang dapat dilihat dari subtes ini
adalah mengenai stabilitas emosinya.

c. Subtest 3 : Digit Span

Dalam subtes ini aspek intelektual yang diukur adalah :

• Proses recall
• Reversibilitas ; Kemampuan untuk menggeser pola pikir
• Konsentrasi
Digit Span dianggap tes memori jangka pendek dan perhatian . Subjek harus
mengingat dan mengulang informasi pendengaran dalam urutan yang tepat.

Terdapat dua proses yang dilakukan dalam subtes ini, pertama informasi yang harus
diterima secara akurat , yang membutuhkan perhatian dan encoding. Dan hal yang
kedua adalah keakuratan dalam mengingat. Aspek kepribadian yang dapat terukur dari
subtes ini adalah tingkat kecemasan seseorang.

d. Subtest 4 : Arithmetic

Dalam subtes arithmetic aspek intelektual yang diukur adalah :

• Keterampilan berhitung
• Memori auditori
• Penalaran numerik dan kecepatan manipulasi numerik
• Konsentrasi dan perhatian
• Penalaran logis , abstraksi , dan analisis masalah numerik

Subtes arithmetic membutuhkan konsentrasi terfokus serta keterampilan dasar


matematika dan kemampuan untuk menerapkan keterampilan ini . Keterampilan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tes ini biasanya diperoleh pada saat seseorang
mencapai SMP. Aspek kepribadian yang dapat diukur dari subtes ini adalah minat
hitungan, motivasi, keterampilan dan kemampuan berhitung, serta keyakinan dalam
memecahkan masalah.

e. Subtest 5 : Similarities / kesamaan

Dalam subtes similarities atau kesamaan aspek intelektual yang diukur adalah :

• Penalaran abstrak logis


• Pembentukan konsep verbal atau pemikiran konseptual
• Membedakan hal yang penting dari rincian yang tidak penting
• Kemampuan asosiatif dikombinasikan dengan fasilitas bahasa

Pada subtes similarities ini diperlukan pembentukan konsep verbal dan kemampuan
penalaran abstrak . Aspek kepribadian yang dapat diukur dari subtes ini adalah
bagaimana cara anak menelaah masalah yang ada. Implisit dalam tes ini adalah
kemampuan individu untuk menggunakan memori jangka panjang dan untuk
menerapkan ekspresi dalam respons mereka .
f. Subtest 6 : Vocabulary / kosakata

Pada subtes ini ada beberapa aspek intelektual yang diukur, diantaranya :
• Perkembangan bahasa
• Pengetahuan kosakat
• Kecerdasan verbal secara umum
• Penggunaan bahasa dan kemampuan belajar verbal
• Ukuran Rough efisiensi intelektual yang optimal subjek
• Latar belakang pendidikan
• Rentang ide dan pengalaman

Dalam subtes kosakata ini dapat menunjukan akumulasi dari suatu pembelajaran
verbal, dan dapat dilihat pula kemampuan individu dalam mengekspresikan ideide,
memori jangka panjang, pembentukan konsep, dan perkembangan bahasa. Subtes ini
merupakan subtes verbal yang paling dapat diandalkan. Aspek kepribadian yang
diukur dalam subtes ini adalah pengalaman anak saat ia berada dirumah dan disekolah.

B. Performance Scales
Merupakan kemampuan untuk bekerja dalam situasi konkret. Skala peforma
mengungkapkan hal – hal tentang :
• Tingkat dan kualitas kontak nonverbal individu dengan lingkungan
• Kemampuan mengintegrasi stimulus perseptual dengan respon motorik yang
relevan
• Kapasitas kerja dalam situasi yang konkrit
• Kemampuan bekerja secara cepat
• Kemampuan mengevaluasi informasi visuo-spatial

Peformance Scales Subtests secara umum lebih tidak dipengaruhi oleh faktor edukasi
bila dibandingkan dengan Verbal Scales Subtests. Bila seorang individu melakukan
peforma yang jauh lebih baik pada peformance scales dibandingkan dengan verbal
scales subtests (P > V), maka akan ada sejumlah penafsiran yang mungkin muncul,
antara lain kemampuan organisasi perseptual, kemampuan untuk bekerja dalam
tekanan waktu (under time pressure), pencapaian akademik yang cenderung rendah,
kemungkinan untuk keluar kenakalan (acting out), individu ini bisa digambarkan
sebagai pelaku daripada seorang pemikir, merupakan orang dari latar belakang sosial
ekonomi yang relatif rendah, adanya defisit bahasa, problem solving secara mendadak
dan mendesak akan lebih sering digunakan (dan lebih baik pula) daripada problem
solving yang berdasarkan akumulasi dari pengetahuan.
Terdapat beberapa subtest yang terdapat dalam performance scale, yaitu :

1. Picture Completion
Dalam subtes pictures completion testee akan diminta untuk melengkapi
bagianbagian gambar yang hilang sehingga gambar dapat menjadi gambar yang
utuh\.
Aspek intelektual yang diukur pada subtes ini yaitu :
• Kemampuan membedakan hal esensial
• Daya konsentrasi visual
• Visual alertness
• Persepsi, kognisi, jugement, penundaan impuls, pengalaman kontak lingkungan
• Visual organization Visual memory Contoh:
2. Digit-Symbol Coding
Subtes ini termasuk tes performance scale dimana testee diinstruksikan untuk
mengisikan sebuah tanda yang sesuai dengan kotak yang telah ditentukan. Dalam
subtest ini dibutuhkan kemampuan untuk belajar tugas baru, koordinasi mata-
tangan, keterampilan atensi, short term memory, dan kemampuan untuk bekerja
dibawah tekanan.
Aspek intelektual yang diukur pada subtes ini yaitu :
• Kemampuan mengikuti petunjuk
• Kecepatan psikomotorik
• Visual short term memory
• Akurasi
• Kemampuan untuk mempelajari tugas baru

Kecepatan psikomotorik- Kemampuan untuk mengikuti petunjuk - Akurasi- Visual short-


term memory - Kemampuan untuk mempelaajari tugas baru Contoh:

3. Block Design
Tes performance scale dimana testee diinstruksikan untuk menyusun bagianbagian
dari objek sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tes ini melibatkan kemampuan
memecahkan masalah nonverbal. Testee harus menerapkan logika dan penalaran
dengan cara yang akan memecahkan masalah hubungan spasial.
Aspek intelektual yang diukur pada subtes ini yaitu :
• Analisis keseluruhan bagian-bagian komponen
• Spatial visualization
• Keinginan berprestasi dan kemampuan membedakan
• Abstract reasoning

• Integrasi fungsi visual motorik


• Konsentrasi

Contoh:
4. Picture Arrangement
Tes performance scale dimana testee diinstruksikan untuk menyusun beberapa
gambar menjadi sebuah urutan cerita gambar yang benar. Sehingga dibutuhkan
kemampuan untuk merencanakan, menafsirkan, dan mengantisipasi peristiwa social
dalam konteks budaya tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya
dapat mempengaruhi proses dari subtest ini.
Aspek intelektual yang diukur pada subtes ini yaitu :
• Kemampuan perencanaan (memahami dan menilai situasi)
• Kecermatan menangkap isi persoalan
• Kepekaan sosial dan interpersonal content
• Organusasu persepsi dan visual
• Reasoning Contoh:
5. Object Assembly
Tes performance scale dimana testee diinstruksikan untuk menyusun bagianbagian
dari objek sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tes ini dibutuhkan koordinasi
motorik dan kontrol. Aspek intelektual yang diukur pada subtes ini yaitu :
• Kemampuan pengolahan simultaneous
• Perceptual organization
• Analisa visual
• Kemampuan konstruktif
• Kemampuan untuk menempatkan sesuatu secara bersama-sama dalam satu
konfigurasi Contoh :
PPT
Tes WB dilakukan oleh psikolog secara individual karena individu perlu diobservasi secara
personal. Tes WB terdiri dari 11 subtes yang terbagi dalam 2 bagian.
A. Verbal Scales
1. Subtest 1: Information
2. Subtest 2: Comprehension
3. Subtest 3: Digit Span
4. Subtest 4: Arithmetic
5. Subtest 5: Similarities
6. Subtest 6: Vocabulary
B. Performance Test
1. Subtest 7: Picture Arrangement

2. Subtest 8: Picture Completion


3. Subtest 9: Block Design

4. Subtest 10: Object Assembly

5. Subtest 11: Digit Symbol


SUMBER: Makalah Wechsler-Bellevue Intelligence Scale (2014) Universitas Padjadjaran

Anda mungkin juga menyukai