Anda di halaman 1dari 22

Taktik dan Strategi 

Tenis Meja
 Taktik
Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan
permainan. (Sukintak, 1979 : 16).
 Strategi
Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi (Sukintak,
1979 : 16). Dalam strategi bermain banyak mencangkup unsur yaitu pertama menganalisis
kekurangan sendiri, yang kedua menganalisis kepada pihak lawan. Permainan lawan harus
dipelajari agar diketahui kelemahannya, yang perlu diperhatikan sebelum memulai servicenya
adalah sikap badan, dan bagaimana service itu dilakukan. Unsur-unsur inilah yang nantinya dapat
memberikan gambaran jenis-jenis service yang dilakukan dan kemana arahnya bola, begitu juga
sebaliknya seorang pemain harus dapat menyembunyikan kelemahannya. Jadi seorang pemain
hendaknya dapat menguasai berbagai macam pola permainan agar pihak lawan tidak dengan cepat
menguasai permainannya.

Pengertian Service
Service adalah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai atau membuka permainan dengan tiap
bagian alat pemukul memulai bagian atas net, setelah bola dilambungkan pada daerah service.
Dapat pula ditambahkan bahwa service merupakan tindakan pertama dalam permainan tenis
meja dan juga sebagai serangan pertama kali bagi pemain yang melakukan service yang sukar atau
sulit diterima oleh pihak lawan dapatlah dipakai suatu senjata untuk mengadakan suatu serangan.
(Drs. Soetomo, 1985 : 553).

C.    Macam-macam Service

Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu


1.    Service Forehand
Service Forehand adalah service yang dilakukan dengan bagian depan bet/raket, di sebelah kanan
badan bagi seorang pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau sebelah kiri badan bagi
seorang pemain kidal. (Napitupulu, 1982 : 57).
2.    Service Backhand
Service Backhand adalah Service yang dilakukan dengan menggunakan bagian belakang kepala
bet/raket. (Nupitupulu, 1982 : 10).

D.    Tehnik service forehand dan tehnik Backhand


Apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 900, maka posisi bet tersebut tegak lurus. Jika
sudutnya lebih kecil 900, maka kedudukan bet tersebut tertutup. Sedangkan jika dudutnya lebih
besar dari 900, maka kedudukan bet tersebut terbuka. (Sumarno dkk, 1993 : 358)

Adapun cara melakukan service forehand dan service backhand adalah sebagai berikut 

1.    Tehnik Service Forehand


 Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong ke arah meja,
dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan, (bagi yang tidak kidal).
 Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan bahwa mengarah
ke bawah.
 Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka, maksud dari bet terbuka adalah waktu
perkenaan bola posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
 Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari belakang ke depan.
Lengan bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi. Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah
membentuk sudut lebih kecil.
2.    Tehnik Service Backhand
 Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan meja.
 Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut yang lebih
besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan tubuh dari pada siku.
 Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu melakukan service posisi
bagian depan bet menghadap ke depan.
 Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan, dari kiri ke kanan, dan
dari atas ke bawah.
 Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola pada dasarnya adalah tidak
memberikan kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.

Selain dari kedua dasar dan gerakan service yang disebutkan di atas maka terdapat beberapa hal
lagi yang perlu diperhatikan dalam melakukan service forehand dan service backhand diantaranya
yaitu :
1. Pandangan
2. Melempar bola ke atas
3. Ayunan bet pada saat memukul bola
4. Saat perkenaan (inpact) bola dengan bet
5. Sikap lanjut atau akhir

Penganalisaan gerakan tersebut perlu sekali dikuasai oleh setiap pemain apabila menginginkan
penyajian service berhasil dengan baik. Adapun penjelasan masing-masing sabagai dasar dan
gerakan tersebut adalah sebagai berikut :

1)    Pandangan 
Pada pelaksanaan service kita hendaknya melihat arah bola lambung karena kita menginginkan
bola yang dipukul dapat melambung dengan baik dan akurat. Setelah kita mengarahkan pandangan
ke bola selanjutnya arah pandangan beralih ke sasaran yang kita kehendaki/tuju. Dengan
melakukan hal tersebut berarti kita juga telah melakukan service perlu kosentrasi dengan baik.

Service merupakan serangan pertama di dalam permainan tenis meja sebab dengan service yang
baik serta pandangan dimana kita mengetahui tempat-tempat yang sulit dikembalikan oleh pihak
lawan akan menghasilkan nilai (point).

2)   Melempar bola ke atas


Melempar bola ke atas dalam setiap jenis service merupakan syarat yang terpenting di dalam
peraturan tenis meja. Bola yang tidak dilambungkan akan dianggap tidak syah atau service gagal,
karena melempar bola merupakan tahapan pertama yang selanjutnya disusun dengan memukul
bola (Hitting The Ball). Gerakan melempar bola ini sangat perlu diperhatikan karena apabila kita
melakukan lemparan tidak sempurna akan mengakibatkan hasil pukulan tidak mengenai
sasaran/gagal melambung bola. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak kita inginkan
lemparan harus dilakukan secara baik yaitu : bola diletakkan pada tangan (telapak) tangan kiri
dengan jari-jari tertutup kecuali ibu jari dan bola dilambungkan ke atas dengan sudut tidak boleh
lebih dari 45O dari garis vertikal baru kemudian dipukul.

3)    Ayunkan tangan pada saat memukul bola


Ayunan tangan yang baik sangat diperlukan sekali di dalam menyajikan service, karena ayunan
tangan merupakan gerakan awal untuk memukul maupun untuk menentukan sasaran yang tepat
untuk mendapatkan hasil yang baik di dalam penyajian service, ayunan tangan (bet) dan lambung
bola harus tepat dan terkoordinasikan.

Taktik dan Strategi Bermain Bulutangkis

Taktik dan strategi adalah komponen yang sangat penting dalam permainan tepok bulu. Dengan
taktik dan strategi yang tepat, para pemain dapat memenangkan suatu pertandingan dengan
efisien.

Taktik dan strategi menunjang pemain untuk bermain secara pandai. Seorang pemain mampu
memaksa untuk membuka kelemahan lawannya dan malahan menutupi kelemahannya sendiri
dengan strategi yang tepat. Ia tidak perlu menghabiskan banyak waktu, yang hanya membuang-
buang tenaga, ketika taktik yang ia gunakan mampu menekan lawan hingga menyerah.

Taktik umum yang perlu dilakukan oleh setiap pemain, antara lain:

1. Selalu siap mengganti pola permainan bila berada dalam posisi kalah atau tertekan
2. Tidak mengubah pola permainan jika berada dalam posisi yang unggul
3. Tanamkan naluri untuk mematikan lawan – kalahkan lawan dalam tempo yang sesingkat-
singkatnya
4. Hindari bermain mengikuti gaya lawan - paksalah lawan mengikuti pola permainan Anda
5. Yakinkan diri bahwa Anda berada dalam keadaan fit atau prima. Hal ini akan
memberikan kepercayaan diri, sehingga lawan tidak dapat begitu saja mengalahkan Anda
6. Latih kemampuan untuk selalu berkonsentrasi dan berpikir cepat selama Anda bertanding
7. Jadilah juara, baik dalam kemenangan maupun kekalahan
4 Teknik Dasar Jalan Cepat dan Hal
Penting Lainnya
Sponsors Link

Jalan cepat merupakan salah satu olahraga atletik yang mirip dengan cabang olahraga lari. Namun
keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Pada saat lari, ada saat di mana telapak kaki melayang
dan tidak menginjak tanah. Namun pada jalan cepat, antara telapak kaki dan tanah selalu saling
bersentuhan. Meskipun begitu, kedua jenis olahraga ini sama-sama masuk ke dalam cabang
olahraga atletik.

ads

Melakukan jalan cepat ada teknik dasarnya tersendiri. Selain teknik, ada hal-hal penting lainnya juga
yang perlu diperhatikan, misalnya posisi kaki dan badan ketika berjalan. Sebelum membahas lebih
jauh mengenai teknik dasar jalan cepat, penting untuk mengetahui manfaat apa saja yang diperoleh
dari olahraga ini. Sebagai orang awam, mungkin kebanyakan dari kita belum mengetahuinya.

Manfaat Jalan Cepat


Setiap olahraga yang dilakukan tentu memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, begitu
juga dengan olahraga atletik jalan cepat. Secara spesifik, sebenarnya apa yang bisa dihasilkan dari
olahraga jalan cepat? Berikut ini merupakan penjelasannya.

 Membuat Tubuh Kencang. Bagi mereka yang mengalami penurunan berat badan secara
drastis, biasanya kulit jadi mengendur. Olahraga jalan cepat dapat membuat kulit atau bagian tubuh
yang mengendur tadi jadi kencang.
 Menyingkirkan Lemak. Jalan cepat dapat membuat tubuh berkeringat banyak. Keringat
yang banyak dihasilkan dari pembakaran lemak di dalam tubuh. Olahraga ini sangat cocok untuk
program menurunkan berat badan.
 Fleksibilitas Tubuh. Saat melakukan jalan cepat, otot-otot tubuh ikut bergerak sehingga
semakin rutin dilakukan akan membuat tubuh jadi lebih fleksibel dan nyaman digerakkan.
 Melancarkan Sirkulasi Darah. Tidak hanya dapat membakar lemak dan mengencangkan
tubuh, jalan cepat ternyata juga dapat melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
 Meningkatkan Tenaga. Tubuh akan jadi lebih bertenaga dan terbiasa setelah melakukan
olahraga ini secara rutin.

Teknik Dasar Jalan Cepat


Setelah membahas mengenai manfaat jalan cepat untuk kesehatan tubuh, saatnya masuk ke
pembahasan utama, yaitu teknik dasar jalan cepat. Secara umum, jalan cepat memiliki empat
teknik. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan masing-masing teknik.

 Teknik Awalan (Start)


Teknik awalan merupakan teknik yang dilakukan oleh atlet sesaat sebelum memulai lari. Tahapan-
tahapan yang dilakukan oleh atlet pada teknik start ini adalah sebagai berikut.

1. Atlet dengan sikap bersedia yaitu berdiri di belakang garis


2. Ketika petugas membunyikan aba-aba untuk bersedia, letakkan salah satu kaki lurus ke
belakang sementara satu kaki lainnya digerakkan ke depan (masih di belakang garis start) dengan
lutut sedikit ditekukkan.
3. Posisi badan lurus dan agak maju ke depan sementara posisi kedua tangan rileks di sisi-sisi
badan. Berat badan ditumpukan pada kaki bagian depan.
4. Ketika terdengar aba-aba “ya” atau bunyi pistol dari petugas, gerakkan kaki belakang ke
depan dengan mengayunkan tangan ke belakang dan ke depan secara harmonis dan bergantian.

 Posisi Badan

Teknik dasar jalan cepat yang kedua yaitu mengenai posisi badan ketika melakukan jalan cepat
setelah aba-aba atau peluit dibunyikan. Sikap atau posisi tubuh ketika melakukan jalan cepat yang
benar yaitu menghadap lurus ke depan, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan
harmonis dengan kaki secara bergantian.

Sponsors Link

 Teknik Langkah Kaki

Teknik selanjutnya yang juga krusial yaitu langkah kaki saat jalan cepat. Teknik dasar jalan cepat
yang benar yaitu kaki digerakkan ke depan dengan berat atau beban tubuh bertumpu pada paha.
Ketika menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Ketika kaki
bersentuhan dengan tanah, yang mendarat terlebih dahulu adalah bagian tumit lalu ujung kaki.

 Teknik Akhiran (Finish)

Teknik akhiran atau finish yang benar dalam jalan cepat yaitu jangan langsung berhenti ketika
menyentuh garis finish. Sebaliknya, tetap lakukan gerakan jalan cepat yang sama setidaknya
sampai sejauh 5 meter dari garis finish. Setelah menyentuh garis akhir, gerakan semakin melambat
hingga akhirnya benar-benar berhenti. Perlambatan gerak ini terlihat dari tumpuan beban tubuh
berganti dari kaki satu ke kaki yang lainnya.

Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatikan


Selain memerhatikan empat teknik yang tadi sudah disebutkan, ada beberapa hal penting lainnya
yang juga perlu diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut:

 Sikap Tubuh. Hal pertama yang penting untuk diperhatikan ketika jalan cepat yaitu sikap
atau postur tubuh ketika melangkah. Sikap badan harus menghadap lurus dan agak maju ke depan.
Penting untuk terus menjaga keseimbangan tubuh dan tau kapan harus menggerakkan badan ke
depan dan ke belakang dengan singkron. Pertahankan tubuh agar tetap tegak ketika mengayunkan
kaki ke depan.
 Posisi Kepala. Ketika kaki diayunkan dan bergerak maju, pertahankan posisi kepala agar
tetap stabil dan tidak mengganggu gerak. Umumnya, atlet jalan cepat akan menggelengkan kepala
ke kanan dan kiri secara harmonis untuk menjaga keseimbangan. Namun perlu diperhatikan juga
agar gerakan tersebut tidak memengaruhi kecepatan kaki ketika melangkah.
 Langkah Kaki. Ketika melangkah ke depan, kaki mengambil langkah yang tepat dan pas,
tidak terlalu jauh dari garis khayal badan atlet. Kemudian pada saat menyentuh tanah, tumit adalah
bagian kaki yang pertama kali mendarat. Gerakan kaki ketika melangkah harus teratur.
 Lengan dan Pundak. Ketika melangkah, lengan kanan dan kiri secara bergantian
diayunkan dengan rileks ke depan dan ke belakang dengan siku membentuk sudut 90 derajat. Terus
pertahankan sikap ini agar tubuh tetap seimbang.

Latihan Jalan Cepat


Bagi orang awam yang pertama kali akan melakukan jalan cepat tentu akan terasa tidak biasa atau
canggung. Namun, jalan cepat yang benar bisa dilakukan dengan melakukan latihan-latihan tertentu
yang diperlukan. Anda dapat melakukan teknik dasar yang tadi sudah disebutkan dengan berlatih di
area atau lintasan lurus maupun tikungan. Berikut adalah latihan-latihan yang bisa Anda usahakan:

 Posisi badan dan kepala Anda harus dalam keadaan atau posisi vertical dengan siku
membentuk sudut 90 derajat.
 Ketika mendorong tubuh ke depan dengan sempurna, kaki belakang digerakkan ke depan.
Saat ingin menyentuh tanah, ujung jari kaki disentuhkan ke bawah atau tanah.
 Ketika ingin mendorong dan menarik kaki ke depan maupun ke belakang, lakukan secara
bergantian dengan singkron. Ketika menarik ke belakang, kaki dalam keadaan lurus. Lakukan
gerakan dengan teknik yang benar dan cepat.

 Demikianlah penjelasan mengenai teknik dasar jalan cepat dilengkapi dengan penjelasan mengenai
manfaat, hal-hal penting yang perlu diperhatikan, dan latihan jalan cepat apa yang bisa diusahakan
untuk menyempurnakan teknik-teknik tersebut. Teknik-teknik tersebut bisa dilatih terus menerus
sehingga menghasilkan gerakan sempurna ketika dilakukan di arena atau lintasan jalan cepat
sesungguhnya.
ntuk mengetahui cara teknik berlari dengan benar, Anda harus memahami posisi yang tepat untuk
bagian tubuh Anda. jika ada satu saja posisi tubuh yang tidak tepat, maka sangat berpotensi terjadi
cidera.

 Kepala
Pandangan sebaiknya ke depan, bisa ke atas maupun ke bawah. Dengan memandang lurus ke
depan, juga akan membuat leher dan punggung lurus dengan sendirinya. Sehingga kepala, leher,
dan punggung Anda selaras dengan baik. Usahakan untuk tidak tegang pada bagian rahang dan
leher Anda.

 Bahu
Longgarkan bahu Anda dan berusahalah agar tetap santai dan rileks. Usahakan jangan terlalu
membungkuk ataupun mendongak karena akan membuat bahu Anda tegang. Anda bisa
menggerakkan bahu Anda ke kiri dan ke kanan, senada dengan gerak lari Anda.

 Tubuh
Setelah bahu dan kepala berada pada posisi yang tepat, tubuh Anda akan terarahkan dengan
sendirnya. Luruskan punggung Anda, jangan membungkuk atau terlalu mendongak. Usahakan
Anda dalam posisi tegak namun sedikit condong ke depan. Dengan begitu, Anda akan mencipkatan
postur seimbang untuk berlari. Namun jika Anda terlalu condong ke depan, Anda bisa saja terjatuh
dan terperosok. Condong ke depan juga akan membuat Anda merasa memiliki banyak energi untuk
berlari dan lari Anda akan terasa ringan. Jangan terlalu sering memutar tubuh Anda ke kiri dank e
kanan karena itu akan menyebabkan cidera.

 Lengan
Penting untuk lengan Anda bergerak agar membantu mendorong maju gerakan berlari Anda.
Lengan yang aktif bergerak juga mencegah rotasi batang tubuh yang berlebihan. Posisikan siku
Anda sekitar 90 derajat dan bergeraklah dengan ritme yang nyaman. Posisikan tangan Anda untuk
tidak terlalu mengepal. Usahakan pula telapak tangan Anda rileks dan berada dalam posisi yang
nyaman.
 Lutut
Mengangkat lutut tinggi-tinggi saat berlari akan membuang energi Anda dengan percuma. Usahakan
jangan menaikkan lutut Anda lebih dari tinggi lutut Anda sendiri. Berlarilah sekiranya tiga perempat
dari tinggi lutut Anda. Jika kaki Anda tergolong kaki yang panjang, hal ini sangat menguntungkan
bagi Anda karena energi tidak akan boros percuma. 

 Kaki
Usahakan untuk menyentuh jalan dengan ringan. Jangan posisikan telapak kaki Anda sebagai
tumpuan seluruh berat badan Anda. Buatlah titik tumpu berat badan Anda pada lutut sehingga Anda
tidak menginjak jalan dengan berat. Hal ini berfungsi untuk menghemat energi ketika berlari.

3 Teknik Dasar Lempar Lembing dan Aturannya

4 Teknik Lompat Jauh Paling Tepat


Sponsors Link

Salah satu aktivitas olahraga Penjaskes selain dari cara melakukan roll depan dan teknik lompat
katak adalah teknik lompat jauh di mana cukup sering kita lakukan ketika masih duduk di bangku
sekolah. Pada nomor lompat jauh, seperti kita sudah ketahui, pelaksanaan olahraga ini bertujuan
untuk melompat sejauh mungkin.

ads

Lompat tinggi dan juga lompat jauh memiliki teknik yang berbeda sekaligus juga lapangan yang tak
sama. Untuk mengenal teknik dari lompat jauh, maka ulasan di bawah ini kiranya akan memperjelas
bagaimana cara melakukan olahraga ini dengan benar  dan dengan langkah-langkah yang tepat.
Mulai dari teknik awalan, teknik tolakan, teknik melayang hingga pendaratan bisa disimak di bawah
ini.

1. Awalan

Awalan pada olahraga lompat jauh tidaklah sama bila dibandingkan dengan awalan dari lompat
tinggi. Inti dari awalan lompat jauh adalah berlari secepat mungkin sebelum akhirnya bisa
melakukan tolakan. Dalam gerakan awalan, lari dengan kecepatan tinggi adalah poin utama yang
perlu dilakukan.

Meski kecepatan lari harus setinggi mungkin, kita harus tetap mampu mengendalikan gerakan untuk
melakukan gerakan menolak. Sewaktu sudah dekat dengan papan tolakan atau 3-5 langkah terakhir
pastikan untuk menyiapkan pengalihan kecepatan gerak lari awalan pada kecepatan gerak tolakan
di mana bisa dilakukan dengan langkah akhir yang pendek.

Minimal 40 meter dan maksimal 45 meter untuk panjang lintasan lari awalan lompat jauh dengan
lebar maksimal 1,25 meter dan minimal 1,22 meter. Pada lintasan lari awalan, ada garis putih
dengan lebar 5 cm yang menjadi pembatas lintasan pada kiri dan kanannya, jadi pastikan jalur lari
tidaklah miring atau menyerong melewati garis melainkan dilakukan lurus ke depan.

 Dalam melakukan awalan, pastikan sikap awalan yang siap dan berlari secepat-cepatnya
pada lintasan lari yang sudah diulas sedikit tadi.
 Kecepatan selama lari jangan diubah dan pastikan agar langkah pun tetap sama ketika
hendak bertumpu di papan tumpuan atau papan tolakan.

2. Tolakan

Gerakan dasar tolakan lompat jauh adalah yang selanjutnya kita perlu ketahui bersama karena
setelah berlari secepat mungkin, gerakan pasti selanjutnya adalah menolak. Tolakan merupakan
gerakan dasar yang dilakukan sebagai tahap di mana telapak kaki dialihkan alias ditolakkan untuk
lepas landas. Tujuan utama dari gerakan menolak adalah gerakan tubuh yang diangkat ke atas
pada gerakan melayang alias sikap badan di udara.

Ketika hendak melakukan tolakan, bengkokkan sedikit kaki yang digunakan untuk menolak,
kemudian tapakkan kaki dan dilanjutkan dengan meluruskan bagian tungkai pada bagian gerakan
lepas landas. Kecepatan bukan satu-satunya hal yang diperlukan ketika melakukan gerakan
tolakan, melainkan juga koordinasi dan kecepatan gerakan yang mumpuni adalah kuncinya.

Gerakan tolakan pada lompat jauh pasti akan lebih efektif apabila kita bisa menggabungkan dan
menyeimbangkan ketiga kunci tersebut, kekuatan, kecepatan yang disertai pula dengan koordinasi
gerakan yang baik. Berikut ini bisa dilihat beberapa langkah dalam melakukan tolakan yang benar
agar eksekusinya pun tepat demi menghindari atau menurunkan risiko cedera.

 Kaki yang digunakan sebagai kaki tolak haruslah kaki yang Anda tahu dan yakin paling kuat.
Tolakan pun harus dilakukan sekuat tenaga.
 Kedua belah tangan atau lengan bisa diayunkan ke atas untuk membantu proses tolakan ini
sambil mengangkat tubuh juga ke atas depan sewaktu berada di udara.
 Posisi tubuh kita tegakkan pada waktu kaki tumpu mulai menolak di bagian papan tumpuan
atau papan tolakan.
 Ada urutannya untuk tumpuan kaki menolak di bagian papan tolakan, yakni tumit lebih dulu,
telapak kaki, barulah disusul dengan ujung telapak kaki.

Sponsors Link

3. Melayang

Pada teknik dari lompat jauh, ada pula sikap badan di udara alias teknik melayang seperti pada
lompat tinggi ada teknik ini juga. Walau sama-sama melayang, gerakan yang dilakukan atau sikap
tubuh jelas berbeda dari teknik lompat tinggi. Dari tolakan, tubuh akan berada di udara, dan pada
saat inilah kaki kanan kita ayunkan ke arah depan secepat mungkin.

Pada waktu titik paling tinggi sudah dicapai dengan sikap badan yang melayang di udara, kaki bisa
diatur untuk menyerupai posisi yang tengah duduk atau berjongkok. Sewaktu turun dari sikap tubuh
di udara, kaki bisa dijulurkan ke depan. Dengan gerakan ini, tubuh pasti condong ke depan, namun
perhatian dan fokus Anda sebaiknya tetap pada tempat pendaratan saja.

Ada beberapa teknik gaya dalam gerakan melayang pada lompat jauh, agar Anda bisa melakukan
olahraga ini dengan maksimal, berikut perlu disimak apa saja teknik gaya yang bisa dipahami
sekaligus dilatih.

 Melayang dengan sikap melayang. Dalam sikap satu ini, kaki ayun bisa dibiarkan
tergantung lurus saat berada dalam posisi menumpu. Tubuh dalam sikap ini perlu tetap tegak dan
kaki tumpuan bisa menyusul di mana lutut bisa ditekuk sambil mendorong pinggul ke depan.
Rentanganlah lengan keduanya ke arah atas demi menjaga keseimbangan.
 Melayang dengan sikap berjongkok. Pada waktu sikap pada di udara, kaki bisa diayun
tinggi, setinggi mungkin sesuai kemampuan Anda yang kemudian kaki tumpuan dapat menyusul.
Letakkan kaki ke arah depan sewaktu ada pada posisi melayang.
 Melayang dengan sikap berjalan. Ayunkan kaki belakang ke arah atas kuat-kuat sewaktu
tubuh melayang. Lakukanlah gerakan seperti sedang berjalan namun di udara dan kaki yang
digunakan bisa adalah kaki yang sudah digunakan untuk menumpu maupun untuk menolak.

Sponsors Link

Supaya teknik melayang dapat dilakukan dengan tepat, berikut ini lebih jelasnya cara melakukan
sikap melayang pada lompat jauh yang bisa dipraktikkan:

 Saat sudah masuk pada gerakan tolakan, ayunkanlah kaki menuju arah depan atas.
 Ketika badan melayang atau di udara, kaki bisa diturunkan dan pada waktu yang sama
pinggul Anda dorong ke depan sambil kepala posisinya bisa ditengadahkan. Dada pun sebaiknya
Anda busungkan sambil kedua tangan diposisikan ke arah belakang.
 Ketika hendak berada pada posisi mendarat, kedua kaki bisa diayun ke arah depan di mana
tubuh bisa dibungkukkan, lalu tundukkanlah kepala seperti memang sudah siap untuk pendaratan.

4. Pendaratan

Teknik pendaratan pada lompat jauh pun tak boleh dilakukan secara sembarangan karena pada
prosesnya sendiri meliputi persiapan dengan menundukkan kepala, mengayunkan lengan, serta
pinggang yang kita bawa ke arah depan. Sewaktu mendarat pun anggota tubuh lainnya tak boleh
menyentuh pasir lebih ke belakang ketimbang kaki kita. Kalaupun harus menyentuh pasir karena
tubuh tak seimbang, bagian tubuh lain bisa menyentuh pasir yang lebih depan ketimbang posisi kaki
kita.

 Pendaratan dianggap sempurna dan baik saat kedua kaki berada dalam sikap rapat dan
lutut dalam posisi ditekuk.
 Pendaratan paling awal perlu memakai telapak kaki sambil tangan diluruskan ke arah depan
dan tubuh pun cenderung mengarah ke depan.
 Pendaratan juga perlu disesuaikan dengan teknik gaya lompat jauh yang Anda pilih.
Demikian inti dari teknik lompat jauh yang kiranya bisa membantu Anda untuk melakukan gerakan
dengan baik, mulai dari awalannya, gerakan tolakan, sikap tubuh saat di udara, hingga cara
mendarat yang benar.

4 Teknik Lompat kangkang Yang Benar


Sponsors Link

Lompat kangkang atau bisa disebut straddle vault merupakan salah satu gerakan senam
ketangkasan. Senam  sendiri merupakan gerakan yang dirancang secara sistematis yang
diguanakan untuk melatih kesehatan jasmani dan kebugaran. Dalam bahasa Inggris Senam  disebut
dengan Gymnastic, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Gymnos yang berarti terlanjang.
Pertandingan senam di Indonesia pertama kali dilakukan ketika GANEFO pada tahun 1963.

ads

Lompat kangkang biasanya dikombinasikan dengan gerakan senam lantai lainya, seperti teknik
loncat jongkok dan guling depan. Lompat kangkang lebih tepat disebut dengan loncat kangkang,
karena menggunakan kaki sebagai tumpuan dalam meloncat. Cara melakukan loncat ini adalah
dengan menggunakan alat bantu berupa box dan dengan menggunakan tumpuan tangan sebagai
pelecutnya. Box atau peti  yang digunakan dinamakan dengan vaulting horse.

Lompat kangkang sendiri terbagi menjadi dua macam, dimana yang membedakan adalah sikap
ketika berada di atas peti tumpuan yaitu :

 Lompat kangkang dengan panggul lurus, dalam teknik ini ketika akan melakukan sikap
kangkang, posisi badan lurus.
 Lompat kangkang dengan panggul ditekuk, dalam teknik ini ketika melakukan sikap
kangkang, posisi pinggul ditekuk.

Tahapan dalam lompat Kangkang


Pada dasarnya loncat kangkang atau biasanya juga disebut lompat kangkang terdapat empat tahap
yang hampir mirip dengan teknik lompat jauh. Dimana 4 tahap tersebut adalah awalan, tolakan,
sikap saat berada di atas peti tumpuan dan pendaratan.

Dan berikut adalah tahapan-tahapan dalam lompat kangkang

1. Awalan Teknik Lompat Kangkang


Awalan merupakan gerakan permulaan sebelum melakukan tolakan. Dimana awalan pada teknik
lompat kangkagn tidak terlalu jauh dengan melakukan teknik lompat jauh, bedanya adalah jika
lompat jauh, anda harus melakukan sprint dari awal, sedangkan lompat kangkang sprint dilakukan
ketika mendekati titik tolakan. Dan berikut adalah beberapa tahapan dalam melakukan tahapan
teknik lompat kangkang.

 Berdiri dengan jarak beberapa langkah dari peti tumpuan, biasanya berjarak antara 10
hingga 15 meter.
 Setelah anda siap, berlarilah menuju peti tumpuan dengan menggunakan ujung kaki,
dengan kepala tegak, dan pandangan lurus kedepan.
 Berlarilah dalam kecepatan sedang, ketika sudah mendekati peti tumpuan, percepat laju lari
anda, sehingga anda bisa mendapatkan tenaga loncatan yang bagus.

2. Tolakan Kaki Teknik Lompat kangkang


Selain mengangkang, dalam melakukan lompat kangkang, anda harus mencapai ketinggian yang
diharapkan untuk mencapai peti tumpuan, dimana hampir sama dengan teknik lompat tinggi.
Setelah melakukan awalan dengan berlari dan meningkatkan kecepatan lari saat mendekati peti
tumpuan. Maka anda harus bersiap untuk meloncat dan menyiapkan tangan anda untuk selanjutnya
melakukan tumpuan pada balok, guna meningkatkan gaya jangkau agar bisa sampai pada seberang
peti tumpuan. Dan berikut beberapa tahapan tolakan kaki dalam lompat kangkang.

 Fokus pada peti tumpuan


 Sedikit jongkokkan kaki anda, agar mendapatkan tenaga pantulan yang bagus
 Lakukan lompatan dengan menggunakan kaki, dengan tangan bersiap untuk menopang
badan untuk memberikan lecutan ke depan.
 Ketika dalam kondisi melayang antara tolakan kaki dan akan menumpukan tangan pada box
tumpuan, condongkan sedikit badan anda dan julurkan tangan kedepan agar tangan bisa meraih
tumpuan untuk melakukan tolakan.

Sponsors Link

3. Sikap disaat diatas peti tumpuan Teknik Lompat Kangkang


Setelah anda melakukan loncatan, secara otomatis tubuh anda akan terdorong keatas dan karena
dorongan dari sikap awalan, akan membuat laju loncatan anda lebih maju kedepan. Ketika posisi
tangan sudah mencapai pada peti tumpuan. Tahap selanjutnya dalam melakukan lompat kangkang
adalah sebagai berikut:

Lompat kangkang dengan panggul lurus

 Ketika tangan sudah menumpu pada peti tumpuan, usahakan posisi badan membentuk
sudut antara 20 hingga 30 derajat ke depan.
 Setelah itu, kuatkan tangan untuk mengangkat tubuh anda, dan angkat panggul anda dan
buka kaki anda, dan gunakan tangan untuk menopang tubuh dan lecutkan tubuh kedepan.
 Setelah kaki melewati peti tumpuan, angkat tangan dari tumpuan dan luruskan badan anda
kedepan.

Lompat kangkang dengan Panggul menekuk

 Setelah melakukan tolakan pada kaki, angkat pinggul ke atas setinggi mungkin.
 Ketika tangan sudah menyentuh peti tumpuan, selanjutnya adalah tekuk panggul anda, dan
buka kaki ada dengan menggerakkan kesamping (mengangkang)
 Tolakkan tangan kearah depan dan angkat kepala dan dada ke atas
 Setelah kaki melewati peti tumpuan, luruskan panggul dan bersiaplah untuk mandarat.

4. Sikap Mendarat Teknik Lompat Kangkang


Setelah anda melewati peti tumpuan dengan berhasil, maka anda harus bersiap untuk melakukan
pendaratan. Dan ini merupakan tahapan terakhir dalam melakukan lompat kangkang. Dimana
pendaratan cukup berbeda dengan teknik loncat harimau yang juga sama-sama sebagai locatan
dalam senam ketangkasan. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan pendaratan lompat
kangkang.

 Setelah anda melakukan tolakan dengan tangan pada peti tumpuan, pindahkan beban dari
berat badan ke depan, dengan cara mengayunkan pinggul dan tungkai ke depan.
 Ketika pinggul dalam keadaan terdorong ke depan, kedua tungkai masih dalam posisi lurus
di samping.
 Setelah kaki melewati peti tumpuan, segera majukan kaki ke depan dengan rapat dan lurus.
 Jangkaukan kaki kedepan menuju tempat tumpuan dengan memberikan tenaga pada
tangan untuk memberikan tenaga pada tubuh agar tubuh bisa sampai depan
 Dan lepaskan tumpuan tangan pada peti tumpuan dan bersiap mendarat
 Pendaratan hampir sama dengan teknik lompat jauh yaiut dengan menggunakan dua kaki.
Dan ketika kaki sudah menyentuh tempat untuk mendarat, tekukkan lutut seperti pegas untuk
mengurangi tekanan pada kaki, sehingga tidak terjadi cidera.
 Tempat untuk mendarat biasanya menggunakan matras atau pasir sebagai pengaman.

Diatas adalah tahapan-tahapan dalam melakukan lompat kangkang. Dimana pada intinya lompat
kangkang merupakan lompatan dimana ketika melayang melakukan sikap mengangkang.

Kesalahan dalam melakukan lompat kangkang


Dalam melakukan lompat kangkang, dibutuhkan kekuatan kaki maupun tangan, jadi anda bisa
melatih kekuatan otot kaki maupun tangan untuk menghasilkan lompatan yang maksimal. Dimana
lompat kangkang dinilai dari seberapa tinggi balok tumpuan yang digunakan. Dalam melakukan
lompat kangkang andapun juga bisa melakukan kesalahan diantaranya yaitu:

1. Saat berada di atas peti tumpuan, Panggul kurang mengangkat, sehingga anda gagal untuk
melewati peti tolakan.
2. Ketika melakukan tumpuan tangan diatas papan tumpuan, kepala terlalu condong ke depan,
sehingga posisi lengan tidak lurus dengan tubuh.
3. Setelah melakukan lompatan dengan tolakan kaki, tungkai anda kurang terangkat atau
posisi badan kurang lurus. 

6 Teknik Lempar Lembing yang Benar


Sponsors Link

Lempar lembing masih termasuk di dalam keluarga cabang olahraga atletik di mana lempar lembing
terdiri dari 2 kata. 2 kata tersebut adalah lempar dan lembing dan lempar sendiri memiliki makna
membuang jauh-jauh, sedangkan lembing merupakan jenis tongkat dengan ujung yang runcing.
Jadi, lempar lembing tentunya adalah sebuah jenis olahraga yang berfokus pada usaha membuang
lembing jauh-jauh.

ads
Hanya saja, membuang di sini bukan sembarang membuang atau melempar karena tentunya ada
teknik lempar lembing yang perlu diikuti dan dipelajari. Lempar lembing tidak sembarang melempar
karena ini adalah jenis olahraga atletik dengan memanfaatkan alat bulat yang panjang seperti
tombak dan kemudian perlu dilempar sejauh mungkin.

Dalam mendapatkan jauhnya lemparan lembing, kecepatan gerak serta kekuatan sang pelempar
perlu diukur dan tepat, bahkan hingga sudut pada waktu lembing lepas dari tangan. Kombinasi
antara awalan, perpaduan tenaga dan kecepatan sewaktu melempar lembing sangat penting
supaya hasil lemparan sempurna dan bisa dianggap baik.

Pada proses pelemparan lembing, terjadilah proses aliran tenaga yang berasal dari tangan si
pelempar terhadap media (dalam hal ini lembing) yang tangan sedang pegang. Jadi, lempar lembing
intinya adalah melakukan gerakan melalui dorongan lepas pada lembing dari tangan ke arah yang
ditargetkan dengan tenaga.

Selain dari pengertian lempar lembing itu sendiri, ada baiknya untuk kita mengenal sedikit tentang
sejarah lempar lembing. Lempar lembing sebelum menjadi cabang olahraga atletik sebetulnya
dulunya adalah awal dari kegiatan manusia zaman dulu dalam bertahan hidup. Anda pasti tahu betul
pada pelajaran Sejarah, kita diceritakan tentang bagaimana nenek moyang kita menggunakan
tombak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Lempar lembing berawal dari sebuah kegiatan manusia zaman dulu yang disebut juga dengan
berburu binatang. Lembing sendiri adalah suatu alat yang kerap dimanfaatkan manusia zaman dulu
untuk berburu mangsanya di mana mangsa tersebut ditangkap untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Seiring perkembangan zaman, lempar lembing semakin modern dan pada akhirnya menjadi
olahraga yang dipertandingkan dan untuk yang tertarik menjadi atlet lempar lembing, setiap
tekniknya perlu dipelajari.

(Baca juga: cara memegang raket bulu tangkis – latihan fisik sepak bola – teknik dasar permainan
sepak bola)

1. Teknik Memegang Lembing

Dalam sebuah jenis olahraga, terutama yang


menggunakan alat, tentu memerhatikan sekaligus melatih cara memegangnya adalah hal
terpenting. Hal ini pun berlaku pada cabang olahraga lempar lembing. Olahraga atletik ini
mengharuskan pemainnya untuk memegang lembing dengan efektif dan baik.

Kunci penentu hasil sebuah lemparan bergantung penuh pada cara memegang lembing tersebut
dan apabila dilihat dari strukturnya, lembing memiliki lilitan tali yang menjadi tempat pegangan
seperti yang disarankan. Ini karena pada area tersebut ada titik berat lembing di mana ini
diperkirakan adalah tempat terefektif untuk memegangnya.

Pada teknik memegang lembing, perlu diketahui bahwa ada 3 cara atau teknik yang perlu dilatih,
yaitu:

 American Style (Cara Amerika)

Pada American style, cara memegang lembing adalah dengan menempatkan ibu jari sekaligus
telunjuk untuk saling bertemu pada lilitan lembing atau di belakang balutan lembing. Untuk yang
baru menekuni lempar lembing, cara memegang lembing satu ini lebih sesuai.

Untuk atlet pemula, pegangan American style sangat mudah dipelajari sehingga ketika latihan tidak
akan begitu menemukan kesulitan. Tak hanya bagi pemula saja sebenarnya, tapi juga secara umum
yang memegang lembing pada dasarnya menggunakan teknik American style. Ini adalah teknik
yang dasar sekaligus juga paling banyak dan kerap kita jumpai.

Alasan mengapa cara memegang dengan gaya Amerika sangat umum adalah karena selain mudah,
daya dorongnya lebih tinggi oleh ibu jari dan jari telunjuk. Teknik pegangan lembing satu ini pun
masih populer sampai sekarang dan masih sering digunakan karena memang sangat nyaman
sekaligus memberikan daya dorong lebih.

(Baca juga: teknik lempar cakram)

 Finlandia Style (Cara Finlandia)

Pada umumnya, seringkali cara memegang lembing dengan cara Finlandia kerap dianggap sama
dengan cara Amerika. Banyak orang tak terlalu tahu membedakan kedua teknik pegangan yang
padahal sebenarnya sangat mudah. Untuk pegangan ini, tekniknya adalah dengan membuat ibu jari
serta jari tengah bertemu tepat di bagian lilitan lembing.

Bagian lilitan lembing tersebut artinya ada di belakang balutan. Untuk posisi jari telunjuk, Anda bisa
buat posisinya agak lurus dengan batang lembingnya. Tak ada ketentuan kapan harus memakai
pegangan yang mana karena pemain atau pelempar lembing juga bisa menggunakan cara Finlandia
sedari awal apabila memang lebih nyaman dengan teknik ini.

 Tank Style (Jepit Tang)

Untuk cara memegang lembing satu ini, pegangan berfokus pada jari telunjuk serta jari tengah yang
bertugas menjepit lembing tepat di belakang bagian pegangan. Tentunya pada setiap pegangan
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan untuk teknik pegangan ini pun sama
baiknya dengan yang lain hanya memang tak sepopuler American style.

Pada dasarnya, memegang lembing dengan tank style cukup menguntungkan bagi pelemparnya. Ini
karena pegangan ini mampu menjadi pencegah terjadinya luka di bagian siku pelempar yang
diakibatkan biasanya oleh pelencengan. Hanya saja memang ketika melempar, lilitan tipisnyalah
yang nantinya menyebabkan masalah sehingga harus mempertimbangkan hal ini juga sebelum
menggunakannya.

Tak ada teknik pegangan yang lebih baik dari yang lain karena sebetulnya masalah teknik pegangan
lembing kembali ke masing-masing kenyamanan pelemparnya. Seorang atlet perlu memilih jenis
pegangan yang paling sesuai dengannya, yakni yang dianggap paling pas dan cocok sesudah
melakukan latihan untuk setiap teknik memegang lembing.

ads

Setiap pelempar memiliki selera pegangan dan pelempar wajib memilih cara memegang yang
memberikan kenyamanan dan mampu mengendalikan arah lemparan sekaligus jalannya secara
lebih tepat. Bahkan pemilihan cara memegang juga dengan mempertimbangkan apakah pelempar
dapat menyalurkan energinya secara tepat. Hal ini penting karena pada akhirnya teknik pegangan
yang tepatlah yang bakal memberikan hasil pukulan yang baik.

(Baca juga: tugas wasit sepak bola)

2. Teknik Membawa Lembing

Selain cara memegang lembing, teknik dalam


membawa lembing juga perlu untuk Anda kuasai bila ingin menjadi atlet yang baik. Dalam setiap
olahraga, mengambil awalan yang tepat akan meningkatkan kemungkinan luar biasa dalam
mencapai hasil maksimal. Cara mengambil awalan di atletik lempar lembing berhubungan erat
dengan cara membawanya.

Sebetulnya dalam membawa lembing, seseorang bisa melakukan cara apapun, hanya saja pastikan
untuk tidak sampai membuat kecepatan berlari terhambat. Intinya di sini adalah bahwa membawa
lembing bisa dilakukan senyaman atlet tersebut, seperti:

 Membawanya di atas pundak di mana mata lembing posisinya serong ke atas.


 Bahkan atlet pun sah-sah saja kalau ingin membawa lembing di atas bahu dengan posisi
mata lembing sering ke bawah maupun juga mendatar.
 Tangan akan menjadi rileks ketika membawa lembing dalam posisi mendatar; tak hanya
tangan, tapi bagian bahu pun otot menjadi lebih nyaman serta tak begitu tertekan sehingga memang
banyak juga atlet yang menggunakannya.
 Membawa lembing tidak harus selalu di atas pundak, karena membawanya dengan posisi
lembing di sisi tubuh juga sah-sah saja untuk dilakukan. Namun pada teknik membawa lembing ini,
Anda perlu meluruskan tangan ke belakang supaya menjadi jauh lebih gampang dalam mengambil
sejumlah sikap lanjutan. Hanya saja, pada cara membawa lembing seperti ini akan ada sedikit
hambatan untuk berlari dengan kecepatan optimal.

(Baca juga: cara memilih raket tenis)


3. Teknik Awal Berlari Lempar Lembing

Teknik lainnya yang sangat perlu diperhatikan


adalah awalannya. Awalan ini merupakan gerakan mula-mula dalam proses melempar lembing dan
perlu atlet lakukan dengan melangkah serta berlari ke batas tolakan. Atlet perlu melatih ini di awal
karena awalan lari adalah bagian pertama yang tujuannya sebagai pembangun kecepatan gerak
tubuh untuk kepentingan hasil lemparan.

 Pada awalan lari lempar lembing, pelempar lembing bakal perlu berlari seraya membawa
lembing tepat di atas kepala sambil menekuk bagian lengan. Hadapkan siku ke depan dan telapak
mengarah ke atas.
 Sementara untuk posisi lembing, pastikan posisinya sejajar dan letaknya di atas garis paralel
dengan tanah.
 Cross steps adalah istilah untuk bagian terakhir dari teknik awalan lari lempar lembing dan
istilah lain untuk itu adalah langkah silang. Pada langkah ini akan meliputi adanya hop-steps atau
dengan jingkat, cross-steps atau dengan langkah silang di bagian depan, serta rear cross-steps atau
langkah silang di belakang.
 Untuk aturan panjang awalan lari, menurut Ballesteros, wajib untuk tak lebih dari 36.50 m
bagi panjang lintasan awalan dan juga tak boleh pula kurang dari 30 m. Perlu ada pemberian tanda
menggunakan 2 garis paralel (4 meter) secara terpisah dengan 5 cm untuk lebar garisnya.
 Dalam teknik peralihan atau cross steps, atlet perlu memutar kedua bahu secara perlahan
ke arah kanan ketika menurunkan kaki kiri. Sementara itu, lengan kanan harus mulai digerakkan
atau diluruskan ke belakang. Dari situ, titik pusat gravitasi bisa turun perlahan dari yang tadinya
meningkat ketika melakukan awalan lari.
 Teruskan perputaran bahu sekaligus juga pelurusan lengan pembawa lembing ke belakang
dan lanjutkan tanpa terputus. Bergeraklah terus sampai atas sampai melampaui kaki kiri atas.
Dengan gerakan ini biasanya akan membuat tubuh bagian atas condong ke belakang.
 Kedua bahu yang mengalami perputaran ke kanan akan membuat pilinan antara tubuh
bagian bawah dan atas dan ini sekaligus juga membuat lembing tertinggal dengan baik di belakang
tubuh atlet.
 Sementara itu, fokuskan pandangan tetap selalu ke arah depan.
 Tumit kanan perlu diangkat ketika terjadi pendaratan oleh tungkai kanan dalam posisi
setengah ditekuk pada akhir cross steps sewaktu menggerakkan lutut maju. Dalam waktu yang
sama, kedua tungkai perlu dibuka dengan melangkahkan kaki kiri selebar-lebarnya ke depan dan
injakkan pula sedikit ke kiri.
 Tetaplah jaga kedua bahu untuk menghadap ke samping dan lembing perlu untuk tetap
dalam posisi dipegang di belakang. Tangan yang membawa lembing pun harus tetap setinggi
pundak.
 Jaga pergelangan tangan supaya tetap dalam kondisi ditekuk dan hadapkan telapak tangan
ke atas supaya bagian ekor lembing tak menyentuh permukaan tanah. Saat melakuakn pergerakan
ini, lipat lengan kiri menyilang di dada.
 Di fase akhirnya, saat menurunkan kaki kiri pada posisi akhir lemparan, mulailah untuk
pemutaran kedua pinggul ke depan. Gerakan ini bisa diawali dengan sebuah putaran ke dalam oleh
lutut dan kaki kanan dan lanjutkan dengan meluruskan tungkai.
 Selanjutnya, bahu kiri bisa dibuka, dan putarlah siku kanan ke arah luar atas sementara
lembing diluruskan di atas bahu dan lengan.
 Tekanlah kaki kiri ke tanah dan langsung lanjutkan dengan memutar kaki kanan ke dalam
lalu diluruskan seraya meluruskan juga lutut kanan. Tujuannya adalah supaya sebuah posisi
membusur dapat tercipta dari tubuh atlet dan otot depan bisa meregang kuat.

GAYA TEKNIK
LEMPAR CAKRAM
GAYA TEKNIK LEMPAR CAKRAM

Lempar Cakram Dalam lempar cakram sesungguhnya cuma


ada satu gaya, ialah gaya berputar, sebab metode menjalankan
awalan dengan memutar badan. Akan namun ditinjau dari
posisi badan sebelum menjalankan putaran bisa dibedakan
adanya dua ragam gaya, ialah :
OLAHRAGA LEMPAR CAKRAM

1. Gaya Belakang
Gaya belakang ini agak lebih susah dari gaya samping,
namun lebih menguntungkan sebab dengan membelakangi
target karenanya putaran awalan lebih panjang dari gaya
samping.

Gaya belakang ini timbul pertama kali pada olympiade di


London tahun 1948 yang dilaksanakan oleh Consolini (atlet
Itali). Kini hampir seluruh pelempar kenamaan menggunakan
gaya belakang ini. Adapun metode berputarnya sebagai
berikut :
Sikap pemula berdiri membelakangi arah lemparan
Ayunan pendahuluan dilaksanakan secukupnya
Ketika lengan kanan berayun jauh kebelakang, karenanya
seketika tumit kiri seketika diangkatsehingga kaki kri berpijak
pada ujungnya. Dengan bergantung pada ujung telapak kaki
kiri ini putaran diawali, yaiitu kaki kanan dilangkahkan
rendah melingkar kekiri melalui depan kaki kiri. Pandangan
kek kiri bawah melalui atas bahu kiri. Sikap badan konsisten
rendah dan agak condong kedepan.
2. Gaya Samping
Sikap pemula berdiri miring/menyamping kearah target. Gaya
ini lebih gampang dan umumnya benar-benar cocok bagi
pemula. Adapun metode menjalankan awalan berputar gaya
samping merupakan :
cakaram siap dikontrol dengan tangan kanan. Sikap awal
berdiri tegak, kedua kaki kangkang secukupnya. Arah
lemparan disebelah kiri badan.
Ayunan pendahuluan dilaksanakan secukupnya, ialah dengan
mengayunkan lengan kanan kebelakang disertai dengan
memutarkan badan ke kanan, lengan kiri diangkat setinggi
bahu. Kedua lutut agak ditekuk, sehingga tumit kaki kiri
terangkat dari tanah (berpijak pada ujung kaki), badan
merendah dan sedikit condong kekanan,

Berat badan beberapa besar pada kaki kanan, gerakkan


selanjutnya, tangan kanan diayun kekiri serong atas disertai
dengan meluruskan kedua kaki. Berat badan bermigrasi pada
kaki kiri, kaki kanan berpijak pada ujungnya. Setelah itu
diayun lagi seperti semula, demikian itu seterusnya.

Gerakkan ayuanan pendahuluan ini pada dasarnya cuma


untuk mencari keseimbangan badan saja dan mengatur
metode mengatur cakram serta menenangkan memfokuskan
fokus guna menjalankan putaran/awalan. Itulah sebabnya,
karenanya ayuanan pendahuluan ini semestinya dilaksanakan
dengan rileks dan cukup dua tiga kali saja.
Gerakkan berputar melintas lingkaran
Gerakkan melintasi lingkaran yakni putaran lari, jadi selama
berputar jangan hingga terjadi gerak naik/turun. Pada
kesudahannya ayuanan pendahuluan (cakram diayun
kekanan), seketika kaki kanan diangkatkan dengan pesat
kekiri melalui didepan kaki kiri.
Dengan disertai tolakkan kaki kiri, kaki kanan terus diayaun
dan berpijak ditanah agak kesebelah kiri sentra lingkaran.
Selama berputan pandangan kekiri bawah melalui atas bahu.
Sesudah kaki kanan mendarat, kaki kiri seketika diayun pesat
kesamping kiri dan berpijak agak sebelah kiri dari garis arah
lemparan. Ketika itulah terjadi posisi/sikap melempar

Pada sikap lempar ini lutut kanan ditekuk badan condong dan
sedikit berputar berputar kekanan, lengan kiri kiri masih
berada disisi kanan. Tangan kanan jauh kebelakang, berat
badan pada kaki kanan, kaki kiri terjulur kesamping kiri
berpijak pada ujungnya.

Gerakkan melempar Cakram
Dan sikap melempar seperti hal yang demikian diatas tungkai
kanna seketika condong pinggul kedepan hingga tungkai
kanan lurus dan sat itu pula badan diputar kekiri, kaki kiri
pesat diluruskan, dada dibusungkan pandangan kearah target
dan dikala itu pula lengan kanan telah terayun disisi kanan
kaprah-kaprah setinggi bahu untuk melepaskan cakram
dengan hentakkan pergelangan tangan serta jentik jari-jari
sehingga cakram berputar kearah dengan putaran jarum jam.

Meniru gerakkan lemparan


Pada dikala cakram lepas dari tangan, karenanya gerakkan
semestinya diteruskan, ialah pundak dan tangan kanan terus
dijulurkan kearah lemparan mencontoh jalannya cakram,
namun jangan hingga badan terbawa dan jatuh keluar
lingkaran.

Untuk itu kaki kanan semestinya seketika diangkat kedepan


dan mendarat/berpijak didekat kaki kiri yang dikala itu pula
(kaki kiri) semestinya telah ditarik kebelakang. Supaya badan
tak terjerumus kedepan, karenanya dikala kaki kanan berpijak
ditanah semestinya seketika ditekuk pada lutut (untuk
mengerem).

Ada pula metode lain untuk menjalankan follow though, ialah


Ketika cakram lepas dari tangan, kaki kanan terus diayun
memutar kekiri sedang kaki kiri sebagai poros (as). Sebelum
cakram jatuh ditanah, pihak pelempar semestinya teteap
berada didalam lingkaran.
Serangkaian Gerak Lempar Cakram Gaya Samping

Saaat kaki kanan melangkah semestinya disertai dengan


tolakkan kaki kiri, sehingga ayunan kaki kanan lebih pesat dan
seketika mendarat dipusat lingkaran atau agak kesebelah kiri.
Ketika kaki kanan mendarat, seketika kaki kiri diayunkan
kekiri untuk secepatnya mendarat agak jauh kesamping kiri
dan sedikit disebelah kiri dari garis lurus lemparan. Ketika
inilah terjadi sikap/posisi lempar. Berikutnya cakram
dilemparkan dengan metode seperti uraian.

Anda mungkin juga menyukai