Anda di halaman 1dari 22

Modul Daurah Tajwidul Qur'an

TERJEMAH TAFSIRIYAH MATAN TUHFATUL


ATHFAL
Hukum-Hukum Tajwid Al-Qur’an

Sulaiman bin Hasan Al-Jamzuriy

Oleh:
‫ابن االٔنهر الشيرازي‬
-
Ibnul Anhar asy-Syairaziy

Bandung, 20 Januari 2018


1

TERJEMAH TAFSIRIYAH
MATAN MANZHUMAH TUHFATUL ATHFAL

Modul Daurah Tajwidul Qur‟an

Judul Asli :
Matan Tuhfatul Athfal

Penulis :
Sulaiman bin Hasan al-Jamzuriy

Penyusun :
Ibnul Anhar asy-Syairaziy

Desain dan Layout:


Ibnul Anhar asy-Syairaziy

Koreksi, saran dan sebagainya dapat dilayangkan ke :


cinta.alquran00@gmail.com
2

Pengantar
Alhamdulillah wash shalaatu was salaam „alaa Rasulillah wa ba‟du.
Al-Qur‟an al-Karim adalah Kalamullah, Kitab suci yang Agung. Ia adalah Mukjizat
terbesar yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Sallallahu „Alaihi Wasallam;
yang dapat mengeluarkan Manusia dari kegelapan menuju Cahaya, sebagai Syifa atau
penyembuh jiwa, dan juga sebagai petunjuk dan Rahmat. Sungguh, tidak ada
kebatilan di dalamnya, Keaslian dan Keautentikannya terjaga. Adapun orang-orang
yang mengajarkan dan belajar dianggap sebagai sebaik baik manusia, bacaan setiap
hurufnya mendatangkan pahala, bahkan menjadi Syafaat bagi para Pembacanya di
akherat kelak. Dan sebaliknya, Keutamaan yang dijanjikan al-Qur‟an tidak mungkin
diraih dengan apabila kita Jauh dari al-Qur‟an.

Penulis sadar bahwasanya dalam penyusunan modul ini tentu terdapat banyak
kekurangan. Maka diharapkan bagi semua pihak, jika mendapati kesalahan di
dalamnya agar tidak sungkan untuk mengoreksi dan meluruskannya. Atas partisipasi
pembaca dalam hal ini, Saya mengucapkan banyak terima kasih dan Jazakumullahu
khairan Katsiran.
Modul ini merupakan bahan ajar yang digunakan dalam Daurah Tajwidul Qur‟an
“Syarh Manzhumah Tuhfatul Athfal”. Berisi matan Manzhumah Tuhfatul Athfal dan
terjemahan. Modul ini sengaja disusun untuk mempermudah peserta dalam mengikuti
proses pembelajaran sehingga pelaksanaan Daurah bisa lebih Optimal.

Semoga modul ini dapat memberikan manfaat yang luas kepada segenap
masyarakat kaum muslimin. Khususnya para pelajar dan pengajar al-Qur‟an. Bila ada
kekeliruan dalam terjemahan yang kami susun, mohon sekiranya untuk
menyampaikan dan mengoreksinya agar tidak ada orang yang keliru dalam
memahami bait-bait matan tajwid ini.

Bandung, 20 Januari 2018

Penyusun

Ibnul Anhar asy-Syairaziy


3

“PENDAHULUAN”

1. Berkata Sulaiman al Jamzury, orang yang senantiasa mengharapkan rahmat


sang maha pengampun.

2. Segala puji bagi Allah, Shalawat atas Muhammad beserta keluarga dan orang
yang mengikutinya.

3. Bait syair ini adalah untuk orang yang menginginkan (pembahasan) pada
masalah nun, tanwin, dan mad-mad.

4. Aku namakan dengan Tuhfatul Athfal. dari (riwayat) Syaikh kami, al Mihiy
yang memiliki kesempurnaan (ilmu).

5. Aku berharap (kitab ini) bermanfaat untuk penuntut ilmu. Dan aku berharap
amalan ini diterima, mendapatkan balasan dan pahala.
4

“HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN”

6. Nun sukun dan Tanwin memiliki empat hukum, Maka perhatikanlah


penjelasanku.

7. Pertama. Izhar (jika ada nun sukun / tanwin) sebelum enam huruf halqi
(tenggorokan) yang tersusun maka ketahuilah.

8. Hamzah (‫)أ‬, Ha besar (ٍ), Dan 'Ain (‫)ع‬, Ha kecil (‫)ح‬, Kemudian Gha (‫)غ‬, dan Kha
(‫)خ‬.

9. Kedua, idgham yang memiliki 6 huruf yang datang kemudian, terhimpun


dalam kata : Yarmaluna (‫ي‬-‫ر‬-‫م‬-‫ل‬-‫و‬-‫)ى‬.
5

10. Akan tetapi Idgham ada 2 jenis; yang pertama di dengungkan (idgham
bighunnah) untuk huruf yang dikenal terangkum dalam kata ‫( يٌوى‬yanmu).

11. Kecuali jika (nun sukun/tanwin bertemu huruf ini) dalam satu kata, maka
jangan di dengungkan tetapi bacalah seperti "Dunya" dan "Shinwanin".

12. Jenis yang kedua adalah Idgham bila (Bighairi) ghunnah yaitu untuk huruf
Lam(‫ )ل‬dan Ra(‫ )ر‬yang dibaca Takrir (Bergetar).

13. Ketiga, Iqlab yaitu ketika (Nun sukun/Tanwin bertemu) Ba (‫ )ب‬maka dibaca
mim yang didengungkan serta di samarkan.

14. Keempat, Ikhfa yaitu untuk sisa huruf Hijaiyah yang wajib menurut ulama
Qiroah.

15. Aku telah mengusun 15 huruf ikhfa yang terangkum dalam kalimat bait ini:
‫‪6‬‬

‫‪.‬ظ ض‪ ،‬ت‪ ،‬ف‪ ،‬ز‪ ،‬ط‪ ،‬د‪ ،‬س‪ ،‬ق‪ ،‬ش‪ ،‬ج‪ ،‬ك‪ ،‬ث‪ ،‬ذ‪ ،‬ص‪16. ،‬‬
7

"HUKUM NUN DAN MIM BERTASYDID”

17. Dengungkanlah Mim dan Nun yang bersydid. Dan namakanlah kedua huruf
tersebut dengan huruf Ghunnah dan tampakkanlah.
8

“HUKUM MIM SUKUN”

18. Jika Mim sukun itu terletak sebelum semua huruf hijaiyah selain huruf Alif
Layyinah (Alif Sukun) bagi orang yang berakal.

19. Hukumnya ada tiga saja bagi yang menatapkannya, Yaitu Ikhfa, Idgham, dan
Izhar.

20. Pertama, Ikhfa yaitu ketika huruf Ba (didahului mim sukun) Ahli Qiroah
menyebutnya Ikhfa Syafawi.

21. Kedua, Idgham (huruf yang sama yaitu bertemu mim juga) Namakanlah
Idgham Shaghir (kecil) wahai pemuda.
9

22. Ketiga, Izhar, pada huruf-huruf sisanya dan namakanlah Izhar Syafawi.

23. Berhati-hatilah pada huruf Wa(‫ )و‬dan Fa(‫ )ف‬karena kesamarannya (dengan
Ba (‫ )ب‬karena kedekatan (Fa) dan kesamaan Makhraj (Wa) maka kenalilah.
10

“HUKUM LAM SUKUN PADA ISIM ( LAM TA‟RIF ) DAN FI‟IL”

24. Hukum Lam sebelum huruf huruf (selain alif) itu ada dua; pertama dibaca
Izhar (jelas) lam nya maka kenalilah.

25. Keempat belas huruf yang dibaca jelas, maka ambillah ilmunya dari kalimat
berikut :

26. Kedua, Dibaca Idgham yaitu melebur (lam nya tidak dibaca, tetapi langsung
dibaca hurufnya) yang juga 14 huruf dengan rumus :

27. ‫ ط‬،‫ ث‬،‫ ص‬،‫ ر‬،‫ ت‬،‫ ض‬،‫ ذ‬،‫ ى‬،‫ د‬،‫ س‬،‫ ظ‬،‫ ز‬،‫ل ش‬.
11

28. Lam pertama disebut Alif Lam Qomariyah, Lam kedua disebut Alif Lam
Syamsiyyah.

29. Adapun Lam Fi'il semuanya secara mutlak dibaca jelas, contohnya 'Qul' dan
'Qulnaa' dan 'Iltaqo'.
12

“HUKUM ALAQOTUL HURUF ( HUBUNGAN ANTAR HURUF ) MITSLAIN, MUTAQORIBAIN, DAN


MUTAJANISAIN”

30. Jika (pada 2 huruf) Sifat dan Makhraj hurufnya sama, maka ia disebut
Mitslain (Mutamatsilain).

31. Jika makhrajnya (berdekatan) dan sifat hurufnya berbeda, maka ia disebut
Mutaqoribain.

32. Jika makhrajnya sama, sifat hurufnya berbeda. Maka ia disebut sebagai
Mutajanisain.

33. Kemudian jika awal semua jenis ini (Mitslain, Mutaqaribain, Mutajanisain)
hurufnya sukun, maka disebut dengan Shaghir.
13

34. Dan jika kedua hurufnya berharakat pada semua jenis (Mitslain,
Mutaqaribain, Mutajanisain) maka disebut dengan Kabir dan fahamilah yang
Kabir itu dengan mengambil contoh (Talaqqi).
14

“JENIS-JENIS MAD”

35. Mad itu ada dua (2) : Mad Ashly dan Mad Far'iy. Mas Ashliy disebut juga
Mad Thabi'iy.

36. Mad Thabi'iy itu tidak tergantung kepada sebab dan tidak pula ketiadaan
huruf yang di dapat.

37. Setiap huruf selain Hamzah dan sukun yang datang setelah huruf Mad (Alif,
Waw, dan ya) maka ia adalah Mad Thabi'iy.

38. Keduia Mad Far'iy yang terjadi karena adanya sebab seperti adanya Hamzah
atau Sukun secara mutlak.
15

39. Huruf mad ada tiga maka hafalkanlah, Dari lafaz ،‫ و‬،‫ ا‬,‫ ي‬contohnya ‫ًىحيها‬
(Nuuhiihaa).

40. Syaratnya harus senantiasa ada kasroh sebelum ya, Dhammah sebelum
Waw, dan Fathah sebelum Alif.

41. Adapun Mad Layyin yaitu jika ada Fathah sebelum huruf Ya dan Waw sukun.
16

“HUKUM-HUKUM MAD”

42. Hukum Mad selalu ada tiga, Yaitu; Mad Wajib, Mad Jaiz, dan Mad Lazim.

43. Mad wajib terjadi jika ada Hamzah setelah Mad dalam satu kalimat yang
bersambung (mad wajib muttashil).

44. Mad Jaiz itu boleh dipanjangkan (seperti wajib muttashil) boleh dibaca
pendek (seperti mad thabi'iy) yaitu jika (mad dan hamzah) masing masing dalam
kalimat terpisah, disebut Jaiz Munfashil.

45. Contoh ini (mad munfashil yang boleh dibaca panjang atau pendek atau
tawassuth/pertengahan) jika ada huruf yang disukunkan karena waqaf seperti
‫ تَ ْعلَ ُوىى‬dan ‫( ًَ ْستَ ِعيي‬Mad 'Aridh Lissukun).
17

46. Jika Hamzah ada sebelum Mad. Maka ini adalah Mad badal, contohnya ‫اهٌىا‬
dan ‫ ٕايواًا‬.

47. Jika sukun bersambung setelah Mad baik secara Washal atau Waqaf maka
ini adalah Mad Lazim.
18

“JENIS-JENIS MAD LAZIM”

48. Mad Lazim menurut Ulama Qiroah ada empat (4) jenis yaitu Mad Lazim
Kilmiy dan Mad Lazim Harfiy.

49. Setiap dari keduanya (Kilmiy dan Harfiy) itu bisa mukhaffaf dan mutsaqqal
maka ini adalah pembagian yang empat.

50. Jika sukun bersama huruf mad berkumpul dalam satu kata, maka terjadilah
Mad Lazim Kilmiy.

51. Apabila dijumpai ada tiga (3) huruf dan ditengahnya itu adalah mad maka itu
merupakan Mad Lazim Harfiy.
19

52. Keduanya mutsaqqal jika di Idghamkan dan Mukhaffaf jika tidak di


Idghamkan.

53. Mad Lazim Harfiy ada di awal surat dan hurufnya terkumpul dalam delapan
huruf.

54.Huruf 'Ain memiliki dua jalan (mad dan tawassuth) akan tetapi yang masyhur
adalah memanjangkannya (mad), berkumpul huruf (mad lazim harfiy) dalam
kalimat “‫( ”كن عسل ًقص‬kum ‘asal naqhsh).

55. Dan apa yang selain huruf (mad) yang tiga selain Alif, maka mad nya disebut
Mad Thabi'iy.

56. Begitupula pada ayat pembuka surat surat Al-Qur'An yang terkumpul dalam
kalimat "‫( ”حي طاهر‬hayyin thoo hirin)
20

57. Berkumpul ke-empat belas huruf pembuka surat dalam kalimat “ ‫صله سحيرا من‬
‫( ”قطعك َذا اشتهر‬shilhu suhiron man qhoto’ka dzasytahar).
21

“PENUTUP”

58. Telah selesai Nadhzam ini dengan memuji nama Allah atas
kesempurnaannya yang tak terbatas.

59. Bait-baitnya tampak serasi bagi yang berakal, tanggal pembuatan (kitab ini)
adalah "menggembirakan bagi orang yang menguasainya".

60. Kemudian Shalawat serta salam semoga selalu tercurah atas penutup para
Nabi, Muhmmad.

61. Atas keluarga, sahabat, dan para pengikutnya dan setiap pembaca dan
pendengar Al-Qur'an

cinta.alquran00@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai