Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TERNAK IKAN CUPANG

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
ERNI MELATI
REVALINA ANGEL DEBORA

XI MIPA 7
2021/2022

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai potensi sumberdaya


alam yang melimpah dan belum terkelola dengan baik. Salah satu yang dapat
dilakukan untuk memanfaatkan sumberdaya alam tersebut adalah dengan usaha
budidaya (aquakultur). Usaha budidaya akhir-akhir ini menjadi sesuatu yang
banyak diminati oleh masyarakat, karena memiliki potensi yang cukup besar.
Untuk mewujudkan adanya usaha budidaya dengan produksi yang tinggi
tentunya tergantung pada beberapa faktor, salah satunya adalah faktor jenis
pakan yang diberikan.

Ikan Betta atau dengan sebutan populer ikan cupang (Betta splendens)
merupakan salah satu ikan hias yang mempunyai nilai komersial, baik untuk
pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. Sebagai ikan hias yang gemar
berantem, mempunyai penampilan yang menarik yaitu mempunyai sirip yang
relatif panjang dengan spektrum warna yang bagus sedangkan pada ikan betta
betina penampilannya kurang menarik, karena siripnya tidak panjang dan
warnanya pun tidak cerah sehingga pada ikan betta, jenis kelamin jantan lebih
tinggi dibanding jenis kelamin betina. Dengan dasarnya itulah diperlukan upaya
memperbanyak produksi ikan Betta jantan, yang dapat dilakukan secara masal

Popularitas cupang sebagai ikan hias tidak perlu di ragukan lagi. Penggemar
ikan cupang bukan hanya untuk anak-anak, namun juga bapak-bapak dan para
remaja. Sedikit berbeda dengan ikan hias lain, cupang di sukai bukan hanya
karena kecantikannya, namun juga karena naluri berkelahinya. Debut cupang
sebagai ikan aduan memang bukan berita baru. Di Negara asalnya, ikan ini
terkenal sejak ratusan tahun yang lalu sebagai ikan laga. Di sana orang mengadu
cupang sambil bertaruh uang. Berbeda dengan Sumatera (Barbus tetrazone)
yang sekalipun agresif, namun bisa hidup berdampingan secara damai dengan
sesamanya. Ikan cupang justru akan menunjukkan sifat agresifnya bila bertemu
sesama jantan, sebaliknya cupang jantan akan diam atau bergerak lambat dan
dekat-dekat apabila di campurkan dengan jenis ikan lain (Susanto, 1992).

B. Rumusan Masalah

1. Untuk mengetahui teknik atau cara budidaya ikan cupang

2. Mengetahui tahapan-tahapan kegiatan melakukan budidaya ikan


cupang
C. ALAT DAN BAHAN

1. Sepasang ikan cupang

2. Air

3. Wadah / aquarium

4. Pakan ( pelet, cacing sutra, kutu air )

5. Botol

6. Eceng gondok

7. Plastik bening

8. Daun Ketapang
HASIL PENGAMATAN
• Minggu 1

Hari Hasil Pengamatan Dokumentasi

Sabtu betina dalam keadaan sedang bertelur


dan jantan siap kawin. Keadaan jantan
& betina sehat

Kondisi jantan & baik betina baik saja


dan masih diberikan berupa kutu air
yang dapat menambah nutrisi pada ikan
Minggu cupang serta air yang digunakan adalah
air yang telah diendapkan selama satu
malam dan dimasukkan ketapang dan
dimasukkan dua buah eceng gondok dan
plastik yang digunakan untuk tempat
buih dan telur ikan cupang nantinya
Ikan jantan & betina belum disatukan,
kondisi jantan & betina masih baik.ikan
Senin
cupang jantan yang berada dalam
aquarium mulai mengeluarkan buih
pertanda bahwa jantan siap untuk
dikawinkan

Jantan dan betina dalam tahap


perkenalan berada didalam aquarium
Selasa
tetapi ikan cupang betina dimasukkan
kedalam botol plastik yang telah
dipotong agar mereka saling mengenal
satu sama lain.air ketapang pada
aquarium diganti karena air sudah
Rabu Ikan cupang jantan dan betina masih
dalam tahap pengenalan sama seperti
hari sebelumnya tetapi jantan mulai
mengeluarkan buih

Kamis Ikan cupang mulai mengeluarkan


banyak buih pada bagian bawah eceng
gondok sehingga pada tahap selanjutnya
kita dapat mengawinkan ikan cupang
karena sudah melewati tahap
pengenalan selama tiga hari

Jumat Ikan cupang betina terbuka kedalam


wadah pemijahan yaitu aquarium.
sehingga ikan cupang jantan dan sudah
berada dalam satu wadah dan tahap
perkawinan sudah mulai dilakukan,
kami menutup akuarium dengan plastik
dan meletakkan akuarium di tempat
yang gelap agar ikan cupang betina
birahi
• Minggu 2

Hari Hasil Pengamatan Dokumentasi

Sabtu ikan jantan dan betina masuk


ke tahap pemijahan. ikan
cupang jantan dan betina
akan melakukan tarian kawin.
Selama proses ini, mereka
akan saling mengejar,
berenang bersama, dan
menggigit. Dalam waktu
sekitar 3 jam hingga si betina
siap meletakkan telurnya di
sarang. Si jantan akan
mengelilingi tubuh si betina
hingga ia melepaskan
telurnya. Setelah
mengeluarkan telur, si betina
akan lemas, bahkan hampir
mati.betina meletakkan
telurnya di buih yang
dihasilkan oleh induk jantan..

Minggu Jantan menghasilkan buih


yang lebih banyak di telur
yang dikeluarkan oleh betina
dan jantan mengambil telur
yang jatuh kedasar wadah
akuarium dia mengambilnya
dengan mulut dan
meletakkan kembali ke buih
tempat telur yang seharusnya
Senin Ketika keadaan mengusir
betina itu tandanya kita harus
mengeluarkan betina dari
wadah karena bila tidak
dipisahkan akan memakan
telurnya sendiri. biarkan
sijantan merawat telurnya
sendiri sampai menetas.

Selasa Telur ikan cupang belum


menetas ,masih sama dengan
hari sebelumnya

Rabu telur ikan cupang sudah


menetas dan sudah menjadi
burayak tetapi burayak masih
didalam buih karena belum
dapat berenang dengan
maksimal karena masih
berumur 1 hari terdapat
beberapa telur yang belum
menetas juga.
Kamis Keadaan burayak tetap sama
seperti hari sebelumnya yaitu
di dalam buih

Jumat Burayak sudah aktif berenang


dan sudah tidak berada di
dalam buih lagi
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sangat ramah lingkungan, maksudnya adalah mudah dirawat dan tidak


menimpulkan dampak negatif bagi lingkungan disekitarnya.

2. Selain ramah lingkungan ikan cupang juga mudah dipelihara, kita cukup
menyediakan aquarium yang tidak perlu besar jika tidak ada bisa diganti
pake wadah apa aja ntah itu botol, kaleng ataupun baskom. lalu berikan
oksigen plus saringan airnya (jika tidak ada tidak masalah kok). untuk
makanan ikan cupang cukup dikasih uget - uget nah kalau dalam bahasa
indonesianya mungkin cacing merah kecil2!
setelah ini saya akan kembali dengan manfaat yang didapat dari memelihara
ikan cupang tetap di cuci mata.

3. Daya juang yang kuat, ikan cupang bisa bertahan hidup lama walupun
tidak di tempat yang disukainya!

Manfaat yang dapat diambil dari memelihara ikan cupang adalah:

1. Terbebas dari penyakit, kita bisa terbebas dari ancaman wabah penyakit
demam berdarah ataupun malaria dengan cara memasukkan ikan cupang ke
dalam bak mandi, gentong, drum dan segala tempat yang dijadikan tempat
penampungan air yang ada indikasi tempat jentik2 ataupun telur2 nyamuk
berada. ikan cupang akan memakan jentik2 dan telur2 nyamuk tersebut
sampai tidak tersisa (jangan takut kotoran ikan cupang itu kecil2 dan tidak
berbahaya seperti jentik2 nyamuk!

2. Bisa dijadikan peluang bisnis, ikan cupang itu dapat bertelur sampai
puluhan ekor, bila satu ekor bisa menelurkan 10 ikan cupang baru bagaimana
dengan 10 ekor cupang alhasil 100 ikan cupang baru akan menetas. dan
apabila 1 ekor ikan cupang baru dijual dengan harga seribu rupiah maka
apabila 100 ekor terjual maka uang yang didapat berapa rupiah…hitunglah
(hati2 pada saat betina bertelur, biasanya sang betina bakal memakan
telurnya sendiri, maka dari itu apabila betina telah menelurkan telurnya
baiknya anda memisahkan sang betina ke tempat lain)!
3. Bisa menghilangkan stress, apabila kita melihat ikan cupang kata orang
bisa menghilangkan stress ini dikarenakan ikan cupang yang memiliki warna
yang indah dan sirip yang lebat dan panjang

B. Saran

Dalam membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu mengecek kualita airnya


karena kualitas air sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai