Anda di halaman 1dari 9

METHODE STATEMENT

MENGANTISIPASI KERUSAKAN BETON AKIBAT


SPALLING DAN PERBAIKANYA

No: 01/Adam c-d /MS/VIII/2015

DISUSUN OLEH : PULAU INTAN JASA PERKASA

1
THE ASPEN recidence@ADMIRALTY PT. Harmas Jalesveva
METHODE STATEMENT

MENGANTISIPASI KERUSAKAN BETON AKIBAT SPALLING DAN


PERBAIKANYA

Ditulis oleh : Ditulis oleh :


PT.PULAUINTAN BAJA PERKASA PT.PULAUINTAN BAJA PERKASA

Gun Gun Tatang Hardi


Engineering Engineering Manager

Diketahui Oleh ;

PT Harmas Jalesveva

……………………………………

Construction Manager/

Engineering Manager

Proyek : THE ASPEN residence@ADMIRALTY Tanggal :


Sub Judul : Mengantisipasi Kerusakan Beton Akibat PT. Pulauintan Baja Paraf : Rev :
Spalling Tower C - D Perkasa

2
THE ASPEN recidence@ADMIRALTY PT. Harmas Jalesveva
DAFTAR ISI

Halaman Judul ………….…………………………………………………………..…….… 1

Halaman Pengesahan ……… ……………………………………………..………...……… 2

Daftar Isi …. ……………………………………………………………………….…..….... 3

A. Pengertian Spalling …………………………………………………………….……… 4


B. Penyebab terjadinya Spalling …………………………………………………….….… 4
C. Antisipasi terjadinya Spalling …………………………………………………….…… 5
D. Perbaikan akibat Spalling …………………………………………………….…..……. 5
D.1. Bahan dan Alat …………………………………………………………………. 5
D.2. Cara kerja / Solusi ………………………………………………………...……. 5
D.3. Brosur …………………………………………………………….…….………. 6
E. Penutup …………………………………………………………………………………. 9
E.1. Jaminan Mutu/ Kwalitas ……………………………………………………..…. 9
- Metode ini diusahakan umurnya awet, tahan terhadap panas api air ………. 9

E.2. Jaminan Keselamatan kerja ……………………………………………….……. 9


- Pekerja menggunakan masker ……………………………………..….……. 9
- Pekerja dilengkapi peralatan keselamatan/pelindung diri ………….………. 9
- Pekerja wajib ditraining atau tenaga terlatih ………………………………. 9

3
THE ASPEN recidence@ADMIRALTY PT. Harmas Jalesveva
SPALING

A. Pengertian Spalling

Spalling adalah kelupasan dangkal pada permukaan beton dikarenakan


melekatnya material pada permukaan bekisting sehingga permukaan beton terlepas dalam
kepingan atau bongkah kecil,

B. Penyebab terjadinya spalling

B.1. Akibat benturan saat bongkar bekisting


Pada saat membongkar bekisting harus hati hati agar tidak terjadi
benturan yang berakibat permukaan beton terkelupas.
B.2. Bekisting (Multiplek) Sudah tidak layak pakai
Di dalam membuat bekisting tidak boleh memakai bekisting yang
sudah udah rusak, hal ini untuk menghindari beton melekat pada bekisting
yang berakibat beton akan terkelupas.
B.3. Selimut beton yang terlalu tebal
Ukuran selimut beton tidak boleh terlalu tebal dikarenakan beton akan
mudah terkelupas pada saat pembongkaran

4
THE ASPEN recidence@ADMIRALTY PT. Harmas Jalesveva
C. Antisipasi terjadinya spalling
C.1. Chek kondisi kelayakan bekisting (multiplek)
Bekisting di chek betul-betul yang mengalami kerusakan harus
dipisahkan dan jangan dipakai untuk bekisting
C.2. Pasang sepatu kolom dan beton deking agar selimut beton sesuai dimensi
rencana.
Dengan memasang sepatu kolom dan beton deking, sehingga selimut
beton tidak terlalu tebal dan sesuai dengan gambarnya.
D. Perbaikan akibat Spalling
D.1. Bahan dan Alat
Bahan menggunakan Sikagrout 215 new. Bahan grouting semen harus
tidak susut, non metalik dan terdiri dari campuran portland semen, bahan
plastisizer atau bahan tambahan pengurang kadar air, bahan penahan susut dan
serat untuk mengurangi susut jangka panjang.
D.2. Cara kerja / Solusi
- Persiapan permukaan
Bagian beton yang mengalami kerusakan harus di chipping hingga
mencapai bagian beton yang padat dengan menggunakan alat manual atau
mekanis, antara lain pahat beton dan jack hammer kecil. Spalling yang
mengakibatkan terlihatnya sebagian diameter tulangan maka chipping harus
dilakukan hingga seluruh diameter tulangan terlihat dan 12 mm dibelakang
tulangan. Bersihkan bagian yang telah di chipping dengan compressor udara
atau vaccum cleaner.
Seluruh bagian bekisting harus dipasang dengan baik dan bebas dari
kebocoraan serta harus diolesi dengan release agent untuk mempermudah
pelepasan bekisting. Pada saat dilakukan aplikasi bahan untuk grouting
daerah perbaikan harus dibasahi hingga jenuh air tetapi bebas dari air yang
menggenang.

- Pencampuran
Pencampuran bahan grouting semen (sika grout 215 new)

5
THE ASPEN recidence@ADMIRALTY PT. Harmas Jalesveva
a. Tuangkan volume air yang telah diukur ke dalam wadah pengaduk yang
bersih
b. Secara perlahan tuangkan seluruh volume sika grout 215 new dan lakukan
pengadukan.
c. Aduk secara berkelanjutan sekitar 3 menit hingga didapatkan konsistensi
yang merata dengan tangkai pengaduk yang dihubungkan dengan bor
listrik dengan putaran rendah (400-600 putaran per menit).
- Prosedur aplikasi
Pencampuran bahan grouting semen (sika grout 215 new)
a. Tuangkan campuran bahan grouting ke dalam cetakan yang telah
disiapkan dari satu sisi untuk menghindari udara yang terjebak.
b. Tinggi jatuh sekitar 150-200 mm diperlukan untuk menjamin kelancaran
aliran.
c. Aliran grouting semen harus di kekang baik dalam arah vertical atau
horizontal dan bagian yang terbuka diusahakan seminim mungkin
d. Waktu penuangan harus diusahakan tidak melebihi 25 menit.
e. Perawatan (curing) selama minimum 3 hari dengan karung basah.
Pembasahan permukaan atau curing compound harus dilakukan segera
setelah pekerjaan finishing selesai.
- Pembersihan
a. Bahan grouting semen yang belum mengeras dapat dibersihkan dari
peralatan dengan air.
b. Bahan grouting semen yang telah mengeras hanya dapat dibersihkan
secara mekanis.
c. Setelah pekerjaan selesai, pekerjaan grouting dan daerah kerja sekitarnya
harus ditinggalkan dalam keadaan rapi, bersih dan tidak terdapat tumpuan
bahan disekitar daerah kerja.

6
THE ASPEN recidence@ADMIRALTY PT. Harmas Jalesveva
D.3. Brosur
Brosur untuk sika grout 215 new adalah sebagai berikut :

7
THE ASPEN recidence@ADMIRALTY PT. Harmas Jalesveva
8
THE ASPEN recidence@ADMIRALTY PT. Harmas Jalesveva
E. Penutup
Agar kita dapat mengantisipasi kegagalan hasil dalam pengecoran beton yang
kerusakanya diakibatkan spalling. Di dalam pelaksanaan lapangan mengenai hal
pengecoran beton kita harus mangacu pada metode kerja kerusakan beton spalling
ini. Sehingga hasil pengecorannya akan sempurna.

E.3. Jaminan Mutu/ Kwalitas


- Metode ini diusahakan umurnya awet, tahan terhadap panas, api, air
-
E.4. Jaminan Keselamatan kerja
- Pekerja menggunakan masker
- Pekerja dilengkapi peralatan keselamatan/pelindung diri.
a. Untuk daerah tinggi untuk menghindari jatuh menggunakan
shcafoolding (type foure way)
b. Untuk daerah yang tinggi tidak dapat dijangkau dengan shcafoolding
(type foure way) dengan bodyharmes
- Pekerja wajib ditraining atau tenaga terlatih sehingga menghindari
kecelakaan kerja.

9
THE ASPEN recidence@ADMIRALTY PT. Harmas Jalesveva

Anda mungkin juga menyukai