Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Pedoman
Penyelenggaraan Penilaian kompetensi Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional
Muda tahun 2021 secara online, yang menjadi pedoman bagi seluruh
penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional
Muda di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional. Pedoman Penyelenggaraan ini dapat terselesaikan karena kerja sama Tim
dan dukungan dari berbagai pihak di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Untuk itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN;
3. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian;
4. Tim Penyusun Pedoman Penilaian Kompetensi Pejabat Pengawas dan
Pejabat Fungsional Muda;
5. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penyusunan
Pedoman Penyelenggaraan Penilaian kompetensi Pejabat Pengawas Tahun
2021 secara online.
Akhir kata, semoga Pedoman Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pejabat
Pengawas dan Pejabat Fungsional Muda tahun 2021 secara online ini dapat
memberikan manfaat bagi seluruh penyelenggara di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Kritik dan saran dengan senang hati
akan diterima untuk kesempurnaan Pedoman Penyelenggaraan ini.

Bogor, Mei 2021


Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Deni Santo, S.T., M.Sc.


NIP 19700129 199703 1 004

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR LAMPIRAN iii
I. PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. DASAR HUKUM 2
C. TUJUAN 2
D. SASARAN 2
II. PESERTA 3
A. PERSYARATAN PESERTA 3
B. PENETAPAN PESERTA 3
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN 3
D. JUMLAH PESERTA 3
III. PANITIA PENYELENGGARA 4
A. PANITIA PENYELENGGARA PUSAT 4
B. PANITIA PENYELENGGARA LOKAL 5
C. TIM PENILAI KOMPETENSI 5
IV. PRASARANA DAN SARANA 6
A. PRASARANA 6
B. SARANA 6
V. PEMBIAYAAN 7
A. SUMBER DANA 7
B. KOMPONEN PEMBIAYAAN 7
VI. PENYELENGGARAAN PENILAIAN KOMPETENSI 8
A. LEMBAGA PENYELENGGARA 8
B. METODE PENILAIAN KOMPETENSI 8
C. WAKTU PELAKSANAAN 8
D. TAHAPAN PELAKSANAAN 8
E. JADWAL PELAKSANAAN 9
F. MATERI PENILAIAN KOMPETENSI 10
VII. EVALUASI 11
VIII. PENUTUP 12

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Berita Acara 13


Lampiran 2 Format Pakta Integritas Panitia dan Pengawas 14
Lampiran 3 Format Pakta Integritas Peserta 15
Lampiran 4 Contoh Denah Ruangan Tes 16

iii
I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

“Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit” - UU ASN nomor 5


Tahun 2014 Pasal 51

Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Hal ini sebagaimana
tertuang dalam UU ASN nomor 5 tahun 2014 Pasal 51 bahwa manajemen ASN
diselenggarakan berdasar sistem merit. Prinsip sistem merit mensejajarkan aspek
kompetensi (competence), kualifikasi (qualification), prestasi kerja (performance), adil
(fairness), dan terbuka (open).
Dalam rangka menerapkan sistem merit di Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional diperlukan database potensi dan kompetensi
seluruh pegawai secara lengkap. Sesuai rencana kegiatan tahun 2021, Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia akan menyelenggarakan kegiatan penilaian
kompetensi bagi 700 orang pegawai.
Sasaran kegiatan penilaian kompetensi yang akan dilaksanakan guna
menyediakan data kompetensi pegawai dalam rangka penerapan system merit serta
untuk melengkapi data sumbu potensial pada kotak manajemen talenta, sehingga
dapat diketahui level kompetensi pegawai yang bersangkutan. Penilaian Kompetensi
yang dilaksanakan pada tahun 2021 ini bertujuan untuk Pemetaan Kompetensi
yang mengukur kesesuaian pekerjaan dengan kompetensi seseorang pada level
kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi jabatan, dalam hal ini Jabatan
Pengawas dan Jabatan Fungsional Setingkat dengan Pengawas. Apabila ditemukan
gap/diskrepansi kompetensi pada pegawai tersebut, akan diberikan rekomendasi
pengembangan kompetensi yang sesuai, sehingga diharapkan bisa mengisi
gap/diskrepansi kompetensi yang ada. Rekomendasi bentuk pengembangan
kompetensi yang dilakukan mengacu pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang pengembangan kompetensi
pegawai negeri sipil, yaitu melalui pendidikan dan atau pelatihan.
Sehubungan dengan hal tersebut, melalui penilaian kompetensi juga
diharapkan organisasi dapat memperoleh data mengenai kekuatan (strength) dan
keterbatasan (weakness) yang perlu menjadi perhatian pegawai terkait dengan
kompetensi yang diukur, serta menetapkan area pengembangan pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap yang paling sesuai bagi pegawai bersangkutan, baik
untuk kepentingan organisasi maupun pegawai sendiri. Lebih lanjut organisasi juga
dapat memperoleh data mengenai probabilitas pegawai untuk menduduki posisi
yang lebih tinggi (promosi).
Dalam melaksanakan penilaian kompetensi pada tahun 2021, Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional menyelenggarakan kegiatan penilaian kompetensi dengan
metode Assessment Center secara online. Metode Assessment Center adalah suatu
metode terstandar yang dilakukan untuk mengukur kompetensi dan prediksi
keberhasilan pegawai dalam suatu jabatan dengan menggunakan beberapa simulasi
berdasarkan kompetensi jabatan dan dilakukan oleh beberapa orang Assessor.

1
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam penyelenggaraan penilaian kompetensi di lingkungan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional adalah sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477);
3. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun 2019 tentang
Pembinaan Penyelenggara Penilaian Kompetensi:
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi
Jabatan Aparatur Sipil Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1907);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2020 tentang Kementerian Agraria dan
Tata Ruang;
6. Peraturan Presiden Nomor 48 tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional;
7. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor
Pertanahan;
9. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 tahun 2019 tentang
Pembinaan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS);
10. Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 333/ST.03/VII/2019 tentang Kamus Kompetensi dan
Standar Kompetensi Jabatan Struktural di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
11. Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 2/SE-100.TU.03/III/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang
Tindak Lanjut Upaya Pencegahan Penyebaran Coronavirus Disease 2019
(COVID-19) di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional.

C. TUJUAN
Tujuan kegiatan penilaian kompetensi adalah pemetaan jabatan guna
mendapatkan data level kompetensi aktual pegawai sehingga diperoleh gambaran
kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki pegawai dengan standar kompetensi
jabatan pegawai.
D. SASARAN
Sasaran kegiatan penilaian kompetensi adalah menyediakan data
kompetensi pegawai dalam rangka penerapan sistem merit serta untuk
melengkapi data sumbu potensial pada kotak manajemen talenta Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

2
II. PESERTA

A. PERSYARATAN PESERTA
Persyaratan peserta penilaian kompetensi secara umum adalah seluruh
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional.
Adapun penetapan kriteria peserta penilaian kompetensi pejabat pengawas
dan pejabat fungsional muda, yaitu:
1. Pejabat dengan jabatan pengawas atau jabatan fungsional muda;
2. Belum mengikuti asesmen tahun 2020 oleh Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia;
3. Tidak sebagai pegawai Tugas Belajar;
4. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin;
5. Tidak ditetapkan sebagai Kelompok Rencana Suksesi Calon Pejabat
Administrator tahun 2019 dan 2020;
6. Belum mengikuti Uji Kompetensi Calon Pejabat Administrator tahun 2019 dan
2020;
7. Tidak mengikuti asesmen setelah tahun 2018; dan
8. Usia paling tinggi 57 tahun pada 30 April 2021.

B. PENETAPAN PESERTA
Penetapan peserta penilaian kompetensi dilakukan oleh Biro Organisasi dan
Kepegawaian bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Pelaksanaan penilaian kompetensi dibagi menjadi empat gelombang dan
telah dimulai pada bulan April untuk Gelombang I dan Gelombang II dst, akan
dilaksanakan sampai dengan November tahun 2021, yang dilakukan secara
online. Tempat pelaksanaan tes di tempat tugas masing-masing atau dikoordinir
oleh Kantor Pusat Kementerian ATR/BPN/Sekretariat Direktorat
Jenderal/Biro/Kantor Wilayah BPN/Kantor Pertanahan dengan menugaskan
panitia setempat.

D. JUMLAH PESERTA
Jumlah peserta penilaian kompetensi tahun 2021 adalah sebanyak 700
orang dari seluruh Kantor Pusat Kementerian ATR/BPN serta Kantor Wilayah
BPN/Kantor Pertanahan.

3
III. PANITIA PENYELENGGARA

A. PANITIA PENYELENGGARA PUSAT


Panitia penyelenggara penilaian kompetensi pusat berkedudukan di Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Jl. Akses Tol Cimanggis, Cikeas, Gunung
Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Panitia penyelenggara penilaian kompetensi
ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal. Susunan panitia penyelenggara adalah
sebagai berikut:
Panitia penyelenggara penilaian kompetensi pusat terdiri atas:
a. Penanggungjawab : Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia;
b. Ketua : Kepala Bidang Penilaian Kompetensi SDM Aparatur;
c. Sekretaris : Kepala Subbidang Penyelenggara Penilaian Kompetensi;
d. Anggota :1. Kepala Subbidang Program dan Instrumen;
2. Kepala Subbidang Pengembangan Basis Data; dan
3. Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
Dalam pelaksanaannya, panitia penyelenggara memiliki tugas antara lain, yaitu:
1. Penanggungjawab:
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan; dan
b. Melakukan evaluasi pada tiap tahapan kegiatan.
2. Ketua:
a. Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan penilaian
kompetensi bagi pejabat pengawas dan pejabat fungsional muda di
lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dari perencanaan hingga
proses akhir; dan
c. Melakukan supervisi kegiatan secara keseluruhan.
3. Sekretaris:
a. Melakukan koordinasi awal dengan panitia;
b. Mengecek kesiapan fasilitas dan prasarana penyelenggaraan penilaian
kompetensi; dan
c. Memastikan kesiapan masing-masing satuan kerja dalam pelaksanaan
penilaian kompetensi.
4. Anggota
a. Mengkoordinir penyiapan instrumen test dan kesiapan asesor dalam
pelaksanaan Penilaian Kompetensi
b. Menyiapkan administrasi terkait surat menyurat dan dokumen kegiatan;
c. Memastikan kesiapan peserta dan kelengkapan administrasi dalam
system;
d. Memantau dan mengawasi server dan jaringan; dan
e. Menyiapkan fasilitas untuk pelaksanaan penilaian kompetensi.

4
B. PANITIA PENYELENGGARA LOKAL
Panitia penyelenggara penilaian kompetensi berkedudukan pada masing-
masing tempat tugas dibawah koordinasi panitia penyelenggara pusat. Adapun
susunan panitia dalam kegiatan tersebut sebagai berikut:
1. Penanggungjawab kegiatan;
2. Pengawas (jumlah pengawas menyesuaikan jumlah peserta);
3. Petugas administrasi; dan
4. Petugas operator dan jaringan.

Tugas dari panitia penyelenggara lokal diantaranya adalah:


a. Berkoordinasi dengan panitia pusat terkait pelaksanaan penilaian
kompetensi;
b. Memastikan bahwa tata tertib dilaksanakan sesuai dengan ketentuan;
c. Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan penilaian kompetensi;
d. Mengunduh pedoman pelaksanaan kegiatan pada link
http://bit.ly/PedomanPenkom2021; dan
e. Menyiapkan berita acara, daftar hadir, evidence, dan pakta integritas kegiatan
penilaian kompetensi dan mengirimkan kepada panitia pusat. Softcopy
dokumen tersebut diunggah pada https://bit.ly/EvidencePenkom2021 serta
mengirimkan hard copy paling lambat 2 (dua) hari dari pelaksanaan penilaian
kompetensi ke alamat Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Jalan
Akses Tol Cimanggis, Cikeas Udik, Gunung Putri, Bogor.

C. TIM PENILAI KOMPETENSI


Tim penilai kompetensi terdiri atas:
a. Ketua : Asesor SDM Aparatur Badan Kepegawaian Negara;
b. Adminstrator : Asesor SDM Aparatur Kementerian ATR/BPN;
e. Anggota : 1. Asesor SDM Aparatur Kementerian ATR/BPN;
2. Asesor dari Ikatan Asesor SDM Aparatur (IASA); dan
3. Asesor Independen.
Dalam pelaksanaannya, tim penilai kompetensi memiliki tugas antara lain;
1. Ketua Tim:
a. Memberikan pengarahan kepada anggota tim;
b. Memastikan kesiapan sarana prasarana selama penilaian kompetensi;
c. Membuat dan memastikan jadwal pelaksanaan penilaian kompetensi;
d. Membuat daftar kebutuhan jumlah soal dan formulir yang akan
digunakan;
e. Memastikan kualitas hasil laporan sesuai standar yang berlaku;
f. Mengevaluasi terhadap seluruh proses penyelenggaraan;
g. Memantau dan membantu tugas Administrator.
2. Administrator :
a. Menentukan kompetensi yang akan digunakan;
b. Memberikan pengarahan teknis kepada Asesor dan tenaga pendukung;
c. Mereview pengantar laporan, melakukan pemeriksaan dan perbaikan
laporan penilaian kompetensi;
d. Memastikan kesiapan masing-masing asesor.
3. Anggota :
a. Melakukan penilaian kompetensi terhadap asesi; dan
b. Membuat laporan hasil penilaian tiap asesi.

5
IV. PRASARANA DAN SARANA

A. PRASARANA
Prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan penilaian kompetensi
adalah:
1. Ruangan Penilaian kompetensi dengan rincian sebagai berikut:
a. Kapasitas ruangan sesuai dengan jumlah peserta dan mengikuti protokol
kesehatan;
b. Pencahayaan ruangan jelas dan sunyi/tidak ada noise;
c. Pelaksanaan Tes Potensi, Tes Kompetensi Teknis, Simulasi Kelompok, dan
Wawancara di tempat tugas masing-masing (dengan catatan tersedianya
jaringan internet dan devices yang dibutuhkan)
2. Aplikasi Computer Based Test (CBT) dan SIPKOMPAK Kementerian ATR/BPN.

B. SARANA
Sarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan penilaian kompetensi
adalah:
1. Ruangan untuk pelaksanaan Simulasi Kelompok dan Wawancara;
2. Laptop/Komputer dengan spesifikasi minimum:
a. Intel Core i3 atau setara;
b. RAM 4 GB;
c. Software pendukung Google Chrome terbaru;
Catatan:
a. Disarankan menyediakan laptop cadangan dengan spesifikasi yang
sama
b. Tidak disarankan menggunakan desktop PC untuk menghindari
listrik padam
3. Ketersediaan jaringan internet yang stabil dengan kecepatan minimal 5
Mbps untuk masing-masing peserta dan diusahakan menyediakan dua
provider internet;
4. Meja dan kursi;
5. Aplikasi Zoom;
6. Proyektor dan layar proyektor;
7. Webcam;
8. Sound system;
9. Kertas HVS 70gr;
10. Kabel rol.

6
V. PEMBIAYAAN

A. SUMBER DANA
Penyelenggaraan penilaian kompetensi dibiayai oleh DIPA Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kegiatan Penyelenggaraan
Sumber Daya Manusia Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional Tahun Anggaran 2021.

B. KOMPONEN PEMBIAYAAN
Komponen pembiayaan kegiatan penilaian kompetensi meliputi:
1. Pembiayaan akomodasi dan transportasi Asesor; dan
2. Akomodasi panitia penyelenggara, tenaga pendukung dan operasional
penyelenggara Pusat.

Aspek pembiayaan selain dari yang disebutkan di atas tidak termasuk dalam
komponen pembiayaan dari DIPA Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional Kegiatan Penyelenggaraan Sumber Daya Manusia
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun
Anggaran 2021. Apabila dibutuhkan dapat dianggarkan oleh kantor
penyelenggara terkait dengan aspek pembiayaan yang belum termasuk di atas.

7
VI. PENYELENGGARAAN PENILAIAN KOMPETENSI

A. LEMBAGA PENYELENGGARA
Penyelenggaraan penilaian kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian
ATR/BPN dilakukan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia.

B. METODE PENILAIAN KOMPETENSI


Metode yang digunakan dalam rangka penilaian kompetensi ini dengan
menggunakan Assessment Center, yaitu metode yang dilakukan untuk mengukur
kompetensi dan prediksi keberhasilan pegawai dalam suatu jabatan dengan
menggunakan beberapa alat ukur atau simulasi terstandar berdasarkan
kompetensi jabatan dan dilakukan oleh beberapa orang asesor. Adapun
pelaksanaan penilaian kompetensi dimaksud menggunakan metode sederhana.
Tes Potensi dilakukan melalui Sistem Informasi Potensi dan Kompetensi
(SIPKOMPAK) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
sedangkan untuk Tes Kompetensi Teknis melalui Computer Based Test (CBT).
Metode Simulasi Kelompok dan Wawancara menggunakan software pendukung
video conference.

C. WAKTU PELAKSANAAN
1. Penilaian kompetensi diselenggarakan di tempat tugas masing-masing atau
dikoordinir oleh Kantor Pusat Kementerian ATR/BPN/Sekretariat Direktorat
Jenderal/Biro/Kantor Wilayah BPN/Kantor Pertanahan dengan menugaskan
panitia setempat;
2. Waktu pelaksanaan penilaian kompetensi dilaksanakan selama 3 (tiga) hari
yang meliputi:
a. Hari pertama : Tes Potensi;
b. Hari kedua : Tes Kompetensi Teknis; dan
c. Hari ketiga : Simulasi Kelompok dan Wawancara.

D. TAHAPAN PELAKSANAAN
Tahapan pelaksanaan penilaian kompetensi pegawai di lingkungan
Kementerian ATR/BPN adalah sebagai berikut:
1. Peserta login pada laman resmi Computer Based Test PPSDM ATR/BPN dengan
link https://cbt.atrbpn.go.id menggunakan:
Username : NIP
Password : ppsdm (huruf kecil semua)
2. Peserta memilih menu “Penilaian Kompetensi Gelombang I/II/III/IV” (pilih
sesuai gelombang yang diikuti)
3. Peserta mengunduh kartu peserta pada menu administrasi;
4. Peserta mengunduh formulir Daftar Riwayat Hidup, dan Pakta Integritas pada
laman https://cbt.atrbpn.go.id;
5. Peserta mengenakan seragam Pakaian Dinas Harian (PDH) selama mengikuti
kegiatan penilaian kompetensi;
6. Seluruh peserta yang terdaftar pada kegiatan Penilaian Kompetensi bagi
Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional Muda tahun 2021 agar dapat
bergabung dalam group Whatsapp yang disediakan oleh panitia. Setelah
peserta berhasil bergabung, peserta dapat memperkenalkan diri dengan
mengirimkan chat berisi nama, NIP, dan satuan kerja;

8
7. Peserta mengikuti penilaian kompetensi hari pertama dan hari kedua dengan
rincian sebagai berikut:
1) Tes tertulis online hari pertama
a) Materi tes: Tes Potensi
b) Waktu: pukul 07.00 - 12.00 WIB
c) Tes Potensi dapat diakses melalui https://vipkom.atrbpn.go.id/
dengan panduan pengerjaan yang dapat diakses melalui
http://bit.ly/PedomanPenkom2021.
2) Tes tertulis online hari kedua
a) Materi tes: Tes Kompetensi Teknis
b) Waktu: pukul 07.30 - 12.00 WIB
c) Tes Kompetensi Teknis dapat diakses melalui
https://cbt.atrbpn.go.id/ dengan panduan pengerjaan yang dapat
diakses melalui http://bit.ly/PANDUANCBT.
8. Peserta mengikuti penilaian kompetensi hari ketiga dengan rincian sebagai
berikut:
a. Penilaian Simulasi Kelompok dalam bentuk Leaderless Group Discussion
(LGD) dan Wawancara Individual yang dilakukan menggunakan teknik
Competency Based Interview (CBI); dan
b. Panduan pelaksanaan Simulasi Kelompok dan Wawancara dapat diakses
melalui http://bit.ly/PedomanPenkom2021.

E. JADWAL PELAKSANAAN
1. JADWAL TES TERTULIS
No Hari ke- Waktu Kegiatan
1 Hari pertama 07.00-07.30 Login Vipkom
07.30-08.00 Pembukaan
08.00-12.00 Tes Potensi
12.00-13.00 Istirahat
13.00-15.00 Download dan Upload Kuesioner
Kompetensi
2 Hari kedua 07.30-08.00 Login CBT
08.00-12.00 Tes Kompetensi Teknis

2. JADWAL SIMULASI KELOMPOK DAN WAWANCARA INDIVIDUAL


No Hari ke- Waktu Kegiatan
1 Hari ketiga 07.30-08.00 Login CBT
08.00-09.15 Simulasi LGD
09.15-09.30 Persiapan wawancara sesi 1
09.30-10.45 Tes Wawancara Sesi 1
10.45-11.00 Persiapan wawancara sesi 2
11.00-12.15 Tes Wawancara Sesi 2
12.15-13.15 Istirahat
13.15-14.30 Tes Wawancara Sesi 3
14.30-14.45 Persiapan wawancara sesi 4
14.45-16.00 Tes Wawancara Sesi 4

9
F. MATERI PENILAIAN KOMPETENSI
Materi Penilaian kompetensi meliputi:
a. Tes Potensi yang mengacu Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 26 Tahun 2019 tentang Pembinaan Penyelenggara Penilaian
kompetensi Pegawai Negeri Sipil.
b. Tes Kompetensi Teknis yang mengacu pada Keputusan Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 333/SK.OT.03/VII/2019
Tanggal 1 Juli 2019 tentang Kamus Kompetensi dan Standar Kompetensi
Jabatan Struktural di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Adapun dalam pelaksanaan Tes
Kompetensi Teknis mengukur kecenderungan dari kompetensi teknis yang
dimiliki para peserta dalam 17 (tujuh belas) kompetensi yang meliputi:
1) Kadaster dan Infrastruktur Pertanahan terdiri dari:
a) Pengukuran Bidang Tanah;
b) Pemetaan;
c) Pendaftaran Tanah; dan
d) Penetapan Hak.
2) Pengaturan, Penguasaan dan Kepemilikan Tanah terdiri dari:
a) Landreform;
b) Pengendalian Pertanahan;
c) Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan; dan
d) Pengaturan dan Penguasaan Pertanahan.
3) Pengelolaan Pertanahan dan Ruang terdiri dari:
a) Teknik Penataan Ruang;
b) Teknik Merancang Struktur Ruang dan Pola Ruang; dan
c) Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Tanah.
4) Penilaian dan Pengembangan Pertanahan terdiri dari:
a) Penilaian Tanah;
b) Pengadaan Tanah; dan
c) Konsolidasi Tanah.
5) Penunjang terdiri dari:
a) Perencanaan Program dan Anggaran;
b) Manajemen SDM; dan
c) Penjaminan Mutu.
c. Tes Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural dilaksanakan dengan 2 (dua)
simulasi, yaitu simulasi kelompok (Leaderless Group Discussion/LGD) dan
wawancara. Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia nomor 38 tahun 2017 yang meliputi:
1) Integritas;
2) Kerjasama;
3) Komunikasi;
4) Orientasi pada hasil;
5) Pelayanan publik;
6) Pengembangan diri dan orang lain;
7) Mengelola perubahan;
8) Pengambilan keputusan; dan
9) Perekat bangsa.

10
VII. EVALUASI
Dalam mendapatkan feedback/umpan balik terhadap program kegiatan,
maka akan dilakukan evaluasi penyelenggaraan di akhir pelaksanaan penilaian
kompetensi tertulis. Guna meningkatkan mutu program kegiatan, akan diminta
memberikan komentar positif dan saran sehingga dapat digunakan sebagai
perbaikan kegiatan penilaian kompetensi ke depan. Kegiatan evaluasi
penyelenggaraan dilakukan dengan menjawab kuesioner singkat yang disajikan
pada akhir tahapan pengerjaaan penilaian kompetensi teknis yang dapat diakses
melalui link http://bit.ly/EP-II.

11
VII. PENUTUP
Penilaian kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional akan dilakukan kepada seluruh pegawai yang
dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan November tahun 2021. Dengan
terbentuknya Bidang Penilaian Kompetensi SDM Aparatur dibawah Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional menjadikan Program Penilaian Kompetensi Pegawai akan
secara rutin dilakukan pada masa mendatang dalam rangka memenuhi profil
kompetensi pegawai sampai dengan seluruh pegawai Kementerian ATR/BPN
terpetakan kompetensinya.
Penilaian kompetensi pegawai di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional dilakukan dengan menggunakan metode
assessment center. Secara umum metode assessment center memiliki karakteristik
sebagai berikut:

1. Menggunakan berbagai instrumen guna menggali perilaku yang dipersyaratkan


dalam jabatan tertentu;
2. Diikuti oleh beberapa peserta yang bertujuan agar terciptanya interaksi yang
maksimal antar assessee (peserta);
3. Proses asesmen melibatkan beberapa asesor guna mengoptimalkan objektivitas
penilaian;
4. Penilaian akhir ditentukan berdasarkan hasil integrasi data yang diperoleh
melalui assessor meeting;
5. Assessee dinilai berdasarkan kriteria jabatan yang telah ditentukan; dan
6. Hasil asesmen dapat digunakan hingga 2 tahun sejak assessment center
dilaksanakan.

12
Lampiran 1 Berita Acara

BERITA ACARA
Nomor …………………………………

Pada hari ini ……………….. tanggal ……………….. bertempat di


…………………….. kami yang bertandatangan di bawah ini selaku Panitia
Penyelenggara Penilaian Kompetensi Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional
Muda di Kantor Pertanahan/Kantor Wilayah/Sekretariat Direktorat
Jenderal/Biro/Pusat…………………………....., menerangkan bahwa:

1. Berdasarkan Surat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan


Nasional tentang Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi bagi Pejabat Pengawas
dan Pejabat Fungsional Muda di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional, telah menyelenggarakan Penilaian
Kompetensi Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional Muda dengan tertib dan
lancar.

2. Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pejabat Pengawas dan Pejabat


Fungsional Muda dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Juni 2021 mulai pukul
………… sampai dengan ………., yang diikuti oleh peserta sebanyak ……………..
(………………………………….), dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Peserta Terdaftar : …………. Orang;
Jumlah Peserta Hadir : …………. Orang;
Jumlah Peserta Tidak Hadir : …………. Orang;
Alasan Tidak Hadir :
………….………….………….………….………….………..

Keterangan: ………….………….………….………….………….………..

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

………………… .,…………………………….. 2021

Panitia Penyelenggara Nama Tanda Tangan

Penanggungjawab

Pengawas

13
Lampiran 2 Format Pakta Integritas Panitia dan Pengawas

PAKTA INTEGRITAS
PANITIA DAN PENGAWAS
PENYELENGGARAAN PENILAIAN KOMPETENSI PEJABAT PENGAWAS
DAN PEJABAT FUNGSIONAL MUDA GELOMBANG I
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TAHUN 2021

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama :
NIP :
Jabatan :
Jabatan dalam Pantia : (Penanggungjawab)

2. Nama :
NIP :
Jabatan :
Jabatan dalam Pantia : (Pengawas)

Bahwa dalam rangka penyelenggaraan penilaian kompetensi pegawai di lingkungan


Kementerian ATR/BPN bertempat di
……………..Kantor/Kanwil/Setditjen/Biro/Pusat……, dengan ini Saya menyatakan:
1. Sanggup menjadi Panitia/Pengawas yang berkualitas, kredibel dan akuntabel
untuk peningkatana mutu hasil penilaian;
2. Sanggup melaksanakan tugas sesuai Pedoman Penyelenggaraan dan
menyukseskan pelaksanaan Penilaian Kompetensi Pegawai;
3. Sanggup menjaga keamanan, ketertiban dan kerahasiaan Penilaian Kompetensi;
4. Sanggup melaksanakan tugas secara jujur dan penuh tanggung jawab; dan
5. Sanggup memberikan teguran dan sanksi kepada peserta apabila peserta
melakukan tindakan kecurangan dalam melaksanakan penilaian kompetensi.

Demikian pakta integritas ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur
paksaan dari pihak manapun. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah
dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai
dengan hukm dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Tempat, tanggal surat

1. Penanggungjawab ttd
Nama : ………………
NIP : ……………….
2. Pengawas ttd
Nama : ………………
NIP : ……………….

14
Lampiran 3 Format Pakta Integritas Peserta

PAKTA INTEGRITAS PESERTA


PENILAIAN KOMPETENSI PEJABAT PENGAWAS DAN
PEJABAT FUNGSIONAL MUDA
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL 2021

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama :
No. Identitas (KTP) :
Alamat Domisili :

sebagai Peserta dalam rangka proses Penilaian Kompetensi Pejabat Pengawas dan
Pejabat Fungsional Muda – Kegiatan Tes, Kegiatan kelompok dan Wawancara,
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dengan ini
menyatakan bahwa:

1. Dalam proses asesmen ini, berjanji akan menjalankan proses asesmen sebaik-
naiknya untuk memberikan hasil terbaik, dengan:
a. Terlibat penuh dan aktif secara mandiri selama proses tes berlangsung.
b. Memberikan informasi sejujur-jujurnya berkaitan dengan pertanyaan yang
diajukan.
c. Tidak akan menyimpan, menyebarluaskan atau memperjual-belikan segala
bentuk informasi kepada pihak manapun terkait kegiatan, metode,
instrument, soal tes dan dokumen yang dikerjakan selama proses asesmen.
d. Tidak berbuat kecurangan; dengan menyontek jawaban peserta lain, atau
mencari jawaban melalui internet/media lainnya.
e. Menjawab tes-tes yang diberikan dengan benar dan sesuai kondisi saya,
serta menyelesaikannya hingga akhir.
f. Tidak mlekaukan upaya-upaya KKN seperti memberikan imbal jasa ataupun
hadiah dalam bentuk apapun, kepada panitia ataupun pihak-pihak yang
berkepentingan dalam proses asesmen ini.
g. Tidak melakukan tindakan apapun yang dapat dipersepsikan sebagai
bentuk intimidasi kepada Peserta lain atau panitia untuk kepentingan
pribadi ataupun golongan.

2. Apabila saya melanggar hal-hal yang saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS
ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut
ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung
jawab.
……………, ………………………. Juni 2021

( ………………………………………………….. )

15
Lampiran 4 Contoh Denah Ruangan Tes

Layar Proyeksi Layar Proyeksi

Meja Pengawas

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10

11 12 13 14 15

16 17 18 19 20

21 22 23 24 dst

Keterangan:
Pengaturan tempat tes disesuaikan dengan ketentuan protokol kesehatan, minimal
jarak antar peserta tidak kurang dari 1 meter.

16

Anda mungkin juga menyukai