PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Uji Z
Uji z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati dengan
distribusi normal. Menurut teori limit tepusat data dengan ukuran sampel besar akan
berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji Z dapat digunakan untuk menguji data yang
sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap sampel berukuran
besar. Selain itu, uji Z ini dipakai untuk menganalisis data yang varians populasinya
diketahui. Namun, bila varians populasi tidak diketahui, maka varians dari sampel dapat
digunakan sebagai penggantinya.
2
H0 : θ = θ0
Ha : θ > θ0
2. Menghitung Statistika Uji
Statistika uji yang di gunakan bermacam-macam, tergantung jenis pengujian dan skala
pengukuran datanya. Seperti uji Z, t, F, χ2 dan sebagainya
3. Menentukan Kriteria Uji
Kriteria uji di tentukan berdasarkan besarnya tingkat keyakinan (γ) yang ditentukan
dan menggunakan tabel sesuai dengan statistika uji yang digunakan.
Jika di gambarkan :
1) Uji satu pihak/sisi (one tail) kiri
daerah penerimaan H0
γ
daerah
penolakan
H0
- tabel
daerah penerimaan H0
γ
daerah daerah
penolakan penolakan
H0 H0
- tabel
3
3) Uji satu pihak/sisi (one tail) kanan
daerah penerimaan H0
γ
daerah
penolakan
H0
table
95%
0,4750
z 0, 95 =z 0 , 4750=1, 96
2
z ,00 ,01 ,02 ,03 ,04 ,05 ,06 ,07 ,08 ,09
1,0 ,3413 ,3438 ,3461 ,3485 ,3508 ,3531 ,3554 ,3577 ,3599 ,3621
1,1 ,3643 ,3665 ,3686 ,3708 ,3729 ,3749 ,3770 ,3790 ,3810 ,3830
1,2 ,3849 ,3869 ,3888 ,3907 ,3925 ,3944 ,3962 ,3980 ,3997 ,4015
1,3 ,4032 ,4049 ,4066 ,4082 ,4099 ,4150 ,4131 ,4147 ,4162 ,4177
1,4 ,4192 ,4207 ,4222 ,4236 ,4251 ,4265 ,4279 ,4292 ,4306 ,4319
1,5 ,4332 ,4345 ,4357 ,4370 ,4382 ,4394 ,4406 ,4418 ,4429 ,4441
1,6 ,4452 ,4463 ,4474 ,4484 ,4495 ,4505 ,4515 ,4525 ,4535 ,4545
1,7 ,4554 ,4564 ,4573 ,4582 ,4591 ,4599 ,4608 ,4616 ,4625 ,4633
1,8 ,4641 ,4649 ,4656 ,4664 ,4671 ,4678 ,4686 ,4693 ,4699 ,4706
1,9 ,4713 ,4719 ,4726 ,4732 ,4738 ,4744 ,4750 ,4756 ,4761 ,4767
,4750
4
Sehingga kriteria ujinya adalah
daerah penerimaan H0
0,95
daerah daerah
penolakan penolakan
H0 H0
- 1,96 1,96
95%
0,4500
z ,00 ,01 ,02 ,03 ,04 ,05 ,06 ,07 ,08 ,09
1,0 ,3413 ,3438 ,3461 ,3485 ,3508 ,3531 ,3554 ,3577 ,3599 ,3621
1,1 ,3643 ,3665 ,3686 ,3708 ,3729 ,3749 ,3770 ,3790 ,3810 ,3830
1,2 ,3849 ,3869 ,3888 ,3907 ,3925 ,3944 ,3962 ,3980 ,3997 ,4015
1,3 ,4032 ,4049 ,4066 ,4082 ,4099 ,4150 ,4131 ,4147 ,4162 ,4177
1,4 ,4192 ,4207 ,4222 ,4236 ,4251 ,4265 ,4279 ,4292 ,4306 ,4319
1,5 ,4332 ,4345 ,4357 ,4370 ,4382 ,4394 ,4406 ,4418 ,4429 ,4441
1,6 ,4452 ,4463 ,4474 ,4495
,4484 ,4495 ,4505 ,4515 ,4525 ,4535 ,4545
1,7 ,4554 ,4564 ,4573 ,4582 ,4591 ,4599 ,4608 ,4616 ,4625 ,4633
1,8 ,4641 ,4649 ,4656 ,4664 ,4671 ,4678 ,4686 ,4693 ,4699 ,4706
1,9 ,4713 ,4719 ,4726 ,4732 ,4738 ,4744 ,4750 ,4756 ,4761 ,4767
5
Sehingga kriteria ujinya adalah
daerah penerimaan H0
0,95
daerah
penolakan
H0
1,64
6
Ztabel = z a /2 = Z 0,025 = 1,960
Dengan menggunakan table 1, maka nilai dari Z 0,025 adalah nilai pada
perpotongan a baris 0,02 dengan a kolom 0,005 yaitu 1, 96. Untuk diketahui bahwa
nilai Za adalah tetap dan tidak berubah- ubah, berapa pun jumlah sampel. Nilai Z 0,025
7
Analisis :
A= 4, 0 t/h
B = 4, 9 t/h
S= 0,78 di gunakan sebagai estimasi
Zhit = ( yt - yb) / σ / √ n ) = (4, 0 – 4,9 ) / (0,78 /√ 30 ) = -- 6, 4286
Ztabel = z a = Z 0,05 = 1,645
Kriteria pengambilan keputusan
Jika Zhit < Z table , maka H0 diterima
Jika Zhit ≥Ztabel , maka H0 di terima dan Ha di terima
Kesimpulan :
Rata- rata hasil gabah padi yang di pupuk dengan pupuk urea tablet nyata lebih tinggi
dari padi yang di pupuk dengan urea butiran.
8
x1 x2
−
n 1 n2
z=
x1 + x 2 x +x
√( )(
n1 +n 2
1− 1 2
n1 +n2 )( 1 1
+
n1 n2 )
Keterangan:
x 1 adalah banyaknya sukses pada sampel 1
x 2 adalah banyaknya sukses pada sampel 2
n1 adalah banyaknya sampel 1
n2 adalah banyaknya sampel 2
4. Daerah Kritis
Daerah kritis adalah daerah yang digunakan untuk menolak atau tidak menolak H 0.
Titik kritis untuk uji 2 daerah adalah −Z α /2 dan Z α /2 .
Sedangkan untuk uji satu arah adalah −Z α untuk H0 : P1 ≥ P2 dan Z α untuk H0 : P1
≤ P2
9
2) Masukan data berat siswa di atas pada SPSS ‘Data View’
3) Jika sudah, klik menu Analyze > Compare Means > One Sample T test ...
10
4) Masukkan Variable ‘berat_siswa’ pada kotak Test Variable.
Dan masukkan angka 55 (nilai yang akan diuji) pada kotak Test Value. Kemudian
klik OK.
6) Keterangan :
1) Ouput Pertama
11
Output pertama memberikan informasi mengenai jumlah data yang
diolah. Kolom N menunjukkan banyaknya data yang diolah. Kolom Mean
menunjukkan rata – rata dari nilai data dan kolom Std Deviation menunjukkan
nilai standar deviasi. Begitu juga Std. Error Mean menunjukkan nilai standar
error mean.
2) Output Kedua
Dari hasil di atas pada kolom Sig terlihat bahwa nilai probabilitas 0.019. Maka
H0 ditolak (0.019 < 0.05) . Dengan demikian keputusan yang diambil adalah
berat rata – rata kelas 2 SMA tidak sama dengan 55 kg.
Jadi : berat rata – rata kelas 2 SMA tidak sama dengan 55 kg.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati dengan
distribusi normal.
2. Uji Z bertujuan untuk :
1) Menguji beda rata- rata satu sampel dengan rata- rata sampel lain
2) Menguji beda rata- rata populasi denga rata- rata data sampel
3) Membandingkan satu data sampel dengan data polulasinya
3. Kriteria Penggunaan uji Z :
1. Data berdistribusi normal
2. Variance (σ2) diketahui
3. Ukuran sampel (n) besar ≥ 30
4. Digunakan hanya untuk membandingkan 2 buah observasi.
4. Penggunaan Uji Z
1. uji Z satu pihak
2. Uji Z dua pihak
13
DAFTAR PUSTAKA
Rebecca Stn
https://id.scribd.com/document/353637503/UJI-Z
MelinaKrisnawati
https://www.academia.edu/10062462/uji_rerata_dan_uji_hipotesis_statistika
Hans Christ
https://id.scribd.com/doc/246296869/Uji-Z-dan-T
14