Anda di halaman 1dari 48

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

PROYEK AKHIR

DESAIN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT DAN


RATING ARUS PENGAMAN - STUDI KASUS BANGUNAN
PESANTREN STP SMP/SMA KHOIRU UMMAH SUMEDANG

DISUSUN OLEH:

M. SYAIR PANDU LESMANA


201771149

PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA, 2020
LEMBAR PENGESAHAN

PROYEK AKHIR

DESAIN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT DAN


RATING ARUS PENGAMAN - STUDI KASUS BANGUNAN
PESANTREN STP SMP/SMA KHOIRU UMMAH SUMEDANG

Disusun oleh :

M. SYAIR PANDU LESMANA


NIM : 2017-71-149

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pada Kurikulum


Program Studi Diploma III Teknologi Listrik

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN


INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

Jakarta, 04 Juli 2020

Mengetahui, Disetujui,
Kepala Program Studi Dosen Pembimbing Utama
Diploma III Teknologi Listrik
Digitally signed by
Retno Aita Diantari,
S_T_, M_T
Date: 2020-07-24 12:
Retno Aita Diantari,
48:16
S.T., M.T Ir. Ibnu Hajar, M.Sc

Dosen Pembimbing Kedua


Digitally signed by Septianissa Azzahra
DN: C=ID, OU=Fakultas
Ketenagalistrikan dan Energi
Terbarukan, O=Institut Teknologi PLN,
CN=Septianissa Azzahra,
E=septianissa@itpln.ac.id
Reason: I am approving this document
Location: Jakarta
Date: 2020-09-01 10:14:28
Foxit Reader Version: 10.0.0

Septianissa Azzahra, S.T., M.T

i
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Nama : M. SYAIR PANDU LESMANA


NIM : 2017-71-149
Prodi : DIII TEKONOLGI LISTRIK
Judul Proyek Akhir : DESAIN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN
BERTINGKAT DAN RATING ARUS PENGAMAN
- STUDI KASUS BANGUNAN PESANTREN STP
SMP/SMA KHOIRU UMMAH SUMEDANG

Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Proyek Akhir pada Program
Diploma Tiga Program Studi Teknologi Listrik Institut Teknologi – PLN pada
tanggal 26 Agustus 2020.

Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan


Digitally signed by Nurmiati Pasra

Nurmiati Pasra, ST., MT. Ketua Penguji Nurmiat DN: C=ID, OU=Wakil Rektor Bidang
SDM dan Kemahasiswaan, O=Institut
Teknologi PLN, CN=Nurmiati Pasra,
E=nurmiati@sttpln.ac.id
Reason: I am the author of this

i Pasra
document
Location: 123456
Date: 2020-09-01 16:49:12
Foxit Reader Version: 9.7.0

Digitally signed
Retno Aita Diantari ST., MT. Sekretaris by Retno Aita D
Date: 2020-09-02
22:55:55

Albert
Digitally signed by Albert Gifson
DN: C=ID, OU=Fakultas
Ketenagalistrikan dan Energi
Terbarukan, O=Institut Teknologi PLN,

Albert Gifson H., ST., MT. Anggota CN=Albert Gifson,


E=albert.gifson@itpln.ac.id

Gifson
Reason: I am approving this document
Location: Jakarta
Date: 2020-08-30 14:41:58
Foxit Reader Version: 9.7.2

Mengetahui,
Kepala Program Studi
Diploma III Teknologi Listrik
Digitally signed
by Retno Aita D
Date: 2020-09-14
12:57:58
(Retno Aita Diantari, S.T., M.T)

ii
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR

Nama : M. SYAIR PANDU LESMANA


NIM : 2017-71-149
Prodi : DIII TEKONOLGI LISTRIK
Judul Proyek Akhir : DESAIN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN
BERTINGKAT DAN RATING ARUS PENGAMAN
- STUDI KASUS BANGUNAN PESANTREN STP
SMP/SMA KHOIRU UMMAH SUMEDANG

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proyek Akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya baik di lingkungan
Institut Teknologi – PLN maupun di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar putaka. Pernyataan ini dibuat dengan penuh
kesadraan dan rasa tanggung jawab serta bersedia memikul segala resiko jika
kesadaran
ternyata pernyataan ini tidak benar.

Lubuklinggau, 05 Juli 2020

M. SYAIR PANDU LESMANA


NIM : 2017-71-149

iii
UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan banyak terima kasih kepada :

BAPAK IBNU HAJAR, S.T., M.T.


IBU SEPTIANISSA AZZAHRA, S.T., M.T.

Selaku Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing Kedua yang dengan
kesabarannya telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya
sehingga Laporan Kerja Magang ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada Ustadz Ir. Acep Muhyidin
selaku Pembina Pesantren STP SMP/SMA Khoiru Ummah Sumedang, yang
telah mengijinkan saya melakukan penelitian proyek akhir Pesantren bimbingan
beliau.

Lubuklinggau, 05 Juli 2020

M. Syair Pandu Lesmana


(NIM: 2017-71-149)

iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai civitas akademika Institut Teknologi – PLN, saya yang bertanda tangan
di bawah ini:

Nama : M. SYAIR PANDU LESMANA


NIM : 2017-71-149
Program Studi : DIPLOMA TIGA
Prodi : TEKNOLOGI LISTRIK
Jenis Karya : PROYEK AKHIR

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Institut Teknologi – PLN Hak Bebas Royalti Non Ekslusif (Nonexclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : DESAIN INSTALASI
LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT DAN RATING ARUS PENGAMAN - STUDI
KASUS BANGUNAN PESANTREN STP SMP/SMA KHOIRU UMMAH
SUMEDANG beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas
royalty non eklusif ini Institut Teknologi – PLN berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan proyek Akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Lubuklinggau, 04 Juli 2020

Yang menyatakan,

M. SYAIR PANDU LESMANA

v
DESAIN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT DAN RATING
ARUS PENGAMAN - STUDI KASUS BANGUNAN PESANTREN STP
SMP/SMA KHOIRU UMMAH SUMEDANG
M. SYAIR PANDU LESMANA, 2017-71-149
Di bawah bimbingan Bapak Ibnu Hajar, S.T., M.T., dan
Ibu Septianissa Azzahra, S.T., M.T.

ABSTRAK

Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah
bangunan gedung, yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan
penggunanya. Di Indonesia terdapat standar ketentuan di bidang kelistrikan,
yaitu PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) dan SNI. Pada proyek akhir ini
akan dibahas mengenai desain instalasi listrik bangunan pada gedung sekolah
yang baru saja dan sedang dibangun. Perencanaan dan perancangan proyek
akhir ini menghasilkan gambar desain instalasi berupa gambar situasi, gambar
instalasi bangunan tampak depan, tampak samping, tampak atas, gambar wiring,
diagram satu garis, kemudian rekapitulasi pembebanan sebesar 13.800 watt,
dan juga KHA dari rancangan tersebut yaitu dengan nilai I maksimal adalah 62,72
Ampere serta nilai KHA sebesar 78,4 Ampere.

Kata Kunci: Desain, Instalasi, PUIL, SNI, KHA.

vi
DESAIN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT DAN RATING
ARUS PENGAMAN - STUDI KASUS BANGUNAN PESANTREN STP
SMP/SMA KHOIRU UMMAH SUMEDANG
M. SYAIR PANDU LESMANA, 2017-71-149
Under the Guidance of Ibnu Hajar, S.T., M.T., and
Septianissa Azahra, S.T., M.T.

ABSTRACT

Electrical installation is an important part of a building, which functions to support


the comfort of its users. In Indonesia, there are standard provisions in the
electricity sector, namely PUIL (General Requirements for Electrical Installations)
and SNI. This final project will discuss the electrical installation design of the
building in a school building that is currently being built. The planning and design
of this final project produces an installation design drawing in the form of a
situation image, a building installation drawing front view, side view, top view,
wiring image, single line diagram, then a load recapitulation of 13,800 watts, and
also the KHA of the design with a value of I the maximum is 62.72 Ampere and
the KHA value is 78.4 Ampere.

Keywords: Design, Installation, PUIL, SNI, KHA.

vii
DAFTAR ISI
Hal

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ...................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR .............................................. iii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................. iv
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Permasalahan Penelitian ............................................................... 2
1.2.1 Identifikasi Masalah ............................................................... 2
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah ....................................................... 2
1.2.3 Rumusan Masalah ................................................................ 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 2
1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................. 2
1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................................ 3
1.4 Sistematika Penulisan .................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................... 4
2.2 Teori Pendukung ............................................................................ 5
2.2.1 Instalasi Listrik....................................................................... 5
2.2.2 Persyaratan Umum Instalasi Listrik ....................................... 8
2.2.3 Pengaman dan KHA ............................................................. 9
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan Perencanaan Penelitian ................................................ 12
3.2 Diagram Alir Penelitian................................................................. 14
3.3 Spesifikasi Gedung ...................................................................... 15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
viii
4.1 Hasil ............................................................................................. 16
4.1.1 Desain Instalasi Bangunan ................................................. 16
4.1.2 Rekapitulasi Pembebanan .................................................. 20
4.1.3 Perhitungan KHA ................................................................ 21
4.2 Pembahasan ................................................................................ 22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 23
5.2 Saran ........................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 25

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain Instalasi .............................................................................. 6


Gambar 2.2 Gambar Detail ................................................................................ 7
Gambar 2.3 Struktur MCB .................................................................................. 9
Gambar 2.4 Trip MCB ...................................................................................... 10
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian....................................................................... 12
Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian. ............................................................... 14
Gambar 4.1 Gambar Situasi ............................................................................. 16
Gambar 4.2 Tampak Depan ............................................................................. 17
Gambar 4.3 Tampak Samping ......................................................................... 17
Gambar 4.4 Tampak Atas dengan cable routing. ............................................. 18
Gambar 4.5 Wiring (Pengkabelan) ................................................................... 18
Gambar 4.6 Single Line Diagram ..................................................................... 19
Gambar 6.1 Pembuatan single line diagram. .................................................... D
Gambar 6.2 Gedung pesantren sedang dalam tahap pembangunan................ D

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kemampuan Hantar Arus ................................................................. 11


Tabel 4.1 Pengaman Utama ............................................................................. 20
Tabel 4.2 Pembebanan dan Kabel ................................................................... 20

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A, Lembar Bimbingan Proyek Akhir Pempimbing Pertama ................ A


Lampiran B, Lembar Bimbingan Proyek Akhir Pempimbing Kedua ................... B
Lampiran C, Dokumentasi PUIL....................................................................... C1
Lampiran D, Proses Penelitian dan Pembuatan Gambar Instalasi Listrik .......... D
Lampiran E, Serfitikat Penulisan Karya Ilmiah ................................................... E

xii
DAFTAR SINGKATAN

A = Ampere
KHA = Kuat Hantar Arus
MCB = Miniatur Circuit Breaker
P = Power (Daya)
PUIL = Persyaratan Umum Instalasi Listrik
SNI = Standar Nasional Indonesia
V = Volt
W = Watt

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Instalasi tenaga listrik merupakan suatu proses pemasangan komponen


peralatan listrik untuk memenuhi dan mempermudah kegiatan dan kebutuhan
sehari-hari. Sebaiknya pada saat perencanaan dan perancangan awal suatu
instalasi listrik hendaknya direncanakan dengan sebaik mungkin dengan
mengikuti pedoman PUIL dan SNI agar aman bagi keselamatan manusia. Pada
saat ini, pembangunan gedung tidak sekedar untuk hunian saja namun juga
dibangun gedung atau bangunan untuk keperluan umum misalnya rumah sakit,
pendidikan, perkantoran, dan lain-lain. Agar dapat mempermudah pelaksanaan
kegiatan dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik, rancangan
pembangunan gedung khususnya bagian instalasi tenaga listrik haruslah
memperhatikan beberapa hal seperti intensitas cahaya lampu, jumlah lampu
dalam satu ruangan, jumlah stop kontak dalam satu ruangan, dan lain-lain. Pada
langkah perencanaan, semua aspek yang terkait dengan gedung tersebut harus
sudah dibuatkan suatu pemodelan yang bertujuan untuk mempermudah proses
pembangunan. Perencanaan dan perancangan ini meliputi bentuk gedung
sampai dengan beban listrik akan digunakan nantinya. Beban listrik dalam
perencanaan harus mengacu pada kebutuhan penggunaan sarana dan
prasarana kelistrikan yang akan digunakan dalam aktifitas sehari-hari pada
gedung tersebut. Setelah itu hendaknya dihitung total daya yang digunakan dan
menentukan komponen pengamanan yang tepat agar aman bagi keselamatan
manusia dan memperpanjang umur pakai komponen-komponen listrik tersebut.
Pada tugas akhir ini, penulis akan merencanakan rancangan desain
instalasi listrik bangunan bertingkat di Pesantren STP SMP/SMA Khoiru Ummah
Sumedang berupa gambar denah, diagram satu garis, perhitungan rating arus
pengaman, dan ikut melaksanakan pemasangan rancangan instalasi tersebut.

1
1.2 Permasalahan Penelitian

1.2.1 Identifikasi Masalah


Perencanaan dan perancangan instalasi listrik pada suatu gedung atau
bangunan harus sesuai dan mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku
yaitu PUIL 2011 dan Undang-Undang Ketenagalistrikan.

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah


Pada penulisan proyek akhir ini agar permasalahan tidak meluas, maka dibatasi
pada:
1. Menentukan dan merencanakan desain instalasi listrik bangunan.
2. Menentukan pembebanan peralatan listrik.
3. Menentukan KHA.

1.2.3 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dijabarkan adalah:
1. Bagaimana cara menentukan dan merencanakan desain instalasi listrik
bangunan?
2. Bagaimana cara menentukan pembebanan peralatan listrik?
3. Bagaimana cara menentukan KHA yang benar sesuai PUIL?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini yaitu:
1. Mengetahui cara menentukan dan merencanakan desain instalasi listrik
bangunan.
2. Mengetahui cara menentukan pembebanan peralatan listrik sesuai
kebutuhan.
3. Mengetahui KHA pada instalasi listrik sesuai dengan standar yang berlaku
(PUIL).

2
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Dapat membantu merencanakan desain instalasi listrik bangunan.
2. Dapat memperpanjang umur pakai instalasi bangunan beserta peralatan
yang digunakan.
3. Dapat memasangkan instalasi listrik yang aman dan sesuai dengan
standar (PUIL).

1.4 Sistematika Penulisan


Pada penulisan Proyek Akhir ini akan dibagi menjadi 5 bab, di antaranya
yaitu: BAB I PENDAHULUAN, pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang
permasalahan yang terkait dengan perencanaan instalasi listrik bangunan.
Identifikasi masalah, ruang lingkup masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian
serta manfaat penelitian yang berisi tentang apa saja yang akan dibahas pada
tugas akhir ini mengenai perencanaan desain instalasi listrik bangunan. BAB II
LANDASAN TEORI, pada bab ini dibahas dasar teori yang mendukung
mengenai segala yang berkaitan dengan perencanaan desain instalasi listrik
bangunan dalam bentuk teori. BAB III METODE PENELITIAN, Pada bab ini
membahas lebih lanjut mengenai metode penelitian terhadap instalasi listrik
bangunan yang sesuai dengan kebutuhan di lokasi Pesantren, metode
pengumpulan data, serta langkah-langkah penelitian. BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN, pada bab ini akan menjelaskan isi dari hasil akhir dari semua
tahap penelitian, dimulai dari desain instalasi bangunan sampai penentuan
komponen yang akan digunakan dan perhitungan KHA. BAB V PENUTUP, pada
bab ini akan berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari proyek akhir ini.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang perencanaan dan perancangan instalasi listrik bangunan


gedung bertingkat, gedung industri, hingga bangunan rumah tinggal telah banyak
dilakukan oleh mahasiswa maupun ahli di bidang tersebut. Tujuan utama dari
penelitian tersebut yaitu untuk menganalisa kemampuan dan kebutuhan
penggunaan peralatan listrik yang sesuai standar instalasi ketenagalistrikan
sehingga didapatkan suatu sistem instalasi yang handal, aman dan nyaman.
Untuk membantu pembuatan Proyek Akhir ini, dibutuhkan adanya beberapa
referensi yang dapat menjadi acuan penulis dalam melakukan penelitian.

1. Joslen Sinaga, 2019. Dalam jurnal ilmiah yang berjudul PERANCANGAN


INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH TOKO TIGA LANTAI DENGAN
DAYA 12 KW. Jurnal Teknologi Energi UDA, Jurnal Teknik Elektro Vol.
VIII, No. 2, September 2019: 102-112. Membahas mengenai bagaimana
merancang instalasi listrik rumah tiga lantai sesuai pada Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL) dan juga berdasarkan Standart Nasional Indonesia
(SNI).
2. Ahmad Nawawi, 2018. Dalam jurnal ilmiah yang berjudul PERENCANAAN
INSTALASI PENERANGAN PADA BANGUNAN TEMPAT TINGGAL
YANG AMAN DAN EFISIEN. Jurnal Ilmiah Forum Teknologi Vol. 07, No.
1. Membahas mengenai perencanaan instalasi penerangan pada
bangunan tempat tinggal yang aman dan efisien dengan harus
memperhatikan PUIL 2011. Melakukan perencanaan kebutuhan pengaman
pada instalasi, luas penampang penghantar yang ideal, menghitung
rencana beban dalam rumah tinggal, penggunaan jenis kabel yang sesuai
yaitu NYM, dan menghitung rencana daya terpasang.
3. Iksan Santoso, 2014. Dalam jurnal ilmiah yang berjudul PERANCANGAN
INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR MODERN DAN APARTEMEN
DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG. Jurnal

4
Ilmiah Jurusan Teknik Elektro, Universitas Brawijaya Malang.
Membahas mengenai perancangan instalasi listrik pada blok Pasar Modern
dan Apartemen, perhitungan intensitas penerangan (lux), dan perhitungan
KHA.

2.2 Teori Pendukung

2.2.1 Instalasi Listrik


Instalasi listrik bangunan merupakan sebuah bagian penting dalam proses
pembangunan sebuah bangunan atau gedung, dimana berfungsi sebagai
fasilitas penunjang bagi kebutuhan dan kegiatan penghuninya. Standar
ketentuan di bidang kelistrikan yang berlaku di Indonesia adalah PUIL
(Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Pada suatu proses perencanaan dan
perancangan, hasilnya adalah analisa, desain, dan gambar. Sedangkan gambar
adalah sebuah perspektif yang diwujudkan dalam kesepakatan symbol. Bentuk
dari gambar tersebut berupa gambar sketsa, gambar perspektif, gambar situasi,
gambar denah, dan gambar proyeksi.
Gambar bangunan atau gedung yang akan dipasangkan komponen listrik
umumnya digambar dengan menggunakan symbol atau lambang yang berlaku
dan disepakati dalam bidang instalasi listrik. Berdasarkan PUIL 2011 suatu
proyek penginstalasian listrik tenaga maupun penerangan harus dikerjakan
dalam beberapa tahap perancangan. Gambar perancangan instalasi listrik
umumnya terdiri dari:
1. Gambar situasi adalah gambar yang mendeskripsikan secara rinci posisi
bangunan yang akan dikerjakan dengan perencanaan penyambungan
tenaga listriknya ke jaringan PLN.
2. Gambar instalasi umumnya terdiri dari:
a. Perancangan posisi atau letak yang mendeskripsikan dengan rinci
tentang posisi peralatan listrik beserta pengendalinya, misalnya titik
lampu, saklar, kotak kontak, panel hubung bagi, dan lain-lain.
b. Perancangan sambungan perlengkapan listrik terhadap system
kendalinya.

5
c. Perancangan sambungan antar bagian dari rangkaian akhir
dengan diberikan penandaan yang rinci pada setiap perlengkapan
listrik.

Gambar 2.1 Desain Instalasi


3. Gambar diagram garis tunggal (Single Line Diagram) umumnya terdiri
dari:
a. Diagram PHB yang disertakan dengan keterangan tentang ukuran
fisik dan besaran nominal peralatan listrik.
b. Rincian tentang keterangan jenis dan besaran beban yang akan
terpasang dan pembagiannya.
c. Ukuran fisik dan besaran kabel penghantar yang akan digunakan
serta sistem pengaman atau pembumiannya.

6
4. Gambar detail umumnya terdiri dari perkiraan ukuran panel, tata cara
pemasangan komponen listrik, tata cara pengkabelan, dan cara kerja
rangkaian instalasi pengontrolnya.

Gambar 2.2 Gambar Detail

Selain penjelasan mengenai gambar tersebut, umumnya dalam


perancangan dan perencanaan gambar instalasi listrik tenaga maupun
penerangan juga membutuhkan analisa data dan perhitungan teknis mengenai
pengamanan, kebutuhan beban maksimal dan beban yang akan dipasang, arus
dan daya hubung singkat. Berikutnya diperlukan juga daftar perlengkapan
kebutuhan komponen instalasi serta penjelasan secara teknis mengenai tata
cara pemasangan komponen, tata cara pengujian dan waktu pelaksanaannya,
bahkan sekaligus rencana anggaran biaya yang dibutuhkan serta durasi
pengerjaan proyek. Sebaiknya bangunan atau gedung yang akan dibangun

7
memiliki sarana pendukung yang baik, aman, dan nyaman serta memenuhi
standar keselamatan yang berlaku dalam bidang kelistrikan.
Dalam suatu tahap perencanaan dan perancangan instalasi listrik, gambar
instalasi memiliki peranan yang sangat penting dan sangat menentukan karena
dengan bantuan gambar tersebut suatu proses pemasangan instalasi dapat
dilaksanakan dengan mudah dan terarah.

2.2.2 Persyaratan Umum Instalasi Listrik

Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) merupakan aturan-aturan yang


harus ditaati dan dilaksanakan di dalam bidang kelistrikan. Setiap seorang
pekerja maupun instalator,dalam mengerjakan suatu pekerjaan haruslah
memperhatikan dan melaksanakan PUIL agar karya yang dihasilkan sesuai
standar dan meminimalisir kesalahan yang akhirnya akan menyebabkan bahaya
bagi dirinya maupun pihak lain. Kemudian Standar Nasional Indonesia (SNI)
adalah suatu aturan yang mengatur pengerjaan listrik dan instalasinya untuk
menggunakan bahan atau peralatan yang sesuai dengan standarisasi secara
nasional agar dapat memperkecil resiko kesalahan dan kerusakan yang dapat
menyebabkan bahaya seperti kebakaran dan lain-lain.
Tujuan dari Peraturan umum Instalasi Listrik di Indonesia adalah:
1. Melindungi manusia terhadap bahaya sentuhan dan kejutan arus listrik.
2. Keamanan instalasi dan peralatan listrik.
3. Menjaga gedung serta isinya dari bahaya kebakaran akibat gangguan
listrik.
4. Menjaga ketenagaan listrik yang aman dan efisien.

Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai


kelistrikan yang berlaku, sebaiknya memperhatikan beberapa poin berikut ini:
1. Syarat ekonomis.
Instalasi listrik harus dirancang dan dibuat dengan sebaik mungkin dan
sehemat mungkin agar total harga instalasi tersebut dapat menekan biaya
dan kerugian daya listrik sekecil mungkin.

8
2. Syarat keamanan
Instalasi listrik harus dirancang sebaik mungkin agar aman dan
memperkecil resiko kecelakaan dan bahaya yang mengancam
keselamatan manusia yang melakukan aktivitas di sana.
3. Syarat keandalan (kelangsungan kerja)
Instalasi listrik harus dirancang dengan sebaik mungkin agar aliran arus
listrik kepada konsumen selalu terjamin kualitas dan keamanannya.

2.2.3 Pengaman dan KHA


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa MCB merupakan sebuah alat
proteksi otomatis berupa saklar yang didesain khusus untuk melindungi
peralatan atau rangkaian listrik seperti misalnya kabel atau penghantar, beban,
dan alat pengaman lain dari resiko kerusakan yang dapat disebabkan oleh arus
berlebih ataupun hubung singkat. Adapun fungsi umumnya yaitu sebagai
pemutus aliran listrik setelah bagian relay proteksi pada MCB tersebut
mendapatkan kondisi tidak normal atau gangguan pada rangkaian tersebut.

Gambar 2.3 Struktur MCB


1. Beban Berlebih (Overload).
Berdasarkan fungsinya pada proteksi beban lebih (overload) memiliki
prinsip kerja dimana plat bimetal akan melengkung dengan kenaikan
temperature yang diakibatkan arus yang melewatinya lebih besar daripada
kemampuan daya hantaran circuit breakernya. Plat bimetal tersebut akan
kembali normal atau lurus apabila kondisi arus sudah kembali normal atau
9
berada di bawah kemampuan hantar circuit breaker tersebut, atau dapat juga
dikatakan saat kondisi plat bimetal dalam temperature dingin (normal). Ketika
arus melalui plat ini nilainya di atas kemampuan hantar CB, maka suhu panas itu
akan kembali membuat plat bimetal tersebut melengkung. Dengan keadaan
terbukanya sambungan antara masukan dan keluaran terminal, maka fungsi
proteksi beban lebih ini dalam keadaan bekerja (OFF). Kondisi tersebut dapat
diilustrasikan sebagai berikut ini.

Gambar 2.4 Trip MCB

2. Short Circuit Protection.


Hubung singkat (short circuit) dapat terjadi apabila penghantar fasa
bersentuhan dengan sesame penghantar fasa, netral, maupun ground. Pada
saat terjadi hubung singkat, arus menjadi lebih besar dan akan mengalir ke
kumparan induksi, dan juga medan magnet yang dihasilkan menjadi sangat kuat
melebihi ratusan bahkan ribuan kali lipat dari arus nominalnya. Hal ini
menyebabkan saklar tersebut mengangkat untuk membuka sambungan antara
terminal masukan dan keluaran.

10
Tabel 2.1 Kemampuan Hantar Arus

Berdasarkan tabel KHA di atas, misalkan rangkaian instalasi listrik yang


dihitung mendapatkan nilai KHA 11,875 A maka dapat menggunakan kabel
dengan luas penampang 0,75 mm2.

11
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Perencanaan Tugas Akhir

Guna membantu memudahkan pemahaman yang dilakukan selama


penelitian, maka dibuatkan tahapan perencanaan ini untuk mempermudah
langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan yang
dibahas. Berikut ini adalah tahapan perencanaan penelitian yang dilakukan
sebagaimana tergambar pada Gambar 3.1.

MULAI

Identifikasi dan
Perumusan

Kajian Kajian
Pustaka Lapangan

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Pembahasan dan Kesimpulan

SELESAI

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian

12
Dari tahapan perencanaan penelitian di atas, maka dapat dijelaskan
masing-masing pembahasan tahapan penelitian tersebut adalah sebagai berikut
ini:
1. Kajian Literatur
Dari tahapan ini dilaksanakan pencarian landasan teori dan pustaka dari
berbagai macam sumber seperti buku, jurnal ilmiah, skripsi, dan lain-lain
untuk memperluas dan memperdalam perbendaharaan teori dan konsep
dasar, agar mempunyai landasan keilmuan yang benar dan sesuai.
2. Pengumpulan Data
Dari tahapan ini dilaksanakan proses pengambilan data melalui metode
wawancara, observasi untuk melakukan analisa terhadap objek penelitian
agar terkumpul data dan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhan
penelitian.
3. Pengolahan Data
Dari tahapan ini telah didapatkan beberapa data yang diperlukan untuk
penelitian yang selanjutnya data tersebut akan diolah.
4. Saran dan Kesimpulan
Pada tahap ini membahas hasil dari pengolahan data dan menyimpulkan
hasil dari kegiatan penelitian dan penulisan proyek akhir ini.

13
3.2 Diagram Alir Penelitian

MULAI

Pengumpulan data:
1. Ukuran Bangunan.
2. Rencana Pembebanan.

1. Membuat gambar instalasi


2. Membuat rekapitulasi pembebanan
3. Menentukan KHA

TIDAK

Apakah desain instalasi


listrik, pembebanan dan
KHA sudah sesuai dengan
kebutuhan penggunaan
gedung?

YA

SELESAI

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian.

Pada analisa kebutuhan, peneliti membutuhkan data-data konkrit pada


situasi di Pesantren STP SMP/SMA Khoiru Ummah Sumedang. Informasi
diperoleh dari tempat yang bersangkutan agar hasil penelitian yang diinginkan
sesuai dengan apa yang diinginkan. Adapun metode yang dilaksanakan penulis
dalam memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan terkait dengan Tugas
Akhir ini adalah:

14
1. Melakukan wawancara atau interview kepada orang-orang di lapangan yang
berkaitan dengan objek penelitian dan dosen pembimbing yang juga bekerja
sama dalam menyelesaikan kegiatan pengabdian masyarakat.
2. Melakukan kajian literature atau kajian pustaka agar lebih memahami teori
dasar dan konsep yang menunjang pelaksanaan penelitian.
3. Melakukan observasi terhadap masalah yang terdapat pada objek penelitian
dengan ditindaklanjuti untuk mengidentifikasinya.

3.3 Spesifikasi Gedung

Setelah mengumpulkan data dengan cara wawancara, survey, dan diskusi


dengan berbagai pihak, didapatkan data tentang bangunan sekolah tersebut
sebagai berikut:
1. Panjang tiap ruang kelas = 5 meter
2. Lebar tiap ruang kelas = 4 meter
3. Tinggi tiap ruang kelas = 3 meter
4. Bentuk bangunan = Letter L
5. Tingkat bangunan = 3 tingkat

15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Desain Instalasi Bangunan

Berdasarkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian dan berdiskusi


dengan berbagai pihak, maka penulis merancang dan membuat gambar desain
instalasi berupa gambar situasi, gambar instalasi bangunan tampak depan,
tampak samping, tampak atas, gambar wiring, serta diagram satu garis. Hal ini
diharapkan bermanfaat pada saat proses pembangunan.

1. Gambar Situasi (Lay-out)

Gambar berikut ini adalah gambar situasi (lay-out) Pesantren STP


SMP/SMA Khoiru Ummah berdasarkan letak dan kondisi di lapangan.

Gambar 4.1 Gambar Situasi

16
2. Gambar Instalasi

A. Tampak Depan

Gambar 4.2 Tampak Depan

B. Tampak Samping

Gambar 4.3 Tampak Samping

17
C. Tampak Atas dengan Cable Routing

Gambar 4.4 Tampak Atas dengan cable routing.


4. Gambar Wiring

Gambar 4.5 Wiring (Pengkabelan)


18
4. Diagram Garis Tunggal (Single Line Diagram)

Gambar 4.6 Single Line Diagram

19
4.1.2 Rekapitulasi Pembebanan
Tabel 4.1 Pengaman Utama
Harga
No Peralatan Merk Jumlah Jumlah Harga (Rp)
(Rp)
1. MCB 1P, 80 A Schneider 1 65.000 60.000
2. MCB 1P, 16 A Schneider 3 50.000 150.000
3. ELCB 80 A, 30 ma Schneider 3 500.000 1.500.000
Total 7 1.710.000

Tabel 4.2 Pembebanan dan Kabel


Juml Daya Jumlah Harga Jumlah
No Peralatan Merk
ah (Watt) Daya (Rp) Harga (Rp)
1. Lampu LED Philips 75 12 900 45.000 3.375.000
Stop Kontak
2. AC 1 PK (Low Philips 15 660 9.900 35.000 525.000
Watt)
Stop Kontak 4
3. Broco 15 200 3.000 20.000 300.000
arde
4. Saklar Ganda Broco 18 15.000 270.000
5. Saklar Tunggal Broco 9 12.000 108.000
6. MCB 1P 10 A Schneider 6 45.000 270.000
7. MCB 1P 6A Schneider 3 45.000 135.000
Kabel NYM 3x6 20
8. Eterna 25.000 500.000
mm2 meter
Kabel NYM 200
10. Eterna 12.000 2.400.000
3x2,5mm2 meter
Kabel NYA
100
12. 3x2,5mm2 Eterna 5.000 500.000
Grounding
meter
Panel Safety
13. Gerindo 3 200.000 600.000
Box
11. Fitting Maspion 75 10.000 750.000
Total 13.800 11.228.000

Berdasarkan rekapitulasi pembebanan di atas, maka didapatkan total


biaya untuk pembelian komponen instalasi listrik sesuai asumsi rencana
pemasangan adalah sebesar:

Rp 1.710.000 + Rp 11.228.000 = Rp 12.938.000

20
4.1.3 Perhitungan KHA

Berdasarkan rekapitulasi di atas maka dapat dihitung KHA pada rangkaian


instalasi bangunan ini adalah sebagai berikut.

1. Mencari I maksimum [ I = P / V]
a. I maksimum beban lampu:
I = 900 Watt / 220 Volt
I = 4,09 A
b. I maksimum beban AC:
I = 9.900 Watt / 220 Volt
I = 45 A
c. I maksimum stop kontak (asumsi berbeban penuh):
I = 3.000 Watt / 220 Volt
I = 13,63 A
d. Total I maksimum:
Imaks = 4,09 A + 45 A + 13,63 A
Imaks = 62,72 A
2. Menghitung KHA
Setelah didapatkan nilai I maksimum total, maka dapat dihitung nilai KHA
kabel yang akan digunakan, yaitu:
KHA = 125 % x Imaks
KHA = 125 % x 62,72 A
KHA = 78,4 A

Dari hasil perhitungan di atas, yaitu total daya sebesar 13.800 watt (13.800
watt x 0,9 = 12.400 VA) dan KHA sebesar 78,4 A, maka perlu dilakukan
pengajuan tegangan layanan tersambung kepada PT. PLN dengan pembatas
MCB sebesar 80 A dikarenakan nilai KHA sebesar 78,4 A dan tegangan layanan
dari PT. PLN sebesar 17.000 VA.

21
4.2 Pembahasan

Bangunan gedung pesantren STP SMP/SMA Khoiru Ummah yang


menjadi objek penelitian pada proyek akhir ini adalah sebuah gedung bangunan
baru. Gedung tersebut baru saja dibangun dan sedang dalam proses
pembangunan (belum selesai). Bangunan ini terdiri dari 3 lantai dengan desain
dan fungsi yang sama pada setiap lantai yaitu ruangan kelas. Setiap lantai
terdapat 5 ruangan dengan setiap ruangan dirancang memiliki 4 buah lampu, 1
stop kontak AC, dan 1 stop kontak untuk peralatan penunjang kegiatan belajar
mengajar. Pada saat proyek akhir ini dibuat, bangunan sudah selesai pada lantai
2 dan sedang berlanjut pada proses pembangunan lantai 3.

Berdasarkan hasil yang diperoleh di atas, dapat dijelaskan beberapa hal


diantaranya sebagai berikut. Gambar situasi, tampak depan, tampak samping,
tampak atas dengan cable routing, gambar wiring, serta gambar diagram satu
garis di atas memberikan informasi mengenai situasi dan perencanaan proses
pembangunan dan instalasi listrik bangunan pada gedung pesantren STP
SMP/SMA Khoiru Ummah. Asumsi total penggunaan beban maksimal pada
instalasi listrik bangunan ini adalah 13.800 Watt. Biaya total dari bahan dan
komponen listrik adalah Rp 12.938.000. Hasil dari perhitungan I maksimal pada
bab sebelumnya adalah 62,72 A dengan KHA bernilah 78,4 A. Berdasarkan hasil
tersebut, maka disarankan untuk menggunakan kabel dengan luas penampang
16 mm2 dari PHB ke MCB tiap lantai. Sedangkan untuk kabel instalasi
penggunaan per lantai dapat menggunakan kabel dengan luas penampang 6
mm2. Dari hasil perhitungan tersebut, maka perlu dilakukan pengajuan tegangan
layanan tersambung kepada PT. PLN sebesar 13.900 VA atau 17.000 VA
dengan pembatas MCB sebesar 80 A.

22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan


bahwa:
1. Untuk membuat sebuah desain instalasi bangunan, menurut PUIL harus
dilakukan survey ke lokasi dan merancangnya dengan seakurat mungkin.
Pembebanan dan pemilihan komponen pembebanan harus sesuai
dengan PUIL dan SNI. Gambar yang dibutuhkan adalah gambar desain
instalasi berupa gambar situasi, gambar instalasi bangunan tampak
depan, tampak samping, tampak atas, gambar wiring, serta diagram satu
garis.
2. Total daya pembebanan adalah 13.800 Watt. Total pembebanan ini sudah
dihitung berdasarkan rancangan dan rencana penggunaan daya listrik
untuk membantu dan menunjang proses kegiatan belajar mengajar.
3. Total I maks adalah 62,72 A dan nilai KHA adalah 78,4 A. Pengajuan
tegangan layanan tersambung kepada PT. PLN adalah sebesar 13.900
VA atau 17.000 VA dengan pembatas MCB sebesar 80 A.

5.2 Saran

Selama melakukan kegiatan penelitian dan penulisan proyek akhir ini,


penulis memberikan saran terutama kepada diri sendiri adalah sebagai berikut:
1. Memperdalam skill desain instalasi.
2. Meningkatkan fasilitas untuk menunjang pembuatan desain instalasi yang
menggunakan aplikasi berat.

23
DAFTAR PUSTAKA

[1] Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, 2016. Kumpulan


Modul Pembinaan Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
(AK3U).
[2] M. Hariansyah, 2015, Perencanaan dan Pemasangan Instalasi Listrik
Penerangan dan Tenaga di Gedung Workshop PT. Basuh Power Electric
[3] D. A. Ainun Widi Cahyaningrum, “scribd,” [Online]. Available:
https://www.scribd.com/doc/212678027/Makalah-merancang-instalasi-
penerangan-gedung-bertingkat-tiga. [Diakses 24 11 2019].
[4] Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011)
[5] Joslen Sinaga, 2019, Perancangan Instalasi Listrik Pada Rumah Toko Tiga
Lantai Dengan Daya 12 KW.
[6] D. Haikal, “Academia.edu,” [Online]. Available:
https://www.academia.edu/30447876/Instalasi_Gedung_Bertingkat.
[Diakses 22 11 2019].
[7] “egsean.com,” [Online]. Available: https://egsean.com/perencanaan-
instalasi-listrik-rumah/. [Diakses 22 11 2019].
[8] M. Ir. Wahyudi Sarimun N, Diktat Instalasi Listrik, -: -, 2011.
[9] SNI 03-6575-2001
[10] Iksan Santoso, 2014, Perancangan Instalasi Listrik Pada Blok Pasar
Modern dan Apartemen di Gedung Kawasan Pasar Terpadu Blimbing
Malang

24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Personal
NIM : 2017-71-149
Nama : M. Syair Pandu Lesmana
Tempat / TanggalLahir : Lubuklinggau, 30 Mei 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Program Studi : DIII Teknologi Listrik
Teknik Elektro
Alamat Rumah : Jl. Ulak Lebar No. 33, RT 4, Kelurahan Ulak Lebar,
Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota
Lubuklinggau, Sumatera Selatan
Kode Pos : 31616
Telp / Hp : 0812-7473-7957
Email : pandulesmana.96@gmail.com

Pendidikan
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus
SD SDN 08 Lubuklinggau - 2008
SMP SMPN 7 Lubuklinggau - 2011

SMA SMAN 1 Lubuklinggau IPA 2014

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Lubuklinggau, 05 Juli 2020

M. Syair Pandu Lesmana

25
Lampiran A, Lembar Bimbingan Proyek Akhir Pempimbing Pertama

INSTITUT TEKNOLOGI –PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR


Nama Mahasiswa : M. Syair Pandu Lesmana
NIM : 2017-71-149
Program Studi Teknologi Listrik
: TeknologiListrik
Jenjang : Diploma III
Pembimbing Pertama (Materi) Ibnu Hajar S.T.,
: IbnuHajar, S.T., M.Sc.
M.T.
Judul Tugas Akhir : DESAIN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN
BERTINGKAT DAN RATING ARUS PENGAMAN - STUDI
KASUS BANGUNAN PESANTREN STP SMP/SMA
KHOIRU UMMAH SUMEDANG

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Paraf Pembimbing

1. 10/02/2020 Konsultasi Judul yang akan di angkat

2. 21/02/2020 Membahas permasalahan magang


3. 02/03/2020 Membahas bab 1-3
4. 22/03/2020 Bimbingan proposal PA
5. 32/03/2020 Bimbingan Proposal PA
6. 14/04/2020 Konsul materi sidang PA
7. 30/04/2020 Bimbingan Laporan Magang
8. 7/05/2020 Perbaikan laporan magang
9. 21/05/2020 Konsultasi bab 4-5
10. 01/06/2020 Pembahasan laporan magang
11. 06/06/2020 Persiapan siding magang
12. 23/06/2020 Penyelesaian Laporan Magang
13. 14/07/2020 Konsul tata cara penulisan
14. 23/07/2020 Konsul PA menyeluruh

A
Lampiran B, Lembar Bimbingan Proyek Akhir Pempimbing Kedua

INSTITUT TEKNOLOGI –PLN

LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR

Nama Mahasiswa : M. Syair Pandu Lesmana


NIM : 2017-71-149
Program Studi Teknologi Listrik
: TeknologiListrik
Jenjang : Diploma III
Pembimbing Kedua (Penulisan) : Septianissa Azzahra, ST., MT.
Judul Tugas Akhir : DESAIN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN
BERTINGKAT DAN RATING ARUS PENGAMAN - STUDI
KASUS BANGUNAN PESANTREN STP SMP/SMA
KHOIRU UMMAH SUMEDANG

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Paraf Pembimbing

1. 02/03/2020 Konsultasi Judul


2. 22/03/2020 Pembahasan BAB 1
3. 32/03/2020 Pembahasan BAB 1-3
4. 14/04/2020 Pembahasan Materi
5. 30/04/2020 Pembahasan Data
6. 7/05/2020 Penyusunan Bab 4
7. 21/05/2020 Pengecekan Tata Bahasa Digitally signed by Septianissa
Azzahra
DN: C=ID, OU=Fakultas
8. 01/06/2020 Bab 5 Ketenagalistrikan dan Energi
Terbarukan, O=Institut
9. 06/06/2020 Pengecekan Bab 1-5 Teknologi PLN,
CN=Septianissa Azzahra,
10. 23/06/2020 Pengecekan tata bahasa E=septianissa@itpln.ac.id
Reason: I am approving this
11. 14/07/2020 Abstrak document
Location: Jakarta
12. 23/07/2020 Finalisasi dan ACC Date: 2020-09-01 10:15:06
Foxit Reader Version: 10.0.0

B
Lampiran C, Dokumentasi PUIL

C1
C2
C3
C4
C5
Lampiran D, Proses Penelitian dan Pembuatan Gambar Instalasi Listrik

Gambar 6.1 Pembuatan single line diagram.

Gambar 6.2 Gedung pesantren sedang dalam tahap pembangunan.

D
Lampiran E, Serfitikat Penulisan Karya Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai