Anda di halaman 1dari 58

INSTITUT TEKNOLOGI – PLN

PROYEK AKHIR

ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 KW 3


FASA 380 V MENGGUNAKAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE
PADA SISTEM COAL FEEDER DI PT. MERAK ENERGI
INDONESIA

DISUSUN OLEH :

HUDZAIFAH NUR MUSTAQIM


201771145

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI LISTRIK


FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA, 2020
LEMBAR PENGESAHAN
Proyek Akhir dengan Judul
ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 KW
3 FASA 380 V MENGGUNAKAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE
PADA SISTEM COAL FEEDER DI PT. MERAK ENERGI
INDONESIA
Disusun oleh :

HUDZAIFAH NUR MUSTAQIM


201771145

Diajukan Untuk Memenuhi


Persyaratan

Program Studi Diploma III Teknologi Listrik

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI - PLN


Jakarta, 20 Juli 2020
Mengetahui, Disetujui,
Kepala Program Studi Dosen Pembimbing Utama
D-III Teknologi Listrik
Digitally signed by Digitally signed by
Retno Aita Diantari, Retno Aita
S_T_, M_T Diantari, S_T_, M_T
Date: 2020-07-21 11: Date: 2020-07-21
13:32 11:13:48
(Retno Aita Diantari, ST., MT.) (Retno Aita Diantari, ST., MT.)

Dosen Pembimbing Kedua


Digitally signed by Rinna Hariyati

Rinna DN: CN=Rinna Hariyati,


E=rinnahariyati@itpln.ac.id
Reason: I am the author of this
document
Location: your signing location

Hariyati here
Date: 2020-07-23 13:47:09
Foxit Reader Version: 9.7.2

(Rinna Hariyati, ST., MT.)


ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Nama : HUDZAIFAH NUR MUSTAQIM


NIM : 2017-71-145
Program Studi : D-III Teknologi Listrik
Judul : ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR
INDUKSI 3 KW 3 FASA 380 V MENGGUNAKAN VARIABLE
FREQUENCY DRIVE PADA SISTEM COAL FEEDER DI
PT. MERAK ENERGI INDONESIA

Telah disidangkan dan dinyatakan lulus Sidang Proyek Akhir pada Program
Diploma III, Program Studi Teknologi Listrik Institut Teknologi – PLN pada tanggal
20 Agustus 2020.
Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
Digitally signed by Suwarno, Ir, MT
DN: C=ID, OU=Teknik Elektro,
O=Institut Teknologi PLN, CN="
Suwarno, Ir, MT",
E=suwarno@itpln.ac.id
Ir. SUWARNO, MT Ketua Penguji Reason: I have reviewed this document
Location:
Date: 2020-08-12 10:02:38

DN: OU=Fakulytas Ketenagalistrikan &


Energi Terbarukan, O=IT PLN,
CN=Oktaria Handayani,
E=oktaria@itpln.ac.id
OKTARIA HANDAYANI, ST., MT. Sekretaris Reason: I am the author of this document
Location: your signing location here
Date: 2020-08-13 14:31:26
Foxit Reader Version: 9.7.1

Digitally signed by Ibnu Hajar


DN: C=ID, OU=Teknik Elektro,
O=Institut Teknologi PLN, CN=Ibnu
Hajar, E=ibnu.hajar@itpln.ac.id
Ir. IBNU HAJAR, M.Sc Anggota Reason: I am approving this
document
Location: Jakarta
Date: 2020-08-14 11:15:56
Foxit Reader Version: 9.7.1

Mengetahui :
Kepala Program Studi
D-III Teknologi Listrik
Digitally signed by
Retno Aita
Diantari, S_T_, M_T
Date: 2020-09-14
11:14:35
(Retno Aita Diantari, ST., MT.)

iii
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR

Nama : Hudzaifah Nur Mustaqim


NIM : 201771145
Program Studi : D-III Teknologi Listrik
Judul Proyek Akhir : ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR
INDUKSI 3 KW 3 FASA 380 V MENGGUNAKAN VARIABLE
FREQUENCY DRIVE PADA SISTEM COAL FEEDER DI
PT. MERAK ENERGI INDONESIA

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proyek Akhir/Skripsi/Tesis ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli
Madya/Sarjana/Magister baik di lingkungan IT-PLN maupun di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Pernyataan
ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia
memikul segala resiko jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Jakarta, 20 Juli 2020

Hudzaifah Nur Mustaqim

iv
KATA PENGANTAR

Dengan ini saya menyampaikan perhargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
Retno Aita Diantari, ST., MT. Selaku Pembimbing I
Rina Hariyati, ST., MT. Selaku Pembimbing II
Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga
Proyek Akhir ini dapat terselesaikan.
Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada :
1. Bapak Reiza Yahya
2. Bapak Rizal Umar Dwiardianto
3. Bapak Bayu Risdiyanto

Yang telah mengijinkan melakukan penelitian di PT. Merak Energi Indonesia dan
telah membimbing serta memberikan ilmu yang sangat berharga sehingga
Proyek Akhir ini dapat terselesaikan.

Jakarta, 20 Juli 2020

HUDZAIFAH NUR MUSTAQIM


NIM : 2017-71-145

v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi – PLN, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : HUDZAIFAH NUR MUSTAQIM
NIM : 2017-71-145
Program Studi : Diploma III
Jurusan : Teknologi Listrik
Jenis Karya : Proyek Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Institut Teknologi – PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 KW 3 FASA 380 V


MENGGUNAKAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE PADA SISTEM COAL
FEEDER DI PT. MERAK ENERGI INDONESIA

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
eksklusif ini Institut Teknologi – PLN berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan Tugas AKhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 20 Juli 2020
Yang menyatakan

HUDZAIFAH NUR MUSTAQIM

vi
ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 KW
3 FASA 380 V MENGGUNAKAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE
PADA SISTEM COAL FEEDER DI PT. MERAK ENERGI
INDONESIA

Hudzaifah Nur Mustaqim, 201771145


Dibawah bimbingan Retno Aita Diantari, ST.,MT dan Rina Hariyati, ST.,MT

ABSTRAK

Sistem Coal feeder merupakan salah satu sistem yang sangat penting di suatu
pembangkit listrik tenaga uap. Alat ini digunakan untuk menyuplai bahan bakar
batubara dari coal bunker ke boiler. Alat ini dilengkapi dengan variable vrequency
drive (VFD) yang bekerja sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk mengatur
kecepatan motor penggerak belt coveyor sehingga batubara yang menyuplai
boiler dapat diatur jumlahnya, sehingga proses pembentukan panas di boiler
dapat berjalan dengan baik dan efisien. VFD memiliki setting 4mA-20mA
sehingga kecepatan putar motor dapat divariasikan sesuai dengan setting
tersebut, dan menyebabkan jumlah batubara yang mampu diangkut perjamnya
juga bervariasi tergantung kecepatan putar motor. Dari penelitian didapatkan
pada setting VFD 4mA kecepatan motor yang dihasilkan 0Rpm sehingga
batubara yang mampu diangkut sebesar 0Ton/jam. Sedangkan pada setting
20mA kecepatan motor yang dihasilkan adalah 1500Rpm sehingga batubara
yang mampu diangkut sebesar 18,27Ton/jam.

Kata Kunci : Konverter Frekuensi, Pengumpan Batubara, Bahan Bakar

vii
ANALYSIS OF 3KW 3 PHASE 380V INDUCTION MOTOR SPEED
CONTROL VARIABLE USING VARIABLE FREQUENCY DRIVE IN
COAL FEEDER SYSTEM IN PT. MERAK ENERGI INDONESIA

Hudzaifah Nur Mustaqim, 2017-71-145


Under Guidance of Retno Aita Diantari, ST.,MT and Rinna Hariyati, ST.,MT

ABSTRACT

Coal feeder system is one of the most important systems in a steam power plant.
This tool is used to supply coal fuel from coal bunkers to boilers. This tool is
equipped with a variable vrequency drive (VFD) that works in accordance with its
function, namely to regulate the speed of the motor drive belt coveyor so that the
coal that supplies the boiler can be regulated in number, so that the process of
forming heat in the boiler can run well and efficiently. VFD has a setting of 4mA-
20mA so that the motor rotational speed can be varied according to these
settings, and cause the amount of coal that can be transported per hour also
varies depending on the motor rotational speed. From the research, it is found
that the 4FA VFD setting of the motor speed produced is 0Rpm so that coal that
can be transported is 0 Ton / hour. Whereas at the setting of 20mA the speed of
the motor produced is 1500Rpm so that coal that can be transported is 18.27Tons
/ hour.

Keywords: Variable Frequency Drive (VFD), Coal Feeder, Fuel

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI .......................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR .................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xivv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Permasalahan Penelitian .................................................................... 2

1.2.1 Identifikasi Masalah .................................................................. 2

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah ........................................................... 2

1.2.3 Rumusan masalah .................................................................... 2

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian .......................................................... 3

1.3.1 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

ix
1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................................... 3

1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 5

2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................... 5

2.2 Teori Pendukung .................................................................................... 6

2.1.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) .......................................... 6

2.1.2 Coal Feeder................................................................................... 13

2.1.3 Motor Induksi 3 Fasa ..................................................................... 15

2.1.4 Variable Frequency Drive .............................................................. 17

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 19

3.1 Perancangan Penelitian ....................................................................... 19

3.1.1 Studi Literatur ............................................................................ 21

3.1.2 Studi Lapangan .......................................................................... 21

3.1.3 Pengumpulan Data .................................................................... 21

3.1.4 Data Penelitian .......................................................................... 22

3.1.5 Pengolahan Data ....................................................................... 22

3.2 Teknik analisis ...................................................................................... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 24

4.1 Data Analisa VFD ............................................................................. 24

4.2 Hasil ................................................................................................. 25

4.2.1 Data penelitian ........................................................................... 25

4.2.2 Diagram Blok ............................................................................. 27

4.2.3 Perhitungan................................................................................ 28

4.3 Pembahasan .................................................................................... 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 35

x
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 35

5.2 Saran ................................................................................................ 36

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 37

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 38

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Alur PLTU......................................................................... 6
Gambar 2.2 Foto Boiler di PT. Merak Energi Indonesia ..................................... 7
Gambar 2.3 Foto Turbin Uap di PT. Merak Energi Indonesia ............................. 8
Gambar 2.4 Foto Kondensor di PT. Merak Energi Indonesia ............................. 9
Gambar 2.5 Foto Generator di PT. Merak Energi Indonesia .............................. 9
Gambar 2.6 Foto Chlorination Plant Di PT. Merak Energi Indonesia................ 11
Gambar 2.7 Foto Coal Handling Area BC 9 PT. Merak Energi Indonesia ........ 12
Gambar 2.8 Foto Ash Handling System PT. Merak Energi Indonesia .............. 13
Gambar 2.9 Gambar Sistem Coal Feeder ........................................................ 14
Gambar 2.10 Rangkaian Dalam VFD ............................................................... 18
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ................................................................. 19
Gambar 4.1 Foto Nameplate Motor Pada System Coal Feeder ....................... 25
Gambar 4.2 Foto Data System Coal Feeder ................................................... 25
Gambar 4.3 Diagram Blok Rangkaian Kontrol VFD.......................................... 28

xii
DAFTAR TABEL

Table 4.1 Parameter Yang Diketahui ................................................................ 26


Table 4.2 Tabel Nilai Set Point Disetiap Nilai Setting ...................................... 26
Table 4.3 Tabel Nilai Frekuensi Disetiap Nilai Setting ..................................... 27
Table 4.4 Nilai Speed Reference Pada Tiap-Tiap Nilai Set Poin ...................... 28
Table 4.5 Nilai Signal Analog Pada Tiap-tiap Nilai Speed Reference ............... 30
Table 4.6 Banyaknya Batubara Yang Mampu Di Angkut Pada Tiap-tiap Nilai
Signal Analog .................................................................................................... 31
Table 4.7 Nilai Signal Analog,Frekuensi,Kecepatan Motor,Dan Jumlah Batubara
Yang Mampu Di Angkut .................................................................................... 32

xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran - A Lembar Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 1:1 ................ A1-A2
Lampiran - B Lembar Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 2 ................... B1-B2
Lampiran - C Gambar Lengkap Sistem Coal Feeder : .................................... C1

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita tau, pada masa sekarang perindustrianadi negara


berkembang terutama Indonesia, mengalami perkembanganayang cukup
signifikan,baik pada perindustrian sekala besar maupun sekala kecil. Dengan
berkembangan industri maka kebutuhanamotor-motor listrik juga meningkat
sesuai dengan kebutuhan industri. Ada berbagai jenis motor listrik yang
digunakan, dari semuaajenis motor listrikyang ada, motorainduksilahayang
paling banyak digunakan,akarena memiliki kontruksi yang sederhana,akuat dan
memiliki keandalan yang tinggi, dan mudahadalam perawatan serta mempunyai
harga relatif lebih murah dari motor yang lain.

Pada system coal feeder membutuhkan pengaturan kecepatan motor agar


batu bara yang di berikan ke boiler dapat sesuai dengan kebutuhan pada boiler.
Suatu PLTU, ketika start up membutuhkan banyak batubara untuk mengubah air
menjadi uap namun Ketika sudah berjalan maka banyaknya batubara yg
dibutuhkan untuk mengubah air menjadi uap bisa dikurang karena batubara
hanya digunakan untuk menjaga panas yg ada di boiler, jadi kebutuhan konsumsi
batubara pada saat pembakaran awal dan pada saat proses penjagaan suhu
berbeda, sehingga dibutuhkan pengaturan kecepatan motor.

sistem pengaturan kecepatan motor menggunakan alat variable vrequency


dive adalah yang paling akurat dan hemat biaya, sehingga dapat meminimalisir
pengeluaran dan meningkatkan keakuratan kerja sistem coal feeder untuk
mengatur suhu yang di hasilkan boiler agar uap yang di hasilkan tetap terjaga
serta sesuai dengan kebutuhan.

Karena sistem coal feeder membutuhkan kecepatan motor yang bervariasi


untuk mengantarkan batubara maka dibutuhkan alat variable vrequency dive.
Pada alat ini diketahui nilai setting 4mA-20mA namun belum diketahui berapa
nilai frekuensi yang dihasilkan oleh alat ini di setiap nilai setingnya, dan nilai
kecepatan putar motor serta banyaknya batubara yang mampu diangkut sistem

1
coal feeder di rentang seting alat Ini. Oleh karena itu, penulis menjabarkan nilai
frekuensi, kecepatan putar motor dan banyaknya batubara yang mampu di
angkut di setiap nilai seting antara 4mA-20mA sesuai dengan kebutuhan.
Kebutuhan disini maksudnya adalah kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan
konsumen, yaitu PT. Sulfindo Adi Usaha.

1.2 PermasalahanaPenelitian

1.2.1 IdentifikasiaMasalah

Pada masa sekarang ini peran penggunaan VFD sangat penting


dikarenakan motor-motor industri yang digunakan memerlukan pengaturan
kecepatan motor yang efektif, hemat energi, dan seakurat mungkin. Terutama
pada sistem coal feeder di suatu PLTU.

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahanayang dibahasaserta


tercapainyaasasaran pembahasanayang tepat dan terarah, amaka penulis
membatasiapermasalahan dalam penelitian ini hanya pada nilai set point, nilai
frekuensi, kecepatan putar motor listrik, dan banyaknya batubara yang mampu
diangkut sistem coal feeder pada rentang seting antara 4mA-20mA.

1.2.3 Rumusanamasalah

Dari latarabelakang diatas, makaadapat dirumuskanapermasalahan yang


akan dibahas di Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Berapa nilai set point pada rentang seting 4-20mA?

2. Berapa nilai frekuensi pada rentang seting 4-20mA

3. Berapa rpm kecepatan motor pada rentang seting 4-20mA?

4. Berapa banyak batubara yang dapat di angkut system coal feeder


pada rentang seting 4-20mA?

2
1.3 TujuanaDanaManfaataPenelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuanadari penulisan proyek akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui nilai set point pada rentang seting 4-20mA


2. Untuk mengetahui nilai frekuensi pada rentang seting 4-20mA

3. Mengetahui kecepatan putar motor pada rentang seting 4-20mA

4. Mengetahui banyaknya batubara yang di antar coal feeder


menggunakan pengatur kecepatan VFD.

1.3.2 ManfaataPenelitian

Adapun manfaat penelitian dari penulisan skripsi ini diharapkan

1. Bagi peneliti: dapat menambahailmu penetahuan, pemahaman, dan


keterampilanadi dalam dunia kelistrikan, terutama dalam penggunaan
VFD untuk pengaturan kecepatan motor induksi 3 fasa.

2. Bagi dunia industri: diharapkan sebagai salah satru kontribusi positif,


dengan adanya tugas akhir ini dapatadigunakan sebagaiareferensi
untuk mengendalikan kecepatan motor menggunakan VFD.
3. Bagi duniaapendidikan: diharapkanadapat meningkatkanailmu
pengetahuan di dalam dunia kelistrikan khususnya untuk mengetahui
bahwa dalam pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan dengan
pengaturan frekuensi inputan ke motor induksi 3 fasa.

1.4 SistematikaaPenulisan
Penulisan laporan tugasaakhir ini disusun denganasistematika
penulisan sebagai berikut : Laporan tugas akhir yang terdiriadariabeberapa
bab yang saling berkaitan, dimana BAB I (Pendahuluan) membahas mengenai
latar belakang, permasalahanapenelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penulisan, BAB IIa (Landasan Teori) membahas teori pendukung
serta tinjauan pustaka, BAB III (Metode Penelitian) membahasamengenai
perancangan penelitian, teknik analisis serta jadwal penlitian, BAB IV (Hasil
dan Pembahasan) amembahas mengenai hasil perancangan dan pengujian

3
alat rancangan lalu dilakukan pembahasan secara teoritis, BAB V (Penutup)
membahas mengenai kesimpulanayang dapat diambil dariapembahasan yang
telah dibuat serta ditambahkan dengan saranayang dapat dilakukan.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Untuk membantuapembuatan Proyek Akhir ini, dibutuhkanaadanya


beberapa referensiayang dapat menjadiaacuan penulis dalamamelakukan
penelitian.
1. Gunawan, I. (2018). “Pengembangan Job Sheet Pengaturan Kecepatan
Motor Listrik Menggunakan Variable Frekuensi Drive Pada Mata Pelajaran
Instalasi Motor Listrik Di Smk Negeri 1 Trenggalek”. JurnalaPendidikan
Teknik Elektro, 7(2).
2. Nasution, E. S., & Hasibuan, A. (2018). “Pengaturan Kecepatan Motor
Induksi 3 Phasa Dengan Merubah Frekuensi Menggunakan Inverter
ALTIVAR 12P”. JurnalaSistem Informasi, 2(1).
3. Hendarto, D., & Taufik, F. I. (2015). “Implementasi Signal 4-20mA Sebagai
Pengatur Variable Frequency Drive (Vfd) Berbasis Sensor RTD PT100”.
JUTEKS, 2(1).
4. Evalina, N., Azis, A., & Zulfikar, Z. (2018). “Pengaturan Kecepatan Putaran
Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan Programmable logic controller”. JET
(Journal ofaElectrical Technology), 3(2), 73-80.
5. Effendi, I. (2014). “Penerapan Variable Frequency Drive Pada Motor Fuel
Screw Feeder untuk Bahan Bakar Pada Sistem Boiler di PT. Lontar
Papyrus Pulp & Paper Industry”. Jurnal DesiminasiaTeknologi, 2(1).

5
2.2 Teori Pendukung

2.1.1 PembangkitaListrikaTenagaaUap (PLTU)

PLTUaadalah jenis pusat listrik tenagaauap yang banyak digunakan,


karena efisiensinyaatinggi sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis.
PLTUamerupakan mesin konversiaenergi yang mengubah energi panas yang
digunakan untuk menghasilkanauap,dan uap yang digunakanauntuk memutar
turbin menjadi energi listrik.

Gambar 2.1 Diagram Alur PLTU

Pertama, bahan bakar batubara akan mengubah air menjadi uap panas
bertekanan tinggi. Kedua, energiauap diubah menjadi energiamekanik bentuk
putaran. Ketiga, aenergi mekanik tersebut dirubah menjadiaenergi listrik.
PLTU memanfaatkan fluidaakerja air uap yang tersirkulasiasecara
tertutup. Siklus tertutup adalah menggunakanafluida kerja air uap yangasama
secaraaberulang-ulang. Adapun urutan sirkulasi cara kerja pembangkit listrik
tenaga uap secara singkat.

6
Mula-mula, air dimasukanakedalam boiler sampai seluruhapermukaan
pemindahapanas terisi penuh. Di boiler iniaair dipanaskan dengan gasapanas
dan kemudian terciptalah uap. Selanjutnya, uap tersebut dengan temperatur dan
tekanan tertentu diarahkan untuk memutar turbin. Alhasil, turbin dan generator
berputar karena dikopel. Kemudian, generator akan menghasilkan perputaran
medan magnet dalam kumparan dan lalu menghasilkanaenergi listrik. Lalu, uap
yangakeluar dari turbin akan disalurkan ke kondensorauntuk didinginkan
sehingga berubah kembali menjadi air. Air tersebut kemudian di pakai lagi untuk
mengisi boiler. Demikianlah siklus tersebut berulang secara terus-menerus.

Bagian-bagian dari PLTU adalah :

A. Bagian Utama

Bagian-bagian utama PLTU adalah :


a. Boiler
Boiler adalah suatu alat yang berfungsiauntuk mengkonversi air menjadi
uapapanas yang akan dipakai untukamemutar turbin.

Gambar 2.2 Foto Boiler di PT. Merak Energi Indonesia

7
b. Turbin Uap
Alat ini berfungsi untuk mengubahaenergi panasayang terdapat pada uap
menjadi energi gerak (mekanik). Turbinadan generator dikopel sehingga
pada saat turbin bergerak makaagenerator juga akan berputar.

Gambar 2.3 Foto Turbin Uap di PT. Merak Energi Indonesia

c. Kondensor
Yaitu alat yang berfungsi untuk mengubah uap yang telah melewati turbin
uap menjadi air.

8
Gambar 2.4 Foto Kondensor di PT. Merak Energi Indonesia

d. Generator
Berfungsiauntuk mengkonversi energiamekanik (energi gerak dari
turbin) amenjadiaenergi listrik.

Gambar 2.5 Foto Generator di PT. Merak Energi Indonesia

9
Peralatan Penunjang atau Peralatan Bantu
Peralatan penunjang PLTU umumnya adalah :

a. Unit Desal (Desalination Plant)

Yaitu alat yang digunakanauntuk merubah air lautamenjadi airatawar


dengan menggunakan metode penyulingan. Karena air laut bersifat
korosif, jikaaair laut langsungamasuk ke komponen utama PLTU, maka
akan menyebabkan kerusakanapada peralatan-peralatan di suatu PLTU.

b. ReverseaOsmosisa (RO)
Alat ini memiliki fungsi yang mirip dengan unit desal hanya saja prosesnya
menggunakan cara yang berbeda. Pada alat ini menggunakan membran-
membran khusus yang dapat menyaring kadar garam yang terdapat pada
airalaut, sehingga menghasilkan air tawar seperti pada unit dasal.

c. Unit Denim (Demineralizer Plant)


Alat ini digunakan untuk menghilangkan ion yang terdapat pada air . Air
yang terdapat pada sistem harus bebas dari mineral. Karena jika terdapat
mineral maka air tersebut akan memiliki konduktivitas yang tinggi,
sehingga dapat menyebabkanaterjadinya GGL induksiapada saat air
melalui jalur pipa didalam sistem PLTU. Maka hal ini dapat menyebabkan
korosi pada peralatan PLTU.

d. Unit Hidrogen (Hidrogen Plant)


Di suatu pembangkit unit ini berfungsi untuk mendinginkan generator.

e. Unit Chlorination (Chlorination Plant)

Unit ini bertugas untuk memproduksi natriumahipoclorit yang akan


digunakan untuk membunuh mikroaorganisme laut di areaawater intake.
Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya kerakapada pipa-pipa
kondensoramaupun unit lainnya akibat mikroaorganisme laut tersebut.

10
Gambar 2.6 Foto Chlorination Plant Di PT. Merak Energi Indonesia

f. Auxiliary Boiler (Boiler Bantu)


Alat ini umumnya menggunakan bahan bakar minyak yangaberfungsi
untuk menghasilkanauap pada saat sistem PLTU melakukan start up.atau
sebagai penghasil uap bantu.

g. CoalaHandling System (Unit Penanganan Batubara)


Unit ini berfungsi untuk mengolah batubara mulai dari bongkar muat kapal
di dermaga, hingga penyaluran batubara ke tempat penyimpanan
batubara.

11
Gambar 2.7 Foto Coal Handling Area BC 9 PT. Merak Energi Indonesia

h. Unit Pengolahan Abu (Ash Handling).

Yaitu suatu unit yang digunakan untuk mengolah abu hasil pembakaran baik abu
jatuh (bottom ash) ataupun abu terbang (fly ash) dari ESP dan SDCC pada unit
utama sampai ke tempat pembuangan abu.

12
Gambar 2.8 Foto Ash Handling System PT. Merak Energi Indonesia

Setiap komponen utamaadan peralatan bantu sistem PLTU dilengkapi dengan


sistem-sistemadanaalat bantu yangamendukungakomponen tersebut. Jika
terdapat gangguan pada salah satu bagian atau komponen utama pada PLTU
maka seluruh sistem PLTU akan terjadi gangguan.

2.1.2 CoalaFeeder

Coalafeeder berfungsiauntuk menerima batubara dari coal bunker dan


mengontrolajumlah batubaraayang dimasukkan ke dalam boiler.
Proses feedingaakan mengontrol laju bahanabakar yangamasuk ke
boiler, yang mana batubara yang telah digerus/dihaluskan akan dibawa
menggunakan belt conveyor dan akan dijatuhkan di mill yang selanjutnya ke
boiler.

13
Gambar 2.9 Gambar Sistem Coal Feeder

Bagian-bagian dari coal feeder adalah:


1. Motor penggerak coal feeder yang berfungsi sebagai penggerak belt
feeder.
2. Belt feeder, aberfungsi untukamenyalurkan batubaraadari coalabunker
menuju mill.
3. Clean out conveyor, berfungsi untuk membersihkan batubara yang
tumpah menuju coal discarge.
4. Head pulley danatake-up pulley, berfungsiasebagai tempataberputarnya
belt feederadari atas keabawaah dan dariabawah ke atas. aTale-up pulley
yangadilengkapi denganaadjusting screw agaraposisi belt sesuai
denganayang diinginkan.
5. Localacontrol panel, aberisi relay-relayadan micro-processorakeyboard
yang memberikanainformasi status.
6. belt scrapper berfungsi membersihkan belt dari batubara yang melekat.
7. Load cell berfungsi sebagai sensor berat batubara.
8. Coal feeder protection:

14
a) No coal on belt yakni proteksi akibat tidak ada batubara didalam belt
feeder (yang masuk ke pulverizer).
b) stell detector yakni proteksi adanya logam yang tercampur dengan
batubara.
c) Motor overload yakni proteksi akibat beban lebih.

2.1.3 MotoraInduksia3aFasa

Yaitu alat digunakanauntuk merubah energi listrikamenjadiaenergi


mekanik. Listrik yang diubah adalah listrik dengan sumber 3 fasa.motoraini juga
sering disebutadenganamotor asinkron. Adapun prinsip kerja dari motor induksi
ini adalah :
1. Jika sumberategangan 3 fasa diberikan ke kumparan statoramaka akan timbul
kecepatan putar medan sebesar,
120 × 𝑓
𝑁𝑠 = ………...........................................(2.1)
𝑝

2. Kemudian medanaputar statoraakan memotongabatang konduktorapada rotor.

3. Maka akan timbul teganganainduksi pada kumparan rotor sebesar.

E2s = 4.44ax f2 x N2 .................................................................. (2.2)

E2s : teganganainduksiasaatarotoraberputar.

4. Karenaakumparan rotoramerupakan rangkaianayang tertutup maka ggl (E)


akanamenghasilkan arus (I).
5. Adanya arus (I) didalam medan magnetmenimbulkan gaya (F) pada rotor

6. Bilaakopel mula yangadihasilkan olehagaya (F) pada rotorayang cukupabesar


untukamemikul kopel beban, arotor akanaberputar searah denganamedan
putar stator.
7. Seperti yang dijelaskan pada point 3 tegangan induksi timbul karena
terpotongnyaabatang konduktor (rotor) olehamedan putarastator. Artinya agar
tegangan menginduksi rotor diperlukan adanya perbedaan relatif antara
kecepatanaputar medan stator (Ns) dengan kecepatan rotor berputar (Nr).

15
8. Perbedaanakecepatan antaraaNs dan Nradisebut slip (S) adinyatakan dengan:

(𝑁𝑠−𝑁𝑟)
𝑠= × 100 % ………….............................. (2.3)
𝑁𝑠

9. Bila Ns = Nr teganganatidak akan terinduksiadan arus tidakamengalir pada


kumparanajangkar rotor denganademikian tidak dihasilkanakopel. Kopel akan
timbul apabila Nsalebih besar dari Nr.

Berubahnya kecepatan putar motor induksi (Nr), makaamengakibatkan


beruabahnya nilai slip dari 100% pada saat motor runing hingga 0% pada saat
motor diam (Nr = Ns).aHubungan slip dengan frekuensi dapat dilihat sebagai
berikut:

𝑝 ∙ 𝑛𝑠
120 ∙ 𝑓1
𝑁𝑠 = atau 𝑓1 = .......................... (2.4)
𝑝 120

Di mana:

Ns = Kecepatan Putar Medan Stator.

F1 = FrekuensiaJala-Jala.

P = Jumlah KutubaPada rotor berlaku hubungan:

𝑝(𝑛𝑠−𝑛𝑟)
𝑓2 = ............................................. (2.5)
120

f2 frekuensi motor atau


𝑝 ∙ 𝑛𝑠 𝑛𝑠−𝑛𝑟
𝑓= × …................................... (2.6)
2 𝑛𝑠 𝑛𝑠

𝑛𝑠−𝑛
Karena 𝑆 = dan 𝑓1 =
𝑝 ∙ 𝑛𝑠
maka:
𝑛𝑠 120

𝑓2 = 𝑓1 ∙ 𝑆.................................................. (2.7)
Pada saat baru mulaiaS = 100%, F2 = F1
16
Dengan ini terlihat bahwaapada saat motor start dan rotor belum
bergerak frekuensi pada stator dan rotor sama. Dalam keadaan rotor berputar

17
slip mempengaruhi frekuensi rotor (F2 = SF1).aKarena tegangan reaktansi dan
tegangan induksiakumparan rotor merupakanafungsi frekuensi, maka harganya
juga dipengaruhi oleh slip

E2 = 4.44 x F2 x N2 ............................................................... (2.8)


E2s = 4.44 x F1 x N2............................................................ (2.9)

Di mana:

E2 = tegangan induksiapada saat start

E2s = tegangan induksiapada saatamotor berputar

2.1.4 VariableaFrequencyaDrive

Invertera/ variable frequency drive /avariable speed drive adalahasuatu


alat untuk mengaturakecepatan putar motoracara mengubah nilaiafrekuensi
yang masuk ke motor. Untuk mendapatkan kecepatan putar motor sesuai dengan
keinginan maka dapat digunakan pengaturan nilai frekuensi. prinsip kerja VFD
untuk dapat mengubahafrekuensi menjadi lebih besar atau lebih kecil yaitu
dengan mengubah inputatengangan AC menjadi tegangan DC selanjutnya
diubah lagi menjadi teganganaAC dengan frekuensi yang berbeda sesuai
kebutuhan (dapat diatur).

18
Gambar 2.10 Rangkaian Dalam VFD

Untuk menkonversiategangan input AC ke DC, maka diperlukan


penyearah (converteraAC-DC), penyearah yang digunakan biasanya penyearah
tidak terkendali (rectifieradioda) namun ada juga yang menggunakan penyearah
terkendali (thyristor rectifier). Setelah dikonversi tegangan ACamenjadi DC, maka
dibutuhan kapasitor untuk memperbaiki kualitas tegangan DC agar tegangan DC
menjadi rata. Selanjutnya tegangan DC diubah lagi menjadi AC menggunakan
inverter dengan teknik PWMa (Pulse Width Modulation). Dengan teknikaPWM ini
frekuensi keluaran dapat sesuai dengan yang diinginkan. Dibandingkan teknik
yang lain PWM menghasilkan harmonisa yang lebih kecil serta
menghasilkanagelombang sinusoidal, kita tahu bahwaaharmonisa ini akan
menimbulkanarugi-rugi pada motor yaitu cepatapanas. Maka teknikaPWM inilah
yang sering dipakaiadalam mengkonversi teganganaDC menjadi AC (Inverter).

19
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Perancangan Penelitian

Pengambilan data pada penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Data


yang diambil adalah data arus, frekuensi, kecepatan putaran motor, dan jumlah
batubara yang mampu diangkut. Data tersebut diperoleh dengan mengatur
frekuensi pada VFD dengan cara mengatur arus setting VFD, pengaturan
dilakukan hingga diperoleh frekuensi yang bervariasi, perubahan frekuensi akan
mengakibatkan perubahan putaran motor, dan perubahan kecepatan motor
mengakibatkan perubahan banyaknya batubara yang dapat diangkut.

Mulai

Pengumpulan Data:
Spesifikasi motor, nilai set
point dan seting VFD

Perhitungan manual set point, frekuensi,


kecepatan putar motor, dan banyaknya
batubara yang mampu diangkut coal feeder

Analisa hasil perhitungan

Tidak
Sesuai
parameterter
pada boiler

ya

Hasil

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

20
Berdasarkan flowchart penilitian yang telah digambarkan di atas, maka dapat
diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian sebagai berikut:
1. Mulai

Pada tahap awal tentunya memuali penelitian dengan cara mancari pokok
permasalahan yang mampu diangkat sebagai proyek akhir, setelah
menentukan pokok bahasan dilanjut dengan stadi literatur dengan mencari
referensi” dan stadi lapangan dengan mempelari peralatan dilapangan.

2. Pengumpulan Data:

Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data berupa data spesifikasi
motor, jumlah batubara yang mampu diangkut, nilai set point, dan seting
VFD.
3. Perhitungan manual set point, frekuensi, kecepatan putar motor, dan
banyaknya batubara yang mampu diangkut coal feeder

Pada tahap ini dilakukan perhitungan manual mencari nilai set point,
frekuensi, kecepatan putar motor, dan banyaknya batubara yang mampu
di antarkan dari coal bunker ke boiler.
4. Analisa hasil perhitungan

Di tahap ini akan ada pembacaan sesuai atau tidak output kecepatan motor
dan batubara yang diantar ke boiler dengan parameter yang dibutuhkan
boiler.
5. Sesuai / tidak

Di tahap ini jika hasil Analisa hasil perhitungan sesuai maka akan di
lanjutkan sebagai output/ hasil jika tidak maka sistem akan menghitung
kembali.
6. Hasil

Di tahap ini adalah hasil dari output sistem VFD yang akan di teruskan ke
motor induksi 3 fasa.

21
3.1.1 Studi Literatur

Tahapan ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, jurnal, artikel


yang berisikan tentang teori atau pembahasan yang terkait dengan penelitian,
baik itu berupa teori pendukung ataupun teori khusus, serta metode yang
digunakan untuk pengolahan data. Sehingga informasi yang didapat dari studi
literatur ini dijadikan rujukan untuk memperkuat argumentasi-argumentasi yang
ada setelah penentuan topik judul.

3.1.2 Studi Lapangan

Pada tahap ini dilakukan pengamatan secara langsung di tempat


penelitian maupun pengambilan data di PT. Merak Energi Indonesia yang
terletak di Mangunraja, Puloampel, serang, Banten. Dengan rentang waktu
dimulai dari tanggal 17 Februari 2020 hingga 17 April 2020.

3.1.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara langsung untuk


memperoleh data yang berlokasi di PT. Merak Energi Indonesia. Dimana data
diperoleh dengan cara:
1. Metode Lapangan

Metode yang dilakukan dengan melihat langsung dan melihat


keadaan lokasi pengambilan data.
2. Metode Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan dengan mengumpulkan berupa bukti-bukti


dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian dan
dapat dipergunakan untuk bahan materi

3. Metode Diskusi

Metode yang dilakukan dengan cara berdiskusi atau wawancara


dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak yang

22
berkaitan seperti staf pekerja di PT. Merak Energi Indonesia dan
Dosen Pembimbing tugas akhir dengan masalah yang diteliti.

3.1.4 Data Penelitian

Dalam menyelesaikan ini, diperlukan data-data yang harus dikumpulkan


untuk melakukan penelitian di PT. Merak Energi Indonesia sebagai berikut:
1. Data motor yang akan diatur kecepatannya menggunakan system
VFD.

2. Single Line Diagram sistem VFD.

3. Alur proses pengaturan frekuensi di system VFD.

4. Range frekuensi dan rpm yang di hasilkan.

3.1.5 Pengolahan Data

Tahapan ini dilakukan dengan melakukan perhitungan secara manual


untuk perhitungan besar frekuensi yang di berikan ke motor dan kecepatan putar
yang terbentuk dari banyaknya frekuensi yg diberikan ke motor 3 fasa pada
system cool feeder pada PT. Merak Energi Indonesia.

3.2 Teknik analisis

Setelah melakukan studi literatur dan telah mendapatkan data yang


dibutuhkan untuk kemudian data-data tersebut masuk ke tahap pengolahan
data. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis data-data yang
didapatkan setelah melakukan pengambilan sample data.
Data yang diketahui berupa namplate motor, range settingan VFD, dan
sampel data kecepatan motor serta jumlah batubara yang dapat di angkut. Dari
data-data tersebut kita harus mencari nilai set point disetiap setingan antara
4mA-20mA terlebih, kemudian mencari jumlah pole suatu motor dengan rumus

120 × 𝑓
𝑁𝑠 = ………...........................................(3.1)
𝑝

23
Kemudian setelah diketahui polenya maka mencari nilai frekuensi di
setiap nilai setingan antara 4mA-20mA.kemudian mencari nilai speed
referencenya, kemudian mencari nilai signal analognya dengan rumus:

𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑒
𝐴𝑂 = 𝑋(𝑠𝑝𝑎𝑛) + 4 ........................(3.2)
𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙

Dimana :
AO = Signal Analog (mA)
Span = Nilai range atas – Nilai range bawah (mA)
4 = Nilai range bawah (mA)
Speed Reference = Nilai yang didapat dari frequency
reference.Frequency min = 0 Hz dan Frequency max = 50 Hz

Kemudian terakhir mencari jumlah batubara yang mampu diangkut oleh


coal feeder dengan rumus:

𝑟𝑝𝑚2
𝑇/𝐻2 = …................................ (3.3)
𝑇/𝐻1 𝑟𝑝𝑚1

Jadi,
𝑟𝑝𝑚2
𝑇/𝐻2 = 𝑋 𝑇/𝐻1….................. (3.4)
𝑟𝑝𝑚1

Ket :
1. T/H1 : kondisi 1 banyaknya batubara yang mampu di angkut
2. T/H2 : kondisi 2 banyaknya batubara yang mampu diangkut
3. Rpm1 : kondisi 1 kecepatan motor
4. Rpm2 : kondisi 2 kecepatan motor

24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Analisa VFD

Pada pengambilan data terkait analisa pengaturan kecepatan motor


induksi menggunakan VFD sebagai berikut:
Lokasi : PT. Merak Energi Indonesia
Nama Area : coal feeder
Total unit : 3 unit
Unit analisis : unit 1
Tipe VFD : allen-bradley
Tipe Motor : SIEMENS M100LB4 3kw

Sistem coal feeder di PLTU sangat bergantung dengan parameter di


boiler, yaitu suhu pada boiler. Pada saat start up, boiler akan dipanaskan
menggunakan bahan bakar minyak terlebih dahulu hingga suhu 500⁰C,setelah
suhu tercapai maka bahan bakar padat (batubara) dimasukkan ke boiler dengan
kapasitas yang banyak, hal ini diperlukan untuk mengejar suhu pada boiler
hingga 900⁰C, sesuai dengan kapasitas suhu maximal di boiler PT. Merak Energi
Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencapai tekanan uap yang dibutuhkan untuk
memutar turbin uap. Setelah tekanan uap sesuai dengan yang dibutuhkan maka
suhu di boiler dapat diturunkan dengan mengurangi batubara yang masuk ke
boiler dan tetap memperhatikan tekanan uap yang dihasilkan, sesuai yang
dibutuhkan untuk memutar turbin. Karena suhu pada boiler dapat berubah”
sewaktu” bergantung kebutuhan tekanan uap yang dibutuhkan untuk memutar
turbin, maka system coal feeder dibutuhkan pengaturan kecepatan motor
menggunakan alat VFD agar batubara yang masuk ke boiler dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan pasokan uap untuk memutar turbin.

25
4.2 Hasil

4.2.1 Data penelitian

Motor yang digunakan adalah motor induksi 3 fasa 380 volt. motor ini
berlokasi di coal feeder

Gambar 4.1 Foto Nameplate Motor Pada System Coal Feeder

Dapat diketahui bahwa kita menggunaka :


1. Tegangan input : 380v
2. Kecepatan putar :1430Rpm
3. Daya motor : 3Kw
120 × 50
4. Pole : 1430 = p=4
𝑝

Gambar 4.2 Foto Data System Coal Feeder


26
Diketahui bahwa:
1. Batu bara yang sedang di angkut : 8,88 ton/jam
2. Kecepatan motor untuk mengangkut batubara : 728,98 Rpm

Data awal yang diketahui :


Table 4.1 Parameter Yang Diketahui

no Nilai settingan Set point frekuensi


1. 4mA 0% 0Hz
2. 20mA 100% 50Hz

Data nilai set point di setiap settingan 4mA-20mA :


Table 4.2 Tabel Nilai Set Point Disetiap Nilai Setting

No Nilai setting Nilai set point


(mA) (%)
1. 4 0
2. 5 6,25
3. 6 12,5
4. 7 18,75
5. 8 25
6. 9 31,25
7. 10 37,5
8. 11 43,75
9. 12 50
10. 13 56,25
11. 14 62,5
12. 15 68,75
13. 16 75
14. 17 81,25
15. 18 87,5

27
16. 19 93,75
17. 20 100

Data nilai frekuensi di setiap settingan 4mA-20mA :


Table 4.3 Tabel Nilai Frekuensi Disetiap Nilai Setting

No Nilai settingan Nilai frekuensi


(mA) (Hz)
1 4 0
2 5 3,125
3 6 6,25
4 7 9,375
5 8 12,5
6 9 15,625
7 10 18,75
8 11 21,875
9 12 25
10 13 28,125
11 14 31,25
12 15 34,375
13 16 37,5
14 17 40,625
15 18 43,75
16 19 46,875
17 20 50

4.2.2 Diagram Blok

Diagram blok dibawah memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar


speed reference atau signal analog yang dikeluarkan VFD sehingga
frekuensi pada motor berubah dan menyebabkan kecepatan putar motor
berubah.

28
Gambar 4.3 Diagram Blok Rangkaian Kontrol VFD

4.2.3 Perhitungan

Untuk mencari Nilai speed reference dapat digunakan rumus (2.1)maka:

120 × 𝑓
𝑁𝑠 = 𝑝

1. pada set point 0% dengan frekuensi 0Hz maka nilai speed reference
adalah:

120 × 0𝐻𝑧
𝑁𝑠 = = 0 𝑟𝑝𝑚
4

Untuk nilai speed reference pada set point yang lainnya maka hasilnya dapat
dilihat pada table dibawah:

Table 4.4 Nilai Speed Reference Pada Tiap-Tiap Nilai Set Poin

No Set point Speed


(%) reference
(Rpm)
1 0 0

29
No Set point Speed
(%) reference
(Rpm)
2 6,25 93,75
3 12,5 187,5
4 18,75 281,25
5 25 375
6 31,25 468,75
7 37,5 562,5
8 43,75 656,25
9 50 750
10 56,25 843,75
11 62,5 937,5
12 68,75 1031,25
13 75 1125
14 81,25 1218,75
15 87,5 1312,5
16 93,75 1406,25
17 100 1500

Untuk mencari nilai signal analog atau nilai setting input vfd maka dapat
digunakan persamaan (3.2) yang hasilnya:

𝐴𝑂 = 𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑋(𝑠𝑝𝑎𝑛) + 4


𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙

1. saat nilai speed reference 0 Rpm, maka nilai setting / signal analog(AO)
adalah:
0𝑟𝑝𝑚
𝐴𝑂 = 𝑋(16𝑚𝐴) + 4 = 4𝑚𝐴
1500𝑟𝑝𝑚

30
Untuk nilai signal analog (AO) pada speed reference yang lainnya maka hasilnya
dapat dilihat pada table dibawah:

Table 4.5 Nilai Signal Analog Pada Tiap-tiap Nilai Speed Reference

No Speed Nilai signal


reference analog
(Rpm) (mA)
1 0 4
2 93,75 5
3 187,5 6
4 281,25 7
5 375 8
6 468,75 9
7 562,5 10
8 656,25 11
9 750 12
10 843,75 13
11 937,5 14
12 1031,25 15
13 1125 16
14 1218,75 17
15 1312,5 18
16 1406,25 19
17 1500 20

Untuk mencari nilai banyaknya batubara yang dapat dihantarkan dengan seting
/ signal analog(AO) tertentu maka dapat digunakan persamaa (3.4) yang
hasilnya :

31
𝑟𝑝𝑚2
𝑇/𝐻2 = 𝑋 𝑇/𝐻1
𝑟𝑝𝑚1

1. Pada saat nilai setting / signal analog (AO) 4 mA adalah


0𝑟𝑝𝑚
𝑇/𝐻 = 𝑋8,88𝑇/𝐻 = 0𝑇/𝐻
728,98𝑟𝑝𝑚
Untuk nilai banyaknya batubara yang mampu di angkut pada nilai signal analog
(AO) yang lainnya maka hasilnya dapat dilihat pada table dibawah:

Table 4.6 Banyaknya Batubara Yang Mampu Di Angkut Pada Tiap-tiap Nilai
Signal Analog

No Nilai signal Jumlah


analog batubara
(mA) (Ton/jam)
1 4 0
2 5 1,14
3 6 2,28
4 7 3,42
5 8 4,56
6 9 5,71
7 10 6,85
8 11 7,99
9 12 9,13
10 13 10,27
11 14 11,42
12 15 12,56
13 16 13,7
14 17 14,84
15 18 15,98
16 19 17,13
17 20 18,27

32
4.3 Pembahasan

dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui jika kita memberikan


setting/signal analog ke VFD dengan set point 0%-100% maka didapat nilai
signal analog, frequensi reference, speed reference, dan banyaknya batubara
yang di antarkan.

Table 4.7 Nilai Signal Analog,Frekuensi,Kecepatan Motor,Dan Jumlah Batubara


Yang Mampu Di Angkut

No Set point Frekuensi Speed Nilai signal Jumlah


(%) reference reference analog batubara
(Hz) (Rpm) (mA) (Ton/jam)
1 0 0 0 4 0
2 6,25 3,125 93,75 5 1,14
3 12,5 6,25 187,5 6 2,28
4 18,75 9,375 281,25 7 3,42
5 25 12,5 375 8 4,56
6 31,25 15,625 468,75 9 5,71
7 37,5 18,75 562,5 10 6,85
8 43,75 21,875 656,25 11 7,99
9 50 25 750 12 9,13
10 56,25 28,125 843,75 13 10,27
11 62,5 31,25 937,5 14 11,42
12 68,75 34,375 1031,25 15 12,56
13 75 37,5 1125 16 13,7
14 81,25 40,625 1218,75 17 14,84
15 87,5 43,75 1312,5 18 15,98
16 93,75 46,875 1406,25 19 17,13
17 100 50 1500 20 18,27

33
Dari hasil perhitungan nilai signal analog, frekuensi, kecepatan motor, dan jumlah
batubara yang mampu di angkut pada masing-masing set point di atas maka
dapat dibahas sebagai berikut:

1. Pada tabel terdapat speed reference, nilai speed reference berbeda pada
masing-masing set point. Pada set point 0% nilai speed reference
menunjukkan 0rpm, ini disebabkan karena nilai frekuensi reference
sangatlah rendah yaitu 0Hz. Sedangkan pada saat set point 100% maka
nilai speed reference menjadi tinggi yaitu 1500rpm, hal ini disebabkan nilai
frekuensi reference di 50Hz.

2. Pada table terdapat nilai signal analog(AO), nilai signal analog ini juga
berbeda pada masing-masing speed referencenya. Pada saat nilai speed
reference 0rpm nilai signal analog (AO) yang dihasilkan adalah 4mA, pada
saat nilai speed reference 750rpm maka nilai signal analog (AO) yang
dihasilkan adalah 12mA, dan pada saat nilai speed reference 1500rpm
maka nilai signal analog(AO) yang dihasilkan adalah 20mA.

3. Pada tabel memperlihatkan nilai signal analog, speed reference,dan


jumlah batubara yang dapat di angkut. Pada saat set point 0% kapasitas
batubara yang dapat di angkut adalah 0ton/jam, hal ini dikerenakan nilai
signal analog (AO) yang diberikan bernilai 4mA, yang mana VFD akan
merespon dan menghasilkan frekuensi 0Hz, sehingga speed reference
yang terbentuk adalah 0rpm.sedangkan pada saat set point 50% maka
kapasitas batubara yang dapat diangkut adalah 9,13ton/jam, hal ini
dikarenakan nilai signal analog(AO) yang diberikan bernilai 12mA, yang
mana VFD akan merespon dan menghasilkan frekuensi 25Hz, sehingga
speed reference yang terbentuk adalah 750rpm.

Kecilnya nilai signal analog yang diberikan ke VFD maka menyebabkan


sedikitnya frekuensi yang dihasilkan VFD untuk menyuplai motor yaitu
0Hz, sehingga kecepatan motor menjadi 0rpm, dan batu bara yang dapat

34
diangkut adalah 0ton/jam.sedangkan pada saat set point 100% maka
kapasitas batubara yang dapat di angkut menjadi 18,27ton/jam, hal ini
disebabkan karena nilai signal analog yang besar yaitu 20mA, dan
menyebabkan frekuensi yang di hasilkan VFD adalah 50Hz, dan
menyebabkan kecepatan putar motor menjadi 1500rpm, sehingga
kapasitas batubara yang mampu di angkut menjadi lebih banyak.

35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil peerhitungan serta pembahasan yang telah dilakukan maka


kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1. Pada saat set point 0% nilai signal analog adalan 4mA, sedangkan
pada saat nilai set point 100% nilai signal analog adalah 20mA. Jadi,
jika nilai set point semakin tinggi maka nilai signal analog yang
diberikan ke VFD juga semakin tinggi.
2. Pada saat nilai signal analog 4mA maka frekuensi yang terbentuk oleh
VFD adalah 0Hz, sedangkan pada saat nilai signal analog 20mA maka
nilai frekuensi yang terbentuk adalah 50Hz, frekuensi di VFD terbentuk
berdasarkan nilai signal analog yang diberikan.
3. Pada saat nilai signal analog 4mA maka speed reference adalah 0rpm,
sedangkan pada saat nilai signal analog 20mA maka nilai speed
reference adalah 1500rpm. Jadi, jika nilai signal analog yang diberikan
ke VFD semakin tinggi maka kecepatan putar motor semakin cepat
yang disebabkan frekuensi yang diberikan ke motor bertambah.
4. Pada saat nilai speed reference 0rpm maka jumlah batubara yang
mampu diangkut adalah 0ton/jam, sedangkan pada saat speed
reference 1500rpm maka jumlah batubara yang mampu diangkut
adalah 18,27ton/jam. Jadi, jika kecepatan motor semakin tinggi maka
jumlah batubara yang mampu diangkut juga semakin banyak.
5. Nilai signal analog yang diberikan ke VFD mengatur jumlah frekuensi
yang diberikan ke motor, frekuensi yang diberikan ke motor mengatur
kecepatan putar motor, kecepatan putar motor mengatur banyaknya
batubara yang diangkut dari coal bunker ke boiler.

36
5.2 Saran

Selama melakukan penelitian di PT. Merak Energi Indonesia, maka


penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk menyempurnakan hasil laporan ini, maka diperlukan
penelitian lebih lanjut dengan meneliti perubahan panas yang
terjadi di boiler dan banyaknya uap yang dihasilkan di boiler
serta pengaruhnya ke hasil listrik yang di bangkitkan. Kemudian
agar lebih akurat hasilnya maka data yang di ambil harus lebih
dari satu data sebagai acuan/perbandingan.
2. Untuk mencari tau permasalahan dan memperbaiki pembacaan
settingan vfd yang berbeda antara di lapangan dengan yang
tertera di panel layar operator.

37
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, K. P. (2018). Analisa Efisiensi Thermal Reheat–Regenerative Di Boiler
Type Pipa Air Pltu Pacitan Pada Beban 97,7MW; 236MW dan 315 MW .
Effendi, I. (2014). Penerapan Variable Frequency Drive Pada Motor Fuel Screw
Feeder untuk Bahan Bakar Pada Sistem Boiler di PT. Lontar Papyrus Pulp
& Paper Industry. Jurnal Desimensi Teknologi, 2 (1).
Evalina, N. A. (2018). “Pengaturan Kecepatan Putaran Motor Induksi 3 Fasa
Menggunakan Programmable logic controller”. . Jurnal Teknik Elektro,
3(2), 73-80.
Gunawan, I. (2018). “Pengembangan Job Sheet Pengaturan Kecepatan Motor
Listrik Menggunakan Variable Frequency Drive Pada Mata Pelajaran
Instalasi Motor Listrik Di Smk Negeri 1 Trenggalek”. Jurnal Pendidikan
Teknik Elektro, 7(2).
Hendarto, D. (2015). Implementasi Signal4-20mA Sebagai Pengatur Variable
Frequency Drive (Vfd) Berbasis Sensor RTD PT100”. JUTEKS, 2 (1).
Nasution, E.S, & Hasibuan, A. (2018). “Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3
Phasa Dengan Merubah Frekuensi Menggunakan Inverter ALTIVAR 12P”.
Jurnal Sistem Informasi, 2(1).
Prihasti, P. R. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset,
7(2).
Ridhol, F. (2018). Konservasi Energi Dengan Kendali Sistem Pemompaan Air
Menggunakan Variable Frequency Drive”. Al Ulum Jurnal Sains dan
Teknologi, . Doctoral Dissertation, Universitas Andalas.
Sianturi, R. S. (2018). Studi Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel”.
Sofyar, S. (2017). Konservasi Energi Dengan Kendali Sistem Pemompaan Air
Menggunakan Variable Frequency Drive”. Al Ulum Jurnal Sains dan
Teknologi, . Jurnal Sains dan Teknologi, 3(1), 14-18.

38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Personal
NIM : 2017-71-145
Nama : Hudzaifah Nur Mustaqim
Tempat / Tanggal Lahir : Kulon Progo, 20 Agustus 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Kawin
Program Studi : DIII Teknik Elektro
Alamat Rumah : Kp. Rawa Hingkik, RT 04/ RW 07, Desa Cileungsi,
Kec. Cileunsi, Kab. Bogor, Jawa Barat
KodePos : 16820
Telp / Hp : +6287843275482
Email : hudzaifahnur@gmail.com
Pendidikan
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus
SD SDIT al-hadiid - 2010
SMP Ponpes ICBB Yogyakarta - 2013

SMA Ponpes ICBB Yogyakarta IPA 2016

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.


Jakarta, 20 Juli 2020

Hudzaifah Nur Mustaqim

38
Lampiran - A Lembar Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 1:1

INSTITUT TEKNOLOGI - PLN


LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR/ SKRIPSI/TESIS
*

Nama Mahasiswa : Hudzaifah Nur Mustaqim


NIM : 2017-71-145
Program Studi : Teknologi Listrik
Jenjang : Diploma III
Pembimbing Utama (Materi) : Retno Aita Diantari, ST., MT.
Judul Tugas Akhir** : ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI
3KW 3 FASA 380V MENGGUNAKAN VARIABLE FREQUENCY
DRIVE PADA SISTEM COAL FEEDER DI PT. MERAK ENERGI
INDONESIA

Tgl. Materi Bimbingan Paraf


Pembimbing

26/03/2020 Konsultasi mengenai judul, latar belakang, rumusan masalah, dan ruang
lingkup yang ingin diambil untuk proposal proyek akhir.

02/04/2020 Konsultasi mengenai teori-teori yang berkaitan dengan proposal proyek


akhir, metode penelitian, dan flowchart penelitian proyek akhir.

04/04/2020 Konsultasi mengenai rumus-rumus yang akan digunakan untuk proyek


akhir, dan konsultasi mengenai format penulisan proposal proyek akhir
dari judul, isi, hingga lampiran-lampiran.

06/04/2020 Latihan sidang proposal proyek akhir. Digitally


signed by
09/04/2020 Konsultasi mengenai revisi rumusan masalah, dan memperbaiki judul Retno Aita
pada proposal proyek akhir Diantari, S_T_,
M_T
29/05/2020 Konsultasi mengenai pembahasan kegiatan yang dilakukan pada saat
magang Date:
2020-07-21 11:
05/06/2020 Konsultasi mengenai tabel di bab 3 yang mencakup pelaksanaan kegiatan 14:43
magang beserta flowchart sop kegiatan magang

Keterangan :
1. Konsultasi Tugas Akhir minimal 12 (dua belas) kali pertemuan termasuk konsultasi Proposal Tugas Akhir
2. Meliputi : Konsultasi Judul/Tema, Materi, Metode Penyelesaian, Pengujian, Analisis Hasil, Kesimpulan.
3. Setiap Konsultasi lembar ini harus dibawa dan di PARAF oleh Pembimbing.

A1
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR/ SKRIPSI/TESIS *

Nama Mahasiswa : Hudzaifah Nur Mustaqim


NIM : 2017-71-145
Program Studi : Teknologi Listrik
Jenjang : Diploma III
Pembimbing Utama (Materi) : Retno Aita Diantari, ST., MT.
Judul Tugas Akhir** : ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI
3KW 3 FASA 380V MENGGUNAKAN VARIABLE FREQUENCY
DRIVE PADA SISTEM COAL FEEDER DI PT. MERAK ENERGI
INDONESIA

Tgl. Materi Bimbingan Paraf


Pembimbing

11/05/2020 Konsultasi mengenai latar belakang, dan rumusan masalah proyek akhir

16/05/2020 Konsultasi mengenai teori pendukung sistem coal feeder dan variable
frequency drive beserta rumus perhitungannya

19/06/2020 Konsultasi mengenai flowchart penelitian dan teknik analisis

26/06/2020 Konsultasi mengenai data hasil penelitian dan perhitungan di bab 4

03/07/2020 Konsultasi mengenai pembahasan data hasil perhitungan, membahas


saran dan kesimpulan Digitally signed
by Retno Aita
06/07/2020 Konsultasi mengenai penambahan teori dasar dan rumus di bab 2
Diantari, S_T_,
10/07/2020 Konsultasi mengenai lembar pengesahan, lembar persetujuan dan M_T
lampiran proyek akhir
Date:
2020-07-21 11:
15:18

Keterangan :
1. Konsultasi Tugas Akhir minimal 12 (dua belas) kali pertemuan termasuk konsultasi Proposal Tugas Akhir
2. Meliputi : Konsultasi Judul/Tema, Materi, Metode Penyelesaian, Pengujian, Analisis Hasil, Kesimpulan.
3. Setiap Konsultasi lembar ini harus dibawa dan di PARAF oleh Pembimbing.

A2
Lampiran - B Lembar Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 2

INSTITUT TEKNOLOGI - PLN


LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR/ SKRIPSI/TESIS *

Nama Mahasiswa : Hudzaifah Nur Mustaqim


NIM : 2017-71-145
Program Studi : Teknologi Listrik
Jenjang : Diploma III
Pembimbing ke-2(Format Penulisan) : Rinna Hariyati, ST., MT.
Judul Tugas Akhir** : ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI
3KW 3 FASA 380V MENGGUNAKAN VARIABLE
FREQUENCY DRIVE PADA SISTEM COAL FEEDER DI PT.
MERAK ENERGI INDONESIA

Tgl. Materi Bimbingan Paraf


Pembimbing

26/03/2020 Konsultasi mengenai judul, latar belakang, ruang lingkup dan sistematika
penulisan proposal proyek akhir

02/04/2020 Konsultasi mengenai metode penelitian, dan flowchart penelitian proyek


Rinna
akhir.

04/04/2020 konsultasi mengenai format penulisan proposal proyek akhir dari judul,
Hariy
isi, hingga lampiran-lampiran.

06/04/2020 Pengecekan format proposal proyek akhir.


ati
Digitally signed by Rinna
Hariyati
09/04/2020 Konsultasi mengenai revisi rumusan masalah, dan memperbaiki judul DN: CN=Rinna Hariyati,
pada proposal proyek akhir E=rinnahariyati@itpln.ac.i
d
Reason: I am the author
29/05/2020 Konsultasi mengenai pembahasan kegiatan yang dilakukan pada saat of this document
magang Location: your signing
location here
05/06/2020 Konsultasi mengenai tabel di bab 3 yang mencakup pelaksanaan kegiatan Date: 2020-07-23 13:47:
55
magang beserta flowchart sop kegiatan magang Foxit Reader Version:
9.7.2

Keterangan :
4. Konsultasi Tugas Akhir minimal 12 (dua belas) kali pertemuan termasuk konsultasi Proposal Tugas Akhir
5. Meliputi : Konsultasi Judul/Tema, Materi, Metode Penyelesaian, Pengujian, Analisis Hasil, Kesimpulan.
6. Setiap Konsultasi lembar ini harus dibawa dan di PARAF oleh Pembimbing.

B1
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK AKHIR/ SKRIPSI/TESIS *

Nama Mahasiswa : Hudzaifah Nur Mustaqim


NIM : 2017-71-145
Program Studi : Teknologi Listrik
Jenjang : Diploma III
Pembimbing ke-2 (Format Penulisan): Rina Hariyati, ST., MT.
Judul Tugas Akhir** : ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI
3KW 3 FASA 380V MENGGUNAKAN VARIABLE
FREQUENCY DRIVE PADA SISTEM COAL FEEDER DI PT.
MERAK ENERGI INDONESIA

Tgl. Materi Bimbingan Paraf


Pembimbing

11/05/2020 Konsultasi mengenai penulisan latar belakang, rumusan masalah dan


sistematika penulisan proyek akhir

16/05/2020 Konsultasi mengenai teori pendukung sistem coal feeder dan variable
Rinna
frequency drive.

19/06/2020 Konsultasi mengenai flowchart penelitian dan teknik analisis


Hariy
26/06/2020 Konsultasi mengenai data hasil penelitian dan perhitungan di bab 4 ati
Digitally signed by
03/07/2020 Konsultasi mengenai pembahasan data hasil perhitungan, saran dan Rinna Hariyati
kesimpulan DN: CN=Rinna Hariyati,
E=rinnahariyati@itpln.a
c.id
06/07/2020 Konsultasi mengenai penambahan teori dasar dan rumus di bab 2 Reason: I am the
author of this document
10/07/2020 Konsultasi mengenai lembar pengesahan, lembar persetujuan dan Location: your signing
lampiran proyek akhir location here
Date: 2020-07-23 13:
48:36
Foxit Reader Version:
9.7.2

Keterangan :
4. Konsultasi Tugas Akhir minimal 12 (dua belas) kali pertemuan termasuk konsultasi Proposal Tugas Akhir
5. Meliputi : Konsultasi Judul/Tema, Materi, Metode Penyelesaian, Pengujian, Analisis Hasil, Kesimpulan.
6. Setiap Konsultasi lembar ini harus dibawa dan di PARAF oleh Pembimbing.

B2
Lampiran - C Gambar Lengkap Sistem Coal Feeder :

C1

Anda mungkin juga menyukai