TUGAS AKHIR
SKRIPSI
DISUSUN OLEH
Sebagai civitas akademik Institut Teknologi – PLN, saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Rio Alif Putra Mamangkei
NIM 201611084
Program Studi : Strata 1 (S1) Teknik Elektro
Departemen : Elektro
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Institut Teknologi - PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non- exclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
eksklusif ini Institut Teknologi -PLN berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pem ilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Bogor
Pada Tanggal : 24 Juli 2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Senen
PLN, CN=Tony Koerniawan, document
Location: your signing location
E=tony.koerniawan@itpln.ac.id here
Location: Jakarta Date: 2020-07-26 12:45:37
Date: 2020-07-28 16:39:46 Foxit Reader Version: 9.7.1
ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Skripsi pada Program Sarjana
Strata 1, Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi - PLN pada tanggal
(tgl-bulan-tahun).
6 Agustus 2020.
Mengetahui :
Kepala
KepalaProgram Studi
Departemen S1 Teknik
Teknik Elektro
Elektro
Digitally signed by
DN: OU=Teknik Elektro,
O=Institut Teknologi PLN,
CN=" ",
E=tony.koerniawan@itpln.a
c.id
Reason: I am the author of
this document
Location: Jakarta
Date: 2020-09-21 17:11:43
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana baik di lingkungan Institut
Teknologi PLN maupun di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini dibuat dengan penuh
kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia memikul segala resiko jika
ternyata pernyataan ini tidak benar.
iv
PERANCANGAN SIMULASI KARAKTERISTIK GENERATOR SINKRON
TERHADAP PERUBAHAN BEBAN DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB
Rio Alif Putra Mamangkei, 201611084
Dibawah bimbingan Adri Senen ST, MT, dan Christine Widyastuti ST,MT
ABSTRAK
Generator sinkron adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. generator sinkron memiliki tegangan dan
frekuensi yang di hasilkan sesuai dengan kecepatan putarnya sehingga
diperlukan putaran dan arus medan eksitasi yang konstan untuk menghasilkan
tegangan dan frekuensi yang juga konstan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi karakteristiknya adalah perubahan beban generator. Pada
penelitian ini di lakukan pemodelan simulasi menggunakan softwere MATLAB
dan pengujian laboratorium untuk mencari karakteristik generator sinkron.
penelitian dilakukan dengan pemodelan simulasi dengan softwere karena
dengan pemodelan simulasi dapat melakukan berbagai macam pengujian
generator sinkron dengan berbagai macam proses dan kondisi. Pada simulasi
di dapatkan hasil nilai tegangan dan arus pada generator sinkron yang
berbeban sebesar, 224.5 V 0.592 A, 223 V 0.881 A, dan 222.4 V 1.058 A.
Dibandingkan dengan pengujian laboratorium didapatkan 225.4 V 0.423 A,
213.1 V 0.669 A, dan 206.6 V 0.778 A. Berdasarkan hasil dari perbandingan
data pemodelan simulasi dan pengujian laboratorium didapatkan karakteristik
pengaruh perubahan beban resistif, induktif dan kapasitif pada generator
sinkron yang dimana membuat penurunan nilai tegangan output dari generator
yang disebabkan oleh besar supply arus kebeban dan reaksi jangkar pada
generator sinkron.
Kata Kunci : Generator Sinkron, Pemodelan Simulasi, Karakteristik Perubahan
Beban
v
SIMULATION DESIGN OF CHARACTERISTICS SYNCHRONOUS
GENERATOR OF CHANGES IN LOAD USING MATLAB
Rio Alif Putra Mamangkei, 201611084
Under the guidance of Adri Senen ST, MT, dan Christine Widyastuti ST,MT
ABSTRAK
Synchronous generators are electrical machines that function to convert
mechanical energy into electrical energy. synchronous generator has a voltage
and frequency that is generated in accordance with the speed of rotation, so it
takes a constant rotation and current excitation field to produce voltage and
frequency that is also constant. One factor that affects its characteristics is the
change in generator load. In this research simulation modeling is done using
MATLAB software and laboratory testing to find the characteristics of
synchronous generators. research carried out by modeling simulation with
software because with simulation modeling can perform various kinds of
synchronous generator testing with various processes and conditions. In the
simulation, the results of the voltage and current values in the synchronous
generator are 224.5 V 0.592 A, 223 V 0.881 A, and 222.4 V 1.058 A. Compared
with laboratory testing, 225.4 V 0.423 A, 213.1 V 0.669 A and 206.6 V A 0.778
A. Based on the results of comparison of simulation modeling data and
laboratory testing, it is found that the characteristics of the effect of changes in
resistive, inductive and capacitive loads on synchronous generators which
make a decrease in the value of the output voltage of the generator caused by
large current supply and anchor reactions on synchronous generators.
Keyword :Synchronous Generator, Simulation Modeling, Load Change
Characteristics
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada yang terhormat :
vii
DAFTAR ISI
viii
2.2.4.1 Generator Sinkron Tanpa Beban ......................... 11
2.2.4.2 Generator Sinkron Hubung Singkat...................... 13
2.2.4.3 Generator Sinkron Berbeban ............................... 13
2.2.5 Beban ............................................................................ 14
2.2.5.1 Beban Resistif ...................................................... 15
2.2.5.2 Beban Induktif ...................................................... 15
2.2.5.3 Beban Kapasitif .................................................... 16
2.2.6 Pengaruh Beban Pada Generator Sinkron .................... 16
2.2.7 Eksitasi .......................................................................... 18
2.2.8 Pengontrolan Generator Sinkron ................................... 20
2.2.9 Matlab dan Simulink....................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 23
3.1 Perancangan Penelitian ............................................................. 23
3.2 Teknik Analisis............................................................................ 25
3.3 Jadwal Penelitian........................................................................ 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 28
4.1 Simulasi Karakteristik Beban Generator Sinkron........................ 28
4.1.1 Pemodelan Simulasi ....................................................... 28
4.1.2 Hasil Simulasi ................................................................. 33
4.2 Pengujian Karakteristik Beban Generator Sinkron ..................... 37
4.2.1 Peralatan Yang di Butuhkan ........................................... 38
4.2.2 Rangkaian Percobaan .................................................... 39
4.2.3 Hasil Percobaan ............................................................. 41
4.3 Perbandingan Pengujian dan Simulasi ........................................ 44
BAB V PENUTUP ................................................................................ 52
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 52
5.2 Saran.......................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 54
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. 55
LAMPIRAN........................................................................................... 56
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 4.6 Respon Generator Sinkron Terhadap Perubahan
Beban RL........................................................................ 35
Gambar 4.7 Respon Generator Sinkron Terhadap Perubahan
Beban RC ....................................................................... 36
Gambar 4.8 Diagram Circuit Untuk Tes Karaktereristik Beban ............ 39
Gambar 4.9 Diagram Koneksi Untuk Tes Karaktereristik Beban ......... 40
Gambar 4.10 Grafik Eo Vs Io ............................................................... 44
Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Percobaan dan Simulasi Pada
Beban R.......................................................................... 46
Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Percobaan dan Simulasi Pada
Beban RL........................................................................ 46
Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Percobaan dan Simulasi Pada
Beban RC ....................................................................... 47
Gambar 4.14 Display Pengukuran Nilai Gelombang............................ 49
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
2
sinkron tanpa beban dan generator sinkron yang terhubung dengan
beban resistif (R), beban resistif induktif (RL), dan beban resistif kapasitif
(RC) dengan besar nilai yang berbeda beda.
3
1.3.2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dalam pembuatan laporan akhir ini
adalah
1. Perancangan simulasi yang dibuat dapat menjadi acuan untuk
pengembangan penelitian selanjutnya.
2. Dapat di jadikan acuan pembelajaran pengaruh perubahan beban
pada generator.
3. Hasil penelitian dapat di jadikan pembelajaran atau bahan
pengembangan praktikum pada laboratorium mesin listrik.
Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab yang pembahasan tiap babnya
berbeda tetapi memiliki keterkaitan satu sama lain, yaitu:
1. Bab I Pendahuluan
4
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan
6. Bab V Penutup
Penutup berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang di
lakukan.s
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
putaran yang didapat dari prime mover seperti turbin, yang dimana laju
kecepatan putar rotor dengan kecepatan medan putar stator sama atau
sinkron. Generator sinkron ini sangat banyak digunakan pada
pembangkit pembangkit yang memiliki torsi atau kecepatan putar yang
sangat tinggi seperti PLTU, PLTG, dan PLTGU. Generator sinkron
banyak di gunakan dipembangkit yaitu karena untuk mengontrol
frekuensi yang dihasilkan sangat mudah karena kecepatan putar rotor
dan kecepatan medan putar stator yang menghasilkan frekuensi sama
atau sinkron.
7
𝐸 = 4,44 . 𝑓 . 𝑀 . 𝜑 . 𝐾𝑑 ............................................................... (2.1)
Dimana :
E : Gaya gerak listrik (V)
f : Frekuensi (Hz)
M : Jumlah kumparan per phasa
Kd : Faktor distribusi
Φ : Flux magnet
2. Rotating Field
Berbeda dengan rotating armature, metode rotating field bekerja
sebaliknya dimana metode ini pada generator sinkron kumparan
8
medannya untuk menghasilkan medan magnetnya berada di rotor
dan kumparan armaturnya berada di stator. Dinamakan rotating
field karena pada proses pembangkitan energi listriknya medan
magnet menginduksi kumparan armature pada stator, yang
dimana ggl dihasilkan karena medan magnet tetap yang
dihasilkan kumparan medan pada rotor itu bergerak atau berputar
sama dengan putaran rotornya.
- Stator yaitu bagian yang diam atau tidak ikut begerak pada generator
- Rotor yaitu bagian yang bergerak atau berputar pada generator
2.2.3.1. Stator
Stator adalah bagian yang diam atau tidak bergerak pada
generator sinkron yang terdiri dari inti stator, alur stator, rumah stator,
kumparan, dan terminal box. Stator biasa disebut juga dengan body
pada mesin listrik sperti generator sinkron ini.
Bentuk generator sinkron pada bagian dalam terdapat inti stator
yang terbuat dari bahan feromagnetik untuk mempermudah aliran flux
magnet yang berbentuk silinder dengan alur dan berlapis lapis untuk
9
mengurangi rugi rugi akibat induksi elektromagnetik. Inti besi memiliki
alur yang berguna sebagai tempat belitan atau kumparan stator.
Pada bagian luar terdapat rumah stator yang berfungsi menopang
inti stator yang biasanya terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder.
Selain itu juga pada rumah stator terdapat kotak terminal yang berfungsi
untuk menghubungkan kumparan pada stator maupun rotor dengan
sumber atau beban.
2.2.3.2. Rotor
10
Gambar 2.5 Bagian Bagian Rotor
Inti rotor terdapat dua jenis yaitu salient pole dan silinder. Rotor salient
pole memiliki bentuk kutub yang menonjol, bentuk diameternya besar
dan mempunyai poros yang pendek, rotor jenis ini biasanya digunakan
pada generator sinkron dengan kecepatan yang lambat dan sedang.
Rotor silinder memiliki bentuk silinder seperti tabung dan halus, kutub
tidak menonjol melebihi rotor, berdiameter kecil dan poros yang panjang,
rotor jenis ini biasanya digunakan pada generator sinkron dengan
putaran yang sangat cepat.
11
kummparan medan di rotor generator sinkron saja.
𝐸 = 𝑐 . 𝑛 . 𝜑 ....................................................................................... (2.2)
Dimana :
E : Tegangan ( Volt )
c : Konstanta Mesin
n : Kecepatan ( rpm )
φ : Flux yang dihasilkan arus medan
12
2.2.4.2. Generator Sinkron Hubung Singkat
Kondisi hubung singkat yaitu kondisi dimana generator sinkron
bekerja dengan outputnya dihubung singkat. Karakteristik hubung
singkat dapat di peroleh dengan menghubung singkatkan kumparan
jangkar melalui sebuah ampere meter dan generator diputar pada
putaran sinkronnya. Percobaan ini berfungsi untuk mengetahui
perubahan arus jangkar terhadap perubahan arus medan. Dari
percobaan ini di dapatkan grafik perbandingan antara arus jangkar
dengan arus medan yang dimana hasilnya naik secara linier hingga
batas saturasinya.
2.2.5. Beban
Menurut Meier, Beban adalah divais yang membuat daya
terdispasi (konsumsi). Dari perspektif rangkaianbeban di definisikan oleh
impedansi (Z). yang trediri dari resistansi (R) dan reaktansi (X), reaktansi
bisa ditimbulkan oleh dua hal yaitu induktansi (XL) dan kapasitansi (XC).
Dari perspektif secara fisik, beban diterminologi karakteristik listrik
secara individual. Beban didefinisikan oleh impedansi, secara teoritis ada
tiga tipe beban, beban resistif murni, beban induktif, dan beban kapasitif.
Jenis beban biasanya digambarkan dengan melihat konsumsi daya
beban tersebut melalui factor daya (PF).
14
Gambar 2.11 Segitiga Daya
2.2.5.1. Beban Resistif
Beban resistif adalah suatu alat yang menghambat energi listrik dan
akibatnya alat listrik tersebut akan menghasilkan panas contohnya seperi
resistor, lampu pijar dan lain lain. Beban resistif ini hanya menyerap daya
aktif saja sehigga tidak menyebabkan perubahan faktor daya atau faktor
daya unity yaitu sebesar 1.
15
Gambar 2.13 Beban Induktif
17
kondisi arus jangkar serta tegangan terminal sama. Karena itu jenis
beban induktif ini membutuhkan arus medan dengan nilai yang besar
untuk menghasilkan tegangan terminal yang sama.
Pada gambar c generator sinkron di bebani beban kapasitif yang
dimana beban kapasitif ini membuat arus mendahului (Leading) dari
tegangannya. Pada beban ini reaksi jangkar akan menjadi penguatan,
hal ini terjadi dikarenakan fluks yang dihasilkan oleh arus jangkar akan
searah dengan fluksi medan. Dapat dilihat dari gambar bahwa pada
beban kapasitif ini tegangan induksi yang dibutuhkan lebih kecil.
2.2.7. Eksitasi
Pada generator medan magnet adalah hal utama yang di
butuhkan untuk menghasilkan energi listrik, karena dari prinsip kerja
sebuah generator ialah dengan induksi elektromagnetik jadi adanya
medan magnet pada generator itu sangat penting. Medan magnet pada
generator dapat di hasilkan oleh dua hal yaitu, medan magnet dapat
berasal dari permanen magnet yang dimana pada permanen magnet ini
fluks medan yang dihasilkan tidak dapat diatur dan seiring
penggunaannya medan magnetnya akan melemah. Yang kedua dapat
beraasal dari suatu kumparan yang dialiri arus listrik. Menurut hukum
orstet bila terdapat suatu kumparan dialiri arus listrik maka akan
menimbulkan medan magnet.
Pada generator yang menggunakan kumparan sebagai bagian
yang menghasilkan fluks medan magnet, maka untuk menghasilkan fluks
medan tersebut dibutuhkan suatu sumber arus listrik searah yang
mengalir pada kumparan tersebut sehingga menghasilkan fluks medan
magnet. Proses pembangkitan fluks medan magnet ini pada generator
disebut dengan eksitasi.
Pada generator sinkron besar tegangan listrik yang dihasilkan
oleh generator generator sebanding dengan besar induksi fluks medan
magnet di dalam dan putaran generator sinkronnya, sedangkan besar
induksi fluks medan magnet yang dihasilkan ini sebanding dengan besar
nilai arus eksitasi yang disalurkan. Prinsip ini menjadi dasar untuk
mengontrol tegangan keluaran generator, jika tegangan generator turun
18
maka arus eksitasi harus ditambah, dan jika tegangan generator terlalu
tinggi maka arus eksitasi dapat diturunkan. Terdapat dua macam tipe
eksitasi yaitu :
1. Eksitasi dengan menggunakan sikat (brush excitation)
Metode eksitasi menggunakan sikat yaitu suatu metode eksitasi
dimana sumber eksitasi diambil dari output terminal generator
untuk pemakaian sendiri yang kemudian disearahkan oleh rectifier
karana keluaran pada generator berupa sumber ac, yang
kemudian dialiri ke kumparan medan pada rotor di generator
menggunakan slip ring dan brush atau sikat. Penggunaan slipring
dan sikat ini berfungsi untuk mengalirkan sumber eksitasi dari luar
ke rotor karena rotor bergerak atau berputar.
19
permanen magnet generator terbilang kecil. Kemudian pada
generator eksitasi utama kumparan armaturnya berada pada rotor
yang artinya sumber eksitasi mengalir pada rotor yang kemudian
di searahka menggunakan rotating dioda, dinamakan rotating
dioda karena dioda ini berfungsi untuk menyearahkan energi listrik
yang di hasilkan pada rotor generator eksitasi yang dimana letak
dioda ini berada satu poros juga dengan rotor lainnya sehingga
dioda ini juga ikut berputar sama dengan rotor lainnya. Setelah di
searahkan maka sumber eksitasi ini dialirkan pada kumparan
medan generator sinkron yang berada pada rotor.
20
Gambar 2.18 Parameter Kontrol Generator
Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa jika terjadi perubahan
nilai output tegangan dan daya reaktifnya akibat suatu beban, maka kita
dapat mengontrol outputnya agar tetap menghasilkan nilai yang stabil
dengan mengatur arus medan yang masuk utuk menginduksi generator.
Begitu juga dengan output frekuensi dan daya aktifnya jika nilainya
berubah akibat suatu beban maka kita dapat mengontrol outputnya agar
dapa menghasilkan nilai stabil dengan cara mengatur torsi putaran dari
generator tersebut. Pada pembangkit listrik untuk mengatur nilai arus
medan dari eksitasi di atur oleh alat AVR (Automatic Voltage Regulator),
dan untuk mengatur torsi putarannya ialah dengan cara mengatur
governornya. Governor merupakan suatu valve pada pembangkit yang
berfungsi untuk mengatur aliran bahan bakar, air, uap atau energi yang
berfungsi untuk memutar turbin yang dimana putaran turbin tersebut
akan memberikan torsi putaran pada generator sinkron.
21
memungkinkan kita untuk membuat dan mendesain simulasi suatu alat
atau kejadian dan menghasilkan data proses hingga hasil dalam bentuk
angka ataupun sebuah grafik, fitur tersebut ialah Simulink.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
23
MULAI
STUDI
LITERATUR
GENERATOR
SIKRON
PENGUJIAN PEMODELAN
LABORATORIUM SIMULASI
PENGAMBILAN PENGAMBILAN
DATA DENGAN DATA DENGAN
PEMBEBANAN PEMBEBANAN
BEBAN RESISTIF BEBAN RESISTIF
PENGAMBILAN PENGAMBILAN
DATA DENGAN DATA DENGAN
PEMBEBANAN PEMBEBANAN
BEBAN RESISTIF BEBAN RESISTIF
INDUKTIF INDUKTIF
PENGAMBILAN PENGAMBILAN
DATA DENGAN DATA DENGAN
PEMBEBANAN PEMBEBANAN
BEBAN RESISTIF BEBAN RESISTIF
KAPASITIF KAPASITIF
PEMBUATAN LAPORAN
24
3.1. Teknik Analisis
Pada penelitian ini digunakan metode penelitian eksperimental
dan deskriptif yaitu suatu metode penelitian dengan cara melakukan
sebuah eksperimen untuk mengetahui hubungan sebab akibat
dengan melakukan kontrol atau kendali yang dimana penelitian ini
bersifat deskripsi secara sistematis, factual, dan akurat pada suatu
system tertentu. Pada penelitian ini untuk mendukung metode
penelitian eksperimental digunakan simulasi dan pemodelan
menggunakan suatu softwear yaitu matlab. Untuk menyelesaikan
penelitian ini dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Studi Literatur
dilakukan pencarian landasan-landasan teori yang diperoleh
dari berbagai buku, jurnal dan lain-lain untuk melengkapi
perbendaharaan konsep dan teori, sehingga memiliki landasan dan
keilmuan yang baik dan sesuai.
2. Pengujian Laboratorium
Pada tahap ini untuk mencari tau karakteristik beban
generator sinkron dilakukan pengujian secara langsung
menggunakan peralatan yang berada pada laboratorium mesin listrik
Institut Teknologi PLN untuk mengambil data keperluan penelitian.
Data yang diperlukan ialah data output generator sinkron berupa
tegangan (Eo), arus (Io), dan daya aktif (Po) pada kondisis beban nol
hingga beban penuh dengan beban resistif (R), beban resistif induktif
(RL), dan beban resistif kapasitif (RC). Selain itu juga diambil data
spesifikasi peralatan yang akan dibuat model simulasinya.
3. Perancangan Simulasi
Selain melakukan pengujian secara langsung di lapangan
dalam penelitian ini dilakukan pembuatan model simulasi dari
pengujian secaara langsung dengan menggunakan softwear matlab
25
dan fitur Simulink. Pembuatan model simulasi ini dilakukan dengan
cara pemodelan langsung dimana komponen nyata dapat di
modelkan penggantinya dengan suatu gambar komponen atau alat
tertentu yang terdapat di dalam library program simulasi tersebut.
.pengujian dan pengambilan data simulasi di lakukan dengan
pengambilan sempel data selama 10 detik, yang di mana generator
akan bekerja secara tanpa beban hingga beban penuh dengan
penambahan besar nilai beban setiap detiknya.
4. Analisa Data
Analisa data dilakuan dengan cara membandingkan data
yang diperoleh dari pengujian laboratorium dan data dari simulasi
menggunakan softwear. Kemudian diteliti karakteristik dari data
output generatornya untuk mencari karakteristiknya.
5. Pembuatan Laporan
Pada tahapan ini dilakukan pembuatan laporan yang disusun
berdasarkan data yang di dapat, pemodelan simulasi yang di buat,
dan hasil penelitian.
26
3.3. Jadwal Penelitian
2. Observasi
Lapangan
3. Pengamatan
Fenomena
4. Pengambilan
data yang di
butuhkan
5. Pembuatan
Rancangan
Simulasi
6. Pembuatan
Laporan
27
BAB IV
28
1. Generator sinkron
Tabel 4.1 Spesifikasi Generator Sinkron
EM - 3330 - 3A
Three-phase Salient Pole Synchronous Machine
Rating For Generator Operation
Rated Voltage / Current 220Vac / 0.8A
Excitation Voltage 66Vdc(60Hz) / 90Vdc(50Hz)
Rated Speed 1800rpm (60Hz) / 1500rpm
(50Hz)
Rated Power 0.3KW
Power Factor 1.0
2. Beban Resistif
Tabel 4.2 Spesifikasi Beban Resistif
EM - 3310 – 4R
Resistive Load
Modular Design
Load Resistor 3 resistors (Y connection), 6
steps, 920Ω each step
Rated Voltage 220V
Fuse Protection
Terminal 4mm Safety Socket
3. Beban Induktif
Tabel 4.3 Spesifikasi Beban Induktif
EM - 3310 – 4L
Inductive Load
Modular Design
Load Resistor 3 inductors (Y connection), 6
steps, 1.7H each step
Rated Voltage 220V
Fuse Protection
Terminal 4mm Safety Socket
29
4. Beban Kapasitif
Tabel 4.4 Spesifikasi Beban Kapasitif
EM - 3310 – 4C
Capacitive Load
Modular Design
Load Resistor 3 Capacitors (Y connection), 6
steps, 2.5µF each step
Rated Voltage 220V
Fuse Protection
Terminal 4mm Safety Socket
30
Setelah selesai dibuat pemodelan simulasinya dan selesai diinput
data spesifikasi setiap peralatannya maka selanjutnya simulasi dapat di
test running. Proses pengambian data yang diamati ialah data output
tegangan, arus dan daya aktif. Selain itu pada simulasi diambil juga data
berupa grafik respon tegangan dan arus generator sinkron terhadap
perubahan beban.
31
Gambar 4.3 Respon Pengaruh Beban Resistif Induktif
Pada gambar 4.3 merupakan respon output generator sinkron
terhadap pengaruh perubahan beban resistif induktif. Pada garfik ini di
jelaskan bahwa pada waktu t = 0 – 4 , generator sinkron bekerja atau
jalan dalam keadaan tidak berbeban. Pada t = 4 – 10, beban resiistif
induktif masuk membebani generator sinkron dimana dapat di ketahui
pada detik ke 4 hingga ke 10 terdapat arus yang timbul sangat tinggi
untuk mensupply beban resistif indukti. Dan pada output tegangan
terdapat penurunan pada detik ke 4 hingga ke 10 karen terdapat beban
induktif resistif yang memerlukan arus yang sangat besar karena sifat
beban induktif yang merupakan kumparan yang membutuhkan arus
besar agar menghasilkan medan magnet atau fluks.
32
Gambar 4.4 Respon Pengaruh Beban Resistif Capacitif
Pada gambar 4.4 merupakan respon output generator sinkron
terhadap perubahan beban resistif kapasitif. Pada grafik ini di jelaskan
bahwa pada waktu t = 4s beban resistif kapasitif terhubug dengan
generator sinkron yang dimana dapat di lihat respon dari tegangannya
terdapat kenaikan nilai sesaat yang dimana di sebabkan oleh sifat beban
kapasitif. Pada t = 4s arus mulai timbul karena generator sinkron
terhubung ke beban.
33
Simulasi di lakukan dengan sampel waktu 10 detik dimana
simulasi di lakukan dengan prosedur sebagai berikut :
▪ t = 0 – 4s generator bekerja tanpa beban
▪ t = 4 – 5s saklar beban 1 menyala
▪ t = 5 – 6s saklar beban 1 – 2 menyala
▪ t = 6 – 7s saklar beban 1 – 3 menyala
▪ t = 7 – 8s saklar beban 1 – 4 menyala
▪ t = 8 – 9s saklar beban 1 – 5 menyala
▪ t = 9 – 10s saklar beban 1 – 6 menyala
34
Tabel 4.5 Hasil Simulasi Perubahan Beban Resistif
Simulasi
Eo (V) Io (A) Po (W)
S0=off 224,643 0 0.492
35
kecil sehingga pada grafik seperti tidak terlihat perubahannya. Maka dari
itu untuk melihat penurunan tegangnnya di ambil data sebagai berikut :
36
beban resistif kapasitif. Pada pembebanan ini di dapat kenaikan nilai
tegangan akan tetapi karena kenaikan nilainya yang begitu kecil maka
pada grafik tidak dapat terlihat dengan jelas. Kenaikan nilai beban dapat
dilihat dari kenaikan nilai arusnya yang dimana besarnya sebagai
berikut:
37
Adapun pengujian ini bertujuan untuk memperoleh hasil data
lapangan untuk kemudian akan dibandingkan dengan hasil data yang
diperoleh melalui simulasi matlab simulink.
4.2.1. Peralatan Yang di Butuhkan
Pada penelitian mengenai karakteristik beban pada generator
sinkron dilakukan dengan dua acara yaitu dengan melakukan simulasi
dengan menggunakan softwear, dan melakukan percobaan langsung
yang dimana kedua hasil yang akan didapatkan akan dibandingkan
untuk membuktikan karakteristik pembebanan pada generator sinkron.
Percobaan langsung dilakukan di laboratorium mesin listrik yang
berada pada institute teknologi PLN Jakarta. Pada percobaan langsung
ini di perlukan alat alat percobaan sebagai berikut :
1. Mesin DC permanen magnet
2. Mesin sinkron salient pole tiga fasa
3. DC power supply
4. Power supply tiga fasa
5. Eksitasi mesin sinkron
6. Modul proteksi arus tiga fasa
7. Beban resistif
8. Beban induktif
9. Beban kapasitif
10. Digital meter DCA
11. Digital meter DCV
12. Digital meter RPM
13. Digital power analysis meter
14. Break controller
15. Meja laboratorium dan frame eksperimental
16. Coupling
17. Coupling guard
18. Shaft end guard
19. Connecting leads set
20. Seafty bridging plug set
38
4.2.2. Rangkaian Percobaan
39
Gambar 4.9 Diagram Koneksi Untuk Tes Karaktereristik Beban
40
4.2.3. Hasil Percobaan
Pada saat melakukan percobaan arus medan (If) dan kecepatan
putar (N) harus di jaga konstan. Pada kecepatan nilainya harus di jaga
konstan 1500 rpm untuk frekuensi 50Hz dan 1800 rpm untuk frekuensi
60Hz.
Dalam penelitian ini kecepatan di jaga konstan sebesar 1500 rpm
dengan frekuensi 50Hz. Dalam percobaan pengaruh perubahan beban di
bagi menjadi tiga bagian yaitu beban R, beban RL, beban RC, dan enam
perubahan nilai beban. Pada percobaan ini didapatkan data sebagai
berikut.
41
Dalam percobaan beban resistif ini menyerap daya aktif yang
dimana selain menimbulkan drop tegangan karena arus yang dibutuhkan
beban resistif, tetapi juga dapat menimbulkan penurunan kecepatan
pada generator sinkron akibat timbulnya torsi beban akibat penyerapan
daya aktif.
Tabel 4.9 Data Pengamatan Perubahan Beban RL
Switch positions on resistive load and inductive load module
S0=off S0– S0– S0– S0– S0– S0– shorted
S1=on S2=on S3=on S4=on S5=on S6=on
If (A) 0.52 0.52 0.52 0.52 0.52 0.52 0.52 0.52
Io (A) 0 0.248 0.474 0.664 0.837 0.966 1.086 1.9
Eo (V) 257.9 244.4 233.5 221.7 212.3 197.7 186.8 0
Cos ᶲ 0 0.697 0.692 0.7 0.709 0.713 0.718 0
Po (W) 0 73 132 178 215 235 253 0
N (rpm) 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500
Pada tabel data pengamatan 4.9 dapat kita ketahui pengaruh
beban resistif induktif pada generator sinkron dimana setiap kenaikan
nilai bebannya terdapat penurunan tegangan yang disebabkan besarnya
arus yang di butuhkan beban resistif induktif ini. Beban resistif induktif ini
penyerapan arusnya lebih besar dibandingkan dengan beban resistif
murni, hal ini disebabkan karena beban induktif yang berbentuk
kumparan yang dimana membutuhkan arus yang lebih besar untuk
menimbulkan medan magnet atau fluks. Pada dasarnya beban induktif
hanya menyebabkan penurunan tegangan yang besar akibat kebutuhan
arus yang tinggi dan tidak mempengaruhi penurunan kecepatan karena
beban induktif menyerap daya reaktif. Kebutuhan arus yang besar pada
beban induktif dan menyerap daya reaktif membuat generator sinkron
membutuhkan arus medan yang lebih besar untuk menghasilkan energi
listrik yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan beban resistif
induktif.
42
Tabel 4.10 Data Pengamatan Perubahan Beban RC
Switch positions on resistive load and capacitive load module
S0=off S0– S0– S0– S0– S0– S0– shorted
S1=on S2=on S3=on S4=on S5=on S6=on
If (A) 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23
Io (A) 0 0.167 0.34 0.536 0.713 0.888 1.025 0.874
Eo (V) 211.1 209.8 213.6 219.6 220 219 212.6 0
Cos ᶲ 0 -0.789 -0.788 -0.77 -0.77 -0.775 -0.781 0
Po (W) 0 47 99 158 209 262 294 0
N (rpm) 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500
43
300
250
200
Eo (V)
150 Beban R
Beban RL
100 Beban RC
50
0
0 0.5 1 1.5 2
Io (A)
44
Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Percobaan dan Simulasi Beban R
Percobaan Simulasi
Eo (V) Io (A) Po (W) Eo (V) Io (A) Po (W)
S0=off 235.5 0 0 224,643 0 0.492
S0–S1=on 232.3 0.147 59 224.432 0.177 59.84
S0–S2=on 228 0.288 113 224.211 0.353 119.2
S0–S3=on 225.4 0.423 166 223.998 0.529 178.5
S0–S4=on 220 0.55 210 223.772 0.705 237.9
S0–S5=on 213.1 0.669 247 223.587 0.881 297.2
Shorted 0 1.334 0 0 4.18 3.3
45
Beban Resistif
250
200
150
Eo (V)
Percobaan
100
Simulasi
50
0
0 1 2 3 4 5
Io (A)
Beban RL
300
250
200
Eo (V)
150
Percobaan
100 Simulasi
50
0
0 1 2 3 4 5
Io (A)
46
Beban RC
250
200
150
Eo (V)
Percobaan
100
Simulasi
50
0
0 1 2 3 4 5
Io (A)
𝑍𝑠 = √0.00292 + 1.282
𝑍𝑠 = 1.28000329 Ω
Sehingga pada saat generator di beri beban maka.
49
- Beban resistif ke 1
𝑉𝑡 = 224,643 + 0,177 . 1,28
𝑉𝑡 = 224,417 𝑉
- Beban resistif ke 2
𝑉𝑡 = 224,643 + 0,353 .1,28
𝑉𝑡 = 224,191 𝑉
- Beban resistif ke 3
𝑉𝑡 = 224,643 + 0,529 .1,28
𝑉𝑡 = 223,965 𝑉
Pada perhitungan pada saat generator diberi beban resistif pada
tegangan output generator turun dari 224.643V, ke 224.417V, 224.191V,
223.965V. Pada simulasi pada pembebanan resistif nilai output
generator sebesar 224.432V, 224.211V, 223.998V.
Dari data hasil percobaan simulasi, pada saat generator sinkron
terdapat beban resistif terlihat kenaikan nilai output tegangan, yang
seharusnya terjadi ialah saat terdapat beban seharusnya nilai output
teganga generator turun dan akan semakin turun seiring bertambahnya
nilai beban. Kejadian ini terjadi dapat di sebabkan beberapa hal, pada
keadaan nyata hal ini dapat di sebabkan oleh sambungan yang
menghubungan beban dengan jaringan tidak terpasang dengan benar
atau kendur, beban yang terlalu besar juga dapat membuat nilai
tegangan naik turun, dan pengukuran atau pembacaan alat ukur yang
tidak benar. Pada pemodelan simulasi seharusnya tidak terdapat
kesalahan karena pada simulasi hasilnya akan ideal seperti seharusnya.
Pada penelitian ini pada simulasi terdapat kenaikan nilai tegangan
disebabkan salahnya pengambilan nilai tegangan, hal ini di karenakan
pada display pengukuran tegangan pada softwere tidak mengukur titik
puncak pada nilai tegangan akan tetapi mengukur gelombang tegangan
pada generator sinkron sehingga nilai pada display yang tampil akan
naik turun sesuai gelombang sinusoidal tegangan.
50
Gambar 4.14 Display Pengukuran Nilai Gelombang
Pengujian melalui pemodelan simulasi matlab memberikan
karakteristik data yang sama dengan pengujian secara langsung di
laboratorium akan tetapi untuk penggunaan peodelan simulasi matlab ini
data spesifikasinya harus benar benar akurat dengan alat yang akan di
uji untuk di simulasikan untuk mendapatkan data yang lebih ideal dan
kemiripan dengan yang aslinya. Keuntungannya dari penggunaan
pemodelan simulasi ialah pengujian dapat di lakukan secara berulang
ulang untuk mencari tau informasi mengenai suatu kondisi tertentu tanpa
perlu khawatir merusak peralatan.
51
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang di lakukan dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penurunan tegangan pada generator sikron di sebabkan oleh besar
arus yang menyuplai beban dan adanya reaksi jangkar pada
generator yang dimana reaksi jangkar di pengaruhi oleh beban yang
terhubung pada generator. Penurunan tegangan generator sinkron
paling besar terjadi pada beban resistif induktif yang dimana sifat
beban ini menyerap arus lebih besar dari beban yang lain untuk
kebutuhan pembangkitan flux magnetic.
2. Beban resistif menyerap daya aktif yang dimana pada generator
sinkron bila beban rersistif sangat besar akan mempengaruhi
penurunan kecepatan putar generator sinkron.
3. Beban induktif menyerap daya reakti yang dimana pada generator
sinkron bila beban induktif sangat besar akan mempengaruhi
penurunan nilai tegangan terminal yang sangat signifikan pada
generator sinkron
4. Tegangan dan daya reaktif yang dibangkitkan generator sinkron
dipengaruhi oleh besar input arus medan eksitasi, sedangkan
frekuensi dan daya aktif di pengaruhi oleh torsi atau kecepatan putar
generator sinkron.
52
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan penulis ialah:
1. Penelitian menggunakan pemodelan simulasi dengan softwear matlab
Simulink dapat dikembangkan lagi untuk penelitian – penelitian
selanjutnya.
2. Stelah di dapatkan hasil karakteristik pengaruh perubahan beban
pada generator penelitian selanjutnya mencari tau sistem kontrol yang
stabil untuk menghadapi perubahan beban pada generator.
53
DAFTAR PUSTAKA
54
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Personal
NIM 201611084
Nama : Rio Alif Putra Mamangkei
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 22 Oktober 1998
Jenis Kelamin : Laki Laki
Status Perkawinan : Belum Menikah
Program Studi : S1 Teknik Elektro
Alamat Rumah : Jalan Abesin No.99 Rt/Rw 01/03 Kelurahan
Cibogor Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor Kode
Pos 70714
Telp / Hp : +62 895 6352 610 74
Email : alifrio2210@gmail.com
Pendidikan
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus
SD SDN Pengadilan 4 Bogor - 2010
SMP SMPN 12 Bogor - 2013
SMA SMKN 2 Bogor TITL 2016
55
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK SKRIPSI
Paraf
Tgl Materi Bimbingan
Pembimbing
BAB 1 : Kamu melakukan pengujian modul dan data
11 Juni
Lab. Harusnya bunyi di pendahuluan, ruang
2020
lingkup, tujuan dan rumusan maslah juga.
BAB 1 : Tambahkan 1 paragraf lagi kenapa perlu
15 Juni
dilakukan simulasi pemodelan, tujuan dan
2020
manfaatnya (secara ringkas)
BAB 1 : Di tambah lagi ruang lingkupnya. Kamu
18 Juni
mengukur apa, pemodelannya gmn dll
2020
(mengacu bab 4 mu)
BAB 2 : Penomoran rumus. Lihat panduan
21 Juni
202
BAB 3 : Tambahkan Flowchart, dan Mengambil data
25 Juni
dimana
2020
BAB 4 : Urutan pembahasan di tukar. 4.1
28 Juni
seharusnya pembahasan simulasi terlebih
2020
dahulu
BAB 4 : Penulisan dan alur bagaimana mengambil
2 Juli
data di lab jangan seperti praktikum
2020
BAB 4 : Prosedur lebih baik di hilangkan dan
6 Juli
penomoran table diperbaiki.
2020
56
BAB 5 : Kesimpulan no 1 – 3 di ringkas dan di
15 Juli
jadikan satu.
2020
Penulisan daftar pustaka diperbaiki dan
18 Juli
ditambahkan
2020
Abstrak tambahkan hasil simulasi dan perbandingan
22 Juli dengan pengujian .
2020
Tanda tangan lembar pengesahan
25 Juli
2020
57
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
LEMBAR BIMBINGAN PROYEK SKRIPSI
uti
2020 Dat e:R 2
e 02
as 0
o n: I a2m
-0 7- 6 t1he
8:5a9:ut3ho
8 r of t hi s
d oc u me nt
L oc ati o n: J ak a rta
Fox it R ea d er V ers i o n: 9. 7. 1
T e r b a r u k a n , O =I n st it u t T e k n o l o g i
Widyastu P L N , C N = C h r i s t i n e W i d y a s t ut i,
2020
E = c h ri st i n e w i d y a s t ut i @ g m a i l . c o m
benar ti
R e a s o n : I a m t h e a u t h o r of t h i s
d o c u m e nt
L o c a t i o n : J a k a rt a
Dat e: 2020- 0 7- 26 18: 59: 53
F o x it R e a d e r V e r s i o n : 9. 7 . 1
2020
E= c h ri st i n e w i d y a st u ti @ g m a i l. c o m
masalah Widyastuti R e a s o n : I a m t h e a u t h or o f t h is d o c u m e nt
L o c at i o n: J a k a rt a
D a t e: 2 0 2 0 - 0 7 - 2 6 1 9 : 0 0: 1 3
F ox it R e a d e r V e rs i o n: 9. 7 . 1
22 Juni Membahas format penulisan bab 2 yang baik dan Digitall y sign ed b y Ch ris tine W id ya st uti
DN: C=ID, OU=F akul tas
Christine K et e n a g a l istr i k a n d a n E n e r gi
T er b a r u k a n, O =I n sti t ut T e k n o l o g i P L N ,
C N = C h r i sti n e W i d y ast u ti,
E= c hr i st i n e w i d y a st uti @ g m a i l . c o m
Widyastuti
2020
R e a s o n : I a m t h e a u t h or o f t h is d o c u m e nt
L o c at i o n: J a k a rt a
D a t e: 2 0 2 0 - 0 7 - 2 6 1 9 : 0 0: 4 8
F ox it R e a d e r V e rs i o n: 9. 7. 1
Christine
K et e n a g a l istr i k a n d a n E n e r gi
T e r b a r u k a n , O =I n s tit u t T e k n o l o g i P L N ,
C N = C h r i st i n e W i d y a s t ut i,
E= c h ri st i n e w i d y a st u ti @ g m a i l . c o m
2020 Widyastuti
R e a s o n : I a m t h e a u t h o r of t h i s
doc um ent
L o c a t i o n : J a k a rt a
Dat e: 2020- 0 7- 26 19: 01: 05
F o x it R e a d e r V e r s i o n : 9. 7 . 1
2020 Widyastuti R e a s o n: I a m t h e a ut h or of t h is d o c u m e nt
benar L o c ati o n: J ak a rt a
D at e: 2 0 2 0 - 0 7- 2 6 1 9: 0 1: 2 0
Fo x it R e a d er V er si o n: 9. 7. 1
D N : C= I D, O U =F a k u lt a s K et e n a g a l i st r ik a n
d a n E n er g i T e r b ar u k a n , O=I n st it ut
T ek n o l o g i P L N, C N = C h r i st i n e W i d y a st ut i,
E= c h ri st i n e w i d y a st u ti @ g m a i l . c o m
2020 Widyastuti
R e a s o n : I a m t h e a u t h o r of t h i s d o c u m e n t
Christine
K et e n a g a l istr i k a n d a n E n e r gi
T e r b a r u k a n , O =I n s tit u t T e k n o l o g i P L N ,
C N = C h r i st i n e W i d y a s t ut i,
E= c h ri st i n e w i d y a st u ti @ g m a i l . c o m
2020 Widyastuti
R e a s o n : I a m t h e a u t h o r of t h i s
doc um ent
L o c a t i o n : J a k a rt a
Dat e: 2020- 0 7- 26 19: 01: 55
F o x it R e a d e r V e r s i o n : 9. 7 . 1
K et e n a g a l i str i k a n d a n E n e r g i
T e r b a r u k a n , O =I n s tit u t T e k n o l o g i P L N ,
C N = C h r i st i n e W i d y a s t ut i,
2020
E = c hr i st i n e w i d y a s t ut i @ g m a i l. c o m
Widyastuti R e a s o n : I a m t h e a u t h o r of t h i s d o c u m e n t
L o c a t i o n : J a k a rt a
Dat e: 2020- 0 7- 26 19: 02: 27
F o x it R e a d e r V e r s i o n : 9. 7 . 1
2020
E = c hr i st i n e w i d y a s t ut i @ g m a i l. c o m
Widyastuti R e a s o n : I a m t h e a u t h o r of t h i s d o c u m e n t
L o c a t i o n : J a k a rt a
Dat e: 2020- 0 7- 26 19: 02: 43
F o x it R e a d e r V e r s i o n : 9. 7 . 1
58