Anda di halaman 1dari 96

TUGAS AKHIR

PENYEBAB UNBALANCE PADA OPEN LOOP AUXILIARY


COOLING WATER SYSTEM BOOSTER PUMP UNIT 4B PLTU
ASAM ASAM

DISUSUN OLEH :

KHAIRIL ANWAR

201872010

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN BISNIS ENERGI

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA 2021

i
PENYEBAB UNBALANCE PADA OPEN LOOP AUXILIARY
COOLING WATER SYSTEM BOOSTER PUMP UNIT 4B PLTU
ASAM-ASAM

TUGAS AKHIR

Diajukan guna Memenuhi Sebagian Persayaratan Guna memperoleh Gelar

Ahli Madya

Disusun Oleh :

Khairil Anwar
201872010

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN BISNIS ENERGI

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA 2021

ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
TUGAS AKHIR

PENYEBAB UNBALANCE PADA OPEN LOOP AUXILIARY


COOLING WATER SYSTEM BOOSTER PUMP UNIT 4B PLTU
ASAM-ASAM

Disusun Oleh :

Khairil Anwar

201872010

Diajukan untuk memenuhi persayaratan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN BISNIS ENERGI

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA 2021

Jakarta, 8-Agustus-2021

Mengetahui, Disetujui,

Kepala Prodi DIII Teknik Mesin Dosen Pembimbing Utama


Digitally signed by
Digitally signed by utami wahyuningsih Vendy Antono
utami DN: C=ID, OU=FTBE, O=ITPLN,
CN=utami wahyuningsih,
DN: cn=Vendy Antono
gn=Vendy Antono
c=Indonesia l=ID
E=utami@itpln.ac.id
wahyuningsi Reason: I am the author of this
document
o=Institut Teknologi
PLN ou=FTBE
e=Vendy@itpln.ac.id
Location: Jakarta
h Date: 2021-09-05 21:52:03
Foxit PhantomPDF Version: 10.0.1
Date: 2021-09-05
17:10+07:00
Utami Wahyuningsih, ST., MT Vendy Antono, S.T.M.T

NIP.1976201421A NIP.1984201201A

iv
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
TUGAS AKHIR

PENYEBAB UNBALANCE PADA OPEN LOOP AUXILIARY


COOLING WATER SYSTEM BOOSTER PUMP UNIT 4B PLTU
ASAM-ASAM

Disusun Oleh :

Khairil Anwar

201872010

Telah disidangkan dan dinyatakan LULUS pada sidang Tugas Akhir pada program studi
DIII Teknik Mesin Fakultas Teknologi Bisnis dan Energi Institut Teknologi PLN pada

TIM PENGUJI

Nama Jabatan Tanda Tangan


Digitally signed by
Prayudi
DN: C=ID, OU=FTBE,
O=Institut Teknologi
1. Prayudi, Drs, MM., MT Ketua Penguji PLN, CN=Prayudi,
E=prayudi@itpln.ac.id
Location: Jakarta
Date: 2021.09.05 11:59:
01+07'00'
Digitally signed by Eko Sulistiyo
DN: C=ID, OU=Prodi S1 Teknik

2. Eko Sulistiyo, S.T, M.Si Sekertaris Penguji Eko


Sulistiyo
Mesin, O=Institut Teknologi
PLN, CN=Eko Sulistiyo,
E=eko.sulistiyo@itpln.ac.id
Location: Jakarta
Reason: I am the author of this
document

Date: 2021-09-01 13:53:11


Foxit Reader Version: 9.7.2

Digitally signed by Halim Rusjdi


DN: C=ID, OU=Departemen

3.Halim Rusjdi, S.T, M.T Anggota Penguji


Halim Mesin, O=Institut Teknologi
PLN, CN=Halim Rusjdi,
E=halim@itpln.ac.id
Reason: I am approving this
document

Rusjdi
Location: your signing location
here
Date: 2021.09.02 07:24:
17+07'00'
Foxit Reader Version: 10.1.1

Mengetahui,

Kaprodi DIII Teknik Mesin


Digitally signed by utami wahyuningsih
DN: C=ID, OU=FTBE, O=ITPLN,
utami CN=utami wahyuningsih,
E=utami@itpln.ac.id
Reason: I am the author of this document
wahyuningsih Location: Jakarta
Date: 2021-09-05 21:52:47
Foxit PhantomPDF Version: 10.0.1
Utami Wahyuningsih, S.T.,M.T
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada yang terhormat:

Bapak Iskandar Setiawan S,T Selaku Pembimbing Lapangan

Vendy Antono, S,T. M,T Selaku Pembimbing Magang

Selaku Dosen Pembimbing dan Pembimbing lapangan yang telah memberikan


dukungan, petunjuk, serta saran dan kritik sehingga saya dapat menyelesaikan magang
serta Tugas Akhir ini:

Terimakasih yang sama, saya sampaikan kepada:

1. Rakryan Permadi Saka Kusuma S,T., Selaku Assitant Engineer Har Turbin
PLTU Asam Asam
2. Muhammad Ashar, Selaku Junior Techinician Har Turbin PLTU Asam Asam
3. Hari Susanto, Selaku Junior Techinician Har Turbin PLTU Asam Asam
4. Nur Ikhsan Abimanyu, Selaku Junior Techinician Har Turbin PLTU Asam
Asam
5. Satrya Putra Lestiono, Selaku Junior Techinician Har Turbin PLTU Asam Asam
6. Arga Puji Yanto Widodo, Selaku Junior Techinician Har Turbin PLTU Asam
Asam
7. Muhammad Ilham Nazzahudin, Selaku Junior Engineer Pemeliharaan Prediktif
8. Seluruh rekan-rekan tim Har Mekanik PLTU Asam Asam
9. Dan kepada seluruh keluarga dan orang tua yang telah mendukung serta teman
teman semua

Yang telah mengijinkan untuk melakukan kerja magang dan pengumpulan data di UPK
ASAM ASAM Kalimantan Selatan

Jakarta,8-Agustus-2021

Khairil Anwar

201872010

vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi – PLN, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :

Nama : Khairil Anwar

Nim 201872010

Program Studi : DIII Teknik Mesin

Fakultas : Fakultas Teknologi Bisinis dan Energi

Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Institut


Teknologi – PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non- Exclusive Royalty Free
Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

PENYEBAB UNBALANCE PADA OPEN LOOP AUXILIARY COOLING WATER


SYSTEM BOOSTER PUMP UNIT 4B PLTU ASAM ASAM

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif
ini Institut Teknologi PLN berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan Tugas Akhir
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak
cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta Barat


Pada Tanggal : 08-Agustus-2021

Yang menyatakan

Khairil Anwar

vii
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
Mengajukan Proposal Tugas Akhir : Penyebab Unbalance Pada

Dengan judul Open Loop Auxiliary Cooling Water


Booster Pump Unit 4B PLTU Asam Asam

Identitas
a. Nama : Khairil Anwar
b. NIM 201872010
c. Program Studi : DIII Teknik Mesin
d. Fakultas : Fakultas Teknik dan Bisnis Energi
e. No. HP 081317138870
f. Email : Khairilanwarr.m@gmail.com
Waktu
a. Mulai Tanggal : 2-Maret-2021
b. Selesai Tanggal : 2-Juni-2021
Lokasi Penelitian : PT PLN (PERSERO) UPK ASAM ASAM
Alamat : Asri Mulia, DJorong, Tanah laut,

Kalimantan Selatan, 70881.


Nama Dosen Pembimbing : Vendy Antono, ST.,MT

Disetujui, Jakarta, 27-Agustus-2021


Nama Mahasiswa
Dosen Pembimbing
Digitally signed by Vendy
Antono
DN: cn=Vendy Antono
gn=Vendy Antono c=Indonesia
l=ID o=Institut Teknologi PLN
ou=FTBE e=Vendy@itpln.ac.id
Date: 2021-09-05 17:10+07:00
Khairil Anwar
Vendy Antono, ST.,MT

NIP.1984201201A 201872010

Mengetahui,
Kepala Prodi DIII Teknik Mesin,
Digitally signed by utami wahyuningsih

utami DN: C=ID, OU=FTBE, O=ITPLN, CN=utami


wahyuningsih, E=utami@itpln.ac.id
Reason: I am the author of this document

wahyuningsih Location: Jakarta


Date: 2021-09-05 21:53:38
Foxit PhantomPDF Version: 10.0.1

Utami Wahyuningsih, ST., MT

NIP.1976201421A
viii
PENYEBAB UNBALANCE PADA OPEN LOOP AUXILIARY
COOLING WATER SYSTEM BOOSTER PUMP UNIT 4B PLTU
ASAM ASAM

Khairil Anwar, 201872010

Dibawah bimbingan Vendy Antono, S.T,M.T

ABSTRAK
Sistem pendinginan PLTU ini dibagi menjadi 2 sistem air yaitu pendinginan
utama dan pendinginan Pendukung (Open Loop auxiliary cooling water). Kegunaan
dari sistem pendinginan utama ialah untuk menyuplai air yang dibutuhkan untuk
mengkondensasikan bekas uap dan didalam kondensor drain up. Lalu untuk kegunaan
pendinginan bantu ialah untuk menyediakan Mendinginkan air pada “Heat Exchanger”
air pendingin ini atau pendingin bantu (auxiliary cooling water).Sistem pendinginan
pun butuh yang namanya perbaikan atau perawatan yang biasa dilakukan agar
mencegah terjadinya kerusakan atau perbaikan rutin yang terjadi pada sistem
pendinginan. Kerusakan yang terjadi pada bagian (Open Loop auxiliary cooling water)
terjadi dikarenakan adanya vibrasi yang tinggi, mengakibatkan mesin ini mengalami
trouble, pompa ini memiliki vibrasi yang tinggi sekitar 6.71 mm/s dan sudah
dikategorikan dalam zona D jadi pompa ini pun baru dilakukan inpection dilakukan
pemeliharaan dan ditemukan bahwa dari vibrasi yang tinggi Diakibatkan oleh
Unbalance. sesudah dilakukanya balancing pada pompa Open Loop Auxiliary Cooling
Water Booster Pump vibrasi menurun menjadi dari data RMS 1.85 mm/s. Nilai vibrasi
yang terjadi pada pompa diklasifikasikan dalam zona ‘A’ sesuai dengan standar ISO
10816-3 dari pompa dengan daya 90 Kw. Setelah dilakukan perhitungan dapat lah
selisih penurunan vibrasi sebesar 6.667 mm/s dan besar persentase penurunan vibrasi
adalah 78.57%.

Kata Kunci : Open Loop, Unbalance, vibrasi.

ix
PENYEBAB UNBALANCE PADA OPEN LOOP AUXILIARY
COOLING WATER SYSTEM BOOSTER PUMP UNIT 4B PLTU
ASAM ASAM

Khairil Anwar, 201872010

Under The guidance of Vendy Antono,S.T,M.T

ABSTRACT
The PLTU cooling system is divided into 2 systems, namely main cooling and
supporting cooling (Open Loop auxiliary cooling water). The purpose of the main
cooling system is to ensure the air required to compress the exhaust steam and in the
condenser drain up. Then for cooling purposes, namely to provide cooling water in the
"Heat Exchanger" of this cooling water or auxiliary cooling water. The cooling system
also needs repairs or maintenance that is usually done so that damage or routine repairs
occur in the cooling system. the damage that occurs in the (Open Loop auxiliary cooling
water) section occurs due to high vibrations, causing this machine to have problems,
this pump has a high vibration of about 6.71 mm/s and has entered zone D so this pump
has just been done inspection carried out maintenance and found that from high
vibration Caused by Unbalance. before balancing the Open Loop Auxiliary Cooling
Water Booster Pump, the vibration decreased to RMS data of 1.85 mm/s. The vibration
values that occur in the pump are classified in zone 'A' according to the ISO 10816-3
standard of pumps with a power of 90 Kw. After calculating the difference in the
vibration reduction of 6.667 mm/s and the percentage of vibration reduction of 78.57%.

Keywords: Open Loop, Unbalance, vibration.

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................................. v

TUGAS AKHIR .............................................................................................................. v

UCAPAN TERIMA KASIH.......................................................................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR .... vii

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR .................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................................... ix

ABSTRACT ..................................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL......................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat .................................................................................................................... 3
1.5 Ruang Lingkup Masalah.......................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 4

2.1 Penelitian Yang Relevan ......................................................................................... 4


2.2Landasan Teori ......................................................................................................... 5
2.2.1 Siklus PLTU dan Rankine ................................................................................ 5
2.2.2 Komponen utama pada PLTU .......................................................................... 6

xi
2.2.3 Sistem pendingin utama .................................................................................. 10
2.2.4 Sistem pendingin air bantu (Auxiliary Cooling Water System) ...................... 11
2.2.5 Komponen Sistem pendingin bantu air ............................................................. 12
2.2.6 Jenis Jenis pemeliharaan dan perawataan ....................................................... 13
2.2.7 Siklus Pendingin PLTU Asam Asam.............................................................. 15
2.2.8 Faktor Faktor Penyebab Kerusakan Pada Pompa ........................................... 16
2.2.9 Teori Dasar Vibrasi ......................................................................................... 17
2.2.10 Langkah Pencegahan kerusakan pada Pompa............................................... 19
2.2.11 Pengertian On Site Balancing ....................................................................... 19
2.2.12 Pengertian Unbalance ................................................................................... 20
2.2.12 Ringkasan Penjelasan Amplitudo, Frekuensi dan Fase ................................ 22
2.2.12 Definisi Pompa ............................................................................................. 23
2.2.13 Klasifikasi Pompa Sentrifugal ...................................................................... 27
2.2.14 Kelebihan Pompa Sentrifugal ....................................................................... 30
2.2.15 Pompa Sentrifugal Single Stage.................................................................... 30
2.2.16 Pompa Sentrifugal Multistage ...................................................................... 31
2.2.15 Nilai standar vibrasi ...................................................................................... 32
2.2.16 Nilai Perhitungan penurunan vibrasi sebelum dan sesudah perbaikan ......... 33
2.2.17 Single Line Piping Diagram Open Loop Auxiliary Cooling Tower ............. 33
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 34

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................................................... 34


3.2 Desain Penelitian ................................................................................................... 35
3.3 Metode Penelitian Kuanitatif................................................................................. 36
3.4 Metode Analisis Data ............................................................................................ 38
3.5 Jadwal Penelitian ................................................................................................... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 43

4.1 Hasil....................................................................................................................... 43
4.1.1 Pompa Pendingin bantu (Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump)
............................................................................................................................ 43
4.1.2 Spesifikasi Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump .................... 44
4.1.3 Corrective Maintenance Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump
............................................................................................................................ 45

xii
4.1.4 FishBone Diagram .......................................................................................... 45
4.1.5 Kegiatan Perawatan Logsheet pada Open Loop Sebelum Balancing ............ 47
4.1.6 Kegiatan Perawatan Logsheet pada Open Loop Setelah Balancing ............... 47
4.2 Pembahasan Proses Pemeliharaan ......................................................................... 48
4.2.1 penyebab kerusakan yang terjadi pada Open Loop Auxiliary Cooling Water
Booster Pump ........................................................................................................... 49
4.2.2 Perencanaan Proses Pemeliharaan .................................................................. 49
4.2.3 Pelaksanaan kerja mengambil data vibrasi dengan Vibxpret .......................... 50
4.2.4 Proses urutan Pemeliharaan balancing ............................................................ 50
4.2.5 Pengambilan data spectrum sesudah balancing .............................................. 60
4.2.6 Gambar Hasil Langkah Perbaikan .................................................................. 61
4.2.7 Nilai perhitungan vibrasi Sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan ............ 62
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 64

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 64


5.2 Saran ...................................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 65

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... 67

xiii
DAFTAR TABEL

HAL
Tabel 2.1 Penjelasan Amplitudo,Frekuensi dan Fase...................................................... 22

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ............................................................................................. 42

Tabel 4.1 Spesifikasi Open Loop Auxiliary Cooling Water Pump .................................. 44

Tabel 4.2 Rangkuman Diskusi Fishbone Diagram ......................................................... 46

Tabel 4.4 Logsheet Sebelum Balancing .......................................................................... 47

Tabel 4.5 Logsheet Setelah Balancing ............................................................................ 47

Tabel 4.3 Nama Alat dan bahan ...................................................................................... 48

Tabel 4.4 Nilai Perhitungan sebelum dan sesudah perbaikan ......................................... 62

xiv
DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 2.1 PLTU dan SIKLUS RANKINE .................................................................... 5

Gambar 2.2 Boiler ............................................................................................................. 7

Gambar 2.3 Turbin uap ..................................................................................................... 8

Gambar 2.4 Kondensor ..................................................................................................... 9

Gambar 2.5 Generator ..................................................................................................... 10

Gambar 2.8 Siklus Air Pendingin PLTU Asam Asam .................................................... 15

Gambar 2.9 Sensor vibrasi .............................................................................................. 17

Gambar 2.10 Displacement waveform ............................................................................ 18

Gambar 2.10 Statik Unbalance ....................................................................................... 20

Gambar 2.11 Spectrum ................................................................................................... 20

Gambar 2.12 Pompa Reciprocating ................................................................................ 23

Gambar 2.13 Pompa Rotary ............................................................................................ 24

Gambar 2.10 Pompa Sentrifugal ..................................................................................... 25

Gambar 2.11 Pompa Aksial ............................................................................................ 26

Gambar 2.12 Pompa Injektor .......................................................................................... 27

Gambar 2.13 Bagian Pompa Sentrifugal ......................................................................... 28

Gambar 2.14 Single stage horizontal centrifugal ........................................................... 30

Gambar 2.15 Pompa Centrifugal Multistage .................................................................. 31

Gambar 2.16 Standar Vibrasi .......................................................................................... 32

Gambar 2.17 Single Line Piping Diagram Open Loop ................................................... 33

Gambar 3.1 Flowchart penelitian .................................................................................... 35

Gambar 3.2 Pengamatan Secara langsung ...................................................................... 36

xv
Gambar 3.3 Mempelajari Siklus dengan pembimbing lapangan .................................... 37

Gambar 3.4 Dialog Secara Langsung ............................................................................. 38

Gambar 3.5 Wawancara dengan manager....................................................................... 39

Gambar 3.6 Data Vibrasi Sebelum perbaikan ................................................................. 40

Gambar 3.7 Data Vibrasi Setelah Perbaikan ................................................................... 41

Gambar 4.1 Fishbone Diagram ...................................................................................... 45

Gambar 4.2 Data Sebelum Balancing ............................................................................. 49

Gambar 4.3 Menu Balancing .......................................................................................... 51

Gambar 4.4 Menu 1 Plane Balancing ............................................................................. 51

Gambar 4.5 Manager Setup ............................................................................................ 52

Gambar 4.6 Machine Set up ............................................................................................ 53

Gambar 4.7 Pemasangan reflektor serta accelorometer ................................................. 53

Gambar 4.8 pengecekan data awal vibrasi ..................................................................... 54

Gambar 4.9 Penambahan beban pada kopling ................................................................ 55

Gambar 4.10 Nilai vibrasi yang didapat setelah penembahan beban ............................. 56

Gambar 4.11 Pemotongan pada plat ............................................................................... 57

Gambar 4.12 Penambahan beban pada Impeller ............................................................. 58

Gambar 4.13 Nilai vibrasi pada alat vibexpert ............................................................... 59

Gambar 4.14 Data Spectrum sesudah balancing............................................................. 60

Gambar 4.15 Nilai hasil dari PRUFTECHNIK ............................................................... 61

Gambar 4.16 Grafik Vibrasi Sebelum dan Sesudah Perbaikan ....................................... 63

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Bimbingan Tugas Akhir ................................................................ 68


Lampiran 2. Job Card Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump .................. 70
Lampiran 3. Surat Izin Kerja atau Working Permit......................................................... 76
Lampiran 4. Gambar Route data collection di open loop setelah balancing .................. 78

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Unit Induk Pelaksana Pembangkitan Asam Asam berlokasi didesa Asam Asam,
Jorong, Tanah Laut, Kalimantan Selatan dengan luas 184,75 hektar. Pembangunan
Proyek PLTU (4 x 65 MW) yang berada di Asam Asam sudah beroperasi dan dua
unit lagi yang masih dalam proses instruksi (2 x 115 MW) kebutuhan tenaga listrik
merupakan kebijakan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
ada dipulau kalimantan, serta usaha untuk jenis bahan bakar minyak.
Model dari unit Mulut Tambang yang ada dipembangkitan PLTU ialah (mine-
mouth coal steam Power plant). Bahan bakar mendasar pada PLTU yaitu batubara
lignit kalori yang memiliki nilai rendah (4300-5100 kkal/kg) hasil dari tambang
batubara disekitar Asam Asam. Kemudian bahan bakar bantu menggunakan model
Light fuel oil (LFO) yang fungsinya waktu start up atau pada pembebanan rendah.
Lalu sebagai tambahan air untuk pengoperasian PLTU Asam Asam
menggunakan air sungai yang berada disekitar PLTU yang mana telah melewati
berbagai macam proses pengolahan Water Treatment Plant.
Dalam pengoperasian mesin thermal seperti PLTU hal pertama yang harus
Dijalankan adalah sistem pendinginan. Sistem pendinginan PLTU ini dibagi
menjadi 2 sistem air yaiut pendinginan utama dan pendinginan Pendukung
(auxiliary cooling water). Kegunaan dari sistem pendinginan utama ialah untuk
menyuplai dan mempersiapkan air yang dibutuhkan untuk mengkondensasikan
bekas uap dan didalam kondensor drain up. Lalu untuk kegunaan pendinginan bantu
ialah untuk menyediakan Mendinginkan air pada “Heat Exchanger” air pendingin
ini atau pendingin bantu (auxiliary cooling water).ialah siklus tertutup . Sistem
Pendingin yang digunakan adalah Open Loop dan Closed Loop
Dengan menggunakan cooling tower sebagai media pendinginnya adalah air sungai
yang berada di Asam Asam melewati berbagai proses yang panjang pengolahan di
Water Treatment Plant.

1
Sistem pendinginan closed loop merupakan sistem pendingin yang memakai
sistem pendingin air media, deminarelized dengan siklus tertutup. Sedangakan
sistem open loop adalah sistem pendinginan menggunakan air service dengan sistem
terbuka karena terdapat sistem pendinginan menggunakan cooling tower sehingga
terdapat kontak langsung dengan udara luar sebagai pendinginannya Pada sistem
Pendingin ada 2 jenis Pompa ialah Circulating water pumpp (CWP) dengan ukuran
yang besar, sedangkan satunya lagi adalah Open Loop Auxiliary Cooling Water
Pump (Booster pump).
Dan dari semua ini sistem pendinginan pun butuh yang namanya perbaikan atau
perawatan yang biasa dilakukan agar mencegah terjadinya kerusakan atau perbaikan
rutin yang terjadi pada sistem pendinginan. Kerusakan yang terjadi pada bagian
bagian PLTU terjadi karena banyak misal kecilnya faktor umur dan kualitas air yang
tersedia.
Pada saat bagian Engineering melakukan inspeksi rutin pada tanggal 9-april-
2021 dari data spectrum terdapat nilai vibrasi yang tinggi yaitu 6.71mm/s dan
unbalance.
Maka dari itu pembahasan kali ini hanya akan membahas tentang “Penyebab
Unbalance Pada Open Loop Auxiliary Cooling Water System Booster Pump Unit
4B PLTU Asam Asam”

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Penyebab terjadinya kerusakan pada Pompa di Open Loop Auxiliary
Cooling Water Pump (Booster pump) ?
2. Apa Langkah perbaikan yang dilakukan Pada Pompa Open Loop Auxiliary
Cooling Water Pump (Booster pump) ?
3. Cara Pencegahan kerusakan pada Pompa Open Loop Auxiliary Cooling Water
Pump (Booster pump) ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi pada Open Loop Auxiliary
Cooling water pump (Booster pump)

2
2. Mengetahui Langkah perbaikan pada pompa di Open Loop Auxiliary Cooling
water pump (Booster pump)
3. Mengetahui cara Pencegahan kerusakan pada Pompa di Open Loop Auxiliary
Cooling Water Systrem (Booster pump)

1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui dunia kerja secara nyata
2. Mengenal serta memahami proses pembangkitan energi listrik di PLTU Asam
Asam
3. Untuk memperoleh pengalaman secara langsung serta dapat menerapkan ilmu
pada saat duduk dibangku kulia
4. Mendapatkan ilmu wawasan dan realisasi antar pegawai di PLTU Asam Asam.

1.5 Ruang Lingkup Masalah


Agar pembahasan tidak melebar kemana mana, sehingga penulis memberikan
batasan penelitian ini berfokus pada kerusakan yang terjadi pada Pompa
dikarenakan vibrasi yang tinggi dan mengakibatkan unbalance di Pompa serta
kerusakan bearing pada shaft di Open Loop Auxiliary Cooling water pump
(Booster pump).

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Yang Relevan


Beberapa penelitian hampir sama atau relevan ialah:

1. Penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Dian susanto, Muki Satya Permana,
Rochim Suratman dengan judul “Analisis kegagalan Cooler motor Pompa
Circulating Water Pump di PLTU” hasil analisa menunjukan bahwa penyebab
dari terjadinya kegagalan ini dikarenakan korosi yang menjadikan penipisan di
dinding pipa bagian dalam. Persamaan dengan penelitian penulis membahas
tentang kegagalan pada motor pompa sedangkan penelitian penulis juga sama
membahas kerusakan pada pompa.

2. Penelitian yang relevan dilakukan oleh Shendy Putra Yoga dengan judul
“Penyebab Patahnya Shaft water Pump Pada Cooling Water System HD 785-5
PT.United Tractor Batu Kajang” Hasil Penelitian dari Shendy Putra Yoga ialah
menjelaskan tentang Penyebab nya Shaft Water patah dikarenakan kesalahan
pada saat assembling bearing.
Persamaan Penelitian ini dengan penulis ialah sama sama membahas kerusakan
yang terjadi pada sistem pendingin hanya saja bedanya letak kerusakan jika
kerusakan yang terjadi pada penulis dikerusakan di shaft bearing jika pak
Shendy Putra Yoga di Shaft Water.

3. Penelitian yang relevan dilakukan oleh Angga Setiawan dan Witantyo jurusan
teknik mesin fakultas Teknologi Industri, Institu Teknologi Sepuluh November
(ITS). Dengan judul “Analisa Kegagalan Poros Pompa Centrifugal Multistage
(GA101A) Sub Unit Sintesa Urea PT.Petrokimia Gersik.” Penyebab kerusakan
dari penelitian ini dikarenakan terdeteksi Vibrasi yang tinggi pada Pompa
mengakibatkan Unbalance pada sudu-sudu Pompa (Impeller).persamaan dengan
penelitian penulis ialah kerusakan yang terjadi dan akibat yang terjadi sama
adanya Vibrasi mengakibatkan Unbalance pada pompa Open Loop.

4
2.2Landasan Teori
PLTU ialah pembangkit listrik tenaga uap yang mana energi uap diubah menjadi
energi listrik. Di indonesia banyak yang suda mewujudkan atau menghasilkan listrik
melalui PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap, kenapa bisa banyak digunakan
karena harga yang ekonomis dibanding pembangkit lain. Energi yang mampu
mengubah kimia menjadi energi listrik ialah PLTU, Siklus Rankine kebanykan hampir
dipakai diseluruh PLTU tenaga uap yang menggunakan air dikonversi menjadi uap.

2.2.1 Siklus PLTU dan Rankine

Gambar 2.1 PLTU dan SIKLUS RANKINE

Sumber (http://eprints.undip.ac.id)

Gambar ini menjelaskan proses dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
yang mengubah air menjadi uap.

1 Pertama air pergi atau memasuki ke pompa pada titik pertama, menjadi fase cair
jenuh dan dikompresikan di pressure isotrenpik pada running di ketel uap atau
boiler. Pada suhu air ini meningkatkan sedikit selama dalam proses kompresi
isentropik dan terjadi pula penurunan volume spesifik air. Dijelaskan antara titik 1
dan 2.
2 Lalu masuk air keboiler tekanan tinggi dipoin 2 dan keluar dari boiler sebagai uap
superheated di poin 3. Di ketel dibagian yang bersamaan pula sering disebut
dengan steam generator

5
3 boiler poin 3 keluaran uap superheated masuk ke turbin, yang mana sehingga uap
menghasilkan dalam bentuk putaran pada poros turbin tersebut dikopel dengan
Shaft generator yang akibatnya menghasilkan energi listrik penurunan tekanan
terjadi selama proses poin 4.
4 Poin 4 ini dimana diterima uap masuk ke kondensor. Umumnya uap menjadi
campuran air jenuh dengan kualitas tinggi. Uap dikonedansasikan pada tekanan
konsatan dalam kondensor. Uap yang keluar dari kondensor telah menjadi fase
cair jenuh Dan masuk kembali di poin 1.

2.2.2 Komponen utama pada PLTU


Pembangkit listrik tenaga termal memiliki komponen utama dan pembantu
terdiri dari :

-Ketel Uap atau Boiler

-Turbin Uap

-Kondensor

-Generator

1. Boiler

Mesin yang merubah air sampai menjadi uap dari berbagai proses yang panjang.
Pengubah air sampai menjadi uap dilaksanakan dengan cara memanaskan air dalam
pipa, pada panas hasil pembakaran bahan bakar. membuat hasil jumlah dari uap
tergantung dari luas permukaan Panas transfer,laju alir, dan panas pembakaran yang
diterapkan.

6
Gambar 2.2 Boiler

Sumber (Dokumentasi pribadi)

2.Turbin UAP

Ialah membuat atau mengubah menjadi energi panas menjadi gerakan yang memutar
atau putaran. Uap dengan temperatur yang tinggi diarahkan untuk mendorong sudu sudu
turbin yang dipasang sehingga poros turbin berputar. Kemudian uap ini menuju
kekondensor, lalu tenaga yang berputar yang dihasilkan untuk memutar generator.

7
Gambar 2.3 Turbin uap

Sumber (Dokumentasi Pribadi)

3.Kondensor

Memiliki kegunaan untuk menjadikan uap hingga menjadi air. Prosesnya dengan
bocoran dari turbin mengalir lagi ke kondensor yang akan di pompa oleh CEP(
Codensate extraction pump) menuju Turbin lagi dengan proses yang panjang. Uap
mengalir diluar pipa-pipa sedangkan air sebagai pendingin mengalir didalam pipa pipa.

8
Gambar 2.4 Kondensor

Sumber (Dokumentasi Pribadi)

4.Generator

PLTU memiliki tujuan untuk menghasilkan listrik ini dari mesin pembangkit listrik
yang disebut dengan generator. Generator ini akan menghasilkan listrik yang besar yang
kemudian akan dikirimkan menuju Gardu Induk dengan berbagai macam proses yang
panjang.

9
Gambar 2.5 Generator

Sumber (Dokumentasi Pribadi)

2.2.3 Sistem pendingin utama


Di PLTU memiliki dua Pendingin yaitu pendingin utama (Cooling tower) dan
pendingin bantu (Auxiliary Cooling Water System). Tujuan utama dari sistem pendingin
untuk menyediakan air yang dibutuhkan untuk mengembunkan steam yang terpakai dan
mengalirkan kedalam kedalam kondensor. Kegunaan yang lain ialah untuk menyalurkan
air agarr mendinginkan “Heat Exchanger” disistem air pendingin tambahan yang
merupakan siklus pendinginan tertutup

Pendingin air ialah yang mengambil bekas panas uap yang ada dari turbin lalu masuk
kedalam kondensor. Tanpa suplai air pendingin,turbin kondensasi tidak dapat
dioperasikan. Sementara itu, air pendingin utama yang tidak mencakupi dapat
menyebabkan vakum kondensor menjadi rendah dan membuat unit trip.

Fungsi dari pendingin ini ialah untuk menjalankan kebutuhan pada operasi pembangkit
adapun kegunaan dari sistem pendingin ini ialah

10
-Menjamin adanya keperluan air di PLTU

-Aliran air cukup untuk menjadikan efesiensi PLTU optimal disemua kondisi beban
suhu

2.2.4 Sistem pendingin air bantu (Auxiliary Cooling Water System)


Pada Pendingin bantu air ini ialah air yang menyediakan kebutuhan air pendingin untuk
alat-alat di PLTU. Sirkulasi Pendingin ini ialah siklus tertutup .Sisa pompa air dari
belakang yang lebih panas atau dari tangki pendingin. Pendinginan dilaksanakan disisi
tekan pompa sebelum dialirkan atau dikirimkan ke (oil cooler,compressor cooler dan
sebagainya). Air pendingin ini bantu biasanya dikirim dari cooling tower menuju 4 titik
dan juga untuk mendinginkan close loop.

Alat apa saja yang digunakan untuk mendinginkan menggunakan sistem pendingin
bantu air sebagai berikut :

• Pendingin untuk generator


• Turbin oil cooler
• Pendingin pelumas Air heater
• Pendingin pompa air pengisi (BFP)

Karena heat exchanger menggunakan pendingin utama air, ini yang kerap kali timbul
yaitu pengotoran dalam heat exchanger.

11
2.2.5 Komponen Sistem pendingin bantu air

• Tangki pendingin bantu air (head tank)


Ialah tempat pendingin air yang di isi dari demin air yang mana umumnya
diletakan di elevasi yang tak terlalu tinggi dari permukaan tanah, tujuan agar
memberikan tekanan isap yang positif (positive suction head) di pendingin
bantu. Agar terhindar terjadinya kegagalan dalam sistem. Sehingga adanya
otomatis kontrol untuk selalu menjaga agar level tangki disediakan untuk
menambah air yang berasal dari percabangan sisi. Saat level tangki turun, maka
katup mengisi akan terbuka sehingga air dari sisi tekan pompa kondensat akan
mengalir untuk mengisi tangki
• Pompa Air pendingin bantu (Auxiliary Cooling Water Pump)
Fungsi dari Auxiliary Cooling Water untuk memompakan air ke 4 titik dan akan
kembali ke cooling tower Dan ada dua buah satu agar cadangan (stand by) dan
satunya lagi beroperasi tiap- tiap pompa ini dilengkap dengan (strainer) di sisi
hisapnya.
Control Room mengawasi kebersihan filter air. Bila terdapat beda tekanan tinggi
maka filter dalam kondisi yang kotor dan perlu dimaintenance. Tekan samping
dengan katup satu arah agar aliran balik manakala pompa sedang dalam keadaan
tidak beroperasi. Kedua pompa ini dilengkapi dengan pressure switch untuk
memindahkan start otomatis pada pompa yang lagi stand by.
• Penukar Panas Air Pendingin Bantu (Auxiliary Cooling Water Heat
Exchanger)
Fungsinya untuk mendinginkan atau memompakan air ke turbin oil
cooler,auxiliary cooling tower cooler ,generator air cooler dan juga
mendinginkan close loop.

12
2.2.6 Jenis Jenis pemeliharaan dan perawataan
Pemeliharaan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) adalah dengan bertujuan agar


mencegah terjadinya kerusakan atau perbaikan rutin yang terjadwal yang telah
direncanakan. Terdapat dua jenis pemeliharaan pencegahan yaitu

a. Periodic maintenance (perawatan berkala)

perawatan dilakukan secara berakala atau terjadwal dilakukan untuk Pembersihan mesin
pemeriksaan mesin dilakukan secara harian, mingguan, bulanan, dan tahunan

b. Predictive maintenance mengantisipasi kesalahan sebelum terjadi dikerusakan total


pemeliharaan ini untuk memprediksi kerusakan pada komponen bedanya dengan
periodic adalah jika prediktif dilakukan dengan melihat kondisi waktu mesin sedangkan
periodic dilakukan berdasarkan waktu.

2. Pemeliharaan Korektif (Corrective maintenance) ialah pekerjaan pemeliharaan


dilakukan agar meningkatkan kondisi pada mesin yang mengalami kerusakan mencapai
standar yang telah ditentukan, pada perbaikan dilakukan pembongkaran pada suatu
mesin untuk melihat atau mengganti material yang telah rusak dan harus diperbaiki

3. pemeliharaan Running (Running maintenance) ketika mesin dikondisi beroperasi


guna menerapkan pada peralatan yang harus melayani proses produksi

4. Pemeliharaan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance) Pekerjaan


pemeliharaan ini dilakukan ketika terjadinya kerusakan pada peralatan, dan untuk
memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, alat-alat dan tenaga kerjanya.

5. Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance) Pemeliharan darurat adalah


pekerjaan pemeliharaan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau
kerusakan yang tidak terduga.

6. Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance) Pemeliharaan berhenti adalah


pemeliharaan yang hanya dilakukan selama mesin tersebut berhenti beroperasi.

13
7. Pemeliharaan rutin (routine maintenance) Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan
yang dilaksanakan secara rutin atau terus-menerus.

8. Pemeliharaan Berdasarkan Periode (Time Based Maintenance)

Pada umumnya ada tiga jenis pemeliharaan periodik yang ada pada turbin uap yaitu:

Simple Inspection atau Si ( 8.000 jam operasi)

Mean Inspection atau Me ( 16.000 jam operasi)

Serious Inspection atau Se ( 32.000 jam operasi)

Dalam Mean Inspection, terdapat pekerjaan yang sama dengan Simple Inspectionyang
ditambah dengan beberapa pekerjaan lain yang diperlukan, demikian jugahalnya dengan
Serious Inspection akan ada pekerjaan yang sama dengan MeanInspection yang
ditambah dengan beberapa pekerjaanlain yang harus dilakukansesuai dengan
Maintenance Manual Book.

Serious Inspection juga dilakukan pada tahun pertama operasi, hal ini biasanyadisebut
First Year Inspection. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengamatikemungkinan
kerusakan yang terjadi dan juga dapat digunakan untuk mendapatkan jaminan atau
garansi dari kontraktor atau pabrik pembuat turbin uap yangbersangkutan. First Year
Inspection biasanya dilakukan oleh kontraktor atau pabrikpembuatnya.

14
2.2.7 Siklus Pendingin PLTU Asam Asam

Gambar 2.8 Siklus Air Pendingin PLTU Asam Asam

Sumber (Dokumentasi Pribadi)

Siklus pendingin di PLTU Asam Asam terlihat bahwa air dari Cooling tower dipompa
oleh Circulating Water Pump CWP dan masuk ke kondensor dan kondensor memompa
menggunakan Condesate extraction pump (CEP) masuk ke Open Loop dari Open Loop
akan mendinginkan beberapa alat yaitu Turbin Oil Cooler,Generator Air Cooler,
Vacum Pump, Auxiliary Cooling water Cooler dan juga Open Loop mendinginkan
Close Loop yang mana Close Loop fungsinya untuk mendinginkan Motor Yang ada Di
Boiler dan juga head tank menjadi media pendingin. Yang mana nanti air akan kembali
lagi Cooling tower.

15
2.2.8 Faktor Faktor Penyebab Kerusakan Pada Pompa

• Usia Material
Dari usia material yang sudah cukup lama sehingga tingkat kerusakan cukup
tinggi, bukan berarti semua material yg sudah lama akan rusak, jika penanganan
pada suatu mesin dilakukan secara rutin seperti melakukan Preventive
Maintenance yang telah terjadwal, maka akan dipastikan material tersebut akan
aman dan akan diganti sesuai kondisi material jika sudah tidak baik maka akan
diganti yang baru sehingga tidak mengakibatkan kerusakan pada bagian yang
lain dan semua ini dilakukan dengan instruksi kerja dan proses yang ada pada
perusahaan.
• Vibrasi yang tinggi
Pada mesin Open Loop ini mengalami vibrasi yang tinggi penyebab yang terjadi
pada Open Loop ini ialah unbalance pada shaft bearing, unbalance ialah adanya
pergeseran titik massa ke pusat putarnya adanya muncul getaran yang tinggi.
Karena terjadi unbalance berakibat fatal pada komponen jika terus dibiarkan
• Bearing Defect
Terjadinya Bearing Defect ini ialah pengaruh dari vibrasi jika adanya vibrasi
mengakibatkan berbagai macam kerusakan dan akan merusak bearing yang ada
pada pompa
• Kesalahan pada saat pemasangan
Pemasangan pada bearing yang tidak SOP. Diantaranya pemasangan yang
terlalu lebar dan adanya celah sehingga cincin yang berputar akan menimbulkan
gesekan pada housing.
• Unbalance
Adalah terjadi perputaran pada pompa yang mana adanya geseran dari titik
massa ke titik pusat. Jika dilihat menggunakan alat vibrometer akan menunjukan
titik spektrum nya akan tinggi di satu putaran pertama saja, jika dibiarkan akan
dapat merusak komponen yang berada di pompa sehingga harus adanya
perbaikan segera.

16
2.2.9 Teori Dasar Vibrasi
Vibrasi adalah adanya getaran yang didefinisikan oleh kamus Webster New World ialah
terjadi nya atau adanya ayunan yang terus menerus. Sedangkan bagi orang engineering
mengartikan vibrasi sebagai adanya getaran atau gerakan bolak balik pada titik awal
disebuah mesin. Vibrasi selalu dialami oleh semua mesin rotasi. Besarnya/amplitudo
vibrasi dan pola/pattern vibrasi akan memberi infomasi tentang kondisi mesin dan
komponen penyusunnya. Vibrasi disebabkan oleh gaya-gaya pengeksitasi seperti :

1. Torsi dari penggerak

2. Gaya reaksi karena adanya beban

3. Gaya tambahan akibat unbalance,misalignment, dll

Untuk menganalisa vibrasi para analis mencoba menghubungkan vibrasi dengan gaya
pengeksitasinya. Dalam pengukuran vibrasi pada mesin diletakan sensor vibrasi pada
housing bearing. Sensor itu akan mendeteksi vibrasi lalu ditampilkan dalam sebuah
sinyal. Gambar dibawah ini menunjukan housing bearing pada model mesin dengan
sebuah massa digantung pada coil spring

Gambar 2.9 Sensor vibrasi

Sumber (https://berbagienergi.com)

Massa tersebut akan terus tetap pada posisi yang netral sampai dipengaruhi sebuah
gaya. Kesimpulannya setiap mesin rotasi pasti akan mengalami vibrasi namun perlu
ditentukan seberapa besar vibrasi yang bisa ditoleransi dan yang tidak.

17
A. Dasar dasar getaran

Getaran ialah gerakan harmonik sederhana

-Gerak bolak balik di sekitar frekuensi

-Dimodelkan secara matematika sebagai

Gambar 2.10 Displacement waveform

Sumber (Predictive maintenance PLTU Asam-Asam)

Getaran memiliki 3 karateristik yang dapat diukur yaitu :

Frekuensi,Amplitudo,Fasa

• Frekuensi

-Siklus per detik (Hz)

-Siklus per menit (CPM)

-Putaran per menit (RPM)

-1 x order sama dengan 1xRPM (1x putaran poros mesin)

• Amplitudo

18
-Displacement/ Perpindahan (Mils,micron)

-Velocity/ kecepatan (ips,mm/s)

-Acceleration / percepatan (g,mm/s2, inch/s2)

• Fasa

-Degree(derajat) dimana satu putaran sama dengan 360 derajat

2.2.10 Langkah Pencegahan kerusakan pada Pompa


Pencegahan pada Pompa :

• Melakukan pemasangan sesuai SOP dan dengan hati hati.


• Melakukan alignment pada porosnya
• Memasang packing pada saat menutup housing bearing agar tidak mengalami
kebocoran
• Melakukan balancing agar memastikan terjadi unbalance atau tidak
• Selalu melakukan pengecekan pressure gauge secara berkala
• Melihat adakah adanya kebocoran

2.2.11 Pengertian On Site Balancing


Single Plane Balancing karena semua massa terletak pada satu bidang balancing
adalah proses mengembalikan titik berat benda berputar agar sejajar dengan titik
putarnya. On site balancing adalah proses pelaksanaan balancing yang mana mesin
tersebut beroperasi
Keuntungan :

-Tidak perlu balancing di workshop luar


-Proses balancing lebih cepat
-Mengurangi downtime peralatan, tenaga kerja, dan biaya material

19
2.2.12 Pengertian Unbalance
adalah kondisi dimana pusat masa tidak sesumbu dengan sumbu rotasi.

Gambar 2.10 Statik Unbalance

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

Gambar 2.11 Spectrum

Sumber (Predictive Maintenance)

Typecal Spectrum static unbalance


-1x rpm pada radial mendominasi spectrum
-perbedaan phase horisontal antara bearing luar dan dalam sekitar 0 derajat begitu juga
perbedaan fase vertikalnya.

20
-perbedaan phase antara horisontal dan vertikal pada bearing yang sama sekitar 90
derajat (+- 30 derajat)
A. Penyebab unbalance

1. Kesalahan saat proses permesinan dan assembly

2. Eksentrisitas komponen
3. Adanya kotoran saat proses pengecoran lalu korosi dan keauasan
4. Penumpukan material, misalnya debu pada vane kompresor
5. Komponen yang bengkok atau patah
B. Karateristik unbalance

Analisis spektrum
-Jika amplitudo yang tinggi di 1xRPm

-Rasio amplitudo antara pengukuran arah horisontal dan vertikal kecil (H/V,3),
kecuali pada kasus struktur yang memiliki kekakuan yang tidak simetris
-Ampitudo yang rendah di 1xRPM pada arah aksial (Kecuali untuk kasus mesin
overhung)
C. Prinsip Prinsip Balancing

Bila titik tengah gravitasi putaran shaft tidak sama dengan titik tengah geometris
shaft maka disebut unbalance. Besar UNBALANCE tergantung dari gaya sentrifugal
yang terjadi pada saat operasi. Unbalance dapat dibayangkan sebagai berat yang
dipasang secara eksentrik dibadan yang berputar.

21
2.2.12 Ringkasan Penjelasan Amplitudo, Frekuensi dan Fase
Tabel 2.1 Penjelasan Amplitudo,Frekuensi dan Fase

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)


PENYEBAB AMPLITU FREKUEN FASE KETERANGAN GAMBAR
DO SI SPECTRU
M
1.Unbalance Sebanding 1 x RPM Single Kondisi sering a
dgn referenc ditemui
ketidak e mark
balance
dominan 1x
pada
radial(2x
aksial)
2.Misalignmen Dominan Sering 1x Single Ditandai dengan a
t kopling atau pada dan 2 x double timbulnya vibrasi
poros bengkok aksial 50% rpm triple aksial. Apabila mesin
atau lebih kadang 3x baru dipasang terjadi
dari arah rpm vibrasi kemungkinan 1x 2x
radial misaligment
3.Bearing Tidak Sangat Tidak Vibrasi akan timbul a
buruk stabil, tinggi tentu bearing sudah parah.
ukur beberapa berubah
acceleratio kalo 1x ubah
n untuk 2x 3x 4x 1x 2x 3x
freq tinggi sampai 10 4x
x
4. Mecahnical Tinggi 2x rpm, 2 Sering bersamaan a
looseness(bear pada frekeuen dengan
ing aus aksial si agak unbalance/missalign
kacau ment
2x
5.Roda gigi Rendah, Sangat Tidak Awal rusak bersuara a
buruk atau ukur tinggi tentu semakin lama keras
bersuara kecepatan jumlah vibrasi biasanya
dan gigi x dalam toleransi
percepatan rpm 1x 2x
gunakan
accel

22
2.2.12 Definisi Pompa
Pompa adalah suatu alat yang mana untuk memindahkan fluida dari tempat satu
ketempat lainya atas dasar mengkonversikan energi mekanik ke kinetik yang diberikan
alat tersebut untuk menaikan kecepatan atau ketinggian.

• Klasifikasi Pompa dibedakan menjadi dua kategori yaitu :


-Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)
-Pompa Dinamik (Dynamic Pump)
1. Pompa perpindahan Positif
Biasa digunakan untuk pemompaan yang memiliki head statis dan kapasitas dari
pompa ini tidak terus menerus, yang mana pompa ini menghasilkan hasil secara
berkala. Jenis pompa antara lain :

a.Pompa Torak (Reciprocating)

Pompa ini bekerja berdasarkan gerakan bolak balik dari torak

Gambar 2.12 Pompa Reciprocating

Sumber (http://anatora-anatora.blogspot.com/2012/01/pompa-fluida.html)

23
b.Pompa Gear
Pompa init dari rumah pompa dengan sambungan isap dan sambungan nya didalam
berputar dua buah roda gigi

Gambar 2.13 Pompa Rotary

Sumber (http://artikel-teknologi.com/pompa-2-macam-macam-pompa/)

2. Pompa dinamik

Pada dasarnya pompa ini berdasarkan prinsip sentrifugal yang menggunakan


momen putar agar menaikan momen rotasi. Dilihat dari mekanika fluida fenomena yang
berlangsung pada pompa ini berlaku aliran mampat (compressible), yang mana
fluidanya besar dan perbedaan pressure yang didapatkan akan lebih besar yang mana
konsturksi peralatanya harus jauh lebih kuat. Macam-Macam Pompa dinamik :

24
1. Pompa Sentrifugal

Gambar 2.10 Pompa Sentrifugal

Sumber (https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2018/04/04/macam-macam-pompa)
Pompa Sentrifugal ialah Pompa yang tersusun dari impeler dan saluran inlet di
tengahnya. Ketika impeller berputar, fluida mengalir ke dalam casing disekitar
impeller sebagai akibat dari gaya sentrifugal casing ini berfungsi untuk mengurangi
kecepatan aliran fluida sedangkan kecepatan putar impeller tetap tinggi. Kecepatan
fluida diubah menjadi tekanan oleh casing sehingga fluida dapat mencapai titik
outletnya.

25
2.Pompa Aksial

Gambar 2.11 Pompa Aksial

Sumber (https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2018/04/04/macam-macam-pompa)

-Pompa Aksial ialah Pompa baling baling. Yang mana pompa ini menghasilkan besar
tekanan dari baling baling dan gaya angkat sudu pada fluida. Pompa ini biasanya
digunakan di sistem drainase dan irigasi. Pompa aksial vertikal satu tingkat lebih
umum digunakan akan tetapi pompa aksial dua tingkat lebih ekonomis untuk
diterapkan.Pompa aksial horizontal digunakan untuk mengalirkan fluida yang besar
dengan tekanan yang kecil dan juga melibatkan efek sifon dalam aliran

26
3.Pompa Injektor

Gambar 2.12 Pompa Injektor

Sumber (https://taufiqurrokhman.wordpress.com/2018/04/04/macam-macam-pompa/)
-Pompa Injektor adalah perangkat yang menggunakan efek venturi dari nosel konvergen
untuk mengubah energi tekanan fluida yang bergerak menjadi energi gerak sehingga
mencipatakan daerah bertekanan rendah dan dapat menyedot fluida pada sisi hisap.

2.2.13 Klasifikasi Pompa Sentrifugal


1. Kapasitas :
• Kapasitas rendah <20 m3/jam
• Kapasitas menengah 20-:-60 m3/jam
• Kapasitas tinggi >60 m3 / jam
2.Tekanan Discharge :
• Tekanan Rendah <5kg/cm2
• Tekanan Menengah 5-:- 50 m2/jam
• Kapasitas Tinggi >50Kg/ cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan tingkat
• Single Stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing

27
• Multi Stage : Terdiri dari beberapa Impeller yang tersusun seri dalam satu casing
• Multi Impeller :Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu
casing
• Multi Impeller : Kombinasi multi impeller dan multi stage

4. Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal

Gambar 2.13 Bagian Pompa Sentrifugal

Sumber (http://teknikmesinzone.blogspot.com/2016/03/pengertian-pompa-sentrifugal-
dan-fungsi.html)

Keterangan :
a) 1.Sudu :Sebagai Tempat berlalu nya Cairan atau aliran pada Impeller
b) 2.Packing :Mencegah terjadinya kebocoran pada casing pompa yang
berhubungan pada shaft
c) 3.Shaft :Tempat tumpuan impeller dan bagian lainya dan sebagai
penggerak selama beroperasi
d) 4.Discharge nozzle:Tempat keluarnya fluida hasil pemompaan

e) 5.Casing :Sebagai pelindung elemen didalamnya

28
f) 6.Impeller :Untuk menjadikan energi mekanis menjadi energi kecepatan
yang dipomparan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap nya akan
mengisi yang kosong akibat dari cairan atau fluida yang masuk sebelumnya
g) 7.Bearing :Sebagai menahan beban atau menumpu dari poros agar dapat
berputar
h) 8.Eye Of Impeller: bagian masuk arah hisap impeller

5. Kapasitas Pompa
Banyaknya cairan yang di pindahkan pada pompa setiap satuan waktu dinyatakan dalam
volume per satuan waktu antara lain :
-Barel per day (BPD)

-Galon per menit (GPM)


-Cubic meter per hour (m3/hr)
6.Head Pompa
Ialah energi satuan berat yang harus disediakan agar mengalirkan jumlah zat cair
direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi pompa atau tekanan yang mengalirkan
sejumlah zat cair pada umumnya dinyatakan dalam satuan panjang.
-Head tekanan ialah tekanan yang bekerja di permukaan zat cair di sisi tekan dengan
head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pad sisi isap dinyatakan dalam
rumus :(Pd-Ps)/ Y
-Head statis ialah total perbedaan tinggi antara permukaan zat cair di sisi tekan dengan
permukaan zat pada sisi isap, Head statis total dinyatakan dalam rumus :
Z = Zd – Zs
Dimana :
Z : Head statis total

Zd :Head statis pada sisi tekan


Zs : Head statis pada sisi isap

29
2.2.14 Kelebihan Pompa Sentrifugal
Kelebihanya antara lain :
-Aliran yang dihasilkan dalam pompa Lembut atau halus
-biaya perawatan yang rendah
-Bisa mengatasi jumlah fluida yang besar
-Tekanan yang seragam pada discharge pompa

2.2.15 Pompa Sentrifugal Single Stage


Tipe Pompa sentrifugal kotak horizontal ialah tipe pompa satu tahap secara
aksial yang dirancang sesuai dengan standar institut hidraulik bagian dari rangkaian
pompa casing yang terpisah.
Dan ini memakai gaya difusser ialah putaran yang menyebarkan air menyebar ke
impeller awal air masuk melalui inlet valve dan air masuk melalui wearing lalu diputar
diimpeller pressure akan naik dan flow akan turun lalu ke muzzle memberikan pressure
yang turun dan flow yang tinggi kearah outlet valve.

Gambar 2.14 Single stage horizontal centrifugal

Sumber (https://www.environmental-expert.com/products/zw-single-stage-horizontal-
split-case-pump-128844)

30
2.2.16 Pompa Sentrifugal Multistage
Ialah pompa yang memiliki dua impeller atau lebih. Impeller yang dipasang di
shaft yang sama dan shaft yang berbeda. Jika kita ketahui tekanan tinggi di posisi
keluaran pompa dihubungkan secara seri. Hasil aliran yang keluar pada pompa di
impeller dapat disusun secara paralel. Energi yang dibuutuhkan dari satu motor yang
sama ataupun berbeda.

Gambar 2.15 Pompa Centrifugal Multistage

Sumber (http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-pompa-centrifugal/2/)

31
2.2.15 Nilai standar vibrasi

Gambar 2.16 Standar Vibrasi

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)


Keterangan :
1.Warna merah
geteran yang menyebabkan kerusakan atau komponennya sudah tidak layak di
pakai,cara penanganannya adalah dengan mengganti komponen yang
rusak.kalau tidak segera di ganti akan mengganggu kinerja mesin dan merusak
komponen lainnya.
2. Warna kuning
Pembatasan operasi jangka panjang,artinya komponennya masih di izinkan
karena itu harus pantau dan tinjau data getaran secara berkala.
3. Warna Kuning muda:
operasi jangka panjang tidak terbatas artinya komponen mesinnya masih di
izinkan beroperasi dalam jangka panjang penanganannya dengan cara pantau
dan tinjau data getaran secara berkala.
4. Warna hijau:
Baru ditugaskan atau komponennya masih bagus dan tidak ada yang perlu di
perhatikan tapi tinjau data getaran secara berkala.

32
2.2.16 Nilai Perhitungan penurunan vibrasi sebelum dan sesudah perbaikan
Yang dinyatakan adalah berapa persen penurunan vibrasi pada mesin yang di hitung
dengan cara Selisih penurunan = Sebelum perbaikan – Setelah perbaikan. Jika sudah
mendapatkan nilai selisih penurunan vibrasi dibagi dengan sebelum perbaikan
digambarkan sebagai berikut :
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
%Penurunan Vibrasi = 𝑥100%
𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛

Setelah dilakukan perhitungan didapatlah besar berapa persen penurunan vibrasi


sebelum dan sesudah perbaikan pada mesin.

2.2.17 Single Line Piping Diagram Open Loop Auxiliary Cooling Tower

Gambar 2.17 Single Line Piping Diagram Open Loop

Sumber (Pemeliharaan Turbin)

Terlihat bahwa ada tanda panah itu adalah Open Loop yang mana nanti nya akan
mendinginkan beberapa mesin yaitu Generator air cooler (GAC),Turbin Oil Cooler
(TOC), Vacum Pump, Air Cooler Water Cooling, dan juga Closed Loop dan nantinya
air akan kembali lagi ke Cooling Tower.

33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan magang :
08-00 s/d 16:30 WITA

PLTU Asam-Asam adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang berada di yang
bertempat di Asri Mulia, Jorong, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. PLTU Asam-Asam
menjadi pemasok utama sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Tengah kapasitas total 260MW. PLTU Asam-Asam juga salah satu pembangkit terbesar
yang dimiliki oleh PT.PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Tengah.

Pelaksanaan Magang dilakukan selama 3 bulan dimulai dari tanggal 2-Maret-2021


Sampai 2-Juni-2021

Gambar 3.1 Lokasi PLTU Asam-Asam

34
3.2 Desain Penelitian
Untuk mempermudah dan menjadikan lebih sederhana dalam penjelasan dan
menyelesaikan penelitian maka digunakan flowchart kerangka pemecahan masalah
dibawah ini:
MULAI

IDENTIFIKASI

MENENTUKAN
JUDUL DAN
BATASAN

STUDI PENGUMPULAN STUDI

PENGOLAHAN

ANALISA TIDAK

DIKETAHUI
PENYEBAB
KERUSAKAN

YA
KESIMPULAN

SELESAI

Gambar 3.1 Flowchart penelitian

35
3.3 Metode Penelitian Kuanitatif
Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada objek
penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun yang
ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori
menuju data.
3.3 Metode Pengumpulan Data

1.Observasi

Pertama sebelum melalukan penelitian hal pertama yang harus dilakukan ialah
melakukan observasi terlebih dahulu agar mengetahui mana yang ingin diteliti dan
melaukan observasi pada objek yang ingin ditentukan nantinya.

Gambar 3.2 Pengamatan Secara langsung

Sumber (Dokumentasi Pribadi)

36
2. Studi Literatur

Melakukan dan mempelajari teori teori yang diperoleh dari manual book atau
referensi dan informasi yang dibutuhkan.

Gambar 3.3 Mempelajari Siklus dengan pembimbing lapangan

Sumber (Dokumentasi Pribadi)

3. Wawancara

Melakukan wawancara dengan berbagai sumber seperti pembimbing lapangan


dan pembimbing dosen serta rekan rekan dari pemeliharaan yang tujuannya untuk
mengetahui dan menganalisis kerusakan yang terjadi pada Open Loop

37
Gambar 3.4 Dialog Secara Langsung

Sumber(Dokumentasi Pribadi)

3.4 Metode Analisis Data


1. Pengumpulan data

Memperoleh data dari berbagai sumber dari mulai wawancara pada rekan
pemeliharaan lalu mengobservasi dan menganlisis data dari berbagai tempat dimulai
dari Rendal har, Enginering, dan manual book. Data data yang diambil yaitu data
vibrasi sebelum diperbaiki dan setelah diperbaiki.

38
Gambar 3.5 Wawancara dengan manager

Sumber (Dokumentasi Pribadi)

2. Pengolahan data

Setelah data dikumpulkan maka di masukan lah kedalam tugas akhir dan
mencocokan data yang ada dilapangan. Teknik pengolahan data dilakukan penjelasan
secara umum tentang data vibrasi agar bisa mencari penyebab kerusakan pada Open
Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump.

a.Pengolahan data kuanitatif

Data yang didapat adalah data sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan pada
Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump.

39
-Data Spektrum Vibrasi sebelum Perbaikan sebagai berikut :

Pengambilan data spectrum menjelaskan besar nilai grafik vibrasi sebelum perbaikan

Gambar 3.6 Data Vibrasi Sebelum perbaikan

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

Pengambilan data dari bagian PDM di tanggal 09-April-2021 pengambilan data


diambil sebelum perbaikan pada Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump,
dapat terlihat data gambar diatas spektrum sebelum perbaikan.

40
-Data Spektrum Vibrasi setelah perbaikan :

Pengambilan data spectrum menjelaskan besar nilai grafik vibrasi setelah perbaikan

Gambar 3.7 Data Vibrasi Setelah Perbaikan

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

Pengambilan data setelah dilakukanya perbaikan pada tanggal 20-April-2021


setelah dilakukanya perbaikan data yang didapat terjadi penurunan terlihat pada gambar
diatas.

3. Analisa data

Menganalisa data membandingkan dan mencocokan data serta mengidentifikasi


kembali dari teori yang ada,agar fakta penelitian didapatkan secara apa adanya.

4. Kesimpulan

Setelah Melakukan Analisa data serta pengolahan data maka dapat lah ditarik
kesimpulan serta saran yang telah didapatkan dari hasil analisa dan pengolahan data.

41
3.5 Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan dimulai 2-maret-2021 sampai 2-Juni-2021 di PLTU Asam
Asam yang berlokasi Asri Mulia, Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
dan ditempatkan pada bagian HAR Turbin.

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

NO KEGIATAN Minggu

1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12

1 Observasi & Studi Lapangan

2 Studi Literatur

3 Pengumpulan Data

4 Penyusunan Laporan

42
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pada bagian pembahasan ini akan memuat hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini
dengan kata lain akan memecahkan suatu masalah yang terjadi. Maka dari itu penulis
akan menjelaskan sesuai yang ada dilapangan serta sumber yang berhubungan langsung
dengan proses pengerjaan Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump.

4.1.1 Pompa Pendingin bantu (Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster
Pump)
Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump adalah Fungsi dari Auxiliary
Cooling Water untuk memompakan air ke 4 titik dan akan kembali ke cooling
tower Dan ada dua buah satu agar cadangan (stand by) dan satunya lagi beroperasi
tiap- tiap pompa ini dilengkap dengan (strainer) di sisi hisapnya.
Pada kasus kali ini terjadi kerusakan pada pompa diakibatkan karena vibrasi yang
tinggi, vibrasi adalah adanya gerakan bolak balik didalam satu periode,
mengakibatkan mesin ini mengalami trouble, pada tanggal 9-April-2021 awalnya
bagian PDM melakukan pengukuran vibrasi pada Open Loop dan menemukan
bahwa pompa ini memiliki vibrasi yang tinggi sekitar 6.71 mm/s dan sudah
dikategorikan dalam zona D. Sehingga pompa ini pun tidak diperkenakan digunakan
dalam waktu yang lama dan dijadikan sebagai cadangan atau stand by untuk dalam
keadaan darurat karena pada saat itu masih belum ada pemeliharaan atau overhaul
dan baru dilakukan pemeliharaan pada tanggal 19 –april-2021, jadi pompa ini pun
baru dilakukan inpection dilakukan pemeliharaan dan ditemukan bahwa akibat dari
vibrasi yang tinggi Diakibatkan oleh Unbalance. Unbalance adalah adanya
pergeseran dari titik massa ke pusat sehingga munculnya putaran yang tinggi dalam
satu putaran dan adanya getaran yang tinggi pada pompa.

43
4.1.2 Spesifikasi Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump
Tabel 4.1 Spesifikasi Open Loop Auxiliary Cooling Water Pump

Sumber (E08023-PR-CM-1039 Turbine Maintenance Manual.Doc)

Type: IH200-150/ Y2-4


-----
pump/motor

Speed: 1450/1480
pump/motor
Rpm

Flow m³/h 1200

Pressure MPa 0.17

Allowable
Open-type vacuum
cooling water suction height
pump
M

Efficiency % 73

Shaft power KW 76.1

Motor power KW 90

Motor voltage V 380

Motor current A 167

44
4.1.3 Corrective Maintenance Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump
Corrective maintenance adalah kegiatan yang dilakukan tidak terjadwal, dikarenakan
komponen mengalami kerusakan sehingga bertujuan untuk mengembalikan dan
memperbaiki kerusakan yang terjadi pada pompa seperti semula dan baik dalam
penggunannya.

Yang terjadi Corrective Maintenance pada Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster
Pump ialah adanya vibrasi yang tinggi sehingga akan berakibat merusak komponen dan
terjadinya penurunan performa pada pompa tersebut, lalu di putuskan untuk
mengidentifikasi permasalahan tersebut apa yang membuat pompa mengalami vibrasi
yang tinggi.

4.1.4 FishBone Diagram

Material Mesin Metode

Unbalance Perbaikan sudah benar atau tidak

Bearing Bearing Defect

Part lifetime Penyebab Vibrasi


tinggi pada Pompa
Lembab Open Loop?

Operator

Kurang Teliti

Manusia Lingkungan

Gambar 4.1 Fishbone Diagram

45
Tabel 4.2 Rangkuman Diskusi Fishbone Diagram

Akar penyebab Diskusi Akar


Masalah
Manusia
Operator Check Operator selalu melakukan pemantauan peralatan ketika T
logsheet rutin (3 kali perhari)
Kurang Teliti Pelaksanaan dalam pembongkaraan dan pemasangan sudah T
sesuai.
Mesin
Unbalance Adanya vibrasi yang tinggi terlihat didata spectrum di 1x Y
putaran rpm dan diindikasikan adanya unbalance
Bearing defect Melakukan pergantian bearing dikarenakan adanya jadwal T
pergantian pada saat overhaul. Dan tidak menyebabkan vibrasi
Part Lifetime Tidak ada part lifetime yang menyebabkan insiden
Material
Bearing Rawan masuknya air dan masa pakai bantalan dan seiring T
waktu pelumasan terbakar karena terlalu panas. Bearing dalam
kondisi baik. Dan tidak kemasukan air.
Lingkungan
Lembab Tidak terjadinya kegagalan bearing. T
Metode
Perbaikan yang Perbaikan pada pompa sudah benar pada saat pembongkaraan T
sudah benar atau serta pemasangan. sudah suaian clearance atau interference.
tidak

46
4.1.5 Kegiatan Perawatan Logsheet pada Open Loop Sebelum Balancing
Tabel 4.3 Logsheet Sebelum Balancing

Equipt Param STN 04:00 09:00 13:00 17:00 21:00 24:00 Paramter
eter
Open Inlet Mpa 0,163 0,164 0,165 0,162 0,162 0,164
Loop press
4b
Open Outlet Mpa 0,163 0,164 0,165 0,162 0,162 0,164
Loop Press
4b
Open Motor N/A 0,163 0,164 0,165 0,162 0,162 0,164
Loop Temp N
4b
Open Seal N/A 0,163 0,164 0,165 0,162 0,162 0,164
Loop Water N
4b
Open Vibrati N/A 0,163 0,164 0,165 0,162 0,162 0,164
Loop on & N
4b Noise

4.1.6 Kegiatan Perawatan Logsheet pada Open Loop Setelah Balancing


Tabel 4.4 Logsheet Setelah Balancing

Equipt Param STN 04:00 09:00 13:00 17:00 21:00 24:00 Paramter
eter
Open Inlet Mpa 0,164 0,163 0,163 0,164 0,162 0,164
Loop press
4b
Open Outlet Mpa 0,164 0,163 0,163 0,163 0,162 0,164 >0,12
Loop Press
4b
Open Motor N/A 0,164 0,163 0,163 0,163 0,162 0,164
Loop Temp N
4b
Open Seal N/A 0,164 0,163 0,163 0,163 0,162 0,164
Loop Water N
4b
Open Vibrati N/A 0,164 0,163 0,163 0,163 0,162 0,164
Loop on & N
4b Noise

47
4.2 Pembahasan Proses Pemeliharaan
Sebelum melakukan proses Pemeliharaan atau perbaikan hal yang harus dilakukan ialah
mempersiapkan alat kerja yang akan digunakan selama proses pemeliharaan atau proses
pembongkaran pada pompa, berikut alat kerja yang digunakan saat pemeliharaan Open
Loop.

Tabel 4.5 Nama Alat dan bahan

No Nama Alat Ukuran Jumlah

1 Chain Block 1 Ton 2

2 Sling Belt 2 Ton 2

3 Ring wrench 29,33,34,41,14 5

4 Hammer 5 kg 1

5 Balok 1M 2

6 L Wrench ½’ 1 set

7 Obeng plus 1 1

8 vibXpertII 1 1

9 Sensor Tacho 1 1

10 Plat besi ½’ M 1

11 Gerinda 1 1

12 Timbangan 0-5 kg 1

13 Mesin las 1 1

48
4.2.1 penyebab kerusakan yang terjadi pada Open Loop Auxiliary Cooling Water
Booster Pump

Gambar 4.2 Data Sebelum Balancing

Sumber (Predictive Maintenance)


Keterangan :
Pada saat bagian PDM (Predictive Maintenance) Melakukan inpection pada pompa
Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump Pada tanggal 9-April-2021
ditemukan adanya vibrasi yang tinggi di angka 6.71 mm/s, terlihat bahwa di gambar
pada Spectrum ada garis tinggi di 1 putaran rpm yang mana Analisa Spectrum dan fasa
mengindikasikan Pompa mengalami unbalance.

4.2.2 Perencanaan Proses Pemeliharaan


Pada hal ini merencanakan proses perbaikan sehingga didapatkan sesuai target
yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut antara lain ialah:

1. Proses inpection yaitu mencari masalah terjadinya kerusakan yang dialami oleh
pompa tersebut. Pada saat bagian predictive maintenance melakukan inpection pada
pompa open loop adanya vibrasi yang tinggi diangka 6.71 mm/s setelah dilihat dan
dipelajari penyebab vibrasi yang tinggi ialah akibat dari unbalance

49
2. Proses Perbaikan yaitu proses yang mana mengembalikan pompa seperti semula
dalam proses ini mekanik harus memliki data inpection sehingga perbaikan berjalan
sesuai yang direncanakan.Perbaikan yang dilakukan ialah melakukan on site balancing
dengan penambahan beban yang telah diukur dan disesuaikan.

3. Setelah semua proses selesai dimulai dari inpection dan data sudah didapatkan maka
mekanik akan menyimpulkan rencana perbaikanya pada komponen yang mengalami
kerusakan.

4.2.3 Pelaksanaan kerja mengambil data vibrasi dengan Vibxpret


- Melakukan persiapan pekerjaan
1.Pengurusan ijin kerja
2.Siapkan Peralatan Safety: Sepatu safety, helm safety, kacamata safety, dan ear plug
3.Siapkan tool : VibXpert, majun,dll
4.Persiapan pengambilan data

4.2.4 Proses urutan Pemeliharaan balancing


-Masuk ketahap Pemeliharaan pada Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump
ialah :
- Melakukan pelaksanaan pekerjaan
1. Ketika tiba dilokasi dipastikan untuk mengecek lokasi agar dipastikan aman untuk
melakukan balancing
2. Kondisi yang tidak baik atau tidak normal harus segera di report dan dicatat
3. Pilih menu balancing

50
Gambar 4.3 Menu Balancing

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)


4.Pilih menu 1 plane Balancing

Gambar 4.4 Menu 1 Plane Balancing

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

51
5. Pilih Task Manager setup untuk Pompa

Gambar 4.5 Manager Setup

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

6. Pilih machine set up

52
Gambar 4.6 Machine Set up

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

7. terlebih dahulu melakukan pemasangan reflektor pada shaft di Open Loop yang akan
dibalancing, lalu memasang tachometer untuk pengukuran rpm diarahkan pada shaft
yang telah ditempeli reflektor
8. Memasang sensor vibrasi (accelerometer) pada sisi pompa DE horizontal yang
vibrasi nya tinggi
9. Menentukan sudut putar impeller sesuai arah putar motor

Gambar 4.7 Pemasangan reflektor serta accelorometer

Sumber (Dokumentasi pribadi)

53
-Melakukan Perbaikan
1. Pertama lepaskan cover pompa pada open loop menggunakan chain blok ½ ton lalu
Melakukan Setting peralatan pada vibexpert dan mengoperasikan Pompa Open
Loop dengan membuka katup valve butterfly terlebih dahulu sebelum dioperasikan
dan untuk melihat diangka awal vibrasi tanpa adanya penambahan beban. Lalu
mengukur fasa dan amplitude yang terjadi untuk menentukan posisi dan benar
unbalanced
Lalu pompa distop dan valve ditutup kembali

Gambar 4.8 pengecekan data awal vibrasi

Sumber (Dokumentasi pribadi)

54
2. Setelah itu pemasangan trial weight atau penambahan beban inisial pada baut
dengan berat 378 gram posisi sudut 108 derajat yang berada dikopling agar
mengetahui titik awal nya dan titik beratnya vibrasi dan dia terjadi perubahan.

Gambar 4.9 Penambahan beban pada kopling

Sumber (Dokumentasi Pribadi)


3. Kemudian setelah mengetahui di alat vibexpert ternyata titik beratnya bergeser
walaupun tidak signifikan dikarenakan bebannya membutuhkan lebih besar
sehingga diputuskan untuk penambahan beban di impeller.

55
Gambar 4.10 Nilai vibrasi yang didapat setelah penembahan beban

Sumber (Dokumentasi Pribadi)


4. Sehingga diputuskan melakukan penambahan beban di impeller dikarenakan
perubahan space yang tidak memungkinkan dan tidak aman untuk kopling jika
memasang beban yang cukup besar. Lalu pada saat melakukan pemotongan pada
plat dengan ukuran 270 gramm pada sudut 0 derajat dilepas tanpa bebanya vibrasi
menurun menjadi 3.788 mm/s

56
Gambar 4.11 Pemotongan pada plat

Sumber (Dokumentasi Pribadi)


5. lalu setelah melihat data yang ada di vibxpert dapatlah angka di titik awal 270 gram
dan mengalami penurunan tetapi vibrasi masih tinggi dengan angka 3.788 mm/s di
derajat 289 dan di rpm 1503. Dan ini masih dikategorikan zona C, dan dilakukan
dengan cara mengelas plat disudu impeller.

57
Gambar 4.12 Penambahan beban pada Impeller

Sumber (Dokumentasi Pribadi)

6. dan kemudian setelah dilihat di vibexpert vibrasi mengalami penurunan dan akhirnya
melakukan penambahan beban diangka 405gram pemasangan di angle 343 derajat
dan vibrasi pun menurun menjadi 2.368 mm/s di angle 264 derajat dan di 1504 rpm
lalu agar pompa aman dan vibrasi tidak terlalu tinggi maka ditambahkan kembali
beban sekitar 143.0 di angle 280 dan hasil yang didapat vibrasi 1.819 mm/s dan
angle 274 derajat dan 802 rpm.

58
Gambar 4.13 Nilai vibrasi pada alat vibexpert

Sumber (Dokumentasi Pribadi)

59
4.2.5 Pengambilan data spectrum sesudah balancing
Pengambilan data spectrum ini besar nilai vibrasi setelah balancing

Gambar 4.14 Data Spectrum sesudah balancing

Sumber ((Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

Besaran getaran sesudah dilakukanya balancing pada pompa Open Loop Auxiliary
Cooling Water Booster Pump dapat dilihat pada gambar data RMS/Spectrum 1.85
mm/s. Nilai vibrasi yang terjadi pada pompa diklasifikasikan dalam zona ‘A’ sesuai
dengan standar ISO 10816-3 dari pompa dengan daya 90 Kw, dan pompa sudah bisa
beroperasi.

60
4.2.6 Gambar Hasil Langkah Perbaikan

Gambar 4.15 Nilai hasil dari PRUFTECHNIK

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

Dari hasil pengukuran yang didapatkan menggunakan PRUFTECHNIK, sebelum


dilakukanya perbaikan atau On Site Balancing nilai vibrasi berada pada angka 8.486
mm/s dan setelah melakukan penambahan beban di inisial 270 gram vibrasi menurun
secara signifikan sehingga diputuskan dan melihat data dari alat yang digunakan
membutuhakan berat sekitar 405 gram maka vibrasi menurun tetapi masih termasuk
dalam zona B dan masih bisa untuk diturunkan dalam kondisi yang aman ditambahkan
kembali beban 143.0 mm/s di angle 280 hasil yang didapatkan 1.819 mm/s. Dan
dikategorikan dalam zona A.

61
4.2.7 Nilai perhitungan vibrasi Sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan
Tabel 4.4 Nilai Perhitungan sebelum dan sesudah perbaikan

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

Pompa Sebelum perbaikan Setelah perbaikan

Open Loop Auxiliary Cooling Water 8.486 mm/s 1.819 mm/s

Dari hasil data yang didapatkan adanya penurunan vibrasi yang signifikan yang besar
sebelum proses perbaikan menyentuh diangka 8.486 mm/s dan sesudah perbaikan turun
menjadi 1.819 mm/s dan dikategorikan dalam zona A dinyatakan aman beroperasi
menurut standar toleransi iso 10816-3, selisih besarnya dihitung pada perhitungan
dibawah ini :

Diketahui :

Sebelum Perbaikan = 8.486 mm/s

Sesudah Perbaikan = 1.819 mm/s

Ditanya :

Penurunan Vibrasi %

Jawab :

Selisih penurunan = Sebelum Perbaikan – Setelah Perbaikan

= (8.486 – 1.819) mm/s

= 6.667 mm/s

𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
% Penurunan Vibrasi = 𝑥100%
𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛
= 6.667 mm/s : 8.486 mm/s x 100%
= 0.7857 mm/s x 100%

= 78.57 %

62
Setelah dilakukan perhitungan dapat lah selisih penurunan vibrasi sebesar 6.667 mm/s
dan besar persentase penurunan vibrasi adalah 78.57%.

Open Loop Auxiliary Cooling Water


Booster Pump
Setelah Sebelum
Perbaikan perbaikan
9
8.4
8 8
7
6.7
6 1 6.0 5.9
2 3
5 4.9
2
4
3.7
8
3
2.3
2 6 1.81
9
1
0
0 2 4 6

Merah = Sebelum Perbaikan

Biru = Setelah Perbaikan

Gambar 4.16 Grafik Vibrasi Sebelum dan Sesudah Perbaikan

Sumber (Predictive Maintenance PLTU Asam-Asam)

63
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil ialah :

1. Penyebab terjadinya vibrasi ialah adanya unbalance, kenapa bisa unbalance


dikarenakan terlihat di data spectrum bahwa adanya 1 x putaran rpm dia tinggi
sehingga terindikasi bahwa adanya unbalance.

2. Langkah perbaikan pada pompa Open Loop ialah dilakukanya On Site


Balancing keuntungan dari On site balancing ialah Tidak perlu membongkar
dan memasang kembali peralatan untuk melakukan balancing komponen di
workshop luar, Nilai Vibrasi Pompa Open Loop Turun dari 8.486 mm/s menjadi
1.819 mm/s. Batas maksimum toleransi pada kondisi mesin normal ialah di zona
B di angka 4.5 mm/s. Jika vibrasi diatas standar biasanya maka melihat trend
atau nilai vibrasi jika stabil dioperasikan dan dianggap mesin tersebut tidak
normal.

3. Cara pencegahan agar tidak terjadinya kerusakan ialah dilakuknya


pengecekan vibrasi secara berkala untuk melihat vibrasi masih dalam keadaan
aman.

5.2 Saran
-Agar komponen berjalan sesuai masa pemakaian lebih sering dilakukanya pengecekan
secara berkala.

64
DAFTAR PUSTAKA

Angga Setiawan Witantyo. (2016). Analisa kegagalan Poros Pompa Centrifugal


Multistage (GA101A) Sub Unit PT.Petrokimia Gersik. Jurnal Teknik, 5. Dipetik
April 2021, dari Jurnal Teknik.

Anonymous. (2016, Maret). Pengertian Pompa Sentrifugal dan Fungsi Bagian-Bagian


dari Komponennya. Dipetik Juli 2021, dari teknikmesinzone.:
http://teknikmesinzone.blogspot.com/2016/03/pengertian-pompa-sentrifugal-
dan-fungsi.html

Anonymous. (2017, September 24). Sistem Air Pendingin Bantu (Auxiliary Cooling
Water Sysem). Dipetik Maret 2021, dari duniapembangkitlistrik:
https://www.duniapembangkitlistrik.com/2017/09/sistem-air-pendingin-bantu-
auxiliary.html#:~.

Anwar, I. C. (2021, Januari 22). Mengenal Penelitian Kualitatif: Pengertian dan


Metode Analisis. Dipetik April 2021, dari mengenal-penelitian:
https://tirto.id/mengenal-penelitian-kualitatif-pengertian-dan-metode-analisis-
f9vh

DD, N. (2013). Siklus PLTU dan Rankine. Dipetik Maret 2021, dari Tinjauan Pustaka:
http://eprints.undip.ac.id/

Ida Bagus Dharmawan, S. P. (2011). PENYEBAB PATAHNYA SHAFT WATER PUMP


PADA COOLING SYSTEM HD 785-5 PT. UNITED TRACTOR BATU KAJANG.
Dipetik Maret 2021, dari jurnal.poltekba.ac.id:
https://jurnal.poltekba.ac.id/index.php/JIP/article/view/68

Ilham. (t.thn.). Unbalance. Cara Set Up Balancing.Predictive Maintenance.UPK Asam-


Asam

Kho, B. (2018, Oktober 10). Jenis-jenis Maintenance (Perawatan) Mesin/Peralatan


Kerja. Dipetik Maret 2021, dari jenis-maintenance-perawatan-mesin-peralatan-
kerja: https://ilmumanajemenindustri.com/jenis-maintenance-perawatan-mesin-
peralatan-kerja/

Rahkman. (2012, Desember 25). Siklus kerja PLTU. Dipetik Maret 2021, dari power-
plants-id: https://rakhman.net/power-plants-id/siklus-kerja-pltu/

Rahkman. (2020, Desember 9). Sistem Air Pendingin PLTU. Dipetik Maret 2021, dari
sistem-air-pendingin: https://rakhman.net/power-plants-id/sistem-air-pendingin-
pltu/#.

65
Susanto, D. (2016). ANALISIS KEGAGALAN COOLER MOTOR POMPA
CIRCULATING WATER PUMP DI PLTU (Studi Kasus Di PLTU. Dipetik April
2021, dari repository.unpas: http://repository.unpas.ac.id/8827/

Yudisaputro, H. (2014, mei 21). Teori Dasar VIbrasi. Dipetik April 2021, dari Berbagi
energi sharing ilmu pembangkit dan berbagi energi positif:
https://berbagienergi.com/

Yudisaputro, H. (2015, Desember 14). Penyebab Terjadinya Vibrasi. Dipetik April


2021, dari BerbagiEnergi: https://berbagienergi.com/2015/12/14/penyebab-
terjadinya-vibrasi/

66
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Personal

NIM : 201872010
Nama : Khairil Anwar
Tempat/Tgl.Lahir : Kotabumi, 02-09-1999
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Lajang
Program Studi : DIII Teknik Mesin
Alamat Rumah : Jl.Inpres GG.Dara 8 no.427 A 005/005, Tanjung Aman,
Kotabumi Selatan, Lampung Utara, 34511
Telp 081317138870
Email : Khairilanwarr.m@gmail.com

B. Pendidikan

JENJANG NAMA LEMBAGA JURUSAN TAHUN


LULUS

SD MIN 1 KOTABUMI 2012

SMP SMPIT NURUL IMAN 2015

SMA SMA GLOBAL MADANI IPA 2018

Demikianlah Riwayat ini dibuat dengan sebenarnya.

Kalimantan Selatan, 17 April 2021

Khairil Anwar

67
Lampiran 1. Lembar Bimbingan Tugas Akhir

LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : Khairil Anwar

NIM 201872010

Progam Studi : DIII Teknik Mesin

Jenjang : Diploma

Fakultas : Fakultas Teknik Bisnis Energi

Pembimbing Utama (Materi) : Vendy Antono, ST.,MT

Judul Tugas Akhir : Penyebab Kerusakan Pompa pada

Open Loop Auxiliary Cooling Water System

Booster Pump PLTU Asam Asam Unit 4B

No. Hari, Tanggal Materi Bimbingan Paraf Pembimbing

1 Kamis, 18-Maret- Pemilihan topik magang dan


2021 Tugas akhir

Perbaikan proposal dan


melengkapi data, hasilnya
menambahkan upaya
2 Selasa, 6-April-2021 pencegahan kerusakan

68
3 Rabu, 28-April-2021 Perbaikan proposal
penambahan gambar sesuai
dengan yang ada dikampus

4 Kamis, 27-Mei-2021 Pengajuan judul Laporan


Magang

5 Rabu, 2-Juni-2021 Perbaikan format laporan


magang

6 Kamis, 22-Juni-2021 Penambahan rencana


kegiatan dilokasi di laporan
magang

7 Selasa,29-Juni-2021 Pengecekan Laporan


Magang sebelum sidang

8 Jumaat, 2-Juli-2021 Revisi BAB 4-5 perbaiki


kata kata yang asing

9 Sabtu, 16-Juli-2021 Laporan Magang telah


disidangkan

10 Kamis, 22-Juli-2021 Pembahasan Tentang tugas


akhir bab 4-5

11 Kamis, 29-Juli-2021 Perbaikan kata kata dan


melengkapi gambar

12 Selasa, 10-Agustus- Pengecekan tentang


2021 Lampiran

69
Kode
FORMULIR
Semester Genap
BERITA ACARA PENILAIAN UJIAN Thn Akademik 2020/2021
SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM
STUDI DIII TEKNIK MESIN Halaman 1 Dari 1 Halaman

Sidang Proyek Akhir/Skripsi SENIN Jam: 13.00-14.15


hari
Nama Mahasiswa Khairil Anwar
N.I.M 201872008
Judul Proyek Akhir/Skripsi Penyebab Unbalance Pada Open Loop Auxiliary Cooling
Water Booster Pump Unit 4B PLTU Asam Asam

Oleh penguji yang bertanda tangan dibawah ini ditetapkan bahwa mahasiswa
y.b.s harus menyempurnakan skripsinya dalam waktu satu minggu,yaitu pada
tanggal ,20 dengan perbaikan – perbaikan sbb :

1. Lengkapi single line piping diagram open loop CWBP


2. Lengkapi teori perawatan dan perbaikan pada bab 2
3. Lengkapi data kegiatan perawatan pada bab 4.1
4. Perbaiki diagram alir peneltian
5. Perbaiki analisis fishbone 4M 1E
6. Lengkapi data performance test sebelum dan setelah balancing, dan buat
analisis performance testnya CWBP
Apabila dalam jangka waktu tersebut saya tidak dapat
menyelesaikan REVISI dan saya bersedia kembali mengulang
mengikuti ujian sidang Proyek Akhir/ Skripsi/ Tesis
Mahasiswa Penguji

Khairil Anwar Prayudi, Drs, MM., MT

Proyek Akhir/Skripsi/Tesis* telah diperbaiki sesuai yang ditetapkan, pada hari, 20

Mahasiswa Penguji
Prayudi
C=ID, OU=FTBE,
O=Institut Teknologi
PLN, CN=Prayudi,
E=prayudi@itpln.ac.id
Jakarta
2021.09.05 05:53:
Khairil Anwar Prayudi, Drs, MM., MT
57+07'00'

70
Kode
FORMULIR
Semester Genap
BERITA ACARA PENILAIAN UJIAN Thn Akademik 2020/2021
SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM
STUDI DIII TEKNIK MESIN Halaman 1 Dari 1 Halaman

Sidang Proyek Akhir/Skripsi SENIN Jam: 13.00-14.15


hari
Nama Mahasiswa Khairil Anwar
N.I.M 201872008
Judul Proyek Akhir/Skripsi Penyebab Unbalance Pada Open Loop Auxiliary Cooling
Water Booster Pump Unit 4B PLTU Asam Asam

Oleh penguji yang bertanda tangan dibawah ini ditetapkan bahwa mahasiswa y.b.s harus
menyempurnakan skripsinya dalam waktu satu minggu, yaitu pada tanggal 6 September
,2021 dengan perbaikan – perbaikan sbb :

1. Judul difokuskan supaya mudah dipahami dan lebih informatif.

2. Penulisan istilah asing dicetak miring.

Apabila dalam jangka waktu tersebut saya tidak dapat menyelesaikan REVISI dan saya

bersedia kembali mengulang mengikuti ujian sidang Proyek Akhir/ Skripsi/ Tesis.

Mahasiswa Penguji

Eko Digitally signed by Eko Sulistiyo


CN=Eko Sulistiyo,
DN: C=ID, OU=Prodi S1 Teknik
Mesin, O=Institut Teknologi PLN,

E=eko.sulistiyo@itpln.ac.id
Reason: I am the author of this
document

Sulistiyo Location: Jakarta


Date: 2021-09-01 13:54:40
Foxit Reader Version: 9.7.2

Khairil Anwar
Eko Sulistiyo, S.T, M.Si

Proyek Akhir/Skripsi/Tesis* telah diperbaiki sesuai yang ditetapkan, pada hari


, 20

Mahasiswa Penguji
Digitally signed by Eko Sulistiyo

Eko
Sulistiyo
DN: C=ID, OU=Prodi S1 Teknik Mesin,
O=Institut Teknologi PLN, CN=Eko
Sulistiyo, E=eko.sulistiyo@itpln.ac.id
Reason: I am the author of this
Date: 2021-09-01 13:55:37
document
Location: Jakarta

Foxit Reader Version: 9.7.2

Khairil Anwar
Eko Sulistiyo, S.T, M.Si

71
Kode
FORMULIR
Semester Genap
BERITA ACARA PENILAIAN UJIAN Thn Akademik 2020/2021
SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM
STUDI DIII TEKNIK MESIN Halaman 1 Dari 1 Halaman

Sidang Proyek Akhir/Skripsi SENIN Jam: 13.00-14.15


hari
Nama Mahasiswa Khairil Anwar
N.I.M 201872008
Judul Proyek Akhir/Skripsi Penyebab Unbalance Pada Open Loop Auxiliary Cooling
Water Booster Pump Unit 4B PLTU Asam Asam

Oleh penguji yang bertanda tangan dibawah ini ditetapkan bahwa


mahasiswa y.b.s harus menyempurnakan skripsinya dalam waktu satu minggu, yaitu
pada tanggal 06 – 09 - ,2021 dengan perbaikan – perbaikan sbb :
- Tulisan tabel 3.1 di atas tabel..

- Batas vibrasi maksimum pada operasi normal ? dan disebutkan pada kesimpulan
no.2

- Judul ditambahkan penanganannya...

Apabila dalam jangka waktu tersebut saya tidak dapat menyelesaikan REVISI

dan saya bersedia kembali mengulang mengikuti ujian sidang Proyek Akhir/

Skripsi/ Tesis.

Mahasiswa Penguji

Khairil Anwar
Halim Rusjdi, ST.,MT

Proyek Akhir/Skripsi/Tesis* telah diperbaiki sesuai yang ditetapkan, pada


, 20

Mahasiswa Penguji

Khairil Anwar Halim Rusjdi, ST.,MT

72
Kode
FORMULIR
Semester Genap
BERITA ACARA PENILAIAN UJIAN Thn Akademik 2020/2021
SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM
STUDI DIII TEKNIK MESIN Halaman 1 Dari 1 Halaman

Sidang Proyek Akhir/Skripsi SENIN Jam: 13.00-14.15


hari
Nama Mahasiswa Khairil Anwar
N.I.M 201872008
Judul Proyek Akhir/Skripsi Penyebab Unbalance Pada Open Loop Auxiliary Cooling
Water Booster Pump Unit 4B PLTU Asam Asam

Oleh sidang ditetapkan bahwa mahasiswa y.b.s harus menyempurnakan Proyek


Akhir/Skripsi dalam waktu satu minggu, yaitu pada tanggal ,20 dengan
perbaikan – perbaikan sbb :
- Perbaikan judul

- Tambahkan single line piping diagram

Apabila dalam jangka waktu tersebut mahasiswa y.b.s tidak dapat


menyelesaikan REVISI harus kembali mengulang mengikuti ujian sidang Proyek
Akhir/ Skripsi di periode selanjutnya.

Mahasiswa Pembimbing Ketua Sidang


Prayudi
C=ID, OU=FTBE,
Digitally signed by Vendy
Antono O=Institut Teknologi
DN: cn=Vendy Antono
gn=Vendy Antono
PLN, CN=Prayudi,
c=Indonesia l=ID o=Institut E=prayudi@itpln.ac
Teknologi PLN ou=FTBE
e=Vendy@itpln.ac.id .id
Date: 2021-09-05
17:10+07:00
Jakarta
2021.09.05 05:52:
Khairil Anwar Vendy Antono, S.T.,M.T. 22+07'00'
Prayudi, Drs, MM., MT

Proyek Akhir/Skripsi telah diperbaiki sesuai yang ditetapkan, pada hari


, 20
Mahasiswa Pembimbing Ketua Sidang
Prayudi
C=ID, OU=FTBE,
Digitally signed by Vendy
Antono
O=Institut Teknologi
DN: cn=Vendy Antono PLN, CN=Prayudi,
gn=Vendy Antono
c=Indonesia l=ID o=Institut E=prayudi@itpln.ac.
Teknologi PLN ou=FTBE id
e=Vendy@itpln.ac.id
Date: 2021-09-05 Jakarta
17:10+07:00
2021.09.05 05:52:
Khairil Anwar Vendy Antono, S.T.,M.T.
43+07'00'
Prayudi, Drs, MM., MT

73
Lampiran 2. Job Card Open Loop Auxiliary Cooling Water Booster Pump

74
75
Lampiran 3. Surat Izin Kerja atau Working Permit

76
77
Lampiran 4. Gambar Route data collection di open loop setelah balancing

78
79

Anda mungkin juga menyukai