Laporan Fo - Adeng Rasidi-2021
Laporan Fo - Adeng Rasidi-2021
Community Supporter:
Oleh :
RASIDI
BUMDES MAJU BERSAMA
TAHUN 2021
i
LAPORAN PRAKTIK
Oleh :
RASIDI
TAHUN 2021
ii
PRAKATA
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Jenis-jenis Penyambungan pada
Fiber Optik (Teknisi Instalasi dan Aktivasi). Dilaksanakan mulai 9 sampai dengan 10
November 2021. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh Instruktur yang telah
memberikan ilmunya.
Menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
maupun bahasa yang saya digunakan, untuk itu diharapkan saran serta keritik yang bersifat
membangun. Semoga ini bermanfaat bagi kita semua.
Rasidi
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA
1
1.4 Penggunaan peralatan K3 yang dipelajari
Pada hari pertama training, peserta diminta untuk menggunakan Peralatan K3. Dimana
tujuan K3 adalah untuk keamanan diri, perusahaan dan pelanggan. Penggunaan peralatan
ini merupakan standard dalam dalam Keselamatan dan keamanan kerja (K3) dalam uji
kompetensi Teknisi Fiber Optik dan Aktivasi Fiber Optik dan masuk dalam SKKNI, dan
Peta Okupasi Pemakaian harus sesuai dengan SOP Keselamatan kerja. Adapun langkah-
langkahnya antara lain:
1. Menggunakan Sepatu
2. Menggunakan Safety Helmet
3. Menggunakan Baju pelindung diri
4. Menggunakan sarung tangan
5. Menggunakan Body Harness (Tali Pengaman)
o Pasang pengaman pada bagian punggung (dipasang seperti memakai ransel)
o Lingkarkan tali pada bagian paha kanan dan kiri, pastikan pengait terpasang
dengan baik
o Lingkarkan tali pengaman pada bagian perut atau pinggang, pastikan pengait
terpasang dengan baik
6. Menggunakan kaca mata
2
Gambar 1.4.2 Menggunakan Baju pelindung diri
(a)
3
(b)
(c)
(d)
4
(e)
Gambar 1.4.4 Menggunakan Safety Harness (Tali Pengaman)
5
BAB II
PEMASANGAN KONEKTOR
6
Gambar 2.2. Straight Tip
7
Gambar 2.4. Fiber Connector
Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan dalam pemasangan konektor antara lain :
1. Mengupas pembungkus (coating dan cladding) kabel fiber optik menggunakan Fiber
Optic Stripper, ini dilakukan untuk membuka core serat optik.
(a) (b)
8
Gambar 2.6. Fiber optik yang sudah dikupas
2. Memotong kabel fiber optik menggunakan cleaver tools. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan potongan pada core yang tegak lurus dan bersih.
9
3. Membersihkan kabel yang telah di kupas dan dipotong menggunakan alcohol 90%
dengan tissue, core yang kotor akan menyebabkan redaman pada serat fiber besar.
4. Memasang ujung fiber optik ke dalam konektor
5. Memasang Boot Cover pada konektor dan mengencangkan screw cap pada konektor
6. Memasang Protection Housing pada konektor
7. Memasang fiber optik pada FTB (Fiber Terminasi BOX)
8. Menyambung konektor kabel fiber optic pada soket FTB
Pemasangan konektor kali ini menggunakan metode Mechanical Splice dimana serat optik
tidak dipanaskan agar tersambung, tetapi hanya dikunci pada konektor. Cara ini lebih cepat,
tetapi menimbulkan redaman yang lebih besar. Cara lain adalah menggunakan metode Fusion
Splicer yang akan dijelaskan pada bab berikutnya. Setiap konektor pada kabel yang telah
terpasang, dapat dipasangi pula konektor antar kabel yang menghubungkan 2 kabel.
10
Gambar 2.10. Penyambungan 2 kabel dengan konektor antar kabel
11
2.5 Aspek Kritis Pemasangan Konektor
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam pemasangan konektor kabel optic adalah :
1. Limbah fiber optik (potongan core, cladding, maupun jaket) harus di tangan dengan
baik, karena sampah ini sangat halus dan tajam.
2. Setiap pemasangan konektor, harus dicek hasilnya minimal melalui pengecekan
visual, lebih baik dihitung redamannya dengan OPM.
3. Penyambungan dengan konektor mengakibatkan redaman yang cukup besar jika tidak
dipasang dengan baik.
12
BAB III
PENYAMBUNGAN KABEL
Penyambungan kabel, dapat dilakukan dengan 2 cara, splicing secara mekanik (tanpa
fusion splicing antar serat) dengan pemasangan konektor, ataupun dengan fusion splicing
(penyatuan 2 core kabel yang berbeda). Fusion splicing lebih sulit tetapi menghasilkan
redaman yang jauh lebih kecil dibanding dengan splicing mekanik. Fusion SPlicing fiber
optik dikerjakan menggunakan splicer.
13
Gambar 3.2. Pengupasan jacket fiber optic
2. Membersihkan bagian cladding dengan stripper terkecil, agar core terlihat. Lalu
bersihkan core dengan tissue dan alkohol 96%. Core yang kotor akan mengganggu
proses splicing dan akan mengakibatkan redaman yang besar.
3. Memotong bagian core dengan cleaver, agar menghasilkan potongan yang bersih
(clean cut) sehingga tidak mengganggu proses splicing.
14
Gambar 3.4. Pemotongan Core dengan Cleaver
4. Memasukkan Sleeve Protector ke salah satu kabel yang akan dipasang, ini akan
digunakan sebagai pelingdung bagian core yang telah di sambung agar tidak mudah
putus (sebagai jacket).
5. 2 Kabel yang akan disambung dimasukkan ke splicer, dengan kedua ujung core
mendekati ujung splicer, mengunci kedua kabel, lalu di splicing. Splicer akan
mengatur proses splicing secara otomatis. Jika 4 cara sebelumnya dikerjakan dengan
baik, maka splicing akan berjalan lancar, jika tidak, maka splicer akan berhenti
otomatis.
6. Redaman pada hasil splicing harus ¡0.05 dB, jika tidak, maka harus diperbaiki
prosesnya.
15
Gambar 3.6. Redaman hasil fusion splicing
7. Sleeve Protector digeser ke bagian sambungan, lalu di heating untuk melindungi hasil
sambungan.
16
Gambar 3.8. Hasil Fusion Splicing
(a) (b)
17
(c)
Gambar 3.9. SOC Konektor (a) Hasil heating splicing jacket, (b) head connector
terpasang, (c) Pengujian dengan VFL
18
BAB IV
PEMASANGAN KABEL OPTIK RUANGAN
4.2 Skematik Instalasi Kabel Rumah (IKR) Jalur kabel rumah yang standar adalah sebagai
berikut :
• Optical Drop Point (ODP) dipasang kabel Drop Core (Single) dengan mengaitkan
bagian kawat ke tiang FO menggulakan Clamp S
• Kabel Drop Core di ”jatuhkan” di rumah dengan memasang Clamp S pada Clamp Hook
yang dipasang ke rumah. Setelah ini, kawat pengait pada Drop Core dipotong, sehingga
hanya FO saja yang masuk ke rumah.
• Drop Core disambungkan pada Roset
• Roset dihubungkan pada Optical Network Termination (ONT) menggunakan kabel
Patch Cord.
19
Gambar 4.3.Roset Optik
Adapun langkah-langkah Penyambungan Pigtail to drop core dan Intalasi IKR anrara lain:
1. Mengupas cladding pigtail dengan stripper
2. Memasukkan sleeve protector ke pigtail
3. Membersihkan bagian core dengan tisu beralkohol
4. Memotong bagian core dengan fiber cleaver
5. Meletakkan core pigtail pada salah satu sisi Fushion Splicer
20
6. Ikuti langkah pengupasan, pembersihan dan penyambungan dropcore cable pada
praktik sebelumnya.
7. Meletakkan core drop cable pada sisi satunya.
8. Tutup fushion splicer dan penyambungan sedang di lakukan.
9. Core yang sudah tersambung diangkat dan di fushion Splicer
10. Meletakkan core yang telah tersambung dan dan diselimuti sleeve protector pada
pemanas
11. Proses pemanasan dengan heater/pemanas
12. Proses instalasi IKR, Siapkan roset, adaptor connector SC dan FC
13. Proses penggulungan kabel pigtail pada roset
14. Pastikan sleeve protector masuk dan rapi pada roset.
15. Ikat bagian pigtail dan sleeve protector dengan kabel tie
16. Hubungkan connector pigtail dengan adaptor SC pada roset
17. Pastikan sudah rapid an terhubung secara sempurna
18. selesai
4.3 Aspek Kritis IKR Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada IKR antara lain :
1. Pemasangan kabel tidak boleh mengganggu aktifitas orang sekitar.
2. Pemasangan hook dan clamp (yang menggunakan paku dsb) harus seizin de ngan
pemilik rumah
3. Pemasangan roset dirasa penting untuk antisipasi pada proses identifikasi gangguan ke
depannya.
21
BAB V
RANGKUMAN
22
5.3 Pembuatan Konektor
Adapun langkah-langkahnya antara lain:
1. Kupas kabel fiber dari dropcore
2. Gunakan drop stripper untuk mengupas core dari PE
3. Kupas couting dari menggunakan stripper
4. Potong cladding menggunakan Fiber Cleaver
5. Pasang Konektor dan Kunci Sambungan
6. Uji hasil sambungan menggunakan VLF (Senter), OPM dan OLS.
23
23. Meletakkan core pigtail pada salah satu sisi Fushion Splicer
24. Ikuti langkah pengupasan, pembersihan dan penyambungan dropcore cable pada
praktik sebelumnya.
25. Meletakkan core drop cable pada sisi satunya.
26. Tutup fushion splicer dan penyambungan sedang di lakukan.
27. Core yang sudah tersambung diangkat dan di fushion Splicer
28. Meletakkan core yang telah tersambung dan dan diselimuti sleeve protector pada
pemanas
29. Proses pemanasan dengan heater/pemanas
30. Proses instalasi IKR, Siapkan roset, adaptor connector SC dan FC
31. Proses penggulungan kabel pigtail pada roset
32. Pastikan sleeve protector masuk dan rapi pada roset.
33. Ikat bagian pigtail dan sleeve protector dengan kabel tie
34. Hubungkan connector pigtail dengan adaptor SC pada roset
35. Pastikan sudah rapid an terhubung secara sempurna
36. selesai
24
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.2 Saran
Saya sadar dalam melaksanakan kegiatan praktik ini masih banyak keurangan, namun
saya telah berusaha melaksanakan secara maksimal. Selain itu, laporan kerja praktek ini
juga masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu, saran yang membangun sangat saya
perlukan guna memperbaiknya.
25
DAFTAR PUSTAKA
Widhi Prabowo, Vinsensius Sigit. 2021. Teknisi Instalasi dan Aktivasi Fiber Optik.
Contoh laporan tertulis pada Materi Webinar TIAFO.
Dwi Hantoro Gusnadi. 2021. Teknologi dan Aplikasi Fiber Optik. Jakarta
Susilo Yogi. 2020. Laporan Hasil Kerja Praktek Pembangunan Infrastruktur Jaringan Fiber
Optik Kabupaten Tulang Bawang di PTGiga Patra Multimedia. Bandar Lampung.
26