Anda di halaman 1dari 8

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by Politeknik NSC Surabay Repository

Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya || ISSN : 2355 - 8865 & E-ISSN : 2356 - 2544

AKUNTANSI RUMAH TANGGA: TANGGUNG JAWAB DALAM PENCATATAN,


PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERENCANAAN JANGKA PANJANG

Thomas Khrisna Sidharta1


1
Prodi Akuntansi, Politeknik NSC Surabaya
khrisna4@gmail.com

ABSTRACT

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tanggung jawab dan peran suami atau
istri dalam pencatatan, pengambilan keputusan, dan perencanaan jangka panjang dalam suatu
organisasi terkecil yang dinamakan rumah tangga. Penelitian dilakukan dengan mengambil
responden yang bekerja dan berumah tangga di Surabaya. Sampel penelitian berjumlah 20
responden. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dan studi kasus. Teknik pengumpulan
data yang dipergunakan adalah observasi dan wawancara mendalam. Melalui penelitian ini dapat
dideskripsikan secara kualitatif peran suami dan istri dalam pencatatan, pengambilan keputusan
dan perencanaan jangka panjang keuangan suatu organisasi yang dinamakan rumah tangga.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pencatatan pemasukan dan
pengeluaran keuangan rumah tangga termasuk pengambilan keputusan atas pengeluaran-
pengeluaran yang relatif kecil dan rutin dilakukan oleh sang istri sedangkan pengambilan keptusan
jangka panjang dan melibatkan jumlah dana yang relatif besar dilakukan oleh sang suami,
sehingga tercapai keadilan dan kesetaraan dalam pembagian kerja dan tanggung jawab antara
suami dan isteri dalam perekonomian rumah tangga.

Kata Kunci: akuntansi, rumah tangga, akuntansi rumah tangga, pencatatan,


penganggaran, pengambilan keputusan dan perencanaan jangka panjang

1 Latar Belakang Rumah tangga juga merupakan penghasil


Rumah tangga adalah tempat dimana sumber daya dan distribusi untuk mencapai
hati kita berada, tempat dimana kita tujuan yang hendak dicapai. Adanya realita
beristirahat, dan tempat dimana terjadi kompleks atas manajemen rumah tangga yang
kebahagiaan dalam kehidupan pribadi profesional agar tercapai tujuan bersama yang
berkeluarga dengan pasangan kita. Tetapi diidamkan sehingga tidaklah mengejutkan
mungkin kita belum sepenuhnya sadar bahwasanya rumah tangga adalah tempat
bahwa rumah tangga tidak hanya sebagai dimana kita menerapkan praktek-praktek yang
tempat konsumsi barang-barang yang dibeli bersifat rasional yaitu akuntansi dan
di pasar tetapi juga tempat produksi, dan pertanggungjawaban.
distribusi sumber daya untuk tercapainya Perusahaan dipandang sebagai tempat
tujuan-tujuan tertentu. kerja dimana segala aktifitas keuangan dicatat
Rumah tangga dikatakan sebagai suatu dan dilaksanakan secara profesional dan
organisasi tersendiri yang outputnya adalah rasional. Sedangkan rumah tangga dipandang
makanan dan kesehatan fisik dan mental sebagai tempat dimana masih banyak
pasangan dan anak-anak yang merupakan keputusan yang diambil bersifat emosional.
salah satu faktor produksi penting yaitu Hal ini berlaku juga terhadap perlakuan atas
sumber daya manusia dimana inputnya adalah informasi keuangan yang dipraktekkan oleh
tenaga kerja dari anggota-anggota rumah perusahaan dan rumah tangga. Pencatatan
tangga dan barang-barang modal yang dibeli transaksi-transaksi keuangan perusahaan
di pasar. bersifat konsisten, lengkap, dan terperinci.
Rumah Tangga masih banyak Dan oleh karenanya hampir semua perusahaan
diangggap sebagai tempat konsumsi bukan menggunakan komputer untuk menghasilkan
tempat produksi. Tapi sesungguhnya rumah laporan keuangan yang dibutuhkan dalam
tangga tidak hanya merupakan tempat pengambilan keputusan.
konsumsi namun juga tempat produksi.

Volume 3, Nomor 1, Juli 2016 15


Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya || ISSN : 2355 - 8865 & E-ISSN : 2356 - 2544

Sedangkan pencatatan keuangan dalam


rumah tangga sangatlah berbeda, seringkali Tujuan Penelitian
pencatatan transaksi-transaksi tidak dilakukan Diperolehnya deskripsi mengenai pola
secara seragam, konsisten, lengkap dan pencatatan dan keputusan keuangan rumah
terperinci. Penggunaan komputer dalam tangga khususnya rumah tangga para
menghasilkan laporan keuangan rumah tangga profesional muda di Surabaya termasuk
pun masih jarang ditemui. Keputusan atas peranan suami atau istri dalam
pembelian barang atau jasa masih cenderung pengadministrasian, perencanaan dan
irasional meskipun transaksi-transaksi yang pengambilan keputusan ekonomi dalam rumah
dilakukan melibatkan nilai transaksi yang tangga mereka.
tinggi. Oleh karena itu penggunaan single-
entry bookkeeping mungkin lebih sesuai untuk Manfaat Penelitian
rumah tangga. Menambah kajian tentang pola
Sedangkan akuntansi didefinisikan pencatatan dan keputusan keuangan rumah
sebagai “the information system that tangga khususnya rumah tangga para
measures business activities, process that profesional muda di Surabaya termasuk
information into reports, and communicate peranan suami atau istri dalam
the results to decision makers. Accounting is pengadministrasian, perencanaan dan
often called “the language of business.” pengambilan keputusan ekonomi dalam rumah
The better you understand this language, tangga mereka dalam rangka mencapai tujuan
the better your business decision will be, bersama.
and the better you can manage the financial
aspects of living. Virtually all business and
most individuals keep accounting records to 2 Tinjauan Pustaka
aid in decision making”. Pengertian akuntansi
Oleh karena rumah tangga masih Accounting has been described as ``the
banyak dianggap sebagai tempat konsumsi language of business'' and defined as: A
dan terjadinya keputusan-keputusan irrasional system for recording and reporting business
bukannya tempat produksi maka mereka transactions, in financial terms, to interested
mendapat kedudukan yang marjinal. Para parties who use this information as the basis
akademis akuntansi lebih menaruh perhatian for performance assessment, decision making
pada organisasi yang secara jelas terlihat and control (Edwards and Mellett, 1995, p. 1).
secara profesional yaitu perusahaan, Akuntansi dideskripsikan sebagai bahasa
organisasi rumah tangga yang belum secara bisnis dan didefinisikan sebagai system
jelas terlihat masih membutuhkan eksplorasi pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi
lebih lanjut. Oleh karena itu riset ini mencoba bisnis, dalam istilah keuangan kepada pihak-
untuk mengeksplorasi praktek-praktek pihak yang berkepentingan yang akan
akuntansi rumah tangga khususnya peran menggunakan informasi tersebut sebagai dasar
suami dan istri dalam pencatatan, pengambilan pengukuran kinerja, pengambilan keputusan
keputusan dan perencanaan keuangan jangka dan pengendalian.
panjang rumah tangga. Akuntansi juga didefinisikan sebagai
“the information system that measures
Rumusan Masalah business activities, process that information
1. Sejauh mana peran suami atau istri into reports, and communicate the results to
dalam mengadakan administrasi decision makers. Accounting is often called
pencatatan dan pengeluaran- “the language of business”. The better you
pengeluaran rumah tangga? understand this language, the better your
2. Sejauh mana peran suami atau istri business decision will be, and the better you
dalam memutuskan pembelian atau can manage the financial aspects of living.
pengeluaran-pengeluran rutin dan Virtually all business and most individuals
dalam memutuskan pembelian atau keep accounting records to aid in decision
pengeluaran-pengeluran yang making”. Sebagai tempat dimana terjadi
melibatkan jumlah dana yang relatif aktifitas sosial dan reproduktif dan juga
besar? terdapat fungsi-fungsi ekonomis maka
akuntansi rumah tangga mempunyai karakter

16 Volume 3, Nomor 1, Juli 2016


Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya || ISSN : 2355 - 8865 & E-ISSN : 2356 - 2544

yang spesifik yaitu akuntansi rumah held in a joint account: it is taken on trust and
tangga mengikutsertakan tidak hanya not subject to contract, a fact which may
perekonomian domestik, keuangan, dan explain some of the resistance to prenuptial
manajemen tetapi juga ilmu-ilmu sosial contracts. By contrast, market money is
lainnnya. calculable, impersonal and subject to
contract: this is the form of money which is
Perbedaan Praktek Akuntansi Perusahaan assumed in the academic literature on
dan Akuntansi Rumah Tangga accounting (Singh,1997, p. 152). Marriage
Karakteristik lain berkenaan dengan money bersifat pribadi, domestik dan
akuntansi rumah tangga adalah pengambilan kooperatif, khususnya berada dalam rekening
keputusan dalam rumah tangga bersifat multi bersama (joint account). Marriage money
dimensional dan sulit untuk menyeimbangkan dibuat berdasarkan kepercayaan dan bukanlah
tujuan-tujuan hidup dengan rasionalitas subyek kontrak Sedangkan market money
ekonomis. Kebutuhan material, emosional dan bersifat terhitung, tidak bersifat pribadi dan
spiritual berkombinasi dalam pengambilan merupakan subyek kontrak, ini adalah bentuk
keputusan. Ketika aspek emosional berjalan uang yang diasumsikan dalam literatur
dengn aspek ekonomis, maka hasil penelitian akademik akuntansi.
menunjukkan bahwa mereka seringkali
menolak aspek ekonomis. Sehingga dikatakan Empat Kategori Praktek Akuntansi Rumah
bahwa strategi keuangan rumah tangga Tangga adalah:
bersifat kompleks dan ditentukan banyak oleh 1. Pencatatan
faktor-faktor sosial dan psikologis, bukannya 2. Penganggaran
semata-mata faktor ekonomis. 3. Pengambilan keputusan
Perusahaan dipandang sebagai tempat 4. Perencanaan keuangan jangka panjang
kerja dimana segala aktifitas dilaksanakan
secara profesional dan hampir selalu rasional. 1. Pencatatan
Hal ini juga berlaku terhadap perlakuan Keputusan tentang informasi apa yang
informasi keuangan yang dipraktekkan oleh dicatat dan bagaimana mencatatnya
perusahaan. Pencatatan transaksi-transaksi dikondisikan oleh kebutuhan masing-masing
keuangan perusahaan bersifat konsisten, pasangan dan ketrampilan suami/istri yang
lengkap, terperinci serta mengikuti aturan- melakukan pencatatan tersebut. Pembukuan
aturan yang berterima umum. Dan hampir membutuhkan disiplin dalam pencatatan serta
semua perusahaan menggunakan komputer masalah waktu dan tenaga yang dibutuhkan
untuk menghasilkan laporan keuangan yang untuk tugas tersebut.
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan Tujuan akuntansi rumah tangga adalah
Sedangkan rumah tangga adalah menghasilkan pendapatan, akumulasi
tempat dimana sebagian keputusan yang kekayaan dan distribusi, dan pencapaian
diambil cenderung bersifat emosional kesuksesan pribadi. Hal ini menuju pada
meskipun transaksi-transaksi yang dilakukan kesimpulan bahwa single-entry bookkeeping
melibatkan nilai transaksi yang tinggi. Dan lebih sesuai untuk rumah tangga dimana
seringkali pencatatan transaksi-transaksi tidak perhatian diletakkan pada pengawasan
dilakukan secara konsisten, lengkap, pengeluaran dan tingkat konsumsi, bukannya
terperinci, dan berterima umum karena maksimisasi keuntungan.
keterbatasan waktu dan tenaga. Penggunaan It is usually contended that private
komputer dalam menghasilkan laporan households have different functions and goals
keuangan rumah tangga pun masih jarang from enterprises, particularly in respect of
ditemui karena masih banyak pelaku keuangan income generation, wealth accumulation and
rumah tangga tidak mempunyai kemampuan distribution, and the achievement of personal
memadai atas program aplikasi komputer. success. This led to the conclusion that single
Keputusan atas pembelian barang atau jasa entry bookkeeping is more suitable for
masih cenderung Oleh karena itu penggunaan households where the principal concern is to
single-entry bookkeeping lebih sesuai untuk monitor expenditure patterns and the level of
rumah tangga. consumption as opposed to profit
Marriage money is personal and maximisation (Nickell and Dorsey, 1967).
private, domestic and co-operative, typically

Volume 3, Nomor 1, Juli 2016 17


Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya || ISSN : 2355 - 8865 & E-ISSN : 2356 - 2544

Penggunaan komputer mempermudah faktor-faktor sosial dan psikologis, bukannya


perhitungan dan administrasi keuangan rumah semata-mata oleh faktor ekonomis.
tangga. Secara lebih sederhana kita dapat Banyak pula dari pasangan yang
menggunakan spreadsheet seperti Microsoft berpikir bahwa hidup itu pendek (life is short
Excel untuk untuk memproses transaksi, mentality) maka hidup perlu dinikmati. Hal ini
mengadakan analisa data dan menghasilkan menyebabkan mereka cenderung untuk
laporan-laporan pola pengeluaran dan bersikap lebih konsumtif dan kurang berpikir
perubahan dalam saldo. secara jangka panjang sehingga mereka tidak
membuat perencanaan yang jauh ke depan.
2. Penganggaran Hal ini tidak sejalan dengan konteks going-
Budgeting is the most commonly concern organisasi yang rasional.
prescribed accounting technique for the Tiga macam keputusan keuangan
household. Budgeting is advocated in order to rumah tangga setelah membaca laporan
plan and control spending, to identify where keuangan adalah berkaitan dengan keputusan
excessive expenditure has occurred, to ``make tentang berapa banyak jumlah uang yang
ends meet'', to discourage impulse buys, to sebaiknya ditabung, perencanaan keuangan
alert the household manager to the possibility jangka pendek dan panjang serta keputusan
of sinking into debt, to reveal the scope for tentang pembelian-pembelian besar seperti
savings and investment, to foster the rumah, mobil, dan liburan. Suatu hal penting
management skills of family members, and, to lain dalam pengambilan keputusan adalah
ensure that short-term income and menghindari hutang, ada kecenderungan untuk
expenditure patterns are congruent with the menghindari pengeluaran yang lebih besar
achievement of long-term goals (Potter, 1972, dari pemasukan atau berhutang untuk
p. 11). memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan
Penganggaran adalah salah satu teknik keputusan pembelian yang melibatkan jumlah
akuntansi yang penting dalam rumah tangga. dana yang relatif besar biasanya dilakukan
Penganggaran digunakan untuk oleh suami sedangkan penganggaran harian
mengendalikan pengeluaran, mengidentifikasi cenderung merupakan tanggung jawab istri.
dimana terjadi pengeluaran yang besar,
memenuhi tujuan-tujuan, mengurangi 4. Perencanaan keuangan jangka
pembelian impuls, menghindari hutang, untuk panjang.
investasi dan tabungan, menumbuhkan Perencanaan keuangan jangka panjang
ketrampilan manajemen bagi anggota berguna untuk mengantisipasi pengeluaran-
keluarga, dan untuk memastikan bahwa pengeluaran besar yang akan terjadi dimasa
pendapatan jangka pendek dan pola yang akan datang, misalnya kelahiran anak,
pengeluaran sejalan dengan tujuan jangka pernikahan anak dan kematian atau
panjang dan memberi tempat khusus bagi dana pembeliaan aset-aset rumah tangga yang
yang tak dapat disentuh contohnya untuk bernilai tinggi seperti pembayaran kredit
keperluan pendidikan anak-anak dan liburan rumah atau mobil.
atau untuk cicilan rumah. Disamping itu perencanaan jangka
panjang mengantisipasi pengeluaran tak
3. Pengambilan Keputusan terduga dan berfungsi untuk melindungi
Karakteristik lain berkenaan dengan keuangan rumah tangga dari risiko
akuntansi rumah tangga adalah pengambilan pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
keputusan dalam rumah tangga bersifat multi melebihi penerimaan sehingga menghindarkan
dimensional dan sulit untuk menyeimbangkan kondisi keuangan keluarga tersebut dari beban
tujuan-tujuan hidup dengan rasionalitas hutang.
ekonomis. Kebutuhan material, emosional dan Praktek akuntansi rumah tangga dilihat
spiritual berkombinasi dalam pengambilan tidak hanya berfokus sebagai pengendalian
keputusan. Ketika aspek emosional berjalan anggaran jangka pendek tetapi menuju pada
dengn aspek ekonomis, maka hasil penelitian perencanaan seumur hidup dan peningkatan
menunjukkan bahwa mereka seringkali kesadaran akan masalah-masalah sosial dan
menolak aspek ekonomis. Sehingga dikatakan lingkungan.
bahwa strategi keuangan rumah tangga Sebagian besar dari hasil penelitian
bersifat kompleks dan ditentukan banyak oleh menunjukkan pemikiran jangka panjang dalam

18 Volume 3, Nomor 1, Juli 2016


Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya || ISSN : 2355 - 8865 & E-ISSN : 2356 - 2544

kaitannya dengan peningkatan ekuitas Profil responden


rumah, tabungan bagi masa depan anak-anak Sampel sumber data dipilih secara
mereka, dan berpartisipasi dalam skema purposive dan bersifat snowball sampling.
pensiun mereka. Bentuk-bentuk lain dari Penentuan sampel dan sumber data dapat
tabungan dilakukan secara situasional. berkembang setelah penelitian dilakukan di
Perencanaan tabungan masa depan juga jarang lapangan.
dikuantifikasikan, bahkan ketika tabungan Mereka yang dijadikan obyek
masa depan tersebut ditujukan untuk tujuan- penelitian adalah mereka yang mempunyai
tujuan khusus. latar belakang pendidikan sarjana S1,
Tanpa adanya konteks going-concern, mempunyai pekerjaan tetap, telah berumah
perencanaan keuangan rumah tangga tangga, mempunyai anak dan berumah
menghadapi keterbatasan-keterbatasan, tangga di Surabaya.
meskipun keterbatasan ini tidaklah jelas. Partisipan yang diteliti adalah
Melakukan pemilihan-pemilihan yang bersifat mereka yang telah berumah tangga karena
rasional antara konsumsi dan tabungan adalah hal yang diteliti berkenaan dengan
problematik dalam konteks rumah tangga. penerapan teknik-teknik akuntansi dalam
perencanaan dan pengendalian keuangan
3 Metode Penelitian rumah tangga. Tidaklah mudah untuk
Penelitian ini dilaksanakan di Surabaya menemui mereka secara bersama-sama.
sebagai kota terdua tersibuk di Indonesia, Oleh karena itu pertemuan diadakan dengan
sumber datanya adalah para profesional muda salah satu dari pasangan dan hal ini
yang bekerja dan berumah tangga di Surabaya. dianggap mewakili kondisi pasangan
Metode penelitian yang dipergunakan adalah tersebut secara bersama-sama.
pendekatan deskriptif kualitatif, menggunakan Jenis pekerjaan yang dilakukan
metode penelitian survei dan studi kasus partisipan berpengaruh terhadap
(Brannen, 1997:85). kemungkinan dipunyainya laporan keuangan
Dalam penelitlan ini fokusnya adalah rumah tangga yang teradministrasi dengan
mengungkap pola pencatatan dan keputusan baik, sehingga calon partisipan adalah
keuangan rumah tangga khususnya rumah mereka yang mempunyai pekerjaan tetap
tangga para profesional muda di Surabaya yang berkaitan dengan bidang-bidang bisnis,
termasuk peranan suami atau istri dalam akuntansi atau administrasi keuangan.
pengadministrasian, perencanaan dan Secara geografis cakupan wilayah
pengambilan keputusan ekonomi dalam rumah penelitian adalah di Surabaya. Masyarakat
tangga mereka dalam rangka mencapai tujuan Surabaya mempunyai tingkat pendapatan
bersama. dan pengeluaran rata-rata yang berbeda
Pendekatan penelitian yang dibanding dengan masyarakat yang tinggal
dipergunakan untuk menganalisis data adalah di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel Jenis laporan keuangan, jenis laporan
dilakukan dengan purposive sampling, keuangan rumah tangga yang digunakan
sedangkan kriteria sampel yang diambil dibagi menjadi 3, yaitu tidak membuat
adalah para profesional muda sejumlah 20 laporan keuangan secara tertulis, membuat
orang yang telah berumah tangga, mempunyai laporan tertulis di kertas dan membuat
anak dan berdomisili di Surabaya sebagai kota laporan yang terkomputerisasi.
kedua terbesar di Indonesia. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik Tahapan Riset
observasl dan wawancara secara mendalam. Tahap orientasi berupa survei
Metode penelitian kualitatif digunakan pendahuluan ke lokasi riset dan melakukan
karena permasalahan belum jelas, holistik, wawancara dengan partisipan baik secara
kompleks dan dinamis. Disamping itu langsung maupun secara tidak langsung
peneliti bermaksud untuk memahami situasi (online, via telephone atau text) yaitu
sosial secara mendalam dan menemukan mereka mempunyai pekerjaan tetap dan
pola. berdomisili di Surabaya. Orientasi juga
meliputi pengamatan pada para partisipan.
Dari tahap ini diharapkan akan didapat
gambaran umum atas hal yang akan diriset.

Volume 3, Nomor 1, Juli 2016 19


Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya || ISSN : 2355 - 8865 & E-ISSN : 2356 - 2544

Tahap eksplorasi berisi pengumpulan keuangan secara tertulis, membuat laporan


data yang lebih relevan dan secara spesifik tertulis di kertas dan membuat laporan yang
disesuaikan dengan tujuan dan masalah terkomputerisasi. Penelitian diawali pada
riset. Wawancara yang dilakukan dalam bulan Desember 2015 dan diakhiri pada
tahap ini didesain dengan lebih terstruktur bulan Januari 2016 saat liburan dimana
dan dengan partisipan yang representatif. banyak dari para responden yang memiliki
Sebelum memasuki obyek riset banyak waktu luang.
secara intensif, peneliti beberapa kali
melakukan pendekatan awal berupa 4 Hasil Penelitian
penjajagan untuk melakukan hubungan Salah satu penemuan yang diperoleh
informal dan memupuk kepercayaan dengan dari riset adalah peran istri dalam pencatatan
para partisipan di lapangan karena pengeluaran-pengeluaran keuangan rumah
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tangga dan adanya anggapan masyarakat
bersifat pribadi. bahwa suami bekerja diluar dan istri yang
Teknik pengumpulan data yang mengurus rumah tangga termasuk pencatatan
utama adalah observasi, tanya jawab secara keuangannya tiap bulan secara rutin agar
mendalam serta studi dokumentasi jika pembayaran tagihan-tagihan tidak ada yang
memungkinkan. Observasi dan wawancara terlupakan yang mereka lakukan sejak awal
dilakukan terhadap partisipan. Sedangkan menikah. Seperti yang diwakili oleh salah
studi dokumentasi dilakukan terhadap seorang responden sebagai berikut:
berkas-berkas yang merepresentasikan
laporan keuangan rumah tangga pasangan “saya sebagai istri yang mengadakan
tersebut. administrasi pencatatan semua pengeluaran
Dalam proses pengumpulan data, rumah tangga, karena suami bekerja dan
peneliti menjadi instrumen utama yang saya menganggap kami adalah team yang
terjun ke lokasi riset dan mengumpulkan harus bekerja sama, suami bekerja mencari
informasi melalui wawancara. Metode nafkah dan saya mengurus rumah tangga,
wawancara dilakukan secara semi bagi-bagi tugas.”
terstruktur. Dengan tujuan untuk
memperoleh informasi terinci dan Ketelitian dan kerajinan dalam
mendalam mengenai pandangan partisipan pencatatan juga menjadi alasan lain mengapa
dan untuk mengetahui hal-hal yang suami mempercayakan tugas pencatatan pada
terkandung dalam hati dan pikiran istrinya seperti yang dituturkan oleh salah
partisipan. Metode ini digunakan untuk seorang responden sebagai berikut:
mengungkap hal-hal yang berkenaan dengan
peran suami atau istri dalam pencatatan, “Istri yang biasanya bertanggung jawab
perencanaan dan pengambilan keputusan dalam mengelola keuangan rumah tangga
keuangan rumah tangga Nama partisipan istri (wanita) juga biasanya lebih rajin dan
sengaja disamarkan oleh peneliti atas teliti dalam hal pencatatan dan administrasi”.
permintaan para partisipan yang menjadi
obyek penelitian dengan alasan menjaga “Dicatat di buku tulis secara rutin tiap bulan”
kerahasiaan dan privasi pengelolaan
keuangan rumah tangga mereka. Dalam hal jumlah pengeluaran terdapat
Metode observasi dilakukan dengan perbedaan yang cukup signifikan antara
terjun ke lokasi riset untuk mengamati hal- pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
hal yang berkenaan dengan perencanaan dan istri dan suami. Istri lebih banyak melakukan
pengendalian keuangan rumah tangga. Studi pengambilan keputusan keuangan atas
dokumentasi dilakukan terhadap berkas- pengeluaran-pengeluaran rutin yang nilainya
berkas yang merepresentasikan laporan relatif kecil, namun tentu dengan
keuangan rumah tangga pasangan tersebut. sepengetahuan suami sedangkan pengeluaran
Dokumentasi dalam riset ini berupa data yang relatif besar mereka putuskan secara
tertulis yang dimiliki oleh partisipan. bersama-sama melalui perundingan. Seperti
Cara pelaporan keuangan rumah yang dikemukakan oleh salah seorang
tangga yang digunakan dibagi menjadi 3 responden sebagai berikut:
jenis, yaitu tidak membuat laporan

20 Volume 3, Nomor 1, Juli 2016


Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya || ISSN : 2355 - 8865 & E-ISSN : 2356 - 2544

“Untuk pengeluaran rutin tiap bulan, saya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
yang lebih dominan memutuskan, tetapi istri dan suami. Istri lebih banyak melakukan
tentu saja dengan sepengetahuan suami pengambilan keputusan keuangan atas
untuk pengeluaran dalam jumlah yang pengeluaran-pengeluaran rutin yang nilainya
relatif besar, saya dan suami memutuskan relatif kecil, namun tentu dengan
bersama-sama”. sepengetahuan suami sedangkan pengeluaran
yang relatif besar mereka putuskan secara
Wawasan dan pengetahuan yang lebih bersama-sama melalui perundingan.
luas dari seorang suami juga merupakan Wawasan dan pengetahuan yang lebih
alasan mengapa keputusan keuangan yang luas dari seorang suami juga merupakan
melibatkan dana yang besar lebih banyak alasan mengapa keputusan keuangan yang
dilakukan oleh si suami, namun pengambilan melibatkan dana yang besar lebih banyak
keputusan terakhir tetap melalui perundingan dilakukan oleh si suami, namun pengambilan
bersama karena kehidupan bersama rumah keputusan terakhir tetap melalui perundingan
tangga melibatkan pihak suami dan istri. Hal bersama karena kehidupan bersama rumah
ini dituturkan oleh salah seorang responden tangga melibatkan pihak suami dan istri.
sebagai berikut:
“Secara umum keputusan dilakukan setelah Daftar Pustaka
melalui diskusi bersama untuk pengeluaran- Froud, J. and Haslam, C. (2000),
pengeluaran rutin, misal belanja, biasanya “Representing the household: in and
dominasi oleh istri sebab dia yang after national income accounting”,
merencanakan & melakukan pengelolaan Accounting, Auditing & Accountability
rumah tangga. Untuk pengeluaran- Journal,Vol. 13 No. 4, 2000, pp. 535-
pengeluaran dalam jumlah relatif besar, misal 560.
investasi maupun beli rumah, suami yang
lebih dominan sebab umumnya dia yang Horngren, C.T., Harrison, W.T., and Bamber
memiliki wawasan & pandangan lebih luas L.S. (2002), Accounting fifth ed.,
(sebagai pihak yang bekerja/ mencari nafkah). Prentice-hall International
Namun semua setelah melakukan diskusi lebih
dahulu dengan istri, karena bagaimanapun Husein Umar. Metode Riset Bisnis. Jakarta:
juga kehidupan rumah tangga melibatkan dua PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002.
pihak, suami & istri”.
Komori, N and Humphrey, C. (2000), “From
“Suami dan istri merundingkan bersama- an envelope to a dreamnote and a
sama untuk menghindari saling menyalahkan computer. The award-winning
jika dikemudian hari terjadi kesalahan.” experiences of post-war Japanese
household accounting practices”,
5 Kesimpulan Accounting, Auditing & Accountability
Salah satu penemuan yang diperoleh Journal, Vol. 13 No. 4, 2000, pp. 450-
dari riset adalah peran istri dalam pencatatan 474.
pengeluaran-pengeluaran keuangan rumah
tangga dan adanya anggapan masyarakat M. Nazir. Metode Penelitian. Jakarta: PT.
bahwa suami bekerja diluar dan istri yang Ghalia Indonesia, 1988.
mengurus rumah tangga termasuk pencatatan
keuangannya tiap bulan secara rutin agar Northcott, D. and Doolin, B. (2000), “Home
pembayaran tagihan-tagihan tidak ada yang accountants: exploring their practices”,
terlupakan yang mereka lakukan sejak awal Accounting, Auditing & Accountability
menikah. Journal, Vol. 13 No. 4, 2000, pp. 475-
Ketelitian dan kerajinan dalam 501.
pencatatan juga menjadi alasan lain mengapa
suami mempercayakan tugas pencatatan pada Piorkowsky, M.B. (2000) “Household
istrinya seperti yang dituturkan oleh salah accounting in Germany. Some
seorang responden sebagai berikut: statistical evidence and the
Dalam hal jumlah pengeluaran terdapat development of new systems”,
perbedaan yang cukup signifikan antara Accounting, Auditing & Accountability

Volume 3, Nomor 1, Juli 2016 21


Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya || ISSN : 2355 - 8865 & E-ISSN : 2356 - 2544

Journal,Vol. 13 No. 4, 2000, pp. 518-534.

Pahl, J. (2000), “Couples and their money:


patterns of accounting and
accountability in the domestic
economy”, Accounting, Auditing &
Accountability Journal,Vol. 13 No. 4,
2000, pp. 502-517.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif,


CV. Alfabeta, Bandung 2005

Walker, S.P. and Llewellyn, S. (2000, this


issue), ``Accounting at home: some
interdisciplinary perspectives'',
Accounting, Auditing & Accountability
Journal, Vol. 13 No. 4, pp. 425-49.

22 Volume 3, Nomor 1, Juli 2016

Anda mungkin juga menyukai