Akuntansi Rumah Tangga Tanggung Jawab Dalam Pencatatan, Pengambilan Keputusan Dan Perencanaan Jangka Panjang
Akuntansi Rumah Tangga Tanggung Jawab Dalam Pencatatan, Pengambilan Keputusan Dan Perencanaan Jangka Panjang
uk
Provided by Politeknik NSC Surabay Repository
Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya || ISSN : 2355 - 8865 & E-ISSN : 2356 - 2544
ABSTRACT
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tanggung jawab dan peran suami atau
istri dalam pencatatan, pengambilan keputusan, dan perencanaan jangka panjang dalam suatu
organisasi terkecil yang dinamakan rumah tangga. Penelitian dilakukan dengan mengambil
responden yang bekerja dan berumah tangga di Surabaya. Sampel penelitian berjumlah 20
responden. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dan studi kasus. Teknik pengumpulan
data yang dipergunakan adalah observasi dan wawancara mendalam. Melalui penelitian ini dapat
dideskripsikan secara kualitatif peran suami dan istri dalam pencatatan, pengambilan keputusan
dan perencanaan jangka panjang keuangan suatu organisasi yang dinamakan rumah tangga.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pencatatan pemasukan dan
pengeluaran keuangan rumah tangga termasuk pengambilan keputusan atas pengeluaran-
pengeluaran yang relatif kecil dan rutin dilakukan oleh sang istri sedangkan pengambilan keptusan
jangka panjang dan melibatkan jumlah dana yang relatif besar dilakukan oleh sang suami,
sehingga tercapai keadilan dan kesetaraan dalam pembagian kerja dan tanggung jawab antara
suami dan isteri dalam perekonomian rumah tangga.
yang spesifik yaitu akuntansi rumah held in a joint account: it is taken on trust and
tangga mengikutsertakan tidak hanya not subject to contract, a fact which may
perekonomian domestik, keuangan, dan explain some of the resistance to prenuptial
manajemen tetapi juga ilmu-ilmu sosial contracts. By contrast, market money is
lainnnya. calculable, impersonal and subject to
contract: this is the form of money which is
Perbedaan Praktek Akuntansi Perusahaan assumed in the academic literature on
dan Akuntansi Rumah Tangga accounting (Singh,1997, p. 152). Marriage
Karakteristik lain berkenaan dengan money bersifat pribadi, domestik dan
akuntansi rumah tangga adalah pengambilan kooperatif, khususnya berada dalam rekening
keputusan dalam rumah tangga bersifat multi bersama (joint account). Marriage money
dimensional dan sulit untuk menyeimbangkan dibuat berdasarkan kepercayaan dan bukanlah
tujuan-tujuan hidup dengan rasionalitas subyek kontrak Sedangkan market money
ekonomis. Kebutuhan material, emosional dan bersifat terhitung, tidak bersifat pribadi dan
spiritual berkombinasi dalam pengambilan merupakan subyek kontrak, ini adalah bentuk
keputusan. Ketika aspek emosional berjalan uang yang diasumsikan dalam literatur
dengn aspek ekonomis, maka hasil penelitian akademik akuntansi.
menunjukkan bahwa mereka seringkali
menolak aspek ekonomis. Sehingga dikatakan Empat Kategori Praktek Akuntansi Rumah
bahwa strategi keuangan rumah tangga Tangga adalah:
bersifat kompleks dan ditentukan banyak oleh 1. Pencatatan
faktor-faktor sosial dan psikologis, bukannya 2. Penganggaran
semata-mata faktor ekonomis. 3. Pengambilan keputusan
Perusahaan dipandang sebagai tempat 4. Perencanaan keuangan jangka panjang
kerja dimana segala aktifitas dilaksanakan
secara profesional dan hampir selalu rasional. 1. Pencatatan
Hal ini juga berlaku terhadap perlakuan Keputusan tentang informasi apa yang
informasi keuangan yang dipraktekkan oleh dicatat dan bagaimana mencatatnya
perusahaan. Pencatatan transaksi-transaksi dikondisikan oleh kebutuhan masing-masing
keuangan perusahaan bersifat konsisten, pasangan dan ketrampilan suami/istri yang
lengkap, terperinci serta mengikuti aturan- melakukan pencatatan tersebut. Pembukuan
aturan yang berterima umum. Dan hampir membutuhkan disiplin dalam pencatatan serta
semua perusahaan menggunakan komputer masalah waktu dan tenaga yang dibutuhkan
untuk menghasilkan laporan keuangan yang untuk tugas tersebut.
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan Tujuan akuntansi rumah tangga adalah
Sedangkan rumah tangga adalah menghasilkan pendapatan, akumulasi
tempat dimana sebagian keputusan yang kekayaan dan distribusi, dan pencapaian
diambil cenderung bersifat emosional kesuksesan pribadi. Hal ini menuju pada
meskipun transaksi-transaksi yang dilakukan kesimpulan bahwa single-entry bookkeeping
melibatkan nilai transaksi yang tinggi. Dan lebih sesuai untuk rumah tangga dimana
seringkali pencatatan transaksi-transaksi tidak perhatian diletakkan pada pengawasan
dilakukan secara konsisten, lengkap, pengeluaran dan tingkat konsumsi, bukannya
terperinci, dan berterima umum karena maksimisasi keuntungan.
keterbatasan waktu dan tenaga. Penggunaan It is usually contended that private
komputer dalam menghasilkan laporan households have different functions and goals
keuangan rumah tangga pun masih jarang from enterprises, particularly in respect of
ditemui karena masih banyak pelaku keuangan income generation, wealth accumulation and
rumah tangga tidak mempunyai kemampuan distribution, and the achievement of personal
memadai atas program aplikasi komputer. success. This led to the conclusion that single
Keputusan atas pembelian barang atau jasa entry bookkeeping is more suitable for
masih cenderung Oleh karena itu penggunaan households where the principal concern is to
single-entry bookkeeping lebih sesuai untuk monitor expenditure patterns and the level of
rumah tangga. consumption as opposed to profit
Marriage money is personal and maximisation (Nickell and Dorsey, 1967).
private, domestic and co-operative, typically
“Untuk pengeluaran rutin tiap bulan, saya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
yang lebih dominan memutuskan, tetapi istri dan suami. Istri lebih banyak melakukan
tentu saja dengan sepengetahuan suami pengambilan keputusan keuangan atas
untuk pengeluaran dalam jumlah yang pengeluaran-pengeluaran rutin yang nilainya
relatif besar, saya dan suami memutuskan relatif kecil, namun tentu dengan
bersama-sama”. sepengetahuan suami sedangkan pengeluaran
yang relatif besar mereka putuskan secara
Wawasan dan pengetahuan yang lebih bersama-sama melalui perundingan.
luas dari seorang suami juga merupakan Wawasan dan pengetahuan yang lebih
alasan mengapa keputusan keuangan yang luas dari seorang suami juga merupakan
melibatkan dana yang besar lebih banyak alasan mengapa keputusan keuangan yang
dilakukan oleh si suami, namun pengambilan melibatkan dana yang besar lebih banyak
keputusan terakhir tetap melalui perundingan dilakukan oleh si suami, namun pengambilan
bersama karena kehidupan bersama rumah keputusan terakhir tetap melalui perundingan
tangga melibatkan pihak suami dan istri. Hal bersama karena kehidupan bersama rumah
ini dituturkan oleh salah seorang responden tangga melibatkan pihak suami dan istri.
sebagai berikut:
“Secara umum keputusan dilakukan setelah Daftar Pustaka
melalui diskusi bersama untuk pengeluaran- Froud, J. and Haslam, C. (2000),
pengeluaran rutin, misal belanja, biasanya “Representing the household: in and
dominasi oleh istri sebab dia yang after national income accounting”,
merencanakan & melakukan pengelolaan Accounting, Auditing & Accountability
rumah tangga. Untuk pengeluaran- Journal,Vol. 13 No. 4, 2000, pp. 535-
pengeluaran dalam jumlah relatif besar, misal 560.
investasi maupun beli rumah, suami yang
lebih dominan sebab umumnya dia yang Horngren, C.T., Harrison, W.T., and Bamber
memiliki wawasan & pandangan lebih luas L.S. (2002), Accounting fifth ed.,
(sebagai pihak yang bekerja/ mencari nafkah). Prentice-hall International
Namun semua setelah melakukan diskusi lebih
dahulu dengan istri, karena bagaimanapun Husein Umar. Metode Riset Bisnis. Jakarta:
juga kehidupan rumah tangga melibatkan dua PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002.
pihak, suami & istri”.
Komori, N and Humphrey, C. (2000), “From
“Suami dan istri merundingkan bersama- an envelope to a dreamnote and a
sama untuk menghindari saling menyalahkan computer. The award-winning
jika dikemudian hari terjadi kesalahan.” experiences of post-war Japanese
household accounting practices”,
5 Kesimpulan Accounting, Auditing & Accountability
Salah satu penemuan yang diperoleh Journal, Vol. 13 No. 4, 2000, pp. 450-
dari riset adalah peran istri dalam pencatatan 474.
pengeluaran-pengeluaran keuangan rumah
tangga dan adanya anggapan masyarakat M. Nazir. Metode Penelitian. Jakarta: PT.
bahwa suami bekerja diluar dan istri yang Ghalia Indonesia, 1988.
mengurus rumah tangga termasuk pencatatan
keuangannya tiap bulan secara rutin agar Northcott, D. and Doolin, B. (2000), “Home
pembayaran tagihan-tagihan tidak ada yang accountants: exploring their practices”,
terlupakan yang mereka lakukan sejak awal Accounting, Auditing & Accountability
menikah. Journal, Vol. 13 No. 4, 2000, pp. 475-
Ketelitian dan kerajinan dalam 501.
pencatatan juga menjadi alasan lain mengapa
suami mempercayakan tugas pencatatan pada Piorkowsky, M.B. (2000) “Household
istrinya seperti yang dituturkan oleh salah accounting in Germany. Some
seorang responden sebagai berikut: statistical evidence and the
Dalam hal jumlah pengeluaran terdapat development of new systems”,
perbedaan yang cukup signifikan antara Accounting, Auditing & Accountability