Anda di halaman 1dari 18

AKUNTANSI DALAM RUMAH TANGGA

Disusun oleh:

SITI ISTIQOMAH

17110038

Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERTIWI

BEKASI
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan

Rahmat serta karunia-Nya kedapa saya, sehingga saya berhasil menyelesaikan

tugas yang berjudul “ Akuntansi dalam Rumah Tangga” yang merupakan tugas

individu bahasa Indonesia ini tepat pada waktunya.

Saya berharap makalah ini bisa di mengerti dan bermanfaat untuk kita

semua. Meskipun saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran

dari semua pihak selalu saya harapkan demi untuk kesempurnaan makalah ini.

Demikianlah makalah ini saya buat, bila ada kata yang salah saya mohon

maaf.

Bekasi, Desember 2018

i
AKUNTANSI DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA

ABSTRAK

Akuntansi sebagai ilmu keuangan berguna untuk mencapai tujuan


pengelolaan keuangan rumah tangga sehingga akuntabilitas dalam kehidupan
keluarga terwujudkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran dan manfaat
akuntansi dalam rumah tangga.
Penelitian ini membahas empat kategori dalam praktik akuntansi rumah
tangga yang ditentukan dalam kehidupan sehari-hari berumah tangga:
penganggaran, pencatatan, pengambilan keputusan, dan perencanaan keuangan
jangka panjang.
Dari pembahasan ini dapat disimpulkan akuntansi memiliki peranan penting
dalam rumah tangga dan rumah tangga merupakan tempat yang paling aktif dan
tepat dalam mempraktekkan akuntansi serta dapat menjadi penelitian tentang
akuntansi rumah tangga.

Kata kunci: penganggaran, pencatatan, pengambilan keputusan, perencanaan


keuangan jangka panjang.

ABSTRACT

Accounting as a financial science is useful for achieving the goals of


household financial management so that accountability in family life is realized.
The purpose of this study is to determine the role and benefits of accounting in the
household.
This study discusses four categories of household accounting practices that
are determined in household life: budgeting, recording, decision making, and
long-term financial planning.
From this discussion it can be concluded that accounting has an important
role in households and households which is the most active and appropriate place
in practicing accounting and can be a study of household accounting.

Keywords: budgeting, recording, decision making, long-term financial planning.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ i

Abstrak ..... .............................................................................................................. ii

Daftar Isi... .............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1

1.3 Tujuan .............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori .................................................................................................. 2

2.2 Nilai-Nilai Akuntansi dalam Rumah Tangga .................................................... 7

2.3 Peranan Akuntansi dalam Rumah Tangga ........................................................ 8

2.4 Manfaat Akuntansi dalam Rumah Tangga ........................................................ 9

2.5 Strategi Mengelola Keuangan Rumah Tangga ................................................. 10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 13

3.2 Saran ... .............................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Akuntansi sebagai ilmu keuangan berguna untuk mencapai tujuan

pengelolaan keuangan rumah tangga sehingga akuntabilitas dalam kehidupan

keluarga terwujudkan. Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan baik

bukan hal yang mudah, permasalahan keuangan keluarga biasanya bukan

berasal dari penghasilan yang kurang, namun penyebab utama adalah cara

pengelolaan keuangan rumah tangga yang kurang tepat.

Peran akuntansi dalam rumah tangga dalam hal pencatatan dilakukan oleh

ibu rumah tangga. Pencatatan dilakukan apabila terjadi transaksi atas kegiatan

keuangan baik dalam hal pemasukan atau pengeluaran setiap hari atau

bulannya, agar mengetahui sisa uang dalam keluarga. Secara tidak langsung

kegiatan tersebut termasuk dalam kegiatan akuntansi secara umumnya, yaitu

proses pencatatan dan perhitungan laba.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran akuntansi dalam mengelola keuangan rumah tangga?

2. Apakah dengan adanya akuntansi keuangan rumah tangga akan lebih baik?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini untuk mengetahui peran dan manfaat akuntansi

dalam rumah tangga.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Akuntansi dalam rumah tangga ini membahas dalam empat kategori dalam

praktik akuntansi rumah tangga yang ditentukan dalam kehidupan sehari-hari

berumah tangga: penganggaran, pencatatan, pengambilan keputusan, dan

perencanaan keuangan jangka panjang (Deryl dan Bill, 2000) :

a. Kategori pertama Pengganggaran

Merupakan suatu konsep yang sangat dibutuhkan bagi setiap ibu rumah

tangga dalam menentukan besar kecilnya pengeluaran yang akan mereka

berikan dalam kegiatan sehari-hari. Perencanaan penganggaran merupakan

suatu ukuran proses keberhasilan dalam ketercapaian setiap kebutuhan

dalam rumah tangga. Setiap kebutuhan dalam rumah tangga dapat diketahui

bila proses pengganggaran dapat dilakukan secara terperinci.

Nilai dari setiap perencanaan penganggaran yang baik dalam rumah

tangga membuktikan dapat menghindari terjadinya utang terhadap

lingkungannya atau kepada para rentenir ( Livingstone dan Luntungan,

1993). Dikarenakan bahwa perencanaan penganggaran yang baik sangat

diperlukan untuk masa depan sebagai cadangan dan lebih mengetahui akan

kebutuhan di dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam perencanaan

jangka pendek maupun jangka panjang (McRae, 1997).

2
Dalam kehidupan berumah tangga perlu adanya cadangan anggaran

untuk menghindari setiap kejadian-kejadian pembengkakan pengeluaran

dalam rumah tangga serta penghindaran hutang terhadap pihak ketiga.

Penganggaran disini sematamata bukan hanya bagi kalangan keluarga yang

sudah dikarunia anak melainkan bagi pasangan yang baru berumah tangga

sehingga mereka harus benar-benar matang dalam mengatur setiap anggaran

dalam rumah tangganya termasuk kebutuhan yang benar-benar terpenting

dan harus didahulukan.

Hal ini konsisten dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa

pilihan periode anggaran sangat dipengaruhi oleh frekuensi pendapatan yang

diterima dan terkait dengan status pekerjaan (Berthoud dan Kempson, 1992;

Kempson, 1993 ). Sebuah pendekatan dalam proses penganggaran rumah

tangga sangat diperlukan untuk dapat mengendalikan sejumlah anggaran

pengeluaran dalam rumah tangga sehingga ada pembatasan atas hal-hal

yang sangat penting dikeluarkan dan penghematan untuk dapat melakukan

suatu penghematan ( Thaller, 1992).

b. Kategori kedua Pencatatan

Pada proses pencatatan merupakan bagian kedua dalam perencanaan

keuangan di rumah tangga untuk mempertahankan serta mengetahui

besarnya dan seberapa penting anggaran-anggaran yang akan dikeluarkan

setiap harinya.

Penggunaan pencatatan akuntansi ini sangat baik dilakukan sehingga ibu-

ibu rumah tangga dapat meminimalisir setiap kebutuhan-kebutuhan yang

3
diperlukan terlebih agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran di dalam

setiap harinya sehingga dapat diketahui besarnya pengeluaran selama

sebulan ( McRae, 1997 ).

Proses pencatatan dalam rumah tangga juga sangat diperlukan karena itu

merupakan bagian dari setiap perencanaan penganggaran. Pencatatan disini

merupakan setiap bentuk akan kebutuhan – kebutuhan apa saja yang paling

utama di dalam rumah tangga. Sistem pencatatan akuntansi dalam rumah

tangga diharuskan ada buku kas yang tersusun rapi baik setiap hari, minggu

atau per bulannya.

Proses pencatatan disini sangat diperlukan bagi setiap pasangan dalam

rumah tangga. Pasangan rumah tangga yang sudah dikaruniai anak maupun

yang baru berumah tangga juga perlunya pencatatan yang matang akan

setiap anggaran yang akan mereka keluarkan serta perlu adanya dana

cadangan (deposito) dalam tabungan dikala diperlukan sewaktu-waktu

untuk kebutuhan.

c. Kategori ketiga Pengambilan Keputusan

Proses ini merupakan suatu hal yang terpenting di dalam suatu

perencanaan penganggaran akan kebutuhan dalam rumah tangga.

Pengambilan keputusan merupakan suatu sikap dan sifat kehati-hatian untuk

setiap kebutuhan dalam penerapan akuntansi rumah tangga.

Peran dari pengambilan keputusan disini merupakan suatu investasi yang

terbesar baik dari sisi jangka pendek maupun jangka panjang setiap

keputusan pembiayaan maupun keputusan pembelian seperti pembelanjaan

4
dalam rumah tangga. Kebijakan dalam pengambilan keputusan perlu

dipikirkan secara matang dan tidak terburu-buru. Hal ini sering terjadi bagi

kalangan keluarga yang telah dikarunia anak maupun baru berumah tangga.

Kebutuhan yang selalu melonjak dan diskon-diskon terkadang membuat

kehidupan berumah tangga memiliki keinginan untuk belanja serta tidak

memikirkan hal tersebut apakah sangat diperlukan saat ini ataupun tidak.

Di dalam praktek akuntansi perlu adanya dana cadangan untuk

menghindari akan harga-harga kebutuhan yang melonjak serta pengeluaran-

pengeluaran yang terlalu besar sehingga adanya suatu penganut untuk

penghindaran hutang terhadap para rentenir dan penggunaan kartu kredit

yang tidak efisien.

d. Kategori keempat Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Perencanaan keuangan jangka panjang merupakan suatu bentuk investasi

yang diharuskan bagi kalangan kehidupan dalam rumah tanga. Perencaaan

disini sangat diperlukan untuk asset di masa depan dikala mulai memasuki

masa pensiun dan beberapa kebutuhan lainnya untuk kehidupan yang di hari

tua kelak. Sementera bagi pasangan yang baru berumah tangga perlu

memikirkan kebutuhan-kebutuhan yang lebih mereka utamakan terlebih

dahulu daripada yang tidak mereka perlukan.

Pasangan yang baru berumah tangga ada banyak hal yang perlu mereka

pikirkan adalah perlunya membangun ataupun mempunyai rumah yang

layak huni serta program kesehatan (asuransi) bagi kehidupan mereka serta

perencanaan kebutuhan lainnya sebagai cadangan (deposito) dalam bentuk

5
rekening ataupun asset-asset lain sebagai penghindaran hutang kepada pihak

ketiga ataupun rentenir dan pemakaian kartu kredit. Beberapa kondisi yang

mengharuskan adanya investasi baik berupa deposito ataupun aset dalam

rumah tangga sangat berpengaruh untuk di hari tua kelak. Investasi di dalam

keluarga merupakan suatu cadangan akan kebutuhan-kebutuhan kelak.

Misalnya, untuk biaya sekolah kelanjutan anak-anak mereka kelak serta

investasi asset berupa rumah sebagai kebutuhan yang sangat diperlukan.

Penghematan akan pengeluaran merupakan suatu bentuk perencanaan

jangka panjang yang mengharuskan setiap keluarga mampu mengelola

setiap keuangan-keuangan dalam kehidupan keluarganya.

Cenderung setiap keluarga harus mempunyai simpanan baik berupa asset

ataupun tabungan berupa bentuk deposito berjangka ataupun dana pensiun

dan asuransi-asuransi lainnya. Pendapatan yang tetap menunjukkan bahwa

kehidupan seseorang terkadang tidak sesuai dengan setiap kebutuhan yang

dialaminya. Terkadang kebutuhan yang terlalu berlebihan diluar dari

perencanaan keuangan perlunya pengawasan keuangan yang sangat ketat

guna menghindari pengeluaran-pengeluaran yang terlalu besar sehingga

mampu menghindari setiap utang-utang yang terjadi baik terhadap bank

maupun rentenir.

Penerapan akuntansi dalam rumah tangga sangatlah penting terlebih dalam

setiap perencanaan-perencanaan penganggaran dalam rumah tangga.

Menganggarkan dana untuk masa depan perlu dilakukan sejak dini misalnya

6
dengan mengikuti asuransi kesehatan ataupun asuransi pendidikan serta

saving finansial bagi rumah tangga baru ataupun rumah tangga yang sedang

berjalan agar perencanaan – perencanaan dalam rumah tangga dapat tersusun

dengan lebih siap dan terencana.

2.2 Nilai-Nilai Akuntansi dalam Rumah Tangga

Nilai (value) merupakan sesuatu yang biasa digunakan oleh individu untuk

menilai dan mengukur kelayakan suatu tindakan. Dalam melaksanakan

akuntansi dalam rumah tangga secara tidak langsung akan melatih individu

untuk bertanggung jawab terhadap keuangannya, melatih individu untuk

mengkomunikasikan keadaan yang sebenarnya kepada pasangannya dan

melatih analisis individu dalam mengambil keputusan. Menurut Espa dan

Triwuyono (2011) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa akuntansi

dalam rumah tangga mencerminkan nilai-nilai yaitu: tanggung jawab,

amanah, kejujuran, disiplin, iklhas, dan rajin yang disingkat dengan sebuah

kata yaitu, takdir.

Keberadaan nilai-nilai tersebut dalam rumah tangga, secara perlahan akan

menjadi kebiasaan yang digunakan individu dalam bersosialisasi satu sama

lainnya. Hal tersebut, akan membantu individu dalam melatih dan

mengembangkan diri yang berdampak kepada terjalinnya hubungan baik

antar sesama. Oleh karena itu, akuntansi merupakan suatu hal yang baik

untuk diterapkan dalam rumah tangga.

7
2.3 Peranan Akuntansi dalam Rumah Tangga

a. Mengetahui Secara Pasti Besarnya Jumlah Pemasukan dan Pengeluaran

Sebagai pengendali keuangan yaitu ibu rumah tangga bisa melakukan

pencatatan sederhana pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya secara

rinci baik pada buku khusus maupun aplikasi keuangan yang banyak tersedia.

Jangan mengabaikan sekecil apa pun pemasukan maupun pengeluaran

yang dilakukan termasuk hutang bila ada. Dengan demikian, ibu rumah

tangga akan mengetahui nilai riil harta yang dimiliki. Hal ini juga akan

membuat ibu rumah tangga lebih tenang seperti tidak lagi mengira-ngira ke

mana sejumlah uang yang baru kemarin didapatkan.

b. Mengukur Kemampuan Finansial

Dengan membuat neraca yang memuat rincian transaksi, ibu rumah tangga

akan lebih mudah menemukan mana pemasukan dan pengeluaran yang

bersifat rutin dan tidak. Ketika rutin melakukannya pun, ibu rumah tangga

akan menemukan pula sebuah pola yang menjadi ciri khas transaksi rumah

tangganya.

Ibu rumah tanggapun bisa mengukur sendiri kemampuan finansial rumah

tangganya. Seperti contoh, dengan pemasukan sejumlah X dan pengeluaran

sejumlah Y, maka kebutuhan yang dapat dipenuhi ada pada level A. Bila

sudah mengetahui ini, ibu rumah tangga tentu dapat lebih bijak untuk

membelanjakan harta sesuai dengan kemampuan.

c. Membuat Skala Prioritas dan Mengatur Strategi

8
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, penerapan akuntansi dalam

rumah tangga akan membantu ibu rumah tangga membuat skala prioritas

dalam membelanjakan dana. Pembelanjaan selama ini yang tidak terlalu

krusial dapat digantikan dengan kebutuhan yang lebih mendesak.

Selaras dengan hal tersebut, pembukuan akuntansi juga akan membantu

ibu rumah tangga mengatur strategi. Jika ada prioritas yang memiliki tingkat

kepentingan sama tinggi, maka ibu rumah tangga bisa "Membongkar

Pasang" prioritas lainnya apakah dengan mengurangi pengeluaran atau

dengan menambah pemasukan.

d. Mempersiapkan Masa Depan

Saat mengatur skala prioritas, seungguhnya ibu rumah tangga sudah

menyiapkan apa yang akan dilakukan di masa mendatang. Dengan

mengetahui sejak dini kemampuan finansial dan prospek yang akan

didapatkan, Ibu rumah tangga bisa lebih mudah untuk mencapai target seperti

menabung untuk biaya pendidikan anak, menjamin fasilitas kesehatan dan

lain-lain.

Ibu rumah tangga bisa membuat perencanaan dalam jangka waktu pendek,

menengah dan panjang. Jika persiapan ini sudah matang, tinggal atur strategi

yang sesuai dengan melihat kondisi saat ini.

2.4 Manfaat Akuntansi dalam Rumah Tangga

Dalam dunia bisnis, akuntansi merupakan bahasa bisnis yang digunakan

untuk menjelaskan kondisi keuangan perusahaan. Sejalan dengan hal

9
tersebut, akuntansi dalam rumah tanggga digunakan sebagai alat kontrol

keuangan dalam rumah tangga. Manfaat akuntansi sendiri dalam kehidupan

rumah tangga jika dilihat secara sederhana adalah sebagai sarana saling

terbuka di antara pasangan, meningkatkan rasa tanggung jawab dan

menciptakan rasa aman. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Northcott

dan Bill (2000) yang dalam penelitiannya mengatakan, meskipun ada

kesamaan akuntansi dalam rumah tangga dengan kontrol ekonomi dan

manajemen rasional yang dilakukan dalam organisasi, akan tetapi

akuntansi dalam rumah tangga lebih ditujukan untuk mendapatkan rasa aman

dan nyaman.

Hal tersebut di dukung oleh Livingstone dan Lunt (1993 dalam Northcott

dan Bill, 2000) yang mengungkapkan bahwa individu yang mengontrol

keuangannya dan menyimpan atau menabung secara teratur mempunyai

tingkat keamanan ekonomi yang lebih baik.

2.5 Strategi Mengelola Keuangan Rumah Tangga

Dalam mengelola keuangan rumah tangga tentu memerlukan strategi agar

kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Ligwina (2011 : 35) menjelaskan

beberapa strategi untuk mengelola keuangan dalam rumah tangga secara

sederhana, yaitu:

1. Pahami keadaan keuangan keluarga

Dalam setiap rumah tangga tentu harus mengetahui isi tabungan, jumlah

tagihan, biaya asuransi, dan lainnya. Hal ini harus dipahami oleh setiap

10
keluarga berkaitan dengan kewajiban apa saja yang harus di bayarkan kepada

pihak kedua maupun pihak ketiga.

2. Susun rencana keuangan atau anggaran

Rencana keuangan yang realistis membantu setiap keluarga untuk bersifat

objektif dalam hal pengeluaran yang berlebihan. Setiap rumah tangga tidak

perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan untuk diri sendiri. Yang

terpenting adalah anggarkan jumlah yang realistis sehingga setiap pelaku

pengelola keuangan rumah tangga harus patuh dengan anggaran tersebut.

3. Pikirkan antara kebutuhan dan keinginan

Tidak jarang setiap rumah tangga membelanjakan uang untuk hal yang

tidak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Hal

yang diinginkan tersebut secara langsung dapat menambah daftar belanja

sedangkan hal tersebut hanyalah keinginan semata tidak untuk kebutuhan

dalam keluarga. Keinginan haruslah dipisahkan dalam perencanaan keuangan

rumah tangga dan harus dikesampingkan hal tersebut, karena hal yang utama

dalam rumah tangga adalah kebutuhan haruslah terpenuhi terlebih dahulu.

4. Meminimalkan belanja konsumtif

Perilaku hidup setiap keluarga cenderung konsumtif, hal tersebut akan

menambah jumlah pengeluaran dalam rumah tangga. Kondisi yang konsumtif

tersebut haruslah dikurangi karena dapat digunakan untuk hal-hal lain atau

kebutuhan lainnya yang lebih bermanfaat.

5. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial

11
Menyusun target keuangan yang ingin dicapai secara berkala dapat

dilakukan dalam setiap rumah tangga. Tetapkan tujuan yang spesifik,

realistis, terukur, dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu agar

lebih fokus merancang keuangan jangka panjang yang lebih baik.

6. Menabung dan berinvestasi

Setiap pendapatan yang diterima dalam setiap rumah tangga tentu harus

disisihkan untuk tabungan dan investasi jangka panjang. Sebaiknya setiap

rumah tangga memiliki rekening yang terpisah untuk tabungan dan kebutuhan

sehari-hari agar dapat mengukur berapa simpanan yang dapat digunakan

apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga. Dalam memilih investasi harus

dipikir secara cermat agar tidak menjadi investasi yang sia-sia karena hal ini

akan merugikan.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peran akuntansi dalam rumah untuk dapat merencanakan setiap anggaran

dalam rumah tangga, pencatatan, pengambilan keputusan serta perencanaan

jangka panjang di dalam rumah tangga. Sehingga perlu suatu bentuk

pencatatan dalam setiap transaksi–transaksi baik penerimaan maupun

pengeluaran dalam rumah tangga di sertai dengan bukti–buki serta perlunya

suatu pengambilan keputusan dan perencanaan jangka panjang dalam

mengelola keuangan keluarga yang baik dan lebih tepat guna memberikan

dampak positif bagi kondisi ekonomi dalam rumah tangga.

Dengan demikian akuntansi dapat memiliki peranan penting dalam rumah

tangga dan rumah tangga merupakan tempat yang paling aktif dan tepat dalam

mempraktekkan akuntansi serta dapat menjadi penelitian tentang akuntansi

rumah tangga.

3.2 Saran

Akuntansi dalam rumah tangga perlu diterapkan agar antara pendapatan dan

pengeluaran dalam keluarga seimbang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Manurung, Daniel dan Jimmy Sinton. 2013. “Urgensi Peran Akuntansi Dalam
Rumah Tangga (Studi Fenomenologis pada Dosen-dosen Akuntansi di
Universitas Widyatama Bandung)”. Fakultas Ekonomi Universitas
Widyatama. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika. Vol. 3 No. 1. Pp.
892-911.
Raharjo, Arief Prima dan Ari Kamayanti. “Household Accounting Values and
Implementation: An Interpretive Study”. Universitas Brawijaya. SNA 17
Mataram.
http://www.slideshare.net/SasaRycrizzh1/penerapan-akuntansi-pada-ibu-rumah-
tangga diakses tanggal 6 Juni 2016.

14

Anda mungkin juga menyukai