upaya-upaya yang dilakukan oleh Negara-negara yang tergabung dalam Pembentukan PBB
antara lain dengan membentuk komisis hak asasi manusia (commison of human right), yang
sidangnya dimulai pada bulan Januari 1947 di bawah pimpinan NY. Eleanor Rossevelt, lalu dua
tahun kemudian sidang tersebut baru dapat diterima dengan baik dan melahirkan sebuah karya
berupa Universal Declaration Of Human Rights atau Pernyaataan Sedunia Tentang Hak Asasi
Manusia, karya tersebut mencantumkan bahwa setiap orang mempunyai hak :
1. Hidup
2. Kemerdekaan dan Keamanan Badan
3. Diakui keberadaannya
4. Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lainmenurut hukum untuk mendapat
jaminan hukum dalam perkara pidana, seperti diperiksa dimuka umum, dianggap
bersalah kecuali ada bukti yang sah
5. Masuk dan keluar wilayah suatu negara
6. Mendapatkan asylum
7. Mendapatkan suatu kebangsaan
8. Mendapatkan hak milik atas benda
9. Bebeaas mengutarakan pikiran dan perasaan
10. Bebas memeluk agama
11. Menegluarkan pendapat
12. Berapat dan berkumpul
13. Mendapat jamianna social
14. Mendapatkan pekerjaan
15. Berdagang
16. Mendpatkan pendidikan
17. Turut sert adalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat
18. Menikmati kesenian dan turut serta dlaam kemajuan keilmuan
Meskipun bukan perjanjian, namun Majelis umum meproklamirkan bahwa seluruh naggota PBB
harus menjamin dan mematuhi serta menerapkan hak-hak yang ada di dalam pernyataan
tersebut.
Terkait dengan seberapa penting upaya untuk menegakkan hak di setiap negara, semua negara
sepakat bahwa hak itu penting untuk diperjuangkan karena pada dasarnya manusia lahir sudah
memiliki hak yang mana telah diberika oleh Tuhan Yang Maha Esa, manusia lahir dalam
keadaan merdeka, dan bebas melakukan apapun seumur hidupnya selama tidak mengganggu
hak-hak orang lain.