Anda di halaman 1dari 17

Hak Asasi Manusia

Þ Hak-hak dasar yg dimiliki manusia sejak lahir


Þ Bersifat universal (berlaku dimana saja, kapan saja dan untuk
siapa saja)
Þ HAM tdk tergantung dari pengakuan manusia lain, masy atau
negara, tetapi diperoleh langsung dari Tuhan YME
Þ Pada setiap hak, melekat kewajiban
Þ Selain HAM, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu
kewajiban yg harus dilaksanakan demi tegaknya HAM
Þ Dlm menggunakan HAM, kita wajib memperhatikan,
menghormati & menghargai hak asasi orang lain.
Perkembangan HAM
Perkembangan atas pengakuan HAM berjalan scr perlahan &
beraneka ragam, sbb:
1. HAM di Inggris
Inggris disebut sbg neg pertama di dunia yg mengembang
kan HAM. Hal ini terbukti dari munculnya beberapa
dokumen, al:
a. Magna Charta (1215)
Pada awal abad XII, Raja Richard yg dikenal adil dan
bijaksana diganti oleh Raja John Lackland yg bertindak
sewenang2 thd rakyat & bangsawan. Tindakan ini memicu
rasa tdk puas para pihak, akhirnya berhasil membujuk Raja
membuat perjanjian yg dikenal dengan Magna Charta
(Piagam Agung).
isi Magna Charta;
1) Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati
kemerdekaan, hak & kebebasan gereja Inggris
2) Raja berjanji kepada penduduk kerajaaan yg bebas untuk
memberikan hak2 sbb:
a). Para petugas keamanan & pemungut pajak akan
menghormati hak2 penduduk
b). Polisi/Jaksa tdk dpt menuntut seseorang tanpa bukti &
saksi yg sah
c). Seseorang yg bukan budak tdk akan ditahan, ditangkap,
dinyatakan bersalah tanpa perlindungan neg & tanpa
alasan hukum sbg dasar tindakannya
d). Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum terlanjur
ditahan, Raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya.
Hal-hal yg dapat dicatat dari Magna Charta:
1) Hak raja tidak mutlak (kekuasaan raja dibatasi),
dgn tetap memperhatikan hak² rakyat
2) Hukum dan Undang-undang lebih tinggi daripada
kekuasaan raja
3) Dipandang sebagai permulaan terhadap
perjuangan Hak Asasi Manusia
b. Petition of Rights (1628)
Berisi pertanyaan² mengenai hak-hak rakyat beserta
jaminannya;
Petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada Raja di
muka parlemen (DPR). Berisi al;
1) Pajak & pungutan istimewa harus disertai persetujuan
2) WN tdk boleh dipaksa menerima tentara dirumahnya
3) Tentara tidak menggunakan hukum perang dalam
keadaan damai
c. Habeas Corpus Act (1679)
Yaitu undang-undang yg mengatur tentang
penahanan seseorang.
berisi;
1) Seseorang yg ditahan segera diperiksa dalam
waktu 2 (dua) hari setelah penahanan
2) Alasan penahanan seseorang harus diserta dgn
bukti yg sah menurut hukum.
d. Bill of Right (1689)
Yaitu undang-undang yang diterima Parlemen
Inggris, yg berisi:
1) Kebebasan dlm pemilihan anggota parlemen
2) Kebebasan berbicara & mengeluarkan
pendapat
3) Pajak, UU dan pembentukan tentara tetap
harus seizin parlemen
4) Parlemen berhak untuk mengubah keputusan
Raja.
2. HAM di Amerika Serikat
HAM di AS dirumuskan secara resmi dalam “Declaration of
Independence” Amerika Serikat tgl 4 Juli 1776 yg menyata-
kan bhw seluruh umat manusia dikaruniai oleh Tuhan YME
beberapa hak yg tetap & melekat padanya.
Awal abad ke-20, Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, mem-
formulasikan 4 macam HAM yg disebut The Four Freedom,
yaitu:
a. Freedom of Speech (berbicara/berpendapat)
b. Freedom of Religion (beragama)
c. Freedom of Fear (rasa takut)
d. Freedom of Want (kemelaratan)
3. HAM di Perancis
Perjuangan HAM di Perancis dirumuskan dlm naskah
pd awal Revolusi Perancis, yg dikenal dg “Declaration
des Droits de L’homme et du Citoyen” tahun 1789.
Pernyataan ini memuat;
a. Hak atas kebebasan (liberte)
b. Kesamaan (egalite)
c. Persaudaraan/kesetiakawanan (fraternite)
4. Pengakuan HAM oleh PBB
Pada tahun 1946, PBB membentuk Komisi Hak-
Asasi Manusia (Comission of Human Right) yang
berhasil merumuskan naskah Pengakuan akan
Hak Asasi Manusia yg dikenal dengan “Universal
Declaration of Human Right” Tahun 1948
Naskah ini telah disetujui PBB tgl 10 Des 1948, &
setiap tgl 10 Desember diperingati sbg hari HAM.
Instrumen HAM di Indonesia
Þ HAM Indonesia bersumber & bermuara pd Pancasila
Þ Pelaksanaan HAM merupakan penjabaran dari sila2
Pancasila
Þ Beberapa instrumen HAM al:
a. UUD Tahun 1945
b. Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang HAM
c. UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
Contoh substansi HAM dlm UUD Tahun 1945
1. Dalam Pembukaan UUD 1945
alenia I “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah
hak segala bangsa & oleh sebab itu maka pen-
jajahan di atas dunia harus dihapuskan, dst”
2. Batang Tubuh UUD 1945
Psl 28 B ayat (1)
“Setiap orang berhak membentuk keluarga &
Melanjutkan keturunan melalui perkawinan yg
sah”
Psl 27 ayat (2)
“Tiap2 WN berhak atas pekerjaan & penghidupan
yg layak bagi kemanusiaan”
Substansi HAM dalam Deklarasi Universal HAM PBB tahun 1948;

Bab I Hak untuk hidup


Bab II Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan
Bab III Hak mengembangkan diri
Bab IV Hak keadilan
Bab V Hak kemerdekaan
Bab VI Hak atas kebebasan informasi
Bab VII Hak keamanan
Bab VIII Hak kesejahteraan
Bab IX Kewajiban
Bab X Perlindungan dan pemajuan
Substansi HAM dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang
HAM;
1. Hak untuk Hidup
2. Hak untuk berkeluarga & melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
9. Hak wanita
10. Hak anak
Lembaga Perlindungan HAM
Þ Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Þ Berkedudukan di Jakarta
Þ Wilayah kerja nasional
Þ Anggota 35 orang, dipilih oleh DPR, dilantik Presiden
Þ Dasar hukum; UU No. 39 Tahun 1999 ttg HAM
Þ Tujuan Komnas HAM;
1. Mengembangkan kondisi yg kondusif bagi pelaks HAM
sesuai dg Pancasila, UUD 1945, Piagam PBB, Deklarasi
HAM
2. Meningkatkan perlindungan & penegakan HAM guna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya
& kemampuan berpartisipasi dlm berbagai bidang
kehidupan.
Fungsi, Tugas dan Wewenang Komnas HAM
1. Fungsi pengkajian & penelitian
untuk melaks ini, Komnas HAM bertugas & berwenang;
a. Mengkaji & meneliti berbagai instrumen internasional
ttg HAM dgn memberikan saran & kemungkinan untuk
melakukan ratifikasi
b. Mengkaji & meneliti perundang²an nasional ttg HAM
c. Kerjasama dgn pihak lain dlm rangka penegakan HAM
2. Fungsi penyuluhan
a. Penyebarluasan informasi ttg HAM kepada masy
b. Upaya peningkatan kesadaran masy ttg HAM melalui
lembaga pendidkan formal & non formal, dll.
3. Fungsi pemantauan
a. Pengamatan pelaks HAM & menyusun laporan
b. Penyelidikan & pemeriksaan dugaan pelanggaran HAM
di masyarakat
c. Pemanggilan para pihak (pengadu, pelapor, korban,
atau pihak lain) untuk didengar keterangannya
d. Peninjauan di tempat kejadian
e. Memberikan pendapat/rekomendasi tentang dugaan
pelanggaran HAM kepada pihak yg berwenang
4. Fungsi mediasi
a. Perdamaian kedua belah pihak
b. Penyelesaian perkara melalui cara konsultasi, negosiasi,
mediasi, konsiliasi & penilaian ahli, dll.

Anda mungkin juga menyukai