Anda di halaman 1dari 47

HAM & KESEHATAN

Oleh:
DR. H.M. ISPLANCIUS ISMAIL, S.H., M.HUM
Bab I
Pendahuluan
APA ITU HAM ?
•Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia
itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan
kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita
dapat hidup sebagai manusia.
DARI MANA HAK ASASI ITU DIPEROLEH?
•Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan hak yang tidak dapat diabaikan.
BAGAIMANA EKSISTENSI HAM
BAGI MANUSIA ?

•HAM ADA DAN MELEKAT PADA SETIAP MANUSIA


•HAM BERSIFAT UNIVERSAL, BERLAKU DIMANA SAJA, BAGI SIAPA SAJA DAN
TIDAK DAPAT DIAMBIL OLEH SIAPA PUN
•HAM UNTUK MELINDUNGI DIRI DAN MARTABAT MANUSIA SERTA SEBGAI
LANDASAN MORAL DALAM BERGAUL DG SESAMA MANUSIA
KEWAJIBAN ASASI MANUSIA

• APA ITU KEWAJIBAN ASASI MANUSIA ?


• Kewajiban Asasi Manusia, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan demi
terlaksana atau tegaknya HAM.
• Dalam menggunakan HAM, kita wajib memperhatikan, menghormati, dan
menghargai hak asasi orang lain.
Bab II
Sejarah dan perkembangan HAM

HAM DI YUNANI
•Filosof Yunani, seperti SOCRATES (470-399 SM) dan PLATO (428-348 SM) meletakkan
dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya HAM. Konsepsinya menganjurkan
masyarakat untuk melakukan sosial kontrol kepada penguasa yang zalim, tidak mengakui
nilai – nilai keadilan dan kebenaran.
•ARISTOTELES (348-322 SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan kekuasaannya
pada kemauan dan kehendak warga negaranya.
Konsep perdamaian dan persaudaraan diantara umat manusia
(Piagam Madinah 624 M)
• Menegaskan tentang pentingnya toleransi sebagai landasan utama akan
tegaknya perdamaian.
• Mewujudkan persatuan umat manusia tanpa mempersoalkan latar
belakang pluralitas (etnis, agama, ideologi dan budaya).
• Orang yahudi dari bani Awf adalah umat bersama orang-orang mukmin,
orang yahudi hendaklah berpegang teguh kepada agama mereka,
sebagaimana juga orang muslim berpegang teguh kepada agamanya.
HAM DI INGGRIS

• Inggris sebagai negara pertama di dunia yang memperjuangkan HAM. Perjuangan


tersebut tampak dengan adanya berbagai dokumen kenegaraan yang berhasil disusun dan
disahkan. Dokumen2 tersebut adalah sebagai berikut :
• MAGNA CHARTA 1215
• PETITION OF RIHTS 1628
• HOBEAS CORPUS ACT 1679
• BILL OF RIGHTS 1689
MAGNA CHARTA 1215

Awal abad XII RAJA RICHARD yang dikenal adil dan bijaksana telah diganti oleh RAJA JOHN LACKLAND yang
bertindak sewenang–wenang terhadap rakyat dan para bangsawan shg mengakibatkan rasa tidak puas dari para
bangsawan yang akhirnya berhasil mengajak Raja John untuk membuat suatu perjanjian yang disebut Magna
Charta /Piagam Agung 15 Juni 1215 yang prinsip dasarnya memuat PEMBATASAN KEKUASAAN RAJA dan
HAM LEBIH PENTING DP KEDAULATAN RAJA.
Tak seorang pun dari warga negara merdeka dapat ditahan/ dirampas harta kekayaannya/diasingkan /dengan cara
apapun dirampas hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum.
Piagam Magna Charta itu menandakan kemenangan telah diraih sebab hak-hak tertentu yang prinsip telah diakui
dan dijamin oleh pemerintah. Piagam tersebut menjadi lambang munculnya perlindungan terhadap hak-hak asasi
karena ia mengajarkan bahwa Hukum dan UU derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan raja.
Isi Magna Charta 1215

Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak, dan kebebasan Gereja
Inggris.
Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan hak-hak sebagi berikut :
•Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati hak-hak penduduk.
•Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan saksi yang sah.
•Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara
dan tanpa alasan hukum sebagai dasar tindakannya.
•Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi
kesalahannya.
Petition of rights 1628

Pada dasarnya Petition of Rights berisi pertanyaan2 mengenai hak-hak rakyat beserta
jaminannya. Petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada raja di depan parlemen pada
tahun 1628.
Isinya secara garis besar menuntut hak-hak sebagai berikut :
•Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.
•Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di rumahnya.
•Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai.
HOBEAS CORPUS ACT 1679

Hobeas Corpus Act adalah undang- undang yang mengatur tentang


penahanan seseorang dibuat pada tahun 1679.
Isinya adalah sebagai berikut :
•Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah
penahanan.
•Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut hukum.
Bill of Rights 1689

Bill of Rights merupakan undang-undang yang dicetuskan tahun 1689 dan diterima


parlemen Inggris, yang isinya mengatur tentang :
•Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.
•Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.
•Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen.
•Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masing-masing .
•Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.
HAM di Amerika Serikat

• Pemikiran filsuf JOHN LOCKE (1632-1704) yang merumuskan hak-hak


alam, seperti HAK ATAS HIDUP, KEBEBASAN, dan MILIK (LIFE,
LIBERTY, AND PROPERTY) mengilhami sekaligus menjadi pegangan bagi
rakyat Amerika sewaktu memberontak melawan penguasa Inggris pada
tahun 1776.
• Pemikiran JOHN LOCKE mengenai hak – hak dasar ini terlihat jelas
dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang dikenal dengan
DECLARATION OF INDEPENDENCE OF THE UNITED STATES, JULY 4,
1776.
Amanat Presiden Flanklin D. Roosevelt
“empat kebebasan” di depan Kongres Amerika Serikat,
TGL. 6 Januari 1941 :

• Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and


expression).
• Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya
(freedom of religion).
• Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).
• Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).
HAM di Prancis

• DECLARATION DES DROITS DE L’HOMME ET DU CITOYEN 1789, yaitu pernyataan


mengenai HAM dan warga negara yang dicetuskan untuk mencanangkan HAK ATAS
KEBEBASAN, KESAMAAN, DAN PERSAUDARAAN/KESETIAKAWANAN ( LIBERTE,
EGALITE, FRATERNITE ).
• LAFAYETTE merupakan pelopor penegakan HAM masyarakat Prancis yang berada di
Amerika ketika Revolusi Amerika meletus dan mengakibatkan tersusunnya Declaration
des Droits de I’homme et du Citoyen, 1789.
• Kemudian di tahun 1791, semua HAM dicantumkan seluruhnya di dalam konstitusi
Prancis yang kemudian ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793 dan 1848.
konstitusi 1793 dan 1795, diprakarsai :
J.J. Rousseau, Voltaire, dan Montesquieu.
Hak Asasi yang tersimpul dalam deklarasi:

• 1) Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.; 2. Manusia mempunyai hak yang sama., 3) Manusia
merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain.; 4) Warga Negara mempunyai hak yang sama dan
mempunyai kedudukan serta pekerjaan umum.; 5) Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut
undang-undang.; 6) Manusia mempunai kemerdekaan agama dan kepercayaan; 7) Manusia merdeka
mengeluarkan pikiran.; 8) Adanya kemerdekaan surat kabar.; 9) Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat;
10) Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul.; 11) Adanya kemerdekaan bekerja, berdagang, dan
melaksanakan kerajinan.; 12) Adanya kemerdekaan rumah tangga;13) Adanya kemerdekaan hak milik;
14) Adanya kemerdekaan lalu lintas. ; 15) Adanya hak hidup dan mencari nafkah. 
HAM oleh PBB

• 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di Istana


Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia berupa UNIVERSAL
DECLARATION OF HUMAN RIGHTS ( Pernyataan Sedunia tentang Hak
– Hak Asasi Manusia ), yang terdiri dari 30 Pasal. Dari 58 Negara yang
terwakili dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan
persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2 negara lainnya absen.
Universal Declaration of Human Rights 1948 mencantumkan,
Bahwa setiap orang mempunyai Hak :

• Hidup
• Kemerdekaan dan keamanan badan
• Diakui kepribadiannya
• Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum untuk mendapat
jaminan hukum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak
bersalah kecuali ada bukti yang sah
• Masuk dan keluar wilayah suatu Negara
• Mendapatkan asylum
lanjutan

•Mendapatkan suatu kebangsaan; Mendapatkan hak milik atas benda;


•Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan; Bebas memeluk agama;
•Mengeluarkan pendapat; Berapat dan berkumpul; Mendapat jaminan sosial;
•Mendapatkan pekerjaan; Berdagang; Mendapatkan pendidikan;
•Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat;
•Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan.
Meskipun bukan merupakan perjanjian, namun semua anggota PBB secara moral
berkewajiban menerapkannya...( International law is a law supported by international
moral ...Frist Kalshouven).
HAM di Indonesia

• HAM di Indonesia bersumber dan bermuara pada PANCASILA. HAM mendapat jaminan
kuat dari FALSAFAH BANGSA, yakni BERSUMBER pada PANCASILA. BERMUARA
pada hal bahwa pelaksanaan HAM harus memperhatikan garis-garis yang telah
ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila.
• Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan HAM bukan berarti melaksanakan dengan sebebas-
bebasnya, karena pada dasarnya tidak ada hak yang dapat dilaksanakan secara multak
tanpa memperhatikan hak orang lain agar tidak ada benturan hak atau kepentingan
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Instrumen2 HAM di Indonesia

• Undang – Undang Dasar 1945 dan Amandemen ke-II UUD 1945;


• Keppres 50/1993 tentang KOMNAS HAM;
• Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia;
• Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
• Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Di Indonesia, HAM secara garis besar
dibeda-bedakan menjadi sebagai berikut :

• Hak – hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi kebebasan


menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, dan kebebasan
bergerak.
• Hak – hak asasi ekonomi (property rights) yang meliputi hak untuk memiliki
sesuatu, hak untuk membeli dan menjual serta memanfaatkannya.
• Hak – hak asasi politik (political rights) yaitu hak untuk ikut serta dalam
pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih dalam pemilu) dan hak untuk
mendirikan partai politik.
lihat lampian ketetapan MPr nomor xvii/mpr/1998

• Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan ( rights of legal equality).
• Hak – hak asasi sosial dan kebudayaan ( social and culture rights). Misalnya
hak untuk memilih pendidikan dan hak untuk mengembangkan
kebudayaan.
• Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan (procedural rights). Misalnya peraturan dalam hal penahanan,
penangkapan, penggeledahan, dan peradilan.
Kuliah ke 2

HAM & KESEHATAN


Dalam konteks HAM
di suatu negara
PEMERINTAH/NEGARA SEBAGAI PEMEGANG/PEMANGKU TUGAS (DUTY HOLDER)/DUTY
BEARER) SEHINGGA NEGARA MEMPUNYAI KEWAJIBAN (STATE OBLIGATION) THD
RAKYATNYA:
•OBLIGATION TO RESPECT;
•OBLIGATION TO PROTECT;
•OBLIGATION TO FULFILL;
•OBLIGATION TO PROMOTE HR , AND
•OBLIGATION TO PUNISH.
SEDANGKAN INDIVIDU, KELOMPOK ATAU RAKYAT SEBAGAI PEMEGANG HAK (RIGHTS
HOLDER) HAS/HAVE THE RIGHT TO BE RESPECTED, PROETED, FULFILLED, PROMOTED
HR AND TO HAVE JUSTICE
Kesehatan Merupakan HAM

HAK UNTUK SEHAT


•Pasal 25 ayat 1 Deklarasi HAM 1948 menyatakan bahwa :
“SETIAP ORANG BERHAK ATAS TARAF KEHIDUPAN YANG MEMADAI
UNTUK KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN DIRINYA SENDIRI DAN
KELUARGANYA”.
•Hak atas kesehatan ini bermakna bahwa pemerintah harus menciptakan kondisi yang
memungkinkan setiap individu untuk hidup sehat, dengan upaya menyediakan sarana
pelayanan kesehatan yang memadai dan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi
masyarakat.
Hak atas kesehatan

• Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa


“setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.”
Pasal 9 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang
HAM

• Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan


meningkatkan taraf kehidupannya.
• Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia,
sejahtera, lahir dan batin.
• Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. 
Pasal 4 UU Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan dicabut dg UU No.36 tahun 2009.

Jaminan atas hak memperoleh derajat


kesehatan yang optimal
HAK EKOSOB
(Pasal 12  (1) Konvensi Internasional tentang Hak Ekosob yang ditetapkan
Majelis Umum PBB 2200 A (XXI) tanggal 16 Desember 1966)

• HAK EKONOMI, SOSIAL, dan BUDAYA (HAK EKOSOB) yang


ditetapkan PBB pada tahun 1966 juga mengakui hak setiap orang untuk
menikmati standar  tertinggi yang dapat dicapai dalam KESEHATAN
FISIK DAN MENTALNYA.
• Sebagai hak asasi manusia, HAK KESEHATAN adalah hak yang melekat
pada seseorang karena kelahirannya sebagai manusia, bukan karena
pemberian seseorang atau negara, dan oleh sebab itu tentu saja tidak dapat
dicabut dan dilanggar oleh siapa pun.
Sehat menurut WORLD HEALTH
ORGANIZATION (WHO).

• SEHAT tidak hanya sekedar bebas dari penyakit, tetapi sebagai


kondisi sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara ekonomis (Pasal 1
point (1) UU No 23 Th 1992 ttg Kesehatan).
• Kesehatan merupakan dasar dari diakuinya derajat
kemanusiaan.
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

•JSN terdiri dari jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari
tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian
(UU RI no 40 th 2004 ttg Sistem Jaminan Sosial Nasional).
•Setiap warga negara Indonesia berhak mempunyai jaminan kesehatan,
tanpa kecuali, tidak peduli kaya atau miskin, tinggal di kota atau di daerah
terpencil, kaum elite ataupun rakyat biasa.
Tiga sub sistem yang terlibat dalam
pelaksanaan Jaminan Kesehatan,

• Badan Penyelenggara (Bapel): PT Askes bagi


PNS/TNI/POLRI dan pensiunan;
• Penyedia Pelayanan Kesehatan (PPK),
• Peserta Jaminan Kesehatan itu sendiri.
PENERAPAN JAMINAN KESEHATAN DI BEBERAPA
NEGARA

• UU Reformasi Kesehatan oleh Presiden Barrack Obama Maret


2010, membuat seluruh rakyat Amerika Serikat mendapat
jaminan kesehatan (universal coverage), termasuk 30 juta rakyat
miskin yang selama ini tidak mampu membeli asuransi
kesehatan.
Kemenkes 2010-2014 bertekad melakukan percepatan
implementasi UU SJSN

• Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang telah dimulai


sejak tahun 2005 (dulu Askeskin) sebagai bentuk pelaksanaan
kewajiban pemerintah terhadap fakir-miskin dan tidak mampu,
tetap dijalankan dan diperbaiki mutunya sebagai langkah awal
penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Sosial Nasional secara
menyeluruh.
HAK KESEHATAN BAGI WARGA NEGARA
MENJADI KEWAJIBAN NEGARA

• Tindakan meratifikasi suatu perjanjian internasional hak asasi manusia membuat Negara
menerima tanggung jawab untuk melaksanakan tiga (3) bentuk kewajiban, yakni:
• (1) kewajiban untuk menghormati (obligation to respect);
• (2) kewajiban untuk melindungi (obligation to protect);
• (3) kewajiban untuk memenuhi (obligation to fullfill) hak asasi manusia.
• Ketiga kewajiban tersebut biasa disebut sebagai generic obligations.
Kewajiban untuk menghormati
(OBLIGATION TO RESPECT)

Negara diwajibkan untuk menghentikan tindakan-


tindakan yang menganggu atau mengurangi penikmatan
hak-hak ekonomi, sosial dan budaya. Kewajiban dalam
konteks ini termasuk mempromosikan hak asasi manusia.
Kewajiban untuk melindungi
(OBLIGATION TO PROTECT)

Negara wajib mencegah pelanggaran hak asasi


manusia oleh pihak ketiga. Bentuk kewajiban ini untuk
merespon kenyataan bahwa pihak ketiga, termasuk
pengusaha berpotensi melakukan pelanggaran hak asasi
manusia dalam operasinya.
Kewajiban untuk memenuhi
(OBLIGATION TO FULFIL)

Negara wajib melaksanaan tindakan yang tepat,


termasuk langkah-langkah khusus seperti pembentukan
legislasi, kebijakan administratif tertentu, dan
penganggaran untuk realisasi sepenuhnya hak asasi
manusia.
KAPAN Negara bisa dinyatakan ‘gagal’ atau
‘melanggar’ hak EKOSOB ?

• Negara tidak melaksanakan kewajiban (hukumnya) atau


melakukan tindakan yang tepat dalam melaksanakan program
atau kebijakan tertentu untuk perwujudan hak asasi manusia;
dan
• Negara tidak bisa mencapai target atau standar substantif
pemenuhan hak ekonomi, sosial dan budaya.
Mewujudkan HAM di bidang kesehatan

• menciptakan persamaan akses pelayanan kesehatan,


• mencegah tindakan-2 yang dapat menurunkan status kesehatan masyarakat,
• melakukan langkah-2 legislasi yang dapat menjamin perlindungan kesehatan masyarakat,
dan
• membuat kebijakan kesehatan, serta  menyediakan anggaran dan jasa-2 pelayanan
kesehatan yang layak dan memadai untuk seluruh masyarakat.
Kegiatan2 pokok penegakan HAM
yang dilakukan meliputi:

• Partisipasi aktif daerah dalam Penguatan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi
Manusia lima tahunan, antara lain :
• Rencana    Aksi Nasional pemberantasan korupsi, Penghapusan Eksploitasi Seksual
Komersial Anak; Rencana Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan
Terburuk untuk Anak, dan Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) 2015.
• Dukungan aktif daerah dalam Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia
(RANHAM) lima tahunan sebagai gerakan nasional.
PENEGAKKAN HAM KESEHATAN

• Upaya penegakan HAM dapat dilakukan melalui jalur hukum


dan politik. Maksudnya terhadap berbagai pelanggaran HAM
maka upaya menindak para pelaku pelanggaran diselesaikan
melalui Pengadilan HAM bagi pelanggaran HAM berat dan
melalui KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi).
Jalur Pengadilan HAM
• Kewenangan memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang berat oleh Pengadilan HAM
tidak berlaku bagi pelaku yang berumur di bawah 18 tahun
• Terhadap pelanggaran HAM yang berat yang terjadi sebelum diundangkan UU RI No.26 Tahun
2000, diperiksa dan diputus oleh Pengadilan HAM ad hoc. Pembentukan Pengadilan HAM ad hoc
diusulkan oleh DPR berdasarkan pada dugaan telah terjadinya pelanggaran HAM yang berat yang
dibatasi pada tempat dan waktu perbuatan tertentu (locus dan tempos delicti ).
• Agar pelaksanaan Pengadilan HAM bersifat jujur, maka pemeriksaan perkaranya dilakukan majelis
hakim Pengadilan HAM yang berjumlah 5 orang( 2 orang hakim dari Pengadilan HAM ybs.dan 3
orang hakim ad hoc /diangkat di luar hakim karir.
Penegakan HAM melalui KKR

• Para pelaku mengungkapkan pengakuan atas kebenaran bahwa


ia telah melakukan pelanggaran HAM terhadap korban atau
keluarganya, kemudian dilakukan perdamaian.
• KKR berfungsi sebagai mediator antara pelaku pelanggaran dan
korban atau keluarganya untuk melakukan penyelesaian lewat
perdamaian 
Pasal 80 ketentuan pidana kesehatan
UU RI 23 Tahun 1992 telah diganti dg UU
No.36 tahun 2009
• Barangsiapa dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 Ayat (1) dan Ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

• Barangsiapa dengan sengaja menghimpun dana dari masyarakat untuk menyelenggaraakan pemeliharaan kesehatan, yang tidak berbentuk
badan hukum dan tidak memiliki izin operasional serta tidak melaksanakan ketentuan tentang jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 Ayat (2) dan Ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana
denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

• Barangsiapa dengan sengaja melakukan perbuatan dengan tujuan komersial dalam melaksanakan transplantasi organ tubuh atau jaringan
tubuh atau transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 aayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas)
tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
Barangsiapa dengan sengaja

•mengedarkan makanan dan atau minuman yang tidak memenuhi standar dan atau
persyaratan dan atau membahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21
Ayat (3);
•memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang
tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau baku standar lainnya sebagaimana
dimaksud dalam pasal 40 Ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

Anda mungkin juga menyukai