MIFTA WAHYUNINGSIH
(5)
SANTOSO
(5215151189)
DWI WAHYUNINGSIH
(5215152594)
CHINTYA ADELIANA H.
(5215153639)
M AT E R I :
HAM
HAK ASASI MANUSIA
UU NO.39 TAHUN
1999 (UU HAM)
Seperangkat hak yang
melekat pada hakekatnya
dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan
merupakan anugerahnya,
yang wajib dijunjung tinggi,
dihormati, dan dilindungi
oleh negara, hokum,
pemerintahan dan setiap
orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.
Prof. Dardji
Darmodihardj
o
Hak-hak dasar
atau pokok-pokok
yang dibawa
manusia sejak
lahir sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa dan
menjadi dasar dari
hak-hak dan
kewajibankewajiban yang
lain.
SEJARAH HAM
Perkembang
an HAM
Pada Masa Sejarah
Hukum Hammurabi
Piagam Madina
Perkembangan
pemikiran HAM
di beberapa negara
Barat
HUKUM HAMMURABI
Hammurabi dari kata Ammu saudara laki-laki pihak ayah, dan Rpi
seorang penyembuh adalah raja keenam dari Dinasti Babilonia pertama
(memerintah 1792-1750 SM).
Menurut Piagam Hammurabi, Hammurabi memimpin pasukannya
menyerang Akkaida, Elam, Larsa, Mari dan Summeria, sehingga
menjadikan Kekaisaran Babilonia hampir sama besar dengan Kerajaan
Mesir kuno di masa Firaun Menes, yang menyatukan Mesir lebih dari
seribu tahun sebelumnya. Namun Hammurabi lebih dikenal karena pada
masa pemerintahannya dibuat kode resmi (hukum tertulis) pertama yang
tercatat didunia, yang disebut Piagam Hammurabi.
Piagam tersebut terukir diatas potongan batu yang telah diratakan dalam
huruf paku (cuneiform). Piagam tersebut seluruhnya ada 282 hukum, tetapi
32 diantaranya sulit untuk dibaca. Isinya adalah pengaturan atas
perbuatan criminal tertentu dan ganjarannya.
PIAGAM MADINA
Piagam Madina dalam bahasa Arab, Shahifatul Madinah juga dikenal
dengan sebutan Konstitusi Madinah, ialah sebuah dokumen yang disusun
oleh Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suatu perjanjian formal antara
dirinya dengan semua suku dan kaum penting Yathrib di tahun 622.
Dokumen tersebut disusun guna untuk menghentikan pertentangan sengit
BaniAus dan Bani Khazraj di Madinah. Untuk itu dokumen tersebut
menetapkan sejumlah hak dan kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi,
dan komunitas pagan Madinah; sehingga membuat mereka menjadi suatu
kesatuan komunitas (dalam bahasa Arab disebut Ummah).
DECLARATION OF INDEPENDENCE DI
AMERIKA
SERIKAT
(1776)
Deklarasi kemerdekaan merupakan alasan masyarakat Amerika untuk
melepaskan diri dari kekuasaan Inggris yang terjadi pada tahun 1776.
Perjuangan penegakan hak asasi manusia di Amerika didasari pemikiran
John Locke, tentang hak-hak ilmiah, seperti hak hidup (life), hak kebebasan
(liberty), dan hak milik (property).
Ini merupakan refleksi dari cita-cita yang mendasari revolusi Prancis dan merupakan ketentuan
yang lengkap dari prinsip-prinsip pemerintahan konstitusional dan rule of law. Adapun pasal-pasal
yang penting adalah pasal yang berisikan tentang hak-hak dasar seseorang selaku warga negara.
Piagam
PBB 1945
Genosi
da
ICCPR
CERD
CEDA
W
Instrumen Khusus
Hardlaw
DUHAM
1948
Instrume
n Utama
ICESCR
Pedoman
Riyadh
CAT
CRC
Sejumlah
Hardlaw
CM
W
Instrumen
Rekomendatif Softlaw
(tidak mengikat)
Aturan
Beijing
Deklarasi
Wina
Prinsip
Paris
2. Generasi Kedua
Pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis,melainkan juga hak-hak social, ekonomi,
politik, dan budaya.
3. Generasi Ketiga
Keadilan dan pemenuhan hak asasi haruslah dimulai sejak mulainya pembangunan itu
sendiri bukan setelah pembangunan itu selesai. Agaknya pepatah kuno justice delayed,
justice deny tetap berlaku untuk kita semua.
4. Generasi Keempat
Pemikiran HAM dipelopori oleh negara-negara di kawasan Asia pada tahun 1983
melahirkan deklarasi HAM yang disebut Declaration of the Basic Duties of Asia People and
Government.
HAM DI INDONESIA
Sesuai dengan pasal 1 ayat (3), pasal 55 dan 66 Piagam PBB upaya
pemajuan dan perlindungan HAM harus dilakukan melalui suatu konsep
kerja sama internasional yang berdasarkan pada prinsip saling
menghormati , kesederajatan dan hubungan antara negara serta hukum
internasional yang berlaku.
HAM di indonesia didasarkan pada konstitusi NKRI, yaitu: Pembukaan UUD
1945 (Alinea 1, Pancasila sila ke empat) Pasal 27, 29, 30 UUD 1945, UU
Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU Nomor 26 Tahun 2006 tentang
Peradilan HAM.
HAM di Indonesia menjamin hak untuk hidup, hak berkeluarga dan
melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh
keadilan, hak atas kebebasan, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan,
hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita, dan hak anak.
Pemikiran elit penguasa pad masa ini sangat diwarnai oleh sikap penolakan
terhadap HAM sebagai produk Barat dan individualistic serta bertentangan
dengan paham kekeluargaan yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Pemerintahan pada periode ini bersifat defensif yang mencerminkan oleh
produk hukum yang umumnya restriktif terhadap HAM.
UU 39/1999
Tentang HAM
UU No 5
Tahun 1998
UU No 7
Tahun 1984
UU No 29
Tahun 1999
UUD
UU Nomor
68
UU 26
Tahun 2000
Keppre
Nomor 36
Keppre
Nomor 48
UU Lain
UU No 12
Tahun 2005
KI Tentang
Anak
PELANGGARAN HAM
1. Kejahatan Genosida
Istilah Genocida pertama kali dikenalkan oleh Dr.Raphael Lemkin pada tahun 1944.
Secara etimologis, istilah ini berasal dari kata yunani , geno yang berarti ras dan kata
latin, cidium yang bermakna membunuh. Genosida senantiasa dikaitkan dengan
pembunuhan terhadap ras atau pemusnahan ras. Meskipun kini ada beberapa
defenisi mengenai genosida, tetapi sebagian besar dari defenisi tersebut tetap
mencerminkan kedua elemen etimologi itu.
Definisi yang lebih komprehensif dapat di temukan dalam Convention of Prevention and
Punishment of the Crime Of Genocide di dalam artikel II yang diterima oleh Majelis Umum
PBB pada tanggal 9 Desember 1948. Dimana konvensi Genosida ini meruakan salah satu
upaya mesyarakat internasional untuk membasmi genosida yang dianggap sebagai a
crime under international law, contrary to the spirit and aims of the United Nation and
condemmed by civilized world.
Menurut Konvensi Genosida 1948 ini, kelompok yang dapat menjadi sasaran genosida
adalah kelompok rasial, kelompok religius, kelompok nasional, kelompok etnis. Tapi pada
masa sekarang yang perlu kita catat bahwa kelompok etnit lebih memiliki peluang besar
untuk menjadi target group genosida.
PELANGGARAN HAM
2. Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Istilah kejahatan terhadap kemanusiaan (crimes against
humanity) sebagai suatu kategori dari kejahatan internasional
mulai di kenal di dalam Joint declaration pemerintah Prancis,
Inggris, dan Rusiapada tanggal 28 Mei 1915.
Kejahatan terhadap kemanusiaan mencakup tindakantindakan
.murder,
extermination,
enslavement,
deportation, and other inhumane acts commited against any
civilian population, before of during the war ; or prescution on
political, racial or religious grounds in execution of or in
connection with any crime within the jurisdiction of the
Tribunal, whether or not in violation of the domestic law of
the century where perpetrated.
LEMBAGA HAM
Penegakan HAM dimulai dari lingkup yang kecil tersebut jika dilakukan oleh setiap
orang akan berubah menjadi langkah besar. Yang terpenting dalam hal ini adalah
bahwa setiap orang menghormati hak asasi manusia sesamanya. Maka apapun bentuk
langkah yang diambil untuk menunjukkan penghormatan terhadap HAM, hal tersebut
merupakan dukungan luar biasa bagi penegakan HAM.
Di lingkungan masyarakat luas sikap positif terhadap upaya penegakan HAM dapat
dilakukan antara lain sebagai berikut:
Tidak menganggu ketertiban umum
Saling menjaga dan melindungi harkat dan martabat manusia
Menghormati keberadaan masing-masing
Berkomunikasi dengan baik dan sopan
Menurut undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pada pasal
17 menyebutkan bahwa : Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati,
melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia yang diatur dengan
undang-undang ini, peraturan perundang-undangan lain, dan hukum internasional
tetang HAM yang diterima oleh Negara Republik Indonesia. Dari ketentuan undangundang ini, pemerintah wajib dan bertanggung jawab melindungi HAM.
LEMBAGA HAM
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) (Keppres No. 50 Tahun
1993)
Lembaga yang mandiri yang berkedudukannya setingkat dengan lembaga
negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian,
penyuluhan dan mediasi hak asasi manusia (perdamaian kedua belah pihak,
penyelesaian perkara dengan cara negosiasi, konsultasi).
Tujuan KOMNAS HAM :
Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia
sesuai dengan Pancasila, UUD 1945 dan Piagam PBB serta Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia.
Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya
berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Dalam rangka penegakkan HAM, KOMNAS HAM melakukan panggilan saksi
dan pihak kejaksaan yang melakukan penuntutan di pengadilan HAM.
Menurut Pasal 104 UU HAM, untuk mengadili pelanggaran HAM yang berat
LEMBAGA HAM
Selain KOMNAS HAM ada juga lembaga yang bukan merupakan lembaga
negara yang bisa membantu penyelesaian pelanggaran-pelanggaran HAM,
yaitu yang kita kenal dengan Lembaga Bantuan Hukum;
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Komisi Perlindungan Perempuan.
NEGARA
HUKUM
STRATEGI PELAKSANAAN
(PENGEMBANGAN) RULE OF LAW
Agar pelaksanaan (pengembangan) Rule of Law berjalan efektif sesuai dengan yang
diharapkan, maka :
Keberhasilan the enforcement of the rules of law harus didasarkan pada corak masyarakat
hukum yang bersangkutan dan kepribadian nasional masing-masing bangsa;
Rule of Law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada akar budaya yang tumbuh
dan berkembang pada bangsa;
Rule of Law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan tentang
hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, harus dapat ditegakkan secara adil, dan
hanya memihak kepada keadilan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dikembangkan hukum progresif yang memihak hanya
kepada keadilan itu sendiri , bukan sebagai alat politik yang memihak kepada kekauasaan
seperti yang selama ini diperlihatkan. Hukum progresif merupakan gagasan yang ingin mencari
cara untuk mengatasi keterpurukan hukum di Indonesia secara lebih bermakna.
Asumsi dasar hukum progresif bahwa hukum adalah untuk manusia, bukan sebaliknya,
hukum bukan merupakan institusi yang absolut dan final, hukum selalu berada dalamproses
untuk terus menerus menjadi (law as process, law in the making).
LANJUTAN TAHAPAN..
Di lembaga ini akan ada hakim yang mengawasi pelaksanaan pidana
tersebut yang dikenal dengan Hakim Wasmat. Tujuan dari adanya hakim
wasmat ini adalah untuk menjaga hak hak narapidana supaya tidak
diabaikan oleh petugas dilembaga pemasyarakatan ini seperti yang
dicantumkan di KUHAP dan UU No. 12 Tahun 1995 tentang
pemasyarakatan.
HAM
NONTON VIDEO
D U LU Y U K ! ^ -^
TERIMAK A SIH!