Anda di halaman 1dari 30

HUKUM DAN HAM

GUSTI AYU RATIH DAMAYANTI,SH.MH


NIP :19820827 200501 2 001
FAKULTAS HUKUM UNIZAR MATARAM
BAB II
2.1. Hubungan Hukum dan HAM
2.2. Tujuan dan Sumber Hukum
2.3. Sejarah Pemikiran HAM
Hubungan Hukum dan HAM

 Ide tentang Negara Hukum sudah dibicarakan


sejak zaman Romawi, dicetuskan oleh Plato (429-
347 SM)
 Ada 3 karya besar Plato tentang cita negara
hukum yaitu :
 1. Politeia (Republica);
 2. Politicos (the Statement);
 3. Nomoi (the Law).
Politeia
 menggambarkan keadaan Negara Athena
yang dipimpin oleh orang yang haus kekuasaan dan
gila hormat
Pemerintah sewenang2x dan tidak memperhatikan

penderitaan rakyat
Kondisi ini menggugah Plato menulis buku Politeia

berupa suatu negara yang bebas dari pemimpin
yang jahat dan rakus
Agar
 negara menjadi baik, maka pimpinan negara
diserahkan kepada filosof/filsuf
Karena filosof adalah manusia yang arif dan

bijaksana yang menghargai kesusilaan dan
pengetahuan tinggi
Dalam implementasinya, gagasan cita negara dari

Plato ini sulit diterapkan mengingat keberadaan
manusia yang tidak sempurna
Menyadari
 hal ini, Plato mengemukakan gagasan
cita negaranya melalui karya yang berjudul Politicos
Dalam karyanya ini, Plato menganggap adanya

hukum yang mengatur warga negara, tidak untuk
penguasa, karena penguasa selain memerintah juga
membuat hukum
Dalam perjalanannya, konsep cita negara ini juga

belum optimal
Dengan tidak berjalannya cita negara
hukum pertama dan kedua, maka Plato
membuat buku ketiga dengan judul Nomoi
Dalam karyanya ini, melihat bahwa aspek
hukum sangat perlu diperhatikan
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik
ialah yang diatur oleh hukum
Ide tentang negara hukum ini kemudian
dikembangkan oleh muridnya Aristoteles
(384-322 SM)
Menurut Aristoteles, suatu negara yang
baik adalah negara yang diperintahkan
dengan konstitusi dan berkedaulatan
hukum
 Setelah Aristoteles, pemikiran tentang
negara hukum ini dilanjutkan oleh Imannuel
Kant (1742-1804)
 Yang kemudian dikenal sebagai pencetus
ide atau konsep Rechtsstaat yg memandang
negara sebagai perlindungan hak2x individu
Hak
 Asasi manusia adalah hak hukum yang dimiliki oleh setiap
orang sebagai manusia
Hak-hak tersebut bersifat universal dan dimiliki setiap orang, kaya

maupun miskin, laki-laki ataupun perempuan. Hak-hak tersebut
mungkin saja dilanggar tetapi tidak pernah dapat dihapuskan
Hak asasi manusia dilindungi oleh konstitusi dan hukum nasional

banyak negara dunia
Hukum hak asasi manusia adalah setiap hukum yang dapat

digunakan untuk memajukan atau melindungi hak asasi manusia
Kumpulan hukum tersebut ditemukan terutama dalam tiga bentuk hukum yang

terus berkembang yaitu:

a.Dalam konstitusi negara (khusus dalam pernyataan hak asasi manusia)

b.Dalam perjanjian antara negara (terdapat dalam konfrensi dan persetujuan hak

asasi manusia)

c.Dalam hukum kebiasaan internasional(ketentuan-ketentuan tertentu dalam

deklarasi universal HAM)


Konsep
 hak asasi manusia dan hukum hak asasi
manusia bersifat dinamis, sekalipun serangkaian hak
asasi manusia sudah diakui secara hukum, namun tidak
ada yang bisa menghalangi hak-hak yang ada untuk
ditafsirkan secara lebih luas ataupun diterimanya hak-hak
tambahan kapanpun oleh komunitas negara-negara
Dinamisme inilah yang membuat hak asasi manusia

berpotensi sebagai alat ampuh untuk memajukan
keadilan sosial dan martabat semua orang
Tujuan dan Sumber Hukum

 Kaitan hak asasi manusia dengan hukum sangat erat,


karena sekalipun hak asasi manusia merupakan hak
negative (negative rights) karena sifatnya yang kodrati dan
universal sehingga tidak memerlukan pengesahan, namun
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang semakin kompleks, pengaturan hukum
terhadap hak asasi manusia (positivisization of rights) akan
memperkuat posisi Indonesia sebagai negara hukum.
Secara teoritis pentingnya pengaturan
HAM melalui sarana hukum karena
fungsi hukum untuk melindungi
kepentingan manusia agar tidak
diperlakukan secara sewenang –
wenang oleh manusia lainnya
Sumber-sumber
 hukum HAM secara internasional mengacu pada Pasal 38 ayat (1) Statuta

Mahkamah Internasional:

1.Perjanjian internasional (international convention), baik yang bersifat umum maupun yang bersifat

khusus.

2.Kebiasaan-kebiasaan internasional (international customs)

3.Prinsip-prinsip hukum umum (general principle of law), yang dilakukan oleh negara-negara yang

beradab

4.Keputusan pengadilan (judical decisions) dan pendapat para ahli yang telah diakui kepakarannya.
 Setiap hukum yang dapat digunakan untuk memajukan
atau melindungi hak asasi manusia dapat dianggap
sebagai bagian dari hukum hak asasi manusia.
 Jadi hukum hak asasi manusia dapat ditemukan dalam
konstitusi nasional, perundang-undangan dan hukum tak
tertulis atau hukum adat nasional. Hukum itu juga dapat
ditemukan ditingkat regional dan internasional dalam
berbagai perjanjian hak asasi manusia dan dalam
kebiasaan hukum internasional
 Hukum hak asasi manusia diberlakukan apabila ada perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik
sengaja atau tidak sengaja atau kelalaian yang secara
melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan
atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok
orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku, sebagaimana diatur pada
Pasal 1 ayat (6) Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999
Tentang HAM
Sejarah Pemikiran Hak Asasi Manusia (HAM)

A. Lahirnya Magna Charta


B. Petition of Rights
C. Hobeas Corpus Act
D. Bill of Rights
E. Piagam Madinah
F. UDHR/DUHAM
Magna Charta (15 Juni 1215)
 Magna Charta Piagam Besar

 Dikeluarkan di Inggris 15 Juni 1215

 Membatasi monarki Inggris sejak masa pemerintahan Raja John yang absolut

 Magna Charta mrp langkah pertama dalam proses sejarah yang panjang
menuju ke pembuatan hukum konstitusional

 Magna Charta merupakan embrio dari Konstitusi Modern


 Magna Charta lahir dari hasil perselisihan antara
Paus dengan Raja John dan baronnya atas hak –
hak raja

 Magna Charta mengharuskan raja untuk


membatalkan beberapa hak dan menghargai
beberapa prosedur legal dan untuk menerima
bahwa keinginan raja dapat dibatasi oleh hukum
Petition of Rights (7 Juni 1628)

Petition of Rights dokumen konstitusional utama Inggris

mrp pernyataan – pernyataan mengenai hak - hak


rakyat beserta jaminannya

Petisi ini menetapkan kebebasan tertentu dan raja dilarang


melanggar hal – hal tersebut

Petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada Raja Charles I


didepan parlemen
Hobeas Corpus Act (1679)

 Hobeas Corpus Act

statuta pada masa pemerintahan Raja Charles II

merupakan hukum dasar dalam konstitusi federal dan


negara bagian untuk jaminan kebebasan
dan hak seseorang dihadapan hukum
(berkaitan dengan penahanan seseorang)
Bill of Rights (16 Desember 1689)

 Bill of Rights

 mrp pernyataan ulang yg dikeluarkan dlm bentuk


hukum dari deklarasi hak yang disahkan oleh
parlemen Inggris

 Pencetusan Bill of Rights membawa dampak thd


kemunculan UU HAM di sejumlah negara lain
 Bill of Rights lahir sesudah adanya Revolusi Gilang
Gemilang (Glorious Revolution)

 Raja mengakui hak – hak rakyat Inggris. Anggota – anggota


parlemen tdk boleh dituntut jika dlm parlemen berbicara
yg berlainan dgn keinginan raja

 Inilah pengesahan dari freedom of speech


Piagam Madinah

Piagam Madinah merupakan konstitusi madinah yg lahir di


Jazirah Arab. Dokumen ini disusun oleh Nabi Muhammad
SAW
yg merupakan perjanjian formal antara dirinya dengan
semua suku – suku dan kaum – kaum penting di Yathrib
(skr Madinah). Tujuan dibentuknya piagam ini untuk
menata
kehidupan masyarakat di Madinah yg beraneka ragam
Universal Declaration of Human Rights (UDHR)
(10 Desember 1948)

 Berkaca pada pengalaman getir Perang Dunia II akibat


kekejaman yg dilakukan kaum Nazi dan kaum Fasis di
Eropa, sesungguhnya HAM yg dideklarasikan PBB
dimaksudkan utk mempertegas adanya hak – hak manusia
yg bersifat asasi yg harus diakui dan dihormati negara

 Maksud dan tujuan dideklarasikannya HAM adlh utk


melindungi rakyat dari ekses kekuasaan negara
 UDHR/DUHAM (Deklarasi Universal HAM)

 dokumen pokok yg mengatur pelaksanaan


hak asasi manusia yg bersifat universal

mrp akar dari instrumen HAM Internasional


 Lahirnya DUHAM (Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia) 1948 merupakan reaksi thd sejarah
masa lalu yg penuh dgn berbagai pelanggaran thd
HAM
 Adanya DUHAM mencerminkan suatu tingkat
prkmbangan kesadaran yg cukup menentukan krn
mngakui bahwa semua manusia dilahirkan sama
dan bebas
TUGAS KELOMPOK

 Buat makalah terkait pemenuhan HAM di masa lahirnya:


A. Magna Charta
B. Petition of Rights
C. Hobeas Corpus Act
D. Bill of Rights
E. Piagam Madinah
F. UDHR/DUHAM
Aturan pengerjaan tugas

 1. tugas diketik dengan huruf times new roman fz 12, tidak


lebih dari 10 halaman menggunakan kertas A4;
 2.dalam tugas dicantumkan nama masing2x kelompok
lengkap dan NIM;
 3.dalam tugas dicantumkan literatur yang digunakan
sebagai rujukan;
 4.tugas dikirim via email ke email
gek_ratihdamayanti@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai