Anda di halaman 1dari 56

MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
KONSEP HIMPUNAN DAN FUNGSI

HIMPUNAN
Definisi
Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan objek-objek yang dapat didefinisikan
dengan jelas mana yang merupan anggota himpunan dan bukan anggota himpunan.
Contoh: himpunan bilangan genap, himpunan bilangan ganjil dan sebagainya.
Penotasian himpuan
Nama himpunan dapat dinotasikan menggunakan huruf kapital kemudian diikuti
dengan kurung kurawal untuk mendaftar anggota himpunannya. Kemudian untuk
menunjukkan keanggotaan himpunan menggunakan simbol  sedangkan yang
bukan anggota himpunan menggunakan simbol  .
Contoh: Himpunan bilangan prima kurang dari sepuluh,
S = { 2, 3, 5, 7}
2 S
4S
Penyajian himpunan
Himpunan dapat disajikan dalam beberapa cara, adapun cara penyajiannya antara lain
1) Disajikan dengan kalimat lengkap, B = Himpunan bilangan bulat
2) Disajikan dengan notasi pembentuk himpunan, P = {x | 5 < x < 10, x  A }
3) Disajikan dalam bentuk himpunan pasangan berurutan Q = {(2.4), (3.9), (4.16)}
Contoh Soal
1. Diketahui K = { bilangan prima antara 2 dan 12 } dan
L = { 4 bilangan kelipatan 3 yang pertama }.
K ∩ L adalah ….
K = { bilangan prima antara 2 dan 12 }, maka K = { 3,5,7,11}
L = { 4 bilangankelipatan 3 yang pertama }, maka L = { 3,6,9,12 }
K∩L={3}

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
2. Tunjukkan gabungan dari A dan B jika diketahui

Maka A gabungan B-nya { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }


3. Gambarkan diagram vennnya, jika diketahui

4. Tentukan berapa banyak siswa yang suka bakso atau soto jika diketahui

Yang suka bakso saja = 40 – 17 = 23


Yang suka soto saja = 32 – 17 = 15
Jadi yang suka bakso atau soto adalah = 23 + 15 = 38
5. Tunjukkan banyak himpunan bagian dari S = {1,2,3,4,5}
S = {1,2,3,4,5}
n (s) = 5
P (s) = 2n = 25 = 32 bagian
Latihan Soal

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
FUNGSI
Definisi
Hubungan yang memasangkan atau memetakan anggota domain dan kodomain
dengan aturan tertentu dan harus memenuhi syarat dimana setiap anggota domain
harus memiliki pasangan dengan aturan bahwa setiap anggota domainnya hanya
boleh memiliki satu pasangan saja.
Penotasian
f 
x
g artinya f memetakan x ke g dengan suatu aturan tertentu
Jenis-Jenis Fungsi
Fungsi Surjektif merupakan fungsi dimana semua kodomainnya memiliki pasangan
di domain

Fungsi Injektif merupakan fungsi dimana tidak semua kodomainnya memiliki


pasangan di domain dan tiap kodomain yang memiliki pasangan hanya boleh
memiliki satu pasangan

Fungsi Bijektif merupakan fungsi satu satu dimana semua kodomainnya harus
berpasangan dan hanya boleh berpasangan sekali

Contoh Soal
1. Sealesaikan, jika

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
2. Tentukan hasilnya, jika

3. Tentukan hasilnya, jika

4. Tentukan hasilnya jika

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
5. Tentukan hasilnya jika

Latihan Soal
1. Jika  f(x) = 4x2 + 3x  dan g(x) = 5x - x2. Tentukan :
a. f(x) + g(x)
b. f(x) – g(x)
2. Jika  f(x) = x2 + 5  dan g(x) = x + 1. Tentukan :
a. f(x) x g(x)
b. f(x) : g(x)
3. Diketahu f(x) = x2 + 4x + 4 dan g(x) = 2x – 2, tentukan (f o g)(x) dan (f o g)-1(x) :
4. Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (f o g)(x) dan
(g o f)(x) ...
5. Misal fungsi komposisi (f o g) (x) = -4x + 4 dan f (x) = 2x + 2. Tentukan fungsi
g (x).
 (2  3 x )
6. Diketahui f(x) = . Maka f-1 adalah …
2
7. Tentukan invers dari f(x) = 2x + 4
4x  5
8. Diketahui f(x) = , dan f-1 adalah invers dari f, maka f-1(x) adalah ...
x3
9. Jika diketahui fungsi f(x) = 6x + 6 dan g(x) = 5x -2, maka tentukan (f o g) (3) …
10. Diketahui fungsi f(x) = 2x2 + 2x + 4 dan g(x) = 3x +5, maka tentukan (g o x) (5)

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
GRUPOID

Definisi
Suatu himpunan dikatakan sebagai grupoid jika memiliki sifat operasi binernya
tertutup.
Contoh Soal 1
B = {0,1,2,3,4,5} merupakan himpunan bilangan modulo 6 dengan operasi perkalian.
Tunjukkan apakah B grupoid.
Jawab:
B = {0,1,2,3,4,5}

Himpunan B memiliki operasi biner yakni perkalian,


Operasi binernya tertutup karena selalu kembali ke modulo.
Jadi himpunan B dikatakan sebagai grupoid.
Contoh Soal 2
1. P = {0. 1. 2. 3} merupakan himpunan bilangan modulo 4 dengan operasi 2a + b
Tunjukkan apakah himpunan P grupoid !
Penyelesaian:

0 1 2 3
0 0 1 2 3
1 2 3 0 1
2 0 1 2 3
3 2 3 0 1

Karena memiliki operasi biner yakni

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Operasi binernya tertutup dimana ketika dioperasikan hasilnya selalu kembali
kemodulo
Jadi karena kedua syarat grupoid terpenuhi maka himpunan P merupakan grupoid.
Contog Soal 3
A = { 0, 1, 2, 3, 4, 5 } merupakan bilangan modulo 6 dengan operasi penjumlahan.
Tunjukkan apakah A grupoid ?
Jawab :
+ 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4

Karena memiliki operasi biner yakni penjumlahan


Operasi binernya tertutup dimana ketika dioperasikan hasilnya selalu kembali
kemodulo
Jadi karena kedua syarat grupoid terpenuhi maka himpunan A merupakan grupoid.

Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang grupoid kemudian berikan contohnya!
2. Tunjukkan apakah bilangan asli dalam operasi penjumlahan merupakan grupoid !
3. Tunjukkan apakah bilangan real dalam operasi perkalian merupakan grupoid !
4. Tunjukkan apakah bilangan bulat dalam operasi penjumlahan dan perkalian
termasuk grupoid !
5. G = { 0. 1. 2. 3 } merupakan himpunan bilangan modulo 4 dengan operasi
penjumlahan tunjukkan apakah G grupoid
6. G = { 1. 2. 3 } merupakan himpunan bilangan modulo 4 dengan operasi perkalian
tunjukkan apakah G grupoid
 a b 
7. M =   | a, b, c, d  R, ad  bc  1 dengan operasi perkalian pada matrik
 c d 
terhadap diriya sendiri tunjukkan apakah M grupoid

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
 a b 
8. M =   | a, b  R  dengan operasi perkalian pada matrik terhadap diriya
 0 0 
sendiri tunjukkan apakah M grupoid
9. G = { a, b, c } dengan operasi seperti pada tabel berikut, berdasarkan hasil yang
tampak tunjukkan apakah G merupakan grupoid
* A b c
a A a a
b B b b
c C c c

10. G = { a, b, c, d } dengan operasi seperti pada tabel berikut, berdasarkan hasil yang
tampak tunjukkan apakah G merupakan grupoid

* a b c d
a d c a b
b c d b a
c a b c d
d b a d c

SEMI GRUP

Definisi
Suatu himpunan dikatakan sebagai semi grup jika memiliki sifat operasi binernya
tertutup dan berlaku assosiatif.
Contoh Soal 1
Untuk Z modulo 5 dalam operasi perkalian. Tunjukkan apakah modulo Z5 semi grup
Jawab :

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Z5 {1, 2, 3, 4 }

* 1 2 3 4
1 1 2 3 4
2 2 4 1 3
3 3 1 4 2
4 4 3 2 1

Misalnya :
a = 1, b = 2, c = 3
(a.b).c = a.(b.c)
(1.2).3 = 1.(2.3)
6=6
1 = 1 ( Terbukti Assosiatif )
Z5 memiliki operasi biner yaitu perkalian.
Kemudian, setelah dioperasikan hasilnya selalu kembali ke Z5, maka opersi biner
dikatakan tertutup
Selain itu juga terbukti memenuhi sifat assosiatif.
Karena semua syarat terpenuhi, maka Z5 dalam operasi perkalian dapat dikatakan
sebagai Semi Grup.
Contoh Soal 2
Jika ada Z3 dengan operasi binernya ab + a, tunjukkan apakah Z3Semi Grup atau
bukan?
Jawab :

Z3 = dengan operasi ab + a

ab + a 0 1 2
0 0 0 0
1 1 2 0
2 2 1 0

Ada operasi binernya yaitu ab + a


Operasi binernya bersifat tertutup karena hasil operasi ab + a kembali k modulo 3.
Misal : a = 0, b = 1, c = 2

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
(a + b) + c = a + (b + c)
(0 + 1) + 2 = 0 + (1 + 2)
3 = 3 → terbukti assosiatif
Karena memiliki operasi biner dimana operasi binernya tertutup dan berlaku
assosiatif maka Z3 dapat dikatakan Semi Grup.
Contoh Soal 3
Untuk Z6 dalam operasi penjumlahan. Tunjukkan apakah Z6 Semi Grup.
Jawab :
Z6 = {0,1,2,3,4,5}

+ 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 1 1 2 3
5 5 0 2 2 3 4

Memiliki operasi biner yaitu penjumlahan


Operasi binernya Tertutup, karena selalu kembali ke modulo
Misal a = 0 b = 1 c = 2
Maka
(a + b) + c = a + (b + c)
(0 + 1) + 2 = 0 + (1 + 2)
3 = 3
(Terbukti Asosiatif)
Karena memiliki operasi biner penjumlahan, dimana operasi binernya tertutup
dan terbukti bersifat asosiatif maka Z6 disebut Semi Group

Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang semigrup kemudian berikan contohnya
2. Tunjukkan apakah tabel dibawah merupakan suatu Semi Group?

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
* a b c

a b c a

b c d a

c d a b

3. Jika A adalah himpunan bilangan modulo 2, B adalah himpunan bilangan modulo


5 dan C adalah himpunan bilangan modulo 7 cobalah selidiki apakah himpunan
dibawah ini dengan operasi yang didefinisikan merupakan Semi Group?
a. (A, +), (B,+), (C,+)
b. (A, .), (B, .), (C, .)
4. Misalkan himpunan bilangan asli N didefinisikan operasi biner a*b=a+b+ab .
tunjukkan bahwa (N, *) adalah suatu semi group?
5. Untuk B6 adalah bilangan modulo 6 dalam operasi penjumlahan. Tunjukkan
apakah B6 semi group?
6. Apakah bilangan bulat pada operasi perkalian adalah semi group?
5 5 0 0 1 0
7. A = 0 5 B = 0 
0
C = 0 1
    

dengan operasi pengurangan. Tunjukkan apakah A, B, C yang dioperasikan


dengan dirinya sendiri adalah semi group?
8. Tunjukkan B terhadap C pada operasi penjumlahan apakah semi group?
9. Tunjukkan A terhadap C pada operasi perkalian apakah semi group?
10. Tunjukkan A terhadap B apakah semi group pada operasi penjumlahan?

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
MONOID

Definisi
Suatu himpunan dikatakan sebagai monoid jika memiliki sifat operasi binernya
tertutup, berlaku assosiatif, dan memiliki identitas.
Contoh Soal 1
Q merupakan himpunan bilangan modulo 4 dengan operasi penjumlahan. Tunjukkan
bahwa Q adalah monoid!
Jawab :
Z4= {0, 1, 2, 3}

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
+ 0 1 2 3
0 0 1 2 3
1 1 2 3 0
2 2 3 0 1
3 3 0 1 2

Q merupakan himpunan yang memiliki operasi biner yaitu penjumlahan,


Hasil penjumlahannya kembali ke modulo 4, oleh karena itu operasi binernya
tertutup. Operasi Penjumlahan memiliki sifat assosiatif yaitu:
(a+b)+c = a+(b+c)
Misal a = 0 , b = 1 , c = 2
(a+b)+c = a+(b+c)
(0 + 1) + 2 = 0 + (1 + 2 )
3 = 3 Terbukti Assosiatif
Q memiliki identitas dalam operasi penjumlahan yaitu 0.
Jadi karena Q memiliki operasi biner dan operasi biner tertutup, kemudian juga
memiliki sifat assosiatif dan memiliki identitas, jadi himpunan Q dapat dikatakan
Monoid.

Contoh Soal 2
Z4 = { 0, 1, 2, 3} merupakan himpunan bilangan modulo 4 dengan operasi perkalian
tentukkan apakah R monoid!
Jawab : Z4 = { 0, 1, 2, 3 }

R merupakan himpunan yang memiliki operasi biner yaitu perkalian dan hasilnya
kembali ke modulo 4 maka operasi binernya tertutup, berlaku sifat assosiatif.

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Misal a=1 b=2 c=1
(a × b) × c = a × (b v c)
(1 × 2) × 3 = 1 × (2 × 3)
2 × 3 = 1× 2
2 =2
Terbukti assosiatif
Memiliki operasi biner yaitu perkalian
Operasi binernya tertutup karena hasil operasi selalu kembali ke modulo
Bersifat assosiatif
Ada salah satu elemen yang tidak memiliki identitas, dimana identitas perkalian 1
Maka Z4 bukan monoid
Contoh Soal 3
Tunjukkan apakah himpunan A={1,2,3,4} bilangan modulo 4 dengan operasi
perkalian dikatakan grup abelian?
Jawab:
x 1 2 3 4
1 1 2 3 4
2 2 4 1 3
3 3 1 4 2
4 4 3 2 1
Operasi binernya tertutup karena kembali ke modulo 5
Bersifat Asosiatif :
a x (b x c) = (a x b) x c
1 x (2 x 3) = (1 x 2) x 3
6 =6
Memiliki Identitas = 1
Memiliki invers
Invers 1 = 1
Invers 2 = 3
Invers 3 = 2
Invers 4 = 4
Jadi karena memenuhi seluruh syarat monoid maka Z5 dapat dikatakan monoid

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang monoid kemudian berikan contohnya
2. Tunjukkan apakah bilangan real dalam operasi penjumlahan dan perkalian
merupakan monoid
3. Tunjukkan apakah bilangan cacah dalam operasi penjumlahan merupakan monoid
4. Tunjukkan apakah bilangan genap dalam operasi perkalian merupakan monoid!
 a b 
5. M =   | a, b, c, d  R  dengan operasi penjumlahan pada matrik tunjukkan
 c d 
apakah M yang dioperasikan dengan dirinya sendiri merupakan monoid
 a b 
6. M =   | a, b, c, d  R  dengan operasi perkalian pada matrik tunjukkan
 c d 
apakah M yang dioperasikan dengan dirinya sendiri merupakan monoid
7. P = { 0. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7 } merupakan himpunan bilangan modulo 8 dengan
operasi penjumlahan tunjukkan apakah P monoid
8. Q = { 0. 1. 2 } merupakan himpunan bilangan modulo 3 dengan operasi perkalian
tunjukkan apakah Q monoid
9. R = { 0. 1. 2. 3 } merupakan himpunan bilangan modulo dengan operasi 2(a + b)
tunjukkan apakah R monoid
10. S = { -i, i, -1, 1} dengan operasi perkalian tunjukkan apakah S monoid dengan i =
1

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
GRUP

Definisi
Suatu himpunan dikatakan sebagai grup jika memiliki sifat operasi binernya tertutup,
berlaku assosiatif, memiliki identitas dan juga memiliki invers.
Contoh Soal 1
Misalkan G = adalah merupakan himpunan dari Z 6. Tunjukan bahwa G adalah suatu
grup terhadap penjumlahan (G, +)
Jawab:
Daftar Cayley G = terhadap (G, +)
+6 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4

Dari tabel diatas, akan ditunjukkan bahwa G = merupakan suatu grup terhadap
penjumlahan (G, +) yaitu :
a. Tertutup
Ambil sebarang nilai dari G
Misal 0, 1, 2, 3, 4, 5  G
1+2=3
1+3=4
1+4=5
1+5=0
Karna hasilnya 0, 3, 4, 5   G maka tertutup terhadap G

b.  Assosiatif
Ambil sebarang nilai dari G
Misalkan a = 2, b = 4 dan c = 5  G
(a + b) + c = a + (b + c)
(2 + 4) + 5 = 2 + (4 + 5)
         0 + 5 = 2 + 3
               5 = 5
Sehingga (a + b) + c = a + (b + c) = 5
Maka G assosiatif
c.  Adanya unsur satuan/identitas
(e = 0, terhadap penjumlahan)
Ambil sebarang nilai dari G

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Ambil sebarang nilai dari G
misalkan 0  G
0+e=e+0=0
misalkan 1 G
1+e=e+1=1
misalkan 2 G
2+e=e+2=2
misalkan 3 G
3+e=e+3=3
misalkan 4 G
4+e=e+4=4
misalkan 5 G
 5 + e = e + 5 = 5
 maka G ada unsur satuan atau identitas
d.  Adanya unsur balikan atau invers
Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 0  G, pilih 0 G,
sehingga 0 + 0 = 0 = e, maka (0)-1 = 0
Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 1  G, pilih 5 G,
sehingga 1 + 5 = 0 = e, maka (1)-1 = 5
Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 2  G, pilih 4 G,
sehingga 2 + 4 = 0 = e, maka (2)-1 = 4
Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 3  G, pilih 3 G,
sehingga 3 + 3 = 0 = e, maka (3)-1 = 3
Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 4  G, pilih 2 G,
sehingga 4 + 2 = 0 = e, maka (4)-1 = 2
Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 5  G, pilih 1 G,
sehingga 5 + 1 = 0 = e, maka (5)-1 = 1
Maka G memiliki unsur balikan atau invers

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Jadi, G = {0, 1, 2, 3, 4, 5} merupakan Grup terhadap penjumlahan (G, +).
Contoh Soal 2
A = {0,1,2,3,4,5} merupakan himpunan bilangan modulo 6 dengan operasi
penjumlahan. Tunjukkan bahwa A adalah grup!
Jawab :
A = {0,1,2,3,4,5}

 + 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4

Operasi penjumlahan memiliki sifat assosiatif yaitu:


Misal a = 0 , b = 1 , c = 2
(a+b)+c = a+(b+c)
(0 + 1) + 2 = 0 + (1 + 2 )
3 = 3 Terbukti Assosiatif
A memiliki identitas dengan operasi penjumlahan yaitu 0, serta memiliki invers yaitu:
0-1 = 0 3-1 = 3
1-1 = 5 4-1 = 2
2-1 = 4 5-1 = 1
Jadi karena memiliki operasi biner perkalian, dan operasi binernya tertutup, kemudian
bersifat assosiatif dan memiliki identitas serta invers maka A dapat dikatakan grup

Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang grup kemudian berikan contoh grup

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
2. Tunjukkan apakah bilangan real dalam operasi penjumlahan dan perkalian
merupakan grup
3. Tunjukkan apakah bilangan bulat dalam operasi penjumlahan dan perkalian
adalah grup
4. Tunjukkan S = { 0. 1. 2 } dalam operasi a 2  b 2 merupakan grup
1
5. Tunjukkan T = { 0. 1. 2. 3. 4. 5 } dalam operasi  2a  2b)  merupakan grup
2
6. Tunjukkan apakah G dengan operasi penjumlahan terhadap dirinya sendiri
merupakan grup dengan G beranggotakan matrik A, B, C, dan D, jika diketahui
matriknya adalah sebagai berikut
1 1 0 0 1 0 1 0 
A    B    C    D   
1 1 0 0  0 1   0  1

7. Tunjukkan apakah G dengan operasi perkalian terhadap dirinya sendiri


merupakan grup dengan G beranggotakan matrik A, B, C, dan D, jika diketahui
matriknya adalah sebagai berikut
1 0 1 0  1 0  1 0
A    B    C    D   
0 1   0  1 0  1  0 1 

8. Tunjukkan apakah H merupakan grup dengan H beranggotakan f1, f2, f3 f4, f5 dan f6,
jika diketahui setiap f-nya adalah sebagai berikut
1 1 x x 1
f1  x f2  f3  1  x f4  f5  f6 
x 1 x x 1 x
9. G = { a, b, c } dengan operasi seperti pada tabel berikut, berdasarkan hasil yang tampak
tunjukkan apakah G merupakan grup
* a b c
A a a a
B b b b
C c c c

10. G = { a, b, c, d } dengan operasi seperti pada tabel berikut, berdasarkan hasil yang
tampak tunjukkan apakah G merupakan grup
* A B c d
a D C a b
b C D b a

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
c A B c d
d B A d c

SUB GRUP

Definisi
Suatu himpunan bagian dari grup, dimana dengan operasi yang sama juga akan
memenuhi sifat grup yaitu operasi binernya tertutup, berlaku assosiatif, memiliki
identitas dan juga memiliki invers.
Contoh Soal 1
Tentukan subgrup dari Z6 dimana sudah diketahui bahwa Z6 itu sendiri adalah grup
terhadap operasi penjumlahan!
Jawab
Pada Z6 = {0, 1, 2, 3, 4, 5}
Ambil sembarang H = {0, 2, 4} kelipatan dari dua
Maka operasinya,
+ 0 2 4
0 0 2 4
2 2 4 0
4 4 0 2
1. Memiliki operasi biner
2. Operasi binernya tertutup

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
3. Berlaku assosiatif
4. Memiliki identitas yaitu 0
5. Memiliki invers
0 = 0, 2 = 4, 4 = 2
Jadi karena semua syarat grup terpenuhi maka H dapat dikatakan sebagai sub grup
maka subgroup dari Z6 adalah H {0, 2, 4}
Contoh Soal 2
Tunjukkan apakah S = {0,1,2}adalah Subgrup dari R = {0,1,2,3,4,5} terhadap operasi
perkalian (R, x).
Jawab :
R = {0,1,2,3,4,5}

1. Ada operasi binernya yaitu perkalian


2. Operasi binernya tertutup karena hasil (R, x) kembalike R
3. Memiliki sifat assosiatif
Missal a = 1, b = 3, c=5
(a x b) x c = a x (b x c)
(1 x 3) x 5 = 1 x (3 x 5)
3x5 =1x3
3=3 Terbukti
4. Tidak memiliki identitas
5. Tidak memiliki invers
Jadi, karena ada syarat yang tidak terpenuhi maka R tidak dapat dikatakan Grup,
karena R bukan grup maka S tidak dapat dikatakan Subgrup.

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Latihan Soal
1. Tunjukan bahwa H = {0, 2, 4} adalah merupakan Subgrup dari G = {0, 1, 2, 3, 4, 5}
terhadap penjumlahan (G, +).
2. Tunjukan bahwa H = {0, 2, 4} adalah merupakan Subgrup dari G = {0, 1, 2, 3, 4, 5}
terhadap perkalian (G, x).
3. Tunjukan bahwa M = {0, 3, 6} adalah merupakan Subgrup dari N = {0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7} terhadap penjumlahan (M, +).
4. Tunjukan bahwa M = {0, 3, 6} adalah merupakan Subgrup dari N = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
terhadap perkalian (M, x).
5. Diberikan grup Z6={0,1,2,3,4,5} terhadap operasi penjumlahan modulo 6.
Tunjukkan apakah S ={0,1,2,3} merupakan subgrup dari Z6 .
6. Diberikan grup Z6 = {0, 1, 2, 3, 4, 5} terhadap operasi penjumlahan modulo 6.
Buktikan apakah S = {0, 2,4} subgrup dari Z6.
7. Diberikan grup Z6 = {0, 1, 2, 3, 4, 5} terhadap operasi penjumlahan modulo 6.
Buktikan apakah T = {0,2,3,4} bukan subgrup dari Z6
8. Cobalah untuk menunjukkan minimal dua himpunan yang merupakan subgrup Z5!
9. Jika A dan B masing-masing sub grup dari G dengan A  B buatlah contoh yang
memenuhi keadaan tersebut?
10. Tunjukkan minimal masing-masing sebuah himpunan yang merupakan subgrup dari
Z8 dan Z12 pada operasi penjumlahan!

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
GRUP ABELIAN

Definisi
Suatu himpunan dikatakan sebagai grup abelian jika memiliki sifat operasi binernya
tertutup, berlaku assosiatif, memiliki identitas, memiliki invers dan juga berlaku
komutatif.
Contoh Soal 1
Tunjukkan apakah M dengan operasi 2(a+b) yang operasi binernya tertutup dengan
M modulo 5 merupakan grup abelian !
Jawab

Operasi 2(a+b)
Operasi biner tertutup
2(a+b) 0 1 2 3 4 Identitas = 0
0 0 2 4 1 3 Invers = (0,0),(1,4),(2,3),
1 2 4 1 3 0
2 4 1 3 0 2 (3,2),(4,1)
3 1 3 0 2 4 Asosiatif
4 3 0 2 4 1

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Komutatif

Jadi karena semua syarat dalam grup abelian terpenuhi maka M dengan operasi
2(a+b) terbukti grup abelian.
Contoh Soal 2
Diberikan grup terhadap operasi penjumlahan modulo .

Tunjukkan bahwa merupakan Grup Abelian.

Jawab

+ 0 1 2 3 4
0 0 1 2 3 4
1 1 2 3 4 0
2 2 3 4 0 1
3 3 4 0 1 2
4 4 0 1 2 3
Dikatakan Grup Abelian jika :
a. Memiliki sifat operasi binernya tertutup dimana hasil operasi kembali ke modulo 5
b. Berlaku assosiatif yaitu : missal

c. Memiliki identitas penjumlahan yaitu 0


d. Memiliki invers yaitu

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
e. Berlaku juga sifat komutatif, yaitu: missal

Jadi karena keseluruh syarat grup abelian terpenuhi maka Z5 dalam operasi
penjumlahan dapat dikatakan grup abelian
Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang grup abelian kemudian berikan
contohnya
2. Tunjukkan apakah bilangan real dengan operasi penjumlahan dan perkalian
merupakan grup abelian
3. Tunjukkan mana yang merupakan grup abelian dengan operasi perkalian bilangan
positif atau bilangan negative
4. Tunjukkan apakah P dengan operasi penjumlahan terhadap dirinya sendiri
merupakan grup abelian dengan P beranggotakan matrik A, B, C, dan D, jika
diketahui matriknya adalah sebagai berikut
1 1 0 0 1 2  1  2
A    B    C    D   
1 1 0 0  3 4   3  4 

5. Tunjukkan apakah R dengan operasi perkalian terhadap dirinya sendiri


merupakan grup abelian dengan R beranggotakan matrik A, B, C, dan D, jika
diketahui matriknya adalah sebagai berikut

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
1 0 1 0  1 0  1 0
A    B    C    D   
0 1   0  1 0  1  0 1 

6. Tunjukkan apakah Z dengan operasi 2( a  b ) terhadap dirinya sendiri


merupakan grup abelian dengan Z beranggotakan matrik A, B, dan C, jika
diketahui matriknya adalah sebagai berikut
1 1 0 0 1 0
A
1 1
 B    A   
  0 0 0 1 

7. Tunjukan apakah H = {0, 2, 4} dalam operasi penjumlahan merupakan grup


abelian
8. Tunjukan apakah M = {1, 3, 5} dalam operasi perkalian merupakan grup abelian
9. Tunjukan apakah Z5 dalam operasi penjumlahan merupakan grup abelian jika
operasi binernya tertutup
10. Tunjukan apakah V = {-i, i, -1, 1} dalam operasi perkalian merupakan grup
abelian

GRUP PERMUTASI

Definisi
Grup yang dapat disajikan dalam bentuk matrik atau notasi dua baris, dimana hanya
berlaku operasi perkalian dengan aturan fungsi komposisi dalam penerapannya.
Contoh Soal
Buktikan apakah Grup Permutasi memiliki sifat komutatif !
Jawab :

Misal I = ,A=

Sifat komutatif (A x B) = (B x A)

IxA=AxI

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
IxA= x =

AxI= x =

Jadi, karena I = xA= hasilnya sama dengan

A= xI= maka terbukti bahwa Grup Permutasi

memiliki sifat komutatif. Keadaan tersebut dapat berlaku karena salah


satu elemen pengalinya merupakan identitas

Latihan Soal
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
I= 
  A=   B=   C=  
1 2 3


2 3 1


3 1 2


1 3 2

1 2 3 1 2 3
D= 
3  E=  
 2 1

2
 1 3

1. Tentukan Sikelnya
2. Tentukan AB,AC,AD,AE
3. Tentukan BA, BC,BD, BE
4. Tentukan AE, BE, CE, DE
5. Tentukan EA, EB, EC, ED
6. Buktikan apakah Grup Permutasi memiliki sifat Asosiatif
7. Tentukan IA, IB, IC, ID, IE
8. Tentukan AI, BI, CI, DI, EI
9. Tunjukkan apakah grup permutasi memiliki identitas
10. Tentukan grup permutasi berikut dalam notasi dua barisnya
a. (1) (2) (3) (4)
b. (1 2 3 4)
c. (1 3 2 4)

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
GRUP SIKLIK

Definisi
Grup yang dapat disajikan dalam bentuk perpangkatan dengan operasinya dapat
berupa penjumlahan maupun perkalian. Dalam grup siklik dikenal order grup dan
order elemen. Order grup menyatakan banyaknya anggota dari suatu grup. Sedangkan
order elemen merupakan bilangan bulat positif terkecil semisal n dimana nantinya an
sama dengan identitas, maka n dikatakan sebagai order elemen.
Contoh Soal 1
Carilah pembangun dari Z5 !!!
Jawab:

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Order dari Z6 adalah Z6={0,1,2,3,4,5}. Misal kita ambil a=1 maka:
11, 12, 13, 14, 15, 16,….,={1,2,3,4,5,0,….,}= Z6.
Sehingga <1> merupakan pembangun dari Z6.
Selanjutnya dicari pembangun yang lain dari Z6. Kita ambil a=2
21, 22, 23, 24, 25, 26,….,={2,4,0,2,4,0,….}≠ Z6.
Sehingga 2 bukan pembangun dari Z6.
untuk a=3 hasilnya:
31, 32, 33, 34, 35, 36,….,={3,0,3,0,3,0,….}≠ Z6
Sehingga 3 bukan pembangun dari Z6.
Kemudian untuk a=4 didapatkan:
41, 42, 43, 44, 45, 46,….,={4,2,0,4,2,0,….}≠ Z6
Sehingga 4 bukan pembangun dari Z6.
Selanjutnya untuk a=5 diperoleh:
51, 52, 53, 54, 55, 56,….,={5,4,3,2,1,0,….,}= Z6.
Sehingga <5> merupakan pembangun dari Z6.
Jadi berdasarkan hasil di atas dapat kita simpulkan bahwa pembangun dari Z6 adalah
1 dan 5 karena <1>=<5>= Z6. Dari definisi di atas ternyata Z6 merupakan subgrup
siklik dengan pembangun 1 dan 5.
Contoh Soal 2
Tunjukkan apakah Z7 grup siklik dalam operasi penjumlahan dengan generator 5 !
Jawab

Z7

Operasi penjumlahan

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Order grup = 7
Jadi karena memiliki operasi biner yaitu penjumlahan, operasi binernya tertutup,
memiliki order grup, dan memiliki order elemen. Sehingga semua syarat

terpenuhi maka himpunan Z7 merupakan Grup Siklik

Latihan Soal
1. Tunjukkan grup siklik dari Z4 dalam operasi penjumlahan dengan generator 2
2. Tunjukkan grup siklik dari Z5 dalam operasi penjumlahan dengan generator 3
3. Tunjukkan grup siklik dari Z6 dalam operasi penjumlahan dengan generator 5
4. Tunjukkan grup siklik dari Z7 dengan generator 3 dalam operasi penjumlahan
5. Tunjukkan grup siklik dari Z4 dengan generator 2 dalam operasi perkalian
6. Tunjukkan grup siklik dari Z5 dengan generator 3 dalam operasi perkalian
7. Tunjukkan grup siklik dari Z6 dengan generator 5 dalam operasi perkalian
8. Tunjukkan order grup dan order elemen dari grup siklik pada Z5 dalam operasi
perkalian dengan generator 3
9. Tunjukkan order grup dan order elemen dari grup siklik pada Z6 dalam operasi
penjumlahan dengan generator 2
10. Tunjukkan order grup dan order elemen dari grup siklik pada Z7 dengan
generator 3 dalam operasi penjumlahan

KOSET DAN TEOREMA LAGRANGE

Definisi
Suatu koset akan berlaku jika terdapat A adalah suatu grup dengan a adalah anggota
himpunan A dan B merupakan himpunan bagian dari A yang juga memenuhi sifat
grup, ketika B dimana anggota-anggotanya dikalikan dengan a dari kanan maka
dikatakan koset kanan dan ketika B dimana anggota-anggotanya dikalikan dengan a
dari kiri maka dikatakan koset kiri. Suatu Terorema Lagrange akan berlaku jika
terdapat himpunan A adalah grup dengan himpunan B merupakan subgrupnya maka

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
ketika order grup dari B habis membagi order grup dari A maka dapat dikatakan
berlaku Teorema Lagrange.
Contoh Soal 1
Tunjukkan koset kanan dan kiri dari Z3 pada oprerasi penjumlahan jika elemen
pembentuknya 3 dan tunjukkan apakah pada Z3 berlaku teorema lagrange ?

Jawab : = {0,1,2,3} ; B = {0,1}

+ 0 1 2 3
0 0 1 2 3
1 1 2 3 0
2 2 3 0 1
3 3 0 1 2

1. Memiliki operasi biner yaitu penjumlahan.


2. Operasi binernya tertutup.
3. Terbukti sifat assosiatif. Misal a = 0, b = 1, c = 2
(a + b) + c = a + (b + c)
0+1+2 =0+1+2
3 = 3
4. Memiliki identitas yaitu 0
5. Memiliki invers yaitu 0 = 1, 1 = 4, 2 = 3, 3 = 2, 4 = 1
6. Jadi Z4 dapat dikatakan grup.
+ 0 1
0 0 1
1 1 0
1. Memiliki operasi biner yaitu penjumlahan.
2. Operasi binernya tertutup.
3. Terbukti sifat assosiatif. Misal a = 0, b = 1, c = 0
(a + b) + c = a + (b + c)
0+1+0 =0+1+0

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
1 = 1
4. Memiliki identitas yaitu 0
5. Memiliki invers yaitu 0 = 1, 1 = 1
6. Jadi Z2 dapat dikatakan grup.
Koset kanan dan kiri dengan elemen pembentuknya 3
Koset kanan : Koset kiri :
3+0=3 0+3=3
3+1=4 1+3=4
Berlaku teorema lagrange karena order grup B habis membagi grup A.

Order Grup = 4; Order Grup B = 2

Jadi 4 : 2 = 2

Contoh Soal 2
Jika terdapat A = {0,1,2,3,4,5,6} dan B = {0,1,2} tunjukkan koset kiri dan koset
kanannya jika elemen pembentuk kosetnya 2 dengan operasi penjumlahan dan
tunjukkan apakah B sub grop dari A?

Jawaban!

A. 1. Operasi binnernya tertutup


2. Berlaku asosiatif
(1+2)+3 = 1+(2+3)
6 = 6
3. Memiliki identitas = 0
4. Memiliki Invers
0=0
1=6
2=5
3=4

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
4=3
5=2
6=1

B. 1. Operasi binernya tertutup


2. Berlaku asosiatif
(1+2)+1 = 1+(2+1)
4 = 4
3. Memiliki identitas = 0
4. Memiliki invers
0=0
1=2
2=1
Jadi B termasuk subgroup karena
himpunan anggota B termasuk
himpunan anggota A

Koset {0,1,2}

Koset Kanan Koset Kiri

{0,1,2} + 2 2 + {0,1,2}

0+2=2 2+0=2

1+2=3 2+1=3

2+2=4 2+2=4
Latihan Soal
1. Tunjukkan koset kiri dan kanan dari Z8 pada operasi penjumlahan jika elemen
pembentuknya 2

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
2. Tunjukkan koset kanan dan kiri dari Z4 pada operasi perkalian jika elemen
pembentuknya 3
3. Tunjukkan koset kiri dan kanan dari Z5 pada operasi perkalian jika elemen
pembentuknya 2
4. Tunjukkan koset kanan dan kiri dari Z 6 pada operasi penjumlahan dan perkalian jika
elemen pembentuknya 3
5. Tunjukkan apakah berlaku teorema lagrange pada Z7 dengan operasi penjumlahan
kemudian dicari hasil dari koset kiri ataupun kanannya sebagai sub grup dari Z 7 engan
elemen pembentuknya 3
6. Tunjukkan apakah berlaku teorema lagrange pada Z 3 dengan operasi perkalian
kemudian dicari hasil dari koset kiri ataupun kanannya sebagai sub grup dari Z 3 engan
elemen pembentuknya 1
7. Jika terdapat A = { 0, 1, 2, 3, 4} kemudian B = {0, 2, 4} Tunjukkan apakan B
subgroup dari A kemudian tunjukkan apakah berlaku teorema lagrange pada keadaan
tersebut
8. Jika terdapat A = { -1, 1, -i, i} kemudian B = {-1, 1} Tunjukkan apakan B subgroup
dari A kemudian tunjukkan apakah berlaku teorema lagrange pada keadaan tersebut
9. Jika terdapat A = { 0, 1, 2, 3, 4} kemudian B = {0, 1} Tunjukkan order grup dari B
dan A kemudian tunjukkan apakah berlaku teorema lagrange pada keadaan tersebut
10. Jika terdapat A = { -1, 1, -i, i} dan B = {-i, i} Tunjukkan order grup dari B dan A
kemudian tunjukkan apakah berlaku teorema lagrange pada keadaan tersebut

SUBGRUP NORMAL

1
MODUL STRUKTUR ALJABAR

2016
Definisi
Suatu Sub Grup Normal akan berlaku jika terdapat himpunan A adalah grup dengan
B merupakan subgrupnya maka ketika setiap anggota dari himpunan B dikalikan dari
kiri atau kanan dengan anggota dari himpunan A akan memberikan hasil yang sama
atau dengan kata lain koset kiri dan kanan dari himpunan B memberikan hasil yang
sama maka dapat dikatakan bahwa B adalah subgroup normal.
Contoh Soal 1

Jika himpunan A adalah dengan operasi penjumlahan dan disediakan anggota

himpunan B adalah dengan operasi penjumlahan. Tunjukkan apakah subgroup


normal berlaku
Jawab
Himpunan A

0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4

Himpunan B

0 1
0 0 1
1 1 0
Ambil elemen ( 1 )
Koset kiri
Karena terbukti koset kiri dan koset kanan sama, maka berlaku subgroup normal
Koset kanan

1
Contoh Soal 2
Z4 dengan operasi penjumlahan adalah anggota himpunan A dan di sediakan
anggota himpunan B adalah Z2 dengan operasi penjumlahan. Tunjukkan apakah
dia subgrup normal jika elemen A adalah 1 !
Jawab :
Z4 = { 0,1,2,3}
Order grup = 4

+ 0 1 2 3
0 0 1 2 3
1 1 2 3 0
2 2 3 0 1
3 3 0 1 2
1. Ada operasi binernya yaitu penjumlahan
2. Operasi binernya tertutup
3. Berlaku assosiatif
0+(1+2) = (0 +1)+2
3 = 3
4. Ada identitasnya , yaitu 0
5. Memiliki invers0 = 0, 1 = 3, 2 = 2, 3 = 1
Karena semua syarat terpenuhi maka Z4 dapat dikatakan sebagai grup
Z2 = {0,1}
Order grup = 2

+ 0 1
0 0 1
1 1 0
1. Ada operasi binernya yaitu penjumlahan
2. Operasi binernya tertutup
3. Berlaku assosiatif
0+(1+0) = (0 +1)+0
1 = 1
4. Ada identitasnya , yaitu 0
5. Memiliki invers 0 = 0, 1 = 1
Karena semua syarat terpenuhi, dan semua anggota Z2 terdapat pada Z4 maka,
Z2 dapat dikatakan subgrup
Jika elemen pembentuknya adalah 1 maka
a. Koset kanan b. Koset kiri
1+0=1 0+1=1
1+1=2 1+1=2
Order grup dari grup = 6
Karena himpunan A adalah grup dan B merupakan subgrupnya, dan nilai koset
kiri dan kanan bernilai sama maka dapat dikatakan sebagai subgrup normal.

Latihan Soal
1. Anggota himpunan A adalah Z3 dengan operasi ½(a+b)2-2ab. Sedangkan
disediakan himpunan B dengan anggota -1 dan 1 dengan operasi binernya
2a+b. mungkinkah berlaku sub grup normal
2. Jika himpunan A adalah Z7 tanpa 0 dengan operasi perkalian kemudian
disediakan pula B adalah Z4 tanpa 0 dengan operasi perkalian pula. Tunjukkan
apakah dia subgroup normal jika elemen pembentuk kosetnya adalah 4
3. Z5 adalah himpunan X dengan operasi biner 2a-b sedangkan himpunan Y
adalah beranggota 1,2,3 dengan operasi biner 2a-b. tunjukkan koset kiri dan
kanan jika elemen pembentuk kosetnya adalah 2. Maka tunjukkan apakah Y
subgrup normal
4. Suatu himpunan G5 dengan operasi penjumlahan kemudian disediakan G3
dengan operasi penjumlahan tunjukkan koset kiri dna kanan jika ditentukan
elemen pembentuk kosetnya adalah 2. Maka tunjukkan apakah G 3 subgrup
normal
5. Jika terdapat himpunan F adalah 0,1,2,3,4,5 dengan operasi a+b-2a dan
disediakan pula himpunan G adalah 1,2,3 dengan operasi biner yang sama.
Tunjukkan apakah G subgrup normal jika elemen pembentuk kosetnya 4
Untuk soal no 6 – 10
Jika diberikan P grup permutasi beranggotakan {I, A, B, C, D, E} seperti
berikut
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
I= 
1  A=   B=   C=  
 2 3

2
 3 1

3
 1 2

1
 3 2

1 2 3 1 2 3
D= 
  E=  
3 2 1


2 1 3

6. Tunjukkan apakah R = {A, B} adalah sub grup normal dengan elemen
pembentuk kosetnya adalah I
7. Tunjukkan apakah S = {D, E} adalah sub grup normal dengan elemen
pembentuk kosetnya adalah C
8. Tunjukkan apakah S = {I} adalah sub grup normal dengan elemen pembentuk
kosetnya adalah A
9. Tunjukkan apakah T = {I, A, B, C, D} adalah sub grup normal dengan elemen
pembentuk kosetnya adalah E
10. Tunjukkan apakah R = {A, B, C, D, E} adalah sub grup normal dengan
elemen pembentuk kosetnya adalah I
GRUP FAKTOR

Definisi
Grup faktor merupakan grup yang anggotanya faktor dari subgrupnya dimana harus
memenuhi aturan banyaknya order grup dari subgrupnya membagi habis order grup
dari grup.
Contoh Soal 1
Tunjukkan apakah grup faktor termuat pada Z5 dengan operasi perkalian dengan
subgrupnya Z3, jika elemen pembentuknya 2 !
Jawab :
1) Z5 = {0. 1. 2. 3. 4}
1 2 3 4
1 1 2 3 4
2 2 4 1 3
3 3 1 4 2
4 4 3 2 1
- Ada operasi binernya yaitu perkalian
- Operasi binernya tertutup
- Berlaku asosiatif:
(a × b) × c = a × (b × c)
(3 × 1) × 2 = 3 × (1 × 2)
3 ×2 = 3×2
1 = 1
- Memiliki identitas, yaitu: 1
- Memiliki invers
Karena semua syarat terpenuhi, maka himpunan Z5 adalah grup.

2) Z3 = {0. 1. 2}
1 2
1 1 2
2 2 1
- Ada operasi binernya yaitu perkalian
- Operasi binernya tertutup
- Berlaku asosiatif:
(a × b) × c = a × (b × c)
(2 × 1) × 2 = 2 × (1 × 2)
2 ×2 = 2×2
1 = 1
- Memiliki identitas, yaitu: 1
- Memiliki invers:
Karena semua syarat terpenuhi dan Z3 merupakan bagian dari himpunan Z5,
maka himpunan Z3 adalah subgrup.
3) Koset. (generator = 2)
- Koset Kanan :
1 ×2=2
2 ×2=1
- Koset Kiri
2×1=2
2×2=1
Keterangan: koset kiri & koset kanan sama.
4) Ordre grup
Order grup dari subgroup = 3
Order grup dari grup = 5
Order grup dari subgroup tidak habis membagi order grup dari grup
Jadi karena syarat no 4 tidak terpenuhi, maka Grup Faktor tidak termuat disana

Contoh Soal 2
Misalkan (G,+) = Z6= {0, 1, 2, 3, 4, 5} adalah suatu Grup dan H = {0, 2, 4} adalah
merupakan Subgrup dari G. Tentukan Grup Faktor dari G oleh H, yaitu (G/H).
Jawab :
Telebih dahulu akan ditunjukkan bahwa Grup tersebutmerupakan Subgrup Normal,
dimana koset kiri sama dengan kosetkanan.
(G,+) = Z6= {0, 1, 2, 3, 4, 5}, generatornya 0, 1, 2, 3, 4 dan 5
Koset kiri :
0 + H = 0 + {0, 2, 4} = {0, 2, 4}
1 + H = 1 + {0, 2, 4}= {1, 3, 5}
2 + H = 2 + {0, 2, 4}= {2, 4, 0}
3 + H = 3 + {0, 2, 4}= {3, 5, 1}
4 + H = 4 + {0, 2, 4} = {4, 0, 2}
5 + H = 5 + {0, 2, 4} = {5, 1, 3}
Koset kanan:
H + 0 = {0, 2, 4}+ 0 = {0, 2, 4}
H + 1 = {0, 2, 4}+ 1 = {1, 3, 5}
H + 2 = {0, 2, 4}+ 2 = {2, 4, 0}
H + 3 = {0, 2, 4}+ 3 = {3, 5, 1}
H + 4 = {0, 2, 4} + 4 = {4, 0, 2}
H + 5 = {0, 2, 4} + 5 = {5, 1, 3}
Sehingga :
0 + H = H + 0= {0, 2, 4}
1 + H = H + 1= {1, 3, 5}
2 + H = H + 2 = {2, 4, 0}
3 + H = H + 3 = {3, 5, 1}
H + 4 = H + 4 = {4, 0, 2}
H + 5 = H + 5 = {5, 1, 3}
Maka : koset kiri = koset kanan
sehingga : Subgrup dari H = {0,2} merupakan Subgrup Normal
Sekarang kita akan menentukan Grup Faktor G oleh H yang dibentuk dari
Subgrup Normal tersebut :

Ind|G/H| = Ind|G : H| =

Unsur-unsur dari Grup Faktor tersebut adalah 2.


Misalkan kita ambil koset kiri :
0 + H = {0, 2, 4}
1 + H = {1, 3, 5}
2 + H = {2, 4, 0}
3 + H = {3, 5, 1}
H + 4 = {4, 0, 2}
H + 5 = {5, 1, 3}
Maka :
0 + H = 2 + H = 4 + H = {0, 2, 4}
1 + H = 3 + H = 5 + H = {1, 3, 5}
Unsur-unsur dari Grup Faktor tersebut adalah 2 :
0 + H = {0, 2, 4} = H
1 + H = {1, 3, 5}
Adapun daftar Cayley dari Grup Faktor tersebut adalah :
Grup Faktor dari G = Z4oleh H = {0, 2, 4}
+ H 1+H
H H 1+H
1+H 1+H H

Latihan Soal
1. Tunjukkan apakah grup faktor termuat pada Z4 dengan operasi penjumlahan yang
subgrupnya diperoleh dari koset kanan yang dibentuk oleh Z 3 dengan elemen
pembentuk kosetnyanya 2 pada operasi yang sama dengan grup
2. Tunjukkan apakah grup faktor termuat pada A = {-i, i, -1, 1} sebagai grup dan
subgrupnya diperoleh dari koset kiri dari B = {-1, 1} dengan elemen pembentuk
kosetnya yaitu i dengan i =  1 pada operasi perkalian
3. Tunjukkan apakah grup faktor termuat pada Z5 dengan operasi penjumlahan yang
subgrupnya dibentuk dari grup siklik bergenerator 2 pada operasi penjumlahan
4. Tunjukkan apakah grup faktor termuat pada Z8 dengan operasi penjumlahan
dengan subgrupnya dibentuk dari grup siklik bergenerator 3 pada operasi
penjumlahan
5. Tunjukkan koset kanan dari Z6 dengan elemen pembentuk kosetnya adalah 2 pada
operasi penjumlahan sebagai grup dan pada operasi perkalian sebagai subgroup,
setelah ditunjukkan coba untuk menyimpulkan apakah grup faktor termuat di sana
6. Tunjukkan apakah grup faktor termuat pada Z7 dengan operasi perkalian dengan
subgrupnya Z4 jika elemen pembentuknya 3
7. Tunjukkan apakah grup faktor termuat pada bilangan cacah sebagai grup dengan
operasi perkalian dan subgrupnya bilangan asli dengan operasi yang sama
8. Tunjukkan apakah grup faktor termuat pada bilangan ganjil sebagai grup dengan
operasi penjumlahan dan subgrupnya bilangan genap dengan operasi yang sama
9. Jika koset kiri dari Z5 pada operasi perkalian sebagai grup dan koset kanan dari Z 3
pada operasi perkalian sebagai subgrupnya dengan elemen pembentuknya 2
tunjuk apakah grup faktor terpenuhi
10. Jika koset kanan dari Z5 pada operasi penjumlahan sebagai grup dan koset kiri
dari Z3 pada operasi penjumlahan sebagai subgroup, dengan elemen
pembentuknya 2 tunjuk apakah grup faktor terpenuhi

HOMOMORFISMA
Definisi
Homomorfisma merupakan pemetaan yang mengawetkan operasi.
Contoh Soal 1
Tunjukan bahwa Grup (Z2,+) dan (H = {-1, 1}, *) adalah merupakan Homomorfisma.
Jawab :
Tabel
Z2 = {0,1}
+ 0 1
0 0 1
1 1 0
H = {-1,1}
* -1 1
-1 1 -1
1 -1 1
Dari tabel di atas menunjukkan kedua grup (Z2,+) dan (H, *) tidak sama, tetapi dari
kedua tabel tersebut menunjukkan suatu kemiripan satu dengan yang la innya. Jumlah
dari sebarang dua unsur di (Z2,+) berkorespodensi pada hasil kali kedua unsur yang
bersesuaian di (H, *), sehingga terdapat korespodensi 1 – 1 dari kedua tabel tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa kedua Grup memiliki struktur yang sama. Jadi kedua
Grup tersebut dikatakan Isomorfik.
Sekarang akan ditunjukan bahwa pemetaan p : (Z2,+) → (H,*)
untuk setiap a, b elemen Z2. Dari tabel diketahui pemetaan p(0) = 1 dan p(1) = -1,
sehingga :
p(a + b) = p(a) . p(b)
p(0 + 1) = p(0) . p(1)
p(1) = 1 . -1
-1 = -1
Jadi terbukti bahwa p : (Z2,+) → (H, *) suatu Homomorfisma yang pemetaannya
bijektif, sehingga merupakan Isomorfisma.

Contoh Soal 2
Jika diketahui
A = (1,2,3,4,5)
B = (5)
Tentukan A2 x B2 = (AB)2
Kemudian tunjukkan apakah berlaku homomorfisma!
Jawab :
A2 = (1,2,3,4,5)2 = (1,4,9,16,25)
B2 = (5)2 = (25)
A2 x B2 = (1,4,9,16,25) x (25)
= (25,100,225,400,625)
(AB) = (1,2,3,4,5) x (5)
= (5,10,15,20,25)
(AB)2 = (5,10,15,20,25)2
= (25,100,225,400,625)

Karena hasil dari A2 x B2 = (AB)2, maka homomorfisma berlaku

Latihan Soal
1. Jika diketahui
A = { -1, 1}
B={1}
tentukan A2 × B2 = ( A B )2
2. Berdasarkan soal no 1 tunjukkan apakah homomorfisma berlaku !
3. Jika diketahui
C = { -i, i }
D={ 1}
tentukan C2 × D2 = ( C D )2
4. Berdasarkan soal no 3 tunjukkan apakah homomorfisma berlaku !
5. Jika
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
I= 
  A=   B=   C=  
1 2 3


2 3 1


3 1 2


1 3 2

1 2 3 1 2 3
D= 
3  E=  
 2 1

2
 1 3

Tunjukkan
a. (AA) I = AI × AI
b. (BB) I = BI × BI
6. Berdasarkan soal no 5 buktikan apakah homomorfisma berlaku
7. Jika
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
I= 
1  A=   B=   C=  
 2 3

2
 3 1

3
 1 2

1
 3 2

1 2 3 1 2 3
D= 
3  E=  
 2 1

2
 1 3

Tunjukkan
a. (A B) I = (A I)(B I)
b. (A B) C = (A C)(BC)
8. Beradasrkan soal no 7 buktikan apakah homomorfisma berlaku
9. Jika
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
I= 
1  A=   B=   C=  
 2 3

2
 3 1

3
 1 2

1
 3 2

1 2 3 1 2 3
D= 
3  E=  
 2 1

2
 1 3

Tentukan
a. (B C) E = (B E)(C E)
b. (D E) I = (D I )(E I)
10. Berdasarkan soal no 10 buktikan apakah homomorfisma berlaku

RING

Definisi
Suatu himpunan bilangan dapat dikatakan Ring apabila :
1. Memenuhi aturan grup abelian pada operasi pertamanya
2. Memenuhi aturan semigrup pada operasi keduanya .
3. Memenuhi aturan distributif kanan kiri
Contoh Soal 1
Diberikan grup kembalike modulo 2 terhadap operasi penjumlahan dan

. Tunjukkan apakah B merupakan Ring?

Jawaban
+ 0 1 2
0 0 1 2
1 1 2 0
2 2 0 1

Dikatakan Grup Abelian jika :


a. Memiliki operasi biner
b. Operasi binernya tertutup
c. Berlaku assosiatif yaitu : misal

0=0
d. Memiliki identitas penjumlahan yaitu 0
e. Memiliki invers yaitu

f. Berlaku juga sifat komutatif, yaitu : missal

Jadi, karena semua syarat Grup Abelian sudah terpenuhi maka

terhadap operasi penjumlahan modulo 4 merupakan Grup Abelian.

+ 0 1 2
0 0 1 2
1 1 2 0
2 2 0 1
Dikatakan semi grup jika :
a. Memilikisifatoperasibinernyatertutupkarenahasilpenjumlahankembalike modulo
b. Berlakuassosiatifyaitu : misal

Distributif kanan kiri :


Distributif kanan
misal

Distributif kiri
misal

Jadi ring terpenuhi

Contoh Soal 2
Diketahui A={-a,a,-b,b} dengan operasi pertamanya perkalian dan operasi keduanya
2 ( a x b ). Tunjukkan apakah A termasuk ring?
Jawab:
A = {-a,a,-b,b}
x -a a -b b 1. Ada operasi binernya yaitu
-a ab -ab perkalian
a a-b ab 2. Operasi binernya terbuka
-b ab a-b
Karena operasi binernya terbuka maka
b -ab ab
syarat tidak terprnuhi, maka A bukan
grup dan juga maka bukan termasuk ring.

Latihan Soal
1. Diketahui A = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. Apabila AI adalah himpunan A dengan operasi
perkalian, dan AII adalah himpunan A dengan operasi penjumlahan, tunjukk
apakah A Ring !
2. Diketahui G4 dimana G4 merupakan himpunan bilangan modulo empat, dengan
G4I pada operasi penjumlahan dan G4II pada operasi perkalian tunjukkan apakah
G4 merupakan Ring!
3. Diketahui G3 dan G3 merupakan himpunan bilangan modulo tiga, dengan G3I pada
operasi pangkat dua dan G3II pada operasi pangkat tiga tunjukkan apakah G3
merupakan Ring!
4. Diketahui B = {0, 1, 2 }. Apabila BI adalah himpunan B dengan operasi (axb),
dan BII adalah himpunan B dengan operasi 2(a+b), tunjukkan apakah B Ring !
5. Diketahui C = {-a, a}. dengan CI pada operasi perkalian dan CII pada operasi
yang sama, tunjukkan apakah C Ring !
6. Diketahui R adalah himpunan bilangan real tunjukkan apakah R merupakan Ring
jika operasi pertamnya penjumlahan dan operasi keduanya perkalian !
7. Diketahui P adalah bilangan positif, dengan operasi penjumlahan pada operasi
pertama dan operasi perkalian pada operasi keduanya tunjukkan apakah P
merupakan Ring!
8. Diketahui B adalah bilangan bulat, dengan operasi penjumlahan pada operasi
pertama dan operasi perkalian pada operasi keduanya tunjukkan apakah B
merupakan Ring!
9. Diketahui X = {-i,-1, 1, i} dengan operasi (a + b) pada operasi pertama dan
operasi (a x b) pada operasi keduanya, tunjukkan apakah X Ring!
10. Diketahui I = {-a, a, -b, b}. I dengan operasi perkalian dan I dengan operasi
2(axb), tunjukkan apakah I Ring !

FIELD
Definisi
Suatu himpunan bilangan dapat dikatakan Field apabila :
1. Memenuhi aturan grup abelian pada operas pertamanya
2. Memenuhi aturan grup pada operasi keduanya dimana himpunan bilangannya
tidak memuat nol (0) jika kedua operasinya perkalian.
3. Memenuhi aturan distributif kanan kiri
Contoh Soal 1
Tunjukkan apakah hinpunan N = Bilangan Asli dengan operasi penjumlahan
merupakan Field ?
Jawab :
N = {1,2,3,4}
+ 1 2 3 4
1 2 3 4 5
2 3 4 5 6
3 4 5 6 7
4 5 6 7 8

Karena himpunan N memiliki operasi biner yaitu penjumlahan namun tidak tertutup,
maka N bukan merupakan Abelian, karena N bukan Abelian maka N bukan Field.

Latihan Soal
1. Diketahui A = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. Apabila AI adalah himpunan A dengan operasi
perkalian, dan AII adalah himpunan A dengan operasi penjumlahan, tunjukk
apakah A Field !
2. Diketahui G4 dimana G4 merupakan himpunan bilangan modulo empat, dengan
G4I pada operasi penjumlahan dan G4II pada operasi perkalian tunjukkan apakah
G4 merupakan Field!
3. Diketahui G3 dan G3 merupakan himpunan bilangan modulo tiga, dengan G3I pada
operasi pangkat dua dan G3II pada operasi pangkat tiga tunjukkan apakah G3
merupakan Field!
4. Diketahui B = {0, 1, 2 }. Apabila BI adalah himpunan B dengan operasi (axb),
dan BII adalah himpunan B dengan operasi 2(a+b), tunjukkan apakah B Field!
5. Diketahui C = {-a, a}. dengan CI pada operasi perkalian dan CII pada operasi
yang sama, tunjukkan apakah C Field !
6. Diketahui R adalah himpunan bilangan real tunjukkan apakah R merupakan Field
jika operasi pertamnya penjumlahan dan operasi keduanya perkalian !
7. Diketahui P adalah bilangan positif, dengan operasi penjumlahan pada operasi
pertama dan operasi perkalian pada operasi keduanya tunjukkan apakah P
merupakan Field!
8. Diketahui B adalah bilangan bulat, dengan operasi penjumlahan pada operasi
pertama dan operasi perkalian pada operasi keduanya tunjukkan apakah B
merupakan Field!
9. Diketahui X = {-i,-1, 1, i} dengan operasi (a + b) pada operasi pertama dan
operasi (a x b) pada operasi keduanya, tunjukkan apakah X Field!
10. Diketahui I = {-a, a, -b, b}. I dengan operasi perkalian dan I dengan operasi
2(axb), tunjukkan apakah I Field !

Anda mungkin juga menyukai