NIM : 041391729
TUGAS 2
1. Jelaskan perbedaan system hukum antar negara mempengaruhi bisnis internasional dan berikan
contohnya !
2. Jelaskan implikasi politik proteksi terhadap perdagangan internasional !
3. Jelaskan kontribusi keikutsertaan Indonesia dalam ASEAN terhadap pelaku bisnis Internasional !
JAWABAN :
1. Sistem hukum sangat besar pengaruhnya terhadap bisnis internasional. Sistem hukum berbeda antara
Negara yang satu dan lainya. Perbedaan system hokum ini akan berpengaruh terhadap daya Tarik
investasi Negara tersebut. Perbedaan sistem hukum antarnegara sangat bervariasi, terdapat tiga isu
penting dalam sistem legal, antara lain :
- Proteksi terhadap Kekayaan Intelektual (HAKI) merupakan kekayaan yang dihasilkan dari
penggunaan kepintaran/intelektualitas. Misalnya, software komputer dan formula kimia untuk
menciptakan obat baru. Ada beberapa instrumen hukum yang dapat digunakan untuk
melindungi kekayaan intelektual antara lain Paten, Copyrights dan Trademark Proteksi terhadap
kekayaan intelektual berbeda pada masing-masing negara. Meskipun banyak negara memiliki
aturan hukum mengenai kekayaan intelektual, dalam pelaksanaannya hal itu belum berjalan
secara optimal.
Contoh : Beberapa negara yang paling banyak melakukan pelanggaran terhadap hak dan
kekayaan intelektual adalah Cina dan Thailand.
Contoh : Amerika Serikat adalah negara yang paling banyak mengeluarkan biaya untuk
memenuhi tuntutan product liability, yaitu sebesar 2,4% dari produk domestik bruto. Karena itu,
apabila dilihat dari aspek ini, AS dinilai tidak memiliki competitive advantage.
- Common law atau hukum biasa merupakan dasar bagi sistem hukum di Inggris dan koloninya,
AS, Kanada, Australia, India, Selandia Baru, dan Malaysia. Hukum ini didasarkan pada
akumulasi dari keputusan hakim terdahulu. Hal ini menciptakan preseden hukum, yaitu hakim
lain menggunakan keputusannya itu untuk menyelesaikan masalah lainnya. Common law
berbeda pada tiap-tiap negara meskipun hukum tetap memengaruhi praktik bisnis pada beberapa
negara.
- Civil law atau hukum sipil merupakan bentuk sistem hukum yang paling umum di dunia
berdasarkan kodifikasi yang teratur dan sistematis. Pada sistem hukum sipil, hakim mengambil
alih banyak tugas dari pengacara, seperti menentukan cakupan bukti untuk dikumpulkan dan
dipresentasikan di pengadilan.
2. Terdapat beberapa macam kebijakan politik dalam perdagangan internasional menurut (Suparmoko, 2002)
yang salah satunya adalah Politik Proteksi. Proteksi berarti perlindungan khusus di bidang ekonomi.
Perlindungan ini diberikan oleh pemerintah kepada produsen dalam negeri terhadap pesaingnya dari luar
negeri. Proteksi ini diberikan terutama kepada produk industri yang masih kurang efisien dan industri baru
agar dapat bersaing setelah berproduksi beberapa waktu.
1) Indonesia sebagai Pelopor dan Pendiri Organisasi Kerja Sama Ekonomi antar Negara. Berikut ini
contoh peranan Indonesia sebagai pelopor dan sekaligus pendiri organisasi kerja sama ekonomi
antarnegara, antara lain :
a. Indonesia bersama Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, dan Filipina
menandatangani Deklarasi Singapura sebagai tonggak berdirinya kawasan perdagangan bebas di
Asia Tenggara yang disingkat AFTA.
b. Indonesia bersama Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Brunei
Darusalam, Singapura, Thailand, Filipina, Korea Selatan, dan Kanada, ikut serta memprakarsai
terbentuknya APEC pada tahun 1993.
c. Indonesia juga memprakarsai hubungan perdagangan bilateral dengan beberapa negara, seperti
dengan Jepang, RRC, Rusia, dan Kanada.
2) Indonesia sebagai anggota aktif berbagai organisasi kerja sama ekonomi antarnegara. Berikut adalah
kegiatan-kegiatan yang dilakukan indonesia sebagai anggota aktif dalam organisasi kerjasama
ekonomi antar Negara, antara lain :
a. Aktif menghadiri setiap pertemuan dalam konferensi APEC dan AFTA.
b. Mengikut sertakan menteri atau pejabat setingkat menteri dalam berbagai konferensi kerja sama
ekonomi, baik tingkat regional maupun internasional.
c. Menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri di bidang ekonomi dan perdagangan di Indonesia.
3) Indonesia sebagai pelaku dalam kerja sama ekonomi antarnegara yang dapat dibuktikan dengan
adanya kegiatan ekspor-impor yang dilakukan oleh Indonesia. Contoh kegiatan ekspor dan impor
indonesia adalah Indonesia mengekspor barang-barang dari kegiatan kehutanan, pertambangan,
industri dan bidang jasa.
Contoh :
NO KEGIATAN BARANG EKSPOR
1 Kehutanan Kayu, Rotan
2 Kelautan Tuna, Cakalang, Udang, Bandeng.dll
3 Pertambangan Timah, Alumunium, Batu Bara, Tembaga, Emas, dll
4 Bidang Semen, Pupuk, Tekstil, Pakaian Jadi, dll
Industri
5 Bidang Jasa Indonesia mengirim TKI/ TKW ke malaysia dan negara-negara di timur
tengah, dll