Anda di halaman 1dari 3

Nama : Desi Monitasari

NIM : 040998169
UPBJJ : Surakarta
Jawaban Soal Tugas 2 Bisnis internasioanl

1. Jelaskan perbedaan system hukum antar Negara mempengaruhi bisnis


internasional dan berikan contohnya !
Sistem hukum sangat besar pengaruhnya terhadap bisnis internasional. Maksud
dari system hukum adalah aturan atau hukum yang mengatur perilaku, bagaimana
hukum ditetapkan, dan bagaimana tanggapan atas pengaduan didapatkan. System
hukum berbeda antara Negara yang satu dan lainya. Perbedaan system hukum ini
akan berpengaruh terhadap daya Tarik investasi Negara tersebut.
Perbedaan system hukum antarnegara sangat bervariasi, dalam hal ini hanya
diangkat tiga isu penting dalam system legal. Contohnya yaitu :
1) Hak Milik Pribadi (Property Right)
Property right adalah hak yang dimiliki oleh pemilik sumber daya untuk
menyimpan atau menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga
menghasilkan keuntungan. Setiap Negara memiliki perbedaan yang
signifikan dalam memberi proteksi terhadap hak milik pribadi ini melalui
hukum yang diterapkanya.
2) Proteksi terhadap Kekayaan Intelektual (HAKI)
Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang dihasilkan dari penggunaan
kepintaran/intelektualitas. Misalnya, software computer dan formula kimia
untuk menciptakan obat baru.
3) Product Safety and Product Liability
Untuk menjamin kenyamanan dari penggunaan sebuah produk, dibuatlah
aturan hukum mengenai product safety dan product liability. Aturan hukum
mengenai product safety berisi standar-standar yang harus dimiliki/terdapat
pada sebuah produk. Product liability merupakan tanggung jawab yang
harus dipenuhi oleh perusahaan apabila produk dari hasil perusahaan
tersebut mengakibatkan efek negative kepada penggunanya (keracunan,
kematian, dan efek negative lainya)
4) Hukum Kontrak (Contract Law)
Kontrak adalah dokumen yang merinci syarat-syarat terjadinya suatu
transaksi dan menjelaskan secara detail hak dan kewajiban dari pihak-pihak
yang melakukan kontrak.
Sumber : BMP ADBI4432/BISNIS INTERNASIONAL/MODUL 4

2. Jelaskan implikasi politik proteksi terhadap perdagangan internasional !


Perdagangan internasional terjadi karena semua negara tidak akan bisa memenuhi
kebutuhan penduduk di dalam negeri secara mandiri sepenuhnya. Selalu ada
sebagian kebutuhan yang perlu disuplai dari negara lain. Perbedaan kondisi
geografis dan sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing negara adalah
penyebabnya. Perdagangan internasional juga berlangsung karena perbedaan
kapasitas produksi barang maupun jasa di setiap negara. Berbedanya sumber daya
manusia, kondisi sosial-budaya, harga barang/jasa, dan lain sebagainya turut pula
memicu perdagangan internasional. Dalam ilmu ekonomi, pengertian perdagangan
internasional adalah kegiatan transaksi jual-beli barang dan jasa antarnegara.
Perdagangan internasional juga bisa diartikan sebagai perdagangan yang dilakukan
penduduk suatu negara dengan warga dari negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Perdagangan itu bisa terjadi antarindividu, antarperusahaan, dan antara
satu pemerintah dengan pemerintah negara lainnya. Sebagai contoh, aktivitas
perdagangan antara Indonesia dengan China, Amerika Serikat, Jepang dan
sejumlah negara lain. Perdagangan itu dalam bentuk ekspor dan impor. Data
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan selama Agustus 2021, ekspor nonmigas
Indonesia yang terbesar dikirim ke China (USD4,78 miliar), AS (USD2,25 miliar)
dan India (USD1,72 miliar). Sementara 3 negara pemasok barang impor nonmigas
ke Indonesia yang terbesar selama Januari–Agustus 2021 ialah China (USD34,67
miliar), Jepang (USD9,01 miliar), Korsel (USD5,84 miliar).

Sumber : https://tirto.id/gjAw

3. Jelaskan kontribusi keikutsertaan Indonesia dalam ASEAN terhadap pelaku


bisnis internasional !
Indonesia sebagai Pelopor dan Pendiri Organisasi Kerja Sama Ekonomi antar
negara
Berikut ini contoh peranan Indonesia sebagai pelopor dan sekaligus pendiri
organisasi kerja sama ekonomi antarnegara.
1. Indonesia bersama Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, dan Filipina
menandatangani Deklarasi Singapura sebagai tonggak berdirinya kawasan
perdagangan bebas di Asia Tenggara yang disingkat AFTA.
2. Indonesia bersama Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru,
Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, Filipina, Korea Selatan, dan Kanada, ikut
serta memprakarsai terbentuknya APEC pada tahun 1993.
3. Indonesia juga memprakarsai hubungan perdagangan bilateral dengan beberapa
negara, seperti dengan Jepang, RRC, Rusia, dan Kanada.
Indonesia sebagai Anggota Aktif Berbagai Organisasi Kerja Sama Ekonomi
Antarnegara
Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan indonesia sebagai anggota aktif
dalam organisasi kerjasama ekonomi antar negara.

1. Aktif menghadiri setiap pertemuan dalam konferensi APEC dan AFTA.


2. Mengikut sertakan menteri atau pejabat setingkat menteri dalam berbagai
konferensi kerja sama ekonomi, baik tingkat regional maupun internasional.
3. Menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri di bidang ekonomi dan
perdagangan di Indonesia.

Sumber :
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Perdagangan
%20Internasional-KIS/topik6.html

Anda mungkin juga menyukai