PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
A.Latar Belakang
Dewasa ini kita berada dalam kegiatan ekonomi antarbangsa yang bergerak menuju
kesalingtergantungan ekonomi. Suatu ekonomi global jangan dianggap hanya sekedar
perdagangan yang semakin besar diantara negara-negara di dunia, karena yang tengah terjadi
adalah suatu ekonomi dunia yang bergerak ke arah ekonomi tunggal, suatu satu ekonomi dan
satu pasar. Dengan demikian kini tidak ada lagi yang namanya ekonomi nasional murni. Bagian
dunia yang lain terlalu besar untuk diabaikan, baik sebagai pasar maupun sebagai pesaing.Dalam
praktek kesalingtergantungan tersebut muncul masalah yang membuat praktek tersebut
terganggu seperti masalah perjanjian bilateral maupun multilateral yang tidak sesuai dengan
yang diperjanjikan akibatnya masalah tersebut menjadikan hubungan negara-negara yang
melakukan perjanjian tersebut menjadi terganggu sehingga akhirnya negara yang tidak memiliki
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan negaranya menjadi terganggu.Untuk itu,perlunya
regulasi yang yang tepat dan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaannya tersebut.
B.Rumusan Masalah
1.Apa pengertian,ciri-ciri,dan prinsip Hukum Ekonomi Internasional?
2.Apa contoh kasus dalam ranah Hukum Ekonomi Internasional?
3.Bagaimana cara penyelesaian kasus tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN
“International economic law could be defined as including all legal subjects which have both an
international and an economic component.”2
Artinya, hukum ekonomi internasional adalah semua subjek hukum yang memiliki unsur
internasional dan unsur ekonomi. Menurut Jackson, bidang hukum ekonomi internasional
memiliki kaitan erat dengan hukum publik internasional.Adapun pendapat lain, dikemukakan
oleh Sunaryati Hartono yang menyatakan hukum ekonomi internasional sebagai berikut:
“Hukum Ekonomi Internasional terdiri dari kaidah-kaidah Hukum Internasional dan Hukum
Nasional yang objeknya merupakan hubungan, transaksi, dan persoalan-persoalan ekonomi
internasional. Dengan kata lain, Hukum Ekonomi Internasional bukan berarti hukumnya yang
harus internasional, melainkan objek yang diaturnya yang harus menyangkut kegiatan ekonomi
internasional. ”3
Berdasarkan atas defenisi-defenisi diatas penulis menarik suatu kesimpulan, bahwa hukum
ekonomi internasional merupakan suatu kumpulan atau himpunan baik berupa prinsip-prinsip,
azas-azas maupun kaedah-kaedah yang mengatur dan mengarahkan hubungan dan aktifitas
ekonomi internasional antara subjek-subjek hukum ekonomi internasional dalam berbagai bidang
seperti: perdagangan, investasi, moneter, perpajakan pengangkutan, asuransi, perburuhan, alih
teknologi dan sebagainya.
5
Ibid, hlm 23
perlindungan efektif terhadap kekayaan alam khususnya kekayaan alam Negara sedang
berkembang.
10.Prinsip Kerjsama Internasional
Yang mendasari prinsip ini adalah tanggung jawab kolektif dan solidaritas untuk pembangunan
dan kesejahteraan bagi semua Negara. Kewajiban hukum untuk kerjasama ini mencakup semua
bidang ekonomi internasional.
6
Yongky, Analisis Kasus Karaha Bodas Company,diakses dari
http://yongkyangkianata.blogspot.co.id/2014/01/analisa-kasus-karaha-bodas-company.html,pada tanggal 19
September 2017 jam 20.00.
BAB III
KESIMPULAN
Pada dasarnya Hukum Ekonomi Internasional mengatur tata cara bagaimana berekonomi
internasional dan apa saja yang harus dipatuhi oleh pihak-pihak yang melakukan aktifitas
ekonomi dalam skala internasional,tinggal bagaimana kesadaran dari pihak-pihak tersebut
apakah mereka mematuhi kaidah-kaidah maupun prinsip-prisnsip ekonomi tersebut.seperti
contohnya kasus Karaha Bodas Company yang salah satu pihak merugikan pihak yang lain yang
bertentangan dengan prinsip maupun kaidah internasional.Untuk itu kedepannya diharapkan
permasalahan yang sama maupun yang lain tidak terulang kembali dan penyelesaian kasus
tersebut harus adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip maupun norma yang berlaku agar
mewujudkan suatu aktifitas ekonomi internasional yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Media.
http://yongkyangkianata.blogspot.co.id/2014/01/analisa-kasus-karaha-bodas-company.html,pada