Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ananda Nabila

NIM : 4132101026
Kelas : LPI 3A PAGI

A. DEFINISI HUKUM INTERNASIONAL


Mochtar kusumaatmadja adalah seorang pendidik, pemikir, praktisi, dan sekaligus
birokrat hukum Ia seorang guru besar hukum internasional pada Fakultas Hukum Unpad
(Universitas Padjadjaran). Dia adalah seorang pemikir hukum di bidang hukum internasional
yang legendaris dan fenomenal.
Istilah seperti hukum terus nasional masih terbatas hanya pada hubungan antarnegara
saja jadi kata internasional tidak hanya mengatur hubungan antarnegara saja melainkan
mengatur pola hubungan antar negara dengan subjek hukum bukan negara satu sama
lainnya. Hal ini ditandai dengan muncul dan berkembangnya berbagai organisasi
internasional adanya subjek individu atau subjek selain negara. Pengertian hukum
internasional menurut Mochtar kusumaatmadja menurut Profesor Mochtar "hukum
internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubunganatau persoalan
yang melintasi batas negara antara negara dengan negara dan negara dengan subjek hukum
lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain" supaya kita bisa
mengerti apa yang terkandung di dalam.
Pengertian tersebut menjadi tiga bagian yaitu yang pertama, keseluruhan kaidah dan
asas. yang kedua, mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas Negara, dan yang
ketiga, hubungan atau persoalan tersebut antara negara dengan negara-negara negara dengan
subjek hukum lain bukan negara, atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.
Poin yang pertama yaitu keseluruhan kaidah dan asas Mochtar kusumaatmadja
memang tidak memberikan penjelasan mengenai kedua istilah ini, yaitu kaidah dan asas.
akan tetapi didalam hukum istilah ini sangat akrab sekali dan sering dibahas dalam pelajaran-
pelajaran hukum, pada umumnya berdasarkan hal itu maka kita dapat mengasumsikan
dengan cara mengetahui kedua istilah ini dari segi pengertiannya asas atau sering juga
disebut prinsip pada umumnya adalah pikiran dasar dari sebuah kaidah yang ditetapkan di
dalam suatu masyarakat.
Poin yang kedua yaitu mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara
tentu kalian pernah mendengar Indonesia melakukan hubungan internasional atau bekerja
sama dengan negara lain dalam memenuhi kebutuhan nasionalnya nah, hubungan ini lebih
kepada hubungan saling ketergantungan ekonomi, perdagangan internasional, identitas
politik, dan Kewarganegaraan, batas wilayah negara, kedaulatan, ketidaksetaraan negara,
kerjasama ekonomi regional keamanan dan lain sebagainya.
Poin yang ketiga yaitu hubungan atau persoalan tersebut yaitu antara negara dengan
negara-negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu
sama lain. Secara historis hukum internasional identik dengan negara sebagai pelaku
utamanya atau subjeknya. Mochtar sudah memprediksi bahwa ke depan pelaku atau disebut
juga aktor dalam hukum internasional akan bertambah dan beragam antara lain, dengan
diakuinya organisasi internasional dan juga individu sebagai subjek hukum internasional.
Dalam hal ini Mochtar dengan sangat tepat menyebut istilah negara dan subjek hukum bukan
negara atau non-state actors. Jadi, definisi Mochtar kusumaatmadja ini sudah memprediksi
bahwa hukum internasional ke depan, tidak hanya hubungan antara negara satu dengan
negara lainnya tetapi juga dengan aktor-aktor atau subjek hukum internasional yang terus
bermunculan yang disebut oleh Mochtar yaitu subjek selain negara Adapun subjek hukum
internasional itu antara lain negara, takhta Suci, Palang Merah Internasional, Organisasi
Internasional, orang perorangan atau individu atau pemberontak dan pihak dalam sengketa
atau sering disebut sebagai belligerent.
Kesimpulan dari definisi ini adalah bahwa hukum internasional dari segi praktek
tidak hanya mengatur hubungan negara-negara saja meskipun dalam prakteknya juga negara
masih memiliki peran yang utama di dalam hukum internasional karena subjek hukum
internasional yang paling utama ialah negara.

B. ASPEK HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL : EKSPOR-IMPOR


Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan antar negara atau
pemerintah dengan negara lain. Perdagangan internasional ini merupakan hubungan kegiatan
ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa.
Menurut Schmitthoff, hukum perdagangan ialah sekumpulan aturan yang mengatur
hubungan komersial yang bersifat perdata.
Mengenai asas-asas hukum perdagangan internasional di dalam kegiatan perdagangan
internasional dikenal istilah kontrak dagang pembuatan kontrak dagang internasional ini
didasarkan pada asas-asas hukum dengan demikian maka kegiatan ekspor dan impor suatu
negara bisa berjalan dengan tertib tanpa ada pihak yang dirugikan selanjutnya perlu diketahui
asas-asas dalam kontrak dagang khususnya untuk melindungi hak dan kewajiban baik
penjual maupun pembeli yang pertama yaitu asas kebebasan berkontrak, yang kedua
pengakuan atas kebiasaan serta praktik perdagangan antara negara perdagangan internasional,
yang ketiga Asas itikad baik serta transaksi yang jujur dan yang terakhir asas bisa
dibatalkannya kontrak saat terjadi kesenjangan yang lebar antara hak serta kewajiban pihak-
pihak yang ada dalam kontrak selanjutnya yaitu tujuan hukum perdagangan
internasional.setiap hukum atau aturan dibuat untuk tujuan tertentu begitu pula dengan
hukum dengan International Aturan ini dibuat dengan tujuan:
yang pertama perlindungan kegiatan perdagangan yang menjadi satu-satunya cara membangun
ekonomi suatu Negara.
yang kedua mencapai perdagangan internasional yang stabil yang.
ketiga menghindari kebijakan dan praktik perdagangan nasional yang merugikan
negara lainnya.
yang keempat meningkatkan volume perdagangan dunia.
yang kelima menciptakan perdagangan yang menguntungkan bagi pembangunan
ekonomi setiap Negara.
yang keenam meningkatkan standar hidup manusia.
yang ketujuh memberikan lebih banyak peluang lapangan kerja.
yang kedelapan mengembangkan sistem dagang multilateral yang menciptakan kebijakan
perdagangan yang adil dan terbuka bagi semua negara dan yang terakhir meningkatkan
pemanfaatan dalam pemakaian sumber kekayaan dunia sehingga bisa meningkatkan transaksi
jual-beli
.
- Manfaat perdagangan internasional :
a. Kerjasama dan persahabatan antara negara
b. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
c. Memperluas daerah pemasaran barang bagi suatu negara
d. Mempercepat alih teknologi antar negara
e. Sumber pemasukan kas negara
f. Konsumsi yang lebih luas bagi penduduk

- Prinsip –prinsip dasar hukum perdagangan internasional


o Prinsip dasar kebebasan berkontrak merupakan prinsip universal dalam hukum
perdagangan internasional
o Prinsip dasar pacta sunt servanda adalah prinsip yang memiliki syarat kesepakatan
atau kontrak yang telah ditandatangani harus dilaksanakan dengan itikad baik.
o Prinsip dasar penyelesaian sengketa arbitrase adalah perdagangan yang mempunyai
forum penyelesaian sengketa yang umum digunakan
o Prinsip dasar kebebasan komunikasi (navigasi)

- Perkembangan hukum perdagangan internasional


1. Hukum perdagangan internasional dalam masa awal pertumbuhan
2. Hukum perdagangan internasional yang dicantumkan dalam hukum nasional
3. Lahirnya aturan hukum perdagangan dan munculnya lembaga-lembaga yang mengurusi
perdagangan

- Sebab timbulnya perdagangan internasional:


o Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki
o Perbedaan iklim dan keadaan alam
o Perbedaan politik,sosial, dan budaya
o Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki

A. Pengertian ekspor
Kegiatan yang menyalurkan barang dari daerah pabean. Eksportir adalah orang yang
melakukan kegiatan pengeluaran barang.
Dasar hukum ekspor:
1. Tentang kepabeanan : Undang-undang no 17 tahun 2006
2. Tentang ketentuan kepabeanan dibidang ekspor : peraturan menteri keuangan nomor
145/PMK.04/2007
3. Tentang tata laksana kepabeanan ekspor : peraturan direktur jenderal bea dan cukai no P-
41/BC/2008 jo,P 06/BC/2009 jo.P-30/BC/2009 jo.P- 27/BC/2010
4. Tentang pemberitahuan pabean ekspor : peraturan jenderal bea dan cukai nomor P 41/bc/2008

B. Pengertian impor
Proses transaksi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal.
Dasar hukum impor:
1. Tentang pabean : undang-undang no 10 tahun 1995
2. Tata cara penagihan piutang bea cukai masuk,denda administrasi,bunga dan pajak dalam
rangka impor : keputusan menteri keuangan nomor 234/KMK.05/1996
3. Tentang tata cara pelaksanaan penetapan tarif atas barang impor sebelum penyerahan
pemberitahuan pabean : Keputusan Dirjen Bea cukai nomor 22/BC/1997.
C. HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Hukum perdagangan internasional berkembang sangat pesat dari bentuk hubungan
komersial lintas batas yang pada dasarnya dapat melakukan kegiatan mulai dari barter melalui
jual beli komoditas atau produk perkebunan hingga bidang hubungan komersial. Ini menjadi
sangat rumit. Kompleksitas hubungan atau transaksi perdagangan internasional didorong oleh
peran jasa teknologi, khususnya perkembangan teknologi informasi, sehingga perbatasan tidak
lagi menjadi kendala dalam melakukan kegiatan perdagangan. Terlepas dari perkembangan
pesat teknologi ini, pembeli dan penjual tidak perlu lagi mengetahui dengan siapa mereka
berbisnis di belahan dunia lain.
Kesadaran untuk melakukan transaksi dagang internasional sebenarnya di Indonesia telah
lama dilakukan oleh para pedagang di tanah air sejak abad ke-17. Di abad ke-17, kepala suku
Bugis yang sudah sangat sadar akan pentingnya hubungan dagang untuk meningkatkan
kesejahteraan sukunya ini melakukan hubungan dagang dengan melakukan pelayaran kapal laut
yang kemudian mengarungi lautan luas hingga ke semenanjung Malaya yang sekarang masuk ke
wilayah Singapura dan Malaysia. Esensi untuk bertransaksi dagang adalah dasar filosofi yang
dikaitkan dengan kebebasan fundamental atau Fundamental of Freedom, dengan ini siapa saja
harus memiliki kebebasan untuk berdagang dimana kebebasan tersebut tidak boleh dibatasi oleh
adanya perbedaan agama,suku, kepercayaan, politik, sistematika hukum, dan lain sebagainya.
Hukum Perdagangan Internasional adalah Kode Aturan yang mengatur hubungan
komersial. Hubungan dagang yang bersifat Civil Law Only, atau menurut Schmidtoff, kedua
norma hukum ini mengatur transaksi hukum yang berbeda antar negara. Dengan demikian,
definisi Schmidtoff ini memperjelas bahwa aturan darurat militer internasional yang diusulkan
oleh Schmidtoff bersifat komersial atau non-komersial. Bersifat komersial. pribadi.
Oleh karena itu upaya untuk memberikan definisi bidang operasional itu menurut
Hercules boison cukup sulit ya akan tetapi boison memberikan tiga unsur mengenai
keberangkatan nasional yang pertama ukuran internasional itu merupakan a specialist branch jadi
cabang-cabang khusus dari hukum internasional atau International triathlon meol Sobir grade
especiales es especiales branch of International jadi dia merupakan cabang dari hukum
internasional. Yang kedua ukuran Internasional merupakan aturan-aturan hukum untuk
melindungi eh jasa perlindungan hak atas kekayaan intelektual itu kemudian dalam lingkup
definisi ini diakui bahwa negara bukanlah semata-mata pelaku utama dalam bidang pendidikan
nasional akan tetapi menurut Boyke negara hanyalah sebagai berperan sebagai regulator jadi dia
tetap menitikberatkan pada bahwa hukum laut internasional itu memiliki hubungan yang bersifat
privat ya tidak masuk ke ranah publik karena negara dianggap hanyalah sebagai regulator saja
karenanya dari tiga definisi tersebut sebenarnya ada benarnya semuanya akan tetapi kalau saya
lebih cenderung sependapat dengan hukum komersial Internasional dan juga termasuk hukum
internasional nya sendiri yang merupakan hukum yang menjadi induknya dari hukum dagang
internasional dengan batasan yang saya sebutkan diatas menunjukkan bahwa saya mengakui
adanya keterkaitan erat antara hukum perdagangan internasional dengan hukum internasional,
bahwa ke ekonomi Tresno adalah juga bagian atau cabang dari hukum internasional ndak itu eh
banyaknya sekali hubungan-hubungan lintas atau kita sebut interdisipliner ya masalahnya adalah
Dimana letak atau garis batas di antara peperangan dengan bidang-bidang hukum lainnya
Sebutkan sebelumnya khususnya hukum ekonomi internasional ada bidang-bidang yang sama
yang tunduk pada dua bidang hukum ini. Misalnya membahas mengenai subjek subjek dan
sumber- sumber dari kedua bidang hukum tersebut sedikit dimana hukum-hukum ekonomi
internasional lebih banyak mengatur subjek hukum yang bersifat publik atau falsetto kebijakan
seperti hubungan-hubungan di bidang ekonomi yang dilakukan oleh negara atau organisasi
internasional. Hukum ekonomi internasional mengatur subjek-subjek hukum publik atau negara
namun aturan tersebut bagaimanapun juga akan berdampak nah ini pada individu atau subjek-
subjek hukum lain di wilayah suatu negara dampaknya akan sangat jelas bagaimana hukum
internasional itu saya katakan bersifat interdisipliner.

2. A. Pengertian Hukum Perdagangan Internasional


Hukum perdagangan internasional adalah sekumpulan aturan yang mengatur
hubungan- hubungan komersial yang sifatnya hukum perdata. Aturan-aturan hukum
tersebut mengatur transaksi-transaksi yang berbeda negara.

B. Teori, definisi, dan ruang lingkup hukum perdagangan Internasional


Teori hukum perdagangan internasional :
1).Teori Perdagangan Internasional Keunggulan Mutlak – menjelaskan bahwa
secara internasional, perdagangan internasional dapat memberikan keuntungan untuk
suatu negara. Apabila negara yang menjalin perdagangan internasional tersebut
melakukan syarat untuk melakukan produksi dengan menetapkan harga yang lebih
rendah, apabila dibandingkan dengan negara lain yang memproduksi barang yang sama.
2).Teori Perdagangan Internasional Keunggulan Komparatif – suatu negara yang
tidak memiliki keunggulan mutlak pada suatu produksi barang. Negara tersebut dapat
melakukan perdagangan internasional dengan cara memilih atau membeli barang yang
menurut pemerintah negara tersebut lebih efektif maupun efisien untuk suatu proses
produksi. Sehingga, ketika negara tersebut membeli sebuah barang yang dapat
menunjang proses produksi suatu barang di negara tersebut, maka dapat membuat
produksi barang menjadi lebih efesien dan efektif.

- Definisi :
Definisi Schmitthoff
Definisi M. Rafiqul Islam
Definisi Michelle Sanson
Definisi Hercules Booysen

- Ruang lingkup
Ruang lingkup hukum perdagangan internasional publik (public International
Trade Law) melibatkan negara-negara dan lembaga-lembaga internasional baik secara
global maupun regional yang mengacu pada ketentuan dan prinsip-prinsip hukum
internasional yang disepakati dalam GATT-WTO. Hukum perdagangan internasional
privat (Private International Trade Law) adalah bagian dari hukum internasional yang
terkait dengan dan kewajiban individu (para pihak) dan lembaga internasional
nonpemerintahan dalam urusan internasional yang mengacu pada kaidah perinsip hukum
perjanjian / kontrak internasional yang disepakati oleh para pihak, dan konvensi
perdagangan international (international trade convention).

c. Pendekatan hukum perdagangan Internasional


- Luas bidang cakupan hukum perdagangan internasional membuat cakupan yang dikaji
sering kali tumpang tindih
- Adanya keterkaitan hukum perdagangan internasional dengan hukum lainnya yang
terkait dengan perdagngan internasional
- Letak atau garis batas hukum perdagangan dengan bidang hukum lain adalah dengan
melihat pada subjek hukum yang tunduk pada bidang hukum.

D. Prinsip –prinsip dasar hukum pedagangan internsaional


- Prinsip Dasar Kebebasan Berkontrak
Prinsip pertama, kebebasan berkontrak, sebenarnya adalah prinsip universal dalam
hukum perdagangan internasional. Setiap sistem hukum pada bidang hukum dagang
mengakui kebebasan para pihak ini untuk membuat kontrak-kontrak dagang
(internasional).
- Prinsip Dasar Pacta Sunt Servanda
Prinsip kedua, pacta sunt servanda adalah prinsip yang mensyaratkan bahwa kesepakatan
atau kontrak yang telah ditandatangani harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
(dengan itikad baik). Prinsip ini pun sifatnya universal. Setiap sistem hukum di dunia
menghormati prinsip ini.
- Prinsip Dasar Penyelesaian Sengketa Melalui Arbitrase
Prinsip ketiga ; Arbitrase dalam perdagangan internasional adalah forum penyelesaian
sengketa yang semakin umum digunakan.
- Prinsip Dasar Kebebasan Komunikasi (Navigasi)
Prinsip dasar dalam hukum ekonomi internasonal, yaitu prinsip kebebasan untuk
berkomunikasi (dalam pengertian luas, termasuk di dalamnya kebebasan bernavigasi).

E. Kelemahan-kelemahan hukum perdagangan internasional


- Bersifat pragmatis dan permisif;
- Aturan-aturan hukum perdagangan internasional kurang objektif dan “memaksakan”
negara-negara untuk tunduk pada hukum;
- Negara-negara yang memiliki kekuatan politis dan ekonomi memanfaatkan
perdagangan sebagai sarana kebijakan politisnya.

F. Perkembangan hukum perdagangan internasional


Hukum perdagangan internasional telah ada sejak berdirinya negara dalam arti modern.
Hukum perdagangan internasional telah mengalami perkembangan sesuai dengan
perkembangan hubungan-hubungan perdagangan.

Dilihat dari perkembangan sumber hukumnya (dalam arti materiel), perkembangan


hukum perdagangan internasional dapat dikelompokkan ke dalam tiga tahap, yaitu:
1. Hukum perdagangan internasional dalam masa awal pertumbuhan
2. Hukum perdagangan internasional yang dicantumkan dalam hukum nasional
3. Lahirnya aturan-aturan hukum perdagangan internasional dan munculnya lembaga-
lembaga internasional yang mengurusi perdagangan internasional.

G. Dampak perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia


Dampak perdagangan internasional ada 2 yaitu ekspor dan impor:
- Dampak positif ekspor
a. memperluas lapangan kerja
b. meningkatkan cadangan devisa
c. memperluas psaar karena dapat memapasarkan produknya ke seluruh dunia
- Dampak negatif ekspor
a. menimbulkan kelangan barang di dalam negara
b. menyebabkan eksploitasi besar-besaran sumber daya alam
- Dampak positif impor
a. meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat indonesia dapat
menggunakan barang-barang yang tidak terdapat di dalam negeri
b. meningkatkan industri dalam negeri,terutama yang bahan bakunya berasal dari luar
negeri
- Dampak negatif impor
a. menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri
b. menciptakan pengangguran,artinya kita telah kehilangan kesempatan untuk membuka
lapangan pekerjaan
c. konsumerisme, artinya konsumen berlebihan,terutama untuk barang-barang mewah

H. Lembaga-lembaga internasional dalam perdagangan internasional


- Word trade organization (WTO)
- The international institude for the unification of privat law
- The united nations commission on international trade law(UNCITRAL)
- The international chamber of commerce (ICC)

Anda mungkin juga menyukai