Anda di halaman 1dari 3

Asuhan Keperawatan PTSD Korban Trafficking

Nama Kelompok :

1. Nur Halimah Nasution


2. Siti Masropah
3. Umiyanti Azizah

Kasus

▪ Nn. Y berumur 18 tahun mengalami eksploitasi dan perdagangan seksual oleh


pasangannya sendiri (Mr. X) dikarenakan alasan untuk hidup. Berawal dari saat Mr. X
mengajak kencan Nn. Y ke suatu tempat dan ternyata disitulah Mr. X sudah
merencanakan untuk menjual Nn. Y kepada Mr. M temannya sendiri. Mr. X pun
diberi upah 1 juta rupiah. Nn. Y pun dibuat tidak sadar dan mengalami kekerasan
seksual. Setelah mengetahui kejadian tersebut keluarga Nn. Y pun melaporkan
kejadian tersebut ke polisi. Setelah kejadian tersebut, kondisi Nn. Y sekarang menjadi
wajah terlihat murung, sedih dan depresi, takut pada setiap laki-laki yang baru ia
kenal, mengalami mimpi buruk dan sulit tidur karena selalu terbayang-bayang wajah
pelaku. Setelah tersebut klien menjadi pendiam, sulit berinterkasi dengan orang lain
serta bila teringat kejadian tersebut Nn. Y tiba-tiba marah, gelisah, cemas dan takut
akan kejadian tersebut terulang kembali pada dirinya. Karena tidak ingin Nn. Y
semakin parah, 1 bulan setelah kejadian tersebut, keluarga merujuk Nn. Y ke RSJ
terdekat. (RR=28x/menit, HR=90x/menit, T=36,70C)

1. Pengkajian PTSD
 Identitas klien
 Nama : Nn. Y
 Umur : 18 tahun
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Mahasiswa
 Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
 Diagnosa medis : PTSD
 Alamat : Surabaya

2. Aktivitas Tidur
 Klien mengatakan mengalami mimpi buruk dan sulit tidur karena terbayang-bayang
wajah pelaku dan kejadian tersebut.
3. Sirkulasi
 Klien mengatakan ia merasa cemas dengan lingkungan baru yang belum ia kenal.
HR=90x/menit
4. Integritas Ego
 Klien mengatakan ia takut pada setiap laki-laki yang baru ia kenal maupun yang
sudah ia kenal. Setelah 1 bulan pasca kejadian klien mengatakan masih merasa
gelisah dan takut karena masih mengingat kejadian tersebut. Wajah klien pun terlihat
murung, sedih dan depresi
5. Neurosensori
 Klien mengatakan takut pada laki-laki dan bila mengingat kejadian tersebut klien
mulai gelisah dan cemas. Klien terlihat murung dan depresi.
6. Seksualitas
 Klien mengalami kekerasan seksual
7. Pernapasan
 Pernapasan klien termasuk cepat yaitu 28 x/menit
8. Keamanan
 Klien tidak mengalami marah dan perilaku kekerasan terhadap lingkungan maupun
gagasan tentang bunuh diri. Klien hanya mengalami takut, cemas dan gelisah.

 Analisa data

Data Etiologi Diagnosa

Data subyektif : Peristiwa traumatik Sindrom pasca trauma


 Klien mengatakan mengalami ↓ berhubungan dengan
mimpi buruk dan sulit tidur Gangguan diri (individu) ancaman serius pada diri
 Klien mengatakan merasa ↓ sendiri
gelisah dan takut bila Ketakutan, ketidakberdayaan, dan
mengingat kejadian tersebut trauma tersendiri
  ↓
Data obyektif : Post trauma stress disorder (PTSD)
RR=28x/menit, N=90x/menit
 Klien terlihat murung dan
depresi
 Klien menjadi pendiam dan
sulit berinteraksi dengan orang
lain

 Intervensi Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Sindrom pasca trauma Tujuan Mandiri :


berhubungan dengan a. Kemampuan untuk • Bina hubungan saling
ancaman serius pada mengekpresikan emosi percaya
diri sendiri b. Kemampuan untuk • Pengurangan kecemasan
mengontrol aktivitas • Peningkataan koping
c. Kehidupan spiritual Konseling:
d. Pilihan kesepakatan akan • Fasilitasi perasaan
perawatan kesehatan bersalah
Kriteria Hasil: • Peningkatan kecakapan
• Tingkat kecemasan hidup
• Kontrol kecemasan diri Manajemen alam
• Status kenyamanan: perasaan:
psikospiritual • Terapi relaksasi
• Tingkat depresi • Peningkatan keamanan
• Kontrol diri terhadap Peningkatan sistem dukungan:
depresi • Manajemen lingkungan
• Relaksasi otot progresif
• Orientasi realita
• Peningkatan tidur
• Peningkatan sosialisasi
• Dukungan kelompok
• Terapi kelompok

Anda mungkin juga menyukai