Andika Rahman Saputra Astri Yunita Nur’aeni Bima Putra Perdana Fathiyatul Maturoh
210115001 210115003 210115005 210115122
Taufik Ramadani
Rizka Ayu Oktaviani Syifa Nurfauziyah
210115042
210115034 210115041
PENGERTIAN
2. Fase Menyangkal Dan Tanpa Keinginan Untuk Bicara Tentang Kemungkinan Tindakan legal.
Kejadian, Diikuti Tahap Cemas Yang Meningkat, Takut - Hormati privacy dan sensitifitas pasien,
Mengingat Kembali, Gangguan Tidur, Terlalu Waspada Dan
Reaksi Psikosomatik. bersikap baik dan memberikan dukungan.
Perencanaan Intervensi 1:
Lakukan pendekatand engan baik,menerima klien
Dx1: Gangguan konsep diri :
apaadanya dan bersikap empati
harga diri rendah berhubungan koping individu tidake fektif Cepat Mengendalikan perasaan dan reaksi
perawatan Diri sendiri misalnya Rasa marah,
Tujuan umum 1:
empati
Klien dapat melakukan keputusan yang efektifu ntuk
Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina
mengendalikan situasi kehidupan yang demikian menurunkan
hubungan yang sopan
perasaan rendah diri
Berikan kesempatan kepada klien untuk merespon
Klien dapat membina hubungan terapeutik dengan perawat
Lanjutan Diagnosa Yang Muncul
Tujuan Umum 2:
Kriteria hasil 2:
Intervensi2:
Implementasi Evaluasi
Tindakan yang langsung yang
Evaluasi merupakan tahap akhir
dilakukan pada klien baik yang sesuai
dari proses keperawatan yang
dengan yang direncanakan Maupun
terdiri dari soap
Yang Tidak Direncanakan.
(subjective,objective,analisadan
Implementasi Ini Dilakukan Untuk
planning).
Mencapai tujuan yang diharapkan.
Kesimpulan
Perkosaan Adalah Kejahatan Serius Yang Dapat Menyebabkan Dampak Traumatis Dan Merusak
Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Korban.
Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Sangat Penting Dalam Membantu Korban Perkosaan
Pulih Dan Mengatasi Trauma Yang Dialami.
Dukungan Tersebut Meliputi Aspek Emosional, Psikologis, Hukum, Dan Medis, Serta Perlu
Dilakukan Dengan Pendekatan Yang Holistik.
Saran
Menyediakan Dukungan Konseling Dan Terapi Trauma: Korban Perkosaan Perlu Mendapatkan Dukungan Emosional Dan
Psikologis Yang Memadai. Konseling Dan Terapi Trauma Yang Dilakukan Oleh Profesional Terlatih Dapat Membantu Mereka
Dalam Memproses Dan Mengatasi Trauma.
Memberikan Informasi Yang Tepat: Penting Untuk Memberikan Korban Perkosaan Informasi Yang Tepat Tentang Hak-hak Mereka
Dan Proses Hukum Terkait Dengan Perkosaan. Hal Ini Memungkinkan Korban Untuk Memahami Dan Mengambil Keputusan Yang
Tepat, Serta Membantu Mereka Merasa Didukung Dan Mendapatkan Keadilan.
Lanjutan Saran…
Melibatkan Keluarga Dan Teman-teman: Dukungan Dari Orang Terdekat Korban, Seperti Keluarga Dan Teman-teman, Sangat
Penting Dalam Membantu Korban Pulih. Mereka Dapat Memberikan Dukungan Moral Dan Emosional, Serta Membantu
Korban Memulihkan Kepercayaan Terhadap Orang Lain.
Dukungan Medis: Korban Perkosaan Perlu Mendapatkan Perawatan Medis Untuk Cedera Fisik Yang Disebabkan Oleh
Perkosaan. Selain Itu, Pemberian Obat-obatan Atau Vaksin Yang Mungkin Diperlukan, Seperti Pengobatan Profilaksis HIV
Atau Pengobatan Infeksi Menular Seksual, Juga Harus Diberikan.
Pendekatan Holistik: Penting Untuk Melibatkan Berbagai Profesional Kesehatan, Seperti Psikolog, Psikiater, Pekerja Sosial,
Dan Ahli Hukum, Dalam Memberikan Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Kepada Korban Perkosaan. Pendekatan
Holistik Ini Akan Memberikan Dukungan Yang Komprehensif Dan Terkoordinasi Kepada Korban.
Pentingnya Pemulihan Jangka Panjang: Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Bagi Korban Perkosaan Tidak Sebatas Pada
Fase Akut, Tetapi Juga Dalam Pemulihan Jangka Panjang. Korban Mungkin Membutuhkan Akses Ke Dukungan Yang
Berkelanjutan, Seperti Kelompok Dukungan Atau Layanan Kesehatan Mental Jangka Panjang.
Kami Dari Kelompok III
Mengucapkan
Terimakasih