Disusun Untuk Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Psikodiagnostik III Wawancara
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2022
BAB II
Pembahasan
Interviewer
Umur : 21 tahun
B. Hasil wawancara
No Aspek jawaban
1 Kognitif Awal mula kejadian ini ketika 17 tahun yang lalu dimana suatu
hari salah satu pelaku menuduh korban mengalami stress kepada
pihak1 lain, nah dari pihak1 bercerita kepada korban jika dituduh
telah mengalami stress. Dari sini korban awal mula tidak terima
bermaksud meminta klarifikasi terhadap ucapan pelaku terhadap
pihak1 apakah betul seperti itu. Akan tetapi pelaku tidak mau,
hingga mengakibatkan korban memendam perasaan tuduhan
tersebut secara berlaut-larut sampai akhirnya berdampak kepada
psikis korban, mulai dari halusinasi, nafsu makan berkurang,
menggangu tidur(terkadang tidak tidur), menganggap dirinya
tidak berguna, pernah berkeinginan untuk bunuh diri,
kepercayaan yang dimiliki rendah,prasangka buruk terhadap
suaminya yang tidak benar.
3 Kognitif Setelah kejadian hal itu korban masih belum bisa memaafkan diri
sendiri akan tetapi berangsur hari demi hari akan bisa
memaafkan.
4 Kognitif Merasa tenang, antara korban dan pelaku saling memaafkan.
6 Kognitif Faktor internal penyebab tidak ada dari keluarga tidak ada riwayat
penyakit seperti stress, depresi, halu.
1 Tahap kesadaran Menyadari dirinya terluka, ketika mendapat tudingan stress dari
pelaku sedangkan tidak mengalami pada masa itu
1 Tahap khusnudzon Korban masih melihat sisi baik dari orang lain saling memaafkan
2 Tahap muhasabah Kenginan dari keluarga terhadap pelaku agar tidak membuat
dampak seperti dulu yang telah dibuat dikarenakan korban ketika
diri mendapat sebuah informasi yang menyudutkan beliau langsung
dimasukan kehati dan memendamnya sendiri dan berlarut-larut.
1 Tahap perubahan Iya sudah bisa menerima dan beraktivitas seperti biasanya saling
perilaku yang berinteraksi
positif
Lailaturrohmah
Muhammad Charismawan
C. Validitas dan Reliabilitas
Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan dalam suatu instrument
pengukuran. Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi item
pertanyaan yang digunakan dan tetap konsisten narasumber dalam menjawab sebuah
pertanyaan tersebut diulang.
Reliabilitas merupakan kelanjutan dari pengukuran validitas yakni tidak
menyimpang dari tujuan khusus, pertanyaan yang disusun oleh interviewer terarah
dan bebas terpimpin dimana dalam wawancara bebas terpimpin menyusun sebuah
pertanyaan sebelum melakukan wawancara dan nantinya dikembangkan lagi dalam
wawancara setelah mendapatkan hasil dari beberapa item pertanyaan, pembicaraan
yang dilakukan masih terarah sesuai dengan tujuan (Dewi, 2018).
untuk menentukan validitas dan reliabilitas dari hasil wawancara yang telah
dilakukan antara interviewer dan interviewee dengan menggunakan trianggulasi data
(primer, sekunder dan tersier) dalam menggali data primer terdapat kesulitan
dikarenakan pihak bersangkutan tidak mau,melibatkan pihak keluarga yang
bersangkutan dan lingkungan sekitar proses wawancara berlangsung selama 30 menit
kepada pihak keluarga. Dalam pertanyaan yang telah disusun yang akan diajukan
pada subjek wawancara terdapat beberapa pertanyaan yang merupakan pertanyaan
lanjutan dari pertanyaan sebelumnya, semisal pada aspek pertanyaan kognitif pertama
“ibu bisa menceritakan tentang yang dialami saat ini” pada pertanyaan selanjutnya
merujuk kepada lanjutan pertanyaan “Perilaku yang muncul saat mengalami hal
tersebut seperti apa” nah dalam contoh pertanyaan tersebut untuk menentukan apakah
valid atau tidak terhadap jawaban yang telah diberikan oleh narasumber.
Validitas dan reliabilitas dari hasil wawancara juga bisa dilihat dalam buku PPDGJ
yaitu:
DSM-V dan PPDGJ III (Maslim, 2013) Depresif berat dengan gejala psikotik (F32.3)
Berdasarkan DSM-V F 32.3 Episode depresif berat dengan gejala psikotik yaitu:
E. Kesimpulan Sementara
Dari hasil wawancara dan juga panduan dalam PPDGJ kesimpulan sementara
yang didapatkan adalah interviewee masuk kedalam kategori depresif berat dengan
gejala psikotik.
Daftar Pustaka
Lamongga, N. (2016). Depresi: Tinjauan Psikologis. Kencana.
https://books.google.co.id/books?id=p%5C_pDDwAAQBAJ
Maslim, R. (2013). DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA RUJUKAN RINGKAS dari PPDGJ -
III. In DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA RUJUKAN RINGKAS dari PPDGJ - III dan
DSM - 5.