NIM : 4212520013
Kelas : PSB D 21
1. Tuliskan perbedaan struktur protein dan fungsi dari hormon Oksitosin dan Vasopressin. Jelaskan
pendapatmu tentang hal ini.
2. Apa yang dimaksud dengan denaturasi protein. Tuliskan minimal 3 faktor yang dapat menyebabkan
denaturasi protein dan berikan contohnya.,
3. Jelaskan prinsip dasar penggunaan obat kriting.
4. Tentukanlah jumlah atom karbon khiral pada struktur pentosa berikut dan tentukan jumlah isomer
optiknya :
5. Gambarkan struktur polisakarida amilosa, amilopektin, selulosa dan glikogen. Tentukan polisakarida
mana yang bukan merupakan bahan nutrisi bagi manusia dan berikan alasannya.
6. Jelaskan uji yang digunakan untuk uji umum karbohidrat, uji polisakarida dan uji gula pereduksi.
Berikan contohnya masing-masing.
1.
Fungsi • Merangsang urat daging licin pada Meningkatkan ketelapan air di tubuh
uterus dan kelenjar susu distal dan tubulus pengumpul di ginjal
• Merangsang kontraksi otot polos
• Mendorong pengecilan(regresi
corpus luteum
• Mempercepat proses infolusio
uteri(uteus kembali setelah bunting
/ melahirkan
2. Denaturasi protein adalah proses di mana protein mengalami perubahan struktural yang
pada gilirannya menghasilkan perubahan fungsi, yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi
biologis secara total. Denaturasi protein dianggap sebagai jenis denaturasi biokimia, jenis
lainnya adalah denaturasi asam nukleat (yang menyusun DNA dan RNA faktor kimia, yakni
perubahan protein yg disebabkan oleh bahan2 kimia. contohnya, asam, basa, garam organik,
dll.
3. Prinsip dasar pengeritingan rambut adalah mengubah posisi ikatan silang keratin rambut
lurus yang sejajar dan teratur, menjadi tidak sejajar dan tidak teratur dalam Rambut keriting.
Pada proses merubah struktur rambut dari bentuk lurus menjadi Keriting, dilakukan dengan
cara mematahkan lebih dahulu ikatan disulfida rambut lurus kemudian menyambungnya
kembali dalam posisi baru secara tidak sejajar dan tidak teratur. Pengubahan bentuk dan
penyambungan kembali ikatan disulfida yang ada pada cystin atau asam amino yang terbentuk
oleh protein.
4.
5.
6. a. Monosakarida (gula sederhana) Monosakarida terdapat dalam bentuk rantai terbuka dan
bentuk cincin. Kedua bentuk ini dengan mudah saling bertukar bentuk. Didalam larutan bentuk
rantai terbuka menutup dan membentuk struktur cincin yang lebih stabil. Hanya ada tiga
monosakarida yang sering terda yaitu: gluko (gula darah atau dekstrosa), fruktosa (gula) Jah),
dan galaktosa. Ketiganya memiliki rumus molekul CH2O. Dan disebut juga heksosa karena
memiliki enam atom karbon. Monosakarida dengtan lima atom karbon disebut pentosa,
contohnya ribosa dan deoksiribosa (James, 2008).
b. Oligosakarida
C. Polisakarida
Polisakarida terdiri atas rantai monosakarida, kemudian membentuk rantai panjang lurus atau
bercabang dan dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana seperti
oligosakarida. Polisakarida dapat digolongkan kedalam dua golongan secara fungsional, yaitu
polisakarida struktural dan polisarida nutrien. Polisakarida struktural berfungsi sebagai
pembangun organel sel dan sebagai unsur pendukung intrasel. Polisakarida yang termasuk
golongan ini adalah selulosa (ditemukan di dalam dinding tanaman), kitosap, kondroitin dan
asam hialuronat. Polisakarida nutrien berperan sebagai sumber cadangan monosakarida.
Polisakarida yang termasuk golongan ini adlah paramilum, pati dan glikogen (Sunarya, 2007).