Anda di halaman 1dari 159

PENGANALAN

ALAT UKUR TANAH


PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 1
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan dapat mengenal berbagai macam alat ukur tanah, serta
dapat memahami fungsi dan cara penggunaannya.

LOKASI : SEGITIGA SIL


CUACA : CERAH
PITA UKUR

Memiliki range pengukuran


sampai 50 m
Fungsi : mengukur jarak atau
panjang
PATOK

Terbuat dari besi dengan ujing


runcing
Fungsi : mematok dan
memberi tanda
TARGET ROD
Tersedia dalam beberapa
ukuran yairu, 3m, 4m, 5m, 6m,
7m
Fungsi : sebagai alat bantu
dalam menentukan beda
tinggi dengan menggunakan
pesawat sipat datar
AUTO LEVEL
Fungsi : untuk menentukan
jarak horizontal maupun
vertikal suatu titik
KOMPAS
Fungsi : menentukan arah
mata angin
TRIPOD
Fungsi : sebagai dasar atau
penampang yang menyangga
alat survey dan menjaga agar
tetap stabil terpancah
ditanah.
THEODOLIT
Theodolite adalah
instrument / alat yang
dirancang untuk
menentukan tinggi tanah
pengukuran sudut yaitu
sudut mendatar yang
dinamakan dengan sudut
horizontal dan sudut tegak
yang dinamakan dengan
sudut vertical.
TOTAL STATION
Total station adalah instrumen
optis/elektronik yang digunakan
dalam pemetaan dan konstruksi
bangunan. Total station
merupakan teodolit
terintegrasi dengan
komponen pengukur jarak
elektronik untuk membaca
jarak dan kemiringan dari
instrumen ke titik tertentu.
Pembahasan
1. Pengertian Ilmu Ukur
Tanah/Surveying
2. Jelaskan macam-macam alat ukur
tanah berserta kegunaan setiap
bagian
3. Bagaimana pengaplikasian ilmu
ukur tanah di bidang Teknik Sipil
dan Lingkungan
TERIMA KASIH
PENGENALAN
THEODOLITE DAN
TOTAL STATION
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 2
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan dapat mengenal theodolite dan total station serta dapat
memahami fungsi dan cara penggunaannya.

LOKASI : SEGITIGA SIL


CUACA : CERAH
ALAT

Theodolite Tripod Unting-unting


ALAT

Pita Ukur Target Rod


ALAT

Total Station Reflector Payung


ALAT

Kompas Patok
BAHAN

Pensil Buku Catatan


APA ITU
THEODOLITE? Theodolite adalah instrument / alat yang
dirancang untuk menentukan tinggi tanah
pengukuran sudut yaitu sudut mendatar
yang dinamakan dengan sudut horizontal
dan sudut tegak yang dinamakan dengan
sudut vertikal.
KOMPONEN
THEDOLITE
FUNGSI
THEDOLITE 1. Dapat mengukur ketinggian suatu
lahan
2. Mampu mengukur sudut ketinggian
tanah dalam pemetaan yang sulit
3. Sebagai alat pengukuran polygon dan
pemetaan situasi
MACAM-MACAM
THEDOLITE DARI
PRINSIP KERJA 1. Repeating Thedolite
2. Direction Theodolite
3. Venier Transit Thedolite
CARA SETTING
THEODOLITE https://www.youtube.com/watch?v=q6Qc
j0KrBSU
https://www.youtube.com/watch?v=nMR
0oQm1B4M
APA ITU TOTAL
STATION? Total Station merupakan gabungan antara
alat ukur jarak elektronik dan theodolite
digital sehingga dari pengukuran lapangan
didapatkan koordinat titik-titik dengan
ketelitian yang tinggi (Suheni 2016).
KOMPONEN
TOTAL STATION
1. Dapat mengembangkan pembacaan dari semua data
pengukuran yang diterima secara digital dengan
menggunakan sistem laser dan sistem prisma.
2. Semua data yang diterima oleh total station akan
KELEBIHAN disimpan di dalam media eksternal sehingga dapat
TOTAL STATION diintegrasikan ke dalam program CAD.
3. Hasil yang diberikan oleh alat ukur survei ini sangat
akurat meskipun kita melakukan pengukuran di
tempat-tempat yang berbahaya.
4. Lebih ekonomis, lebih efisien, dan lebih hemat
waktu karena pekerjaan dilakukan secara otomatis.
5. Dapat meminimalkan kesalahan saat proses
pengambilan data.
6. Keakuratan data yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan.
CARA SETTING https://youtu.be/tMKuKnnw9GU
TOTAL STATION https://www.youtube.com/watch?v=fOk1
fm4Pj9w&t=480s
Pembahasan
- Bahas tentang Theodolite (pengertian,
jenis, cara pakai, dll)
- Bahas tentang Total Station (pengertian,
jenis, cara pakai, dll)
- Bagian-bagian beserta fungsi Theodolite
dan Total Station
- Perbandingan Thoedolite dan Total
Station
- Bagaimana pengaplikasian Theodolite
dan Total Station dalam bidang Teknik
Sipil dan Lingkungan
TERIMA KASIH
PENGUKURAN
JARAK
HORIZONTAL
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 2
KUIS
1. Apa tujuan praktikum kali ini ?
2. Apa pengertian jarak horizontal
3. Sebutkan 3 metode pengukuran
jarak horizontal !
4. Sebutkan dua jenis metode taping !
5. Metode langkah dilakukan dengan
berapa kali pengulangan ?
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan dapat mempelajari dan mampu melakukan pengukuran
jarak horizontal antara dua titik/obyek dengan menggunakan metode
langkah,pita ukur,dan stadia

LOKASI : PLASMA IPB


CUACA : CERAH
ALAT

Theodolite Tripod Unting-unting


ALAT

Pita Ukur Target Rod


ALAT

Kompas Patok Payung


BAHAN

Kapur Tulis Buku Catatan


PENGUKURAN
JARAK
HORIZONTAL Jarak horizontal adalah
jarak antara dua titik yang
diukur tanpa
memperhatikan
perbedaan elevasi
PENGUKURAN
JARAK
HORIZONTAL METODE PENGUKURAN
1. Metode langkah
2. Metode pita ukur
3. Metode stadia
METODE
LANGKAH
METODE
PITA UKUR
METODE
STADIA
METODE TAPING
BERTINGKAT SLOPE 3-10 %
METODE TAPING
TERPOTONG SLOPE >10 %
PERSAMAAN PERHITUNGAN
Persamaan untuk menghitung jarak rata-rata adalah sebagai berikut
S = (S pergi + S pulang) / 2 ……………………………………………………...… (1)
Keterangan:
S = jarak (m)
Persamaan untuk menghitung selisih jarak adalah sebagai berikut
Δs =│S pergi - S pulang│…………………………………………..……………... (2)
Keterangan:
Δs = selisih jarak (m)
S = jarak (m)
Persamaan untuk menghitung error adalah sebagai berikut
Δs
Error = X 100 % …………..…………..……………………………..……….… (3)
S
TERIMA KASIH
PENGUKURAN
SUDUT
HORIZONTAL
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 4
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan mampu mempelajari dan memahami sudut horizontal dan
beberapa metode pengukurannya, serta mampu dan terampil
melakukan pengukuran sudut horizontal

LOKASI : PLASMA IPB


CUACA : CERAH
ALAT

Theodolite Tripod Unting-unting


ALAT

Pita Ukur Target Rod


ALAT

Kompas Patok Payung


BAHAN

Buku Catatan
APASIH SUDUT
HORIZONTAL
ITU? Sudut horizontal adalah
sudut yang terbentuk pada
bidang horizontal
(hanya menentukan posisi
suatu objek terhadap objek
lainnya)
PENGUKURAN
SUDUT
HORIZONTAL METODE PENGUKURAN
1. Metode Sinus
2. Metode Tangen
3. Metode Kompas
4. Metode Reiterasi
5. Metode Repetisi
METODE SINUS
METODE TANGEN
METODE KOMPAS
METODE REITERASI Satu seri = A-B-A
METODE REPETISI
Pembahasan
1. Pengertian pengukuran sudut
horizontal!
2. Pembahasan 5 metode dan hasil
data!
3. Pengaplikasian dalam SIL!
TERIMA KASIH
PENGUKURAN
LUAS
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 5
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum ini bertujuan mempelajari dan mampu menentukan luas
satuan bidang horizontal beraturan dengan metode segitiga dan planimetris
serta membandingkan hasil kedua metode tersebut.

LOKASI : GLADIATOR IPB


CUACA : CERAH
ALAT

Theodolite Tripod Unting-unting


ALAT

Pita Ukur Target Rod


ALAT

Kompas Patok Payung


BAHAN

Kapur Buku Catatan


APASIH LUAS
HORIZONTAL
Luas horizontal merupakan
ITU? komponen penting yang ada pada
pengukuran wilayah. Pengukuran luas
horizontal adalah pengukuran luas yang
dihitung dengan mengabaikan selisih-
selisih tingi dari batas-batas yang
diukur.
PENGUKURAN
LUAS
HORIZONTAL METODE PENGUKURAN
1. Metode Trapezoidal
1
2. Metode Simpson
3
3. Metode Segitiga dan
Planimetris
METODE SEGITIGA DAN
PLANIMETRIS
METODE SEGITIGA DAN
PLANIMETRIS
METODE TRAPEZOIDAL & 1/3
Simpson
TERIMA KASIH
KUIS
1. Apa tujuan praktikum kali ini?
2. Sebutkan metode pengukuran luas!
3. Sebutkan alat-alat yang digunakan
dalam praktikum kali ini!
4. Jelaskan Metode Segitiga !
5. Siapa Dosen favoritmu?
PENGUKURAN
BEDA TINGGI
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 6
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan dapat mempelajari dan mampu mengukur
perbedaan ketinggian antara 2 lokasi atau elevasi suatu tempat
dengan metode Differential Leveling dan Trigonometri.

LOKASI : GLADIATOR IPB


CUACA : CERAH
ALAT

Theodolite Tripod Unting-unting


ALAT

Pita Ukur Target Rod


ALAT

Kompas Patok Payung


BAHAN

Kapur Buku Catatan


APASIH BEDA
Beda tinggi merupakan jarak vertikal antara
TINGGI? dua titik tertentu. Berbeda dengan itu,
elevasi merupakan ketinggian suatu titik
terhadap bidang rujukan tertentu. Bidang
rujukan yang umum digunakan untuk
elevasi ialah muka air laut rata-rata (Safrel
2010)
PENGUKURAN Differential Leveling
BEDA TINGGI
Tentukan 2 titik A Set up alat di St 1 Pindah ke St 2,
dan B yang relatif antara A dan B. Bikid TP1 (BS2)
besar beda Bidik A (BS1) dan lalu Bidik TP2
tingginya TP 1 (FS1) (FS2)

Pindah ke St 3,
Bidik TP2
Selesai
demikian
Titik tetap yang
192 mdpl diketahui
seterusnya
ketinggiannya
terhadap suatu
bidang referensi Titik TA
BS FS Beda Jarak (m)
Elevasi
tertentu. BA BT BB BA BT BB Tinggi(m) (m)
A - TP 1
TP 1 -TP2
TP 2- B
METODE
Beda Tinggi : BTbs – BTfs Elevasi : Beda Tinggi + Elevasi titik datum
PENGUKURAN Jarak : FS = (BA-BB) x 10
BS = (BA-BB) x 10
PENGUKURAN Trigonometric Leveling
BEDA TINGGI Set up alat di St 1
Gunakan titik A dan
antara A dan B. Bidik
B di pengukuran
A (BS) Baca BA, BT,
differential Leveling
BB dan sudut verti

Bidik B(FS) Baca


Selesai BA, BT, BB dan
sudut verti

Beda
Sudut
Titik TA (m) BA BT BB Elevasi Jarak (m) Elevasi (m)
Vertikal
(m)

METODE
Beda Elevasi : ½ (BA-BB) sin2∅ + TA – BT
PENGUKURAN Jarak : d = (BA-BB) 𝑐𝑜𝑠 2 ∅
Elevasi : Beda Elevasi + Elevasi Titik Datum
Video Literatur
Pembahasan
1. Pengertian Beda Tinggi
2. Penjelasan Pengukuran Beda
Tinggi
3. Perbedaan Differential Levelling
dan Trigonometric Levelling
4. Bahas data
5. Aplikasi dalam bidang SIL
TERIMA KASIH
PENGUKURAN
PROFIL
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 7
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan dapat mempelajari dan mampu melakukan
pengukuran profil melintang atau profil memanjang dari suatu
permukaan lahan.

LOKASI : GLADIATOR IPB


CUACA : CERAH
ALAT

Theodolite Tripod Unting-unting


ALAT

Pita Ukur Target Rod


ALAT

Reflektor Patok Payung


BAHAN

Pensil Buku Catatan


APASIH
PENGUKURAN
Pengukuran profil adalah pengukuran yang
PROFIL? digunakan dalam menentukan elevasi titik-
titik pada permukaan tanah di sepanjang
garis tertentu sehingga akan diperoleh profil
(potongan tegak dari permukaan sepanjang
garis tertentu) (Purwoharjo 1982)
METODE
PENGUKURAN PENGUKURAN PROFIL
Video Literatur

https://www.youtube.com/watch?v=-S1FKc7U0rw
Pembahasan
1. Pengertian Pengukuran Profil
2. Penjelasan Jenis Pengukuran
Profil
3. Bahas data
4. Aplikasi dalam bidang SIL
TERIMA KASIH
PEMETAAN
PLANIMETRIS
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 8
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan dapat mempelajari dan mampu
melakukan pemetaan planimetris dari suatu areal
dengan metode poligon.

LOKASI : GLADIATOR IPB


CUACA : CERAH
ALAT

Total Station Tripod Unting-unting


ALAT

Pita Ukur Kompas Target Rod


ALAT

Reflektor Patok Payung


BAHAN

Pensil Buku Catatan


APASIH
PEMETAAN
Peta planimetris adalah peta yang posisi planimetris
PLANIMETRIS? digambarkan dari objek yang diketahui. Metode
planimetris digunakan untuk pemetaan wilayah
yang luasnya hanya beberapa ratus sampai beberapa
ribu meter persegi menggunakan cara pengukuran
langsung. Metode yang digunakan menggunakan
poligon tertutup (Christian 2012).
Tahapan 1. Pengukuran titik-titik utama, umumnya ditentukan dengan
menggunakan pengukuran poligon.
Pengukuran 2. Pengukuran titik-titik detil, lokasi titik-titik detil diukur
titik-titik dengan komponen sudut/arah dan jarak dari titik-titik sudut
poligon. Ketelitian pengukuran dapat lebih rendah dari
suatu areal pengukuran titik-titik utama.
PROSEDUR
1. Buat suatu baseline sepanjang 30 m sejajar arah 7. Pindahkan alat ke titik B, kemudian bidik titik A
Utara-Selatan. dan skala sudut dinolkan.
2. Set up alat di ujung Selatan baseline (titik O), 8. Bidik titik C dan titik-titik detil, baca sudut dan
nolkan skala sudut horizontal ke arah Utara. jaraknya. Begitu seterusnya hingga titik E.
3. Putar alat searah jarum jam dan bidik titik A 9. Hitung faktor koreksi sudut dan koreksi linear
yang merupakan titik utama dari pengukuran yangdilakukan.
4. Pindahkan alat ke titik A, kemudian bidik titik O 10. Gambarkan peta hasil pengukuran dengan
dan skala sudut dinolkan. mengeplotkan titik-titik pengukuran dengan 2
5. Bidik titik B dengan memutar alat searah jarum cara:
jam, baca sudut dan jaraknya. ◦ a. sistem koordinat polar (arah dan jarak)
6. Bidik titik-titik detil sebanyak mungkin, baca ◦ b. sistem koordinat Kartesius (x,y).
sudut dan jaraknya.
PEMETAAN PLANIMETRIS

METODE
PENGUKURAN
Pembahasan
1. Pengertian pemetaan planimetris
2. Penjelasan metode planimetris
dan poligon tertutup
3. Bahas data (literatur)
4. Aplikasi dalam bidang SIL
TERIMA KASIH
PEMETAAN
TOPOGRAFI
(METODE GRID)
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 9
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan dapat mempelajari dan mampu melakukan
pemetaan topografi (kontur) suatu wilayah dengan
metode grid.

LOKASI : ARBORETUM IPB


CUACA : CERAH
Lokasi praktikum:
Arboretum IPB
ALAT

Total Station Tripod Unting-unting


ALAT

Pita Ukur Kompas Reflektor


ALAT

Patok Payung
BAHAN

Pensil Buku Catatan


APASIH
PETA Peta topografi merupakan peta yang
menggambarkan ketidakrataan atau relief
TOPOGRAFI ? permukaan bumi. Peta topografi ditandai
dengan adanya garis-garis kontur pada peta,
yaitu garis imajiner yang menghubungkan
titik-titik di permukaan bumi yang
mempunyai elevasi yang sama.

Beberapa sifat garis kontur antara lain:


• tidak terputus
• tidak bercabang
• tidak berpotongan
• tegak lurus arah lereng.
Posisi titik-titik detil bersifat tetap (fixed) sesuai
dengan ukuran grid yang sudah ditetapkan. Sehingga
yang perlu diukur adalah elevasi titik-titik tersebut.
Metode ini disarankan untuk wilayah yang relatif datar
METODE atau cukup teratur. Penggambaran garis-garis kontur
dilakukan dengan metode interpolasi dengan mengacu
pada elevasi titik-titik grid yang telah diketahui.
GRID Peta yang dihasilkan merupakan peta dasar yang
memberikan informasi tentang jalan, sungai, puncak
bukit/gunung, danau/situ, dan sebagainya. Informasi
tersebut digambarkan dalam simbol-simbol sebagai
legenda peta.
PROSEDUR

1. Buat kisi-kisi grid pada daerah yang akan dipetakan dengan ukuran 3 m x 3 m. Grid dibuat
menggunakan pita ukur dengan bantuan kompas, dimana salah satu sisi grid dibuat sejajar
arah U-S. Beri tanda setiap titik grid dengan patok (lihat sketsa metode, Gambar 8.1).
PROSEDUR
2. Set up alat di suatu lokasi (titik O), nolkan sudut horisontalnya ke arah utara,
lalu bidik BM.
3. Lakukan pengukuran titik-titik detil (grid) dengan metode seperti profile
leveling (satu BS sebanyak mungkin FS).
4. Bila dengan satu set up, titik-titik grid tidak dapat dibidik seluruhnya maka
lakukan set up kedua. Perhatikan titik-titik yang digunakan sebagai titik putar
(TP).
5. Plotkan lokasi titik-titik grid tersebut pada kertas milimeter blok ukuran A3
(skala disesuaikan), dan tuliskan pula elevasi titik-titik tersebut.

6. Gambarkan peta topografinya dengan membuat garis kontur dengan interval


0,25 m.
Pembahasan
1. Peta topografi
2. Garis kontur
3. Penjelasan metode grid
4. Bahas data (literatur)
5. Aplikasi dalam bidang SIL
TERIMA KASIH
PEMETAAN TOPOGRAFI DENGAN
METODE CONTROLING POINT
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 10
TUJUAN PRAKTIKUM
mempelajari dan mampu melakukan pemetaan
topografi (kontur) suatu wilayah dengan metode
controlling point.

LOKASI : JALAN RAYA FEMA IPB


CUACA : CERAH
ALAT

Total Station Tripod Unting-unting


ALAT

Pita Ukur Kompas Target Rod


ALAT

Reflektor Patok Payung


BAHAN

Pensil Buku Catatan


APASIH PETA
Peta topografi merupakan peta yang memuat
TOPOGRAFI ? informasi umum tentang keadaan permukaan tanah
beserta informasi ketinggian menggunakan garis
kontur. Di samping tinggi rendahnya permukaan
dan pandangan datar (relief), peta topografi juga
meliputi pola saluran, parit, sungai, lembah, danau,
rawa, tepi laut, dan adakalanya pada beberapa jenis
peta ditunjukkan pula vegetasi dan objek hasil
aktivitas manusia (Koesoemadinata 2012)
APASIH
CONTROLLIN Pengukuran denga menggunakan metode
G POINT ? controlling point adalah pengukuran yang
digunakan umtuk membangun jaringan titik-titik
yang telah ditentukan. Metode controlling point
biasanya menggunakan alat ukur seperti total
station dan autolevel. Pengukuran dengan metode
controlling point dapat digunakan untuk membuat
peta topografi menggunkan survei local (Oki 2011).
PROSEDUR
1. Buat kerangka titik-titik kontrol sebagai titik-titik 5. Kemudian lakukan pengukuran titik-titik detil.
utama berupa suatu segi banyak di dalam areal Begitu seterusnya hingga seluruh titik pada areal
yang akan dipetakan dengan memperhatikan telah diukur.
bahwa titik-titik utama harus dapat membidik 6. Lakukan perhitungan koordinat: X, Y, dan Z
sebanyak mungkin titik detil. (elevasi) untuk setiap titik ukur.
2. Set up alat di salah satu titik kontrol, nolkan sudut 7. Plotkan lokasi titik-titik pengukuran tersebut
pada kertas milimeter blok ukuran A3 (skala
horisontalnya ke arah utara, lalu bidik BM.
disesuaikan), dan tuliskan pula elevasi titik-titik
3. Selanjutnya bidik titik-titik detil sebanyak tersebut.
mungkin yang berada di sekitar titik kontrol. Baca 8. Gambarkan peta topografinya dengan membuat
sudut horisontal, BA, BT, BB dan sudut vertikal. garis kontur dengan interval 0,25 m.
4. Bila pengukuran pada satu titik kontrol telah
selesai, pindahkan alat ke titikkontrol yang lain.
Perhatikan titik yang digunakan sebagai titik
putar (TP).
SKETSA
METODE
CONTROLING
POINT
SKETSA METODE CONTROLING POINT DI LAPANGAN
Pembahasan
1. Pengertian Peta Topografi
2. Jelaskan Controlling point
3. Jelaskan garis Kontur
4. Bahas data (literatur, kesalahan)
5. Aplikasi dalam bidang SIL
TERIMA KASIH
PENENTUAN
KOORDINAT POSISI
DENGAN GPS
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 12
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan dapat mempelajari dan mampu menggunakan GPS (Global
Positioning System) untuk menentukan posisi koordinat titik-titik tertentu
dalam suatu wilayah serta mengetahui posisinya dalam peta.

LOKASI : AHN IPB


CUACA : CERAH
ALAT & BAHAN

GPS Reciever Peta Wilayah


GPS (Global Positioning System) merupakan sistem
GPS radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan
satelit (24 satelit milik USA) untuk menentukan
koordinat posisi titik-titik tertentu dalam suatu
wilayah secara ekstra terestris.
Alat receiver GPS menerima sinyal (seperti radio)
dari satelit tersebut dan menggunakan informasi
dari sinyal tersebut untuk menghitung lokasi yang
pasti dari receiver di permukaan bumi.
Cara kerja GPS untuk mencari lokasi adalah dengan
menggunakan prinsip triangulasi dari arah tiga lokasi
GPS yang diketahui.
Sebuah receiver GPS bekerja dengan mengukur jarak ke
arah tiga atau lebih satelit yang ada dalam bidang
pandangnya.
Receiver mengetahui tempat tiap satelit berada,
kapanpun juga, karena memiliki almanak (seperti
kalender) dalam memorinya.
Receiver dapat mengukur jarak yang sangat jauh ke satelit
dengan cara menghitung waktu berapa lama sinyal tiba dari
GPS satelit dan kemudian menghitung jaraknya berdasar
kecepatan sinyal radio tersebut.
Sinyal yang meninggalkan satelit diberi kode untuk
mengetahui kapan sinyal tersebut berangkat, receiver GPS
membaca kode tersebut dan menghitung perbedaan waktu
antara keberangkatan dan kedatangannya.
Akurasi perhitungan posisi dapat dilihat dari nilai PDOP
(Precision Dilution of Position) yang ditampilkan receiver
GPS. PDOP adalah suatu estimasi atas akurasi koordinat
yang didasarkan pada distribusi satelit.
GPS
Setiap angka PDOP di bawah 7 adalah dapat
digunakan, tetapi semakin kecil PDOP maka akurasi
yang dihasilkan akan semakin bagus. Bahkan
direkomendasikan: ’tunggu hingga mendapat PDOP
kurang dari 3’.
PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Siapkan receiver GPS beserta perlengkapannya.
2. Aktifkan receiver GPS dan tunggu beberapa saat sampai mendapatkan sinyal yang cukup
kuat dari satelit GPS.
3. Aturlah settingnya agar sesuai dengan kondisi di lokasi pengukuran. (Ada banyak model
receiver GPS dan setiap receiver memiliki tombol berbeda untuk mengatur
setting/penyesuaian, rujuklah manual receiver GPS untuk mengetahui bagaimana
mengerjakan penyesuaian fungsi).
4. Ukurlah koordinat titik-titik yang telah ditentukan oleh asisten praktikum. Tunggu
hingga mendapatkan akurasi yang diharapkan.
5. Catatlah koordinat posisi yang ditunjukkan oleh GPS.
6. Plotkan koordinat-koordinat terukur pada peta wilayah yang tersedia, dan berilah
penjelasan sesuai kondisi di lapangan
PEMBAHASAN
1. Penginderaan jauh
2. GPS
3. Cara kerja GPS
4. Bahas data
5. Aplikasi dalam bidang SIL
TERIMA KASIH
PENGENALAN DRONE
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
PERTEMUAN 13
TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan dapat mempelajari dan mampu menggunakan UAV atau drone
untuk memetakan suatu lokasi dengan bantuan aplikasi Pix4D.

LOKASI : Koin IPB


CUACA : CERAH
ALAT & BAHAN

Drone Smartphone
UAV Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah salah satu jenis
robot penjelajah udara tanpa awak. UAV juga sering
disebut dengan nama Pesawat Udara Nir Awak (PUNA).
UAV merupakan kendaraan udara tanpa awak (pilot
pengendali) di dalamnya. Karena tidak memiliki awak,
UAV harus dikendalikan dari jarak jauh menggunakan
remote control dari luar kendaraan atau biasa disebut
Remotely Piloted Vehicle (RPV). Selain itu, UAV juga
dapat bergerak secara otomatis berdasarkan program
yang sudah ditanamkan pada sistem komputernya
Jenis UAV :
1. UAV heavy (200-2000kg)
2. UAV medium (50-200kg)
UAV 3. UAV light (5-50kg)
4. UAV Micro (<5kg)
5. UAV fixed wing
6. UAV Multirotor atau Multicopter
UAV Multirotor adalah UAV yang menggunakan
baling-baling. Motor penggeraknya mulai dari single
copter, doublecopter, tricopter, quadcopter dan lainnya.
Drone adalah wahana yang dilengkapi sistem
Drone pengendali terbang melalui gelombang, navigasi
presisi dan elektronik kontrol penerbangan sehingga
mampu terbang sesuai perencanaan terbang
(autopilot). Drone ini memungkinkan untuk
melakukan pelacakan posisi dan orientasi dari
sensor yang diimplementasikan dalam sistem lokal
atau koordinat global.
Pix4D adalah sebuah perusahaan yang
Pix4D bermarkas di Swiss. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 2011. Pix4D fokus pada pemetaan
dengan drone. Serta model profesional dan
georeferensi dari citra drone. Produk dari
Pix4D untuk mobile adalah Pix4Dcapture. Pada
dekstop dapat digunakan Pix4Dmapper.
PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Download aplikasi Pix4Dcapture pada smartphone kalian.


Support untuk iOS maupun Android. Sangat kompatible
berjalan pada iPhone. Pada android seringkali error
PROSEDUR PRAKTIKUM

2. Setelah aplikasi dibuka maka akan muncul tampilan awal


seperti diatas
PROSEDUR PRAKTIKUM
3. Setelah itu kalian daftar akun
menggunakan email kalian
4. Setelah akun terdaftar maka login
pada aplikasinya
5. Setelah itu akan muncul menu plan
seperti gambar disamping
PROSEDUR PRAKTIKUM

6. Pilih grid mission pada menu plan


7. Tentukan luas dan ketinggian yang
akan digunakan, lalu jalankan drone
8. Setelah itu tunggu drone
menyelesaikan mission dari aplikasi
9. Data akan otomatis tersimpan pada
device yang digunakan
PEMBAHASAN

1. Pix4D
2. Drone
3. Cara kerja drone
4. Bahas data
5. Aplikasi dalam bidang SIL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai