456
456
Bila pada rotor diberikan energi mekanis dengan arah berlawanan jarum jam,
akan diperoleh gaya gerak listrik (ggl) pada masing-masing kumparan. Arah ggi
pada ujung kumparan diperlihatkan dengan tanda (.) dan (x).
Dalam posisi seperti terlihat pada Gambar 6.6a. sikat A dan B menghubungsing-
katkan masing-masing kumparan 5 dan juga kumparan 1. Keadaan ini memang
dikehendaki karena dengan demikian di kumparan 5 dan 1 tidak timbul tegangan.
Dengan cara demikian dapat ditentukan lokasi yang tepat untuk meletakkan sikat.
yaitu pada posisi yang akan menghasilkan tegangan nol di sisi masing-masing
kumparan 5 dan 1 tadi. Tegangan yang dibangkitkan pada sisi kumparan yang lain
akan saling menambah secara seri di antara sikat A dan B. Jika beban dihubungkan
pada sikat, arus akan mengalir. Jalur paralel sisi kumparan antara sikat A dan
B dapat dilihat pada Gambar 6.6h. Dalam contoh keadaan ini, sisi atau ujung
kumparan 1, 10, 9, dan 2 bertegangan nol.
Perlu diingat bahwa kumparan berputar terhadap waktu, tapi bentuk ggl yang
dibangkitkan adalah sama, karena bila kumparan 1 bergerak mengambil posisi
kumparan 8, kumparan 8 akan mengambil posisi kumparan 7 dan seterusnya. Oleh
karenanya tegangan yang dibangkitkan di ujung sikat adalah tegangan searah.
Dengan kata lain tegangan bolak-balik melalui kerja komutator dan sikat telah
diubah menjadi tegangan searah. Perlu diingat bahwa dalam bentuk belitan gelung
jumlah kutub, sikat dan jalur paralel akan selalu sama. Dalam contoh di atas
jumlah kutub, sikat dan jalur paralel adalah dua.
Belitan Gelombang
Y, 5 Ac & Wp
Dalam contoh di atas, di manap — 4 danc - 21, diperoleh Y, — 11 atau 10. Dalam
contoh ini diambil harga Y, — 10. Perhatikan dan telusurilah bentangan kumparan
pada Gambar 6.7a.
78