PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perawatan Paliatif merupakan pendekatan yang efektif bagi pasien
yang penyakitnya tidak dapat disembuhkan, bertujuan untuk mengurangi
penderitaan dan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya dengan
mengantisipasi masalah yang mungkin timbul dan meminimalkan dampak
dari progresifitas penyakit sehingga pasien dapat berfungsi semaksimal
mungkin sesuai dengan kondisinya sebelum akhirnya meninggal. Pada saat
pengobatan kuratif belum mampu memberikan kesembuhan yang diharapakan
dan usaha preventif baik primer maupun sekunder belum terlaksana dengan
baik sehingga sebagian besar pasien ditemukan dalam stadium lanjut,
perawatan paliatif sudah semestinya menjadi satu satunya layanan fragmatis
dan jawaban yang manusiawi bagi mereka yang menderita akibat penyakit-
penyakit tersebut di atas. Di Indonesia, Perawatan paliatif telah dituangkan ke
dalam Sistem Kesehatan Nasional, dengan SK Menkes
No.812/Menkes/SK/VII/2007, tentang ”Kebijakan Perawatan Paliatif”.
2. Tujuan
c. Hindu
Jika pasien hindu meninggal:
1) Putar tempat tidur sehingga kepala pasien menghadap India (Timur)
2) Bernyanyi,berdoa, dan dupa adalah bagian dari ritual
3) Berikan abu suci kekening pasien dan berikan tetesan air suci dari
sungai Gangga kemulut pasien sampai habis.
4) Anggota keluarga yang berjenis kelamin sama dengan pasien
mempersiapkan mayat setelah kematian.
d. Budha
Berikan tempat yang tenang untuk meninggal jadi pasien dapat
menggunakan pikiran yang sehat dan berusaha mengingat kembali
kenangan yang baik pada masa lalu.
DAFTAR PUSTAKA
WHO,2002
Kemenkes RI no.812,2007
Http://agus-prayogi./2013/04/medikolegal-dalam-perawatan-paliatif.html.diakses
tanggal 28 oktober 2017
Https://www.slideshare.net/lieyangelo/palliative-care-34945825diakses tanggal 28
oktober 2017
Https://qonyanakbali./2013/01/askep-pada-pasien-menjelang-ajal.html. diakses
tanggal 29 oktober 2017