Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Data Teknis Penyulang GIS 150 kV Bandara Ngurah Rai


Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Bandara Nurah Rai adalah
generasi baru dari Gardu Induk (GI) konvensional yang dipasang dalam sebuah
metal enclosudre yang diletakkan di dalam ruangan yang terjaga suhunya. GIS ini
dibangun untuk menyuplai energi listrik untuk Bandara Ngurah Rai, karena GIS
itu sendiri tidak memerlukan lahan yang sangat luas dan tidak memerlukan
saluran udara maka dari itu penerbangan di Bandara tidak terganggu. Sistem
pengaturan GIS ada pada control room dan terpasang juga sistem proteksi untuk
GIS itu sendiri. Berikut merupakan gambar single line diagram GIS 150 kV
Bandara Ngurah Rai.

Gambar 4. 1 Single Line Diagram GIS 150 kV Bandara Ngurah Rai


(Sumber : GIS 150 kV Bandara Ngurah Rai)

GIS 150 kV Bandara Ngurah Rai mendapat suplai daya listrik dari Gardu
Induk Pemecutan Kelod yang disalurkan melalui sistem transmisi, dari GI
Pemecutan Kelod sistem transmisi melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT), karena berdekatan dengan Bandara Ngurah Rai maka sistem transmisi
dirubah ke kabel bawah tanah (Under Ground Cable) agar tidak mengganggu
penerbangan pesawat. Kemudian energi tersebut masuk ke busbar 150 kV yang
ada di kompartemen GIS. Energi listrik selanjutnya ditransformasikan melalui
trafo distribusi 150/20 kV dan disalurkan ke Gardu Induk Nusa Dua. Untuk
kebutuhan konsumen, tegangan 150 kV diturunkan oleh trafo step down dari
tegangan tinggi (150 kV) ke tegangan menengah (20kV) melalui kubikel
incoming 20kV diteruskan ke busbar 20 kV. Kemudian dilanjutkan ke penyulang
menggunakan saluran udara tegangan menengah (SUTM) sampai ke trafo step
down tegangan rendah 380 V untuk 3 phasa dan 220 V untuk 1 phasa. Jika
sedang dilakukan pemeliharaan pada transmission line (TL) Bay Pemecutan
Kelod di GIS Bandara, maka suplai energi listrik diterima dari Gardu Induk Nusa
Dua.

4.2 Tekanan Gas SF6 Pada Kompartemen Bay


Tekanan Gas pada se

Anda mungkin juga menyukai