Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Rino Suwirno
Pendidikan Teknik Elekro
Universitas Negeri Padang
Rinosuwirno@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran administrasi pedidikan di sekolah
menengah kejuruan terhadap tujuan dari pendidikan. Administrasi pendidikan sangatlah
penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan operasional
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan suatu lembaga pendidikan serta untuk
menentukan maju mundurnya suatu instansi atau lembaga yang mereka garap. Tugas
kewajiban administrasi pendidikan di sekolah, di samping mengatur jalanya sekolah, juga
harus dapat bekerja sama dan berhubungan erat dengan sistem yang ada di masyarakat.

A. LATAR BELAKANG
Administrasi pendidikan adalah suatu pengelolaan semua kegiatan-kegiatan di
sekolah yang di laksanakan oleh semua warga sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.

Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto, pengertian Administrasi Pendidikan adalah seluruh


proses pengarahan dan integrasi segala sesuatu baik personal, spiritual, dan material yang
berkaitan dengan tercapainya tujuan pendidikan.
Menurut Depdiknas RI, Administrasi pendidikan adalah suatu keseluruhan proses kegiatan
bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan, pembiyaan, dan pelaporan, dengan memanfaatkan fasilitas
yang tersedia, baik personal, material, dan spiritual demi tercapainya tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.

maka yang mempengaruhi besar kemajuan pendidikan terdapat pada


kurikulum ,sarana prasarana, dan biaya terhadap pendidikan. Administrasi pendidikan
dilaksanakan mencangkup semua kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah tersebut termasuk
ke, pengorganisasian sekolah sampai ke tata usahanya. Seperti yang kita ketahui pada saat
sekarang ini masih ada sekolah yang belum mencapai tujuan dari penddikan tersebut baik
yang negeri maupun swasta dan tentu ini akan mempengaruhi suatu bangsa atau negara,
apabila tujuan pendidikan di suatu negara dapat berjalan dengan baik maka akan berpengaruh
besar terhadap kemajuan suatu bangsa begitu juga sebaliknya jika tujuan pendidikan dari
suatu bangsa tidak tercapai atau belum tercapai maka ini akan berpengaruh buruk pada
negara tersebut.
Dengan demikian tujuan pendidikan diharapkan tercapai serta memliki
moral ,bermartabat dan memiliki pandangan yang luas tehadap perbedaan.Maka
pemerintah/kebijakan pemerintah dan masyarakat juga memegang peran yang sangat penting
terhadap kualitas pedidikan terutama dalam pembentukan watak bangsa.

B. PERMASALAHAN
1. PENERAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH ?
2. PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN ?
3. BAGAIMANA PEMECAHAN MASALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN?

C. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN


I. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan adalah suatu pengelolaan semua kegiatan-kegiatan di sekolah
yang di laksanakan oleh semua warga sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Untuk memahami pengertian sebenarnya dari kata Administrasi, banyak ahli mengemukakan
pengertian Administrasi yang melihat dari berbagai sudut pandang.
Sondang P. Siagian mengatakan, “Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan
daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaanitu pada umumnya dilakukan oleh dua
orang manusia atau lebih untuk mencpai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
Sutarto mendefinisikan: “Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dan penggusuran
tindakan/kegiatan dalam usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan”.
William H. Newman mendefinisikan Administrasi adalah pemberian pedoman,
kepemimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama.
Jadi administrasi dapat pandang sebagai pelayanan untuk megatur berjalannya
kegiatan/tujuan yang akan di capai.
Sedangkan pendidikan dapat dilihat dari ketetapan majlis permusyawaratan rakyat republik
indonesia nomor II/MPR/1988 ini pendidikan didefinisikan sebagai proses budaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia.Untuk lebih jelasnya memahami makna
pendidikan berikut ini dikemukakan oleh abdurrahman an-nahlawy yaitu:
1. Pendidikan adalah proses yang mempunyai tujuan sasaran dan objek.
2.   Pendidikan menurut adanya langkah-langkah yang secara bertahap harus dilalui oleh
berbagai kegiatan pendidikan dan pengajaran, sesuai dengan urutan yang telah disusun secara
sistematis.
3.   pendidikan adalah pengembangan kepribadian manusia agar seluruh aspek ini dapat
terlaksana secara harmonis dan sempurna.
II. Penerapan Administrasi Pendidikan Dalam Pengelolahan Administrasi Pendidikan
Sekolah

Menurut J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain, penerapan adalah hal, cara atau
hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun menurut Lukman Ali, penerapan adalah
mempraktekkan, memasangkan (Ali, 1995:1044)

Penerapan administrasi pendidikan sekolah menengah kejuruan melibatkan semua


instansi pendidikan.
Penerapan zero waste dalam sistim manajemen sekolah mencakup semua bidang garapan
administrasi pendidikan. Penerapan ini juga meliputi ranah tanggung jawab, dan program
kegiatan dari wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, wakil kepala sekolah bidang humas, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan(Sdgs
2019)
Pembahasan pembelajaran di sekolah mengenalkan administrasi pada kegiatan exschool
sekolah dan administrasi pembelajaran. Dan juga Dalam penerapan administrasi pendidikan
kebijakan dan program-program sekolah harus membangun ,meningkatkan pengetahuan serta
dapat memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.
Dalam kehidupan sehari-hari ketika masa sekolah menengah kejuruan
Penerapan/praktek administrasi pendidikan di sekolah menengah kejuruan belum terlaksana
dengan baik karna kembali kita harus ketahui bahwa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan. Sedangkan menurut beberapa
ahli berpendapat bahwa, penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekan suatu teori,
metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang
diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun
sebelumnya.
Maka hal ini dapat kita lihat bahwa dalam perbuatan penerapan administrasi
pendidikan masih ada guru yang acuh tak acuh terhadap proses belajar mengajar bahwakan
ada guru yang tidak paham atau tidak menguasai krikulum yang berlaku sehingga
mengakibatkan siswa tidak mengerti terhadap materi-materi pembelajaran, perlakuan ini
melanggar dari penerapan adminitrasi itu sendiri dimana tujuan dari pembelajaran itu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelaksanaan administrasi sering dianggap enteng,padahal
jika administrasi pendidikan di kelola oleh orang kurang terlatih atau kurang terampil ini
akan mempengaruhi dari tujuan sekolah.

III. Peranan Guru dalam Administrasi Kesiswaan


Dalam administrasi kesiswaan guru lebih banyak berperan secara tidak langsung.
Beberapa peranan guru dalam administrasi kesiswaan itu di antaranya adalah:
1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian.
2)  Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi
dengan lingkungan sekolah barunya.
3)  Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar juga. Guru
diharapkan mampu mencatat/merekam kehadiran ini meskipun dengan sederhana akan tetapi
harus baik.
4) Dalam memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru juga harus mampu
menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut.
Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peranan guru sangat penting
karena guru dapat menjadi model. Untuk membuat siswa mempunyai disiplin yang tinggi,
maka guru harus mampu menjadi contoh atau panutan bagi siswa-siswanya.

IV.  Penerapan Administrasi Pendidikan di Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan


Sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan pendidikan di negara
kita Indonesia. Maka kewajiban dan tanggung jawab para pemimpin pendidikan umumnya
dan sekolah khususnya mengalami perkembangan dan perubahan pula.
Adanya perubahan dalam tujuan pendidikan, mengubah pula scope atau luasnya tanggung
jawab yang harus dipikul dan dilaksanakan oleh para pemimpin pendidikan. Hal ini
mengubah pula bagaimana sifat-sifat kepemimpinan yang harus dijalankan sehingga dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanggung jawab sekolah dan guru-guru makin
banyak dan luas. Jika dahulu kepala sekolah telah dianggap baik dan cukup kalau sekolahnya
dapat berjalan dengan teratur tanpa menghiraukan kepentingan dan hubungan dengan
masyarakat sekitarnya, maka penilaian sekarang lebih dari itu.
Tugas kewajiban administrasi pendidikan di sekolah, di samping mengatur jalanya sekolah,
juga harus dapat bekerja sama dan berhubungan erat dengan sistem yang ada di masyarakat.
[15]Ia berkewajiban membangkitkan semangat staf guru-guru dan pegawai sekolah untuk
bekerja lebih baik. Membangun dan memelihara kekeluargaan, kekompakan dan persatuan
antara guru-guru, pegawai dan murid-muridnya. Semua ini merupakan tugas kepala sekolah.
Tugas-tugas kepala sekolah seperti itu adalah bagian dari fungsi-fungsi supervisi
(kepengawasan) yang menjadi kewajibannya sebagai pemimpin pendidikan.

Adapun penerapan administasi pendidikan di sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan


sebagai berikut; [16]
1)      Pengelolaan Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan adalah bagian dari administrasi pendidikan di sekolah yang
menangani masalah-masalah kesiswaan yang berupa pengelolaan siswa atau data-data
tentang siswa sejak masuk sampai siswa tersebut meninggalkan sekolah. Pengelolaan
administrasi kesiswaan meliputi:
a)      Penerimaan siswa baru
b)      Pengisian data siswa
c)      Melakukan bimbingan kepada siswa
d)     Mengatur pembagian kelas
e)      Melakukan pencatatan kehadiran siswa
f)       Mencatat keterlambatan siswa
g)      Mengarahkan dan mengatur kegiatan organisasi siswa
h)      Mengerjakan buku mutasi siswa
i)        Membina usaha kesehatan sekolah
j)        Melaksanakan kegiatan pengelepasan siswa kelas
2)      Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian di sekolah merupakan penata usahaan pegawai dalam lingkungan
sekolah. Tujuan adalah menggunakan tenaga kerja di sekolah agar berdaya guna, berhasil
guna, dan tepat guna untuk menciptakan dan memelihara dan mengembangkan suasana kerja
yang menyenangkan.
Kegiatan pengadministrasian pegawai meliputi pengadaan, pembinaan, kenaikan pangkat
sampai dengan pensiun.
a.       Pengadaan
Pada dasarnya pengadaan pegawai di sekolah dasar dilaksanakan oleh Departemen
Pendidikan yang selanjutnya diperbantukan kepada pemerintah daerah, kepala sekolah
sebagai pengelola, mengusulkan kebutuhan pegawai dan menerima pegawai yang telah
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan yang dilanjutkan dengan Surat Keputusan penempatan oleh
Pemda.
b.      Pembinaan Personil
Agar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, maka mereka harus
mendapat perhatian dan bimbingan terutama terhadap masalah-masalah baru atau yang sukar
mereka kerjakan. Peningkatan dan pengembangan dapat dilakukan dengan cara, misalnya :
a)      Melalui usaha sendiri dari guru bersangkutan dengan giat membaca buku, surat kabar,
dan sebagainya.
b)      Melalui penataran.
c)      Melalui diskusi-diskusi bersama.
d)     Melalui seminar-seminar pendidikan.
c.       Kesejahteraan Guru
Untuk menjaga semangat dan efektifitas kerja, perlu ditumbuhkan dan dipelihara rasa aman
dan puas dalam diri guru.
3)      pengelolaan Administrasi Program Pengajaran/Kurikulum
Administrasi program pengajaran adalah keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan di
bidang pengajaran yang bertujuan agar seluruh kegiatan dibidang pengajaran yang bertujuan
agar seluruh kegiatan pengajaran terlaksana secara berhasil guna dan berdaya guna.
a)      Kegiatan administrasi  program pengajaran, meliputi:
·         Menyusun program tahunan dan semester termasuk pembagian tugas mengajar.
·         Menyusun jadwal pelajaran.
b)      Kegiatan harian, yang meliputi:
·         Memeriksa daftar hadir guru dan penjaga sekolah.
·         Memeriksa persiapan mengajaran dan batas pengajaran.
c)      Kegiatan mingguan, meliputi:
·         Kegiatan pada hari senin adalah upacara bendera.
Administrasi pendidikan sangatlah penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan operasional pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan suatu lembaga
pendidikan serta untuk menentukan maju mundurnya suatu instansi atau lembaga yang
mereka garap
·         Kegiatan pada hari sabtu adalah upacara penurunan bendera.
d)     Kegiatan semester, meliputi:
·         Mempersiapkan ulangan harian dan ulangan umum.
·         Pengisian rapor.
·         Pembagian rapor.
e)      Kegiatan menjelang akhir tahun ajaran, meliputi:
·         Menyelenggarakan UAN dan membuat laporan sesuai dengan petunjuk.
·         Melaksanakan evaluasi belajar.
·         Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran yang
bersangkutan.
·         Membuat laporan akhir tahun ajaran.
·         Pembagian rapor.
·         Kenaikan kelas.
·         Kelulusan.
f)       Pengelolaan Administrasi Sarana dan Prasarana
Sejalan dengan usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar, perlu adanya
langkah yang seragam dalam pengelolaan barang di sekolah dasar serta terlaksananya
pengaturan pengadministrasian/pengelolaan barang di sekolah, meliputi:
·         Perencanaan kebutuhan barang
·         Pengadaan barang
·         Pemeliharaan barang
·         Pengahapusan barang
g)      Pengelolaan Administrasi Keuangan
Fungsi kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan dalam administrasi keuangan harus ada
pemisahan tugas antara tugas otorisator, ordonator dan bendaharawan.
Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan
pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otoritasi yang telah ditetapkan.
Ordonator dibidang pengeluaran adalah pejabat yang diberi wewenang oleh otorisator untuk
memeriksa/ menguji tagihan kepada negara kemudian memerintahkan pembayaran dan
membebankan tagihan tersebut pada mata anggaran.
Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan dan pengeluaran uang
atau surat-surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan membuat
perhitungan dan pertanggung jawaban. Kepala sekolah berfungsi sebagai otorisator dan
disamping itu dilimpahi pula fungsi ordonator untuk memerintahkan pembayaran, sedang
bendaharawan sekolah dilimpahi fungsi ordonotar yang hanya untuk menguji hak atas
pembayaran.
h)      Pengelolaan Administrasi Tata Usaha
Administrasi tata usaha merupakan kegiatan pencatatan tentang segala sesuatu yang terjadi
dalam sekolah untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan. Administrasi tata
usaha itu meliputi segenap kegiatan mulai dari pembuatan surat, pengelolaan, penataan
sampai dengan penyimpanan semua surat atau bahan keterangan yang diperlukan oleh
sekolah.

V. PEMECAHAN MASALAH
Dari beberapa tugas administrasi diatas adapun usaha yang dapat dilakukan oleh
kepala sekolah atau sepervisor dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan mutu
pendidikan disekolah terhadap  pengajaran guru-guru ialah :
        1. Mengadakan evaluasi dengan jalan mengobservasi kegiatan-kegiatan mengajar pada
guru, dan membuat catatan-catatan harian. Dari catatan-catatan itulah kepala sekolah atau
supervisor selanjutnya memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk yang diperlukan.
Blangko catatan observasi yang memuat berbagai aspek yang perlu diamati dan dicatat
hendaknya telah tersedia di sekolah.
         2. Memberikan kesempatan kepada guru untuk mengadakan observation visit atau
kunjungan observasi, yakni mengamati demonstrasi mengajar yang selalu dilakukan oleh
guru yang telah berpengalaman, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi antara mereka.
        3.  Memberi bimbingan dalam membuat dan merencanakan pekerjaan mereka, seperti
bimbingan dalam membuat persiapan mengajar, memilih bahan pelajaran, memilih metode
mengajar yang sesuai, menentukan kesempatan-kesempatan apa yang diperlukan untuk
mengadakan hubungan sekolah dan masyarakat atau orang tua murid, cara-cara
menggunakan alat-alat peraga dalam mengajar, cara membuat dan menyusun tes atau soal-
soal ulangan dalam rangka mengevaluasi hasil belajar murid-murid,dsb.
4. Untuk dapat melakukan manajemen sekolah, kepala sekolah harus mampu dan
menguasai 8 standar pendidikan dan cara mengelolanya, yaitu standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar penilaian, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan.(Supervisi and
Sekolah 2019)
Pekerjaan sebagai guru (mengajar) bukan hanya sekedar bekerja untuk mencari nafkah.
Mengajar dan mendidik adalah profesi yang memerlukan suatu keahlian khusus serta bakat
ataupun minat yang besar. Pekerjaan sebagai pendidik adalah juga tugas yang bersifat sosial
dan amal. Tidak semua orang yang telah menyelesaikan pendidikannya disuatu lembaga
pendidikan guru atau sekolah guru akan dengan sendirinya telah dapat dan suka serta
mempunyai minat yang besar terhadap pekerjaaannya sebagai guru.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


Administrasi pendidikan adalah suatu pengelolaan semua kegiatan-kegiatan di
sekolah yang di laksanakan oleh semua warga sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sedangkan pendidikan dapat dilihat dari ketetapan majlis permusyawaratan rakyat republik
indonesia nomor II/MPR/1988 ini pendidikan didefinisikan sebagai proses budaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia. Administrasi pendidikan sangatlah penting
dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan operasional pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan suatu lembaga pendidikan serta untuk menentukan maju
mundurnya suatu instansi atau lembaga yang mereka garap.
Penerapan administrasi pendidikan sekolah menengah kejuruan melibatkan semua instansi
pendidikan baik itu kepala sekolah sampai ke ketenaga pendidikan ,maka pemecahan masalah
dapat di toleran atau di atasi dengan mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan..
REFERENSI
Daryanto, Adinistrasi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.
Daryanto, Adinistrasi dan Manajemen Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013.
Purwanto, Ngalim, Adminnistrasi dan supervisi pendidikan, Bandung; PT. REMAJA
ROSAKARYA, 2009.

https://internesebagaisumberbelajar.blogspot.com/2010/07/pengertian-
penerapan.html?m=1,

https://bab 2-08208241006.pdf-Adobe Acrobat Reader Dc,


http://iraceritapelajarandanimpian.blogspot.co.id/2012/12/penerapan-administrasi-
pendidikan-dalam.html.

https://mitsurikaazura.wordpress.com/2014/05/22/guru-sebagai-administrasi-
pendidikan/.

http://ayomipale.blogspot.co.id/2010/04/peranan-administrasi-pendidikan-di.html

                [1]Daryanto, Adinistrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010). Hal. 1


                [2]Daryanto, Adinistrasi dan Manajemen Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2013). Hal. 1
                [3]Daryanto, Op. Cit..., Hal. 1
                [4] Daryanto, Op. Cit.., Hal. 1
                [5] Daryanto, Op. Cit..., Hal. 1
                [6] Daryanto, Op. Cit..., Hal. 2-3         
                [7]Daryanto, Loc. Cit.., Hal. 6-7
                [8]Loc. Cit.
[9]Ngalim Purwanto, Adminnistrasi dan supervisi pendidikan, (Bandung; PT.
REMAJA ROSAKARYA, 2009). Hal. 4
                [10]Op. Cit..., Hal. 8
[11]https://internesebagaisumberbelajar.blogspot.com/2010/07/pengertian-
penerapan.html?m=1, di akses pada tanggal 24-mei-2016 pukul 12:39
[12] https://bab 2-08208241006.pdf-Adobe Acrobat Reader Dc, di akses pada tanggal
24-mei-2016 pukul 13:04
[13] http://iraceritapelajarandanimpian.blogspot.co.id/2012/12/penerapan-administrasi-
pendidikan-dalam.html. diakses tanggal 27 Mei 2016, pukul 09:00

[14]https://mitsurikaazura.wordpress.com/2014/05/22/guru-sebagai-administrasi-
pendidikan/. Diakses tanggal 27 Mei 2016, pukul 09:10 WIB

[15] http://ayomipale.blogspot.co.id/2010/04/peranan-administrasi-pendidikan-di.html.
diakses tanggal 27 Mei 2016, pukul 09:15 WIB
[16] Ibid....,
[17] https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/administrasi-pendidikan.html

Sdgs, Sekolah Berbasis. 2019. “Jurnal Halaqah PENERAPAN PROGRAM ZERO WASTE.”
1(4): 419–26.
Supervisi, D A N, and Kepala Sekolah. 2019. “Jurnal Halaqah.” 1(4): 427–32.

Anda mungkin juga menyukai