Anda di halaman 1dari 20

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas.

Anda
boleh mencari sumber lain dan berdiskusi dengan rekan Anda tetapi coba
jawab pertanyaan berikut dengan kata-kata Anda sendiri.

1. Buatlah peta konsep untuk Modul 5 setelah Anda mempelajari


seluruh materi.

Entropi dan Hukum ke dua


Termodinamika

Konsep Entropi dan Hukum ke dua Hitungan Perubahan Entropi


Termodinamika

1. Perubahan entropi ekspansi isotermik


1. Konsep Entropi reversible gas ideal
2. Hubungan entropi dengan fungsi 2. Perubahan entropi pada ekspansi
lainnya adiabatik
3. Ungkapan hukum kedua
Termodinamika

Sumber : BMP Kimia Fisika 1/PEKI4206 Modul 5 Hal. 5.1 – 5.22

2. Jelaskan fenomena proses spontan dengan contoh.

Jawab :

proses spontan adalah suatu proses yang terjadi dengan sendirinya secara alami di mana
suatu sistem akan menurunkan tingkat energi sebisanya atau menaikkan tingkat
kekacauannya sedapatnya. Dalam suatu reaksi kimia, reaksi bersifat spontan jika :
1. Energi tidak berubah dan entropinya positif (kekacauannya meningkat setelah reaksi)
2. Entropi tidak berubah dan energinya negatif (energi berkurang setelah terjadi reaksi)
3. Energi berkurang dan entropinya bertambah.

Proses tak reversibel disebut juga proses spontan, jadi prosesnya disertai dengan
kenaikkan entropi. Kita dapat menyatakan bahwa proses tak reversibel menghasilkan
entropi, sedangkan proses reversibel adalah perubahan yang sangat seimbang, dengan
sistem dalam keseimbangan dengan lingkungannya pada setiap tahap. Proses reversible
terjadi tanpa menyebarkan energy secara kacau, sehingga juga tanpa kenaikkan entropi:
proses reversibel tidak menghasilkan entropi, melainkan hanya memindahkan entropi
dari satu bagian sistem terisolasi ke bagian lainnya. Kita melihat proses fisika dan proses
kimia spontan setiap hari, termasuk beragam contoh berikut :

• Air terjun bergerak ke bawah, tidak pernah ke atas, secara spontan.


• Sebongkah gula secara spontan larut dalam secangkir kopi, tapi gula yang terlarut
tidak pernah spontan muncul kembali dalam bentuk aslinya.
• Udara membeku secara spontan di bawah 0 C, dan es meleleh secara spontan di
atas (pada 1 atm)
• Kalor mengalir dari benda yang lebih panas ke objek yang lebih dingin, sebaliknya
proses sebaliknya tidak pernah terjadi secara spontan.
• Sepotong logam natrium bereaksi keras dengan air membentuk natrium hidroksida
dan gas hidrogen. Namun, gas hidrogen tidak menyala dengan natrium hidroksida
membentuk air dan natrium.
• Besi yang terkena air dan oksigen membentuk karat, tapi karat tidak spontan
berubah menjadi besi kembali.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa proses yang terjadi secara spontan terjadi
pada satu arah (irreversibel). Sedangkan, reaksi tidak spontan terjadi pada arah yang
berlawanan (reversibel).

Sumber :

1. http://sakudin-fisika.blogspot.com/2009/09/sedang-dibuat.html
2. http://kimiakar.blogspot.com/2017/12/termodinamika-arah-perubahan-
spontan.html

3. Jelaskan ungkapan-ungkapan hukum kedua termdodinamika.

Jawab :
Hukum termodinamika kedua menyebutkan bahwa adalah tidak mungkin untuk
membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata
mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu
seluruhnya diproduksi menjadi usaha mekanik.
Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa arus kalor mempunyai arah
dengan kata lain, tidak semua proses di lingkungan kehidupan semesta adalah
reversible (dapat dibalikkan arahnya). Sebagai contoh jika seekor beruang kutub
tertidur di atas salju, karenanya salju dibawah tubuh nya akan mencair karena
kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan tetapi beruang tersebut tidak dapat
mengambil kalor dari salju tersebut untuk menghangatkan tubuhnya. Dengan
demikian, arus energi kalor mempunyai arah, yaitu dari panas ke dingin. Satu
aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang mesin kalor.

4. Jelaskan konsep entropi.

Jawab :
Entropi merupakan suatu ukuran derajat ketidak teraturan suatu sistem
termodinamika. Entropi juga merupakan definisi dari energi yang tersedia dalam
suatu sistem dengan bentuk tertentu. Dalam persamaan, entropi dilambangkan
dengan huruf “S” dan memiliki satuan joule per kelvin. Entropi sangat berkaitan
dengan hukum termodinamika terutama untuk hukum kedua termodinamika.
Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem tertutup tidak dapat
berkurang. Namun dalam suatu sistem, entropi dari satu sistem dapat berkurang
dengan entropi dari sistem lain.
Entropi adalah bagian dari sistem termodinamika yang dapat mengalami
perubahan, namun total perubahannya yaitu nol. Selain itu, sistem tersebut juga
tidak mempengaruhi entropi di lingkungannya karena perpindahan panas tidak
terjadi dalam hal tersebut. Dengan demikian, proses reversibel tidak dapat
mengubah total sistem entropi maupun lingkungan. Entropi sangat berbeda
dengan energi dimana pada dasarnya entropi tidak bersifat animasi namun dapat
meningkat dalam prosesnya. Selain itu, proses yang terjadi juga reversibel (dapat
balik).

5. Jelaskan perlakuan matematis konsep entropi.

Jawab : entropi dapat diartikan sebagai ketidakteraturan suatu sistem, untuk


menyatakan perubahannya dapat ditulis sebagai berikut :

ds = dqrev

Jika sistem mengalami perubahan dari keadaan 1 ke keadaan 2, maka akan


memberikan perubahan ketidakteraturan (∆S) sebesar

∆S = ∫21 dqrev

Untuk perubahan yang sangat kecil, hukum pertama termodinamika sebagai


berikut :
dqrev = dU - dwrev

Dimana : dqrev = kalor pada proses reversibel

dwrev = kerja pada proses reversibel

Jika hanya kerja PV, maka :

dwrev = -PdV (untuk sistem yang melakukan kerja), sehingga

dqrev = dU +PdV

Diketahui bahwa dU = Cv.dT dan P = nRT

Maka dari itu, dapat diikuti bahwa : dqrev = CvdT + nRT . dV (persamaan 1)

Jika di bagi dengan T, maka persamaannya sebagai berikut

dqrev = CvdT + nR . dV (persamaan 2)

T T V

Hasil integrasi persamaan T1 ke T2 dan V1 ke V2, yaitu :

qrev = ∫T2T1 CvdT + ∫V2V1 nR . dV

T T V

qrev = CvIn T2 + nRIn V2

T T1 V1

Sumber : BMP PEKI4206/MODUL 5 hal.5.5


6. Jelaskan hubungan fungsional standar entalpi dan entropi.

Jawab : diketahui bahwa dH = dU + d(PV) atau dH = dU + PdV + VdP dengan dU = dq


- PdV, maka
dH = dq - PdV + PdV + VdP
dH = dq + VdP
Berdasarkan persamaan entropi dinyatakan sebagai berikut :
ds = dqrev
T
Maka entalpi dan entropi dapat dihubungkan dengan :
dH = T dS + V dP

Pada entropi tetap berlaku dH = VdP


Sedangkan tekanan tetap berlaku dH = TdS.

Sumber : BMP PEKI4206/MODUL 5 hal. 5.6-5.7

7. Jelaskan hubungan fungsional antara entalpi dan entropi;

Energi Gibs sebagai Fungsi Pembangkit Hubungan dasar sifat untuk cairan homogen
komposisi konstan yang menunjukkan bahwa masing-masing properti termodinamika U
H.A. dan G fungsional berhubungan dengan sepasang khusus variabel. Secara khusus,

mengungkapkan hubungan fungsional:

Dengan demikian variabel khusus, atau kanonik, untuk energi Gibs adalah suhu i tekanan.
Karena variabel ini dapat diukur secara langsung dan dikendalikan, energi Gibs adalah
properti termodinamika kegunaan potensi yang besar.Energi Gibs ketika diberikan
sebagai fungsi dari 7 dan P berfungsi sebagai fungsi yang menghasilkan sifat
termodinamika lainnya, dan secara implicit mewakili informasi sifat yang lengkap.
Sumber : Kimia Fisika 1(BMP);PEK14206
8. Jelaskan ungkapan matematis energi dalam sebagai fungsi entropi dan
volume.

dU T.dS + P . dV
Menurut kalkulus, itu berarti bahwa energi internal U itu merupakan fungsi dari
entropi S dan volume V. Artinya, energi internal ditentukan oleh dua variabel, yaitu
entropi S dan volume V, jadi U = U(S,V). tetapi itu berakibat bahwa
11. Hitung perubahan entropi pada proses ekspansi isotemal reversibel.

Jawab : Dalam proses isotermal reversibel, suhu T tetap, sehingga perubahan


entropi

Entropi (S) ukuran keteraturan atau ketidak terturan suatu sistem, secara alamiah

entropi suatu proses selalu meningkat. Jika prosesnya mengalami ekspansi


isotermal, maka

12. Hitung perubahan entropi pada proses ekspansi adiabatik reversibel.

Jawab : Kalau proses beresifat reversibel : dQ=TdS.


Karena adiabatik : dQ=0
maka S=Tetap.dS=0; ∫dS=∆S=0 atau
Pada diagram T-S, proses adibatik reversibel (atau proses isentrop) tampak sebagai
garis lurus vertikal.
Sumber :
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131666730/pendidikan/05.+Materi+Thermodina
mika+13+www+uny+ac+id.pdf

Anda mungkin juga menyukai