Anda di halaman 1dari 16

MAGISTER KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEBIJAKAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Leadership &
Followership in
Face of 3rd Wave
of COVID-19

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kelompok 04

01 Indah Sri Mariastutik (21/485374/PMU/10855)

02 Muhammad Lutfi M. (21/484368/PMU/10767)

03 Rahmat Nurwidodo (21/484518/PMU/10783)

04 Setiyo Nugroho (21/484386/PMU/10771)

05 Siti Qorrotu Aini (21/484631/PMU/10787)


Belajar dari Pengalaman...
“Prozac” adalah metafora untuk sikap yang terlalu positif, yakni sikap yang tidak realistis,
tidak tulus, manipulatif, dan kontraproduktif (Collinson, 2020).

“Prozac Leadership” tepat menggambarkan sikap awal Pemerintah Indonesia kala


kemunculan virus Covid-19 (sikap seakan meremehkan, bahkan ketika mulai menyebar ke
berbagai negara, justru pintu pariwisata dibuka lebar karena lebih mengkhawatirkan
kelesuan ekonomi.

Regulasi dan kebijakan yang dibuat dengan cepat, lalu direvisi kembali, telah berakibat
pada penanganan Covid-19 di Indonesia tidak berjalan baik karena kebijakan yang saling
tumpang tindih.

Para ahli telah memprediksi Gelombang ke- 3 Covid-19 yang akan melanda Indonesia,
semoga kita bisa belajar dari kesalahan masa lalu, dan menghadapinya dengan kesiapan.
Ketidakpastian dalam Pandemi Covid-19

Kapan Pandemi Covid-19 dapat Bagaimana kesiapan tenaga


dikendalikan? medis dan prasarana kesehatan?

Vaksin telah ditemukan, namun kita


tidak tahu kapan vaksinasi ini akan Anak-anak diprediksi lebih
benar-benar selesai (ancaman beresiko pada Gelombang ketiga?
varian baru, apakah vaksin yang Apakah pembelajaran tatap muka
telah ditemukan ampuh menangkal telah aman dilakukan?
varian baru tersebut)?

Ancaman gelombang ketiga


Covid-19 kapan terjadinya dan Apakah gelombang ketiga juga
bagaimana keparahannya, apakah akan berdampak pada
akan ada varian baru yang lebih perekonomian atau memperparah
berbahaya? Apakah masyarakat dampak yang sudah ada?
siap menghadapinya baik dari
ekonomi dan kesehatan ?
Matriks VUCA on Covid-19
Volatility Uncertainty

❖ Fluktuasi kasus Covid-19 yang susah diprediksi ★ Belum ditemukan cara yang efektif atau obat untuk
❖ Cepatnya penyebaran virus Covid-19 berimbas pada mengendalikan/ mengobati virus Covid-19
gejok perubahan pada tatanan dan aspek kehidupan ★ Belum dapat diprediksi kapan pandemic berakhir dan
di berbagai sektor (Ekonomi, Sosial, Politik, dan tatanan kehidupan kembli normal
Kesehatan) ★ Dimana dan Bagaimana virus bermutasi dan menjadi
❖ Lonjakan Kasus Covid-19 menuntut pada perubahan varian baru yang lebih berbahaya
kebijakan secara cepat ★ Ancaman Gelombang ketiga (Kapan, Bagaimana
❖ Cepatnya Perubahan kebijakan menimbulkan keparahan, siapa saja yang beresiko, apakah
kebingungan masyarakat dan perbedan cara berdampak besar pada social ekonomi) belum dapat
menyikapinya
V U dipastikan

Complexity Ambiguity
C A
U
➔ Gelombang pandemic menimbulkan Situasi yang semakin
rumit
➢ Setiap situasi dapat menimbulkan banyak penafsiran dan
persepsi.
➔ Resesi Ekonomi, meningkatnya beban sosial karena ➢ Penafsiran yang berbeda menimbulkan Kebijakan yang
kemiskinan bertambah, Biaya penanganan Covid yang tidak sinergi dan sinkron di berbagai sektor, seperti
tinggi sehingga harus relokasi anggaran dan proyek Kesehatan, transportasi, ekonomi, sosial & politik
pembangunan tertunda, utang negara bertambah ➢ Mana yang harus didahulukan apakah pemulihan sosial
➔ Pandemi belum berakhir, proses vaksinasi belum mencapai ekonomi masyarakat atau persiapan menghadapi
target, sudah ada ancaman Gelombang ketiga, tanaga gelombang ke 3 Covid-19
medis dan prasarana kesehatan perlu disiapkan. ➢ Moral Hazard, memanfaatkan pandemic untuk keuntungan
➔ Pemulihan ekonomi dan kegiatan pendidikan tetap harus pribadi dan golongan
dilakukan di tengah ancaman gelombang ketiga
Respon VUCA terhadap VUCA
VISION
1. Pemerintah pusat dan daerah merespon perubahan yang
terjadi dengan Proaktif Menerima prediksi adanya Covid-19
gelombang ketiga dan Segera menetapkan kebijakan inklusif
Nasional dan Daerah tentang langkah persiapan, pencegahan,

AWESOME 2.
perencanaan dan penanganannya
Meningkatkan kewaspadaan Masyarakat dengan sosialisasi
kebijakan dan instruksi untuk tetap disiplin prokes
3. Memperbaiki data dan informasi dengan meningkatakan

SLIDE 4.
koordinasi dan kolaborasi Tim Gugus Tugas Daerah dan Pusat
Mendorong Inovasi Daerah untuk mempercepat pemulihan
sosial ekonomi

UNDERSTANDING
1. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kinerja implementasi
Kebijakan penanganan COVID-19 untuk menemukan cara
yang lebih efektif dan perbaikan di masa datang yang tidak
pasti
2. Kolaborasi, Pemberdayaan dan Sinergitas para ahli
(Kesehatan, Farmasi, Teknologi, Lingkungan, Ekonomi,
Sosial,dll) dengan pemerintah untuk melakukan penelitian
segera guna memperoleh Kejelasan data Gel ke-3 sehingga
pemerintah dapat melakukan identifikasi, persiapan dan
penanganan Gel Ke-3 Covid-19.
3. Menentukan langkah prioritas (mislanya mempercepat target
vaksinasi masyarakat)
CLARITY
1. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi Pemerintah pusat dan daerah untuk
lebih memahami situasi secara jelas sehingga alur/langkah yang sederhana
dalam mitigasi penanganan pandemi Covid-19 dapat ditetapkan.
2. Melakukan penguatan terhadap tim satgas Covid-19 dengan perombakan (back
to basic) dan kolaborasi tim dengan tujuan :
3. Ketersediaan data yg valid terkait kesiapan tenaga medis & prasarana kesehatan
serta obat-obatan di Daerah
4. Belajar dari negara lain yang lebih dulu melakukan persiapan dan penanganan
5. Adanya manual book dan sosialisasi pencegahan dan penanganan COVID-19
pada anak bagi nakes dan masyarakat awam
6. Memastikan Kondisi Ekonomi dan keuangan negara siap untuk menghadapi Gel
ke-3
7. Mendorong Kerjasama regional / internasional dalam penanganan bersama
(misalnya dalam mempercepat produksi vaksin yang aman bagi anak-anak)

AGILITY
1. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kinerja implementasi Kebijakan
penanganan COVID-19 untuk menemukan cara yang lebih efektif dan perbaikan
di masa datang yang tidak pasti
2. Kolaborasi, Pemberdayaan dan Sinergitas para ahli (Kesehatan, Farmasi,
Teknologi, Lingkungan, Ekonomi, Sosial,dll) dengan pemerintah untuk
melakukan penelitian segera guna memperoleh Kejelasan data Gel ke-3
sehingga pemerintah dapat melakukan identifikasi, persiapan dan penanganan
Gel Ke-3 Covid-19.
3. Menentukan langkah prioritas (misalnya mempercepat target vaksinasi
masyarakat)
PERUBAHAN YANG PERLU DILAKUKAN
● Mengubah model kepemimpinan yang 'mendikte' menjadi kepemimpinan
yang lebih terbuka terhadap saran/masukan dari berbagai pihak (memberi
ruang untuk berinovasi);
● Meningkatkan kapasitas pemimpin dan pengikut dengan merefleksikan
pengalaman Covid-19 yang telah dialami serta meningkatkan literasi
mengenai penanganan Covid-19 dari negara lain;
● Mendorong inovasi dalam berbagai aspek seperti ekonomi, kesehatan,
pendidikan, sosial dengan memberikan dukungan kepada inovator
pemerintah, akademisi, maupun swasta dengan memberikan insentif;
● Mengedukasi masyarakat mengenai penyebaran Pandemi ini tanpa
menimbulkan kepanikan dengan menyediakan ruang komunikasi publik,
sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkan akses informasi yang
akurat;
● Inovasi organisasi dengan memangkas alur koordinasi yang berbelit agar
pemerintah mampu bergerak cepat dan efektif dalam penanganan
Covid-19;
● Pemerintah harus bersikap adaptif dan responsif terhadap perubahan
yang terjadi sangat cepat akibat dari Covid-19;

PANDEMIC COVID-19
Kualitas Pemimpin yang Dibutuhkan untuk Mengatasi Gelombang
Ketiga Covid-19?

01 02 03 04 05

KOMUNIKATOR
JUJUR INSPIRATOR APRESIATIF INOVATIF
YANG EFEKTIF
Kualitas Pemimpin juga Didukung dengan Kepemilikan
Kriteria Kecerdasan

1 2 3 4 5

Intellegence Emotional Spiritual Creativity Adversity


Quotient Quotient Quotient Quotient Quotient
Kualitas Pengikut yang Dibutuhkan untuk Mengatasi
Gelombang Ketiga Covid-19?

01 Memiliki Etos Kerja

02 Berkompetensi

03 Berani

04 Asertif/Terbuka

05 Loyal
Inovasi Jangka Pendek yang Perlu Dikembangkan

Melakukan pembelajaran dari negara lain yang telah


mengalami dampak gelombang ketiga COVID-19

Pengembalian penanganan COVID-19 yang back to


basic, artinya dipimpin oleh ahli yang paham tentang
ilmu kesehatan

Mempercepat vaksinasi kepada anak-anak dan lansia


serta menjalin kerjasama regional dalam riset
pembuatan vaksin yang aman untuk seluruh usia

Membuat Panduan untuk pencegahan dan


penanganan sebagai bentuk kewaspadaan masyarakat
untuk mengantisipasi dampak gelombang ketiga
COVID-19
Inovasi Jangka Pendek yang Perlu Dikembangkan

Peningkatan sarana prasarana fasilitas kesehatan yang


memadai untuk menangani Covid-19

Meningkatkan komunikasi untuk meminimalisir ego


sektoral antar instansi sehingga terjalin koordinasi dan
kerja sama yang efektif

Memperbesar persentase Dana Desa yang digunakan


untuk Covid-19, yang semula 8% menjadi 10%
misalnya sehingga Desa mampu bergerak adaptif dan
responsif dalam rangka pencegahan dan penanganan
Covid-19.
REFERENCE
Sinha, D., & Sinha, S. (2020). Managing in a VUCA World : Possibilities and Pitfalls. Journal of Technology
Management for Growing Economies
Collinson, David. (2020). False Positives: A Pandemic of Prozac Leadership.
https://www.researchgate.net/publication/343988555_False_Positives_A_Pandemic_of_Prozac_Leadership
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/02/09285111/kilas-balik-6-bulan-covid-19-pernyataan-kontroversial
-pejabat-soal-virus?page=all
Manual for Preparation, preventation, & Planing for Covid-19 Third Wave in Jharkhand -India
Pratiwi, D. K. (2021). Inovasi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Penanganan Covid-19 di Indoneia.
Amnesti: Jurnal Hukum, 3(1), 37-52.
Winanti, P. S., Darmawan, P. B., Putri, T. E. (2020). Komparasi Kebijakan Negara: Menakar Kesiapan dan
Kesigapan Menangani Covid-19. Bunga Rampai: Tata Kelola Penanganan Covid-19 di Indonesia. Yogyakarta:
UGM Press.
Febrianti, dkk. (2021). New Normal Era. Yogyakarta: Zahir Publishing.
Thank you!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai