Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN SINAR UV OTOMATIS UNTUK STERILISASI PADA

RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR GERAK PIR

Fathrial Muhamad Hamdani, Hamdan Junaedi2, Nauval Faksi3, Azizah Nurul Waqiah4
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Universitas Widyatama, Kota Bandung, Indonesia,
Email : 1Fathrialmuhamad@gmail.com 2Hamdan.junaedi@widyatama.ac.id 3Nauval.faksi@widyatama.ac.id
4
waqiah3@gmail.com

ABSTRAK
Virus Corona berkembang begitu cepat, sehingga menimbulkan dampak besar bagi seluruh
lapisan masyarakat di dunia. Agar tidak tertular virus tersebut maka harus dilakukan
pencegahan, cara pencegahannya yaitu, physical distancing (menjaga jarak dengan orang lain,
dan tetap didalam rumah), rajin cuci tangan, meningkatkan daya tahan tubuh dengan memakan
makanan yang bergizi, menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk dan bersin, menjaga
kebersihan, dsb. Berhubungan dengan hal tersebut, maka penulis ingin membuat suatu alat
untuk mencegah dampak dari COVID-19. Dengan menggunakan sinar UV sebagai alat
pembersih ruangan berupa lampu UV yang mampu membunuh bakteri, kuman dan virus
dengan menggunakan sinar UV dan Ozon. Namun lampu UV tidak aman bagi manusia, saat
kontak terlalu lama, manusia bisa terkena kanker kulit dan katarak. Maka pada alat ini
ditambahkan sistem pendeteksi kehadiran manusia. Perangkat ini dapat mendeteksi ketika ada
objek bergerak yang terkategorikan manusia.
Kata kunci : Virus Corona, sensor gerak PIR, ozon, sinar UV.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Virus Corona atau Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
adalah sekumpulan virus menular yang dapat menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia
mulai dari batuk pilek hingga penyakit serius seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Siapapun dapat terserang oleh virus
ini. Virus Corona atau COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) ditemukan pertama kalinya di
kota Wuhan, China 2019. Salah satu upaya mencegah virus tersebut adalah melakukan physical
distancing (menjaga jarak dengan orang lain, dan tetap didalam rumah). Namun karna ekonomi
di Indonesia sudah dianggap sangat mengkhawatirkan, maka pemerintah menerapkan tatanan
normal baru atau era new normal. Maka dari itu penulis berupaya membuat solusi agar
masyarakat tetap bisa menjaga kebersihan walaupun di era new normal. Berhubungan dengan
hal tersebut, maka penulis ingin membuat suatu alat untuk mencegah dampak dari COVID-19.
Hidroclean menggunakan lampu UV dan Ozon bisa juga disebut microtech ray. Alat pembersih
ruangan Microtech ray berupa sinar UV dan Ozon untuk membunuh bakteri, kuman dan virus.
Lampu UV sebagai lampu disenfektan membunuh bakteri dengan proses yang sangat mudah
dan mampu mereduksi dengan aman dan signifikan tanpa meninggalkan residu.
Sinar UV sangat efektif menonaktifkan mikroorganisme, seperti virus, protozoa
(amoeba) dan bakteri dengan cara lampu UV mengirimkan energi elektromagnetik ke lampu
merkuri menuju materi genetik DNA dan RNA mikroorganisma. Namun karna sinar UV
berbahaya bagi kesehatan manusia maka diberi sensor pendeteksi kehadiran manusia. Apabila
dalam ruangan terdapat objek yang terkategorikan manusia, maka lampu UV akan mati
otomatis. Microtech ray akan menyinari ruangan selama 30-60 menit (tergantung luas
ruangan). Namun dikarenakan lampu UV tidak aman bagi manusia, saat kontak terlalu lama,
manusia bisa terkena kanker kulit dan katarak. Maka pada alat ini ditambahkan sistem
pendeteksi kehadiran manusia menggunakan sensor gerak PIR. Perangkat ini dapat mendeteksi
ketika ada objek bergerak yang terkategorikan manusia. Apabila dalam ruangan terdapat objek
yang terkategorikan manusia, maka lampu UV akan mati otomatis.
Identifikasi Masalah
1. Penularan virus corona bisa melalui udara sehingga mengakibatkan besarnya potensi
penularan virus corona dalam ruangan tertutup atau terbatas.

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah disebutkan diatas, maka permasalahan
yang dapat dikaji adalah:
1. Bagaimana cara mencegah penularan virus corona melalui udara ?
2. Bagiamana cara menggunakan sinar UV untuk meminimalisir penularan virus corona
melalui udara pada suatu ruangan ?
3. Kapan penggunaan sinar UV pada ruangan?

Tujuan
1. Untuk meminimalisir penularan virus corona melalui udara khususnya pada ruangan.
2. Penggunaan sinar UV untuk menetralisasi udara dalam ruangan.
3. Untuk menetralisasi udara ruangan menggunakan sinar UV saat terdeteksi tidak adanya
manusia dalam ruangan tersebut sehingga tidak memberikan dampak negatif pada
manusia.

LANDASAN TEORI
A. Covid - 19
Virus Corona atau Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah
sekumpulan virus menular yang dapat menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai
dari batuk pilek hingga penyakit serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Siapapun dapat terserang oleh virus ini. Virus
Corona atau COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) ditemukan pertama kalinya di kota
Wuhan, China 2019 [1].

B. Sinar UV
Lampu UV sebagai lampu disenfektan membunuh bakteri dengan proses yang sangat mudah
dan mampu mereduksi dengan aman dan signifikan tanpa meninggalkan residu. Sinar UV
sangat efektif menonaktifkan mikroorganisme, seperti virus, protozoa (amoeba) dan bakteri
dengan cara lampu UV mengirimkan energi elektromagnetik ke lampu merkuri menuju materi
genetik DNA dan RNA mikroorganisma. Ketika sinar lampu UV menembus bagian dinding
sel mikroorganisme tersebut lantas melumpuhkan kemampuan reproduksinya hingga
perkembangbiakannya terhambat. Mikroorganisme pun akhirnya menjadi tidak aktif dan
berhenti memperbanyak diri [2].
Dari beberapa penelitian disebutkan jika jenis sinar UVC memang ampuh untuk membunuh
virus penyebab COVID-19 ini. Sinar ini bukan hanya dapat mendisinfeksi permukaan, tetapi
juga cairan dan udara. Berikut ini penjelasannya:
• Disinfeksi pada Permukaan,
Disebutkan jika sinar ultraviolet ini ampuh untuk mengurangi jumlah virus corona
yang masih hidup sebesar 99,7 persen hanya dalam 30 detik. Jenis sinar UVC yang
digunakan pada penelitian ini disebut dengan sinar UVC jauh, yang panjang
gelombangnya di kisaran 207 hingga 222 nanometer.
• Disinfeksi pada Cairan
Paparan sinar ultraviolet tersebut dapat sepenuhnya membunuh virus yang ada dalam
waktu 9 menit.
• Disinfeksi pada Udara
Dikutip dari jurnal terbitan Scientific Reports, penggunaan sinar UVC jauh mampu
membunuh dua jenis virus corona yang berterbangan di udara. Jenis virus tersebut
adalah 229E dan OC43, yang dapat menyebabkan flu biasa pada manusia.
Kesimpulan yang diambil adalah sinar ultraviolet ini dapat membunuh 99,9 persen
virus penyebab COVID-19 yang ada di udara dengan waktu 25 menit.
C. Ozon
Ozon merupakan bentuk oksigen yang berperan sebagai pembersih atmosfer dari polusi
udara yang efisien. Secara tidak langsung molekul ozon yang bereaksi dengan zat polutan udara
akan membentuk gas oksigen (O2 ). Melalui proses kimia, gas oksigen yang dihasilkan tersebut
bisa dimanfaatkan untuk campuran air minum kemasan, tabung gas oksigen pada pasien[3].
D. Sensor Gerak PIR
Sensor PIR memungkinkan kita untuk mendeteksi adanya gerakan, digunakan untuk
mendeteksi apakah manusia/benda telah bergerak atau keluar dari jangkauan sensor. Sensor
PIR kecil, murah, berdaya rendah, mudah digunakan dan tidak mudah rusak. Itu alasan mereka
banyak digunakan dalam peralatan rumah dan gadget. Mereka sering disebut sebagai PIR,
“Pasif Infrared”, “Piroelektrik”, atau “Motion IR” sensor[4].
PERANCANGAN SISTEM/ METODOLOGI PENELITIAN

Arsitektur Sistem
Sistem ini menggunakan akan menyinari ruangan selama 30-60 menit (tergantung luas
ruangan). Namun dikarenakan lampu UV tidak aman bagi manusia, saat kontak terlalu lama,
manusia bisa terkena kanker kulit dan katarak. Maka pada alat ini ditambahkan sistem
pendeteksi kehadiran manusia menggunakan sensor gerak PIR. Perangkat ini dapat mendeteksi
ketika ada objek bergerak yang terkategorikan manusia. Apabila dalam ruangan terdapat objek
yang terkategorikan manusia, maka lampu UV akan mati otomatis.

Gambar 1. Arsitektur sistem alat sinar UV otomatis

Desain Pemasangan Sistem


Untuk memasang microtech ray Otomatis, daerah pemasangan harus diukur terlebih dahulu
untuk mengetahui jangkauan sensor yang digunakan sesuai kebutuhan.

Gambar 2. Penerapan Sinar UV Otomatis pada Ruangan


Dari gambar denah diatas, dapat dilihat jangkauan dari sensor pendeteksi gerak
manusia. Sistem dari microtech ray Otomatis akan berjalan 60 menit dalam sehari. Selama 60
menit microtech ray Otomatis akan mati jika mendeteksi adanya gerakan atau temperatur dari
manusia dan menyala kembali setelah tidak ada gerakan apapun.

Pengambilan data dan Analisis

1. Pengujian Sistem Dalam Ruangan


Pada pengujian ini, pengguna mengatur waktu yang diinginkan(15 menit, 30
menit, 60 menit), maka sistem akan menyala sesuai waktu yang ditentuakan. Selama
sistem menyala, lampu akan mati ketika sensor mendeteksi adanya gerakan dari
manusia yang masuk keruangan tersebut. Mekanisme sensor yang digunakan
mendeteksi dan mengkalkulasi jarak dari kepala manusia terdeteksi terhadap sensor
untuk menentukan posisi dari manusia terdeteksi.

PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi Informasi dengan pendekatan smart city pada zaman ini menjadi solusi dari
permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat. Teknologi menjadi suatu implementasi
suatu ide seseorang yang dapat dituangkan menjadi nyata. Dalam permasalahan untuk
pencegahan penularan Virus Covid-19 melalui udara dapat diminimalisir dengan
menggunakan sinar UV pada ruangan. Sinar UV yang digunakan pada suatu ruangan mampu
membunuh virus namun dapat memberikan dampak negatif pada manusia. Sehingga pada
perancangan ini digunakannya sensor gerak untuk dapat mendeteksi adanya manusia pada
ruangan tersebut sehingga sinar UV akan otomatis mati jika manusia sensor mendeteksi adanya
gerakan manusia pada ruangan. Dengan demikian maka udara pada ruangan dapat dinetralkan
kembali. Sehingga udara pada ruangan kembali segar dan memberikan dampak positif bagi
manusia dan meminimalisir penularan virus corona melalui udara.
Saran
Perancangan alat sinar UV otomatis untuk sterilisasi pada ruangan, diharapkan dapat
dikembangkan agar lebih baik lagi kedepanya. Agar alat sinar UV otomatis dapat diterapkan
pada ruangan yang lebih besar dan bisa dibuat alat portable untuk sinar UV otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
[1] Dr. Merry Dame Cristy Pane. (22, April 2021) Virus Corona [online]. Available:
https://www.alodokter.com/virus-corona
[2] Reza Gunadha. (23, April 2021). Sinar UV dari LED Murah Ternyata Bisa Bunuh
Virus Corona. [online]. Available:
https://www.suara.com/news/2020/12/16/132536/peneliti-israel-sinar-uv-dari-led-
murah-ternyata-bisa-bunuh-virus-corona?page=all
[3] Admin. (25, April 2021). Memanfaatkan Lampu UV. [online]. Available:
https://hydroclean.id/ruangan-bebas-kuman-berkat-microtech-ray/
[4] Suprianto. (25, April 2021). PENGENALAN (PIR MOTION SENSOR) SENSOR
GERAK PIR. [online]. Available: http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengenalan-pir-
motion-sensor-sensor-gerak-pir/

Anda mungkin juga menyukai