SEISMOLOGI TG 3111
MODUL KE – IV
‘PENENTUAN HIPOSENTER’
Oleh:
Asisten :
Rizki Wulandari 1999120420204178
M. Wahid Khoirun Nahar 12117113
Rafiqh Perdana Latif 12117118
Agnez Ridha Zatafatila 12117130
Novia Purnama Suci 12117035
Yang bertanda tangan di bawah ini, Asisten pembimbing mata kuliah Seismologi
menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini :
Telah meny elesaikan Laporan Praktikum sebagai syarat k elulusan Praktikum Mata Kuliah
Seismologi den gan b aik d an benar.
ii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIKUM............................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ........................................................................................................................ 2
BAB 2 PENGOLAHAN DATA................................................................................................ 3
2.1. Langkah Kerja ............................................................................................................ 3
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................... 5
3.1. Hasil .......................................................................................................................... 5
3.1.1 Tabel Pengolahan Data.............................................................................................. 5
3.1.2 Hasil Iterasi .............................................................................................................. 5
3.1.3 Nilai x,y, dan z Sebenarnya ....................................................................................... 5
3.1.4 Waktu Tempuh Teoritis dan Residual ........................................................................ 6
3.2 Pembahasan................................................................................................................ 7
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 8
1.2 Saran .......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
LAMPIRAN........................................................................................................................... 10
iii
BAB I PENDAHULUAN
Untuk meminimalisir dampak bencana yang terjadi akibat gempabumi maka dilakukan
upaya mitigasi sedini mungkin. Salah satu penelitian yang penting dilakukan adalah relokasi
gempabumi. Relokasi hiposenter ini penting dilakukan untuk mendapatkan lokasi gempa bumi
atau wakyu tiba gempa bumi terjadi dengan ketelitian yang presisi dan pemetaan kerawanan
gempabumi. Ketelitian yang sangat tinggi ini diperlukan karena adanya heterogenitas materi
bumi yang dilewati gelombang gempa dari hiposenter ke stasiun pencatat (Elnashai dan Sarno,
2008).
Parameter fundamental dari sebuah gempabumi adalah hiposenter (longitude, latitude, dan
kedalaman) dan origin time. Pada kasus penentuan hiposenter, penentuan lokasi hiposenter dan
origin time dilakukan secara bersamaan. Hiposenter direpresentasikan dengan koordinat
Cartesian (x,y,z). Ada beberapa metode yang dapat digunak an dalam penentuan Hiposenter.
Metode-metode tersebut diklasifikasikan menjadi metode grafis dan metode kalkulasi.
1
1.2. Tujuan
2
BAB 2 PENGOLAHAN DATA
2. Masukkan nilai X, Y, dan Z ke dalam tabel, dengan ketiga nilai yang telah ditentukan.
3. Hitung nilai nilai T ke-i, X0, Y0, dan Z0 menggunakan persamaan dimodul, lalu
masukkan ke dalam tabel.
Ti To Xo Yo Zo Vp
2.6451231
2.8941231
2.8941231
50.24987687 -7.8655 110.5348333 -0.183666667 6
3.0441231
3.1841231
3.2531231
4. Lalu konversikan tabel diatas kedalam matriks A dan B menggunakan metode kalkulasi
medium homogen.
Iterasi 1
0.003 0.04433333 -0.3146667 -81583.9202
-0.121 -0.49166667 -0.0106667 -80733.0502
0.211 0.19833333 0.11333333 -80731.9042
Matriks A = Matriks B =
0.177 0.21233333 0.11933333 -80221.2861
-0.093 -0.02566667 0.08133333 -79746.7037
-0.177 0.06233333 0.01133333 -79513.1184
3
5. Menghitung invers matriks A untuk mendapatkan nilai dx, dy, dan dz dimana tiga
komponen tersebut akan menghasilkan x y dan z sebenarnya
x y z
-4407.354 1759.469007 3898.291401
6. Melakukan iterasi sebanyak tiga kali untuk mendapatkan nilai error mendekati 0
4. Ms. Excel
4
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
3.1.1 Tabel Pengolahan Data
UTM
Stasiun X (km) Y (km) Z (km) Tp Ti To Xo Yo Zo Vp
PAL -7.864 110.557 -0.341 52.895 2.6451231
PRA -7.926 110.289 -0.189 53.144 2.8941231
KARA -7.76 110.634 -0.127 53.144 2.8941231
50.24987687 -7.8655 110.5348333 -0.183666667 6
WON -7.777 110.641 -0.124 53.294 3.0441231
RAT -7.912 110.522 -0.143 53.434 3.1841231
WAN -7.954 110.566 -0.178 53.503 3.2531231
Iterasi 2
dx 771.583408
dy -399.456345
dz 1050.31016
Iterasi 3
dx 670.981989
dy -377.753534
dz 795.164909
Iterasi 2
x y z
-3635.77 1360.012662 4948.601559
Iterasi 3
x y z
-2964.788 982.2591276 5743.766468
5
3.1.4 Waktu Tempuh Teoritis dan Residual
6
3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini kita menentukan lokasi hiposentrum suatu gempa bumi. Gempa
bumi merupakan peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi secara
tiba-tiba yang ditandai dengan adanya lapisan yang patah pada batuan di kerak bumi. Untuk
meminimalisir dampak bencana yang terjadi akibat gempabumi maka dilakukan upaya mitigasi
sedini mungkin. Salah satu penelitian yang penting dilakukan adalah relokasi hiposenter.
Hiposenter adalah titik atau pusat terjadinya gempa bumi. Hiposenter dapat ditentukan dengan
metode Kalkulasi. Metode kalkulasi dibagi menjadi medium Homogen dan Heterogen. Dengan
medium homogen hiposenter dapat diketahui dengan menentukan origin time dari gelombang
P. sedangkan dengan medium heterogen, hiposenter dapat ditentukan dengan metode Geiger.
Data yang digunakan adalah data 04072006_07.00.00 -07.59.59 di 6 stasiun tercepat.
Pengolahan data dilakukan dengan cara menentukan nilai X, Y, Z dari ke enam stasiun yang
sudah di picking pada modul 3, mencari nilai Ti, To, Xo, Yo, dan Zo berdasarkan rumus yang
ada di modul, dengan Vp sebesar 6m/s, mengkonversikan nilai yang telah dicari kedalam bentuk
matriks A dan matriks B, menghitung matriks A dan B beserta mencari nilai eror, menghitung
nilai m dengan menggunakan rumus M = [AT A]-1[AT B], dan melakukan iterasi sebanyak tiga
kali. Setelah dilakukan Iterasi terdapat perbedaan yang cukup jauh pada nilai X awal dengan
nilai X yang sudah dilakukan iterasi 1. Dimana nilai X, Y, dan Z disini sangat mempengaruhi
nilai errornya, apabila nilai sebenarnya semakin besar makan error yang dihasilkan akan
semakin kecil. Iterasi merupakan suatu perulangan untuk mendapatkan hasil yang mendekati
nol (0). Dengan dilakukannya iterasi sebanyak tiga kali pada modul ini agar mendapatkan nilai
x, y, dan z mendekati posisi sebenarnya di lapangan.
Hasil yang didapat dari perhitungan nilai waktu tempuh teoritis dan waktu tempuh residual
dengan menggunakan metode Geiger agak jauh berbeda untuk nilai waktu tempuh residualnya.
Metode Geiger mengasumsikan Model dalam 2D, hiposenter dan stasiun berada pada bidang X-
Z, dan nilai Origin time didapat dari diagram Wadati. Perbedaan nilai ini bisa terjadi karena
kesalahan praktikan pada saat memasukkan persaman, sehinggan menghasilkan nilai yang
berbeda. Dapat dilihat dari kedua perhitungan manual diatas bahwa waktu tempuh 1 pada
residual bernilai 1.67s dan waktu tempuh 2 residualnya bernilai 3.72s. Sedangkan waktu tempuh
teoritisnya bernilai 2.66s dan 2.53s.
7
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Diaz, N., Sugestiani, N. K., & Suantika, I. G. Identifikasi Sebaran Episenter Dan Hiposenter
Gunungapi
Guntur Berdasarkan Data Seismik dengan Menggunakan Metode Geiger. SEMAR
(Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat), 8(2). (diakses
pada tanggal 7 Desember 2020 pukul 12.50 WIB).
Jamady Aris. 2011. Kuantifikasi Frekuensi dan Resolusi Menggunakan Seismik Refleksi di
Hidayati, S. 2010. Pengenalan Seismologi Gunung Api. Bandung: Diklat Pelaksana Pemula
Rasmid, R., & Ramdhan, M. I. (2014). Interpretasi Episenter dan Hiposenter Sesar Lembang.
ALHAZEN Journal of Physics, 1(1), 55-62. (diakses pada tanggal 7 Desember 2020
pukul 10.40 WIB).
9
LAMPIRAN