SEISMOLOGI TG 3111
MODUL KE-02
Oleh :
Asisten :
Rizki Wulandari
2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telepon : (0721) 8030188, Email: pusat@itera.ac ,Website: http://www.itera.ac.id
Yang bertanda tangan di bawah ini, Asisten pembimbing mata kuliah Seismologi menerangkan
bahwa mahasiswa di bawah ini :
NIM : 118120056
Telah menyelesaikan Laporan Praktikum sebagai syarat kelulusan Praktikum Mata Kuliah
Seismologi dengan baik dan benar.
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti
getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani
menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau
bergetar. Ilmu seismologi mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi disaat
gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan
bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada
sesar bumi yang menyebabakan terjadinya gempa.Gelombang yang ada pada saat gempa bumi
di namakan gelombang seismic.
a. Hukum Snellius
Ketika gelombang seismik melalui lapisan batuan dengan impedansi akustik yang
berbeda dari lapisan batuan yang dilalui sebelumnya, maka gelombang akan terbagi.
Gelombang tersebut sebagian terefleksikan kembali ke permukaan dan sebagian diteruskan
merambat dibawah permukaan. Penjalaran gelombang seismik mengikuti Hukum Snellius yang
dikembangkan dari Prinsip Huygens, menyatakan bahwa sudut pantul dan sudut bias
merupakan fungsi dari sudut datang dan kecepatan gelombang. Gelombang P yang dating akan
mengenai permukaan bidang batas antara dua medium berbeda akan menimbulkan gelombang
refraksi dan refleksi (Hutabarat, 2009).
Gambar 1. Pemantulan dan pembiasan gelombang
b. Prinsip Huygens
Prinsip Huygens menyatakan bahwa setiap titik pada muka gelombang merupakan
sumber bagi gelombang baru. Posisi dari muka gelombang dalam dapat seketika ditemukan
dengan membentuk garis singgung permukaan untuk semua wavelet sekunder. Prinsip Huygens
mengungkapkan sebuah mekanisme dimana sebuah pulsa seismik akan kehilangan energi
seiring dengan bertambahnya kedalaman (Asparini, 2011).
c. Prinsip Fermat
Gelombang menjalar dari satu titik ke titik lain melalui jalan tersingkat waktu
penjalarannya. Dengan demikian jika gelombang melewati sebuah medium yang memiliki
variasi kecepatan gelombang seismik, maka gelombang tersebut akan cenderung melalui zona-
zona kecepatan tinggi dan menghindari zona-zona kecepatan rendah (Jamady, 2011).
Pada praktikum modul kedua gerak partikel gelombang seismik seismologi ini akan
membahas mengenai arah gerak partikel gelombang seismik.
1.2.Tujuan
2. Mengetahui arah gerak gelombang seismik dari episenter ke stasiun (back azimuth).
3. Mengetahui sudut datang gelombang terhadap permukaan dan apparent velocity dari
gelombang yang terobservasi.
PENGOLAHAN DATA
2. 1. Langkah Kerja
3. Kemudian cari data gempa yang telah didownload sebelumnya lalu klik open
4. Setelah itu akan muncul seperti gambar dibawah ini
Adapun alat dan bahan yang digunakan selama praktikum modul 2 ini antara lain :
1. Data gempa
2. Software SeisGram
3. Notepad
4. Microsoft Word
BAB 3
3.1.Hasil Perhitungan
Polarisasi
Event ke- Stasiun Posisi A AH A i (o) Vp(Km/s) Vs(Km/s)
C D
WON Vertikal 1626,66
WON North - South 1360,13 1562,127 29,42 (+180) 2255,278 43,83 3,806 2,052
WON East - West 768,309
WAN Vertikal 197,952
WAN North - South 222 308,0223 43,86 (+180) 366,146 57,27 4,626 2,635
WAN East - West 213,527
PAL Vertikal 1308,29
1 PAL North - South 526,664 817,8246 49,88 (+0) 1542,87 32,005 2,914 1,516
PAL East - West 625,669
KAR Vertikal 106,032
KAR North - South 451,211 521,7913 30,113 (+180) 532,4557 78,51 5,389 3,479
KAR East - West 262,059
KRI Vertikal 83,0824
KRI North - South 26,5276 57,14148 62,32 (+0) 100,8357 34,48 3,113 1,63
KRI East - West 50,6106
WON Vertikal 546,533
WON North - South 1200,49 2352,413 76,91 (+180) 2415,066 76,91 5,357 3,42
WON East - West 2023,03
WAN Vertikal 50,838
WAN North - South 354,16 404,5307 28,25 (+180) 407,7126 82,83 5,456 3,638
WAN East - West 195,489
PAL Vertikal 722,141
PAL North - South 386,959 992,1998 67,04 (+0) 1227,171 53,93 4,445 2,493
PAL East - West 913,632
2
KAR Vertikal 152,075
KAR North - South 255,94 265,1631 15,15 (+0) 305,6768 60,16 4,77 2,756
KAR East - West 69,3284
KRI Vertikal 220,162
KRI North - South 401,43 427,1986 20 (+180) 480,5933 62,73 4,888 2,862
KRI East - West 146,124
BOG Vertikal 761,488
BOG North - South 1556,2 2343,091 48,36 (+180) 2463,724 71,99 5,23 3,232
BOG East - West 1751,66
3.2.Pembahasan
Dari hasil praktikum modul ini mengenai arah gerak partikel gelombang seismic yang
bertujuan untuk melakukan analisis pada seismogram untuk menentukan amplitude maksimum
dan polaritas gelombang seismic dari komponen vertical (Av), komponen North-South (ANS),
dan komponen East-West(AEW) . Untuk menentukan amplitude maksimum di tiap komponen
dapat dilihat dari simpangan terjauhnya. Apabila gelombang yang ada sulit untuk diidentifiksi
bisa menggunakan filter untuk menghilangkan noisenya dan spectrogram untuk melihat
perubahan energinya. Adapun untuk menentukan jenis polaritasnya apakah kompresi atau
dilatasi dapat diketahui dari picking pada gelombang P. Yang mana apabila yang tiba duluan
berbentuk puncak artinya polaritasnya kompresi dan pernilai positif dan apabila yang tiba
duluan lembah artinya polaritasnya dilatasi dan nilainya negatif.
Untuk mengetahui arah gerak gelombang seismik dari episenter ke stasiun (back
azimuth) dapat diketahui darai hasil penjumlahan amplitude maksimum yang ada pada
komponen vertical dan horizontal. Karena arah episenter paralel dengan arah gerak partikel
o
gelombang P maka arah ke episenter adalah N E jika polaritas gelombang P adalah positif .
Sebaliknya jika polaritas gelombang P negatif maka arah episenter adalah besarnya
N( +180)oE. Selanjutnya untuk mengetahui sudut datang gelombang terhadap permukaan dan
apparent velocity dapat dilihat dari incident angle-nya.
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
1. Melakukan analisis dari seismogram tiga komponen pada satu stasiun pada seismogram
untuk menentukan amplitude maksimum dan polaritas gelombang seismic dari
komponen vertical (Av), komponen North-South (ANS), dan komponen East-
West(AEW) .
2. Untuk mengetahui arah gerak gelombang seismik dari episenter ke stasiun (back
azimuth) dapat diketahui darai hasil penjumlahan amplitude maksimum yang ada pada
komponen vertical dan horizontal terhadap permukaan dan apparent velocity dapat
dilihat dari incident angle-nya.
3. Jenis gelombang yang terekam berupa gelombang P dan gelombang S. Yang mana
gelombang P yang didapat berkisar antara 2,9-5,4 km/s dan untuk gelombang S yang
diperoleh sebesar 1,5-3,4 km/s
4.2.Saran
1. Praktikan supaya lebih banyak latihan lagi dalam menentukan jenis gelombangnya.
2. Dalam hal penjelasan materi supaya lebih pelan lagi.
DAFTAR ISI
1. Asparini Dewi. 2011. Penerapan Metode Stacking dalam Pemrosesan Sinyal Seismik
Laut di Perairan Barat Aceh. Bogor. IPB
2. Hutabarat, R.G. 2009. Integrasi Inversi Seismik dengan Atribut Amplitudo Seismik
untuk Memetakan Distribusi Reservoar pada Lapangan Blackfoot. Jakarta. Universitas
Indonesia.
3. Jamady Aris. 2011. Kuantifikasi Frekuensi dan Resolusi Menggunakan Seismik Refleksi
diPerairan Maluku Utara. Bogor. IPB
LAMPIRAN
Polarisasi
Event ke- Stasiun Posisi A AH A i (o) Vp(Km/s) Vs(Km/s)
C D
WON Vertikal 1626,66
WON North - South 1360,13 1562,127 29,42 (+180) 2255,278 43,83 3,806 2,052
WON East - West 768,309
WAN Vertikal 197,952
WAN North - South 222 308,0223 43,86 (+180) 366,146 57,27 4,626 2,635
WAN East - West 213,527
PAL Vertikal 1308,29
1 PAL North - South 526,664 817,8246 49,88 (+0) 1542,87 32,005 2,914 1,516
PAL East - West 625,669
KAR Vertikal 106,032
KAR North - South 451,211 521,7913 30,113 (+180) 532,4557 78,51 5,389 3,479
KAR East - West 262,059
KRI Vertikal 83,0824
KRI North - South 26,5276 57,14148 62,32 (+0) 100,8357 34,48 3,113 1,63
KRI East - West 50,6106
WON Vertikal 546,533
WON North - South 1200,49 2352,413 76,91 (+180) 2415,066 76,91 5,357 3,42
WON East - West 2023,03
WAN Vertikal 50,838
WAN North - South 354,16 404,5307 28,25 (+180) 407,7126 82,83 5,456 3,638
WAN East - West 195,489
PAL Vertikal 722,141
PAL North - South 386,959 992,1998 67,04 (+0) 1227,171 53,93 4,445 2,493
PAL East - West 913,632
2
KAR Vertikal 152,075
KAR North - South 255,94 265,1631 15,15 (+0) 305,6768 60,16 4,77 2,756
KAR East - West 69,3284
KRI Vertikal 220,162
KRI North - South 401,43 427,1986 20 (+180) 480,5933 62,73 4,888 2,862
KRI East - West 146,124
BOG Vertikal 761,488
BOG North - South 1556,2 2343,091 48,36 (+180) 2463,724 71,99 5,23 3,232
BOG East - West 1751,66
Hasil Picking Amplitudo dan Polaritas di Seismogram