(RPS)
JURUSAN PAJAK
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2020
1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
A. DESKRIPSI
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dasar-dasar PPN dengan baik ,
menjelaskan Taksonomi Pajak atas Konsumsi (indirect tax theory); menggeneralisasikan Pajak
Konsumsi; menunjukkan Barang dan Jasa dalam konteks UU PPN; membedakan pasal aturan
yang berkenaan dengan konsekuensi pemajakannya; mengidentifikasi Pajak Keluaran Pajak
Masukan, membandingkan aspek karakter legal PPN hingga mampu menverifikasi
penghitungan PPN yang harus disetor pada suatu masa pajak. Pembelajaran akan dilaksanakan
dengan menerapkan metode simulasi/studi kasus dengan pendekatan student center learning.
Mahasiswa didorong dan difasilitasi untuk aktif mencari dan menemukan pengetahuan serta
memiliki keterampilan dan sikap sesuai capaian pembelajaran lulusan (CPL).
2
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
3
F. TUGAS
Terdapat ragam tugas, kuis, evaluasi yang akan diberikan kepada mahasiswa selama
perkuliahan (1 semester) selain UTS/UAS, yaitu:
1. Tugas membuat simulasi penghitungan PPN dalam rantai produksi untuk menunjukkan
kemampuan menyimpulkan perbedaan PPN dengan PPn
2. Tugas menulis untuk menunjukkan kemampuan mengkategorikan jenis barang
dan/atau jasa yang membuka potensi peluang bagi peningkatan basis PKP
3. Kuis/game atau sejenisnya yang akan disusun oleh tim dosen
G. PENILAIAN
1. Metode/teknik:
• Tes tulis (untuk ujian tengah dan akhir semester).
• Penilaian produk (untuk penilaian tulisan individu, laporan hasil review penelitian
terdahulu, dan hasil analisis data).
• Penilaian kinerja (untuk menilai presentasi proposal penelitian dan partisipasi dalam
perkuliahan).
• Penilaian sikap (untuk menilai sikap dan perilaku selama mengikuti kuliah, ketaatan
terhadap aturan).
2. Instrumen
• Naskah soal ujian (untuk ujian tengah dan akhir semester).
• Naskah soal kuis.
• Skala penilaian/rubrik (untuk tugas individu/kelompok dan presentasi proposal
penelitian).
• Lembar pengamatan (untuk menilai sikap dan perilaku selama mengikuti
perkuliahan dan ketaatan terhadap aturan) yang disesuaikan dengan dinamika
kelas
4
86-100 Tepat waktu dan sesuai prosedur
75-85,99 Tepat waktu prosedur kurang tepat
< 74,99 Tidak tepat waktu dan tidak sesuai prosedur
4. Kriteria kelulusan
TINGKAT PENGUASAAN (%) HURUF ANGKA KETERANGAN
86 – 100 A 4 Lulus
81 - 85 A- 3,7 Lulus
76 - 80 B+ 3,3 Lulus
71 - 75 B 3,0 Lulus
66 - 70 B- 2,7 Lulus
61 - 65 C+ 2,3 Lulus
56 - 60 C 2,0 Lulus
51 – 55 C- 1,7 Belum Lulus
46 – 50 D 1 Belum Lulus
0 – 45 E 0 Belum Lulus
5
7. The VAT in Developing and Transitional Countries, Bird and Gendron 2007.
8. Value Added Tax A Comparative Approach, Alan Schenk and Oliver Oldman 2007.
6
RINCIAN RENCANA KEGIATAN
Deskripsi Singkat MK Mata pelajaran ini membahas tentang filosofi PPN, objek PPN, subjek PPN, faktor penentu timbulnya
kurang bayar, nihil, lebih bayar PPN, kewajiban PKP, Faktur Pajak, Dasar Pengenaan Pajak, Pengreditan
Pajak Masukan, menghitung PPN
Pustaka Utama:
− UU PPN dan PP/PMK terkait aplikasi terkini di Direktorat Jenderal Pajak
Pendukung:
- Information Technology for Tax Administration, USAID 2013.
- Technology Tools to Tackle Tax Evasion and Tax Fraud, OECD 2017.
- Mechanisms for the Effective Collection of VAT/GST, OECD 2017.
- Taxation for Decision Makers, Shirley Dennis-Escoffier and Karen A. Fortin 2008.
- The Theory of Taxation and Public Economics, Louis Kaplow, 2008.
- The Theory, Principles and Management of Taxation, Jane Fredmall-Hughes 2015.
- The VAT in Developing and Transitional Countries, Bird and Gendron 2007.
- Value Added Tax A Comparative Approach, Alan Schenk and Oliver Oldman 2007.
- Kumpulan tulisan Anang Mury PPN Indonesia
7
Bentuk Kriteria
Mg Estimasi
CP Mata Kuliah Materi Pembelajaran &Metode Penilaian / Referensi
ke - Waktu
Pembelajaran Tagihan
1 Menjelaskan filosofi 1. Menjelaskan sekilas sejarah Pajak Bentuk: Menjawab Disesua
PPN sehingga Objektif, VAT, GST, Sales Tax, PPn 1. Kuliah 150” kuis/latihan ikan
mahasiswa memiliki hingga PPN Indonesia; Taksonomi Pajak 2. Praktik lengkap dan Tema
wawasan yang atas Konsumsi (indirect tax theory); Metode: benar dan sub
memadai mengenai Penggolongan Pajak Konsumsi, baik • Ceramah dengan tema
Pajak Tidak Langsung pusat / daerah (sekilas) • Diskusi baik, aktif
2. Membedakan penerima beban pajak • Curah memberika
dan penanggungjawab pajak pendapat n pendapat
3. Menjelaskan alasan mengapa di atau usul,
Indonesia PPn diubah menjadi PPN;
Menjelaskan Model dan Perbedaaan
Dampak PPn dan PPN (kelemahan PPn
dan kelebihan PPN); Menjelaskan
contoh kasus dampak negatif PPn
terhadap dunia usaha dan pengawasan
administrasi pajaknya; Menjelaskan
contoh kasus dampak negatif PPn
terhadap dunia usaha dan pengawasan
administrasi pajaknya;
4. Legal Karakter PPN Indonesia dan ciri-
cirinya, serta maksudnya; Menjelaskan
sekilas PP yang masih berlaku sebagai
pelaksanaan UU PPN
Mempraktikan 5. Mempraktikan perhitungan beban PPn
perhitungan beban PPn akan dibagikan dosen Bahan soalnya.
2 Menjelaskan objek PPN Menjelaskan konsep 'O' = Objek, Barang Bentuk: Menjawab Disesua
sehingga mahasiswa baik berwujud dan tidak berwujud, serta 1. Kuliah 150” kuis/latihan ikan
mampu memahami jasa; Metode: lengkap dan Tema
Barang dan Jasa dalam 1. Menjelaskan pasal 1 angka 2, 3 UU • Ceramah benar dan sub
konteks UU PPN PPN beserta kata kunci "barang" • Diskusi dengan tema
dalam penjelasan terkait; Definisi • Curah baik, aktif
Barang, Berwujud dan/tidak pendapat memberika
Berwujud, termasuk penjelasan pasal n pendapat
4 hrf. G atau usul,
2. Menjelaskan pasal 4A ayat 2 UU PPN
Kelompok dan Jenis barang yang tidak
dikenai PPN; Definisi dan
mencontohkan Barang Berwujud yang
mengalami proses pabrikasi lanjutan;
3. Menjelaskan pasal 4A ayat 2 UU PPN
Kelompok dan Jenis barang yang tidak
dikenai PPN berdasarkan PMK yang
berlaku; Menjelaskan 4 kelompok
Barang non BKP, beserta contoh
turunan yang mengalami perubahan,
baik dikenai/tidak dikenai;
4. Menjelaskan pasal 1 angka 5, 6 UU
PPN beserta kata kunci "jasa" dalam
penjelasan terkait; Penjelasan satu
demi satu Jasa yang tidak dikenai PPN
berbasis PMK terkait
5. Menjelaskan sekilas wawasan tentang
jasa-jasa yang berisisan dengan objek
PDRD, dimana letak perbedaaannya;
Penjelasan satu demi satu Jasa yang
tidak dikenai PPN berbasis PMK terkait
dibandingkan dengan PDRD
3 Didahului dengan Predikat dari konsep SPOK Bentuk: Menjawab Disesua
kuis/tugas dikerjakan di 1. Penafsiran dan definisi 1. Kuliah 150” kuis/latihan ikan
kelas. "penyerahan"; Bab III Objek Pajak , 2. Blended lengkap dan Tema
Pasal 4 (1) hrf a & c; Penafsiran learning e- benar dan sub
commerce dengan tema
8
Bentuk Kriteria
Mg Estimasi
CP Mata Kuliah Materi Pembelajaran &Metode Penilaian / Referensi
ke - Waktu
Pembelajaran Tagihan
Memberikan hukum kata "Penyerahan" dibedakan Metode: baik, aktif
pemahaman Objek dengan Impor, Ekspor dll • Ceramah memberika
PPN. 2. Pasal 4 (1) hrf a & c, versus Pasal 4 f, • Diskusi n pendapat
Dilanjutkan dengan g & h; Bab III Objek Pajak • Curah atau usul,
Memberikan 3. Pasal 4 (1) hrf b, versus Pasal 4 f, g & pendapat
pemahaman h
terminologi "Objek 4. Menjelaskan makna penafsiran
PPN" "Pemanfaatan", termasuk
memberikan gambaran/wawasan
ekonomi digital
9
Bentuk Kriteria
Mg Estimasi
CP Mata Kuliah Materi Pembelajaran &Metode Penilaian / Referensi
ke - Waktu
Pembelajaran Tagihan
6 Mahasiwa mampu Kuis akan membahas secara penuh Bentuk: Menjawab Disesua
memahami Objek PPN konsepsi Objek PPN; Saat Terutang tempat 1. Kuliah 150” kuis/latihan ikan
secara lebih utuh terutang; menguji pemahaman DPP; DPP x Metode: lengkap dan Tema
termasuk ketentuan Tarif PPN; Proses Bisnis PKP/Pengusaha • Ceramah benar dan sub
khusus PPN KMS, yang termasuk Objek atau bukan; Kasus • Diskusi dengan tema
melalui evaluasi atas ketentuan-ketentuan Khusus; • Curah baik, aktif
pembelajaran Pengukuhan PKP. pendapat memberika
pertemuan sebelum- n pendapat
sebelumnya atau usul,
10
Bentuk Kriteria
Mg Estimasi
CP Mata Kuliah Materi Pembelajaran &Metode Penilaian / Referensi
ke - Waktu
Pembelajaran Tagihan
4. Pengecualian kewajiban FP elektronik;
perbedaan FP elektronik dengan
bukan;
5. FP eceran dan Dokumen tertentu yang
dipersamakan kedudukannya dengan
FP.
12 - Mahasiswa mampu Prinsip Pengkreditan Pajak Masukan sesuai Bentuk: Menjawab Disesua
13 memahami dan dasar hukum PPN Indonesia melalui 1. Kuliah 150” x 2 kuis/latihan ikan
mempraktikan pendekatan proses bisnis secara umum. Metode: lengkap dan Tema
Pengkreditan Pajak • Ceramah benar dan sub
Masukan (ketentuan Prinsip Pengkreditan Pajak Masukan • Diskusi dengan tema
Umum) sekaligus dikaitkan dengan ketentuan • Curah baik, aktif
khusus antara lain: pendapat memberika
1. PKP Belum Berproduksi/Gagal n pendapat
Berproduksi; atau usul,
2. Definisi Sedan dan Station Wagon
sesuai keilmuan/wawasan industri;
3. contoh sederhana PM atas
penyerahan yang berhubungan
dengan PPN-nya dibebaskan;
4. Yang diterbikan dengan SKP/STP
dan/atau ditemukan saat
pemeriksaan.
5. Tanggung renteng sesuai hukum
formal dan/atau putusan pengadilan
atau kasus empirik lainnya
13 - Mahasiswa mampu Prinsip Pengkreditan Pajak Masukan sesuai Bentuk: Menjawab Disesua
14 memahami dan dasar hukum PPN Indonesia melalui 1. Kuliah 150” x 2 kuis/latihan ikan
mempraktikan pendekatan proses bisnis dan atau omset Metode: lengkap dan Tema
Pengkreditan Pajak secara khusus • Ceramah benar dan sub
Masukan (ketentuan • Diskusi dengan tema
Khusus) Prinsip Pengkreditan Pajak Masukan • Curah baik, aktif
sekaligus dikaitkan dengan ketentuan pendapat memberika
khusus antara lain: n pendapat
1. PKP yang melakukan penyerahan atau usul,
dengan DPP Nilai Lain;
2. Kewenangan K/L lain, memberikan
wawasan dunia usaha/industri,
pengaturan “definisi” sesuai tusi K/L
3. PKP yang melakukan “kegiatan usaha
tertentu”
4. PKP yang memiliki “Omset Tertentu”
5. PKP yang melakukan penyerahan
terutang dan tidak terutang
12