Anda di halaman 1dari 2

PERANG BANJAR 1859-1905

Artike Diranti
06041382025070

• 3 NOVEMBER1857
Residen E.F. Graaf von Bentheim Teklenburg atas
nama Belanda secara sepihak menobatkan
Pangeran Tamjidillah II sebagai Sultan Banjar di
Martapura pada 3 November 1857.

• 25 APRIL 1859
Pada 25 April 1859, pasukan Pangeran Antasari
menyerang kawasan tambang batu bara di wilayah
Pengaron, dilanjutkan dengan serbuan orang-
orang Muning di bawah komando Panembahan
Aling dan puteranya, Sultan Kuning.

• 28
PANGERAN FEBRUARI 1862.
HIDAYATULLAH II
TERDESAK DAN DITANGKAP BELANDA
Pangeran Hidayatullah II yang dibantu oleh pengikut
setianya, Demang Lehman, terus melancarkan perlawanan
secara gerilya. Begitu pula dengan Pangeran Antasari.
Pangeran Hidayatullah II bersama anggota keluarganya
kemudian diasingkan oleh Belanda ke Cianjur, Jawa Barat.

•PANGERAN
11 OKTOBER 1862
ANTASARI WAFAT
Pangeran Antasari melanjutkan perjuangan
menghadapi Belanda yang mendatangkan pasukan
bantuan dari Batavia. Di tengah perlawanan
gerilya tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit. Ia
terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga

• 24 JANUARI 1905 akhirnya wafat.

Sultan Muhammad Seman gugur karena ditembak


pasukan Belanda dalam Perang Banjar berakhir
setelah tokoh-tokoh pejuang yang tersisa
berguguran, ditangkap, juga banyak yang
diasingkan ke luar pulau.
SUMBER : "SEJARAH PERANG BANJAR: PENYEBAB, TOKOH, & AKSI PANGERAN
ANTASARI", HTTPS://TIRTO.ID/GBNF,DRS. M. IDWAR SALEH ,LUKISAN
PERANG BANJAR 1859 - 1865,MEI 1985.
Perang Aceh
ARTIKE DIRANTI
06041382025070

1873-1904

Perang Aceh merupakan salah satu perang terlama yang dihadapi


oleh kolonial Hindia Belanda dalam sejarah kedudukannya di
nusantara, Perang bumi serambi Mekkah yang berlangsung dari
tahun 1973 - 1910 ini terbagi dalam 4 fase

PERANG ACEH 1
(1873-1874)

Pada 6 April 1873 pasukan Belanda yang di pimpin oleh Jendral J.H.R.Kohler
berlabuh dipantai ceureumen, Aceh barat. Seketika itu pasukan Aceh yang di
pimpin oleh panglima Polim dan sultan mahmud Syah dengan semangat jihad fi
sabilillah langsung menggempur pasukan Belanda dengan meriam.
jendral(mayor) kohler, Panglima Belanda terbunuh pada 14 April dan Belanda CUT NYAK DIEN
menderita kerugian luar biasa besar

PERANG ACEH 3
(1881-1896)
PERANG ACEH 2
(1874-1880)
Dengan semangat jihad di sabilillah ara pejuang Aceh
seperti Teuku Umar, Cik Ditiro, Palingma polim dan cut nyak
Ekspedisi Aceh 2 oleh Dien berhasil memobilisasi rakyat Aceh untuk melakukan
Belanda dipimpin erang gerilya melawan Belanda. Alhasil Belanda semakin
kewalahan dengan taktik dan semangat perang dari rakyat
jendral jan van swieten.
Aceh. pada 1891, Christiaan snouck hurgronje datang ke
Pasukan Belanda Aceh untuk mendekat ulama.
memang berhasil
menguasai istana
kesultanan Aceh
darusalam tetapi PERANG ACEH 4
pasukan Belanda tetap (1881-1896)
kewalahan menghadapi
pasukan Aceh di perang Dipimpin cut nyak Dien, istri Teuku Umar dengan dibantu oleh pejuang
wanita bernama pecut baren rakyat Aceh terus melakukan perlawan
fase kedua yang di hingga akhirnya, Teuku Umar yang kembali bergabung dengan pasukan
pimpin oleh tuanku Aceh. sayangnya pada 1 Februari 1899 Teuku Umar gugur di Meulaboh.
Muhammad dawood. Perjuangan pun dilanjutkan oleh cut nyak Dien bersama pecut baren. Tahun
1905 cut nyak Dien berhasil ditangkap dan kemudian wafat pada 1910.
kematian cut nyak Dien pun menjadi penanda berakhirnya perang Aceh.

SUMBER : SEJARAH PERANG ACEH: KAPAN,


PENYEBAB, PROSES, TOKOH, & AKHIR",
HTTPS://TIRTO.ID/GAIC

Anda mungkin juga menyukai