true cyst
" terjadi dalam - fase yaitu :ase pertama(inisiasi", secara umum telah diketahui bah%a lapisan epitel
kista radikular berasal dari sel sisa epitel allasse3 (
rest of Malassez
" dalam ligamentum periodontal. el sisa alasse3 yang mati (dormant" menga%ali proliferasisebagai
akibat langsung dari inflamasi, kemungkinan diba%ah kendali antigen bakteri, epidermal gro%th factors,
sel#sel mediator, dan metabolit yangdilepaskan oleh berbagai sel yang berdiam pada lesi periodontal.
:ase kedua(pembentukan kista", ada dua teori tentang pembentukan kista eori defisiensi
nutrisieori defisiensi nutrisi didasarkan bah%a massa epitel dari sel<sel pada bagian sentral menjadi
terpisah semakin jauh akibat perbandingan nutrisiyang berbeda pada lapisan basal, yang terjadi oleh
karena gagalnya pemenuhan nutrisi yang adekuat sehingga terjadi degenerasi berbentuk
cairan(li=uofaction" dan nekrosis, hal ini menyebabkan terbentuknya suatu rongga berlapis epitel berisi
cairan. >lternatif lain berupa sel#sel dapat membentuk lembaran yang mencakup bagian dari granuloma
dengan akibat yang sama berupa pecahnya isi dari granuloma yang terbuka sehingga terbentuk pusat
berupa cairan dari kista.eori abses4asar dari teori abses bah%a proliferasi lapisan epitel rongga abses
dibentuk oleh jaringan nekrosis dan jaringan yang lisis oleh karena sifat alami dari sel#sel epitel akan
menutupi permukaan yang terpapar oleh jaringan ikat.:ase ketiga pembesaran kista, penelitian
menunjukkan osmosis memiliki peranan dalam peningkatan ukuran kista. >danya jaringan nekrotik,
eksudat plasma protein, dan asam hialuronat dalam rongga kista mengakibatkantekanan osmosis cairan
kista lebih tinggi dari cairan jaringan sekitarnyasehingga akan menarik cairan masuk kedalam rongga
kista menyebabkanukuran kista membesar. ekanisme pembentukan kista radikular bentuk kantong dia
%ali dengansebuah perluasan yang menyerupai gelembung kecil dari ruang saluran akar gigi yang
terinfeksi ke periapikal. 1uang lumen kecil ini ditutup oleh epitelskuamosa bertingkat kemudian
bertumbuh dan membentuk leher (collar"
yang tersusun dari epitel sekitar ujung akar gigi. ?pitel berbentuk leher tersebut melakukan
perlengketan ke permukaan akar gigi yang terinfeksi dandi bagian lain lumen kecil berbentuk kistik
disekitar periapikal. adirnyamikroorganisme pada saluran akar apikal menarik granulosit netrofil
melalui proses kemotaksis kedalam mikrolumen. +umen yang menyerupai kantongmembesar untuk
menampung debris untuk membentuk di/ertikulum dariruang saluran akar ke daerah apikal.
Kista radikular kecil biasanya tanpa gejala dan dapat ditemukan saat intraoral periapikal ( @$>"
radiografi yang diambil dari gigi non#/ital. $erluasan kistaradikular menyebabkan erosi, hal ini akan
menekan gigi disekitarnyasehingga menyebabkan nyeri. Ayeri dan infeksi adalah manifestasi klinis
laindari beberapa kista radikular. Kista ini tidak menimbulkan rasa sakit kecualiterinfeksi. Kista radikular
yang lebih besar akan menunjukkan pembengkakan. $embesaran a%alnya terjadi pada tulang keras
danmenyebabkan penipisan pada tulang dan dapat menyebabkan perubahantulang (Kenneth ' ohen,
20!!".
Radiogra-i
&ambaran radiologis presentasi kista radikular biasanya tampak sebagai berikut ( anaktala, 20! "
$inggiran biasanya memiliki perbatasan kortikal yang tegas. &aris besar kista radikular biasanya
melengkung atau melingkar kecuali dipengaruhioleh struktur sekitarnya seperti batas kortikal.
Struktur internal
Biasanya struktur internal dari kista radikular adalah radiolusen bulatatau bulat telur dikelilingi oleh
margin radio#opak sempit, yangmembentang dari +amina 4ura dari terlibat gigi. 4alam kista
terinfeksiatau yang cepat membesar, margin radio#opak tidak dapat dilihat.
6ika kista radikular besar, perpindahan dan resorpsi akar gigi yang berdekatan mungkin terjadi. $ola
resorpsi biasanya membentuk garismelengkung. 4alam kasus yang jarang terjadi, kista dapat menyerap
akar
gigi non#/ital terkait. +empeng kortikal mandibula juga semakin luas berbentuk melengkung atau
melingkar.
2istopatologi
pesimen kista radikular massa berbentuk bulat atau bulat telur, tetapisering mereka tidak teratur.
4indingnya ber/ariasi dari yang sangat tipisdengan ketebalan sekitar mm. $ermukaan bagian dalam
mungkin halusatau bergelombang (anaktala, 20! ".
umber penyebab dari kista harus dihilangkan oleh pulpectomy penuh atauekstraksi, dan enukleasi.
•
Endodontik
+esi perifer termasuk kista radikular dieliminasi oleh tubuh setelah agen penyebab dihapus. ayoritas
kista radikular dapat menjalani r
dan tidak memerlukan inter/ensi bedah. 4ilakukan penyisipan bagian saluran akar lain di luar foramen
apikal sehingga menghasilkan peradangan akut sementara yang dapat merusak lapisan epitel radikular
kista dan mengubahnya menjadi granuloma (Kenneth ' ohen, 20!!;9alton ' ahmou, 2008; arigan,
200*".
Pe$bedahanEnukleasi
?nukleasi merupakan suatu proses dilakukan pembuangan total lesi kista.ebuah kista dapat dilakukan
prosedur enukleasi karen lapisan dari
berada diantara komponen epitelial (yangmembatasi aspek interior kista" dan dinding tulang dari
ka/itas kista.?nukleasi kista harus dilakukan dengan hati#hati, sebuah usaha untuk mengangkat kista
dalam satu potongan tanpa fragmentasi, yang akanmengurangi kesempatan rekurensi. Aamun pada
praktiknya, pemeliharaan keutuhan kista tidak selalu dapat terjaga, hancurnya potongan kista dapat
terjadi. ?nukleasi merupakan pera%atan pilihanuntuk pengangkatan kista pada rahang dan seharusnya
digunakan padakista yang dapat diangkat dengan aman tanpa terlalu membahayakan jaringan sekitar
(arigan, 200*".Keuntungan utamanya adalah pemeriksaan patologis dari keseluruhankista dapat
dilakukan. Keuntungan lainnya adalah initial eCcisional biopsy (enukleasi" juga telah mera%at lesi.
$asien tidak harus mera%at
marsupial ca/ity dengan irigasi konstan. etelah akses flapmukoperiosteal sembuh, pasien tidak lagi
terganggu dengan ka/itas kista.6ika terdapat indikasi#indikasi untuk melakukan marsupialisasi,
makaakan terdapat banyak kerugian untuk prosedur enukleasi. ebagai contoh,dapat membahayakan
jaringan normal, fraktur tulang rahang dapatterjadi, atau gigi dapat menjadi non#/ital. (Kenneth ' ohen,
20!!;arigan, 200*"
Marsupialisasi
arsupialisasi adalah membuat suatu DjendelaE pada dinding kista dalam pembedahan, mengambil isi
kistanya dan memelihara kontinuitas antarakista dengan rongga mulut, sinus maksilaris atau rongga
hidung. Bagiankista yang diambil hanyalah isi dari kista, batas dari dinding kista denganoral mukkosa
dibiarkan pada tempatnya. $roses ini dapat mengurangitekanan intrakista dan membantu penyusutan
dari kista serta pengisiantulang. arsupialisasi dapat digunakan sebagai suatu pera%atan tunggalatau
sebagai suatu pera%atan a%al dan selanjutnya dilakukan tahapenukleasi (9alton ' ahmou, 2008;
arigan, 200*".erdapat beberapa indikasi dilakukan marsupialisasi diantaranya
6umlah kerusakan jaringan6ika letak kista berdekatan dengan struktur anatomis yang /ital, pera%atan
dengan enukleasi akan mengakibatkan kerusakan jaringanyang tidak perlu. ebagai contoh, jika
enukleasi akan menyebabkanfistula pada sekitar rongga hidung atau dapat menyebabkan kerusakan
jaringan saraf (saraf al/eolar inferior", serta dpat menyebabkande/italisasi dari gigi yang /ital.; maka
marsupialisasi diperlukan.
>kses pembedahan6ika akses pembedahan sulit dicapai, maka biasanya bagian daridinding kista akan
tertinggal, menyebabkan rekurensi. Karena hal itu,marsupialisasi dapat dipertimbangkan
embantu erupsi gigi6ika gigi yang belum bererupsi terlibat dengan kista (dentigerous cyst"dan gigi
tersebut dibutuhkan untuk kestabilan lengkung dental, makamarsupialisasi dapat membanu akses erusi
gigi tersebut
6ika pasien kista memiliki penyakit sistemik atau tingkat stress yangtinggi, dapat dipilih marsupialisasi,
karena caranya mudah dan tidak menimbulkan stress yang besar
7kuran kista$ada ukuran kista yang sangat besar, enukleasi dapat menyebabkanresiko patahnya tulang
rahang. aka itu dapat dipilihkanmarsupialisasi dan dilakukan enukleasi setelah adanya
pengisiankembali oleh tulang gigiKerugian dari marsupialisasi adalah kemungkinan tertinggalnya
jaringanyang patologis, tanpa adanya pemeriksaan histopatologi. 9alaupunsetelah pengeluaran isi kista
dapat dilakukan pemeriksaan histopatologi,tetapi lesi yang lebih agresif dapat tertinggal pada jaringan
kista yangtersisa. elain itu pasien juga harus memperhatikan kebersihan ronggakista, karena biasanya
sisa#sisa makanan terperangkap disana. 7ntuk itu, pasien harus rutin mengirigasi ka/itas kista beberapa
kali dalam sehari,sampai beberapa bulan selanjutnya, tergantung pada besarnya ukurankista dan laju
pengisian tulang (Kenneth ' ohen, 20!!"
•
Karsinomatosa5neoplastik erkadang kista radikular dapat berkembang menjadi karsinoma pada
beberapa kasus. Karsinoma sel skuamosa atau epidermoid karsinomaterkadang timbul dari lapisan
epitel radikular Kista.
$atologis
Jaw Fracture
6ika kista telah benar#benar mengikis tulang khususnya jika itu muncul di%ilayah posterior yang sangat
langka dalam kasus radikular Kista dapatmenyebabkan fraktur tulang rahang patologis.
nfeksi ekunder Kista bisa mendapatkan sekunder terinfeksi dan menciptakan komplikasilebih lanjut.
$asien mengeluh nyeri dan mengeluh terjadi pembengkakan pada bagianrahang yang semakin
membesar
Data Obekti-
$asien tampak meringis, tampak memegangi area nyeri dan terlihat adanya pembengkakan pada rahang
Kaji status nutrisi dan cairan pasien. Kaji apakah kista pada daerahmandibula menyebabkan penurunan
nafsu makan pada pasien.
b7N)eri8ken)a$anan
Klien terganggu tingkat kenyamanannya karena adanya rasa nyeri danngilu pada rahangnya.
97Kea$anan
Klien berisiko mengalami infeksi karena adanya pembengkakan daninflamasi pada daerah sekitar kista.
Kaji tanda#tanda adanya infeksi lokalmaupun sistemik.
Pe$eriksaan &isik
$ada pemeriksaan Kepala ditemukan adanya pembengkakan pada pipitepatnya pada mandibula baik
sinistra maupun dekstra kadang disertaimaupun tidak disertai nyeri.
Pe$eriksaan PenunangRadiologi
&ambaran radiologi menunjukkan adanya massa dengan pinggiran yang berbatas tegas membentuk
lengkungan atau lingkaran pada bagian sekitar madibula.
!.Ayeri >kut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai denganmelaporkan nyeri secara /erbal,
pasien tampak meringis, pasien tampak memegangi area yang terasa nyeri2.1esiko nfeksi
berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanansekunder supresi respon inflamasi
Scribd
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!
Opsi Berbagi
Vitamin B Kompleks
Vitamin B Kompleks
kall el
Yohanes Ferdinand
Krisna Amretasari
Majalah
Podcast
Lembar Musik
Tugas Epidemiologi
Tugas Epidemiologi
Joshua Runtuwene
Aktivator
Aktivator
Maria Apriliana
KISTA ODONTOGENIK
KISTA ODONTOGENIK
Yogi Premadhika
Lisna K. Rezky
ABSES
ABSES
Ria Anugrah Putri
Hasrullah Djabbar
Febri Tok
Lp Frakture Mandibula
Lp Frakture Mandibula
Christian Galih
Menu Footer
Kembali ke atas
Tentang
Tentang Scribd
Media
Blog kami
Hubungi Kami
Undang teman
Hadiah
Hukum
Syarat
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie
Dukungan
Aksesibilitas
Bantuan pembelian
AdChoices
Penerbit
Sosial
Buku
Buku audio
Majalah
Podcast
Lembar Musik
Dokumen
Snapshots
Direktori
Bahasa:
Bahasa Indonesia