Anda di halaman 1dari 5

kata sulit:

1. soft to firm (arin)

pertanyaan:
1. bagaimana interpretasi radiograf dr kasus di skenario? Arin

Pada gambaran radiografis diagnostically acceptable karena ROI tercakup semua,tidak


terdapat distorsi(perubahan ukuran dan bentuk gambaran dari obyek asli) dan overlapping
(tumpang tindih)
terlihat adanya restorasi berupa gambaran radiopak pada mahkota gigi 21 dan 22 dan pada
palatal gigi 21 dan 22 terlihat adanya pembengkakan berupa gambaran radiolusen berbatas
diffuse pada area palatal gigi 21 dan 22
 kista radikular yang kecil atau sedang memperlihatkan gambaran radiolusen
berbentuk bulat atau oval dengan batas radioopak yang jelas. Batas radioopak ini
bersatu dengan lamina dura gigi penyebab.
 Pada kista yang terinfeksi batas radioopak ini menjadi difus sehingga tidak terlalu
jelas terlihat.
 Kista yang besar akan memperlihatkan gambaran radiolusen yang tidak teratur dan
sering melibatkan struktur lain seperti sinus maksilaris dan kanalis mandibularis.
Pada defek yang luas dibutuhkan bone graft sebagai perawatan yang ideal

2. bagaimana hubungan dari gigi yang mengalami trauma direstorasi dan muncul
benjolan silvi

Terjadinya benjolan (kista radikuler) dibagi menjadi 3 fase : fase inisiasi fase pembentukan
kista dan fase pembesaran
Dimulai pada gigi 21 dan 22 yang mengalami trauma nantinya akan mengalami nekrosis,
akan produk nekrosis pulpa(sel2 yang mati) akan keluar ke jaringan periapikal nantinya
menginduksi terjadinya respon inflamasi respon tubuh berupa pembentukan
granuloma,epitel yang terjerat dalam granuloma distimulasi untuk berproliferasi lalu massa
sel sel epitel akan terus menerus membentuk dinding kista sampai terjadi pembesaran kista.

3.perawatan? shofie

perawatan yang dapat dilakukan untuk penatalaksanaan kista radikuler, antara lain bedah
endodontik, ekstraksi gigi, enukleasi dengan penutupan primer serta marsupialisasi yang
disertai dengan enukleasi. Penatalaksanaan pasien pada kasus ini adalah enukleasi kantung
kista dan dilanjutkan dengan rehabilitasi pada daerah tersebut.
Perawatan kista ini harus dilakukan dengan cara pembedahan. Salah satu cara perawatan
yang dilakukan dengan metode enukleasi. Dengan cara ini seluruh dinding kista dikeluarkan
sehingga dapat mencegah terjadinya kekambuhan. Selanjutnya luka operasi ditutup kembali
dengan flap mucoperiosteal

Pilihan perawatan untuk kista radikuler dapat berupa perawatan konvensional non-bedah
dengan perawatan saluran akar pada lesi yang terlokalisasi atau perawatan bedah dengan
enukleasi, marsupialisasi atau dekompresi apabila kista berukuran besar. Pilihan perawatan
ini dapat ditentukan dari berbagai faktor seperti perluasan lesi, hubungannya dengan jaringan
sekitar, etiologi, dan sifat klinis dari lesi, serta kerja sama dan kondisi sistemik dari pasien.

kista radikular dirawat dengan enukleasi dan marsupialisasi.

 Enukleasi adalah menghilangkan lapisan kista secara keseluruhan. Enukleasi secara


umum digunakan jika lapisan kista mudah dipisahkan dari perlekatan tulang dan
kavitas berisi bekuan darah. Enukleasi dapat dilakukan pada semua kista yang
berukuran kecil sampai sedang
 Marsupialisasi berarti membuat sebuah kantong. Teknik perawatan ini dilakukan
dengan menghancurkan secara menyeluruh kista tersebut. Efek teknik ini,
menghilangkan tekanan pada rongga kista, menghentikan ekspansi yang
berkelanjutan, dan mendorong terjadinya penyusutan tepi atau lapisan kista dengan
adanya pembentukan tulang baru di daerah sekitarnya. Teknik ini disarankan ketika
enukleasi terasa sangat berbahaya terhadap struktur vital seperti nervus inferior gigi
atau ada resiko fraktur selama prosedur enukleasi

4. apa diagnosis kasus pada skenario? Alya


Kista radikuler atau kista periapical

Pasien mengalami kista radikuler ditandai adanya gambaran radiografi nya radiolusen
berbentuk bulat(ovoid) berbatas diffuse dan pada pemeriksaan intraoral terlihat adanya
pembengkakan berukuran ukuran 1,5 x 1 cm berbatas tegas
Merupakan kumpulan inflamasi kista yang berkembang dari deposit jaringan epitel pada
ruang periodontal berlanjut dengan nekrosis pulpa makanya pada scenario disebutkan pada
gigi 21 dan 22 sudah tidak nonvital / mengalami nekrosis. Terjadinya kista radikuler bisa
disebabkan oleh gigi yang mengalami trauma seperti terjatuh/terkena pukulan keras
sehingga gigi menjadi nekrosis atau bisa disebabkan perawatan restorasi yang tidak tepat

5. Pemeriksaan pada kasus tsb (nada)

Diagnosis kista periapikal umumnya dideteksi melalui berbagai


pemeriksaan berikut ini:

 Pemeriksaan radiografi dan computed tomography (CT)

Kista periapikal biasanya tidak menunjukkan gejala dan menyebabkan


sekitar 75 % lesi periapikal. Lesi ini umumnya dideteksi dengan
pemeriksaan radiografi secara rutin. [6]
Pada pemeriksaan radiografi, lesi tampak berbentuk seperti buah pir atau
bulat, unilocular, lucent dan terletak di daerah periapikal gigi. Lesi
biasanya berukuran kurang dari 1 cm. [4, 6]
Radiografi konvensional dan computed tomography (CT) dapat
mendeteksi perubahan patologis pada tingkat organ/jaringan. Selain itu,
CT juga dapat membantu membedakan antara granuloma periapikal dan
kista yang dapat terlihat serupa pada tampilan radiografi. [1, 5]

 Pemeriksaan histopatologis

Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengkonfirmasi diagnosis kista


periapikal. Secara histopatologis, kista radikular dilapisi seluruhnya atau
sebagian oleh epitel skuamosa berlapis. Lapisan-lapisan ini mungkin
terpisah sebagian dan ketebalannya berkisar dari 1 hingga 50 lapisan sel.

6. Etiologi dari kasus tsb (izka)

Kista radikuler merupakan kista odontogenik akibat inflamasi yang diawali oleh granuloma
periapikal kronis dan stimulasi sel ERM pada membran periodontal. ERM merupakan sisa-
Kista biasanya timbul dari residu epitel pada ligamen periodontal akibat inflamasi. Umumnya
merupakan hasil dari infeksi pulpa akibat karies gigi, tetapi dalam beberapa kasus ditemukan
kista radikuler pada gigi yang mengalami nekrosis pulpa akibat trauma pada gigi yang tidak
dilakukan perawatan. Terdapat tiga fase utama dalam patogenesis kista radikuler yaitu, fase
awal, pembentukan kista, dan fase pembesaran

Kista radikuler merupakan kista odontogenik akibat inflamasi yang diawali oleh granuloma
periapikal kronis dan stimulasi sel ERM pada membran 16 periodontal. ERM merupakan
sisa- Kista biasanya timbul dari residu epitel pada ligamen periodontal akibat inflamasi.
Umumnya merupakan hasil dari infeksi pulpa akibat karies gigi, tetapi dalam beberapa kasus
ditemukan kista radikuler pada gigi yang mengalami nekrosis pulpa akibat trauma pada gigi
yang tidak dilakukan perawatan. Terdapat tiga fase utama dalam patogenesis kista radikuler
yaitu, fase awal, pembentukan kista, dan fase pembesaran.

7. Indikasi dan kontra indikasi perawatan? Naufal


8.diagnosis banding? Sofia

Dilihat dari sifat klinisnya, menyerupai beberapa lesi rongga mulut yang sering muncul,
diagnosa banding dari kista radikuler mencakup kista dentigerus, pindborg tumor, sementoma
periapikal, traumatic bone cyst (TBC), ameloblastoma, odontogenik keratosis, dan
odontogenik fibroma. Lesi pada rahang memiliki gambaran seperti kista dan sering kali sulit
dibedakan hanya dari ciri radiografi saja. Diagnosis dapat ditegakkan setelah dilakukan biopsi
dan pemeriksaan histopatologis pada lesi

9. Apa macam2 trauma dentoalveolar


10. apasaja hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perawatan pada kasus
diskenario?

Anda mungkin juga menyukai