Anda di halaman 1dari 15

RADIOGRAFI KISTA, ABSES DAN

GRANULOMA

REGINA RHEA ZHAHARA

11.07.0.0006

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HANG TUAH

SURABAYA

2015
ABSES

A. Abses Periapikal

Merupakan kumpulan pus yang terlokalisir dibatasi oleh jaringan tulang

yang disebabkan oleh infeksi dari pulpa dan atau periodontal. Biasanya

berasal dari nekrosis jaringan pulpa. Gejala abses periapical adalah sakit

bila mengunyah.

Radiografi : radiolusen berbatas difuse

B. Abses Periodontal

Abses periodontal progresnya cepat, lesi destructiv dan disertai poket yang

dalam. Klinisnya, nyeri dan bengkak terjadi pada region tersebut, sering

superimpose dengan akar gigi.


KISTA

A. Lokasi

Kista dapat ditemukan disetiap lokasi pada maksila dan mandibula, tapi

jarang terjadi di condile dan prosesus coronoid. Pada kista odontogen,

sering ditemukan disekitar region gigi. Pada mandibular, di inferior dari

alveolar nerve canal. Kista odontogen bisa tumbuh samppai antrum

maksila. Beberapa kista timbul di jaringan lunak dan regio orofacial.

B. Perifer

Kista ini mempunyai perifer yang jelas dan corticated (batas radiopak

tipis). Adanya infeksi sekunder atau keadaan kronis, dapat mengubah

gambaran menjadi lebih tebal dan sclerotic.

C. Bentuk

Berbentuk oval atau bulat, seperti cairan yang mengisi balon. Beberapa

jenis kista mempunyai batas seperti kulit kerang.

D. Struktur Internal

Berupa radiolusen. Tetapi dapat terjadi kalsifikasi distorfik pada kista yang

sudah lama, sehingga menyebabkan gambaran kista tidak seppenuhnya

radiolusen pada struktur internalnya. Beberapa kista mempunyai septa,

yang mana menghasilkan gambaran multiple loculations, dipisahkan oleh

bony walls atau septa.

E. Pengaruh terhadap struktur disekitarnya

Tumbuh lambat, menyebabkan displacement dan resorpsi gigi.


F. Macam macam :

Odontogen :

1. Radicular Cyst

Nama lain : Periapical cyst, apical periodontal cyst, dental cyst

Kista radicular adalah hasil dari sisa epithelial sel (Malassez) di ligamen

periodontal. Pada gigi nonvital karena karies atau trauma.

Radiografi: terletak di sekitar apeks pada gigi non vital. Kadang-kadang di

mesial atau distal dari accessory canal atau pada poket periodontal yang

jarang. 60% ditemukan di maksila, sekitar insisiv dan kaninus. Batas tepi

tegas radiopak tipis. Struktur internal radiolusen.


2. Residual Cyst

Adalah sisa dari pengambilan kista yang tidak bersih. Berasal dari sisa

kista setelah pencabutan gigi. Terjadi pada area edentulous.

Radiografi: terletak pada maksila atau mandibular. Radiolusen dengan

bentuk oval atau membulat.

3. Dentigerous Cyst
Nama lain : Follicular Cyst

Adalah berada disekitar mahkota gigi yang tidak erupsi atau pada

supernumery tooth. Merupakan kista yang sering terjadi pada rahang.

Pasien tidak mengeluh sakit dan tidak nyaman.

Radiografi: Terletak pada mandibular atau maksila molar ketiga, atau

caninus maksila. Kista ini melekat pada cementoenamel junction.

Radiolusen sekitar mahkota dengan batas jelas,


4. Bucal Bifurcation Cyst

Nama lain : mandibular infected buccal cyst, paradental cyst,

inflammatory collateral dental cyst

Kista ini kemungkinan berasal dari sisa ephitelial cell pada membran

periodontal di bukal bifurkasi dari molar mandibular. Berhubungan dengan

perluasan enamel sampai region furkasi molar ketiga.

Klinis: ditandai dengan ketidakmampuan atau penundaan erupsi dari molar

pertama atau molar kedua. Molar pertama hilang (missing) atau lingual

cups tips nya muncul pada permukaaan mukosa, lebih tinggi daripada

posisi bukal cups. Pada gigi vital. Kadang kadang terjadi pembengkakan di

daerah bukal molar yang terlibat. Jika terjadi infeksi, pasien merasakan

sakit.

Radiografi: sering pada daerah molar pertama disertai molar kedua.

Kadang kadang bilateral. Terletak di bukal furkasi. Pada periapical atau

panoramic fil, lesi terletak di tengah, sedikit ke distal sampai furkasi gigi

terlibat. Radiolusen yang halus dan superimpose dengan akar molr.

Bentuk membulat dengan batas jelas.


5. Keratocystic Odontogenic Cyst

Nama lain : primordial cyst

Adalah non inflammatory odontogenic cyst yang timbul dari dental

lamina.

Klinis: Terkadang berbentuk bulat pada gigi yang tidak erupsi. Tidak ada

gejala, terkadang terjadi pembengkakan. OKC mempunyai kecenderungan

rekuren karena terdapat sisa sisa epitelium yang tertinggal saat

pembedahan.

Radiografi: radiolusen. Berbentuk bulat atau oval. Scalloped margin

(berbentuk seperti kulit kerang). Multilocular.

Dd : dentigerous, ameloblastoma.
6. Basal Cell Nevus Syndroma Cyst

Nama lain : Nevoid basal cell carcinoma syndrome atau Gorlin-Goltz

syndrome

Basal Cell nevus syndrome terdiri dari beberapa abnormalitas seperti

multiple nevoid basal cell carcinoma pada kulit, abnormalitas skeletal,

abnormalitas pada mata, dan multiple OKCs. Selalu muncul pada beberapa

kuadran.

Radiografi: bilateral. Berdiameter 1mm-cm. sama seperti OKCs. Garis

radiopak pada calcified falk cerebri pada PA skull projection.

7. Lateral Periodontal Cyst


Adalah berasal dari sisa epithelial pada lateral dari akar gigi.

Klinis: asimptomatik. Diameter kurang dari 1 cm.

Radiografi: 75% pada mandibular, region sepanjang lateral insisiv sampai

premolar kedua. Kadang kkadang terletak di maksila antara lateral insisiv

sampai kaninus. Radiolusen. Batas tegas radiopak. Berbentuk bulat atau

oval. Kista yang berukuran kecil dapat menghilangkan lamina dura dari

akar gigi yang terlibat. Kista yang berukuran besar menybabkan

berpindahnya gigi karena ekspansi

8. Calcifying Odontogenic Cyst

Nama lain : calcifying epithelial odontogenic cyst atau Gorlin cyst

Calcifying odontogenic cyst, tumbuh lambat, lesi benign. Dengan

karakteristik satu kista atau terkadang solid neoplasm (proliferasi epitel

dan mempunyai kemampuan untuk tumbuh). Terjadi pada usia 10 – 19

tahun, pembengkakan tanpa disertai sakit. Perluasan lesi dapat


menyebabkan kerusakan kortikal plate. Menyebabkan displacement teeth

dan resorpsi akar.

Klinis:

Radiografi: berbentuk ireeguler, terjadi di tulang, 75% terjadi di anterior

sampai molar pertama.

9. Gingival Cyst

Berasal dari sisa sisa odontogen dari dental lamina. Asimptomatic, tanpa

disertai pembengkakan gingiva.

Radiografi: tidak ditemukan tanda tanda abnormalitas

10. Eruption Cyst


Klinis: berbentuk kubah disertai pembengkakan mukosa pada alveolar

ridge. Dengan warna merah kehitaman.berhubungan dengan erupsi gigi

sulung atau permanen.

Radiografi: unilokuler radiolusen. Berbentuk half moon diatas gigi yang

belum erupsi

11. Globulomaxillary Cyst

Radiografi: Pear Shaped lucency / inverted pear. Diantara insisiv lateral

dan caninus rahang atas yang masih vital

Nonodontogen

12. Nasopalatine Duct Cyst


Nama lain : Nasopalatine canal cyst, incisive canal cyst, nasopalatine

cyst, median palatine cyst atau median anterior maxillary cyst

Klinis: midline palatum bagian posterior sampai ke canalis incicivus

Radiografi: heart shape. radiolusen berbentuk oval. Spina nasalis

terkadang superimpose dengan kista.

13. Nasolabial Cyst

Nama lain : Nasoalveolar cyst

Yaitu dari sisa epithelial yang melebur pada globular, lateral nasal, dan

procc. Maksilaris.

Radiografi: nasolabial cyst merupakan lesi jarinagn lunak.berdekatan

dengan prosesus alveolaris, apical dari insisiv.


14. Dermoid

Klinis: pembengkakan , tanpa rasa sakit. Dapat tumbuh sampai diameter

beberapa centimeter. Dan ketika berada di leher dan lidah dapat

mengganggu pernafasan, bicara, dan makan. Dapat merusak area

submentale. Palpasi dapat fluktuan atau doughy, tidak berdampak pada

gigi.

Radiografi: berada di kepala , leher, dasar mulut, dan lidah. pada CT scan

terlihat radiolusen dengan tepi radiopak dan dikelilingi jaringan lunak.

DD: ranula

15. Simple Bone Cyst


Nama lain : traumatic bone cyst, hemorrhagic bone cyst, extravasation

cyst, solitary bone cyst, unicameral bone cyst atau progressive bone

cavity.

Radiografi: radiolusen. pada mandibular. SBC sering terjadi disertai

cemento_osseous dan fibrous dysplasia. Bentuk oval. Dengan tepi seperti

kulit kerang.

GRANULOMA

Periapikal Granuloma

Periapikal Granuloma merupakan lanjutan dari pulpitis yang disebabkan oleh

berbagai macam iritan seperti bakteri, trauma mekanis, dan kimia. Merupakan

reaksi inflamasi kronis. Tidak bergejala.

Radiografi: radiolusen.

Anda mungkin juga menyukai