Anda di halaman 1dari 5

Sistem Ground Penetrating Radar untuk

Mendeteksi Benda-benda di Bawah


Permukaan Tanah
Folin Oktafiani Sulistyaningsih Yusuf Nur Wijayanto
P2 Elektronika dan P2 Elektronika dan P2 Elektronika dan
Telekomunikasi – Telekomunikasi – Telekomunikasi – LIPI
LIPI LIPI yusuf@ppet.lipi.go.id
folin@ppet.lipi.go.id sulis@ppet.lipi.go.id

Abstract
Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan suatu alat yang digunakan untuk proses
deteksi benda–benda yang terkubur di bawah tanah dengan tingkat kedalaman tertentu,
dengan menggunakan gelombang radio. Dalam sistem GPR peralatan yang digunakan terdiri
dari unit kontrol, antena pengirim dan antena penerima, penyimpanan data yang sesuai dan
peralatan display. Aplikasi GPR dapat digunakan untuk survey benda-benda yang terpendam
di tempat yang dangkal, tempat yang dalam, dan pemeriksaan beton. Keuntungan penggunaan
GPR adalah relatif mudah dilakukan dan tidak merusak, antena tidak harus bersentuhan
secara langsung dengan permukaan tanah, dengan cara demikian dapat mempermudah dan
mempercepat pengukuran. Keterbatasan utama GPR adalah lokasi capaiannya yang spesifik,
dan antena GPR secara umum dioptimasi hanya untuk durasi pulsa tertentu. Jadi apabila GPR
bekerja dengan impuls yang berbeda memerlukan antena yang berbeda

Kata kunci : ground penetrating radar, antena, survey GPR

Sampai saat ini, belum ada metode


1. Latar belakang tunggal yang telah ditemukan untuk
memberikan jawaban yang menyeluruh, tapi
Penggunaan sinyal elektromagnetik metode seismik, electrical-resistivity,
pertama untuk menentukan keberadaan induced-polarisation, gravity-surveying,
suatu objek remote terrestrial biasanya magnetic surveying, nucleonic, radiometric,
dihubungkan dengan Hülsmeyer pada tahun thermographic dan elektromagnetik telah
1904. Pekerjaan Hülsenbeck pada tahun terbukti sangat berguna. Dengan
1926 terlihat sebagai penggunaan pertama berkembangnya teknologi telah ditemukan
teknik pulsa untuk menentukan struktur sebuah pilihan yang sangat baik untuk
yang tersembunyi. Setelah tahun 1930-an, pendeteksian bawah tanah karena memiliki
teknik pulsa telah dikembangkan untuk cakupan spesialisasi dan pengaplikasian
menyelidiki sedapat mungkin kedalaman yang sangat luas yaitu ground penetrating
berbagai macam medium dan mendeteksi radar (GPR).
benda-benda yang terpendam dalam tanah
[1].
2. Dasar teori
Kemungkinan mendeteksi objek yang
terpendam sedikitnya telah menarik Ground Penetrating Radar (GPR)
perhatian manusia sejalan dengan merupakan suatu alat yang digunakan untuk
perkembangan teknologi. Teknik tunggal proses deteksi benda – benda yang terkubur
dimana mampu membuat tanah dan di bawah tanah dengan tingkat kedalaman
kandungannya bisa dilihat secara jelas tertentu, dengan menggunakan gelombang
sangat menarik dan potensial sehingga radio, biasanya dalam range 10 MHz sampai
banyak penelitian yang berusaha untuk 1GHz .
mendapatkan metode eksplorasi yang tepat. Seperti pada sistem radar pada umumnya,
1
sistem GPR terdiri atas pengirim (trasmiter),
yaitu antena yang terhubung ke sumber waktu dan besar pulsa direkam, seperti
pulsa, dan bagian penerima (receiver), yaitu ditunjukan pada gambar 1. Pada banyak
antena yang terhubung ke unit pengolahan kasus, antena transmitter dan antena receiver
sinyal dan citra. Adapun dalam menentukan adalah sama.
tipe antena yang digunakan, sinyal yang Walaupun GPR beroperasi sama seperti
ditransmisikan dan metode pengolahan sistem radar konvensional pada umumnya,
sinyal tergantung pada beberapa hal, yaitu: dalam artian bahwa ia mengirimkan
 Jenis objek yang akan dideteksi gelombang elektromagnetik dan menerima
 Kedalaman Objek, dan radar yang kembali, yang kemudian diproses
 Karakteristik elektrik medium tanah untuk melihat target. Namun demikian, GPR
dikarekterisasi oleh tiga prinsip mendasar
Dari proses pendeteksian seperti di atas, yang membedakannya dari sistem radar
maka akan didapatkan suatu citra dari letak konvensional.
dan bentuk objek yang terletak di bawah Pertama, bandwidth operasi dari GPR
tanah. Untuk menghasilkan pendeteksian diletakan pada frekuensi rendah untuk
yang baik, suatu sistem GPR harus mendapatkan kedalaman penetrasi yang
memenuhi empat persyaratan sebagai memadai ke dalam tanah. Kenyataannya,
berikut [2] : kedalaman penetrasi dari sinyal yang
 Kopling radiasi yang efisien ke dalam dipancarkan, pada umumnya sangat terbatas
tanah, sesuai dengan panjang gelombangnya. Di
 Penetrasi gelombang elektromagnetik sisi lain, radar harus mampu menyediakan
yang efisien, resolusi down-range yang memadai, untuk
 Menghasilkan sinyal dengan amplitudo itu bandwidth operasi diperlukan bandwidth
yang besar dari objek yang dideteksi, operasi puluhan sampai ratusan megahertz.
 bandwidth yang cukup untuk Bandwidth operasi ini sesuai dengan
menghasilkan resolusi yang baik. frekuensi tengah radar, yang menyebabkan
bandwidth relatif (rasio bandwidth terhadap
Ground Penetrating Radar atau GPR juga frekuensi tengah) mendekati satu atau
memiliki cara kerja yang sama dengan radar terkadang lebih besar. Ini berarti GPR
konvensional. GPR mengirim pulsa energi bersifat ultra wideband dan berbeda dengan
antara 10 sampai 1000 MHz ke dalam tanah sistem radar konvensinal, yang beroperasi
dari suatu antena, dan kemudian merekam pada band frekuensi yang lebih tinggi.
pemantulannya dalam waktu yang sangat Kompromi antara kedalaman penetrasi
singkat. Gambar 1 menunjukan skema kerja dan resolusi harus selalu dilakukan,
dari GPR [3]. penetrasi yang lebih dalam dapat dicapai
dengan menggunakan frekuensi yang lebih
rendah namun dengan resolusi down-range
yang lebih rendah pula.
Kedua, tidak seperti sistem radar
konvensional GPR beroperasi di dekat
permukaan tanah. Ini berakibat kekasaran
dari permukaan tanah dan
ketidakhomogenan tanah dapat
meningkatkan clutter. Dalam banyak kasus
penguna GPR dengan terpaksa harus
melakukan image prosesing tingkat lanjut
Gambar 1 Skema GPR
untuk membedakan target dari clutter.
Jika suatu pulsa GPR mengenai suatu
Ketiga, kebanyakan GPR merupakan
lapisan atau objek dengan suatu konstanta
sistem radar jarak dekat (short-range). Pada
dielektrik berbeda, pulsa akan dipantulkan
kondisi ini target biasanya terletak di daerah
kembali, diterima oleh antena receiver,
2
medan dekat atau medan menengah yang akan dipropagasikan ke dalam
sehingga karakteristik medan dekat antena material. Antena memancarkan energi
menjadi sangat penting. Ini sangat berbeda elektromagnetik ketika terjadi perubahan
dengan radar konvensional, yang beroperasi percepatan arus pada antena. Radiasi terjadi
pada medan jauh. sepanjang garis, dan radisi terjadi sepanjang
Ada beberapa metode berbeda untuk waktu ketika terjadi perubahan arah arus
memperoleh data GPR. Salah satunya yang (misalnya pada ujung elemen antena).
paling umum digunakan adalah menyeret Mengendalikan dan mengarahkan energi
suatu unit GPR sepanjang lintasan atau elektromagnetik dari antena merupakan
menyeret suatu GPR unit di belakang suatu tujuan dari perancangan antena. Antena juga
kendaraan [3], seperti di gambar 2. mengubah gelombang elektromagnetik ke
arus pada suatu elemen antena, bertindak
sebagai suatu penerima energi
elektromagnetik dengan cara menangkap
bagian gelombang elektromagnetik.
Frekuensi tengah antena yang disediakan
untuk tujuan komersial berkisar antara 10
sampai 1000 MHz. Antena ini menghasilkan
pulsa yang secara khas memiliki 2 atau 3
oktav bandwidth. Secara umum, antena
dengan frekuensi rendah dapat
Gambar 2 Antena GPR diderek oleh ATV menyediakan kedalaman penetrasi yang
Ketika unit GPR bergerak di sepanjang lebih tinggi namun memiliki resolusi yang
garis survey, pulsa energi dipancarkan dari lebih rendah dibandingkan dengan antena
antena transmisi dan pantulannya diterima dengan frekuensi tinggi.
oleh antena receiver ( antena transmisi dan Sistem GPR dikendalikan secara digital,
antena receiver bisa sama). Antena receiver dan data selalu direkam secara digital untuk
mengirimkan sinyal ke recorder. Data kebutuhan pemrosesan survey akhir dan
direkam pada suatu visual readout, paper display. Kendali digital dan display bagian
chart, komputer, atau kombinasi ketiganya. dari sistem GPR secara umum terdiri dari
sebuah mikroprosesor, memori, dan mass
3. Sistem komponen storage yaitu medium untuk menyimpan
bidang pengukuran.
Sistem GPR yang digunakan untuk Sebuah mikrokomputer yang kecil dan
mengukur keadaan di bawah permukaan operating sistem standard kerapkali
tanah terdiri dari unit kontrol, antena digunakan untuk mengendalikan proses
pengirim dan antena penerima, penyimpanan pengukuran, menyimpan data, dan bertindak
data yang sesuai dan peralatan display. sebagai penghubung dengan pengguna. Data
Unit kontrol radar menghasilkan pulsa kemungkinan akan mengalami proses
trigger tersinkronasi ke pengirim dan penyaringan pada bidang untuk
penerima elektronik di antena. Pulsa ini menghilangkan noise, atau data kasar
mengendalikan pengirim dan penerima mungkin direkam terlebih dahulu dan
elektronik untuk menghasilkan sample pemrosesan data untuk menghilangkan noise
gelombang dari pulsa radar yang dilakukan dikemudian waktu. Penyaringan
dipantulkan. medan untuk menghilangkan noise yang
Antena merupakan tranduser yang terdiri dari pemfilteran elektronik dan/atau
mengkonversikan arus elektrik pada elemen- pemfilteran digital dilakukan terlebih
elemen antena logam (biasanya antena dahulu untuk merekam data pada medium
bowtie-dipole sederhana) untuk penyimpanan data. Bidang pemfilteran
mengirimkan gelombang elektromagnetik secara normal harus diperkecil kecuali pada
kasus-kasus tertentu ketika data harus ditafsirkan segera setelah direkam.

3
tidak merusak. Antena dapat dibawa oleh
4. Aplikasi GPR tangan atau dengan kendaraan dari 0.8
Aplikasi GPR dapat digunakan untuk sampai 8 kph, atau lebih, yang mampu
survey benda-benda yang terpendam di menghasilkan unit waktu yang dapat
tempat yang dangkal, tempat yang dalam, dipertimbangkan. Data GPR acapkali dapat
dan pemeriksaan beton. ditafsirkan dengan benar pada tanah tanpa
Survey GPR untuk benda-benda yang pemrosesan data. Display grafik data GPR
terpendam di tempat yang dangkal dapat acapkali menyerupai potongan melintang
dilakukan oleh satu orang dan antena GPR lapisan tanah. Ketika data GPR dikumpulkan
dapat ditarik dengan menggunakan tangan pada jarak yang dekat (kurang dari 1 meter),
atau ATV. GPR ini dapat digunakan untuk data tersebut dapat digunakan untuk
mencari lokasi pipa, tank, drum, pencitraan menghasilkan pandangan dimensional yang
beton, studi arkeologi. Gambar 3 dapat meningkatkan kemampuan untuk
menunjukkan salah satu aplikasi GPR untuk menafsirkan kondisi-kondisi di bawah
mendeteksi keberadaan pipa permukaan tanah.

(a) (b)
Gambar 3 (a). Penggunaan GPR di lapangan,
(b). Citra dari pipa yang terpendam dalam Gambar 4 Aplikasi GPR untuk mendeteksi
tanah. struktur beton pada dinding
Untuk survey GPR pada kedalaman yang Disisi lain keuntungan utama dari teknik
jauh menggunakan antena GPR dengan GPR adalah bahwa antena tidak harus
frekuensi rendah. Survey GPR ini dapat bersentuhan secara langsung dengan
digunakan untuk mendeteksi kemungkinan permukaan tanah, dengan cara demikian
adanya sumber air dibawah tanah, dapat mempermudah dan mempercepat
mempelajari lapisan tanah, kedalaman pengukuran. Performa yang optimum,
batuan dasar dan melaksanakan penelitian terlebih dengan jarak yang kecil dari antena
arkeologis. ke permukaan tanah, biasanya akan dapat
GPR juga dapat digunakan untuk diamati hanya dengan menggunakan detail
menentukan keberadaan pipa, kabel listrik, nilai dari geometri dan sifat alami tanah.
struktur beton pada dinding, lantai, Keuntungan lain dari sistem radar adalah
terowongan, bendungan, jalan aspal dan kemampuannya dalam mendeteksi tipe
permukaannya. Gambar 4 menunjukkan sasaran tertentu yang diberikan dan
aplikasi GPR untuk menyelidiki struktur menghasilkan gambar sasaran dalam 3
beton pada dinding [4]. dimensi. Dalam material yang memiliki
konduktivitas frekuensi rendah yang tinggi ,
5. Analisa seperti air garam, tanah liat dan bijih yang
konduktif atau mineral, akan terjadi
5.1. Keuntungan peredaman sinyal yang besar. Hal tersebut
dapat saja dikurangi dengan menurunkan
Salah satu keuntungan pengukuran GPR frekuensi yang dipancarkan, tetapi hal ini
adalah relatif mudah untuk dilakukan dan juga dapat mengurangi resolusi antara target.
5.2. Keterbatasan capaiannya yang spesifik. Acapkali,
kedalaman penetrasi dibatasi oleh adanya
Keterbatasan utama GPR adalah lokasi mineralogi tanah liat atau pori-pori cairan
4
dengan konduktivitas tinggi yang dapat terkubur di bawah tanah dengan tingkat
menghambat pencapaian resolusi dan kedalaman tertentu, dengan
kedalaman penetrasi yang tinggi. Selain itu menggunakan gelombang radio.
kondisi material tanah yang berbeda-beda 2. Peralatan GPR yang digunakan terdiri
pada tiap lokasi menyebabkan resolusi dan dari unit kontrol, antena pengirim dan
kedalaman penetrasi menjadi berubah-ubah antena penerima, penyimpanan data yang
pula sehingga untuk mendapatkan resolusi sesuai dan peralatan display.
dan kedalaman penetrasi yang konstan mau 3. Aplikasi GPR dapat digunakan untuk
tidak mau harus mengubah frekuensi serta survey benda-benda yang terpendam di
durasi pulsa. Oleh karena itu beberapa tempat yang dangkal, tempat yang
sistem GPR dilengkapi dengan pembangkit dalam, dan pemeriksaan beton.
pulsa untuk transmisi impuls dengan 4. Keuntungan penggunaan GPR adalah
berbagai durasi yang berbeda untuk relatif mudah untuk dilakukan dan tidak
kedalaman penetrasi yang berbeda. Antena merusak, dan antena tidak harus
GPR bagaimanapun secara umum dioptimasi bersentuhan secara langsung dengan
hanya untuk durasi pulsa tertentu. Jadi permukaan tanah.
apabila GPR bekerja dengan impuls yang 5. Keterbatasan utama GPR adalah lokasi
berbeda memerlukan antena yang berbeda. capaiannya yang spesifik, dan antena
Penggantian antena berulang-ulang adalah GPR secara umum dioptimasi hanya
tidak efisien, proses yang merepotkan dan untuk durasi pulsa tertentu.
bahkan menjadi aktifitas yang mengganggu
bagi pengguna khususnya bagi survey yang 7. Daftar pustaka
sering.
[1] D. J. Daniel, Surface Penetrating
6. Kesimpulan Radar, The Institution of Electrical
Enginners, 1996
1. Ground penetrating radar (GPR) [2] L.P. Ligthart, E.E. Ligthart, Lecture
merupakan suatu alat yang digunakan Notes for The Intensive Course on
untuk proses deteksi benda–benda yang Ground Penetrating Radar, 2004
[3] http://www.et.byu.edu:8080/~geoscms/
gpr.htm#References
[4] http://www.geomodel.com/

Anda mungkin juga menyukai