YULIATI PASANDE’
D111 19 1043
GOWA
2021
Tanah adalah kumpulan butiran (agregat) mineral alami yang bisa dipisahkan oleh
suatu cara mekanik bila agregat termaksud diaduk dalam air (Terzaghi, 1987). Tanah
adalah kumpulan dari bagian-bagian yang padat yang tidak terikat satu dengan yang lain
yang diantara terdiri dari material organik, rongga-rongga diantara material tersebut berisi
udara dan air. (Verhoef, 1994). Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan
beberapa jenis tanah yang berbeda-beda tetapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam
kelompok-kelompok berdasarkan pemakaiannya. Sistem klasifikasi memberikan suatu
bahasa yang mudah untuk menjelaskan secara singkat sifat-sifat umum tanah yang
sangat bervariasi tanpa penjelasan yang terinci (Das, 1993).
Triaxial adalah salah satu metode pengujian yang bertujuan untuk mencari
engineering properties tanah yang terdiri dari parameter c (kohesi) dan ϕ (sudut geser
dalam). Dalam pelaksanaan nya, Triaxial sendiri terdiri dari tiga jenis yaitu :
TriaxialUnconsolidated-Undrained (UU)
Triaxial Consolidated-Undrained (CU)
TriaxialConsolidated-Drained (CD)
Pada triaxial CU dan CD yang mengacu pada standar pengujian ASTM D4767 dan
ASTM D7181, sampel uji yang digunakan harus melalui tiga tahap pengujian yaitu :
Tahap Penjenuhan (Saturation Stage)
Tahap Konsolidasi (Consolidation Stage), dan
Tahap Penggeseran (Shear Stage)
Daftar Pustaka
Bowless. J. E. 1989. Sifat – sifat Fisis Dan Geoteknis Tanah. Edisi Kedua. Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Das, B. M. 1993. Mekanika Tanah. (Prinsip – prinsip Rekayasa Geoteknis). Jilid I Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Hary Christady Hardiyatmo. 2002. MEKANIKA TANAH I. Gadjah Mada University Press:
Jogjakarta.
Mohr. 1910. Geotechnical engineering investigation annual. McGrawHill Book Co., 984 p.
Terzaghi, K., Peck, R. B. 1987. Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa. Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Verhoef, P.N.W. 1994. Geologi Untuk Teknik Sipil. PT. Erlangga. Jakarta. Pp 32.